This document summarizes a study on drainage planning for the road intersection at Simpang Busur village in West Kutai Regency, Indonesia. The study aimed to (1) determine water flow to be drained by drainage systems for a 25-year period and (2) plan drainage channel dimensions for a 25-year period. The study analyzed 10 years of rainfall data, conducted hydrological analyses, and calculated drainage requirements. The results showed drainage needs of 0.084 m3/second for the right segment and 0.090 m3/second for the left segment. Channel dimensions were designed to meet 25-year drainage capacities.
This document summarizes a study on drainage planning for the road intersection at Simpang Busur village in West Kutai Regency, Indonesia. The study aimed to (1) determine water flow to be drained by drainage systems for a 25-year period and (2) plan drainage channel dimensions for a 25-year period. The study analyzed 10 years of rainfall data, conducted hydrological analyses, and calculated drainage requirements. The results showed drainage needs of 0.084 m3/second for the right segment and 0.090 m3/second for the left segment. Channel dimensions were designed to meet 25-year drainage capacities.
This document summarizes a study on drainage planning for the road intersection at Simpang Busur village in West Kutai Regency, Indonesia. The study aimed to (1) determine water flow to be drained by drainage systems for a 25-year period and (2) plan drainage channel dimensions for a 25-year period. The study analyzed 10 years of rainfall data, conducted hydrological analyses, and calculated drainage requirements. The results showed drainage needs of 0.084 m3/second for the right segment and 0.090 m3/second for the left segment. Channel dimensions were designed to meet 25-year drainage capacities.
Media SainS, Volume 5 Nomor 1, April 2013 ISSN 2085-3548
PERENCANAAN DRAINASE PADA RUAS JALAN SIMPANG BUSUR-KAMPUNG TUNJUM KABUPATEN KUTAI BARAT
(Planning of Drainage-way Intersection of Simpang Busur of Tunjum Vilage West Kutai Regency)
Benny Mochtar Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda
ABSTRACT
The research objective is: (1) to determine the flow of water to be drained by the drainage- way intersection of Simpang Busur of Tunjum Village for 25-yearly, and (2) to plan the drainage channel dimensions for 25-yearly.The experiment was conducted for 3 three months, located at the intersection of Busur roads up to the end of the Tunjum Village, Barong Tongkok sub district of West Kutai Regency. Research activities include: (1) the preparation phase i.e.: the collection of secondary data (rainfall data for 10 years from 2002 to 2011; contours and topographic maps / earth way of Coordination Agency for Surveys and National Mapping Bogor, RTRW Sendawar Town, Monography of Barong Tongkok Village, Barong Tongkok sub district of West Kutai Regency in 2012, primary data collection (surveys to identify conditions of study area / land and its potential, observations, interviews with some of the residents who live in areas around the drainage system, and take a photo documentation of the study area); (2) stage of analysis or study, include: hydrological analysis, calculation / drainage planning and design, and (3) the final stages of planning, include: create cross-sectional images of drainage channels and reports writing.The results of the research showed that: (1) discharge of water that must be drained by channels at intersections road of Busur at Tunjum Village Segment I (Right) of 0.084 m 3 /second while Segment II (Left) of 0.090 m 3 /second; (2) the dimensions of the calculation drainage design for the 25-yearly for Segment I was Qchannel = 0.084 m 3 /second, W = 0.730 m, T = 1.030 m, b = 0.562 m, d = 0.156 m, h = 0.886 m, and I basic channels = 0.071%; And (3) dimensional calculations for the design of drainage channels for 25-yearly at Segment II is Qchannel m3 = 0.090, W = 0.730 m, T = 1.206 m, b = 0.658 m, d = 0.183 m, h = 0.913 m, and I basic channels = 0.071%.
