You are on page 1of 16

07/11/2010

1
MATERI
1. RUMAH SAKIT DAN REKAM MEDIK
2 INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT (IFRS) 2. INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT (IFRS)
3. PANITIA FARMASI DAN TERAPI (PFT), SISTEM FORMULARIUM
DAN FORMULARIUM.
4. DISPENSING OBAT YANG BAIK
5. SISTEM DISTRIBUSI OBAT
6. PENGELOLAAN PERBEKALAN FARMASI.
PUSTAKA
1. Hassan., W.E., Hospital Pharmacy., Lea and Febiger, Philadelphia.
2. Quick, J.D, Rankin, J.R., OConnor, R.W., Hogerzeil, H.V., Dukes, M.N.G, and
Garnett, A. (Eds), ManagingDrugSupply., KumarinPress, Connecticut
3 Undang UndangRI No 36 tahun2009 tentangKesehatan 3. Undang-UndangRI No. 36 tahun2009, tentangKesehatan.
4. Gennaro, A. R., Remingtons Pharmaceutical of Pharmacy Science., Mack-
Publ. Co,. Easton
5. Brown, T.R and M.C, Smith, Handbookof InstitutionalPharmacyPractice, The
American Society of Hospital Pharmacists Inc., Bethesda.
6. Hicks, W.W., PracticeStandards of ASHP 1994-1995, The American Society of
Hospital Pharmacists Inc., Bethesda.
7. World Health Organization., Guidelines/Manual for GoodHospital Pharmacy
PracticeandManagement., World Health Organization. g , g
PENDAHULUAN
KESEHATAN
ADALAH KEADAAN SEHAT FISIK, MENTAL,
SPIRITUAL MAUPUN SOSIALYANG
MEMUNGKINKAN SETIAP ORANG UNTUK HIDUP
PRODUKTIF SECARA SOSIAL DAN EKONOMIS PRODUKTIF SECARA SOSIAL DAN EKONOMIS
(UU KesehatanNo 36 thn2009)
07/11/2010
2
UPAYA KESEHATAN
Setiap kegiatan untuk memelihara dan Setiapkegiatanuntukmemeliharadan
meningkatkankesehatan
KURATIF
PREVENTIF
PROMOTIF
REHABILITATIF
TENAGA KESEHATAN
SETIAP ORANG YANG MENGABDIKAN DIRI
DALAMBIDANGKESEHATAN SERTA MEMILIKI DALAM BIDANG KESEHATAN SERTA MEMILIKI
PENGETAHUAN DAN/ATAU KETRAMPILAM
MELALUI PENDIDIKAN DI BIDANG KESEHATAN
YG UNTUK J ENIS TERTENTU MEMERLUKAN
KEWENANGAN UNTUK MELAKUKAN
UPAYA KESEHATAN UPAYA KESEHATAN
Sumber: Peraturan Pemerintah RI No. 32 thn 1996 tentang TENAGA KESEHATAN
J ENIS TENAGA KESEHATAN
1. TENAGA MEDIS (DR, DRG)
2. TENAGA KEPERAWATAN (PERAWAT DAN BIDAN)
3. TENAGA KEFARMASIAN ( APOTEKER, AA, ANALIS FARMASI)
4. TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT (EPIDEMIOLOGI KESEHATAN,
ENTOMOLOG KESEHATAN, MIKROBIOLOGI KESEHATAN, PENYULUH
KESEHATAN , ADMINISTRATOR KESEHATAN, DAN SANITARIAN).
5. TENAGA GIZI (NUTRISIONIS DAN DIETISIEN)
6. TENAGA KETERAPIAN FISIK (FISIOTERAPIS, OKUPASITERAPIS DAN
TERAPI WICARA).
7. TENAGA KETEKNISAN MEDIS (RADIOGRAFER, RADIOTERAPIS,
TEKNISI GIGI, TEKNISI ELEKTROMEDIS, ANALISIS KESEHATAN,
REFRAKSIONIS OPTISIEN, OTORIK PROSTETIK, TEKNISI TRANSFUSI
DAN PEREKAM MEDIS).
