You are on page 1of 18

Skenario 2

Atherosclerosis dan Penyakit Jantung Koroner


Tuan R usia 45 th dibawa keluarganya ke RS karena dada merasa sesak seperti ada
beban berat menekan dada disertai rasa sakit menjalar sampai lengan kiri. Diceritakan bahwa
Tn. R baru mengikuti seman pagi bersama kelompoknya yang biasa dilaksanakan 3 kali
seminggu, tetapi tidak diikuti teratur. Dalam riwayat kesehatannya, pasien memang dalam 3
th terakhir sering diperiksa dokter karena tekanan darah, trigliserid dan kolesterol darah yang
tinggi, tetapi kurang teratur minum obat. Apalagi pasien termasuk orang yang suka makan
enak, perokok berat menderita, ditemukan tekanan darah 160/110 mmHg, denyut nadi
80/menit tidak teratur. Tinggi badan 160 cm, berat badan 80 kg. Pemeriksaan laboratorium
darahnya menunjukkan kadar Hb 15 g/dL, volume hematokrit (PCV) 45%, trigliserida 200
mg/dL, kolesterol total 260 mg/dL, HDL-Kolesterol 40 mg/dL, LDL-kolesterol 190 mg/dL.
Pemeriksaan EKG menunjukkan adanya gambaran iskemia daerah ventrikel kiri. Olek dokter
Tn. R didiagnosis Acute Miokard Infarct.

















Sasaran Belajar
1. Menjelaskan sumber senyawa lipid bagi tubuh mulai dari makanan sampai masuk ke
dalam tubuh dan lipid yang disintesis dalam sel tubuh sendiri
2. Menjelaskan transport senyawa lipid dari pencernaan di saluran pencernaan sampai
masuk ke tubuh
3. Menjelaskan sistem penyimpanan, degradasi, dan transport senyawa lipid dalam
tubuh untuk kepentingan sel-sel jaringan dan organ tubuh
4. Menjelaskan peran senyawa lipid sebagai sumber energi dan senyawa fisiologis
penting dalam tubuh
5. Menjelaskan peran senyawa lipid khususnya kolesterol dan benda keton dalam
timbulnya gangguan kesehatan



















LI 1. Sumber senyawa lipid bagi tubuh mulai dari makanan sampai masuk ke dalam
tubuh dan lipid yang disintesis dalam sel tubuh sendiri
a.Lemak simpanan dalam Sel Lemak
Lemak hewan terutama terdiri atas triasilgliserol, berupa lemak jenuh asam
palmitat dan asam oleat, di samping kolesterol dan vitamin larut lemak A,D,E, dan K.
susunan asam lemak hewan banyak bergantung dari jenis makanan yang diberikan.

1. Lemak susu
Lemak susu terutama terdiri atas triasilgliserol yang terdapat dalam bentuk
emulsi di mana butiran halus lemak diselubungi memebran yang terdiri atas
protein, fosfolipida dan kolesterol yang mencegah butiran-butiran lemak tersebut
menyatu. Butiran lemak ini juga mengandung sedikit ester kolesterol, vitamin
larut lemak, terutama vitamin A, D,dan Beta-karoten.

2. Telur
Lemak telur berada dalam keadaan emulsi. Satu telur rata rata mengandung
6-7 gram triasilgliserol dan fosfolipida serta 250-300 mg kolesterol.

3. Minyak Ikan
Ikan secara garis besar digolongkan dalam ikan kurus yang enyimpan
lemaknya sebagai triasilgliserol dalam hati (misalnya ikan cod) dan ikan gemuk
(makarel dan haring). Minyak ikan mengandung banyak asam lemak rantai sangat
panjang dengan lebih dari dua puluh atom karbon yang sebagian besar
mempunyai 5-ikatan rangkap. Komposisi asam lemak iakan berbeda, bergantung
jenis ikan, makanannya, dan musim .

