You are on page 1of 156

i

TUGAS AKHIR
PERENCANAAN STRUKTUR
GEDUNG BANK NISP SEMARANG

Merupakan Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan
Tingkat Sarjana Pada Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Katolik Soegijapranata

Oleh :
YULIANTO SANJAYA ANDY FERNANDY M
NIM : 01.12.0006 NIM : 01.12.0019


PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
SEMARANG
2008
Perpustakaan Unika

ii

PENGESAHAN
Tugas Akhir

PERENCANAAN STRUKTUR

GEDUNG BANK NISP SEMARANG


Oleh :
YULIANTO SANJAYA ANDY FERNANDY M
NIM : 01.12.0006 NIM : 01.12.0019
Telah diperiksa dan disetujui
Semarang,

Pembimbing I Pembimbing II




Ir. David Widianto, MT Suzy Wiramargana, ST.Meng.Sc.

Disahkan oleh:
Dekan Fakultas Teknik Sipil

Dr. RR. M.I. Retno Susilorini ST., MT.
Perpustakaan Unika
vii

DAFTAR ISI



Halaman
Halaman J udul i
Lembar Pengesahan ii
Kata Pengantar iii
Lembar Asistensi v
Daftar Isi vii
Daftar Tabel x
Daftar Notasi xi
Daftar Lampiran xvii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1.Nama Proyek 1
1.2.Latar Belakang Proyek 1
1.3.Maksud dan Tujuan Proyek 2
1.4.Lokasi Proyek 2
1.5.Tujuan Penulisan Tugas Akhir 3
1.6.Pembatasan Masalah 4
1.7.Sistematika Penulisan 5
BAB II PERENCANAAN STRUKTUR 7
2.1.Uraian Umum 6
2.2.Tinjauan Pustaka 7
2.2.1. Peraturan-peraturan 7
2.2.2. Beban yang Bekerja pada Struktur 9
2.3.Landasan Teori 10
2.3.1. Pembebanan 10
2.3.2. Pembebanan gempa menggunakan statik ekivalen 12
2.3.3. Perhitungan pondasi tiang pancang 13
2.4.Asumsi-asumsi 14
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR 19
3.1.Perhitungan atap 19
Perpustakaan Unika
viii

3.1.1. Perhitungan gording 19
3.1.2. Perhitungan trekstang 23
3.1.3. Pembebanan atap 25
3.1.4. Cek penampang profil 28
3.1.5. Perhitungan sambungan 35
3.2.Perhitungan pelat lantai 39
3.2.1. Pembebanan pelat lantai 39
3.2.2. Penulangan pelat lantai dua arah (two way slab) 40
3.3. Perhitungan tangga 48
3.3.1. Perhitungan tangga 48
3.4.Perhitungan gaya gempa (static analysis) 53
3.4.1. Perhitungan gaya geser dasar horisontal total
akibat gempa 53
3.4.2. Distribusi gaya geser dasar horizontal total
akibat gempa 60
3.5.Perhitungan penulangan balok 64
3.5.1. Penulangan lentur balok 64
3.5.2. Perhitungan geser balok 68
3.5.3. Perhitungan torsi balok 71
3.6. Perhitungan penulangan kolom 78
3.6.1. Perhitungan kolom lantai basement 78
3.6.2. Penulangan kolom lantai 3 82
3.6.3. Perhitungan kolom lantai 4 87
3.6.4. Perhitungan kolom lantai 5 92
3.7. Perhitungan pondasi 101
3.7.1. Pemilihan tipe pondasi 101
3.7.2. Menentukan daya dukung tiang pancang 101
3.7.3. Menentukan jarak antar tiang pancang 102
3.7.4. Menentukan efisiensi kelompok tiang pancang 104
3.7.5. Cek kekuatan tiang pancang dalam kelompok tiang 104
3.7.6. Penulangan tiang pancang 106
3.7.7. Penulangan pile cap 111
3.7.8. Penulangan tie beam 118
BAB IV RENCANA KERJ A DAN SYARAT PEKERJ AAN STRUKTUR 126
Perpustakaan Unika
ix

BAB V RENCANA ANGGARAN BIAYA 151
5.1. Analisa Perhitungan Harga Satuan. 151
5.2. Rencana Anggaran Biaya 155
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

































Perpustakaan Unika
BAB I PENDAHULUAN






PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG



1
BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Nama proyek
Nama proyek yang data-data dan gambarnya digunakan untuk keperluan
pembuatan Tugas Akhir perencanaan struktur gedung ini adalah Perencanaan
Struktur Gedung Bank NISP Semarang .


1.2 Latar belakang proyek
Kota Semarang adalah suatu kota wisata di J awa Tengah yang banyak
dikunjungi wisatawan dari dalam dan luar negeri dengan pertumbuhan ekonomi
yang sangat cepat. Kegiatan perdagangan di Kota Semarang sangat dinamis
sehingga walaupun sudah banyak kantor Perbankan di kota Semarang masih
belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat J awa Tengah khususnya
Semarang dalam melakukan transaksi keuangan. Bank NISP ini letaknya sangat
strategis berada di dekat hotel-hotel dan pusat perbelanjaan, sehingga memberikan
kemudahan bagi para pengusaha dalam melakukan transaksi keuangan.
Walaupun di J awa Tengah sudah terdapat beberapa bank tapi belum bisa
memenuhi kebutuhan masyarakat Semarang dalam melakukan transaksi
keuangan. Keinginan ini diwujudkan dengan membangun bank NISP. Diharapkan
bank ini dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat Semarang dalam
melakukan transaksi keuangan.
Sehingga diharapkan dengan adanya pembangunan bank NISP ini semua
kegiatan transaksi yang cukup padat di wilayah Semarang khususnya dapat
dipenuhi.


Perpustakaan Unika
BAB I PENDAHULUAN






PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG



2
1.3 Maksud dan tujuan proyek
Maksud dari pembangunan Bank NISP adalah:
a. Mendirikan sebuah kantor perbankan yang memberikan pelayanan yang lebih
baik
b. Menyediakan fasilitas untuk kegiatan perdagangan bagi para pengusaha
c. Meberikan alternatif baru bagi masyarakat dalam melakukan transaksi
keuangan

Tujuan yang ingin dicapai adanya Bank NISP antara lain:
a. Menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan potensi bagi masyarakat Kota
Semarang
b. Memberikan alternatif bagi masyarakat Semarang dalam melakukan transaksi
keuangan dengan memberikan penawaran dan pelayanan yang lebih baik.


1.4 Lokasi proyek
Letak gedung Bank NISP ini berada di J l. Pemuda Semarang. Gedung
Bank ini berada di atas tanah seluas 2500 m
2
dengan tinggi total bangunan 28,5 m
dan luas total bangunan 10584 m
2
, dengan batas-batas yang mengelilingi lokasi
proyek adalah:
Sebelah Utara : Bank BCA
Sebelah Selatan : PT. PGN
Sebelah Barat : J alan Pemuda
Sebelah Timur : J alan Depok






Perpustakaan Unika
BAB I PENDAHULUAN






PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG



3




Gambar Denah situasi



1.5 Tujuan penulisan tugas akhir
Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk membuat perhitungan
dan gambar bagian-bagian dari struktur gedung yang terkait dengan bidang teknik
sipil yaitu atap, pelat, balok, kolom dan pondasi. Langkah selanjutnya adalah
menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB), Rencana Kerja dan Syarat-syarat
(RKS), dan Time Schedule pekerjaan struktur.





U

Bank
BCA
Bank
NISP
J alan
Pemuda
PT. PGN
J alan
Depok
Perpustakaan Unika
BAB I PENDAHULUAN






PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG



4
1.6 Pembatasan masalah
Perencanaan struktur yang merupakan salah satu pekerjaan yang sangat
rumit karena didalamnya terdapat banyak unsur yang saling berhubungan. Untuk
mempermudah perhitungan maka ada beberapa batasan-batasan yang diambil
dalam perencanaan struktur ini antara lain :
a. Pada perencanaan gedung ini hanya merencanakan struktur atap, portal,
tangga, dan pondasi. Gambar kerja yang direncanakan adalah gambar kerja
struktur meliputi denah atap, balok, kolom, dan pondasi yang disertai
potongan-potongan dan detail.
b. Guna melengkapi perhitungan struktur yang ada maka perhitungan rencana
anggaran biaya dan waktu dari pengerjaan struktur tersebut juga ikut
direncanakan.
c. Pada perencanaan gedung ini perhitungan bagian gedung yang terjadi akibat
selisih suhu, pengangkatan dan pemasangan serta penurunan fondasi, susut,
gaya-gaya tambahan yang berasal dari beban hidup seperti gaya rem yang
berasal dari keran tidak direncanakan.
d. Analisa struktur terhadap beban gempa menggunakan analisa gempa statik
ekivalen. Hal ini dikarenakan tinggi total struktur yang hanya 28,5 m dari
permukaan tanah.
e. Untuk perencanaan instalasi pelengkap seperti sanitasi, mekanikal elektrikal,
saluran pendingin udara tidak direncanakan.
f. Struktur utama dibuat dari konstruksi beton bertulang, sedangkan atap
menggunakan rangka kuda-kuda baja dan pelat beton bertulang
g. Dalam perencanaan gedung ini mix design dari beton tidak dihitung karena
dianggap beton dapat dipesan sesuai dari mutu yang diinginkan.
h. Dalam perencanaan gedung ini pengujian kuat tekan, tarik dan leleh pada baja
tidak dihitung karena dianggap baja dapat dipesan sesuai dari mutu yang
diinginkan.
Perpustakaan Unika
BAB I PENDAHULUAN






PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG



5
i. Perhitungan pembebanan dan penulangan tangga dilakukan terpisah dari
perhitungan portal utama, setelah reaksi didapat akan menjadi beban terpusat
pada balok.
j. Perencanaan tower air tidak dihitung karena terpisah dari bangunan utama.