Sumber: Peraturan Pemerintah RI No. 32 thn 1996 tentang TENAGA KESEHATAN
SEDIAAN FARMASI
ADALAH OBAT, BAHAN OBAT, OBAT TRADISIONAL, DAN KOSMETIKA
UNDANG UNDANG KESEHATAN
PRAKTIK KEFARMASIAN:
PEMBUATAN TERMASUK PENGENDALIAN SEDIAAN FARMASI
PENGAMANAN PENGADAAN
PENYIMPANAN DAN DISTRIBUSI OBAT
PENGELOLAAN OBAT
PELAYANAN OBAT ATAS RESEP DOKTER
PIO
PENGEMBANGAN OBAT, BAHAN OBAT, DAN OBAT TRADISIONAL
07/11/2010
3
DEFINISI RUMAH SAKIT
PUSTAKA (HASSAN,WE)
Suatu organisasi kompleks yang menggunakan kombinasi peralatan Suatu organisasi kompleks yang menggunakan kombinasi peralatan
ilmiah khusus dan rumit yang difungsikan oleh kelompok personal
terlatih dan terdidik untuk menyelesaikan masalah yang yang
berkaitan dengan ilmu kedokteran modern, yang seluruhnya
dipadukan untuk pemulihan dan pemeliharaan kesehatan yang baik.
PERMENKES RI NOMOR:
159 b/ MEN.KES/PER/II/1988:
Sarana upaya kesehatan yang menyelenggarakan kegiatan
pelayanan kesehatan serta dapat dimanfaatkan untuk pendidikan
tenaga kesehatan dan penelitian.
DEFINISI RUMAH SAKIT
UNDANG-UNDANG RI NO 44 TAHUN 2009
TENTANG RUMAH SAKIT
Rumahsakit adalahinstitusi PelayananKesehatanyang
menyelenggarakanpelayanankesehatanperorangan
secaraparipurnayang melayani:
pelayananrawat inap
t j l rawat jalan
gawat darurat
07/11/2010
4
TUGAS
Melaksanakan upaya kesehatan
FUNGSI
1. Menyediakandanmenyelenggarakan:
Pelayananmedik
Pelayananpenunjangmedik
Pelayananperawatan Pelayananperawatan
Pelayananrehabilitasi
Pencegahandanpeningkatankesehatan.
2. Sbgtempat pendidikandan/latihantenagamedikdanparamedik.
3. Sbgtempat penelitiandanpengembanganilmudanteknologi bidangkesehatan.
KLASIFIKASI
1. Berdasarkan Kepemilikan
2. Berdasarkan Ruang Lingkup Pelayanan
3. Berdasarkan Fungsi Pendidikan
4. Berdasarkan Lama perawatan p
5. Berdasarkan Kapasitas Tempat Tidur
6. Berdasarkan Status Akreditasi.
7. Berdasarkan Sifat Pencarian Keuntungan
KLASIFIKASI DI INDONESIA
UNDANG UNDANG RI NO 44 TAHUN2009TENTANG RUMAHSAKIT
1. BerdasarkanJenisPelayanyang diberikan:
i. RumahSakitUmum(RSU)
ii. RumahSakitKhusus
2. BerdasarkanPengelolaannya:
i. RumahSakitPublik(dikelolaolehpemerintah)
ii. RumahSakitPrivat (dikelolaolehPT, Persero, BadanHukum)
KLASIFIKASI RUMAH SAKIT DI INDONESIA
UNDANG UNDANG RI NO 44 TAHUN2009TENTANG RUMAHSAKIT
(Lanjutan)
3. BerdasarkanAfiliasi atauorientasi pendidikan:
i RumahSakitPendidikan i. RumahSakitPendidikan
RS yang menyelenggarakanpendidikandanpenelitiansecara
terpadudlmbidangprofesi kedokteranpendidikankedokteran
berkelanjutan danpendidikantenagakesehatanlainnnya.