4. Daging Otot
Lemak daging otot terutama terdiri atas fosfolipida dan kolesterol bebas,
walaupun banyak daging otot hewan diinfiltrasi oleh simpanan triasilgliserol
(marbling). Sebanyak 85% asam lemak daging otot terdiri dari atas asam palmitat,
stearat, okleat, linoleat dan arakidonat. Komposisi lemak daging otot menyerupai
komposisi lemak simpanan.

5. Minyak Nabati
Sebagian besar tumbuh tumbuhan menyimpan lemak didalam biji
bijiannya (kacang kedelai, biji bunga matahari, jagung) atau dalam dagingnya
(apokat). Jenis palma menyimpan minyak di dalam biji maupun di dalam
dagingnya. Minyak biji bijian berbeda satu sama lain dalam komposisi asam
lemak. Minyakl biji bijian juga merupakan sumber fosfolipida, karotenoid, dan
sterol tumbuh tumbuhan.
Sejauh ini lemak yang paling banyak dalam diet adalah lemak netral, trigliserida,
yang setiap molekulnya tersusun dari inti gliserol dan rantai samping tiga asam lemak.
Lemak netral merupakan unsur utama dalam bahan makanan yang berasal dari hewan
dan sangat sedikit ada dalam makanan berasal dari tumbuhan. Dalam diet yang biasa
juga mengandung sejumlah kecil fosfolipid, kolesterol, dan aster kolesterol.
Fosfolipid dan ester kolesterol terdiri atas asam lemak dan oleh karena itu dapat
dianggap sebagai lemak. Sebaliknya, kolesterol merupakan suatu senyawa sterol yang
tidak mengandung asam lemak, tetapi memperlihatkan beberapa sifat fisik dan kimia
dari lemak serta merupakan turunan dari lemak dan dimetabolisme seperti lemak, oleh
karena itu dari sudut makanan, merupakan suatu lemak.
Lipogenesis (sintesis asam lemak)


Sintesis asam lemak dari glukosa

Biosintesis triasilgliserol












LI 2. Transport senyawa lipid dari pencernaan sampai masuk ke tubuh
2.1. Pencernaan lemak dalam usus
Sejumlah kecil trigiserida dicernakan dalam lambung oleh lipase lingual yang
disekresikan oleh kelenjar lingual didalam mulut dan ditelan bersama dengan saliva.
Jumlah pencernaan ini kurang dari 10 % dan umumnya tidak penting. Sebaliknya,
pada dasarnya semua pencernaan lemak terjadi didalam usus halus.
Tahap pertama dalam pencernaan lemak adalah secara fisik memecahkan
gumpalan lemak menjadi ukuran yang sangat kecil, sehingga enzim pencernaan yang
larut air dapat bekerja pada permukaan gumpalan lemak. Proses ini disebut
emulsifikasi lemak yang terjadi didalam duodenum dibawah pengaruh empedu.
Empedu mengandung sejumlah besar garam empedu dan fosfolipid lesitin. Keduanya,
tetapi terutama lesitin, sangat penting untuk emulsifikasi lemak serta membuat
gelembung lemak siap untuk dipecah oleh pengadukan dengan air didalam usus halus.
Namun, garam empedu memainkan peranan tambahan yang penting dalam
memindahkan monogliserida dan asam lemak bebas dari lingkungan pencernaan
gelembung lemak hampir secepat pembentukan produk akhir pencernaan ini. Keadaan
ini terjadi dengan cara sebagai berikut.
Garam empedu, saat berada pada konsentrasi yang cukup tinggi didalam air,
mempunyai kecenderungan untuk membentuk misel, gumpalan berbentuk silinder
sferis kecil. Misel-misel ini terbentuk karena setiap molekul garam empedu tersusun
dari sebuah inti sterol yang sangat larut-lemak, dan satu gugus polar yang sangat
larut-air. Inti sterol ini meligkupi lemak yang dicernakan, membentuk gumpalan
lemak kecil ditengah misel yang telah terbentuk, dengan gugus-gugus polar garam
empedu yang menonjol keluar untuk menutupi permukaan misel. Misel garam
empedu juga bertindak sebagai medium transpor untuk mengangkut monogliserida
dan asam lemak bebas menuju brush border sel-sel epitel usus. Setelah memasuki sel
epitel, asam lemak dan monogliserida diambil oleh retikulum endoplasma halus sel;
disini, asam lemak dan monogliserida tersebut terutama digunakan untuk membentuk
trigliserida yang baru (re-esterifikasi) yang selanjutnya dilepaskan dalam bentuk
kilomikron melalui bagian basal sel epitel, mengalir ke atas melalui duktus limfe
torasikus dan menuju aliran darah.
2.2. Lipid setelah pencernaan
Karena lipid tidak larut dalam air, masalah cara pengangkutan lipid dalam plasma
darah yang berbahan dasar air, dipecahkan dengan cara menggabungkan lipid
nonpolar (triasilgliserol dan ester kolesteril) dengan lipid amfipatik (fosfolipid dan
kolesterol) serta protein untuk menghasilkan lipoprotein yang dapat bercampur
dengan air.
Empat lipoprotein yang penting secara fisiologis dan penting dalam diagnosis klinis :
1. Kilomikron

