You are on page 1of 4

Link Layer

0. Frame adalah data link layer PDU (Protokol Data Unit = output dari protocol yang
berbeda di setiap layer).
1. Layanan link layer adalah
a. Layanan Unacknowledged Connectionless
Yaitu dimana mesin sumber mengirimkan sejumlah frame ke mesin yang dituju
dengan tidak memberikan acknowledgment bagi diterimanya frame-frame tersebut. Tidak
ada koneksi yang dibuat baik sebelum atau sesudah dikirimkannya frame. Bila sebuah
frame hilang sehubungan dengan adanya noise, maka tidak ada usaha untuk memperbaiki
masalah tersebu di data link layer. Jenis layanan ini cocok bila laju error sangat rendah,
sehingga recovery bisa dilakukan oleh layer yang lebih tinggi. Layanan ini sesuai untuk
lalu lintas real time, seperti percakapan, dimana data yang terlambat dianggap lebih buruk
dibanding data yang buruk. Sebagian besar LAN menggunakan layanan
unacknowledgment connectionless pada data link layer.

b. Layanan Acknowledged Connectionless
Layanan inipun tidak menggunakan koneksi, akan tetapi setiap frame dikirimkan
secara independent dan secara acknowledgment. Dalam hal ini, si pengirim akan
mengetahui apakah frame yang dikirimkan ke mesin tujuan telah diterima dengan baik
atau tidak. Bila ternyata belum tiba pada interval waktu yang telah ditentukan, maka
frame akan dikirimkan kembali, mungkin saja hilangnya acknowledgment akan
menyebabkan sebuah frame perlu dikirimkan beberapa kali dan akan diterima beberapa
kali juga. Layanan ini akan bermanfaat untuk saluran unreliablem, seperti sistem tanpa
kabel.

c. Layanan Acknowledged Connection Oriented
Dengan layanan ini, mesin sumber dan tujuan membuat koneksi sebelum
memindahkan datanya. Setiap frame yang dikirim tentu saja diterima. Selain itu, layanan
ini menjamin bahwa setiap frame yang diterima benar-benar hanya sekali dan semua
frame diterima dalam urutan yang benar. Layanan ini juga menyediakan proses-proses
network layer dengan ekivalen aliran bit reliabel. Pada layanan connection-oriented
dipakai, pemindahan data mengalami tiga fase (tahap) :
Fase I koneksi ditentukan dengan membuat kedua mesin menginisialisasi
variabel-variabel dan counter yang diperlukan untuk mengawasi frame yang
mana yang telah diterima dan mana yang belum.
Fase II, satu frame atau lebih mulai ditransmisikan.
Fase III koneksi dilepaskna, pembebasan variabel, buffer, dan resource
lainnya yang dipakai untuk menjaga berlangsungnya koneksi.
Karena jarak dan peralatan, pengiriman informasi, dapat mengalami perubahan atau
melemah. Umumnya interferensi listrik. Kesalahan timbul dalam bentuk burst yaitu lebih
dari satu bit terganggu dalam satu satuan waktu.

2. Collission adalah terjadinya tabrakan. Terjadinya tabrakan data / pengiriman data atau
transmisi secara bersamaan dalam suatu jalur dalam jaringan.
Pada layer Data Link dapat digunakan bridge atau switch layer 2 pada segment LAN.
Dengan segmentasi, switch dan bridge membuat sebuah collision domain terpisah untuk
setiap node (mesin), sehingga jumlah collision yang terjadi pada network dapat dikurangi
dengan effektif.Collision domain adalah sekelompok node yang berbagi media yang
sama dan dipisahkan oleh switch atau bridge. Collision dapat terjadi jika 2 node berusaha
melakukan transmisi bersamaan dalam satu collision domain. Karena itu diperlukan
untuk menambah jumlah collision domain.

3. Carrier Sense Multiple Access (CSMA) adalah protokol Media Access Control (MAC) di
mana node memverifikasi adanya lalu lintas lainnya sebelum transmisi pada media
transmisi bersama, seperti bus listrik, atau sebuah band dari spektrum elektromagnetik.

4. a. Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection (CSMA/CD): metode ini
digunakan di dalam jaringan Ethernet half-duplex (jaringan Ethernet full-duplex
menggunakan switched media ketimbang menggunakan shared media sehingga tidak
membutuhkan metode ini). CSMA/CD merupakan metode akses jaringan yang paling
populer digunakan di dalam jaringan lokal, jika dibandingkan dengan teknologi metode
akses jaringan lainnya. CSMA/CD didefinisikan dalam spesifikasi IEEE 802.3 yang
dirilis oleh Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE).

b. Carrier Sense Multiple Access with Collision Avoidance (CSMA/CA): metode ini
digunakan di dalam jaringan dengan teknologi AppleTalk dan beberapa bentuk jaringan
nirkabel (wireless network), seperti halnya IEEE 802.11a, IEEE 802.11b, serta IEEE
802.11g. Untuk AppleTalk, CSMA/CA didefinisikan dalam spesifikasi IEEE 802.3,
sementara untuk jaringan nirkabel didefinisikan dalam IEEE 802.11.