ii. RumahSakitNon Pendidikan
4. BERDASARKANFASILITAS DANKEMAMPUANPELAYANAN:
A. RUMAH SAKIT UMUM
KELAS A,B,C DAN D
B. RUMAH SAKIT KHUSUS
KELAS A,B DAN C
07/11/2010
5
RumahSakitUmumKelasA
mempunyai fasilitasdankemampuanpelayananmedikpaling sedikit:
4 (empat) spesialisdasar,
KLASIFIKASI RUMAHSAKIT UMUMDI INDONESIA
( p ) p ,
5 (lima) spesialispenunjangmedik
12 (dua belas) spesialis lain dan
13 (tiga belas) subspesialis.
RumahSakitUmumKelasB
mempunyai fasilitasdankemampuanpelayananmedikpaling sedikit
4 (empat) spesialis dasar
4 ( t) i li j dik 4 (empat) spesialispenunjang medik,
8 (delapan) spesialis lain dan
2 (dua) subspesialis dasar.
RumahSakitUmumKelasC
adalahyang mempunyai fasilitasdankemampuanpelayananmedikpaling
sedikit
4 ( t) i li d 4 (empat) spesialis dasar
4 (empat) spesialis penunjangmedik.
RumahSakitUmumKelasD
adalah yang mempunyai fasilitasdankemampuanpelayananmedikpaling
sedikit 2 (dua) spesialisdasar (mis: spesialistikkesehatananak danspesialistik
kebidanan)
KLASIFIKASI RUMAHSAKIT KHUSUS DI INDONESIA
RumahSakit KhususkelasA
adalahyang mempunyai fasilitas dan kemampuan paling sedikit :
pelayananmedik spesialisdanpelayananmediksubspesialissesuai
kekhususanyang lengkap.
RumahSakit KhususkelasB
adalahyang mempunyai fasilitas dan kemampuan paling sedikit :
pelayananmedik spesialisdanpelayananmedik subspesialissesuai
kekhususanyang terbatas.
RumahSakit KhususkelasC RumahSakit KhususkelasC
adalahyang mempunyai fasilitas dan kemampuan paling sedikit :
pelayananmedik spesialisdanpelayananmedik subspesialis
sesuai kekhususanyang minimal.
SUMBER DAYA MANUSIA
STAF PIMPINAN RUMAH SAKIT ( DewanPengawasdanDir RS)
STAF PELAKSANA PELAYANAN KLINIK
(Staf medik, staf perawat, staf pel gizi, staf RM, staf pel lab klinik,
staf patologi, staf radiology, staf bank darah, staf anestesi,
staf sentral sterilisasi, staf farmasi). , )
STAF PELAKSANA ADMINISTRASI
STAF PENUNJANG LAINNYA
07/11/2010
6
JENIS PASIENDANPELAYANANYANG DIBERIKANRUMAHSAKIT
JENIS PASIEN JENIS PERAWATAN JENIS PASIEN
PASIEN RAWAT TINGGAL
PASIEN RAWAT JALAN
JENIS PERAWATAN
PERAWATANPASIENRAWAT TINGGAL:
i. Perawatan Intensif
ii. Perawatan Intermediet
iii. Perawatan Swarawat (self-care unit)
iv Perawatan Kronis (ruang terpisah) iv. Perawatan Kronis (ruang terpisah)
v. Perawatan Rumah
PERAWATANPASIENRAWAT JALAN
Di klinik; diagnosis, pengobatan, kasus darurat
PELAYANANRUJUKAN
RUJUKANKESEHATAN
1. Bantuan teknologi
2. Bantuan sarana
Health referral
RUJUKANMEDIK
Medical referral
3. Bantuan operasional
Rujukan medik dibagi menjadi:
1. Tingkat Pelayanan Dasar
Puskesmas, BP, RB, Praktek dr, Apotek, toko
obat berijin, optik, Lab Kes/Klinik, BPOM,
Pengobatan Tradisional.