Kilomikoron adalah lipoprotein paling besar danmempunyai densitas paling
rendah kilomikron mengangkut lipidaberasal makanan dari saluran cerna ke seluruh
tumbuh. Lipida yangdiangkut terutama trigliserida.Berasal dari penyerapan
triasilgliserol dan lipid lain diusus
Kilomikron merupakan tetesan besar lipida berupa trigliserida, danfosfolipida
denan sedikit protein (terutama berupa apolipoprotein Adan B) yang membentuk
selaput pada permukaannya. Selaput disekeliling kilomikron ini memungkinkan lipida
di dalamnyamengembang secara bebas di dalam aliran darah yang sebagian
besarterdiri atas. Kilomikron pada dasarnya mengemulsi lemak sebelummasuk ke
dalam aliran darah. Proses ini menyerupai kegiatan lesitindan asam lemak dalam usus
halus dalam upaya mengemulasi lemakmakanan selama pencernaan . perbedaannya
adalah bahwa dalampencernaan yang makanan selama pencernaan. Perbedaannya
adalahbahwa dalam pencernaan yang mengelilingi tetesan lemak adalah air,sedangkan
pada kilomikron, lemak dikelilingi oleh protein, kolesterol,dan fosfolipida. Dalam
aliran darah trigliserida yang ada padakilomikron dipecah menjadi gliserol dan asam
lemak bebas oleh enzimlipoprotein. Sebagian besar asam lemak yang terbentuk di
dalam tubuhdiabsorpsi oleh sel-sel otot, lemak dan sel - sel lain. Asam lemak inidapat
langsung digunakan sebagai zat energy atau diubah kembalimenjadi trigliserida. Sel-
sel otot cenderung menggunakannya sebagaizat energy, sedangkan sel lemak
menyimpannya sebagai trigliserida.


2. VLDL (Very Low Density Lipoprotein)

Berasal dari hati untuk ekspor triasilgliserol. Di dalam hati lipida dipersiapkan
menjadi lipoprotein sehingga dapat diangkut melalui a;liran darah. Lipoprotein yang
dibentuk dalam hati ini adalah VLDL, yaitu lipoprotein dengan densitas sangat rendah
yang terutama terdiri atas trigliserida. Bila VLDL meninggalkan hati, lipoprotein
lipase kembali bekerja dengan memecah trigliserida yang ada pada VLDL. VLDL
kemudian mengankat kolesterol yang ada pada lipoprotein lain dalam sirkulasi darah.
Dengan berkurangnya trigliserida, VLDL bertambah berat dan menjadi LDL (Low
Density Lipoprotein), yaitu lipoprotein dengan densitas rendah.