Keyword: Drainage Planning
PENDAHULUAN Kawasan pada ruas jalan simpang Busur sampai dengan ujung Kampung Tunjum Kecamatan Barong Tongkok Kabupaten Kutai Barat merupakan daerah permukiman yang terus berkembang dan masyarakat terus melaksanakan pembangunan dan akhirnya akan banyak mengalami perubahan tata guna lahan yang memberikan konstribusi pada pertambahan debit air limpasan, terutama pada musim hujan sehingga berpengaruh pada kapasitas tampung saluran drainase jalan simpang empat Busur sampai dengan ujung kampung Tunjum sebagai outlet utama/induk. Drainase di sepanjang ruas jalan simpang Busur sampai dengan ujung Kampung Tunjum ini merupakan saluran drainase utama yang berfungsi untuk menampung air pada saat musim hujan selama ini. Pada saat ini jalan tersebut belum mempuyai saluran drainase, sehingga air melimpas pada saat turun hujan dan merusak badan jalan kawasan ruas jalan tersebut. Kondisi ini tentunya sangat berbeda sekali terhadap upaya rencana pembangunan infrastruktur jalan pengembangan kota 8 Media SainS, Volume 5 Nomor 1, April 2013 ISSN 2085-3548
Sendawar khususnya pemerintahan Kecamatan Barong Tongkok, yang saat ini sangat memerlukan desain pembuangan air atau sistem drainase yang baik untuk mendukung dan menjaga infrastruktur jalan tersebut agar tidak terjadi genangan air yang menimbulkan permasalahan baru, yaitu terjadi peningkatan limpasan permukaan (surface run off) yang akan menyebabkan genangan dan memperpendek umur rencana jalan. Berdasarkan hasil studi dan observasi di lapangan yang menjadi permasalahan adalah : (1) berapa debit air yang harus dialiri oleh saluran drainase jalan simpang Busur- Kampung Tunjum tersebut untuk kala ulang 25 tahun? Dan (2) berapa dimensi saluran drainase kala ulang 25 tahun? Tujuan dari penelitian adalah : (1) untuk mengetahui debit air yang harus dialiri oleh saluran drainase jalan simpang Busur- Kampung Tunjum tersebut untuk kala ulang 25 tahun; dan (2) untuk merencanakan dimensi saluran drainase kala ulang 25
METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian dilaksanakan selama 3 tiga bulan yang berlokasi pada ruas jalan simpang Busur sampai dengan ujung kampung Tunjum Kecamatan Barong Tongkok Kabupaten Kutai Barat adalah sepanjang 1,650 km, dimana ruas jalan ini masuk didalam daerah Pemerintahan Kecamatan Barong Tongkok yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Sekolaq Darat Kabupaten Kutai Barat.
Gambar 1. Peta Lokasi Penelitian Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kutai Barat Lokasi Penelitian Tugas Akhir Ruas Jalan Simpang Busur- Kampung Tunjum 1,650 km Simpang Busur Kampung Tunjum 9 Media SainS, Volume 5 Nomor 1, April 2013 ISSN 2085-3548
Tahapan Penelitian Tahapan penelitian yang dilakukan, yaitu sebagai berikut : (1) tahap persiapan meliputi : pengumpulan data sekunder (data curah hujan selama 10 tahun dari tahun 2002 sampai dengan tahun 2011; peta kontur dan topografi/rupa bumi dari Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional Bogor, RTRW Kota Sendawar, Data Kependudukan (Monografi) Desa Barong Tongkok, Kecamatan Barong Tongkok Kabupaten Kutai Barat Tahun 2012, pengumpulan data primer (melakukan survey identifikasi kondisi daerah studi/lahan dan potensinya, observasi, melakukan wawancara dengan beberapa warga yang tinggal didaerah dimana titik-titik perencanaan sistem pembuangan air drainase tersebut, dan mengambil foto dokumentasi daerah penelitian); (2) tahap analisis atau kajian meliputi : analisis hidrologi, perhitungan/perencanaan saluran drainase dan desain; dan (3) tahap akhir perencanaan meliputi : membuat gambar penampang saluran drainase dan laporan.
HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Curah Hujan Maksimum Tahunan Data hidrologi dalam penelitian ini dipakai data curah hujan dari stasiun Pencatat Curah Hujan Dinas Pertanian dan Dinas Perkebunan, Tanaman Pangan, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Kutai Barat yang berjarak 3,7 km dari lokasi penelitian, yang tercatat mulai tahun 2002 sampai dengan Tahun 2011 (10 tahun) Dalam pengolahan data curah hujan ini diambil dari tinjauan curah hujan harian maksimum (mm) pertahunnya seperti disajikan pada Tabel 1.
Tabel 1. Curah Hujan Harian Rata -Rata (mm) Per Tahun No Tahun Curah Hujan Harian Rata rata/ X Max (mm) 1 2002 113,00 2 2003 103,00 3 2004 101,00 4 2005 182,00 5 2006 81,00 6 2007 263,00 7 2008 575,00 8 2009 497,00 9 2010 303,00 10 2011 275,00 Sumber : Stasiun Pencatat Curah Hujan DISBUTANAKAN Kubar
Dari data di atas diketahui bahwa curah hujan maksimum terjadi pada tahun 2008 yaitu sebesar 575,00 mm/tahun, dan curah hujan minimum terjadi pada tahun 2006 yaitu 81,00 mm/tahun. Debit Banjir Rencana (Q rencana) Debit banjir adalah volume air yang mengalir melewati suatu penampang melintang saluran. Untuk mendapatkan besarnya debit aliran rencana ini harus diketahui besarnya curah hujan rencana dalam waktu konsentrasi dan faktor-faktor lain yang juga mempengaruhi. Hasil perhitungan besar debit banjir dengan kala ulang 2, 5, 10 dan 25 tahun disajikan pada Tabel 2.
