You are on page 1of 7

CEDERA TALUS

Cedera talus ini jarang terjadi dan ini adalah akibat benturan keras, biasanya
kecelakaan mobil atau jatuh dari ketinggian. Cedera itu antara lian adalah fraktur
(pada kaput, leher, tubuh atau prosesus talus lateral), dislokasi (dislokasi talus) dan
fraktur-dislokasi (fraktur talus yang disertai dislokasi).
Gambaran klinik:
Kaki mengalami deformasi dengan jelas kulit dapat terbelah atau mengalami
nekrosis dengan cepat. Arteri dorsalis pedis harus dipalpasi.
Sinar- X:
Foto anteroposterior, lateral dan oblik diperlukan. Fraktur biasanya melintasi
melintasi leher talus dan fragmen dapat banyak bergeser. ika demikian, pasti ada
subluksasi yang tak terelakan pada sendi talokalkaneus.
Terapi:
Fraktur talus yang tak bergeser
!ips belah diba"ah lutut dipasang dan bila pembengkakan telah mereda,
diganti dengan gips lengkap dalam posisi plantigrad. #ada fraktur kaput,
penahanan beban diperbolehkan$ pada fraktur badan atau leher, penahanan
ini dihindari. %etelah & minggu gips di lepas dan fungsi diperoleh kembali
le"at penggunaan normal.
Fraktur pergeseran dan fraktur-dislokasi
'eduksi sanagt diperlukan (karena kulit yang terentang akan segera
mengalami nekrosis), dan harus sempurna (untuk menghindari nekrosisi
a(askular). )engan di manipulasi tertutup. *alu diimobilisasi dengan ka"at
krischner atau sekrup. Apabila ada pembengkakan kaki ditinggikan .
kebanyakan cedera ini hanya dapat stabil bila kaki diplantarfleksikan dan
dipertahankan dalam gips terbelah selama +-, minggu. -anpa anestesi, gipas
dilepasdan pasien di minta melakukan dorsifleksi lalu gips ba"ah lutut
dipasang dengan kaki plantigrad dan dipakai selama . minggu.
Komplikasi:
)ini
Kerusakan kulit$ sering ditemukan karena kulit robek atau karena
terentang kuat sehingga mengalami nekrosis.
#elepasan talus$ kadan-kadang, pada cedera terbuka, talus terlepas
sama sekali dan terletak dalam luka.
/elakangan
0alunion$ reduksi yang tepat perlu ditekankan. 0alunion dapat
mengakibatkan distorsi pada permukaan sendi, keterbatasan gerak da
nyeri bila menahan beban.
1ekrosis a(askular$ pada badan talus (atau seluruj talus) terjadi pada
lebih 234 pada fraktur leher talus.
5steoartritis sekunder$ pada pergelangan kaki dan atau sendi-sendi
subtalus dapat terjadi beberapa tahun setelah cedera.
FRAKTUR KALKANEUS
Mekanisme cedera:
#asien biasanya jatuh dari ketinggian, biasanya dari tangga, pada satu atau kedua
tumit. Kalkaneus terdorong ke atas menghantam talus dan menjadi retak atau
remuk. #eristi"a itu juga dapat merusak spina, pel(is, atau pinggul, yang harus
diperiksa dalam cedera kalkaneus.
Patologi anatomi:
Fraktur kalkaneus biasanya dibagi menjadi6
Fraktur ekstra-artikular$ terjadi dengan pola yang cukup sederhana dengan
perobekan atau a(ulsi pada prosesus anterior, sustentakulum tali, tuberositas,
dan prosesus inferomedial atau bagian posterior pada badan. #rognosis baik.
Fraktur intra-artikular$ jauh lebih kompleks dan hasilnya tidak dapat
diramalkan.
Gambar klinis:
Kaki terasa nyeri dan bengkak dan timbulnya memar besar pada telapak kaki. -umit
dapat nampak lebar dan pendek gemuk. aringan di sekelilingnya tebal dan nyeri
dan tidak terdapat konka(itas yang normal di ba"ah mata kaki.
Sinar X:
/iasa harus mencakup foto lateral, oblik dan aksial. Fraktur ekstra-artikular biasanya
cukup jelas. Fraktur intra-artikular juga sering dapat dikenali pada foto biasa, dan
kalu terdapat memperlihatkan perataan sudut tubersendi.