3. LDL (Low Density Lipoprotein)
LDL yang terutama terdiri atas kolesterol bersilkulasi dalam tubuh dan dibawa
ke sel-sel otot, lemakdan sel-sel lainya. Trigliserida akan diperlakukansama dengan
yangtrjadi pada kilomikron dan VLDL. Kolesterol dan fosfolipida akandigunaka
untuk membuat membrane sel, hormone-hormon atau ikatanlain, atau disimpan.
Reseptor LDL yang ada di dalam hati akanmengeluarkanLDL dari sirkulasi.
Pembentukan LDL oleh reseptorLDL ini penting dalam pengontrolan kolesterol
darah. Disamping itudalam pembuluh darah terdapat sel-sel .perusak yang dapat
merusakLDL. Melalui jalur sel-sel perusak ini (scavenger pathway) molekulLDL
dioksidasi, sehingga tidak dapat masuk kembali ke dalam alirandarah. Kolesterol yang
banyak terdapat dalam LDL akan menumoukpada sel-sel perusak. Bila hal ini terjadi
selama bertahun-tahun,kolesterol akan menumpuk pada dinding pembuluh darah
danmembentukplak. Plak akan bercampur dengan protein dan ditutupoleh sel-sel otot
dan kalsium. Hal inilah yang kemudian dapatberkembang menjadiaterosklerosis.
Pengatur utama kadar kolesteroldalam darah adalah hati, karena sebagian besar (50-
70 %) reseptorLDL terdapat didalam hati.

4. HDL (High Density Lipoprotein)

Berperan dalam transpor kolesterol dan pada metabolisme VLDL dan
kilomikron.Bila sel-sel lemak membebaskangliserol dan asam lemak, kemungkinan
kolesterol dan fosfolipid akandikembalikan pula kedalam aliran darah. Hati dan usus
halus akanmemproduksi HDL (lipoprotein dengan densitas tinggi) yang
masukkedalam aliran darah. HDL menyerahkan kolesterol ke lipoprotein lainuntuk
diangkut kembali kehati guna diedarkan kembali ataudikeluarkan dari tubuh. Nilai
LDL dan HDL mempunyai implikasiterhadap kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Nilai LDL yangtinggi dikaitkan denga resiko tinggi terhadap serangan
jantung.Sebaliknya HDL tinggi dikaitakan dengan resiko rendah. Oleh sebabitu, LDL
dikatakan sebagai kolesterol jahat sedangkan HDLdikatakan kolesterol
baik.Bagian dalam dari lipoprotein terdiri daritrigliseridan dan kolesterol yang
diselubungi fosfolipida. Proteinberada didekat ujung luar fosfolipida menutupu
struktur lipoprotein.Penyusunan molekul yang bersifat hidrofobik dibagian dalam
danmolekul hodrofilik dibagian luar memungkinkan lipida diangkut melauli cairan
darah.

Jadi.Kilomikron dan VLDL dimetabolisme melalui hidrolisis triasilgliserolnya
oleh enzim lipase, yang disekresikan oleh endotel pembuluh darah, dan sisa
lipoprotein tetap berada di dalam sirkulasi. Sisa lipoprotein ini diserap oleh hati, tetapi
sebagian sisa (IDL/Intermediate Density Lipoprotein) yang berasal dari VLDL
membentuk LDL yang diserap oleh hari dan jaringan lain melalui reseptor LDL. HDL
disintesis dan disekresikan dari hati dan usus. Fungsi utama HDL adalah sebagai
tempat penyimpanan apo C dan apo E yang dibutuhkan dalam metabolisme
kilomikron dan VLDL. Fungsi HDL lainnya, yaitu mempermudah pengeluaran
kelebihan kolesterol yang tidak teresterifikasi dari lipoprotein dan jaringan yang
kemudian mengangkutnya ke hati untuk diekskresikan melalui empedu ( baik sebagai
kolesterol atau setelah diubah menjadi asam empedu), dalam proses yang dikenal
dengan transpor kolesterol terbalik (reverse cholesterol transport). Kadar HDL
2

