You are on page 1of 8

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DESIANA VIDAYANTI

REKAYASA FUNDASI

Program Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
Universitas Mercu Buana

3

MODUL 3
FONDASI PADA TANAH PASIR DAN
LEMPUNG


1. FONDASI PADA TANAH PASIR

Tanah granuler seperti pasir dan kerikil, tidak berkohesi (c = 0), atau mempunyai
kohesi namun sangat kecil sehingga dalam kapasitas dukung sering diabaikan.
Daya dukung fondasi pada tanah granuler dipengaruhi oleh :
- kerapatan relatif (Dr)
- kedudukan muka air tanah.
- tekanan keliling (confining pressure)
- ukuran fondasinya.

Persamaan daya dukung ultimit Terzaghi untuk tanah tak berkohesi :

(1) Fondasi berbentuk memanjang

qu = p
o
N
q
+ 0,5BN

(1)

(2) Fondasi berbentuk bujur sangkar :

qu = p
o
N
q
+ 0,4BN

(2)

(3) Fondasi berbentuk lingkaran:

qu = p
o
N
q
+ 0,3BN

(3)

(4) Fondasi berbentuk empat persegi panjang:

qu = p
o
N
q
+ 0,5BN

(1-0,2B/L) (4)
dengan :
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DESIANA VIDAYANTI
REKAYASA FUNDASI

qu = daya dukung ultimit
B = lebar fondasi
L = panjang fondasi
Df = kedalaman fondasi
= berat volume tanah granuler
Po = Df. = tekanan overburden pada dasar fondasi
Nq, dan N = faktor daya dukung

Catatan :
- permeabilitas tanah granuler besar, maka pada tiap pembebanan air selalu
terdrainase (drained). Perhitungan menggunakan kondisi efektif.
- Sudut geser dalam pasir sangat dipengaruhi kerapatan relatif (28 sampai 45),
bentuk dan gradasi butiran.
- Kedudukan muka air tanah.
Kedudukan muka air tanah mempengaruhi daya dukung tanah granuler. Berat
volume pasir pada kondisi kering, lembap, atau jenuh, nilainya tidak banyak
berbeda. Oleh karena itu, bila tanahnya tidak terendam air, berat volume pasir
sendiri bukan variabel yang penting dalam hitungan daya dukung. Akan tetapi,
jika pasir terletak di bawah permukaan air tanah, berat volume.pasir efektif
menjadi berkurang yang secara kasar kira-kira setengah dari berat volume pasir
kering atau lembap. sedangkan nilai pasir tidak banvak berbeda oleh
rendaman air. Oleh karena itu secara pendekatan, kenaikan muka air tanah
sejauh B di bawah dasar fondasi sampai ke permukaan tanah secara kasarakng
mengakibatkan pengurangan daya dukung sebesar kira-kira setengah dari daya
dukung pasir kering atau lembab. Karena material granuler mempunvai
permeabilitas besar, bila material fondasi kedap air dan muka air tanah terletak di
atas dasar fondasi, fonadasi akan mengalami gaya ke atas akibat tekanan air
pada bagian yang terendam tersebut.

Contoh :
a. Fondasi empat persegi panjang 1 m x 1,6 m terletak pada pasir dengan = 40,
sat = 20,31 kN/m
3
, dan d = 16,5 kN/m
3

Kedalaman fondasi 0,9 dari permukaan. Hitunglah kapasitas dukung ultimit ;
a. Jika muka air tanah pada 2 m di bawah dasar fondasi.
b. Jika muka air tanah di dasar fondasi.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DESIANA VIDAYANTI
REKAYASA FUNDASI

2. ANALISIS SKEMPTON UNTUK FONDASI PADA TANAH
LEMPUNG

Skempton (1951) mengusulkan persamaan kapasitas dukung
ultimitfondasi yang terletak pada lempung jenuh dengan memperhatikan factor-
faktor bentuk dan kedalaman fondasi. Pada sembarang kedalaman fondasi
empat persegi panjang yang terletak pada tanah lempung, Skempton
menyarankan pemakaian factor pengaruh bentuk fondasi (Sc) dengan :