Terapi:
Fraktur ekstra-artikular$ diterapi secara tertutup kecuali pada fraktur a(ulsi
biasa pada tuberositas yang banyak mengalami pergeseran. /ila
pembengkakan mereda, pembalut yang erat dipasang dan pasien
diperbolehkan berjalan dengan kruk penopang tetapi tanpa menahan beban.
Fraktur intra-artikular yang tidak bergeser atau sedikit bergeser$ sama
dengan Fraktur ekstra-artikular$ peninggian diikuti dengan latihan dan tanpa
penahanan beban selama 7-. minggu.
Fraktur intra-artikular yang bergeser$ terbaik diterapi dengan reduksi terbuka
dan fiksasi internal.
Komplikasi:
)ini
#embengkakan dan pelepuhan yang hebat dapat embahayakan terpi bedah.
-ungkai harus ditinggikan dengan penundaan sesedikit mungkin.
/elakangan
0alunion$ terapi tertutup pada fraktur yang bergeser , atau
pembebanan yang tidak bijaksana setelah reduksi terbuka, dapat
mengakibatkan malunion. /iasanya kaki dalam (algus dan cara
bberjalan dapat terganggu. )eformitas (arusmenyebabkan nyeri dan
ketidakstabialan pada pergelangan kaki.
-ergencetnya tendon peroneus$ perataan dan abduksi pada kalkalneus
dapat menyebabkan rasa nyeri akibat tekanan tendon peroneus
terhadap maleolus lateral.
#elebaran tumit$ amat sering ditemukan dan dapat menyebabkan
masalah dalam pemakaian sepatu.
Kekakuan talokalkaneus dan osteoartritis$ Fraktur intra-artikular yang
bergeser dapat mengakibatkan kekakuan sendi dan akhirnya
osteoartritis. )itangani secara konser(atif$ tetapi nyeri dapat menetap
atau hebat dapat mengharuskan dilakukannya artrodesis subtalus.
CEDERA PERTENGAHAN TARSAL DAN TARSOMETATARSAL
atuh yang menyebabakan kaki terpuntir aytau tertekan ke dalam ekuinus dapat
menyebabkan berbagai jenis cedera, dari strain ligamen yang relatif tak berbahaya
samapi fraktur-dislokasi pada sendi tarsal atau tarsometatarsal$ perdaraha dalam
kolpartemen fasial kaki dapat menyebabkan sindroma kompartemen iskemik yang
khas.
Gambaran klinik:
Kaki mengalami memar dan bengkak. /ila hanya keseleo, nyeri dapat timbul bila
menggerakan depan kaki$ bial terjadi fraktur atau dislokasi, semua usaha untuk
menggerakan kaki akan dila"an. Kaki diperiksa untuk mencari tanda-tanda iskemia.
Sinar X:
/eberapa foto diperlukan untuk menetukan tingakat cedera. )islokasi
tarsometatarsal dapat terle"at kalau bagian depan kaki jatuh kembali ke tempat
semula$ ahli bedah harus me"aspadai akan adanya kemungkinan fraktur pada
tulang tarsal atau pada dasr-dasar metatarsal.
Terapi:
%train ligamen$ kaki dapat dibalut sampau nyeri akut mereda. %esudah itu,
dianjurkan melakukan gerakan.
Fraktur yang tak bergeser$ kaki ditinggikan untuk mela"an pembengkakan.
%etelah ,-7 hari gips di ba"ah lutut dipasang selama 7-. minggu.
Fraktur yang bergeser$ reduksi terbuka dan fiksasi dengan sekrup.
Fraktur-dislokasi$ jika terdapat sedikit saja kecenderungan pergeseran tulang,
ka"at Kirschner yang kuat atau pen %teinmann dile"atkan melalui sendi
untuk mengfiksasinya dalam posisinya. Kaki diimobilisasi dalam gips ba"ah
lutut selama .-& minggu.
Komplikasi:
sindroma kompartemen$ dapat mengakibatkan kontraktur iskemik. -erapi
harus cepat dan efektif$ melalui insisi longitudinal dibagian medial, semua
kompartemen dapat dicapai an dikurangi tekanannya$ luka dibiarkan terbuka
sampai pembengkakan mereda dan kulit dapat tertutup tanpa tegangan.