5. MAC Address (Media Access Control Address) adalah sebuah alamat jaringan yang
diimplementasikan pada lapisan data-link dalam tujuh lapisan model OSI, yang
merepresentasikan sebuah node tertentu dalam jaringan. Dalam sebuah jaringan berbasis
Ethernet, MAC address merupakan alamat yang unik yang memiliki panjang 48-bit (6
byte) yang mengidentifikasikan sebuah komputer, interface dalam sebuah router, atau
node lainnya dalam jaringan. MAC Address juga sering disebut sebagai Ethernet address,
physical address, atau hardware address.

Fungsi utama dari MAC Address adalah memudahkan untuk router dan perangkat
jaringan lainnya untuk secara unik mengidentifikasi setiap jenis perangkat yang melekat
pada jaringan dalam beberapa cara. Ini digunakan di kebanyakan bentuk jaringan
komputer dan telah berkembang digunakan untuk menunjukkan bahwa Institute of
Electrical dan Electronics Engineers (IEEE) telah diadopsi sebagai standar industri.

6. Address Resolution Protocol disingkat ARP adalah sebuah protokol dalam TCP/IP
Protocol Suite yang bertanggungjawab dalam melakukan resolusi alamat IP ke dalam
alamat Media Access Control (MAC Address).

ARP adalah protocol yang berfungsi memetakan ipaddress menjadi MAC address. Dia
adalah penghubung antara datalink layer dan ip layer pada TCP/IP. Semua komunikasi
yang berbasis ethernet menggunakan protocol ARP ini. Intinya setiap komputer atau
device yang akan berkomunikasi pasti akan melakukan transaksi atau tukar menukar
informasi terkait antara IP dan MAC address. Setiap transaksi akan disimpan di dalam
cache OS Anda. Bisa dilihat menggunakan perintah arp (baik di Windows atau Linux).

Namun protocol ini punya kelemahan serius, karena setiap komputer bisa saja
memberikan paket transaksi ARP yang dimanipulasi. Dengan merubah MAC address
yang sesungguhnya. Kelemahan ini dimanfaatkan untuk jenis serangan ARP Poisoning
atau ARP Spoofing atau Man In The Middle Attack. Siapa pun dapat menyadap bahkan
meng-kill koneksi aktif pada LAN.

7. Pengalih jaringan (atau switch) adalah sebuah alat jaringan yang melakukan penjembatan
taktampak (penghubung penyekatan (segmentation) banyak jaringan dengan pengalihan
berdasarkan alamat MAC).

Switch jaringan dapat digunakan sebagai penghubung komputer atau penghala pada satu
area yang terbatas, pengalih juga bekerja pada lapisan taut data (data link), cara kerja
pengalih hampir sama seperti jembatan (bridge), tetapi switch memiliki sejumlah porta
sehingga sering dinamakan jembatan pancaporta (multi-port bridge).

8. Virtual LAN atau disingkat VLAN merupakan sekelompok perangkat pada satu LAN
atau lebih yang dikonfigurasikan (menggunakan perangkat lunak pengelolaan) sehingga
dapat berkomunikasi seperti halnya bila perangkat tersebut terhubung ke jalur yang sama,
padahal sebenarnya perangkat tersebut berada pada sejumlah segmen LAN yang berbeda.
Vlan dibuat dengan menggunakan jaringan pihak ke tiga. VLAN merupakan sebuah
bagian kecil jaringan IP yang terpisah secara logik. VLAN memungkinkan beberapa
jaringan IP dan jaringan-jaringan kecil (subnet) berada dalam jaringan switched switched
yang sama. Agar computer bisa berkomunikasi pada VLAN yang sama, setiap computer
harus memiliki sebuah alamat IP dan Subnet Mask yang sesuai dengan VLAN tersebut.
Switch harus dikonfigurasi dengan VLAN dan setiap port dalam VLAN harus
didaftarkan ke VLAN. Sebuah port switch yang telah dikonfigurasi dengan sebuah
VLAN tunggal disebut sebagai access port.

Sebuah VLAN memungkinkan seorang Administrator untuk menciptakan sekelompok
peralatan yang secara logic dihubungkan satu sama lain. Dengan VLAN, kita dapat
membagi jaringan switch secara logik berdasarkan fungsi, departemen atau project team .

Keuntungan sebuah VLAN

Penerapan sebuah teknologi VLAN memungkinkan sebuah jaringan menjadi lebih
fleksibel untuk mendukung tujuan bisnis. Berikut ini beberapa keuntungan menggunakan
VLAN:
Security Departemen yang memiliki data sensitive terpisah dari jaringan yang
ada, akan mengurangi peluang pelanggaran akses ke informasi rahasia dan
penting.
Cost reduction Penghematan biaya dihasilkan dari tidak diperlukannya biaya
yang mahal untuk upgrades jaringan dan efisiensi penggunaan bandwidth dan
uplink yang tersedia.
Higher performance Dengan membagi jaringan layer 2 menjadi beberapa
worksgroup secara logik (broadcast domain) mengurangi trafik yang tidak
diperlukan pada jaringan dan meningkatkan performa.
Broadcast storm mitigation Dengan membagi sebuah jaringan menjadi VLAN
mengurangi jumlah peralatan yang berpartisipasi dalam broadcast storm.
Improved IT staff efficiency Dengan VLAN pengelolaan jaringan lebih mudah,
karena user-user dengan kebutuhan jaringan yang sama berbagi VLAN yang
sama.
Simpler project or application management Memiliki fungsi-fungsi terpisah
mempermudah pengelolaan sebuah project atau bekerja dengan aplikasi khusus.

You might also like