You are on page 1of 64

GANGGUAN

MENTAL
ORGANIK
GANGGUAN
PSIKOTIK
FUNGSIONAL
Delerium
Dementia
Sindroma Amnestik dan
halusinosis organik
Sindroma waham organik
Sindroma afektif organik
Sindroma Kepribadian organik
Intoksikasi dan Sindroma
Putus Zat
Skizofrenia
Gangguan afektif berat
Gangguan Paranoid
Psikosis Non Organik lainnya
a. Gangguan psikosis adalah kondisi dengan hendaya
( kerusakan ) yang berat dari daya nilai realitas.
b. Bukti langsung hendaya dari daya nilai realitas
dapat ditentukan berdasarkan terdapatnya :
Waham
Halusinasi tanpa tilikan akan sifat patologik kondisi itu
Inkoheresi



1. Gagguan Skizofenik : sekelompok gangguan
jiwa berat yang umumnya ditandai oleh distorsi
proses pikir dan persepsi yang mendasar, alam
perasaan yang menjadi tumpul dan tidak serasi,
tetapi kesadarannya tetap jernih dan
kemampuan intelektual biasanya dapat
dipertahankan.
GANGGUAN PROSES PIKIR :
Menonjol ke hal-hal yang kecil dan tidak
relevan
HALUSINASI Pendengaran
SUASANA PERASAAN : dangkal, berubah-
ubah, tak serasi
Ambivalensi dan gangguan kemauan
Gejala skizofrenia meliputi gejala positif dan
negatif


SEJARAH
SCHIZO : perpecahan
PHRENOS : mind
Jerman
. Perpecahan pikiran, perilaku
dan perasaan
EMIL KRAEPELIN :
1856- 1926
Demensia prekoks
Proses kognitif makin buruk
Gejala halusinasi, waham

EUGEN BLEULER
1857- 1939
Gejala primer (4A)
Gejala sekunder
GABRIEL LANGFELDT
-True skizofrenia
- psikosis skizofreniform
2 kriteria D/:
Simptom, perjalan penyakit

KURT SCHNEIDER
1887-1967
1
st
rank symptoms
2
nd
rank symptoms
2. Epidemiologi
Prevalensi 1 %
Puncak onset : pria 15-25 th
wanita 25 35 th
Gejala negatif : pria > wanita
Fungsi sosial memburuk : pria > wanita
Lebih sering lahir pada musim dingin dan awal
semi
50 % pernah mencoba bunuh diri, dan 10 %
meninggal
Lebih banyak pada sosial ekonomi lemah, dan
penduduk perkotaan.

ETIOLOGI
1. Model diatesis stres
Integrasi antara faktor biologis,
Psikososial dan lingkungan

2. Faktor neurobiologis
Trauma masa kecil, kekerasan, dll
Gejala positif ( Positive Symptom ): Berupa
peningkatan atau distorsi dari fungsi yang
normal
waham
Halusinasi
Inkoherensi, sosialisasi longgar, peningkatan
pembiacaraan
Perilaku yang sangat kacau

Gejala Negatif ( Negative Symptom ) : Berupa
pengurangan atau kehilangan dari fungsi
normal
Ekspresi afektif yang datar
Alogia ( kemiskinan pembicaraan )
Avolition ( ketidakmampuan memulai dan
mempertahankan aktivitas yang bertujuan )
Anhedonia
Bloking
Penarikan sosial
Defisit kognitif
Defisit perhatian
Ketidak mampuan merawat diri
PSIKOSIS FUNGSIONAL


> 1 BULAN
AFEKTIF - / <
pikiran aneh
Waham aneh
Halusinasi akustik
Waham tak mungkin

halusinasi menetap
Inkoherensi / tak relevan
Katatonia
Gejala negatif
Satu
gejala
atau
Dua
gejala
Nonskizofrenia
ya
tidak
Skizofrenia Nonskizofrenia
YA
TIDAK
Skizofrenia
paranoid
Paling sering dijumpai
Gambaran klinis didominasi : waham
yg cenderung stabil,, Halusinasi
auditorik
Gangg.afektif tdk menonjol
Perjalana peny. Episodik, remisi sbagian,
atau sempurna
Onset usia lebih tua dibndingkan tipe lain