Medical referral
g
2. Tingkat Pelayanan Spesialistik
RS Pemerintah, RS Khusus, RS Swasta,
Praktek dr, Lab Kes/Klinik, BPOM
3. Tingkat Pelayanan Subspesialistik
RS Pendidikan Pemerintah, RS Pendidikan
Swasta.
Dirjen Yandik:
RM adalah berkas dan catatan yang berisikan
dokumen tentang identitas, pemeriksaan,
diagnosis, pengobatan dan tindakan lain yang g , p g y g
diberikan kpd pasien di RS baik RT maupun RJ
GUNA
1.Sebagai dokumen penyakit, pengobatan dan perawatan pasien.
2. Sebagai alat komunikasi dokter dan profesional kesehatan lain.
3. Memelihara adanya lanjutan perawatan pasien.
4. Sebagai bahan untuk menganalisis, melengkapi dan mengevaluasi pel
medik yang diberikan medik yang diberikan.
5. Menyediakan data bagi pihak yang memerlukan denan seijin pasien.
6. Melindungi pasien , RS dan taf medik secara hukum.
7. Merupakan data klinis yang bermanfaat untuk penelitian dan pendidikan
07/11/2010
7
CIRI:
Sahsecaramedis( medicolegal )
Terinci
Bersifatrahasia
PETUGAS PETUGAS
Perawat, dokter, petugasrekamanmedik
ISI
1. Lembaran penerimaan
2. Lembaran pemeriksaan fisik
3. Lembaran laboratorium
4. Penanganan/ Pengobatan 4. Penanganan/ Pengobatan
5. Pulang
6. Meninggal
MANFAAT REKAMMEDIK BAGI ARS
SEBAGAI SUMBER INFORMASI:
1. PENGAMBILAN SEJARAH OBAT PASIEN
2. KLARIFIKASI ORDER/RESEP DOKTER
3. PEMANTAUAN TERAPI OBAT (PTO)
4. EVALUASI PENGGUNAAN OBAT (EPO)
5. PENDIDIKAN DAN KONSELIG PASIEN
6. PROFIL PENGBATAN PASIEN (P3)
7. PELAYANAN FARMASI KLINIK LAINNYA)
1. Jelaskan Tugas dan Fungsi Rumah Sakit
2. Jelaskan Klasifikasi RS di Indonesia
3. Apakah ciri-ciri dari rekam medik daN apakah manfaat rekam
medik bagi Apoteker Rumah Sakit.
07/11/2010
8
(IFRS)
TUJUANIFRS
1. Memberi mafaat kepada pasien, RS, teman sejawat ARS dan profesional
kesehatan
2. Membantu menyediakan perbekalan kesehatan yang memadai.
3. Menjamin praktik profesional yang bermutu dan pemeliharaan stadar etik profesi.
4. Meningkatkan penelitian dalampraktik farmasi.
5. Menyebarkan dan mengadakan pertukaran informasi antar ARS
6. Memperluas dan memperkuat kemampuan ARS dalammengelola, melakukan
dan mengembangkan praktek farmasi klinik.
7 M i k tk t h d ti kt k FRS b i k t 7. Meningkatkan pengetahuan dan pegertian praktek FRS bagi masyarakat,
industri farmasi dan profesional kesehatan.
8. Membantu menyediakan personel pendukung yang bermutu utuk IFRS.
9. Membantu dlmpengembangan dan kemajuan profesi kefarmasian.
TUJUAN
Mengadakan dan mengelola semua aspek obat
mulai dari evaluasi, pengadaan, penyimpanan,
di t ib i hi b t di pendistribusian, hingga penggunaan semua obat di
rumah sakit.
PELAYANAN IFRS
1.Dipimpin oleh apoteker
2 Diselenggarakan dan dikelola oleh apoteker pengalaman min 2 th di 2.Diselenggarakan dan dikelola oleh apoteker, pengalaman min 2 th di
IFRS
3.Apoteker terdaftar di DEPKES RI dan Asosiasi Profesi dan memiliki SIK
4.Dalam pelaksanaannya apoteker dibantu oleh:
Tenaga Ahli Madya Farmasi (D3)
T M h F i (AA) Tenaga Menengah Farmasi (AA).