Sc = (1 + 0,2B/L) (6)

Faktor kapasitas dukung Nc untuk bentuk fondasi tertentu diperoleh dari
mengalikan factor bentuk Sc dengan Nc pada fondasi memanjang yang besarnya
dipengaruhi pula oleh kedalaman fondasi Df

1. Fondasi di permukaan (Df = 0)

Nc (permukaan) = 5,14 untuk fondasi memanjang
Nc (permukaan = 6,02 untuk fondasi lingkaran dan bujur sangkar.

2. Fondasi pada kedalaman 0 < Df < 2,5B

(7)
3. Fondasi pada kedalaman Df 2,5B :

Nc = 1,5 Nc (permukaan) (8)

Kapasitas dukung ultimit fondasi memanjang menurut Skempton

qu = cu Nc + Df. (9)

Kapasitas dukung ultimit netto :

qu = cu Nc (10)
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DESIANA VIDAYANTI
REKAYASA FUNDASI


dengan :
qu = kapasitas dukung ultimit untuk fondasi (kN/m
2
)
qun = kapasitas dukung ultimit untuk fondasi netto (kN/m
2
)
cu = kohesi tak terdrainase (undrained) (kN/m
2
)
Df = kedalaman fondasi (m)
= berat volume tanah (kN/m
3
)
Nc, = faktor kapasitas dukung Skempton (gambar 3.10)



Gambar 1. Faktor kapasitas dukung Nc (Skempton, 1951)


Factor kapasitas dukung Skempton (1951) nilainya fungsi dari Df/B dan bentuk
fondasi (Gambar 1). Untuk fondasi empat persegi panjang dengan panjang L dan lebar
B, kapasitas dukung dikalikan dengan mengalikan Nc fondasi bujur sangkar dengan
factor :

0,84 + 0,16 B/L (11)



Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DESIANA VIDAYANTI
REKAYASA FUNDASI

Jadi untuk fonadasi empat persegi panjang dengan panjang L dan lebar B,
kapasitas dukung ultimit dinyatakan dengan persamaan :

qu = (0,84 + 0,16 B/L) cu Nc(bs) + Df. (12)

Dan kapasitas dukung ultimit netto :

qu = (0,84 + 0,16 B/L) cu Nc(bs) (13)

dengan Nc(bs) adalah factor kapasitas dukung Nc untuk fondasi bujur sangkar.


Tanah-tanah kohesif yang jenuh berkelakuan sebagai bahan yang sulit
meloloskan air, karena itu analisis kapasitas dukung fondasi pada kedudukan kritis (yang
terjadi saat selesai pelaksanaanatau jangka pendek), selalu digunakan parameter
tegangantanah total atau Cu > 0 dan u = 0.

Pada tanah-tanah yang berpermeabilitas rendah, seperti lempung, untuk tinjauan
stabilitas jangka pendek, air akan selalu berada di dalam rongga butirantanah saat
geseran berlangsung. Karena itu untuk tanah kohesif yang terletak di bawah muka air
tanah, berat volume tanahyang digunakan dalam persamaan kapasitas dukung selalu
dipakai berat volume tanah jenuh, serta tidak terdapat gaya angkat ke atas akibat
tekanan air di dasar fondasi (Giroud dkk, 1973)

Di alam tanah lempung walaupun terletak di atas muka air tanah sering dalam kondisi
jenuh akibat pengaruh tekanan kapiler


Sumber :
Hardiyatmo, Hary Christady, Teknik Fondasi I, Edisi ke 2, PT Gramedia Pustaka Utama,
Jakarta 2002.






Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DESIANA VIDAYANTI
REKAYASA FUNDASI

Soal :
1. Fondasi terlatak pada tanah lempung jenuh homogeny, dirancang untuk
mendukung kolom dengan beban 400 kN. Kuat geser tak terdrainase tanah
lempung Cu = 150 kN/m
2
, u = 0 dan sat = 20 kN/m
3
.
b. Berapakan dimensi fondasi bujursangkar yang memenuhi factor aman terhadap
kapasitas dukung (F=3).
c. Berapakan factor aman pada kondisi jangka panjang, jika c = 50 kN/m
2
, =
30, sat = 20 kN/m
3
, dan = 10,19 kN/m
3





2. Fondasi telapak empat persegi panjang 1,5 x 2 m pada kedalaman 1,5 m. Beban
kolom vertikal
Data tanah :
Tanah terdiri dari 2 lapisan, yaitu :
Tanah 1 ;
Kedalaman 0 1,5 m , 1 = 1,8 t/m
3
, 1 sat = 1,9 t/m
3
, c = 2 t/m
2
, = 17
Tanah 2 ;
Kedalaman 1,5 m ke bawah , 2 = 1,95 t/m
3
, 1 sat = 2,05 t/m
3
, = 37

Pertanyaan :
I. Jika muka air tanah naik pada 0,5 m di atas dasar fondasi dan faktor aman F =
3 berapakah beban kolom maksimum yang aman terhadap keruntuhan daya
dukung menurut :
a. Mayerhof b. Terzaghi
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DESIANA VIDAYANTI
REKAYASA FUNDASI

3. Suatu tangki air berukuran 8 m x 10 m terletak pada tanah lempung jenuh
dengan ketebalan 5 m yang mempunyai parameter sebagai berikut :

Parameter indeks properties dan
kekuatan geser
Parameter uji konsolidasi

t = 1,8 t/m
3

sat = 2 t/m
3

c = 2 t/m
3

= 0
o


p
= 2 t/m
3

cc = 0,4
cr = 0,02
eo = 0,62


Tangki air tersebut terletak pada kedalaman 1 m dari permukaan lempung
tersebut. Di atas lempung terdapat lapisan urugan pasir setinggi 0,5 m. Sehingga
kedalaman total tangki air dari permukaan tanah adalah 1,5 m. Parameter
lapisan pasir urug tersebut sebagai berikut :

t = 1,9 t/m
3

sat = 2,1 t/m
3

c = 0 t/m
3

= 30
o


Muka air tanah tepat di atas lapisan lempung

a. Hitung berapa berat total tangki yang mampu dipikul oleh lapisan lempung
tersebut.
formula Terzaghi
b. Hitung berapa berat total tangki yang mampu dipikul oleh lapisan lempung
tersebut.
formula Skempton





Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB DESIANA VIDAYANTI
REKAYASA FUNDASI


4. Fondasi telapak empat persegi panjang 1,5 x 2 m pada kedalaman 1,5 m. Beban
kolom vertikal .

Data tanah :
Tanah terdiri dari 2 lapisan, yaitu :

Tanah 1 ;
Kedalaman 0 1,5 m , 1 = 1,8 t/m
3
, 1 sat = 1,9 t/m
3
, c = 3 t/m
2
, = 17

Tanah 2 ;
Kedalaman 1,5 m ke bawah , 2 = 1,95 t/m
3
, 1 sat = 2,05 t/m
3
, = 37

Pertanyaan :

I. Jika muka air tanah naik pada 0,5 m di atas dasar fondasi dan faktor aman F =
3 berapakah beban kolom maksimum yang aman terhadap keruntuhan daya
dukung menurut :
a. Mayerhof
b. Terzaghi

II. Jika muka air tanah turun 0,75 m di bawah dasar fondasi , berapakah faktor
aman terhadap daya dukung jika tekanan pada dasar fondasi total (telah
diketahui, termasuk berat tanah dia atas pelat fondasi) = 35 t/m
2

Catatan :
Jika ada parameter yang belum diketahui boleh diasumsikan sendiri.

You might also like