Krit. Umum skizofrenia terpenuhi
Halusinasi dan/ waham menonjol
Gangg.afektif, gej katatonik tidak nyata
Waham hampir semua jenis, tetapi waham kejar,
waham dikendalikan paling khas
Halusinasi auditorik yg bersifat commanding,
commentating
Gejala negatif perlahan2 tapi progresif
Tidak ada waham dan halusinasi
Kurang nyata gejala psikotik jika dibandingkan tipe lain
Gejala negatif timbul tanpa didahului gejala psikotik yg
nyata

DEPRESI PASCA SKIZOFRENIA
Skizofrenia sudah berlangsung 1tahun
Gejala skizo tetap ada
Terfdapat gejala depresi yg menon jol dan
mengganggu,memenuhi kriteria episode depresi dan
berlangsung min 2minggu
Durasi waktu dari gejala lebih singkat
Bersifat episodik
Prognosis baik
Rata-rata sembuh sebelum 6 bulan
2-3 penderita berkembang diagnosis menjadi
skizofrenia
Keluarga dekat mempunyai risiko yang lebih
tinggi untuk menderita skizofrenia.
Apabila kriteria A,D,E dari skizofrenia
terpenuhi
G. Bersifat episodik (fase prodromal, aktif
dan residual)
Durasi 1 sampai kurang dari 6 bulan
Baik
Onset gejala psikotik menonjol dalam 4 minggu
sejak perubahan dalam perilaku
Konfusi pada puncak episode psikotik
Pramorbid fungsi sosial dan pekerjaan yang baik
Tidak ada afek yang tumpul atau datar
Buruk
Pendataran afek
Alogia (penurunan kelancaran dan produktivitas
pembicaraan)
Kontak mata yangt buruk
Kriteria diagnostik
Terpenuhi kriteria untuk episode depresi berat
dan mood terdepresi harus ada.
Episode depresi berat ditumpangi oleh dan terjadi
hanya selama fase residual dari skozofrenia.
Kriteria diagnostik menurut DSM IV
Periode penyakit yang tidak terputus, suatu waktu
terdapat episode depresi mayor,episode manik
atau episode campuran dengan gejalayang
memenuhi kriteria A untuk Skizofrenia.
Selama periode yang sama terdapat waham atau
halusinasi selama sekurangnya 2 minggu tanpa
disertai adanya gejala mood yang menonjol.
Gejala memenuhi kriteria untuk episode
mood.
Bukan karena pemakainan zat atau kondisi
medis umum.
Terdiri dari 2 tipe yaitu tipebipolar dan
depresif.
Kriteria diagnostik menurut PPDGJ III (F23)
Onsetnya akut (berlangsung < 2minggu) keadaan
psikotik yang abnormal.
Sindroma yang khas
Adanya stress yang terkait
Terapi psikososial
Terapi individu
Sebagai promosi terhadap kesembuhan
penderita atau mengurangi penderitaan pasien.
Fase awal: hubungan antara stres dengan gejala:
Fase menengah:relaksasi dan kesadaran untuk
mengatasi stres; Fase lanjut:inisiatif umum dan
keterampilan umum di masyarakat dengan
mempraktekan apa yang dipelajari