10 Media SainS, Volume 5 Nomor 1, April 2013 ISSN 2085-3548
Lama hujan I 10 605.074 20 381.173 30 290.889 40 240.124 50 206.932 60 183.249 T = 10 tahun Lama hujan I 10 780.65 20 491.779 30 375.298 40 309.801 50 266.979 60 236.423 T = 25 tahun Lama hujan I 10 466.157 20 293.660 30 224.105 40 184.994 50 159.423 60 141.177 T = 5 tahun Lama hujan I 10 256.309 20 161.464 30 123.220 40 101.716 50 87.656 60 77.624 T = 2 tahun Tabel 2. Intensitas Hujan Berdasarkan Kala Ulang
Sumber : Data hasil perhitungan
Sumber : Data hasil perhitungan Gambar 2. Lengkung Intensitas Hujan Kala Ulang Perhitungan Luas Area Perhitungan luas area atau Catchment Area ditujukan untuk mengetahui air masuk agar dapat di hitung selanjutnya untuk mendukung daripada perencanaan dimensi saluran. Catchment terdiri atas dua segmen bagian kanan dan kiri jalan (segmen I dan segmen II).
11 Media SainS, Volume 5 Nomor 1, April 2013 ISSN 2085-3548
0,886 m 0,562 m 1,030 m 1 m 0,730 m 0,156 m
Gambar 3. Batas Daerah Tangkapan Air (Cathcment Area)
PENAMPANG DIMENSI SALURAN CATCHMENT AREA I SEBELAH KANAN JALAN
Gambar 4. Penampang Dimensi Saluran Catchment Area I Batas Daerah Tangkapan Air (Cathcment Area) .107 .235 Outlet Inlet Segmen II (Kiri) Segmen I (Kanan) Keterangan: : Batas Daerah Tangkapan Air : Arah Aliran Air 12 Media SainS, Volume 5 Nomor 1, April 2013 ISSN 2085-3548
0,658 m 1,206 m 1 m 0,913 m 0,183 m 0,730 m PENAMPANG DIMENSI SALURAN CATCHMENT AREA II SEBELAH KIRI JALAN
Gambar 5. Penampang Dimensi Saluran Catchment Area II
Hasil perhitungan mengenai elevasi segmen I (kanan) dan elevasi segmen II0 (kiri) disajikan pada Tabel 3 dan 4.
13 Media SainS, Volume 5 Nomor 1, April 2013 ISSN 2085-3548
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil perhitungan dan pembahasan dapat disimpulkan yaitu : 1. Debit air yang harus dialiri oleh saluran darinase jalan simpang Busur-Kampung Tunjum Segmen I (Kanan) sebesar 0,084 M 3 /detik sedangkan Segmen II (Kiri) sebesar 0,090 M 3 /detik. 2. Sedangkan dimensi hasil perhitungan rancangan saluran drainase untuk kala ulang 25 tahun pada segmen I, dan II adalah sebagai berikut :
15 Media SainS, Volume 5 Nomor 1, April 2013 ISSN 2085-3548
Ruas Saluran Q Sal
(M 3 / detik) W (m) T (m) b (m) d (m) h (m) I Dasar Sal. (%) Segmen I (Kanan) 0,084 0,730 1,030 0,562 0,156 0,886 0,071 Segmen II (Kiri) 0,090 0,730 1,206 0,658 0,183 0,913 0,082
Saran 1. Dalam perencanaan konstruksi drainase kota Sendawar khususnya pada ruas jalan Simpang Busur-Kampung Tunjum Kabupaten Kutai Barat dapat dikombinasikan dengan perencanaan konstruksi drainase yang ramah lingkungan dengan cara penghijauan dan membuat sumur resapan pada out let sebelum dibuang ke sungai. 2. Bagi masyarakat pengguna kawasan saluran drainase ini diharapkan agar menggunakan dan memanfaatkan sesuai dengan kebutuhannya serta dapat menjaga kebersihan lingkungan di sekitar kawasan tersebut. 3. Untuk dapat mewujudkan perencanaan yang telah dibuat guna mendukung dan menjaga infrastruktur jalan, perlu dukungan semua pihak agar perencanaan yang telah dibuat dapat berfungsi secara efektif, efisien dan berkelanjutan.
DAFTAR PUSTAKA Anonim. 1986. Kriteria Perencanaan Bagian Saluran KP-03. Departemen PU, Jakarta.
Anonim. 1997. Drainase Perkotaan. Gunadharma, Jakarta.
Dewan Standarisasi Nasional. 1994. Tata Cara Perencanaan Drainase Permukaan Jalan (SNI 03-3424-1994). YBPPU, Jakarta.
Direktorat Jenderal Pengairan. 1980. Pedoman dan Kriteria Perencanaan Teknis Irigasi. Depatemen PU, Jakarta.
Raja Rangga. 1986. Aliran Melalui Saluran Terbuka. Erlangga, Jakarta.
Suripin. 2004. Sistem Drainsae Perkotaan yang Berkelanjutan. Andi Offset, Jakarta.
Ven Te Chow dan E.V. Nensi Rosalina. 1989. Hidrologi Saluran Terbuka. Erlangga, Jakarta.