5. Kepala IFRS bertanggungjawab atas segala aspek hukum dan seluruh
pengelolaan IFRS.
6. Setiap saat harus ada apoteker di pelayanan.
07/11/2010
9
JENIS KETENAGAAN JENIS KETENAGAAN
UNTUK PEKERJAAN KEFARMASIAN:
# APOTEKER
# SARJANA FARMASI
# ASISTEN APOTEKER (AMF, SMF)
PEKERJAAN ADMINISTRASI PEKERJAAN ADMINISTRASI
# OPERATOR KOMPUTER DAN TENAGA ADMINISTRASI
PEMBANTU PELAKSANA
PELAYANAN
FARMASI
NONKLINIK
(PELYPRODUK)
PELAYANAN
FARMASI
KLINIK
DEFINISI DEFINISI
FUNGSI PELAYANAN KEFARMASIAN YANG DIBERIKAN OLEH IFRS YANG
BERKAITAN DENGAN PERBEKALAN KESEHATAN DAN TIDAK BERINTERAKSI
LANGSUNG DENGAN PASIEN
JENIS KEGIATAN JENIS KEGIATAN
o PERENCANAAN PENGADAAN KEBUTUHAN PERBEKALAN KESEHATAN
o PEMILIHAN DAN PENGADAAN PERBEKALAN KESEHATAN.
o PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN PERBEKALAN KESEHATAN.
o PENGEMASAN KEMBALI.
o DISTRIBUSI OBAT ???
FUNGSI PELAYANAN FARMASI KLINIK
FUNGSI PELAYANAN KEFARMASIAN YANGDILAKUKAN SEBAGAI BAGIAN
TERPADU DARI PERAWATAN PASIEN ATAU MEMERLUKAN INTERAKSI
DENGAN PROFESIONAL KESEHATAN YANGSECARALANGSUNGTERLIBAT
DALAMPELAYANAN PASIEN
FUNGSI FARMASI KLINIK:
Evaluasi PenggunaanObat (EPO)
PelayananInformasi Obat (PIO)
PelayananKonseling
PemantauandanPelaporanROM
Evaluasi PenggunaanObat
dll
07/11/2010
10
DEFINISI FARMASI KLINIK
FRANCHE
Praktek farmasi klinik adalah praktek apoteker
menggunakan pertimbangan profesionalnya dan
farmasetiknya untuk membantu dalampenggunaan obat
yang tepat dan amanbagi pasien
ASOSIASI FAKULTAS FARMASI ASOSIASI FAKULTAS FARMASI
Farmasi klinik adalah suatu bidang di dalamkurikulum
farmasi yang berhubungan dengan perawatan pasien
dengan pendekatan pada terapi obat
DEFINISIFARMASIKLINIK
Mc LEOD Mc LEOD
Misi utama dari farmasi klinik
adalah peningkatan dan jaminan
terapi obat yang rasional
AMERICANPHARMACIE ASSOCIATED
FK adalah suatu ilmu khusus yang
tanggungjawabnya adalah untuk menjamin
keamanan dan ketepatan obat oleh pasien
melalui ilmu khusus dan fungsi dalam
perawatan , pelayanan pasien dan
memereukan pendidikan dan pelatihan
khusus.