Terapi kelompok
Suportif, terstruktur dan anggotanya
terbatas, umumnya antara 3-15 orang.
Kelebihan: kesempatan untuk
mendapatkan umpan balik dari teman
kelompok dan dapat mengamati respon
psikologis, emosional, dan perilaku
penderita skizofrenia terhadap berbagai
sifat orang dan masalah yang timbul.
Terapi keluarga
Memberikan pengetahuan mengenai
skizofrenia. Pengenalan tanda-tanda
kekambuhan secara dini, peranan
dari pengobatan, antisipasi dari efek
samping pengobatan, dan peran
keluarga.
Rahabilitasi psikiatri
Meningkatkan kemampuan penderita
skizofrenia dalam hal merawat diri
sendiri, bekerja, menikmati
kesenangan, berhubungan dengan
orang lain dan keluarga.
Meningkatkan kemandirian dalam
masyarakat.
Antipsikotik
Antagonis reseptor dopamin
Risperidone
Clozapine
Antagonis reseptor dopamin adalah obat
antipsikotik yang klasik dan efektif dalam
pengobatan skizofrenia.
Kekurangannya:
Pertama: hanya sejumlah kecil pasien cukup
tertolong untuk mendapatkan kembali jumlah
fungsi mental yang cukup normal.
Kedua: antagonis reseptor dopamin disertai
dengan efek merugikan yang mengganggu dan
serius
Efek mengganggu yang paling utama adalah
akatisia dan gejalamirip parkinsonisme berupa
rigiditas dan tremor
Efek serius yang potensial adalah tardive
dyskenisia dan sindrom neuroleptik maligna.
Remoxipride
Antagonis reseptor dopamin dari kelas yang
berbeda daripada antagonis reseptor dopamin.
Antipsikotik yang efektif efek samping
neurologis yang kurang bermakna dibandingkan
dengan antagonis reseptor dopamin lainnya.
Mungkin disertai dengan anemia aplastik
Risperidone
Antagonis yang bermakna pada reseptor
serotonin tipe 2 (5-HT2) dan reseptor dopamin
tipe 2
Lebih efektif dalam mengobati gejala positif
maupun gejala negatif.
Efek samping neurologis yang kurang bermakna
dan kurang parah dibandingkan dengan antagonis
dopamin yang tipikal.
Obat lini pertama lebih efektif dan lebih aman.
Clozapine
Antagonis lemah terhadap reseptor D2 dan
antagonis kuatterhadap reseptor D4 dan
antagonis pada reseptor serotonergik.
1-2 %terjadi agranulositosis.l
Harganya mahal
Merupakan obat lini II yang jelas bagi pasien yang
tidak berespon terhadap obat lain atau dengan
tardive dyskenisia yang parah
Klinisi harus secara cermat menentukan gejala
sasaran yang akan diobati.
Suatu antipsikotik yang telah bekerja dengan baik di
masa lalu pada pasien harus digunakan lagi.
Lama minimal percobaan antipsikotik adalah 4-6
minggu pada dosis yang adekuat.
Penggunaan lebih dari satu medikasi antipsikotik
pada satu waktu jarang diindikasikan.
Pasien harus dipertahankan pada dosis efektif yang
serendah mungkin yang diperlukan untuk mencapai
pengendalian gejala selama episode psikotik.
Riwayat respon alergi yang serius
Kemungkinan bahwa pasien telah meningesti
zat yang akan berinteraksi dengan
antipsikotik sehingga menyebabkan depresi
SSP
Risiko tinggi untukkejang dari penyebab
organik atau idiopatik
Glaukoma sudut sempit jika digunakan suatu
antipsikotik dengan aktivitas antikolinergik
yang bermakna.
Baik
Late onset
Onset akut
Faktorpencetus jelas
Riwayat pramorbid yang baik dalam sosial,seksual
dan pekerjaan
Simtom depresi
Telah menikah
Riwayat keluarga dengan gangguan mood
Sistem support yang baik
Gambaran klinis simtom positif
Buruk
Onset usia muda
Onset perlahan-lahan dan tidak jelas
Tidak ada faktor pencetus
Memiliki riwayat pramorbid jelek
Perilaku menarik diri atau autistik
Belum menikah atau telah bercerai
Riwayat keluarga skizofrenia
Sistem support yang buruk
Terjadi banyak relaps
Memiliki riwayat skizofrenia sebelumnya.
Gambaran klinis simtom negatif atau
simtom neurologis.

Riwayat trauma masa perinatal
Tidak ada remisi selama 3 tahun
pengobatan
Diagnostik ini tidak dianjurkan
untuk digunakan secara umum
karena tidak dibatasi secara tegas
dengan skizofrenia simpleks atau
dengan gangguan kepribadian
skizoid atau paranoid.
Bila istilah ini digunakan untuk diagnosis, 3
tau 4 gejala khas harus sudah ada, secara
terus atau secara episodik,sedikitnya untuk 2
tahun lamanya:
Afek yang tidak wajar atau menyempit/
constricted (individu tampakdingin dan acuh
takacuh)
Perilaku atau penampilan yang aneh,eksentrik
atau ganjil
Hubungan sosialyang buruk dengan orang
lain dan tendensi menarik diri dari
lingkungan sosial.
Kepercayaan yang aneh atau pikiran yang
bersifat magic yang mempengaruhi
perilaku dan tidak serasi dengan norma-
norma budaya setempat
Kecurigaan atau ide-ide paranoid
Pikiran obsesif berulang-lang yang tak terkendali,
sering dengan isi yang bersifat dysmorphophobic
(keyakinan tentang bentuk tubuh yang tidak
normal/buruk dan tidak terlihat secara objektif
oleh orang lain), seksual dan agresif.
Persepsi-persepsi pancaindra yang tidaklazim
termasuk mengenai tubuh (somatosensory) atau
ilusi-ilusi lain, depersonalisasi atau derealisasi.