berbanding terbalik dengan insidens aterosklerosis koroner.
LI 3. Sistem penyimpanan, degradasi, dan transport senyawa lipid dalam tubuh
Sistem Penyimpanan
Sejumlah besar lemak disimpan dalam dua jaringan tubuh utama:
1. Jaringan Adiposa
Triasilgliserol merupakan penyimpanan lipid yang utama didalam jaringan
adiposa. Bentuk lipid ini akan terlepas setelah terjadi hidrolisis oleh enzim lipase yang
sensitif hormon menjadi asam lemak bebes dan gliserol.Asam lemak bebas akan
terikat pada albumin serum untuk penganguktannya kejaringan,tempat asam lemak
tersebut dipakai sebagai sumber bahan bakar yang penting.Enzim lipase yang
sensitif;hormon distimulasi oleh epinefrin, serta norepinefrin dan dihambat oleh
insulin.
Jaringan adiposa coklat merupakan tempat termogenesi tanpa menggigil.
Jaringan ditemukan pada hewan yang menjalani hibernasi dan baru dilahirkan.dengan
jumlah yang kecil, jaringan adiposa juga dijumpai didalam tubuh manusia dan
mungkin bertanggung jawab atas termogenesis yang diinduksi oleh diet/makanan.
Termogenesis terjadi akibat adanya suatu protein,yaitu termogenin, yang bekerja
sebagai lintasan penghantar proton lewat membran interna mitokondria dengan
melepaskan rangkaian oksidasi dan fosforilasi.

2. Hati
Sel hati, selain mengandung trigliserida, juga mengandung sejumlah besar
fosfolipid dan kolesterol, yang secara kontinu disintesis dihati. Sel hati juga lebih
mampu mendesaturasi (oleh suatu dehidrogenase) asam lemak daripada jaringan lain
sehingga trigliserida hati secara normal lebih tidak jenuh daripada trigliserida
dijaringan adiposa.
Degradasi Lemak

Oksidasi Asam Lemak Degradasi


Degredasi Lemak -Oksidasi asam lemak
Beberapa enzim dikenal secara kolektif sebagai oksidase asam
lemak, ditemukan dalam matriks mitokondria dekat rantai pernafasan (yang
ditemukan pada membrane dalam).
1. Enzim-enzim ini mengkatalisis oksidasi asik-KoA menjadi asetil
Ko- A, system ini dikopel dengan fosforilasi ADP menjadi ATP .
2. Setelah dibentuk asetil Ko-A dan penembusan gugus asetil Ko-A
melalui membran mitokondria lewat system transfer karnitin,.
3. berikutnya terjadi pembuangan dua atom hydrogen dari karbon
dan , yang dikatalisis oleh asil Ko-A dehidrogenase. Ini
menghasilkan pembentukan , -unsaturated atau A2 unsaturated
asil Ko-A. Koenzim untuk dehidrogenase adalah suatu flavoprotein,
mengandung flavin adenin dinukleotida (FAD) sebagai gugus
prostetik, yang oksidasi kembalinya oleh rantai pernafasan
memerlukan perantara flavoprotein lain, disebut flavoprotein
pemindah elektron. Air ditambahkan untuk menjenuhkan ikatan
rangkap dan membentuk -hidroksiasil Ko-A,
4. -hidrosiasil Ko-A dikatalisis oleh enzim A2-enoil-koA hidratase
(krotonase). Derivat -hidroksi selanjutnya mengalami
dehidrogenase pada karbon beta (beta hidroksilasi -KoA
dehidrogenase) untuk membentuk senyawa -ketoasil-KoA yang
sesuai. Dalam hal ini, nikotinamid adenin dinuklotida (NAD)
adalah koenzim yang berperan pada dehidrogenasi.
5. Akhirnya - kotoeasil-KoA dipecah pada posisi oleh tiolase (-
ketotiolase atau asetil-KoA asil transferase), yang mengkatalisis
suatu pemecahan tiolotik yang menyangkut molekul KoA lainnya.
Hasil-hasil reaksi ini adalah asetil-KoA .
Suatu derivate asil-KoA yang mengandung dua karbon lebih
sedikit daripada molekul asil-KoA asalnya yang mengalami
oksidasi. Asil-KoA yang dibentuk dalam reaksi pembelahan
kembali masuk dalam jalan oksdasi pada reaksi (2) (gambar 17-3).
Dengan cara ini asam lemak rantai panjang dapat dipecahkan
seluruhnya menjadi asetil-KoA (unit C2). Karena asetil-KoA dapat
dioksidasi menjadi CO2 dan air melalui siklus asam sitrat (yang
juga ditemukan dalam mitokondria), oksidasi lengkap asam lemak
telah dicapai. Asam lemak dengan jumlah atom karbon ganjil
dioksidasi melalui jalan - oksidasi sampai tersisa residu 3 karbon
(propionil KoA). Senyawa ini diubah menjadi suksinil KoA, suatu
unsur siklus asam sitrat.




