Tanggal Efektif 9 Agustus 2010 Tanggal Peluncuran 18 Agustus 2010 Denominasi Rupiah Harga (NAB) - Rupiah/Unit Rp 1.339,08 Total Dana Kelolaan Rp 205,48 miliar Total Unit Yang Ditawarkan 500.000.000 (lima ratus juta) Unit Penyertaan Total Outstanding Unit 153,45 juta unit Minimum Investasi Awal & Selanjutnya Rp 500.000,- Minimum Investasi Berkala Awal & Selanjutnya Rp 200.000,- Biaya Manajer Investasi Max. 2.00% p.a Periode Valuasi Harian Biaya Pembelian Max. 5.00% Bank Kustodian Deutsche Bank AG Jakarta Biaya Penjualan Kembali Max. 2.00% Profil Risiko Investor Agresif Biaya Pengalihan Max. 0.50% Tolok Ukur 100% IHSG Biaya Bank Kustodian Max. 0.25% p.a 0% - 20% Saham 80% - 100% 8,36% Saham 91,64% RHB OSK ALPHA SECTOR ROTATION Data per tanggal: 28 Maret 2014 1. Risiko Perubahan Kondisi Ekonomi & Politik 2. Risiko Berkurangnya Nilai Unit Penyertaan 5. Risiko Pembubaran dan Likuidasi Saham - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Saham - PT Bank Central Asia Tbk Kas dan/atau Pasar Uang Memberikan tingkat pengembalian yang optimal melalui strategi investasi yang mampu memanfaatkan sektor-sektor unggulan pada setiap siklus pasar (market cycle) di Pasar Modal Indonesia dengan tetap mengutamakan pengendalian tingkat risiko. Kas dan/atau Pasar Uang Low Moderate High Saham - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk Saham - PT Gudang Garam Saham - PT Astra International Tbk 3. Risiko Likuiditas 4. Risiko Perubahan Peraturan Spesifikasi Reksa Dana Tujuan Investasi Kebijakan Investasi Alokasi Aset 5 Penempatan Teratas Risiko Investasi Kinerja Portfolio Biaya Transaksi Kinerja Reksa Dana RHB OSK Alpha Sector Rotation Kinerja Reksa Dana RHB OSK Alpha Sector Rotation Hasil Investasi 1 Bulan 3 Bulan 6 Bulan 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun YTD Sejak Peluncuran Pertumbuhan NAB 3,56% 17,82% 18,36% 6,54% 39,03% 32,13% 17,82% 33,91% 3,20% 11,56% 10,47% -3,50% 15,69% 29,62% 11,56% 55,21% DISCLAIMER Tolok Ukur Website: www.rhboskam.co.id Dokumen ini dibuat oleh PT RHB OSK Asset Management untuk keperluan pemberian informasi saja. Dokumen ini bukan merupakan penawaran untuk menjual, atau penawaran untuk pembelian. Semua hal yang relevan telah dipertimbangkan untuk memastikan informasi ini benar, tetapi tidak ada jaminan bahwa informasi tersebut k t d l k d tid k d k jib ti b l t h d k i t j di d l d lk l i i Ki j di l l b k k Jakarta 12920 PT RHB OSK Asset Management PT RHB OSK Asset Management sebelumnya PT OSK Nusadana Asset Management adalah Manajer Investasi profesional yang didirikan tahun 2003 dan telah memperoleh ijin operasi sebagai Manajer Investasi dari BAPEPAM&LK tahun 2007. PT RHB OSK Asset Management merupakan anak perusahaan dari PT RHB OSK Securities Indonesia dan bagian dari RHB Investment Bank, investment bank terbesar di Malaysia dan telah berpengalaman dalam melayani baik nasabah individu dan institusi. Saat ini PT RHB OSK Asset Management mengelola reksa dana pasar uang, reksa dana saham, reksa dana indeks, reksa dana penyertaan terbatas, reksa dana terproteksi, reksa dana pendapatan tetap dan beberapa kontrak pengelolaan dana dengan total dana kelolaan mencapai lebih dari Rp 2,4 triliun (per 28 Maret 2014). Telp: (6221) 526 7703 Fax: (6221) 5292 0580 Email: rhbam.id@rhbgroup.com Sequis Plaza, Suite 2001, Lt.20 Jl. Jend. Sudirman Kav.25 Pada bulan Maret 2014, RHB OSK ASR berada di atas tolak ukur sebesar 0,36%-pts dan YTD berada diatas tolak ukur sebesar 6.26%-pts. Pasar saham domestik mendapat dukungan arus dana asing yang signifikan sejak awal tahun, dikarenakan perbaikan pada indikator makro ekonomi (Inflasi dan transaksi berjalan) dan perkembangan politik Indonesia. Pemilu akan memberikan kesempatan bagi kepemimpinan politik yang lebih kuat untuk muncul serta perbaikan sentimen, namun resiko makro dan fundamental masih tetap ada dan kami tetap menitikberatkan pada perusahaan dengan neraca yang kuat dan model bisnis yang baik. Kami selektif dalam memilih saham-saham konsumer dengan mengutamakan perusahaan-perusahaan konsumer yang diperdagangkan pada level valuasi yang menarik dan menawarkan prospek pertumbuhan yang layak. Hasil dari pemilu adalah hal yang sulit untuk diprediksi, tetapi konklusi dari pemilu akan memungkinkan investor untuk mengalihkan fokusnya pada peluang investasi jangka menengah dan jangka panjang di Indonesia seperti investasi berkelanjutan pada infrastruktur, yang memberikan dampak positif pada penciptaan kerja, konsumsi dan nilai properti. Neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus sebesar USD 785 juta pada bulan Februari 2014. Inflasi pada bulan Maret 2014 turun menjadi 7,32%yoy tetapi inflasi inti bergerak naik menjadi 4,61% yoy. Nilai tukar rupiah terapresiasi sebesar 2,2% menjadi Rp 11.361/USD. Beberapa risiko utama untuk market antara lain adalah pemilihan umum 2014, sektor eksternal (defisit/surplus perdagangan dan mata uang), serta kebijakan yang menyebabkan inflasi dan perlambatan pertumbuhan PDB. Sekilas Tentang Manajer Investasi Tinjauan Manajer Investasi Hubungi kami di: -17% -14% -11% -8% -5% -2% 1% 4% 7% 10% 13% RHB OSK ASR IHSG 700 750 800 850 900 950 1,000 1,050 1,100 1,150 1,200 1,250 1,300 1,350 1,400 akurat dan lengkap dan tidak ada kewajiban yang timbul terhadap kerugian yang terjadi dalam mengandalkan laporan ini. Kinerja di masa lalu bukan merupakan pedoman untuk kinerja di masa mendatang, harga unit dapat turun dan naik dan tidak dapat dijamin. Nasabah harus membaca prospektus dengan baik untuk mengerti risiko yang terkait sebelum berinvestasi dan keputusan investasi adalah keputusan individu para nasabah.