Pikiran yang bersifat samar-samar (vague),
berputar-putar (circumstantial), penuh kiasan
(metaphorical), sangatterinci dan ruwet
(overelaborate), atau stereotipik,yang
bermanifestasi dalam pembicaraan yang aneh
atau cara lain, tanpa inkoherensi yang jelas dan
nyata.
Individu harus tidak pernah memenuhikriteria
skizofrenia dalam stadium manapun
Suatu riwayat skizofrenia pada salah seorang
anggota keluarga terdekat memberikan
bobot tambahan untuk diagnosis ini, tetapi
bukan merupakan satu prasyarat.
Keyakinan tentang suatu isi pikiran yang
tidak sesuai dengan kenyataan atau tidak
cocok dengan intelegensi dan latar
belakang kebudayaannya, walaupun
telah dibuktikan kemustahilan
pikirannya.



Tidak ada bukti adanya penyakit otak
Tidak ada halusinasi auditorik
Harus sudah ada sedikitnya 3 bulan lamanya dan
harus bersifat khas pribadi atau personal dan bukan
budaya setempat.
Waham menetap pada saat tidak terdapat
gangguan afektif berupa depresi

Individu harus tidak pernah memenuhi kriteria
skizofrenia dalam stadium manapun.

Diagnostik tidak dianjurkan untuk digunakan
secara umum karena tidak dibatasi secara tegas
dengan skizofrenia simplek atau gangguan
kepribadian skizoid.
Waham kejaran
Waham somatik atau hipokondrik
Waham kebesaran
Waham keagamaan
Waham dosa
Waham pengaruh
Waham nihilistik
Tingkah laku yang dipengaruhi oleh waham

Gangguan waham yang berlangsung lama, satu-
satunya gejala klinis yang khas.
Waham sudah harus ada setidaknya 3 bulan, khas
pribadi.
Gejala depresif
Bukan gangguan organik
Tidak ada halusinasi auditorik, tidak ada riwayat
skizofrenia.

F 22.8 Gangguan waham menetap lainnya

F 22.9 Gangguan waham menetap YTT

Onset yang akut (dalam masa 2 minggu) sebagai ciri khas
yang menentukan seluruh kelompok.

Adanya sindrom yang khas (berupapolimorfik=
berabeka-ragam dan berubah cepat, atau schizophrenia-
like= gejala skizofrenik yang khas

Adanya stres akut yang terkait

Tanpa diketahui berapa lama gangguan akan berlangsung


Suatu gangguan psikotik akut, terdapat halusinasi,
waham, dan gangguan persepsi, bersifat
bervariasi dan berubah-ubah dari hari ke hari.

Onset mendadak (48 jam) dan cepat mereda.
Pedoman diagnosis
(a)Onset harus akut (dari suatu keadaan nonpsikotik
sampai psikotik yang jelas dalam waktu 2 minggu
atau kurang)

(b)Harus ada beberapa jenis halusinasi/waham, yang
berubah dalam jenis dan intensitasnya dari hari ke hari
atau dalam hari yang sama

(c)Harus ada keadaan emosional yang sama
beranekaragamnya

(d)Walaupun gejala-gejalanya beraneka ragam, tidak
satupun dari gejala itu ada secara cukup konsisten,
sehingga dapat memenuhi kriteria skizofrenia (F20.-)
atau episode manik (F30.-) atau episode depresif
(F32.-)
Suatu gangguan psikotik akut yang memenuhi kriteria
deskriptif untuk gangguan psikotik polimorfik akut
(F23.0), tetapi yang selalu disertai gejala skizofrenik
yang khas.