Transport lipid






LI 4. Peran senyawa lipid sebagai sumber energi dan senyawa fisiologis penting dalam
tubuh
Sintesis lemak dari karbohidrat berfungsi untuk:
1. Pembentukan lemak merupakan suatu cara penyimpanan energi yang berasal dari
kelebihan karbohidrat (dan protein) yang dicerna untuk digunakan kemudian. Bahkan,
rata-rata orang menyimpan energi dalam bentuk lemak hampir 150 kali energi yang
disimpan dalam bentuk karbohidrat
2. Tiap gram lemak mengandung hampir dua setengah kali kalori dari energi yang
dikandung tiap gram glikogen
Kegunaan khusus fosfolipid :
1. Merupakan unsur penting lipoprotein dalam darah, bila fosfolipid tidak ada, dapat
terjadi gangguan transpor kolesterol dan lipid lain yang serius
2. Tromboplastin, yang diperlukan untuk memulai proses pembekuan, tersusun terutama
dari salah satu sefalin
3. Sejumlah besar sfingomielin terdapat pada sistem syaraf; zat ini bekerja sebagai
insulator listrik dalam selubung mielin di sekeliling serabut syaraf.
4. Fosfolipid merupakan donor radikal fosfat ketika radikal tersebut diperlukan untuk
berbagai reaksi kimia dijaringan
5. Keikutsertaan fosfolipid dalam struktur membran bersama kolesterol karena kedua
senyawa ini memiliki kecepatan penggantian yang lambat.
6. Bersama kolesterol di sel otak untuk proses mengingat terutama berhubungan dengan
sifat fisik kedua zat tersebut yang tak dapat dirusak.
Manfaat kolesterol :
1. Pembentuk membran
2. Pembentuk asam kolat dihati
3. Pembentuk hormon adrenokortikal (kelenjar adrenal)
4. Pembentuk progesteron dan estrogen (oleh ovarium)
5. Pembentuk testosteron (testis)
6. Sejumlah besar kolesterol diendapkan dalam lapisan korneum kulit bersama dengan
lipid lainnya, membuat kulit lebih resisten terhadap absorpsi zat yang larut-air dan
juga kerja dari berbagai zat kimia, karena kolesterol dan lipid kulit lainnya sangat
inert terhadap zat-zat seperti asam dan berbagai pelarut yang dapat lebih mudah
menembus tubuh.
7. Zat lipid ini juga membantu mencegah evaporasi air dari kulit.





Sejumlah kecil
LI 5. Peran senyawa lipid khususnya kolesterol dan benda keton dalam timbulnya
gangguan kesehatan.