PENGGUNAANOBATYANGRASIONAL
1. PASIENMENERIMAOBATSESUAIKEBUTUHANKLINIK
2. DOSISSESUAIDENGANKEBUTUHANINDIVIDU
3. PERIODE/LAMATERAPITEPAT
4. PENYIAPANDANPENYERAHANYANGBENAR
5. RASIOMANFAATBIAYAYANGTINGGI
WHO(4T+1W)
TEPAT INDIKASI
TEPAT PASIEN
TEPAT OBAT
TEPAT REGIMEN(dosis,caradanlamaterapi)
WASPADA EFEKSAMPING
FUNGSIPELAYANANFARMASIKLINIK
1. MEMBERIKAN PELAYANAN INFORMASI OBAT
2. PENGAMBILAN SEJARAH OBAT PASIEN
3. PROFIL PENGOBATAN PASIEN
4. PEMANTAUAN TERAPI OBAT
5. KONSELING
6. MEMELIHARA PELAYANAN OBAT KEPADA PASIEN KRONIK
7. EVALUASI PENGGUNAAN OBAT
8. PENDIDIKAN PROFESI KESEHATAN TENTANG OBAT
9 PARTISIPASI DALAM UGD 9. PARTISIPASI DALAM UGD
10. DLL
07/11/2010
11
STRUKTUR ORGANISASI IFRS
TAHAP DESAINSTRUKTUR ORGANISASI
1.Tetapkan struktur dasar/segmen utama IFRS yaitu pengadaan, p g y p g
pelayanan, dan pengembangan.
2.Identifikasi semua unsur operasi (kegiatan) yang perlu dilakukan.
3.Tetapkan tanggungjawab untuk masing-masing segmen.
4.Kumpulkan pekerjaan atau kegiatan dalam segmen utama.
5.Tetapkan tanggungjawab dan wewenang berkaitan dengan tiap
tugas.
/ 6.Tetapkan hubungan tiap tugas dengan tugas lain/garis komando
7.Padukan pekerjaan bagian/unit internal IFRS dengan unit eksternal
IFRS
Contoh struktur organisasi IFRS
KepalaIFRS
Jaminan
Mutu
TU/Sekretaris/
Administrasi
PFT dan Panitia Lain Kepala SMF
Pengelolaan
PerbekalanFarmasi
Diklitbang
Pelayanan
Mutu Administrasi
Catatan: baca/pelajari
Anonim, 2004, Permenkes RI No.1042/Menkes/ SK/IX/2004, tentang Standar PelayananKefarmasian
di RumahSakit, Depkes RI, Jakarta.
1. Jelaskan jenis tenaga di IFRS
2. Jelaskan Fungsi Pelayanan IFRS
3. Apakah tujuan dari pelayanan farmasi Klinik dan bagaimana model pengadaan
pelayanan farmasi klinik.
4. Jelaska klasifikasi Pelayanan Farmsi Klinik dan berikan contoh masing-masing.
1. Jelaskan jenis tenaga di IFRS
2. Jelaskan Fungsi Pelayanan IFRS
3. Apakah tujuan dari pelayanan farmasi Klinik dan bagaimana model pengadaan
pelayanan farmasi klinik.
4. Jelaska klasifikasi Pelayanan Farmsi Klinik dan berikan contoh masing-masing.
07/11/2010
12
DISPENSING
DEFINISI
Adalah proses yang mencakup berbagai kegiatan yang dilakukan
apoteker mulai dari penerimaan resep dokter atau permintaan obat
bebas bagi PRT dan PRJ dengan memastikan penyerahan obat yang
tepat pada pasien serta kemampuannya mengkonsumsi sendiri
d b ik dengan baik.
Unsur vital dari penggunaan obat yang rasional
PRAKTIK DISPENSING YANG BAIK adalah
suatu proses yang memastikan bahwa suatu p y g
bentuk yang efektif yaitu dari :
obat yang benar
dihantarkan pada pasien yang benar
dalam dosis dan kuantitas yang tertulis
instruksi yang jelas instruksi yang jelas
dalam kemasan yang memelihara potensi obat.
LINGKUNGANDISPENSING
1. STAF
harus memelihara kebersihan pribadi dan kebersihan lingkungan
2.Alat dispensing
Harus bersih dan kering
Timbangan harus ditera sesuai dengan aturan yang berlaku
3. Penyimpanan obat terorganisasi dengan baik
Berdasarkan alfabetis, bentuk sediaan, obat luar-obat dalam.