1.7 Sistematika penyusunan
Sistematika penyusunan ini dibuat untuk memudahkan para pembaca
dalam memahami isi Tugas Akhir ini. Sistematika penyusunan tersebut adalah
sebagai berikut :
BAB I : Pendahuluan
Pada bagian pendahuluan ini diterangkan mengenai nama proyek,
maksud dan tujuan proyek, tujuan penulisan Tugas Akhir, pembatasan
masalah, dan sistematika penyusunan Tugas Akhir.
BAB II : Tinjauan Pusataka
Dalam bab ini penulis membahas tentang uraian umum perencanan
gedung, tinjauan pustaka meliputi peraturan-peraturan dan
pembebanan yang digunakan pada struktur gedung, serta landasan teori
yang mencakup rumus-rumus yang digunakan serta asumsi-asumsi
yang dipakai.
BAB III : Perencanaan Struktur
Perhitungan struktur meliputi perhitungan kuda kuda, perhitungan
pelat, perhitungan tangga dan bordes, perhitungan portal utama (balok
dan kolom), serta perhitungan pondasi.
BAB IV : Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS)
Pada bagian ini penulis menguraikan tentang rencana kerja beserta
aturan-aturan dan syarat-syarat teknis yang harus dipenuhi dalam
pelaksanaan pekerjaan.
BAB V : Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Pada bagian ini penulis menguraikan tentang Rencana Anggaran Biaya
Perpustakaan Unika
BAB I PENDAHULUAN






PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG



6
(RAB) yang meliputi perhitungan volume, analisa harga satuan,
rencana anggaran biaya sampai dengan time schedule (kurva S) dari
pekerjaan Struktur Bank NISP Semarang.

Perpustakaan Unika
BAB II TINJ AUAN PUSTAKA





PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG

7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Uraian Umum
Gedung yang direncanakan akan dibangun 7 lantai ini merupakan gedung
bertingkat tinggi oleh karena itu dalam perencanaan struktur harus memenuhi
empat kriteria utama yaitu :
a. Ketetapan
Kriteria ini meliputi tata letak ruang dalam gedung, bentang, ketinggian
plafon, serta segi estetika yang sesuai dengan persyaratan yang ada.
b. Persyaratan struktur
Struktur yang digunakan harus :
1) Kuat : struktur dapat memikul semua beban yang direncanakan dengan
aman.
2) Nyaman : struktur tidak melendut secara berlebihan, terangkat, bergetar,
retak dan hal-hal lain yang dapat mengganggu fungsi bangunan.
3) Awet : struktur harus dapat digunakan sesuai dengan fungsinya dalam
waktu yang relatif lama.
c. Desain harus memungkinkan pemeliharaan minimum dan dapat dilakukan
secara sederhana.
d. Ekonomi
Pemilihan model konstruksi perlu diperhatikan karena menentukan besarnya
biaya proyek dan biaya perawatan bangunan.
Konstruksi Gedung Bank NISP ini direncanakan terdiri dari 7 lantai yang
dilengkapi dengan fasilitas tangga dan lift.

2.2. Tinjauan Pustaka
2.2.1. Peraturan-peraturan
Perhitungan konstruksi gedung ini memperhatikan ketentuan ketentuan
yang berlaku yang terdapat pada buku-buku pedoman antara lain :
Perpustakaan Unika
BAB II TINJ AUAN PUSTAKA





PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG

8
a. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung SNI 03-2847-
2002, diterbitkan oleh Yayasan Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan
Departemen Pekerjaan Umum, Bandung.
Beberapa ketentuan yang diambil dari Tata Cara Perhitungan Struktur Beton
untuk Bangunan Gedung SNI 03-2847-2002 dalam perencanaan Tugas Akhir
ini adalah:
1) modulus elastisitas beton ( E
c
)
2) kuat perlu ( U )
3) faktor reduksi kekuatan ( )
4) faktor
1

5) tebal selimut beton
b. Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan Gedung SNI 03-1729-
2002, diterbitkan oleh Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.
Beberapa ketentuan yang diambil dari Tata Cara Perencanaan Struktur Baja
Untuk Bangunan Gedung SNI 03-1729-2002 dalam perencanaan Tugas Akhir
ini adalah:
1) modulus elastisitas baja (E
s
),
2) mutu baja,
3) tegangan-tegangan baja (tegangan ijin, tegangan geser, tegangan leleh),
4) ketentuan-ketentuan mengenai sambungan.
c. Standar Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung
SNI 03-1726-2002, diterbitkan oleh Badan Standardisasi Nasional, Jakarta.
Beberapa ketentuan yang diambil dari Standar Perencanaan Ketahanan Gempa
Untuk Struktur Bangunan Gedung SNI 03-1726-2002, dalam perencanaan
Tugas Akhir ini adalah:
1) cara-cara analisis gempa
2) faktor respons gempa ( C )
3) faktor keutamaan ( I )
4) faktor reduksi gempa ( R )
5) wilayah/zone gempa

Perpustakaan Unika
BAB II TINJ AUAN PUSTAKA





PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG

9
d. Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung SNI 03-1727-1983.
Beberapa ketentuan yang diambil dari Peraturan Pembebanan Indonesia untuk
Gedung SNI 03-1727-1983 dalam perencanaan Tugas Akhir ini adalah:
1) berat sendiri bahan bangunan
2) beban hidup lantai gedung
3) beban angin

2.2.2. Beban yang Bekerja pada Struktur
Berdasarkan Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung SNI 03-
1727-1983, struktur gedung harus direncanakan kekuatannya terhadap
pembebanan-pembebanan sebagai berikut :
a. Beban Mati
Adalah semua bagian dari suatu gedung yang bersifat tetap, termasuk segala
unsur tambahan, penyelesaian-penyelesaian, mesin-mesin serta peralatan tetap
yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari gedung itu (PPIUG 1983 -
pasal 1.0. ayat 1).
Beban mati yang direncanakan pada Tugas Akhir ini diambil dari Tabel 2.1.
Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung 1983
b. Beban Hidup
Adalah semua beban yang terjadi akibat penghunian atau penggunaan suatu
gedung, dan kedalamnya termasuk beban-beban pada lantai yang berasal dari
beban-beban yang dapat berpindah, mesin-mesin serta peralatan yang tidak
merupakan bagian yang tak terpisahkan dari gedung dan dapat diganti selama
masa hidup dari gedung itu, sehingga mengakibatkan perubahan dalam
pembebanan lantai dan atap tersebut. Khusus pada atap kedalam beban hidup
dapat termasuk beban yang berasal dari air hujan, baik akibat genangan
maupun akibat tekanan jatuh (energi kinetik) butiran air (PPIUG 19839 -
pasal 1.0. ayat 2).Beban hidup yang direncanakan pada Tugas Akhir ini
diambil dari Tabel 3.1. Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung SNI
03-1727-1983.
Perpustakaan Unika
BAB II TINJ AUAN PUSTAKA





PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG

10
c. Beban Angin
Semua beban yang bekerja pada gedung atau bagian gedung yang disebabkan
oleh selisih dalam tekanan udara (PPIUG 1983 pasal 1.0 ayat 3). Beban
angin ditentukan dengan menganggap adanya tekanan positif dan negatif
(isapan), yang bekerja tegak lurus pada bidang yang ditinjau. Besarnya
tekanan ditentukan dengan mengalikan tekanan tiup dan koefisien angin
(PPIUG 1983 pasal 4.1).
d. Beban Gempa
Adalah semua beban statik ekivalen yang bekerja pada gedung atau bagian
gedung yang menirukan pengaruh dari gerakan tanah akibat gempa (PPIUG
1983 pasal 1.0 ayat 4).

2.3. Landasan teori
2.3.1 Pembebanan
Struktur gedung direncanakan kekuatannya terhadap pembebanan-
pembebanan sebagai berikut :
A. Kombinasi beban pada struktur beton (SNI 03-2847-2002):
U = 1,4 D........................................( 2.1 )
U = 1,2 D + 1,6 L ..( 2.2 )
U = 1,2 D + 1,6 L + 1,5 (A atau R) .......................................( 2.3 )
U = 1,2 D +1,0 L 1,6 W + 0,5 (A atau R) ...................( 2.4 )
U = 1,2 D + 1,6 L + 1,6 H......( 2.5 )
U = 1,2 D + 1,0 L 1,0 E...............................................................................( 2.6 )
Keterangan :
U adalah kekuatan yang diperlukan untuk menahan beban terfaktor atau momen
dan gaya dalam yang berhubungan dengannya.
D adalah beban mati, beban yang diakibatkan oleh konstruksi permanent
termasuk di dalamnya berat sendiri konstruksi tersebut.
L adalah beban hidup, beban yang ditimbulkan oleh penggunaan gedung secara
biasa baik oleh orang maupun benda bergerak.