A.Kolesterol
Kolesterol merupakan perkursol semua senyawa steroid lainnya didalam
tubuh, misalnya kortikosteroid, hormon seks,asam empedu dan vitamin D. Unsur ini
juga merupakan merupakan lipid amfipatik yang penting dan memainkan peranan
struktural pada membran serta lapisan-luar lipoprotein.

Kolesterol seluruhnya disintesis didalam tubuh seluruhnya dari asetil KoA
lewat sebuah lintasan yang kompleks.Tiga molekul asetil Ko-A membentuk
mevalonat lewat reaksi penting yang membatasi laju bagi lintasan tersebut dan
dikatalis oleh enzim HMG-KoA reduktase.

Sintesis kolesterol terutama di hati dan di usus. Semua atom C-nya (27)
berasal dari asetil-KoA yang dapat berasal dari oksidasi karbohidrat, lipid, dan asam
amino. Proses ini berasal dari oksidasi karbohidrat, lipid dan asam amino. Sintesis
kolesterol berlangsung di sitosol dalam 4 tahap, dengan enzim HMG-KoA reduktase
sebagai (enzim regulator). (1) Sintesis mevalonat, dari asetil-KoA: 2 mol asetil-KoA
berkondensasi menjadi asetoasetil-KoA kemudian kondensasi dengan asetil-KoA
ketiga membentuk beta-OH-beta metilglutaril- KoA (HMG KoA) dengan enzim
HMG KoA sintase, tereduksi menjadi mevalonat, enzim HMG KoA reduktase
(enzim regulator). (2) Konversi mevalonat menjadi 2 isopren aktif (5 atom C). (3)
Kondensasi 6 isoprene aktif menjadi skualen (30 atom C). (4) Perubahan skualen,
lanosterol, inti steroid yang mengandung 4 cincin segi enam.
Transport kolesterol dalam bentuk lipoprotein, Kilomikron Mengangkut
kolesterol dari usus (berasal dari makanan) ke hati. VLDL, LDL, mengangkut
kolesterol dari hati ke jaringan. Kolesterol diekskresikan ke dalam empedu dalam
bentuk kolesterol atau asam/ garam empedu menjadi feses. Sebagian asam/ garam
empedu mengalami sirkulasi enterohepatik. Sel jaringan mendapat kolesterol dengan
mensintesis sendiri (endogen) atau dari LDL (eksogen).
Kolesterol yang berlebihan dieksresikan dari hati kedalam empedu sebagai
kolesterol atau garam empedu. Sejumlah besar garam empedu diabsorbsi kedalam
sirkulasi porta dan kembali kehati segai bagian dari sirkulasi enterohepatik.
Kenaikan kadar kolesterol yang terdapat pada VLDL,IDL/LDL berkaitan
denga penyakit aterosklerosis, sedangkan kadar HDL, yang tinggi mempunyai efek
protektif.
Beberapa individu pada populasi mempunyai depek yang diwariskan pada
metabolisme lipoprotein yang menimbulkan keadaan primer hipo- atau
hiperlipoproteinemia. Banyak penderita keadaan lainnya seperti diabetes militus,
hipotiroidisme, penyakit ginjal dan aterosklerosis memperlihatkan pola lipoprotein
abnormal sekeunder yang serupa dengan slah satu kelainan primer lainnya.
Meningkatnya oksidasi asam lemak merupakan karakteristik kelaparan dan
diabetes mellitus, yang menyebabkan pembentukan benda keton oleh hati (ketosis).
Badan keton bersifat asam, dan jika diproduksi secara berlebihan dalam jangka
panjang, seperti pada diabetes, menyebabkan ketoasidosis yang yang pada akhirnya
menyebabkan kematian. Pada ketonemia, produksi benda keton dalam hati
meningkat.
Faktor utama aterosklerosis adalah peningkatan kadar kolesterol plasma dan
triasilgliserol. Aterosklerosis ditandai oleh penimbunan kolesterol dan ester kolesteril
dari lipoprotein plasma ke dinding arteri. Penyakit yang menyebabkanpeningkatan
berkepanjangan kadar VLDL, LDL, sisa kilomikron, dan LDL dalam darah (mis:
diabetes mellitus, nefrosis lipid, hipotiroidisme, & hipolipidemia laninnya) sering
disertai oleh aterosklerosis yang bersifat prematur dan lebih parah.
B. Ketogenesi Benda Keton





















