Professional Documents
Culture Documents
mengetahui tebal lapisan tanah penutup (overburden) batubara, dan tebal batubara
itu sendiri.
objek penelitian.
sebagai berikut : Geologi dan geografi daerah penelitian serta alat bor
yang digunakan.
22
Dalam kegiatan eksplorasi yang telah dilakukan peralatan yang digunakan
antara lain :
2. Kompas geologi,
3. Palu geologi,
4. Sounto,
6. Pita, dan
7. Alat tulis.
Gambar 4.1
Peralatan eksplorasi
Adapun tujuan dari kegiatan eksplorasi ini antara lain untuk memetakan
suatu daerah penelitian dengan GPS (global position sytem) dan mengukur
Dari hasil kegiatan yang eksplorasi yang dilakukan diukur arah strike/dip
beberapa titik singkapan batubara dengan litologi daerah berupa soil, batu pasir,
lempung pasiran dan batu lempung sebagai tanah penutup dari batubara.
23
Gambar 4.2
Singkapan batubara
Gambar 4.3
Profil daerah eksplorasi PT Bumi Mulia Sejati
24
4.2.2 Pemboran
dari data batubara dengan pola penarikan searah strike/jurus lapisan maupun
kemenerusan lapisan batubara yang ada searah down dipnya, selain itu juga untuk
yang ada. Sedangkan pola pemboran yang dilakukan menggunakan system open
Gambar 4.4
Kegiatan pemboran
Teweh Tengah Kabupaten Muara Teweh peralatan yang digunakan antara lain
sebagai berkut:
Mesin ini adalah satu – satunya mesin bor yang digunakan dalam kegiatan
pemboran eksplorasi didaerah Trinsing. Mesin bor ini kurang efesien karena
25
berlangsung lama, tetapi karena ukurannya yang kecil sehingga memudahkan
untuk dibawa dan dipindah –pindah pada daerah pemboran eksplorasi sehingga
Dari pengamatan penulis dilapangan, untuk pemindahan alat bor ini dapat
mesin ini yang cukup kecil dan pemindahan dilakukan dengan tenaga manusia
atau secara manual, jumlah kru ( pekerja yang ada sebanyak 6 orang pekerja).
Mesin bor ini mempunyai tipe yang sama dengan mesin air yang digunakan
untuk mengalirkan air ke mesin bor tetapi telah mengalami modifikasi sesuai
fungsinya.
Mekanisme kerja alat bor jenis ini sangat dipengaruhi oleh manusia,
yang mana mesin sebagai penggeraknya ( secara umum ). Tetapi agar dapat
menembus batuan yang keras maka tenaga manusia sangat dibutuhkan dengan
cara memberi beban pada alat bor atau menaikinya agar batuan tersebut dapat
ditembus dan cutting hasil bor selalu keluar bersama air yang disemprotkan
Gambar 4.5
Mesin bor (power rig)
26
Adapun spesifikasi alat secara umum antara lain :
fungsinya.
Mesin air ini mempunyai tipe yang sama dengan alat bor yang digunakan
alat bor. Adapun cara penggunaan mesin air yaitu dengan memasangkan pipa
pada mesin dan pada salah satu bagian dimasukkan ke dalam air sungai dan
bagian lain digunakan untuk mengisi sumuran sementara yang nantinya akan
Mesin ini digunakan untuk mengalirkan air dari sungai yang letaknya jauh
dari alat bor dan mengisikannya ke dalam sumuran sementara yang digunakan
Gambar 4.6
Mesin Air MT – 110
27
Adapun spesifikasi alat secara umum antara lain :
Selain mesin air MT – 110 terdapat juga mesin air MZ 175 yang
digunakan untuk mengalirkan air dari sumuran sementara ke alat bor yang
lubang bor hasil kegiatan pengeboran agar dapat diketahui jenis batuannya.
Adapun air yang keluar bersama cutting hasil pengeboran tersebut akan
digunakan kembali.
Gambar 4.7
Mesin Air MZ – 175
28
d. Pipa bor
dengan panjang setiap pipa bor 1,5 m dan diameter pipa bor 4,5 cm. Dengan
Gambar 4.8
Pipa Bor
e. Mata bor
Ada dua jenis mata bor yang digunakan dalam kegiatan pemboran
eksplorasi ini antara lain ; mata bor jenis win bit dan mata bor jenis blake bit.
Perbedaan dari kedua jenis mata bor tersebut dapat terlihat dari bentuknya, jenis
mata bor jenis blake bit berbentuk kepingan sedangkan mata bor jenis win bit
menyatu.
29
Gambar 4.9
Mata bor jenis Black bit
Gambar 4.10
Mata bor jenis Win bit
30
f. Pipa air
Pipa air yang digunakan ada dua jenis yaitu pipa jenis karet dan pipa jenis
plastik, pipa jenis plastik digunakan untuk mengalirkan air dari sungai ke sumuran
sementara sedangkan pipa jenis karet digunakan untuk mengalirkan air dari
Adapun tujuan dari penggunaan air dalam pemboran eksporasi ini antara
lain :
Air sungai
Gambar 4.11
Proses pengaliran air
31
Gambar 4.12
Pipa Karet
Gambar 4.13
Pipa Plastik
32
g. Kunci Inggris
dengan cara memasang kunci inggris dan menjepitkannya ke pipa bor kemudian
Gambar 4.14
Kunci inggrsi
mungkin dan sisi lain peralatan yang digunakan juga dapat bertahan lama.