Perpustakaan Unika
BAB II TINJ AUAN PUSTAKA





PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG

11

W adalah beban angin, atau momen gaya dalam yang behubungan dengan beban
angin (Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung SNI 03-1727-1983)
E adalah beban gempa (SNI 03-1726-2002)
R adalah beban hujan pada atap beton.
A adalah beban atap.
H adalah beban akibat tekanan tanah pada struktur.
B. Kombinasi beban pada struktur baja (SNI 03-1729-2002):
U = 1,4D ...................................................................................................(2.7)
U = 1,2 D + 1,6 L ..............................................................................................(2,8)
U = 1,2D + 1,6L + (L
a
atau H).......(2.9)
U = 1,2D + 1,6(La atau H) + (
L


L

atau 0,8 W)...............................................(2.10)
U = 1,2D + 1,3W +
L


L + 0,5 (L
a
atau H)..................................................(2.11)
U = 1,2D 1,0E +
L


L ..................................................(2.12)
U = 0,9D (1,5W atau 1,0E)............................................................................(2.13)

Keterangan :
U adalah kekuatan yang diperlukan untuk menahan beban terfaktor atau momen
dan gaya dalam yang berhubungan dengannya.
D adalah beban mati yang diakibatkan oleh berat konstruksi permanen, termasuk
dinding, lantai, atap, plafon, partisi tetap, tangga, dan peralatan layan tetap.
L adalah beban hidup yang ditimbulkan oleh penggunaaan gedung termasuk
beban kejut , tetapi tidak termasuk beban lingkungan seperti angin, hujan
L
a
adalah beban hidup di atap yang ditimbulkan selama perawatan oleh pekerja,
peralatan dan material, atau selama penggunaan biasa oleh orang dan benda
bergerak
W adalah beban angin
E adalah beban gempa (SNI 03-1726-2002)

L
= 0,5 bila L< 5 kPa, dan
L
= 1 bila L 5 kPa
Perpustakaan Unika
BAB II TINJ AUAN PUSTAKA





PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG

12
2.3.2 Pembebanan gempa menggunakan analisa statik ekivalen
Pada Tugas Akhir ini pengaruh gempa diperhitungkan atas dasar analisa
static ekivalen mengingat tinggi total struktur utamanya 28,5 m dari permukaan
tanah. Gaya gempa yang bekerja pada sistem struktur diasumsikan sebagai gaya
frontal (lateral horisontal) yang bekerja pada setiap lantai gedung .
V
H W
H W
F
i i
i i
i.



= ..(2.14)
F
i
= beban gempa pada lantai tingkat ke-i (ton)
Z
i
= ketinggian lantai tingkat ke-i (meter)
W
i
= berat lantai tingkat ke-i (ton)
V = beban geser dasar normal (ton)
Sedangkan beban gempa dasar gedung yaitu beban horisontal lateral yang bekerja
dari gedung terhadap pondasi dihitung dengan persamaan:
t
W
R
I C
V

=
1
...(2.15)
V = beban geser dasar nominal (ton)
C
1
= faktor respons gempa
I = faktor keutamaan gedung
R = faktor reduksi gempa
W
t
= berat total gedung (ton)
Untuk bangunan Gedung Perkantoran yang menggunakan struktur rangka beton
bertulang dengan daktilitas partial maka I = 1 (dari Standart Peraturan Ketahanan
Gempa SNI 1726-2002) dan R = 3,5; = 2,1; f = 2,8. Koefisien beban gempa
dasar dapat diketahui jika kita sudah menghitung waktu getar alami gedung ( T )
dengan menggunakan program ETABS.
Semua rencana dan perhitungan gempa di atas disesuaikan dengan SNI 03-1726-
2002 yaitu dengan menggunakan persamaan ( 2.6 ) dan ( 2.13 ).
Perpustakaan Unika
BAB II TINJ AUAN PUSTAKA





PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG

13
2.3.3 Perhitungan pondasi tiang pancang
Rumus-rumus lain yang digunakan dalam perhitungan ini antara lain :
a. Perhitungan daya dukung pondasi dengan rumus :
2 1
SF
Q
SF
Q
Q
s
p
a
+ = .......................................................................................(2.16)

Q
a
= daya dukung ijin tiang pancang (ton)
Q
p
= daya dukung ujung tiang (ton)
Q
s
= daya dukung selimut tiang (ton)
SF = safety factor

End Bearing (Q
p
) :
p
c c
p
A
q q
Q
2

2 1

+
= .(2.17)
Q
p
= daya dukung ujung tiang (ton)
q
c1
= nilai q
c
rata-rata sebesar 8D diatas ujung tiang (kg/cm
2
)
q
c2
= nilai q
c
rata-rata sebesar 0,7-4D dibawah ujung tiang (kg/cm
2
)
A
p
= luas penampang ujung tiang (m
2
)
D = sisi/ diameter penampang ujung tiang (m)

Skin friction :
s s s
A f Q = ..............................................................................................(2.18)
f
s
= 0,224
r
(N
60
)
0,29
Q
s
= daya dukung selimut tiang (ton)
f
s
=

tahanan selimut tiang (kN/m
2
)
N
60
= nilai N
SPT
rata-rata sepanjang tiang
Perpustakaan Unika
BAB II TINJ AUAN PUSTAKA





PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG

14

r
= tegangan referensi = 100 kPa
A
s
= luas selimut tiang (m
2
)

5 3
f
c b
T k
q A
P

+

= ..(2.19)
P = daya dukung tiang maksimum (kN)
q
c
= conus resistance pada kedalaman dasar pondasi
A
b
= luas penampang tiang
T
f
= total friction

b. Menentukan jarak antar tiang pancang
Jarak antar tiang pancang diambil berdasarkan perhitungan daya dukung tiang
pancang oleh Direktorat Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum, sebagai
berikut :
S 2,5 D
S < 3 D
S = jarak antar tiang (cm)
D = sisi/ diameter penampang ujung tiang (cm)
Perhitungan efisiensi kelompok tiang pancang
Menurut rumus dari Converse Labbarre adalah sebagai berikut :

+
=
n m
n ) (m- m ) (n-
- Eff
1 1
90
1 ....(2.18)
= arc tan (D / S)
D = sisi/ diameter penampang ujung tiang (cm)
S = jarak antar tiang pancang (cm)
n = banyaknya tiang pancang tiap baris
m = banyaknya baris

Perpustakaan Unika
BAB II TINJ AUAN PUSTAKA





PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG

15
2.4 Asumsi-asumsi
Asumsi-asumsi yang digunakan dalam perencanaan gedung ini adalah :
a. Struktur utama dibuat dari konstruksi beton bertulang sedangkan atap
menggunakan rangka kuda-kuda baja.
b. Beban mati yang digunakan:
1) beton bertulang = 2400 kg/m
3

2) pasir = 1600 kg/m
3

3) tanah = 1800 kg/m
3

4) spesi per 1 cm = 21 kg/m
2

5) pasangan bata merah tebal setengah batu = 250 kg/m
2

6) plafond gypsum board 9mm + penggantung = 18 kg/m
2

7) keramik = 24 kg/m
2

8) talang AC = 10 kg/m
2

9) penutup atap Metal Zincalume 0,42 mm = 4,66 kg/m
2

c. Beban hidup yang digunakan :
1) lantai = 250 kg/m
2

2) lantai ruang mesin, dan bangsal = 500 kg/m
2

3) tangga dan bordes = 300 kg/m
2

4) lantai parkir untuk lantai bawah = 800 kg/m
2

5) atap = 100 kg/m
2

d. Kuda-kuda dan rangka atap perhitungan dimensi dan profilnya mengacu pada
Load and Resistance Factor Design (LRFD) yaitu :
1) analisa terhadap tegangan
2) analisa terhadap lendutan
e. Profil kuda-kuda yang digunakan :
Digunakan profil baja IWF.
f. Mutu beton yang digunakan adalah :
1) Untuk pondasi tiang pancang menggunakan K 400
2) Untuk pile cap dan tie beam menggunakan K 300
3) Untuk struktur atas menggunakan K 300
Perpustakaan Unika
BAB II TINJ AUAN PUSTAKA





PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG

16
Untuk modulus elastisitas beton digunakan 4700 '
c
f
'
c
f = kuat tekan silinder beton pada ukuran diameter 150 mm dan tinggi 300
mm dengan satuan MPa
g. Mutu baja yang digunakan adalah :
1) Baja untuk struktur atap : BJ 37
2) Baja untuk tulangan (f
y
):
a) BJTP-24 diameter < 10 mm
b) BJTD-40 diameter 10 mm
dengan modulus elastisitas E
S
= 210
5
MPa
h. Faktor-faktor reduksi kekuatan beton
1) Lentur : 0,8
2) Geser dan torsi : 0,75
3) Aksial tarik dengan lentur : 0,8
4) Aksial tekan dengan lentur : 0,65
i. Pelat lantai beton
Tebal minimum pelat yang direncanakan berdasarkan ketentuan SNI 03-2847-
2002 yaitu untuk pelat lantai 120 mm dan untuk pelat untuk underground
parking 200 mm.
j. Balok
Dimensi balok yang digunakan:
1) Untuk balok induk : 25 50 cm.
2) Untuk balok anak : 20 40 cm.
k. Kolom
Dimensi kolom yang direncanakan :
1) Untuk rectangular : 70 70 cm, 60 60 cm, 50 50 cm, 40 40 cm,
30 30 cm.
l. Beban merata (q) yang berasal dari beban pelat ekivalen maupun berat sendiri
balok dan plat akan diterima oleh balok anak dan atau balok induk. Sistem
pembebanan didasarkan pada anggapan bahwa balok anak dan balok induk
merupakan konstruksi yang menerima beban secara bersamaan. Beban-beban
Perpustakaan Unika
BAB II TINJ AUAN PUSTAKA





PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG

17
tersebut akan didistribusikan ke kolom oleh balok induk yang kemudian
diteruskan ke pondasi.
m. Tebal dinding direncanakan pasangan batu bata setengah batu dengan tebal
15 cm termasuk plesteran dan acian
l. Perhitungan mekanika menggunakan aplikasi software komputer yaitu
program SAP Non Linear 2000 versi 9.
m. Pondasi adalah struktur bagian bawah yang paling penting, karena pondasi
berfungsi sebagai media atau perantara untuk meneruskan seluruh beban dari
atas kepada tanah pendukung. Untuk gedung ini direncanakan menggunakan
pondasi tiang pancang persegi berukuran 40 cm dengan kedalaman pondasi
sedalam 20 m dengan pertimbangan letak tanah keras dari data mekanika
tanah sedalam 20 m dengan nilai q
c
= 45 kg/cm
2
. Rumus yang digunakan
untuk tiang pancang menggunakan Metode Schmertmann-Nottingham
(Coduto, 1994).
n. Data Mekanika Tanah
Penyelidikan yang telah dilakukan pada tanah dasar pondasi adalah pengujian
sondir atau Cone Penetration Test ( CPT ), yang menunjukkan kedalaman
tanah keras pada kedalaman 20 m dengan nilai q
c
mulai naik mencapai
45 kg/cm
2
.
o. Lift
Spesifikasi lift yang digunakan pada gedung ini adalah sebagai berikut :
I. BASIC SPECIFICATION
Standard Dimension Merk : Hyundai
Type : Passenger Elevator 1 side-observation
Speed : 90 m/min
Capacity : 15 orang ( 1000 kg )
Overhead (OH) : 4950 mm
Hoistway : 2400 mm 2100 mm
Kedalaman pit : 2200 mm
M/C Room Height (MH) : 2200 mm
M/C Room Location : Directly Above the Hoistway
Perpustakaan Unika
BAB II TINJ AUAN PUSTAKA





PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG

18
Clear Opening (OP) : 900 mm
II. ELEVATOR CAR
Internal ( CA CB ) : 1600 mm 1500 mm
Eksternal ( A B ) : 1660 mm 1730 mm
M/C Room : 3000 mm 3500 mm
M/C Room Reaction :
R1 : 5500 kg
R2 : 4450 kg
Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR






PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG



19
BAB III
PERHITUNGAN STRUKTUR

3. Perhitungan Struktur
3.1. Perhitungan Atap
3.1.1. Perhitungan gording
A. Ukuran profil
Dicoba light lip channel 100.50.20.2,3
Data-data profil:
B = 50 mm C = 20 mm
A = 100 mm t = 2,3 mm
I
x
= 80,7 cm
4
i
x
= 3,95 cm
I
y
= 19 cm
4
i
y
= 1,92 cm
S
x
= 16,1 cm
3
S
y
= 6,06 cm
3

W = 4,06 kg/m F = 5,172 cm
2

Menggunakan profil baja Bj 37 dengan :
f
u
= 3700 kg/cm
2

f
y
= 2400 kg/cm
2

Jarak antar gording = 1,55 m
Jarak antar kuda-kuda = 3 m

B. Pembebanan gording
1) Beban mati
- berat penutup atap (zincalume) = 4,66 kg/m
2
1,55 m = 7,22 kg/m
- berat sendiri gording = 4,06 kg/m
- berat bahan penahan panas dan kedap suara = 1,33 kg/m +
= 12,61 kg/m
2) Beban hidup
- berat orang + peralatan = 100 kg
3) Beban angin
Sb. X 100
50
20
20
2.3
Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR






PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG



20
- diambil beban angin = 25 kg/m
2

- koefisien angin ( = 15
o
)
koef. di pihak angin (C
t
) = (0,02 ) 0,4 = -0,1
koef. di belakang angin (C
h
) = -0,4
muatan angin (q) = koef . jarak gording . beban angin
q di pihak angin = -0,3 25 kg/m
2
1,55 m = -11,625 kg/m (hisap)
q di belakang angin = -0,4 25 kg/m
2
1,55 m = -15,5 kg/m (hisap)

C. Perhitungan momen pada gording dengan 1 trekstang ( L= 3 m )
1) Akibat beban mati
q
x
= q cos = 12,61 cos 15 =12,1803 g/m
q
y
= q sin = 12,61 sin 15 = 3,2637 kg/m
M
x
=
8
1
q
x
l
x
2

=
8
1
12,1803 (3)
2

= 13,7028 kgm
Dipasang 1 buah trekstang, jadi gording dengan
bentang 3 m dibagi menjadi 2 bagian (@ 1,5 m).
M
y
=
8
1
q
y
l
y
2

=
8
1
3,2637 (1,5)
2

= 0,9179 kgm
2) Akibat beban hidup
P
x
= P cos = 100 cos 15 = 96,5926 kg
P
y
= P sin = 100 sin 15 = 25,8819 kg
M
x
= P
x
l
x

= 96,5926 3
= 72,4445 kgm
M
y
= P
y
l
y

= 25,8819 1,5
= 9,7057 kgm
Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR






PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG



21
3) Akibat beban angin tekan
q
y
= 0 M
y
= 0
q
x
= -11,625 kg/m M
x
=
8
1
q
x
l
x
2

=
8
1
(-11,625) (3)
2

= -13,0781 kgm
4) Akibat beban angin hisap
q
y
= 0 M
y
= 0
q
x
= -15,5 kg/m M
x
=
8
1
q
x
l
x
2

=
8
1
(-15,5) (3)
2

= -17,4375 kgm


Tabel 3.1.1 Momen ultimit pada gording (1 trekstang)
Momen 1,4 M
DL

1,2M
DL
+1,6M
LL
+ 0,8M
Wt

1,2M
DL
+1,6M
LL
+ 0,8M
Wh

0,9M
DL
1,3M
Wt

0,9M
DL

1,3M
Wh

M
u x
19,18 kgm 121,89 kgm 118,40 kgm 29,33 kgm 35,00 kgm
M
u y
1,28 kgm 16,63 kgm 16,63 kgm 0,83 kgm 0,83 kgm
Momen ekstrim :
x
u
M = 121,89 kgm

y
u
M = 16,63 kgm

D. Cek dimensi gording dengan metode LRFD
Syarat :
n u
M M .......................... butir 8.1.3
1,0 +
y
y
x
x
n
u
n
u
M
M
M
M

............. butir 7.4.3.3
Profil light lip channel 100.50.20.2,3


Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR






PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG



22
Periksa kelangsingan penampang :
Flens
739 , 21
3 , 2
50
t
B
= =
2748 , 32
240
500
p
= =
penampang kompak!
web
478 , 43
3 , 2
100
t
A
= =
444 , 108
240
1680
p
= =

Z
x
= luas (jarak titik berat luas terhadap sb.x)
= 2 [ 50 2,3 (
2
100

2
3 , 2
) + (
2
100
- 2,3)
2

2
3 , 2
]
= 16468,667 mm
3
= 16,4687 cm
3
Z
y
= luas (jarak titik berat luas terhadap sb.y)
x =
[ ]
100 2
3 , 2 ) 3 , 2 50 ( 2 3 , 2 100

+
= 2,2471 mm
y =
[ ]
[ ] ) 3 , 2 50 ( 3 , 2 2 ) 2471 , 2 3 , 2 ( 100
) 2471 , 2 3 , 2 ( 3 , 2 ) 3 , 2 50 ( 2 ) 2471 , 2 3 , 2 (
2
3 , 2 50 2
2
100
+
+ +

= 23,3408 mm
Z
y
= 100 mm 2,2471 mm ( 0,5 2,2471 mm + 23,3408 mm )
= 5497,387159 mm
3
= 5,4974 cm
3
S
y
= 6,06 cm
3
Menurut butir 8.2.1 perencanaan baja untuk bangunan gedung metode LRFD


x
n
M =
b
f
y
Z
x

= 0,9 2400 kg/cm
2
16,4687 cm
3
= 35572,392 kgcm

b


y
n
M =
b
f
y
Z
y

= 0,9 2400 kg/cm
2
5,4974 cm
3

= 11874,384 kgcm

b


y
n
M = 1,5
b
f
y
S
y

= 1,5 0,9 2400 kg/cm
2
6,06 cm
3

= 19634,4 kgcm
jadi gunakan
b
y
n
M = 11874,384 kgcm
Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR






PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG



23
x
u
M = 121,89 kgm = 12189 kgcm
y
u
M = 16,63 kgm = 1663 kgcm
= +
y
y
x
x
n
u
n
u
M
M
M
M

Ok 1,0 0,483
kgcm 11874,384
kgcm 1663
kgcm 35572,392
kgcm 12189
= + !

E. Kontrol tegangan lentur
5 , 1
fy
S
M
S
M
ijin
y
y
x
x
= < + =
5 , 1
2400
06 , 6
1663
1 , 16
12189
3 3
= < + =
ijin
cm
kgcm
cm
kgcm

2
/ 1600 503 , 1031 cm kg
ijin
= < =

F. Kontrol lendutan gording
y
y y
y
y y
x
I E
l P
I E
l q

+


=
48 384
5
3 4

4 5
3
4 5
4 2
10 19 10 . 2 48
1500 8819 , 25
10 19 10 2 384
1500 10 2637 , 3 5


+


=

x
= 0,1045 mm
x
x x
x
x x
y
I E
l P
I E
l q

+


=
48 384
5
3 4

4 5
3
4 5
4 2
10 7 , 80 10 2 48
3000 5926 , 96
10 7 , 80 10 2 384
3000 10 1803 , 12 5


+


=

y
= 1,1326 mm
2
y
2
x
+ = = 1,1374 mm < mm
L
ijin
6667 , 16
180
3000
180
= = =

3.1.2 Perhitungan trekstang
q
x
= 12,1803 kg/m
q
y
= 3,2637 kg/m
P
x
= 96,5926 kg
Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR






PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG



24
P
y
= 25,8819 kg

Perhitungan dipakai satu buah trekstang :





y
3
y y
y
4
y y
x
I E 48
l P
I E 384
l q 5

+


=
4 5
3
4 5
4 2
10 19 10 . 2 48
3000 8819 , 25
10 19 10 2 384
3000 10 2637 , 3 5


+


=

x
= 1,2889 mm
x
3
x x
x
4
x x
y
I E 48
l P
I E 384
l q 5

+


=
4 5
3
4 5
4 2
10 7 , 80 10 2 48
3000 5926 , 96
10 7 , 80 10 2 384
3000 10 1803 , 12 5


+


=

y
= 1,1326 mm
2 2
y x
+ = = 1,7158 mm < mm
L
ijin
6667 , 16
180
3000
180
= = =
3
3
48
48 L
I E
P
I E
L P
x
x

