You are on page 1of 2

1.

Kebutuhan seksual lansia di masyarakat


Dalam kehidupan sehari-hari, biasanya seorang istri yang lansia setelah menopause
cenderung menjauh dari suami dan lebih dekat dengan cucunya. Secara tradisi dan alami
secara fisik masing-masing (suami atau istri) seolah-olah tidak mau diganggu dan tidak
mau mengganggu. Kalau sebelumnya pasangan lansia ini hidup sekamar, ternyata
kemudian kamarnya di tinggalkan. Sang istri tidur bersama cucu-cucunya, sang suami
umumnya tidur di kamar yang terbuka, seolah-olah siapa saja boleh menemani. Keadaan
itu umumnya berjalan secara eolusif dan seolah-olah tidak terjadi apa-apa. !amun
dalam kehidupan sehari-hari, ternyata banyak ditemui bah"a sang suami menjadi sering
uring-uringan, banyak keluhan, sering masuk angin, dsb. #al inilah yang sebenarnya
menunjukkan adanya ketidakpuasan (masalah) dalam kehidupan suami istri lansia.
$khirnya banyak "aktu yang tersita bagi sang istri untuk memijit, kerokan, membuat
jamu, dsb, bagi sang suami.
%ika ditelusuri lebih lanjut sumber masalah yang sebenarnya seringkali bera"al dari
ketidakpuasan karena kebutuhan biologis dan psikis suami tidak terpenuhi akobat kondisi
di atas. Disisi lain mungkin terjadi konflik tradisi dan budaya dalam diri sang suami, ia
merasa sudah tua dan tak pantas berduaan seperti dulu, namun ketahanan mentalnya
ternyata rapuh sehingga jatuh dalam kondisi yang makin menderita. Dalam teori
seksologi (&obing, !', 1(()), sebenarnya hubungan suami istri pada lansia, termasuk
hubungan seksual, seharusnya tidak perlu berubah, asal dilakukan dengan "ajar dan
teratur, karena hal tersebut merupakan kebutuhan hidup.
*enyikapi masalah tersebut diatas, usaha positif yang perlu diusahakan agar kehidupan
sehari-hari pasangan suami istri lansia tetap sehat dan produktif, adalah dengan tetap
menjalankan kebiasaan-kebiasaan hidup secara teratur, seperti pada usia-usia
sebelumnya. #anya perlu diingat bah"a lansia perlu menyesuaikan kebiasaan tersebut
dengan kondisinya. #al terpenting adalah kebutuhan fisik, psikis, sosial dan religius
dapat dipenuhi secara "ajar. Disamping itu lansia tidak perlu memaksakan diri untuk
melakukan sesuatu secara berlebihan dalam berbagai hal untuk memenuhi kebutuhannya.
+ada prinsipnya kebutuhan-kebutuhan hidup harus tetap terjaga dan terpenuhi sesuai
dengan kondisi dan kemampuan masing-masing indiidu. *emperhatikan tradisi dan
budaya itu penting namun perlu diingat bah"a hal tersebut jangan sampai mengorbankan
diri. Kiranya usaha-usaha kesehatan ji"a masyarakat perlu mensosialisasikan tentang
menjaga kesehatan lansia agar tetap sehat dalam kehidupan suami istri sehingga mereka
dapat menikmati hari tua dengan bahagia.
Sikap dan posisi hubungan seksual yang dapat meningkatkan partisipasi seksual pada
lansia (bet,,yang ini belum aku ketik,,soalnya banyak , missal mau pake yang sikap dan
posisi ini, aku kasih softfilenya yaa,,soalnya dr scribd)
,. Kebutuhan seksual 'ansia di +&S-
+ada setting komunitas, priacy hubungan seksual pada lansia tidaklah menjadi
masalah yang serius,akan tetapi pada setting institusional (+S&-), pemenuhan
kebutuhan hubungan seksual bisa menjadi suatu masalah karena dapat memengaruhi
pengekspresian hasrat seksual pada lansia. *endapatkan priacy di +S&- sangatlah
sulit, bahkan pada pasangan yang sudah menikah sekalipun. Selain priacy, berbagai
permasalahan seksual di panti social tresna "reda meliputi sendirian.jarang berpasangan
dan menggunakan celana dengan resleting di bagian belakang.
+S&- /udhi Dharma mempunyai program pelayanan untuk para lansia , yaitu
program Elderly Day Care Service. Salah satu jenis pelayanan dalam program tersebut
merupakan pelayanan pemenuhan kebutuhan biologis.fisiologis. Dalam pelayanan
biologis, mencakup pemenuhan kebutuhan seksual.intiminasi. $kan tetapi tidak
dijelaskan lebih lanjut mengenai bagaimana pelayanan seksual tersebut.
Sumber 0
/asic 1eriatric !ursing ,))2 *osby 3lseier.
&esis 43aluasi proses pelaksanaan program Elderly Day Care Service ,)1, di +S&-
/udhi Dharma /ekasi &imur5 oleh $yu Diah $malia 67S7+87 ,)1,
http0..budhidharma.kemsos.go.id.modules.php9name:!e"s;file:article;sid:1<

You might also like