Dalam kehidupan sehari-hari, biasanya seorang istri yang lansia setelah menopause cenderung menjauh dari suami dan lebih dekat dengan cucunya. Secara tradisi dan alami secara fisik masing-masing (suami atau istri) seolah-olah tidak mau diganggu dan tidak mau mengganggu. Kalau sebelumnya pasangan lansia ini hidup sekamar, ternyata kemudian kamarnya di tinggalkan. Sang istri tidur bersama cucu-cucunya, sang suami umumnya tidur di kamar yang terbuka, seolah-olah siapa saja boleh menemani. Keadaan itu umumnya berjalan secara eolusif dan seolah-olah tidak terjadi apa-apa. !amun dalam kehidupan sehari-hari, ternyata banyak ditemui bah"a sang suami menjadi sering uring-uringan, banyak keluhan, sering masuk angin, dsb. #al inilah yang sebenarnya menunjukkan adanya ketidakpuasan (masalah) dalam kehidupan suami istri lansia. $khirnya banyak "aktu yang tersita bagi sang istri untuk memijit, kerokan, membuat jamu, dsb, bagi sang suami. %ika ditelusuri lebih lanjut sumber masalah yang sebenarnya seringkali bera"al dari ketidakpuasan karena kebutuhan biologis dan psikis suami tidak terpenuhi akobat kondisi di atas. Disisi lain mungkin terjadi konflik tradisi dan budaya dalam diri sang suami, ia merasa sudah tua dan tak pantas berduaan seperti dulu, namun ketahanan mentalnya ternyata rapuh sehingga jatuh dalam kondisi yang makin menderita. Dalam teori seksologi (&obing, !', 1(()), sebenarnya hubungan suami istri pada lansia, termasuk hubungan seksual, seharusnya tidak perlu berubah, asal dilakukan dengan "ajar dan teratur, karena hal tersebut merupakan kebutuhan hidup. *enyikapi masalah tersebut diatas, usaha positif yang perlu diusahakan agar kehidupan sehari-hari pasangan suami istri lansia tetap sehat dan produktif, adalah dengan tetap menjalankan kebiasaan-kebiasaan hidup secara teratur, seperti pada usia-usia sebelumnya. #anya perlu diingat bah"a lansia perlu menyesuaikan kebiasaan tersebut dengan kondisinya. #al terpenting adalah kebutuhan fisik, psikis, sosial dan religius dapat dipenuhi secara "ajar. Disamping itu lansia tidak perlu memaksakan diri untuk melakukan sesuatu secara berlebihan dalam berbagai hal untuk memenuhi kebutuhannya. +ada prinsipnya kebutuhan-kebutuhan hidup harus tetap terjaga dan terpenuhi sesuai dengan kondisi dan kemampuan masing-masing indiidu. *emperhatikan tradisi dan budaya itu penting namun perlu diingat bah"a hal tersebut jangan sampai mengorbankan diri. Kiranya usaha-usaha kesehatan ji"a masyarakat perlu mensosialisasikan tentang menjaga kesehatan lansia agar tetap sehat dalam kehidupan suami istri sehingga mereka dapat menikmati hari tua dengan bahagia. Sikap dan posisi hubungan seksual yang dapat meningkatkan partisipasi seksual pada lansia (bet,,yang ini belum aku ketik,,soalnya banyak , missal mau pake yang sikap dan posisi ini, aku kasih softfilenya yaa,,soalnya dr scribd) ,. Kebutuhan seksual 'ansia di +&S- +ada setting komunitas, priacy hubungan seksual pada lansia tidaklah menjadi masalah yang serius,akan tetapi pada setting institusional (+S&-), pemenuhan kebutuhan hubungan seksual bisa menjadi suatu masalah karena dapat memengaruhi pengekspresian hasrat seksual pada lansia. *endapatkan priacy di +S&- sangatlah sulit, bahkan pada pasangan yang sudah menikah sekalipun. Selain priacy, berbagai permasalahan seksual di panti social tresna "reda meliputi sendirian.jarang berpasangan dan menggunakan celana dengan resleting di bagian belakang. +S&- /udhi Dharma mempunyai program pelayanan untuk para lansia , yaitu program Elderly Day Care Service. Salah satu jenis pelayanan dalam program tersebut merupakan pelayanan pemenuhan kebutuhan biologis.fisiologis. Dalam pelayanan biologis, mencakup pemenuhan kebutuhan seksual.intiminasi. $kan tetapi tidak dijelaskan lebih lanjut mengenai bagaimana pelayanan seksual tersebut. Sumber 0 /asic 1eriatric !ursing ,))2 *osby 3lseier. &esis 43aluasi proses pelaksanaan program Elderly Day Care Service ,)1, di +S&- /udhi Dharma /ekasi &imur5 oleh $yu Diah $malia 67S7+87 ,)1, http0..budhidharma.kemsos.go.id.modules.php9name:!e"s;file:article;sid:1<