Aktivator merupakan alat ortodonsi lepasan yang bersifat pasif, diperkenalkan oleh Viggo Andresen pada tahun 190! Alat ini efektif dipakai saat periode pertumbuhan kranio fasial dengan "ara mengatur penutupan mandibula yang benar sehingga menyebabkan adaptasi muskuloskeletal! #ara ker$a aktivator ada %, yaitu: 1! &ungsional fisiologis '! &ungsional ortopedik %! Pasif 1! &ungsional fisiologis Aktivator akan melan$utkan kekuatan fungsional otot(otot sekitar mulut! )mpuls otot yang ter$adi saat membuka dan menutup mulut diteruskan ke tulang alveolar, gigi(gigi, $aringan pendukung gigi dan sendi rahang! *iharapkan dengan sifat fungsional fisiologis ini akan memperbaiki hubungan gigi dan rahang! '! &ungsional ortopedik Otot bibir dan otot pengunyah akan beker$a aktif untuk men"egah aktivator keluar dari mulut selama pemakaian! Aktifnya otot( 1 otot tersebut akan menyebabkan perubahan di sekitar gigi se"ara masal dan perubahan pada $aringan pendukung gigi! %! Pasif Aktivator beker$a se"ara pasif karena tidak menghasilkan kekuatan mekanik, hanya meneruskan kekuatan otot(otot disekitar rongga mulut ke rahang ba+ah yang berusaha kembali ke posisi semula, sehingga dihasilkan suatu kekuatan pada gigi(gigi rahang ba+ah dan kekuatan sebaliknya pada gigi(gigi rahang atas! ,elalui aktivator akan ter$adi tarikan atau traksi intermaksiler yang menyebabkan perubahan posisi rahang ba+ah karena pertumbuhan pada kondilus dan -,.! Pemakaian aktivator dalam rongga mulut dengan meletakkan aktivator diantara gigi dan lidah, sehingga seolah(olah terapung! Plat aktivator mengenai bagian(bagian tertentu sesuai dengan tu$uan pera+atan! /aat pemakaian aktivator dalam rongga mulut ada beberapa kekuatan yang ter$adi, yaitu: a! 0ekuatan statis ,erupakan $enis kekuatan permanen yang bervariasi dalam besar dan arah kekuatannya! -ermasuk disini adalah kekuatan gravitasi, postur badan, dan elastisitas $aringan lunak dan otot(otot! 2 b! 0ekuatan dinamis 0ekuatan ini timbul se"ara simultan dengan gerakan dari kepala dan tubuh yang besar kekuatannya lebih besar dari kekuatan statis! ,enelan $uga menimbulkan kekuatan dinamis! 0ekuatan ini $uga tergantung pada design dan konstruksi dari aktivator, serta reaksi dari pasien! "! 0ekuatan ritmik 0ekuatan ini berhubungan dengan respirasi dan sirkulasi yang dipandang "ukup penting pada pengaktifan aktivitas seluler! 1etaran ritmik dari mandibula diteruskan ke maksila se"ara intermittent 2saat pengenaan kekuatan ini pada gigi dan mandibula3 dan interrupted 2 saat melepas aktivator dari rongga mulut3 Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membuat gigitan ker$a adalah: 1! Persiapan diagnostik dari model studi dengan memperhatikan: a! 4ubungan ,1 b! Pergeseran midline "! /imetri dari lengkung gigi d. Curve of Spee e! 1igi( gigi yang ber$e$al '! Analisa fungsional a! Pen"atatan dari posisi istirahat 3 b! .alannya penutupan dari istirahat ke oklusi habitual "! 0ontak prematur, kontak initial, gangguan oklusi, dan salah letak dari mandibula 2$ika ada3 di"atat! d! 0liking, krepitasi pada -,.! e. Freeway space f! 5espirasi: pembesaran tonsil, kelainan pada hidung dan alergi dikonsulkan ke dokter -4-! %! Analisa sefalometri *igunakan untuk menegakkan pola morfogenetik kraniofasial yang harus dira+at! )nformasi terpenting yang diperlukan untuk peren"anaan gigitan ker$a: a! Arah pertumbuhan rata(rata horisontal dan vertikal! b! ,embedakan posisi dan ukuran basis rahang 2hubungan dengan kranium, hubungan sagital basis apikal, dan lain(lain3 "! 0etidaknormalan morfologi mandibula d! )nklinasi aksial dan posisi dari gigi insisivus rahang atas dan rahang ba+ah! Indikasi pemakaian aktivator: a! 0las )) Angle divisi 1 disertai anomali(anomali: insisivus rahang atas labioversi kontraksi lengkung gigi rahang atas 4 disto oklusi b! 0las ))) Angle disertai anomali(anomali: Cross bite anterior Crossbite posterior 2 rahang atas kontraksi atau rahang ba+ah besar3 mesio oklusi Pembuatan aktivator: 1! Pembuatan model studi dan model ker$a '! Pembuatan gigitan ker$a *ibuat dari model malam dibentuk tapal kuda, tebal 6(7 mm 5elasi Angle klas ) 2bila over $et terlalu besar, dilakukan bertahap, pema$uan mandibula pada 0las )) Angle tidak boleh melebihi 8( mm3 9e bar malam: anterior '(6 mm, posterior: 6(7 mm Median line segaris! %! Penanaman model ker$a pada artikulator 2fiksasi tripoid3! 