Ketogenesisadalahgenerasibadan-badanketon(acetoacetate, D(-)-3-
hidroksibutirat =-OH-butirat &aseton)
Terjadi ketikaadatingkattinggioksidasiFAdihati
Sistemenzimdalammitokondria, denganprekursorFFAdihati
Asetoasetil SkoA yang mengawali reaksi keogenesis, sedangkan
asetoasetat merupakan benda keton yang pertama kali dibentuk dan dua
benda keton lainnya.Pembentukan asetaoasetat berlangsung melalui dua
cara, yaitu :
1. Asetoasetil SKoA Secara langusung membebaskana KoASH, dan
terbentuklah asetoasetat. Reaksi tersebut dikatalis oleh enzim diasilase
2. Asetoasetil SkoA berkondensasi dengan 1 Molekul asetil SkoA Yang
dikatalis oleh enzim HMG-SkoA sintetase dan menghasilkan senyawa
intermediate HMG-SkoA (-OH,-CH3-Glutaryl-SkoA).
Selanjutnya,HMG-SkoA dipecah kemabali menjadi asetoasetat dan
asetil-SkoA. Reaksi ini dikatalis oleh enzim HMG-SKoA).
Sedangkan Nasib benda-benda keton lainnya
Hati tidak mengandung enzim thioforase maupun enzim aseoasetat
thiokinase, sehinggal asetoasetat tidak dapat diaktifkan kembali menjadi
asetoasetil SkoA didalam hati.Namun kedua macam enzim tersebut
dijumpai dijaringan ekstra hepatik, Kedua enzim tersebut bersifat
mengkatalis reaksi-reaksi sebagai berikut :
Benda keton dapat dioksidasi dijaringan ekstrahepatik. Banyaknya
benda keton yang dioksidasi berimbang dengan kadar denda keton dalam
darah.Bila kadar benda keton dalam darah meningkat
(ketonemia) sedimikian rupa. Sampai pada tingkat dimana oksidasi ini
tidak lagi seimbang dengan kadarnya didalam darah, dan mengakibatkan
jumlah benda keton dalam urin meningkat pula (ketonuria).Keadaan ini
dimana ditemukan ketonemia dan ketonuria dinamakan Ketosis,Karena
senyawa keton bersifat asam, maka ketosis akan menggeser Ph darah
kearah keasaman,Keadaan ini dinamakan tubuh mengalami Asidosis.
Jadi Benda keton hanya disintesis dihati dan dioksidasi dijaringan
ekstrahepatik,Aseton diekresi melalui paru-paru, dan bersama benda keton
lainnya pula melalui ginjal.





Daftar Pustaka
Ganong, W.F. 2002. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran,ed.22 . Jakarta: EGC
Murray,Robert K.,dkk. 2002. Biokimia Harper,ed.27 .Jakarta: EGC
www.scribd.com
www.elmhurst.edu/wchm/vchembook/620 fattyacid.html





Blok Biomedik II

ATHEROSKLEROSIS
dan
PENYAKIT JANTUNG KORONER

Wrap Up


Kelompok : B 8

Ketua : Shahirah Shahab : 1102010
Sekretaris : Yushelly Dinda Pratiwi : 1102010305
Anggota :
1. Nawar Najla Mastura : 1102010204
2. Nidia Ranah Azmi Lubis : 1102010205
3. Nidya Febrina : 1102010206
4. Rizky Aisyah : 1102010
5. Ronny Saputra : 1102010
6. Syarafina Raihan




FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS YARSI
JAKARTA
2011/2012

You might also like