=
kg P
P
2320 , 49
3000
7158 , 1 7 , 80 10 2 48
3
5
=

=

A
P
ijin
=
2 2
08 , 3 0308 , 0
2320 , 49
1600 mm cm A
A
= = =
dipakai 10 mm (A = 78,54 mm
2
)


Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR






PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG



25
3.1.3. Pembebanan Atap
1) Akibat beban mati ( DL )
a. akibat beban gording
light lip channel 100.50.20.2,3 = 4,06 kg/m
beban gording = 4,06 kg/m 3 m = 12,18 kg
b. akibat beban atap
berat atap Metal Zincalume 0,42 mm = 4,66 kg/m
2

beban atap = berat atap luasan atap

Tabel 3.1.2 Tabel beban atap
Beban
Luasan
( m
2
)
Beban
Atap
( kg )
Beban
Luasan
( m
2
)
Beban
Atap
( kg )
P1 2,325 10,8345 P6 4,65 21,6690
P2 4,65 21,6690 P7 4,65 21,6690
P3 4,65 21,6690 P8 4,65 21,6690
P4 4,65 21,6690 P9 4,65 21,6690
P5 4,65 21,6690 P10 4,65 21,6690








c. akibat beban sendiri kuda-kuda
berat profil kuda-kuda : IWF 300.300.10,15 = 94 kg/m
beban sendiri
beban menerima yang buhul titik jumlah
batang panjang profil berat
=
Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR






PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG



26

( )
19
m 29,55 kg/m 94
=
= 57,0782 kg146,1947

d. akibat beban plafond dan talang AC
berat plafond + penggantung = 18 kg/m
2

berat talang AC = 10 kg/m
2

= 28 kg/m
2


Tabel 3.1.3 Tabel beban plafond dan talang AC
Beban
Luasan
( m
2
)
Beban
( kg )
Beban
Luasan
( m
2
)
Beban
( kg )
P1 - - P6 4,5 126
P2 2,25 63 P7 4,5 126
P3 4,5 126 P8 4,5 126
P4 4,5 126 P9 4,5 126
P5 4,5 126 P10 4,5 126

2) Akibat beban hidup ( LL )
P ditumpuan = 50 kg, dan P yang lain = 100 kg

3) Akibat isapan di pihak angin ( Wt )
Beban angin ( Wt ) = berat angin ( q ) luasan atap
Dengan memakai luasan atap pada tabel diatas maka beban angin ditabelkan sbb :

Tabel 3.1.4 Tabel beban angin tekan
Beban
Beban di
pihak
angin
Beban
Beban di
pihak
angin
Wt
1
-27,0281 Wt
6
-54.0563
Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR






PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG



27
W
t 1 Wh 1
W
t 2
W
t 3
W
t 4
W
t 5
W
t 6
W
t 7
W
t 8
W
t 9
W
t 10
Wh 2
Wh3
Wh 4
Wh 5
Wh 6
Wh 7
Wh 8
Wh 9
Wh 10
Wt
2
-54.0563 Wt
7
-54.0563
Wt
3
-54.0563 Wt
8
-54.0563
Wt
4
-54.0563 Wt
9
-54.0563
Wt
5
-54.0563 Wt
10
-27,0281

4) Akibat isapan di belakang angin ( Wh )
q pada seperempat busur pertama = 25 kg/m
2
-0,5 = -12,5 kg/m
2

q pada seperempat busur kedua = 25 kg/m
2
-0,2 = - 5 kg/m
2

Beban angin ( Wh ) = berat angin ( q ) luasan atap

Tabel 3.1.5 Tabel beban angin hisap
Beban
Beban di
belakang
angin
Beban
Beban di
belakang
angin
Wh
1
-36.0375 Wh
6
-72.0750
Wh
2
-72.0750 Wh
7
-72.0750
Wh
3
-72.0750 Wh
8
-72.0750
Wh
4
-72.0750 Wh
9
-72.0750
Wh
5
-72.0750 Wh
10
-72.0750












Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR






PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG



28
Perhitungan dengan SAP2000 didapat reaksi :
R1
DL

R1
LL

R1
WL

R1
WR

= 1867,064 kg
= 900 kg
= -508,056 kg
= -588,445 kg
R2
DL

R2
LL

R2
Wt

R2
Wh

= 1867,064 kg
= 900 kg
= -588,445 kg
= -508,056 kg

3.1.4. Cek Penampang Profil IWF (LRFD)
Data-data profil IWF 3003001015
b
h
r
0

Ag
I
x

I
y

W
= 300 mm
= 300 mm
= 18 cm
= 119,8 cm
2

= 20400 cm
4
= 6750 cm
4

= 84,5 kg/m
t
f

t
w
i
x

i
y

Z
x

Z
y

= 15 mm
= 10 mm
= 13,1 cm
= 7,51 cm
= 1360 cm
3
= 450 cm
3


Flens
20
15
300
= =
f
t
b

37 , 28
70 240
370 370
=

r y
f f

<
r y f
f f t
b 370
penampang tidak kompak
Web
( )
4 , 23
10
18 15 2 300
=
+
=
w
t
h

92 , 42
240
665
f
665
= =
y

<
y
w
f
t
h 665
penampang tidak kompak
15 mm
10 mm
300 mm
3
0
0


m
m
Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR






PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG



29
A. Cek Terhadap Komponen Tekan
1) Cek terhadap tekuk lokal
f
t
b
=
15 2
300

= 10
13 16
240
250 250
,
f
y
= =
f
t
b
<
y
f
250
penampang tidak kompak
2) Cek kelangsingan terhadap tekuk global
=
min
i
L
k
=
0751 , 0
4233 , 12
= 165,4234 < 200 Ok!!
3) Cek kapasitas penampang
Beban yang bekerja pada atap dari perhitungan SAP adalah
Nu = 6858,63 kg
c
=
E
f
i
L
y
k

min
1

=
200000
240
4234 , 165
1

= 1,824
untuk
c
1,2 maka =1,25
c

2

= 1,25(1,824)
2
= 4,1590

n
N
n
=
n
A
g

y
f
= 0,85 11980
159 , 4
240
= 587622,0245 N
dimana
n
= 0,85 untuk komponen struktur tekan
n n
u
N
N

0,2
0245 , 587622
63 , 6858
0,2
0,0117 0,2 Ok!!



Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR






PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG



30
B. Cek Terhadap Lentur
Pemeriksaan terhadap kapasitas penampang
Z
x
= ( ) [ ]

+
2
2
f w f f f
t
d
t t d t b
= ( ) [ ]

+
2
15
2
300
10 15 300 15 300
= 1464750 mm
3


Pelat Sayap
f
=
f
f
t
b
2
=
15 2
300

= 10
p
=
y
f
170
=
240
170
= 10,973
r
=
r y
f f
370
=
70 240
370

= 28,37
f

p

r
penampang kompak
Pelat Badan
w
=
( )
w
f
t
r t h 2 2 +
=
( )
10
18 2 15 2 300 +
= 23,4
p
=
y
f
1680
=
240
1680
= 108,44
r
=
y
f
2250
=
240
2250
= 145,23
w

p

r
penampang kompak

M
n
= Mp = Z
x
f
y
= 1464,750 2400 = 3515400 kg/cm
M
n1
=M
n2
= 3515400 kg/cm
M
max
hasil dari SAP = 544775,78 kgcm
Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR






PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG



31
M
p
= 0,9 1,12 Z
x
f
y

= 0,9 1,12 3515400
= 3543523,2 kgcm
M
p
544775,78 kgcm Ok!!

C. Cek Terhadap Kombinasi Tekan dan Lentur
n
u
N
N
2
+

max
max
n
u
bM
M

1
0245 , 587622 2
63 , 6858

2 , 3543523
78 , 544775
1
0,1596 1 Ok!!

D. Cek Terhadap Geser
V
u max
= 1849,92 kg
Asumsi tidak ada pengaku vertikal, diambil Kn = 5
w
t
h
1,10
y
n
f
E K

10
300
1,10
240
200000 5

30 64,55 Ok!!
V
n
= 0,6 f
y
A
w
= 0,6 2400 30 = 43200
V
u
V
n

1849,92 0,943200
1849,92 38880 Ok!!

E. Cek Terhadap Pengaruh Panjang Batang
Anggap tidak ada penyekat lateral antar tumpuan, jadi L
k
= 12,4233 m =
1242,33cm
Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR






PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG



32
L
p
= 1,76 i
y

y
f
E
= 1,76 7,51
240
200000
= 381,5592 cm
L
r
= ( )
2
2
1
1 1
r y
r y
y
f f x
f f
i x
+ +


x
1
=
2
EGJA
s
x


x
2
=
2
4

GJ
s
I
C
x
y
W

J = [ ] A A
t
f
15 , 0
3
2
0,28 A
2
f
t (untuk profil I)
= 0,28 119,8 1,5
2

= 75,474 cm
G = 80000 MPa = 800000 kg/cm
2

C
w
=
4
2
h
y
I
=
( )
4
95 , 0 30 6750
2
h

= 48093,75 cm
x
1
=
2
EGJA
s
x

=
2
8 , 119 474 , 75 800000 2000000
1360

= 196464,031
x
2
=
2
4

GJ
s
I
C
x
y
w
=
2
474 , 75 800000
1360
6750
75 , 48093 4

= 1,4459 10
-8

L
r
= ( )
2
2
1
1 1
r y
r y
y
f f x
f f
i x
+ +


=
( )
( ) ( ) [ ]
2 9
2400 9 , 0 2400 10 4459 , 1 1 1
2400 9 , 0 2400
51 , 7 031 , 196464
+ +




= 1248,2769
karena L
p
L L
r
maka di pakai persamaan M
n
= M
cr
M
p

M
n
= ( )
p
p r
r
r p r b
M
L L
L L
M M M C

+
Momen yang bekerja (didapat dari SAP) adalah sebagai berikut :
Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR






PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG



33
M
max
= 5447,76 kgm
M
A
= Momen pada bentang = -584,23 kgm
M
B
= Momen pada bentang = 1588,15 kgm
M
C
= Momen pada bentang = 961,37 kgm
C
b
=
C B A
M M M M
M
3 4 3 5 , 2
5 , 12
max
max
+ + +
2,3
=
( ) ( ) [ ] ( ) ( ) 37 , 961 3 15 , 1588 4 23 , 584 3 76 , 5447 5 , 2
76 , 5447 5 , 12
+ + +


= 3,2268 > 2,3
maka diambil C
b
= 2,3
M
r
=
l x
f s = 1360 1680 = 2284800 kgcm = 22848 kgm
M
p
= 1,12 2400 1360 = 3655680 kgcm
M
n
= ( )
p
p r
r
r p r b
M
L L
L L
M M M C

+
= ( )

+
5592 , 381 2769 , 1248
33 , 1242 2769 , 1248
2284800 3655680 2284800 3 , 2
p
M
= 5276674,17 > 3655680
jadi M
n
= M
p
= 3655680 kgcm
Mn
1
= M
n2
= Mn
3
= M
p
= 3655680 kgcm = 36556,8 kgm
M
max
0,9 M
p

5447,76 kgm ( ) 8 , 36556 9 , 0 kgm
5447,76 kgm 32901,12 kgm
54477,6 Nm 329011,2 Nm Ok!!
N
n
=
cr g
f A =
g
A

y
f
= 691320,0289 N
2 , 0
n
u
N
N

= 2 , 0
0245 , 587622
63 , 6858
= 0,0117 2 , 0 Ok !!
maka :
Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR






PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG



34

+
nx
ux
n
u
M
M
N
N
2
1

+
365568 9 , 0
6 , 54477
0289 , 691320 85 , 0 2
63 , 6858
1
0,1714 1 Ok!!

F. Cek Terhadap Pelat Badan
y
f
E
18 , 3 =
240
200000
18 , 3 = 91,7987
Syarat :
w
t
h
<
y
f
E
18 , 3 =
10
300
< 91,7987 = 30 < 91,7987 Ok!!


















Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR






PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG



35
3.1.5. Perhitungan Sambungan
a. Sambungan pada bagian tumpuan

Mu = 5447,76 kgm
Vu = 1849,92 kg
GESER
uv
f =
b
u
A n
V

=
( )
2
16 25 , 0 12
92 , 1849

= 7,6673 MPa
dv
f = m f
b
u
5 , 0 = 1 825 75 , 0 5 , 0 = 390 MPa
uv
f <
dv
f Ok !!!
t
f =
uv
f 5 , 1 807 = ( ) 7773 , 7 5 , 1 807 = 795,4991 MPa
t
f 621 MPa ambil
t
f = 621 Mpa
TARIK
b f a
y
= ( )
t b i
f A n n
a =
( )
b f
f A n n
y
t b i



a =
( ) [ ]
300 240
621 16 25 , 0 2 6
2



= 20,81 mm


322,27 kg
500,45 kgm
5447,76 kgm
1849,92 kg
Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR






PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG



36
M
n
= - f ( ) + + + + + +
6 5 4 3 2 1
75 , 0 d d d d d d A f n
b t i
y


2
a
d f b a
y

= ( ) ( ) 550 450 350 250 150 50 16 25 , 0 75 , 0 621 2 75 , 0
2
+ + + + + +


2
81 , 20
600 240 300 81 , 20 75 , 0
= 3 , 662551485 3 , 252840403 +
= 40,971108210
-7
Nmm
= 40971,1082 Kgm
M
u
= M
n
= 1082 , 40971 75 , 0 = 30728,3312 Kgm 5447,76 Kgm Ok !!

Mu = 500,45 kgm
Vu = 322,27 kg
GESER
uv
f =
b
u
A n
V

=
( )
2
16 25 , 0 8
27 , 322

= 2,0035 MPa
dv
f = m f
b
u
5 , 0 = 1 825 75 , 0 5 , 0 = 390 MPa
uv
f <
dv
f Ok !!!
t
f =
uv
f 5 , 1 807 = ( ) 0035 , 2 5 , 1 807 = 803,39948 MPa
t
f 621 MPa ambil
t
f = 621 MPa
TARIK
b f a
y
= ( )
t b i
f A n n
a =
( )
b f
f A n n
y
t b i



a =
( ) [ ]
300 240
621 16 25 , 0 2 4
2



= 13,873 mm

Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR






PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG



37
M
n
= - f ( ) + + + + + +
6 5 4 3 2 1
75 , 0 d d d d d d A f n
b t i

y


2
a
d f b a
y

= ( ) ( ) 500 350 200 50 16 25 , 0 75 , 0 621 2 75 , 0
2
+ + + +


2
873 , 13
550 240 300 873 , 13 75 , 0
= 25,2318096710
-7
Nmm
= 25231,8097 Kgm
M
u
= M
n
= 25231,8097 75 , 0 = 18923,8573 Kgm 500,45 Kgm Ok !!

b. Sambungan pada bagian puncak kuda-kuda

GESER
uv
f =
b
u
A n
V

=
( )
2
16 25 , 0 10
83 , 1364

= 6,7881 MPa
dv
f = m f
b
u
5 , 0 = 1 825 75 , 0 5 , 0 = 390 MPa
uv
f <
dv
f Ok !!!
t
f =
uv
f 5 , 1 807 = ( ) 7881 , 6 5 , 1 807 = 796,8178 MPa
t
f 621 MPa ambil
t
f = 621 MPa
TARIK
b f a
y
= ( )
t b i
f A n n
1364,83 kg
2428,58 kgm 2428,58 kgm
Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR






PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG



38
a =
( )
b f
f A n n
y
t b i



a =
( ) [ ]
300 240
621 16 25 , 0 2 5
2



= 17,342 mm
M
n
= - f ( ) + + + + + +
6 5 4 3 2 1
75 , 0 d d d d d d A f n
b t i

y


2
a
d f b a
y

= ( ) ( ) 450 350 250 150 50 16 25 , 0 75 , 0 621 2 75 , 0
2
+ + + + +


2
342 , 17
500 240 300 342 , 17 75 , 0
= 28453,0273 Kgm
M
u
= M
n
= 28453,0273 75 , 0 = 21339,7705 Kgm 2428,58 Kgm Ok !!


Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG



39
3.2. Perhitungan pelat lantai
3.2.1. Pembebanan pelat lantai
A. Berat mati lantai dengan tebal 15 cm
a) berat sendiri pelat lantai =0,15 m 2400 kg/m
3
=288 kg/m
2

b) urugan pasir =0,05 m 1600 kg/m
3
= 80 kg/m
2

c) spesi =3 21 kg/m
2
= 63 kg/m
2

d) ubin keramik =1 24 kg/m
2
= 24 kg/m
2

e) plafond penggantung =11 +7 = 18 kg/m
2

f) talang AC = 10 kg/m
2
+
q
DL
= 483 kg/m
2

B. Berat mati lantai dengan tebal 12 cm
g) berat sendiri pelat lantai =0,12 m 2400 kg/m
3
=360 kg/m
2

h) urugan pasir =0,05 m 1600 kg/m
3
= 80 kg/m
2

i) spesi =3 21 kg/m
2
= 63 kg/m
2

j) ubin keramik =1 24 kg/m
2
= 24 kg/m
2

k) plafond penggantung =11 +7 = 18 kg/m
2

l) talang AC = 10 kg/m
2
+
q
DL
= 555 kg/m
2

C. Berat mati lantai dengan tebal 10 cm
a) berat sendiri pelat lantai =0,10 m 2400 kg/m
3
=240 kg/m
2

b) spesi =3 21 kg/m
3
= 63 kg/m
2

c) plafond penggantung =11 +7 = 18 kg/m
2

d) talang AC = 10 kg/m
2
+
q
DL
= 331 kg/m
2

D. Berat hidup lantai :
a) Lantai kantor =250 kg/m
2

b) Lantai mesin =400 kg/m
2

c) Lantai atap =100 kg/m
2


Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG



40
3.2.2. Penulangan pelat lantai dua arah (two way slab)
A. Pelat lantai dengan pembebanan tipe A (lantai kantor)






Data-data perencanaan
f
c
/

f
y
q
DL

q
LL

=24,9 MPa
=240 MPa
=483 kg/m
2

=250 kg/m
2

tul

C
v


h
=10 mm
=20 mm
=0,8
=12 cm
q
u
=1,2 q
DL
+1,6 q
LL
=1,2 483 +1,6 250 =979,6 =980 kg/m
2

Penulangan arah x




d
x
=h C
v

2

=120 20
2
10
=95 mm
M
1x
= - M
tx
=0,001 q
u
l
x
2
k
x1

=0,001 980 3
2
36 =317,52 kgm =317,52 10
4
Nmm
M
n
=

u
M
=
0,8
Nmm 10 52 , 317
4

=3,969 10
6
Nmm
M
n
= C
c
z
3,969 10
6
=0,85 f
c
/

a b (d
x

2
a
)
3,969 10
6
=0,85 24,9 a 1000 (95
2
a
)
ly =3 m, lx =3 m
1 =
lx
ly
, dengan asumsi jepit elastis
Dari PBI 71 tabel 13.3.2 didapatkan
36
1
=
x
k , dan 36
2
=
x
k .
Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG



41
a =1,71mm
T
s
= C
c

A
s
f
y
=0,85 f
c
/
a b
A
s
=
240
1000 71 , 1 9 , 24 85 , 0
=175,7 mm
2


J arak (S) =
7 , 175
1000 10
2
4
1

=447 mm 200 mm
Digunakan 10 100 mm untuk tulangan arah x
Penulangan arah y




d
y
=h C
v
1,5 =120 20 15 =85 mm
M
1y
= - M
ty
=0,001 q
u
l
x
2
k
x2

=0,001 979,6 3
2
36 =317,52 kgm =317,52 10
4
Nmm
M
n
=

u
M
=
0,8
Nmm 10 52 , 317
4

=3,969 10
6
Nmm
M
n
= C
c
z
3,969 10
6
=0,85 f
c
/

a b (d
y

2
a
)
3,969 10
6
=0,85 24,9 a 1000 (85
2
a
)
a =1,91 mm

T
s
= C
c

A
s
f
y
=0,85 f
c
/
a b
A
z
=
240
1000 91 , 1 9 , 24 85 , 0
=196,8 mm
2

Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG



42
J arak (S) =
8 , 196
1000 10
2
4
1

=399 mm 200 mm
Digunakan 10 200 mm untuk tulangan arah y

B. Pelat lantai dengan pembebanan tipe B (lantai mesin)






Data-data perencanaan
f
c
/

f
y
q
DL

q
LL

=24,9 MPa
=240 MPa
=483 kg/m
2

=400 kg/m
2

tul

C
v


h
=10 mm
=20 mm
=0,8
=12 cm
q
u
=1,2 q
DL
+1,6 q
LL
=1,2 483 +1,6 400 =1306 kg/m
2

Penulangan arah x




d
x
=h C
v

2

=150 20
2
10
=125 mm
M
1x
= - M
tx
=0,001 q
u
l
x
2
k
x1

=0,001 1306 3
2
36 =423,14 kgm =423,14 10
4
Nmm
M
n
=

u
M
=
0,8
Nmm 10 14 , 423
4

=5,2893 10
6
Nmm
M
n
= C
c
z
ly =3 m, lx =3 m
1 =
lx
ly
, dengan asumsi jepit elastis
Dari PBI 71 tabel 13.3.2 didapatkan
36
1
=
x
k , dan 36
2
=
x
k .
Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG



43
4,2893 10
6
=0,85 f
c
/

a b (d
x

2
a
)
4,2893 10
6
=0,85 24,9 a 1000 (125
2
a
)
a =1,73mm

T
s
= C
c

A
s
f
y
=0,85 f
c
/
a b
A
s
=
240
1000 73 , 1 9 , 24 85 , 0
=177,5 mm
2

J arak (S) =
5 , 177
1000 10
2
4
1

=442 mm 200 mm
Digunakan 10 200 mm untuk tulangan arah x
Penulangan arah y




d
y
=h C
v
1,5 =150 20 15 =115 mm
M
1y
= - M
ty
=0,001 q
u
l
x
2
k
x2

=0,001 1306 3
2
36 =423,14 kgm =423,14 10
4
Nmm
M
n
=

u
M
=
0,8
Nmm 10 14 , 423
4

=5,2893 10
6
Nmm
M
n
= C
c
z
5,2893 10
6
=0,85 f
c
/

a b (d
y

2
a
)
5,2893 10
6
=0,85 24,9 a 1000 (115
2
a
)
a =1,88mm

Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG



44
T
s
= C
c

A
s
f
y
=0,85 f
c
/
a b
A
s
=
240
1000 88 , 1 9 , 24 85 , 0
=193,2 mm
2

J arak (S) =
2 , 193
1000 10
2
4
1

=406 mm 200 mm
Digunakan 10 200 mm untuk tulangan arah y

C. Pelat lantai dengan pembebanan tipe C (lantai atap)






Data-data perencanaan
f
c
/

f
y
q
DL

q
LL

=29,05 MPa
=240 MPa
=331 kg/m
2

=100 kg/m
2

tul

C
v


h
=10 mm
=20 mm
=0,8
=10 cm
q
u
=1,2 q
DL
+1,6 q
LL
=1,2 331 +1,6 100 =557,2 kg/m
2
Penulangan arah x




d
x
=h C
v

2

=100 20
2
10
=75 mm
M
1x
= - M
tx
=0,001 q
u
l
x
2
k
x1

ly =3 m, lx =3 m
1 =
lx
ly
, dengan asumsi jepit elastis
Dari PBI 71 tabel 13.3.2 didapatkan
36 k
1 x
= , dan 36 k
2 x
= .
Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG



45
=0,001 557,2 3
2
36 =180,53 kgm =180,53 10
4
Nmm
M
n
=

u
M
=
0,8
Nmm 10 53 , 180
4

=2,25666 .10
6
Nmm
M
n
= C
c
z
2,25666 10
6
=0,85 f
c
/

a b (d
x

2
a
)
2,25666 10
6
=0,85 24,9 a 1000 (75
2
a
)
a =1,23mm

T
s
= C
c

A
s
f
y
=0,85 f
c
/
a b
A
s
=
240
1000 23 , 1 9 , 24 85 , 0
=126,4 mm
2

J arak (S) =
156,4
1000 10
2
4
1

=621 mm 200 mm
Digunakan 10 200 mm untuk tulangan arah x
Penulangan arah y




d
y
=h C
v
1,5 =100 20 15 =65 mm
M
1y
= - M
ty
=0,001 q
u
l
x
2
k
x2

=0,001 557,2 3
2
36 =180,53 kgm =180,53 10
4
Nmm
M
n
=

u
M
=
0,8
Nmm 10 53 , 180
4

=2,25666 .10
6
Nmm
M
n
= C
c
z
2,25666 10
6
=0,85 f
c
/

a b (d
y

2
a
)
Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG



46
2,25666 10
6
=0,85 24,9 a 1000 (65
2
a
)
a =1,42mm

T
s
= C
c

A
s
f
y
=0,85 f
c
/
a b
A
s
=
240
1000 42 , 1 9 , 24 85 , 0
=146,3 mm
2

J arak (S) =
3 , 146
1000 10
2
4
1

=537 mm 200 mm
Digunakan 10 200 mm untuk tulangan arah y

Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR





PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG


48
18 cm
30 cm
3.3. Perhitungan Tangga
3.3.1. Perhitungan Tangga
+
3
.
6
0
+
0
.
1
8
+
0
.
3
6
+
0
.
5
4
+
0
.
7
2
+
0
.
9
0
+
1
.
0
8
+
1
.
2
6
+
1
.
4
4
+
1
.
6
2
+
3
.
4
2
+
3
.
2
4
+
3
.
0
6
+
2
.
8
8
+
2
.
7
0
+
2
.
5
2
+
2
.
3
4
+
2
.
1
6
+
1
.
9
8
+
1
.
8
0

a. Perencanaan tangga
tinggi lantai =3,6 m
lebar tangga =1,4 m
optrede / tanjakan =0,18 m
antrede / injakan =0,3 m
tebal pelat tangga =0,2 m
tebal pelat bordes =0,2 m
jumlah anak tangga =( beda tinggi / optrede) - 1
=(3.6 m / 0,18 m ) 1
=19 buah
panjang bordes =3 m
lebar bordes =1,50 m




tebal h struktur =0,2 m
tebal h beban =0,2 m +(0,50,18) m =0,29 m
Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR





PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG


49

b. Pembebanan tangga
a) akibat beban mati ( DL ) tangga
berat sendiri pelat tangga =0,292400 kg/m
3
1,4 m = 974,4 kg/m
berat spesi 3 cm =0,032100 kg/m
3
1,4 m = 88,2 kg/m
ubin keramik 1 cm =0,012400 kg/m
3
1,4 m = 33,6 kg/m +
q
DL
=1096,2 kg/m

b) akibat beban hidup ( LL ) tangga
q
LL
=300 kg/m
2
1,4 m =420 kg/m

c) akibat beban mati ( DL ) bordes
berat sendiri pelat bordes =0,2 2400 kg/m
3
1,5 m =720 kg/m
berat spesi 3 cm =0,03 2100 kg/m
3
1,5 m = 94,5 kg/m
ubin keramik 1 cm =0,01 2400 kg/m
3
1,5 m = 36 kg/m +
q
DL
=850,5 kg/m

d) akibat beban hidup ( LL ) bordes
q
LL
=300 kg/m
2
1,5 m =450 kg/m

q
u
=1,2 q
DL
+ 1,6 q
LL










Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR





PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG


50
R3
R2
R4
R1
Gambar perhitungan struktur tangga tipe I untuk tinggi lantai 3,6 m











Dari perhitungan mekanika dengan SAP2000, diperoleh :
R1 akibat DL =4318,47 kg
R2 akibat DL = 514,44 kg
R3 akibat DL = 514,44 kg
R4 akibat DL =4318,47 kg

R1 akibat LL =1822,03 kg
R2 akibat LL = 268,22 kg
R3 akibat LL = 268,22 kg
R4 akibat LL =1822,03 kg

R1 akibat q
u
=8097,41 kg
R2 akibat q
u
=1046,49 kg
R3 akibat q
u
=1046,49 kg
R4 akibat q
u
=8097,41 kg

c. Penulangan tangga dan bordes
f
c
/
=30 MPa
Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR





PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG


51
f
y
=400 MPa
b =1000 mm
Diameter tulangan =13 mm
tebal pelat tangga (h) =200 mm
tebal selimut beton (c
c
) =20 mm
Dari perhitungan mekanika dengan SAP2000 didapat :
M
u maksimun
=2061,96 kgm =2061,96 10
4
Nmm
M
n
=

u
M
=
8 , 0
10 96 , 2061
4

=2577,45 10
4
Nmm
d = h c
c

2

=200 20
2
13
=173,5 mm

M
n
= Cc z

2577,45 10
4
=0,85 f
c
/
a b (d -
2
a
)
2577,45 10
4
=0,85 30 a 1000 (173,5 -
2
a
)
a =5,9270 mm
T
s
= C
c