Pedoman diagnosis :
Untuk diagnosis pasti, kriteri (a), (b), dan (c) yang khas
untuk gangguan psikotik polimorfik akut harus
dipenuhi
Gejala yang memenuhi kriteria skizofrenia (F20-)
harus sudah ada.
Bila gejala skizofrenia menetap untuk lebih dari 1
bulan maka diagnosis harus diubah menjadi
skizofrenia (F20.-)


Gangguan psikotik akut dengan waham dan
halusinasi yang secara komparatif stabil, tetapi tidak
memenuhi kriteria untuk skizofrenia

Sering waham kejaran atau waham rujukan

Halusinasi biasanya auditorik
Pedoman diagnosis
(a)Onset dari gejala psikotik harus akut (2 minggu atau
kurang dari suatu keadaan nonpsikotik menjadi jelas
psikotik);

(b) Waham dan halusinasi harus sudah ada untuk sebagian
besar waktu sejak berkembangnya psikotik yang jelas

(c) Kriteria untuk skizofrenia maupun psikosis polimorfik
akut tidak terpenuhi



Bila hanya waham-waham menetap >3 bulan, maka
diagnosis diubah menjadi gangguan waham menetap
(F22.-)
halusinasi yang menetap > 3 bulan, maka
diagnosis diubah menjadi psikosis nonorganik
lainnya (F28)
Dialami dua orang atau lebih yang
mempunyai hubungan emosional erat

Hanya seorang individu yang menderita
psikosis sesunguhnya

Menghilang bila orang-orang tersebut
dipisahkan

Waham biasanya bersifat kronis, kejaran atau
kebesaran.
Pedoman diagnosis :
(a)Dua orang atau lebih mengalami waham atau
sistem waham yang sama, dan saling mendukung
dalam keyakinan itu;
(b)Mereka mempunya hubungan yang luar biasa
dekatnya seperti diuraikan diatas;
(c)Ada bukti dalam konteks waktu atau lainnya
bahwa waham tersebut diinduksi pada
anggota/anggota-anggota dari pasangan atau
kelompok yang menerima pasif melalui kontak
dengan pasangan atau anggota kelompoknya yang
aktif.
Ganguan yang bersifat episodik dengan gejala
afektif dan skizofrenik yang sama menonjol dan
secara bersamaan ada dalam periode yang sama,
atau dalam beberapa hari yang satu sesudah yang
lain.

Pedoman diagnosis :
Gejala definitif adanya gangguan skizofrenia dan
gangguan afektif sama-sama menonjol
Episode penyakit tidak memenuhi skizofrenia
maupun episode manik atau depresif.
Tidak termasuk gejala sizofrenia dan gangguan
afektif yang terjadi di episode yang berbeda seperti
depresi pasca skizofrenia.

Suatu gangguan psikotik dengan gejala skizofrenik
dan manik sama-sama menonjol dalam satu
episode penyakit yang sama.
Kelainan afektif : meningkatnya rasa harga diri, ide
kebesaran, kegelisahan atau iritabilitas
Waham rujukan, kebesaran, kejaran.
Penyembuhan dalam beberapa minggu.

Pedoman diagnosis
Suasana perasaan harus meningkat secara menonjol
atau peningkatan suasana perasaan yang tidak
mencolok disertai kegelisahan.
Dalam episode yang sama harus jelas ada sedikitnya 1,
lebih baik lagi 2, gejala skizofrenik yang khas. (F20.-)

Suatu gangguan psikotik dengan gejala skizofrenik dan
depresif sama-sama menonjol dalam satu episode
penyakit yang sama.
Depresif : suasana perasaan, insomnia, hilangnya
energi, nafsu makan, berkurang minat, perasaan
bersaah, ingin bunuh diri.
Berlangsung lebih lama dan prognosis lebih buruk

Pedoman diagnosis
Harus ada depresi yang menonjol, sedikitnya 2 gejala
depresi yang khas atau kelainan perilaku terkait (F32.-);

Dalam episode yang sama, harus jelaas ada satu atau dan
sebaiknya dua gejala skizofrenik yang khas

You might also like