1. Penentuan titik bor hasil evaluasi pengukuran arah stike/dip dari singkapan.
2. Mempersiapkan peralatan bor yang akan digunakan, seperti : power rig, mesin
4. Pemasangan peralatan.
5. Kegiatan pemboran.
33
Gambar 4.15
Daerah pemboran PT Bumi Mulia Sejati
Dari hasil kegiatan pemboran yang telah dilakukan dengan kedalam lubang
bor 30 m didapat beberapa lapisan batubara dengan tebal dan kedalaman yang
Tabel 4.1
Data hasil pemboran
Total
Bore Coal Roof Coal Floor Thickness
Depth Seam Keterangan
Hole (m) (m) (m)
( m)
1 30 A 2.28 2.38 0.10
B 15.91 16.35 0.44
C 28.30 29.30 1
2 30 A 2.59 2.90 0.31
B 3.13 3.73 0.60
C 7.81 8.22 0.41
D 19.61 20.10 0.47
Batuan Keras
3 15 Stop Drill dan Water
Lose
Tidak Dapat
4 30
Batubara
5 30 A 9.47 9.87 0.40
B 19.93 20.32 0.39
6 30 A 5.08 5.78 0.70
B 6.17 6.46 0.29
C 13.94 14.69 0.75
D 22.94 24.26 1.32
34
7 30 A 2.85 3.86 1.01
8 30 A 10.73 11.22 0.49
9 30 A 5.40 7.35 1.95
B 7.50 9.00 1.50
C 12.38 13.07 0.69
D 26.90 27.50 0.60
10 30 A 11.40 12.00 0.60
B 24.00 24.93 0.93
11 30 A 15.44 18 2.56
B 19.15 19.50 0.35
C 25.30 25.70 0.40
12 30 A 9.00 12.18 3.18
B 14.20 15.26 1.06
C 23.45 23.86 0.41
13 30 A 6.00 6.36 0.36
B 13.15 13.90 0.75
C 25.25 26.71 1.46
14 30 A 11.25 14.55 3.30
B 16.40 17.00 0.60
C 18.00 18.25 0.25
15 30 A 6.31 8.61 2.30
B 10.50 11.22 0.72
16 30 A 6.62 6.95 0.33
B 22.93 25.99 3.60
17 30 A 6.31 8.69 2.38
B 10.50 11.22 0.72
18 30 A 5.50 6.69 1.19
B 13.25 13.90 0.65
C 24.00 25.15 1.15
19 30 A 4.80 8.00 3.20
B 15.00 16.50 1.50
20 30 A 2.69 3.32 0.63
B 13.50 14.13 0.63
21 30 A 5.60 7.00 0.40
B 15.90 16.50 0.60
22 30 A 6.00 6.56 0.56
B 11.53 12.00 0.47
23 30 A 12.70 13.50 0.80
B 13.65 15.50 2.85
C 18.80 19.25 0.45
D 23.75 24.00 0.30
Tidak Dapat
24 30
Batubara
25 30 A 9.40 9.74 0.34
35
26 30 A 11.65 14.44 2.75
B 16.50 17.44 0.94
C 21.95 22.35 0.40
27 30 A 1.80 2.23 0.43
B 12.88 13.75 0.87
C 25.18 27.25 2.70
28 30 A 5.60 6.38 0.69
29 30 A 15.90 16.65 0.75
B 28.00 30.00 2.00
Tidak Dapat
30 30
Batubara
31 30 A 11.55 12.00 0.45
B 21.70 22.50 0.80
32 30 A 19.88 22.00 2.12
B 25.50 26.00 0.50
C 26.65 27.00 0.35
33 30 A 20.60 23.10 2.50
B 26.40 27.10 0.70
34 30 A 9.75 11.77 2.02
B 14.82 15.40 0.58
C 22.00 22.50 0.50
D 24.97 25.70 0.73
35 20 A 4.32 6.35 2.03
Stop Drill
B 9.51 10.09 0.58
Batuan Keras
C 17.59 18.00 0.41
36 30 A 3.48 4.28 0.80
B 9.52 10.17 0.65
C 19.30 20.43 1.13
37 30 A 6.19 6.37 0.38
B 9.42 9.72 0.30
C 16.30 16.67 0.37
D 24.61 25.50 0.89
38 30 A 7.91 9.95 2.04
B 13.50 14.05 0.55
C 20.28 21.41 1.13
39A 30 A 11.00 13.04 2.04
B 16.59 17.14 0.55
C 23.47 24.60 1.13
Stop Drill
Water Lose,
39B 15 A 13.86 15.00 1.15
pipa kejepit &
mesin rusak
40A 30 A 17.54 18.00 0.46
B 19.66 20.01 0.35
C 27.34 28.08 0.74
36
40B 30 A 18.00 20.25 2.25
B 21.75 22.25 0.50
41 30 A 18.00 20.26 2.25
B 21.75 22.25 0.50
42A 30 A 4.83 6.40 1.57
B 8.25 9.00 0.75
C 15.50 16.07 0.57
D 25.25 26.80 1.55
42B 30 A 9.75 12.00 2.25
B 13.50 14.00 0.50
C 26.75 28.50 1.50
43 30 A 16.57 17.04 0.47
B 17.34 18.95 1.61
44 30 A 6.19 6.39 0.40
B 9.42 9.72 30.00
C 16.30 16.67 0.37
D 24.61 25.50 0.89
45 30 A 3.37 3.84 0.47
B 4.14 5.75 1.61
C 24.60 25.50 0.90
37