intraokuler/tekanan dalam bola mata relatif cukup besar untuk menyebabkan kerusakan papil saraf optik dan menyebabkan kelainan lapang pandang
Glaukoma (13,4%) sebagai penyebab kedua kebutaan
Glaukoma primer sudut terbuka : bentuk yang tersering, kronik dan progresif, menyebabkan pengecilan lapangan pandang bilateral progresif asimptomatik yang muncul perlahan dan sering tidak terdeteksi sampai terjadi pengecilan lapangan pandang Anatomi Fisiologi Sistem drainase aqueous humor Outflow melalui jalur trabekulum (konvensional). 90% outflow akuos humor melalui jalinan trabekular menuju kanalis sklem dan berlanjut ke sistem vena kolektor. Outflow melalui jalur uveoscleral (jalur unkonvensional). Dimana sekitar 10% outflow akuos humor melalui jalur ini.
Tekanan intraocular bola mata normal tetap konstan Ditentukan tahanan terhadap aliran keluar humor akueus dari kamera okuli anterior ke dalam kanal schlemm Trabekula mempunyai celah terbuka sangat kecil, yaitu antara 2-3 mikrometer. Cairan keluar masuk kanal schlemm rata-rata 2,5l/menit menjaga tekanan tetap 15mmHg Definisi Glaukoma primer sudut terbuka : bentuk yang tersering, kronik dan progresif, menyebabkan pengecilan lapangan pandang bilateral progresif asimptomatik yang muncul perlahan dan sering tidak terdeteksi sampai terjadi pengecilan lapangan pandang. Faktor Resiko Glaukoma lebih sering terjadi pada umur di atas 40 tahun. Beberapa faktor resiko lainnya untuk terjadi glaukoma, antara lain : Faktor genetik, riwayat glaukoma dalam keluarga. Penyakit hipertensi Penyakit diabetes dan penyakit sistemik lainnya. Kelainan refraksi berupa miopi dan hipermetropi Ras tertentu