6! Pembuatan guide wire: Maxillary guide wire pada Angle klas )) Intermaxillary guide wire pada Angle klas ))) 5 :! Pembuatan model malam: Plat dasar rahang atas, bagian oklusal menutupi setengah oklusal Plat dasar rahang ba+ah, bagian oklusal menutup seluruh oklusal ,enanam guide wire ,enyatukan plat rahang atas dan rahang ba+ah! 7! Try in, di"obakan pada pasien berupa model malam 8! Inbed dalam cuvet dengan bagian lingual menghadap atas! ! Pengisian akrilik 9! Poles aktivator /ebelum dipoles bagian yang ta$am dihaluskan, terutama didaerah posterior! Plat akrilik sisi kanan dan kiri yang menyerupai sayap dibuat sama tinggi, serta daerah frenulum lingual dibebaskan!Bagian yang perlu dipoles terutama bagian ;bagian yang menghadap lidah, seluruh batas tepi aktivator dan yang menutupi 1<% insisal ba+ah sebelah labial! Pemakaian aktivator dan kontrol Pemakaian aktivator sebaiknya dilakukan terus menerus pada malam hari dengan $arak +aktu untuk kontrol minimal ' bulan sekali, dimana tiap kontrol dilakukan penyesuaian alat terhadap gigi dan $aringan pendukungnya! Penyesuaian atau pengurangan pada aktivator bertu$uan 6 membentuk dataran penuntun< guaiding plane, sehingga dapat menggerakkan gigi se"ara serentak dalam % dimensi, yaitu: vertikal, transversal, dan sagital! Pengurangan atau penyesuaian saat kontrol Pengurangan atau penyesuaian yang dilakukan pada kasus 0las )) Angle divisi 1 dengan gigitan dalam karena supra oklusi gigi anterior ba+ah atau infra oklusi gigi(gigi posterior atau kombinasi keduanya, yaitu dengan mengurangi permukaan oklusal gigi(gigi posterior,sehingga gigi(gigi posterior dapat berelevasi< berelongasi dan pada bagian anterior intrusi dengan ditahan oleh akrilik! =ntuk kasus gigitan terbalik posterior pada satu sisi rahang, dapat dilakukan dengan pen$angkaran pesa+at pada satu sisi dan menggerakkan gigi(gigi pada sisi berla+anan dengan pegas atau penambahan akrilik! 0las )) Angle divisi 1, gigi(gigi posterior ba+ah perlu digerakkan ke mesial se"ara bersamaan, untuk itu permukaan mesiolingual gigi(gigi posterior rahang ba+ah dibebaskan dari akrilik! 1igi(gigi posterior rahang atas digerakkan ke distal, maka permukaan distopalatinal gigi(gigi posterior rahang atas dikurangi, dan gigi anterior rahang atas akan digerakkan ke distal< biar teretrusi, maka permukaan palatinal gigi(gigi anterior rahang atas dikurangi! 7 0las ))) Angle, penyesuaian yang dilakukan pada dasarnya sama dengan 0las )) Angle divisi 1, hanya arah pengurangannya kebalikan dari 0las )) Angle! Pengurangannya pada rahang atas, karena akan digerakkan ke mesial, maka permukaan mesiopalatinal dikurangi, dan pada rahang ba+ah, karena akan digerakkan ke distal, maka permukaan distolingual rahang ba+ah dikirangi! 5egio anterior rahang ba+ah akan digerakkan ke distal , sehingga permukaan lingual dikurangi! Perubahan yang terjadi pada pemakaian aktivator 1! Perubahan temporo mandibular $oint atau artikulasi rahang -er$adi perubahan pada bentuk "ondylus, perubahan pada kartilago yang merupakan pusat pertumbuhan mandibula dan ter$adi rangsangan pertumbuhan pada "ondylus dan menggerakkan mandibula se"ara bodily ke anterior 20las )) Angle3 dan posterior 20las ))) Angle3! Penambahan pertumbuhan "ondylus karena antara gigi(gigi posterior maksila dan mandibula terdapat plat aktivator yang ber$arak lebih besar dari $arak inter(oklusal! '! Pergerakkan dentoalveolar a! Arah antero(posterior Angle klas II: 1igi(gigi anterior: rahang atas retraksi, rahang ba+ah protraksi 8 1igi(gigi posterior: rahang atas ke distal, rahang ba+ah ke mesial! Angle klas III: 1igi(gigi anterior: rahang atas protraksi, rahang ba+ah retraksi 1igi(gigi posterior: rahang atas ke mesial, rahang ba+ah ke distal! b! Arah vertikal >kstrusi atau intrusi tergantung dari kasusnya, dimana gigi(gigi bergerak kearah ruangan pada plat yang sebelumnya telah dikurangi! "! Arah lateral ,elakukan modifikasi dengan penambahan skrup ekspansi! %! Perubahan kedudukan lidah, bibir, dan pipi! 6! Pera+atan aktivator dengan kombinasi cervikal ead gear , terdapat hambatan pertumbuhan muka bagian tengah ke anterior! Keuntungan-keuntungan pemakaian aktivator: a! -idak ada kerusakan $aringan alat pengunyahan b! -idak ada tekanan, sehingga pertumbuhan arkus dentalis dan rahang tidak ada hambatan dalam pembetulan posisi atau anomali! "! -idak tergantung periode pertumbuhan gigi! d! ,udah dibersihkan 9 e! *ipakai +aktu malam hari atau siang hari saat di rumah! f! Pesa+at kuat, tidak mudah pe"ah! Keburukan pemakaian aktivator: a! Pasien tidak kooperatif, maka alat tidak dapat dipakai! b! 4anya pada kasus(kasus tertentu "! 1igi yang sangat ber$e$al tidak dapat memakai aktivator, karena akan ter$adi traumatik! Reerensi 1raber -!,!, 5akosi -!, Petrovi" A!1!, 19:, !entofacial "rtopedics #it Functional $ppliances, -he #!V! ,osby #ompany, 1:0('0! 1raber -!,!, /+ain B!&!,19:, "rtodontics Current %rinciples and Tecni&ues, -he #!V! ,osby #ompany, %79(600! 10