Arti Kabar dan Unsur-Unsurnya

Berita adalah informasi dimana menginformasikan peristiwa maupun kejadian dan berita
terbaru indonesia yang penting didapatkan oleh masyarakat, yg disampaikan baik secara
lisan maupun teks. Dengan demikian meramal berita berarti membaca jenis laporan tentang
seorang kejadian yang sedang berlaku baru-baru ini ataupun keterangan terbaru dari
seorang peristiwa.

Meski berita diambil dari sebuah peristiwa, tidak semuanya peristiwa pantas diberitakan.
Hanya demikian, peristiwa dalam layak diberitakan harus mengantongi unsur-unsur sebagai
beserta: pertama, unsur kepentingan; kedua, unsur ketertarikan masyarakat; ketiga, unsur
emosi; keempat, unsur jarak peristiwa setelah itu pembaca; kelima, unsur keluarbiasaan;
keenam, unsur kemanusiaan; kemudian ketujuh unsur kekhasan (Rosidi, 2007: 85 serius
Heri Jauhari, 2013: 193).
Bagi detail, mari kita bahas 1 persatu unsur-unsur tersebut berdasarkan Heri Jauhari (2013:
193-196) beserta di sini..
Unsur-Unsur Berita

-Unsur Kepentingan

Unsur kepentingan di dalam berita maksudnya pemberita / redaktur mempunyai kepentingan
terhadap pembaca / pendengar atas peristiwa itu. Kalau ada kabar seorang putri sekolah
menggantung diri karena tidak mampu melunasi biaya sekolah, kepentingan pemberita
maupun redaktur ialah agar rakyat tahu mahalnya biaya pendidikan di negara kita setelah itu
banyaknya rakyat Indonesia yg hidup di bawah garis kemiskinan.

-Unsur Atensi Masyarakat

Sebelum anda memberitakan peristiwa, kamu hendak berpikir adakah unsur minat
masyarakat terhadap peristiwa itu. Kalau nyata, trik perhatiannya? Kita lagi kepada peristiwa
buah hati sekolah menggantung diri karena tidak mampu membayar biaya sekolah. Maka
perhatian masyarakat yang diharapkan dengan peristiwa itu ialah mendesak pemerintah
melampaui wakilnya (DPR) biar menurunkan atau membebaskan biaya sekolah. Masyarakat
melakukan itu karena begitu besarnya perhatian (simpati) terhadap anak yang tidak mampu
membayar biaya sekolah hingga nekad gantung kita.

-Unsur Emosi

Alasan selanjutnya sebelum memberitakan sebuah peristiwa ialah metode emosi masyarakat
setelah meramal atau mendengar berita itu. Apakah karena berita itu masyarakat (pembaca
atau pendengar) tetao bersimpati, marah, sedih, / \ peduli. Pendek sebutan, yang diharuskan
dipikirkan di sini adalah dampak dari berita ini terhadap masyarakat via psikologis.

-Unsur Jarak Peristiwa dan Pembaca

Sebagai apa peristiwa putra sekolah gantung diri pada Uni Soviet diberitakan di Indonesia?
Dilihat dari unsur kepentingan, emosi setelah itu perhatian masyarakat pun tak ada yang
dapat diharapkan dari pembacanya. Hal ini karena jaraknya terlalu jauh setelah itu tidak ada
hubungan emosional dengan penjuru itu, berita itu kurang bermanfaat. Lainnya halnya
dengan peristiwa ini yang pernah terjadi dalam Garut diberitakan dalam Surat Kabar Pikiran
Rakyat, surat kabar istimewa masyarakat Garut yg notabene otoritas Jawa Barat. Oleh
sebab itu,, unsur kedekatan antara tempat dengan pembaca adalah bahan pertimbangan
berita di surat berita.

-Unsur Keluarbiasaan

Unsur keluarbiasaan maksudnya apa peristiwa itu in luar kebiasaan. Misalnya telah
dikatakan tadinya, peristiwa dalam dapat menjadi berita merupakan yang tidak biasa, maka
karena \ biasa itulah akan luar biasa perhatian para pembaca maupun pendengar. Kalau
peristiwa itu sudah normal terjadi di rakyat, bahkan telah sebagai rutinitas, mubazir
diberitakan. Perkara itu tidak akan menambah pengetahuan dan tidak jadi menarik tuk
dibaca. Suatau sesuatu yang luar biasa tersebut selalu dicari orang, terutama oleh para kuli
tinta (wartawan) baik untuk sensasi maupun informasi.

-Unsur Kemanusiaan

Peristiwa dimana diberitakan harus \ bertentangan dengan etika, norma dan meaningful.
Selain tersebut, penulisan berita pun berhubungan dgn perasaan, baik terhadap objek berita
maupun dengan pembaca. Dengan dulk? kemanusiaan, berarti anda menjunjung tinggi
harkat serta martabat orang. Sejelek serta sejahat apa pun, hal ini karena objek beritanya
orang, beritanya harus dengan batas-batas kemanusiaan menyangkut dora, norma dan
moral.