)islokasi tarsometatarsal yang tak tereduksi$ pasien yang mengalami cedera
lebih dari 7 minggu dibiarkan saja tanpa di reduksi. Kaki dapat emngalami
sedikit deformitas dan nyeri, tetapi ini biasanya dapat dibantu dengan
pemakaian alas kaki yang cocok atau penyokong ortotik.
CEDERA PADA TULANG METATARSAL
%ering ditemukan dan diakibatkan oleh pukulan langsung ( benda berat yang jatuh
pada kaki), cedera pemuntiran yang hebat, traksi atau tekanan yang berulang-ulang.
Cedera penghacuran (crushing injury)
/iasanya leher metatarsal mengalami fraktur dan kulit diatasnya sering rusak. -erapi
ortodoks$ mereduksi fraktur dengan manipulasi dan mempertahankannya dalam gips
selama beberapa minggu. 0etode fungsional$ kaki ditinggikan dan digerakan aktif
dimulai dengan segera setelah pembengkakan mereda. Komplikasi malunion jarang
mengakibatkan ketidak mampuan bila mobilitas telah diperoleh kembali.
Cedera pemuntiran
Kalau bagian depan kaki terpuntir, terabduksi atau diplantarfleksikan denagn
kuat, mungkin akan terjadi dislokasi tarsometatarsal. 'eduksi sanagt
diperlukan dan dipertahankan dengan gips terbelah yang berbantalan. Kaki
tetap ditinggikan untuk memperlancar sirkulasi. %etelah , minggu, gips
dilepas.
Cedera traksi
8n(ersi secara paksa (9cedera lubang pot:) dapat menyebabkan a(ulsi pada
dasar metatarsal kelima. #emeriksaan akan mengungkapkan tempat nyeri
telkan langsung pada tonjolan tulang metatarsal ke lima. %inar-;
menunjukkan fraktur melintang dekat ujung darsal metatarsal. Kakalu nyeri
hebat, kaki harus diistirahatkan dan ditinggikan selama beberapa hari.
Cedera tekanan (fraktur berbaris)
#ada orang de"asa muda kaki dapat terasa nyeri setelah terlalu banyak
digunakan. %uatu benjolan atau nyeri dapat diraba tepat di bagian distal pada
batang-pertengahan tulang metatarsal. #enampilan sinar- < normal tetapi
scan radioisotop akan memperlihatkan daerah akti(itasyang hebat pada
tulang. Kemudian garis retakan serambut dapat kelihatan dan kemudian
massa kalus dapat terlihat. /agaian depan kaki dapat disokong dengan
pembalut elastis dan dianjurkan berjalan secara normal.
CEDERA PADA SENDI-SENDI METATARSOFALANGEAL
-erkilir dan dislokasi pada sendi-sendi metatarsofalangela sering terjadi pada penari
dan atlet. -erkilir biasa membutuhkan tak lebih dari pembebatan ringan$ pengikatan
jari kaki dengan jarai sebelahnya selama = atau + minggu. Kalu dislokasi perlu
direduksi dengan traksi dan manipulasi$ ujung kaki kemudian dilindungi dalam gips
berjalan pendek selama beberapa minggu.
FRAKTUR JARI KAKI
Kejatuhan benda berat pada jari kaki dapat mematahkan falang. Kalu kulitnya robek
harus ditutupi dengan pembalut yang steril. #asien dianjurkan untuk berjalan dengan
sepatu boot yang dilubangi dibagian depan. Kalau nyeri terasa hebat, jari kaki
dibebat dengan mengikatnya dengan jari sebelahnya selama +-, minggu.
FRAKTUR SESAMOID
%alah satu sesamoid (biasanya medial) dapat mengalami fraktur akibat cedera
langsung (jatuh dari ketinggian pada bagian bola kaki3 atau traksi mendadak$
tekanan berulang-ulang yang kronis, lebih sering ditemukan pada penari dan pelari.
#asien mengeluh nyeri langsung pada sesamoid, kadang nyeri dapat memburuk bila
dilakukan hiprtekstensi pasif pada jempol kaki. %inar-; biasanya akan
memperlihatkan fraktur (yang harus dibedakan dari sesamoid bipartit yang
berpinggir halus). Kalu rasa tidak nyaman sangat nyata, kaki dapat diimobilisasi
dalam gips berjalan pendek selam +-, minggu.

You might also like