Meminimalkan resiko kesalahan.
4 Sistemperputaran persediaan FIFO FEFO 4. Sistemperputaran persediaan FIFO, FEFO
5. Persediaan fast movers ditempatkan dalam daerah yang
mudah dicapai oleh personel
07/11/2010
13
PERSONEL DISPENSING
APOTEKER PENGAWAS
APOTEKER
ASISTEN APOTEKER
Pengetahuan, ketrampilandansikap:
1.Pengetahuantentangobat yang didispensing: penggunaanumum,
dosis, peringatan, ES yang umum,interaksi, mekanismekerjaobat
danpersyaratanpenyimpanan. p y p y p
2.Ketrampilandalammenghitung
3.Ketrampilandalammengasesmutusediaan
4.Ketrampilankomunikasi yang efektif
5.Bersifat bersih, teliti danjujur.
PROSES DISPENSING
TAHAP I : MENERIMA DANMEMVALIDASI RESEP DOKTER
TAHAP II : MENGKAJI RESEP UNTUK KELENGKAPAN
TAHAP III : MENGERTI dan MENGINTERPRETASI RESEP
TAHAP IV : MENAPIS PROFIL PENGOBATANPASIEN
TAHAP V : MENYIAPKAN, MEMBUAT/ MERACIK SEDIAANOBAT
TAHAP VI : MENYAMPAIKANATAU MENDISTRIBUSIKANOBAT KPDPASIEN
PROSES DISPENSING
TAHAP I : MENERIMA DANMEMVALIDASI RESEP DOKTER
Periksa identitas pasien:
menegaskan nama pasien
konfirmasi dengan perawat
07/11/2010
14
PROSES DISPENSING
TAHAP III : MENGERTI dan MENGINTERPRETASI RESEP
DILAKUKAN OLEH APOTEKER ATAU ASISTEN APOTEKER YANGTERLATIH
1. MEMBACAORDER/RESEP
2. MENGINTERPRETASI SETIAPSINGKATAN YGTERTULIS DI RESEP
3. MENEGGASKAN BHWDOSIS YGTERTULIS DALAMRESEPDALAMRENTANGYANG
NORMAL.
4. MELAKUKAN PERHITUGAN DOSIS DAN KUANTITAS SECARABENAR
5. MENGKAJI KETIDAKTEPATAN YANGTERTERADALAMRESEPseperti: duplikasi, KI,
interaksi,inkompatibilitas.
6. ORDER LISAN HANYADILAYANI DALAMSITUASI LUAR BIASA.
7. JIKAADAKERAGUAN DALAMPENULISAN RESEPHUBUNGI DOKTER YBS
8. SETIAPPERHITUNGAN/ PENILAIAN/PENILAIAN KETEPATAN HARUS DIPERIKSA
GANDAOLEH ANGGOTASTAF YANGLAIN
TAHAP IV : MENAPIS PROFIL PENGOBATANPASIEN
P3ADALAH REKAMAN DATAPRIBADI DAN SEMUA
OBAT YANG DIGUNAKAN OLEH PENDERITA
SELAMADIRAWAT DAN MENJALANI TERAPI DI
RUMAH SAKIT, BAIK PRT MAUPUN PRJ
TUJUAN PENGADAAN P3:
1. Sebagai dokumentasi sejarah pengobatan dan
penggunaan obat penderita
2. Menyediakan sumber data yg dpt menjadi
j b t k ik i k lt i t t k jembatan komunikasi, konsultasi antaraapoteker
dan tenaga profesional kesehatan lainnya.
3. Sebagai sumber data EPO
CONTOHFORMATPROFILPENGOBATANPENDERITA
Namapasien : ..................................... Jenis Kelamin : P/L
Umur : ................................... Berat Badan : .........
Alasan masuk Rumah Sakit
.............................................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................................
Diagnosa ............................................................................................................................................................
Riwayat Alergi : .................................................................................................................................................
Kebiasaan hidup minumkopi/alkohol/perokok, lainnya .....................................................................................
