You are on page 1of 2

MUAK!!!

"MEMBOSANKAN!!!!"
"BODOH!!!"
"LAGI??? HAHAHA...."
"AKU TERLALU NAIF UNTUK MERASAKAN HAL INI!!!
Aku tau aku bukan orang yang istimewa, aku bahkan bukan orang yang di pedulikan, aku hanya
seorang manusia yang tak lebih, hidup dengan segala kekuranganku.
apa cinta tak pernah berpihak padaku???
apakah aku yang terlalu naif???
mereka tak pernah mau mengerti.
apakah semua wanita seperti itu?
apakah aku hanya di pertemukan dengan orang-orang seperti itu di duniaku??
aku sudah bosan, tapi kapan aku bisa keluar dari semua ini???

HAHAHAHAHAHA....
mungkin nasibku tak semulus dengan apa yang kubayangkan, mungkin nasibku tak seindah yang
ku pikirkan.
aku hanya ingin kau mengerti, karena aku tak akan pernah mengungkapkannya, jangan harap,
jika itu yang kau inginkan. jika itu yang ingin kau dengar sebagai bahan cacianmu nanti.
ternyata itu sangat mengena dihatiku, sangat merobek hatiku.
okey...okey.. aku mengerti semua ini, aku akan coba masuki tiap alur kehidupanku, aku akan
menapaki jalan yang sudah ku tempuh, aku akan menghadapi semua yang telah kuperbuat,
keboodohanku, kesialanku, kelemahanku, aku yakin semua akan berjalan dengan mulus, atau....
akan berjalan sangat buruk...."

rrrrr...rrrrr..rrrr..
ku lihat sebuah pesan masuk ke ponsel ku, dari dia.
aku langsung menghapusnya, aku tak sudi hanya untuk sekedar menyimpan nomor
handphonenya, baru saja aku menghapus namamu dari daftar nomor handphoneku,
"persetan dengan semua permintaan maafmu, dasar munafik"
aku membanting handphoneku ke lantai, isinya berserakan.
aku sudah terlalu muak dengan segala kata-katamu,
aku berjalan gontai menuju kamar tempat tidurku, diatas sebuah meja di sisi ranjangku terpajang
photonya, dia sedang tersenyum, tersenyum penuh kepuasan disisiku di sebuah taman indah
pinggir kota, aku bergegas mengambilnya dan ku jatuhkan kelantai,

PRAAAANNGGG!!!!!

pacahan kacanya sedikit mengenai kakiku dan merobeknya. sakit. tapi tak setara dengan apa
yang kurasakan sekarang, aku mengambil pemantik api yang tergeletak di atas meja tadi,
kuambil photo yang sudah terpisah dari bingkainya yang berserakan, kubakar photo itu, aku
menatap nanar pada photo yang terbakar itu. aku masih belum puas, akan ku bunuh dia dengan
tanganku, akan ku robek hati busuknya dengan pisauku.


malam mulai menyelimuti dunia, aku masih terpekur di depan abu kertas yang ku bakar tadi. 2
jam sudah aku melampiaskan kemarahanku pada seluruh photonya yang ku bakar habis, sudah
kuhitung, tak ada lagi kenangan yang tersisa dengannya. ku dengar suara musik keras dari rumah
sebelah yang sering menggangguku. tapi kali ini musik itu membantuku melampiaskan emosiku.
aku berlari ke arah DVD Player yang terpajang di pojok kamarku. aku memilih beberapa kaset.
lagu dari Avenged Sevenfold - (Betrayed), kemudian iramanya meronta keras.

"Passion in my eyes, I lived it everyday, but how could you go and throw it all away
In my dreams it's me and you, it's there I saw it all come true
As time went by faith in you grew, so one thing left for me to do

I feel it burn inside, burning me like the rising sun
Lifted into the sky, took away the only thing I loved
I know after tonight all your power crumbles in my arms
So don't worry, I'll be fine, when my life ends, I'll leave this scar........

Aku mengikuti hentakan musicnya yang membawa serta emosi di dalamnya.

malam semakin larut, aku tetap tak bisa memejamkan mataku, aku tersesat oleh hal yang tak berguna
sama sekali. Untuk apa aku menghabiskan tenagaku untuk perempuan tak punya hati itu?? untuk apa
aku menghabiskan waktuku untuk manusia yang tak menghargai perasaan ku?? BODOH!!!
aku menyalakan sebatang rokok yang masih tersisa setengah batang, aku menghembuskan kuat ke atas
langit malam. ku tuangkan segelas vodca ke cangkir, lalu ku teguk habis, nikmat mengalir ke sekujur
tubuhku menghangatkan jiwaku dari kesepian malam.

===========o0o=================

pagi-pagi sekali aku sudah bergegas menuju kampus

You might also like