Hasil uji laboratorium
Tgl R/ Nama Obat Jmlh Waktu konsumsi DRP Penatalaksanaan
DRP
Ket
DRP
15/2/10 Erytromicin
500
10 06pc 14 pc 22 pc Intrx Atur waktu
konsumsi
Vit C 15 08. pc 13pc 20 pc
Cefixim100 10 07 19
Pembahasan DRP
.............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
Kesimpulan
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
.............................................................................................................................................................
Saran/Rekomendasi
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
Refernsi
...........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
Bandung..........................................................................
Apoteker : Tanda Tangan :
07/11/2010
15
TUGAS PROFIL PENGOBATANPASIEN
Namapasien : Ny. E Jenis Kelamin :
Perempuan
Umur : 57 tahun Berat badan :-
Alamat : Jl. Rajamantri
Tanggal masukRS : 27 November 2009
Tanggal keluar RS : 2 Desember 2009 Tanggal keluar RS : 2 Desember 2009
AlasanmasukRS:
Pasien tiba-tiiba merasa mual, kejang perut, keluar keringat dingin, ada benjolan
di pusat
Diagnosa : Hernia umbilicalis incercrata (ICD K. 41)
pasien dioperasi dengan diagnose tersebut
Riwayat Alergi : -
Kebiasaanhidup: minumkopi/alcohol/perokok, lainnya -
Hasil uji laboratorium: Neutrofil segmen diatas normal (77%), limfosit dibawah normal j g ( ),
(17%), Natriumdan kaliumdibawah normal, leukosit diatas normal ( 12600),
Kadar ureumdiatas normal
Radiologi: usus-usus halus melebar dengan udara yang bertambah, tampak permukaan
cairan intraluminal pada posisi duduk Tanda-tanda ileus obstruksi
Nama Infus
27 November 2009 28 November 2009 29 November 2009 30 November 2009 1 Desember 2009
Dextrose 5% Dextrose 5% Dextrose 5% Aminofluid RL
Nama Obat P S S M P S S M P S S M P S S M P S S M
Cedantroninj 18 06 18 06 18 06
Atrofen 18
Jadwal Pemberian obat
Atrofen 18
Cedocard5mgtablet (3x1) 20 08 Stop Omnicef 3x1tab
OMZinj (1x1) 20 Zaldiar 3x1tablet
Acraninj 24
Diazepamtab 24
Propepsasyr (3x2cth)
CPG75tab(1x1)
Intrixinj (1x1) 16 16 16
Trichodazoleinf (3x500) 16 24 08 16 24 08 16 24 08
Pantozoleinj (1x1) 22 22
Kaltropensupp 16
Dynastat inj (2x1) 08 20
TAHAP V : MENYIAPKAN, MEMBUAT/ MERACIK SEDIAANOBAT
LANGKAH-LANGKAH:
1. Menemukan/Memilih wadah obat
persediaan p
Hati-hati: membaca wadah pada etiket,
bentuk sediaan, nama zat aktif, ED
2. Formulasi ( menghitung, mengukur,
menuang, membuat)
Harus akurat
3. Pengemasan/Pemberian etiket
H dik d l d h i Harus dikemas dalamwadah yang sesuai,
bersih dan kering.
Informasi pada etiket adalah: nama pasien,
nama obat, kekuatan, aturan penggunaan
yang lengkap dan jelas, kuantitas.
07/11/2010
16
TAHAP VI : MENYAMPAIKANATAU MENDISTRIBUSIKANOBAT
KEPADA PASIEN
PASIENRAWAT JALAN
Obat dberikan kepada pasien yang
namanya tertera pada resep atau
kepada keluarga pasien.
Instruksi harus jelas dan informasi
obat yang cukup
1. Siapa sajakah personel yang terlibat dalamproses dispensing
2. Jelaskan pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang harus dimiliki oleh para
personel dispensing.
3 J l k t h d i di i b ik 3. Jelaskan tahapan dari proes dispensing yang baik.

You might also like