A
s
f
y
= 0,85 f
c
/
a b
A
s
=
400
1000 9270 , 5 30 85 , 0
=377,8463 mm
2
Pembatasan luas tulangan :
A
s

min
= d b
f
y

4 , 1
=
400
4 , 1
1000 173,5 =607,25 mm
2
Digunakan A
s pakai
=607,25 mm
2

J arak (S) =
607,25
1000 13
2
4
1

=218,579 mm 200 mm
Digunakan tulangan utama D13 200 mm
Tulangan bagi =25% tulangan utama =25% 607.25 mm
2

=151,8125 mm
2

Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR





PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG


52
J arak (S) =
151,8125
1000 10
2
4
1

=517,35 mm 200 mm
Digunakan tulangan bagi 10 200 mm









Perpustakaan Unika
BAB II I PERHITUNGAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG


53
3.4. Perhitungan gaya gempa (static analysis)
3.4.1 Perhitungan gaya geser dasar horisontal total akibat gempa
A. Berat total struktur (W
t
)
W
t
= W
m
+ W
h

di mana :
W
t
= berat total struktur (kg)
W
m
= beban mati (kg)
W
h
= beban hidup (kg)
q
DL
pelat 12 cm =483 kg/m
2

q
LL
pelat 12 cm =250 kg/m
2
( untuk lantai kantor)
q
LL
pelat 12 cm =400 kg/m
2
( untuk lantai mesin)
q
DL
pelat 10 cm =331 kg/m
2

q
LL
pelat 10 cm =100 kg/m
2


1) Berat lantai Parkir
beban mati:
sloof 20/30 =(0,20 0,3) 582 m 2400 kg/m
3
=83808 kg
kolom 70 70 =(0,7 0,7) 3,05 m 2400 kg/m
3
56 buah =200860,8 kg
dinding penuh =250 kg/m
2
(3,6-0,5) m 228 m =176700 kg
J umlah beban mati (DL) =461368,8 kg
Beban total lantai Basement =DL +LL
=461368,8 kg +0
=461368,8 kg
2) Berat lantai 1
beban mati:
pelat 12 cm untuk lantai kantor =483 kg/m
2
1467 m
2
=708561 kg
balokTipe (25/50) =0,25 (0,5 0,12) 2400 kg/m
3
582 m =132696 kg
Tipe (20/40) =0,2 (0,4 0,12) 2400 kg/m
3
498 m =66931,2 kg
Perpustakaan Unika
BAB II I PERHITUNGAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG


54
kolom 70 70 =(0,7 0,7) 1,8 m 2400 kg/m
3
56 buah =118540,8 kg
kolom 70 70 =(0,7 0,7) 1,8 m 2400 kg/m
3
56 buah =118540,8 kg
dinding penuh =250 kg/m
2
(3,6-0,5) m 222 m =172050 kg
J umlah beban mati (DL) =1317319,8 kg
beban hidup :
pelat 12 cm untuk lantai kantor =250 kg/m
2
1467 m
2
=366750 kg
J umlah beban hidup (LL) =366750 kg
Beban total lantai 1 =DL +LL
=1317319,8 kg +366750 kg
=1684069,8 kg
3) Berat lantai 2
beban mati:
pelat 12 cm untuk lantai kantor =483 kg/m
2
1467 m
2
=708561 kg
balokTipe (25/50) =0,25 (0,5 0,12) 2400 kg/m
3
582 m = 132696 kg
Tipe (20/40) =0,2 (0,4 0,12) 2400 kg/m
3
498 m =66931,2 kg
kolom 70 70 =(0,7 0,7) 1,8 m 2400 kg/m
3
56 buah =118540,8 kg
kolom 60 60 =(0,6 0,6) 1,8 m 2400 kg/m
3
56 buah = 87091,2 kg
dinding penuh =250 kg/m
2
(3,6-0,5) m 258 m =199950 kg
J umlah beban mati (DL) =1313770,2 kg
beban hidup :
pelat 12 cm untuk lantai kantor =250 kg/m
2
1467 m
2
=366750 kg
J umlah beban hidup (LL) =366750 kg
Beban total lantai 2 =DL +LL
=1313770,2 kg +366750 kg
=1680520,2 kg
4) Berat lantai 3
beban mati:
pelat 12 cm untuk lantai kantor =483 kg/m
2
1467 m
2
=708561 kg
Perpustakaan Unika
BAB II I PERHITUNGAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG


55
balokTipe (25/50) =0,25 (0,5 0,12) 2400 kg/m
3
582 m =132696 kg
Tipe (20/40) =0,2 (0,4 0,12) 2400 kg/m
3
498 m =66931,2 kg
kolom 60 60 =(0,6 0,6) 1,8 m 2400 kg/m
3
56 buah =87091,2 kg
kolom 60 60 =(0,6 0,6) 1,8 m 2400 kg/m
3
56 buah =87091,2 kg
dinding penuh =250 kg/m
2
(3,6-0,5) m 231 m =179025 kg
J umlah beban mati (DL) =1261395,6 kg
beban hidup :
pelat 12 cm untuk lantai kantor =250 kg/m
2
1467 m
2
=366750 kg
J umlah beban hidup (LL) =366750 kg
Beban total lantai 3 =DL +LL
=1261395,6 kg +366750 kg
=1628145,6 kg
5) Berat lantai 4
beban mati:
pelat 12 cm untuk lantai kantor =483 kg/m
2
1467 m
2
=708561 kg
balokTipe (25/50) =0,25 (0,5 0,12) 2400 kg/m
3
582 m =132696 kg
Tipe (20/40) =0,2 (0,4 0,12) 2400 kg/m
3
498 m =66931,2 kg
kolom 60 60 =(0,6 0,6) 1,8 m 2400 kg/m
3
56 buah =87091,2 kg
kolom 50 50 =(0,5 0,5) 1,8 m 2400 kg/m
3
56 buah = 60480 kg
dinding penuh =250 kg/m
2
(3,6-0,5) m 231 m =179025 kg
J umlah beban mati (DL) =1234784,4 kg
beban hidup :
pelat 12 cm untuk lantai kantor =250 kg/m
2
1467 m
2
=366750 kg
J umlah beban hidup (LL) =366750 kg
Beban total lantai 4 =DL +LL
=1234784,4 kg +366750 kg
=1601534,4 kg

Perpustakaan Unika
BAB II I PERHITUNGAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG


56
6) Berat lantai 5
beban mati:
pelat 12 cm untuk lantai kantor =483 kg/m
2
1467 m
2
=708561 kg
balokTipe (25/50) =0,25 (0,5 0,12) 2400 kg/m
3
582 m =132696 kg
Tipe (20/40) =0,2 (0,4 0,12) 2400 kg/m
3
498 m =66931,2 kg
kolom 50 50 =(0,5 0,5) 1,8 m 2400 kg/m
3
56 buah = 60480 kg
kolom 40 40 =(0,4 0,4) 1,8 m 2400 kg/m
3
38 buah =26265,6 kg
dinding penuh =250 kg/m
2
(3,6-0,5) m 231 m =179025 kg
J umlah beban mati (DL) =1173958,8 kg
beban hidup :
pelat 12 cm untuk lantai kantor =250 kg/m
2
1467 m
2
=366750 kg
J umlah beban hidup (LL) =366750 kg
Beban total lantai 5 =DL +LL
=1173958,8 kg +366750 kg
=1540708,8 kg
7) Berat lantai ruang mesin
beban mati:
pelat 12 cm untuk lantai ruang mesin =483 kg/m
2
459 m
2
=221697 kg
balokTipe (25/50) =0,25 (0,5 0,12) 2400 kg/m
3
312 m =71136 kg
Tipe (20/40) =0,2 (0,4 0,12) 2400 kg/m
3
162 m =21772,8 kg
kolom 40 40 =(0,4 0,4) 1,8 m 2400 kg/m
3
38 buah =26265,6 kg
kolom 30 30 =(0,3 0,3) 1,8 m 2400 kg/m
3
38 buah =14774,4 kg
dinding penuh =250 kg/m
2
(3,6-0,5) m 261 m =202275 kg
J umlah beban mati (DL) =557920,8 kg
beban hidup :
pelat 12 cm untuk lantai ruang mesin =400 kg/m
2
459 m
2
=183600 kg
J umlah beban hidup (LL) =183600 kg
Beban total lantai ruang mesin =DL +LL
Perpustakaan Unika
BAB II I PERHITUNGAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG


57
=557920,8 kg +183600 kg
=741520,8 kg
8) Berat lantai atap
beban mati:
pelat 10 cm untuk lantai atap = 331 kg/m
2
108 m
2
=20853 kg
balokTipe (25/50) =0,25 (0,5 0,10) 2400 kg/m
3
258 m =61920 kg
Tipe (20/40) =0,2 (0,4 0,10) 2400 kg/m
3
36 m = 5184 kg
kolom 30 30 =(0,3 0,3) 1,8 m 2400 kg/m
3
38 buah =14774,4 kg
dinding gunung - gunung =250 kg/m
2
[(0,8 24) +(0,5 24 3,215)] 2
+250 kg/m
2
0,4 84 =37290 kg
J umlah beban mati (DL) =140021,4 kg
beban hidup :
pelat 10 cm untuk lantai atap =100 kg/m
2
108 m
2
=10800 kg
beban atap kuda-kuda tiap 3 m =4178,24 15 2 =125347,2 kg
J umlah beban hidup (LL) =136147,2 kg
Beban total lantai atap dan ruang mesin =DL +LL
=140021,4 kg +136147,2 kg
=276168,6 kg
Beban total struktur :
Lantai atap = 276168,6 kg
Lantai ruang mesin = 741520,8 kg
Lantai 5 =1540708,8 kg
Lantai 4 =1601534,4 kg
Lantai 3 =1628145,6 kg
Lantai 2 =1680520,2 kg
Lantai 1 =1684069,8 kg
Lantai parkir = 461368,8 kg
W
t
=9614037 kg
+
Perpustakaan Unika
BAB II I PERHITUNGAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG


58
B. Waktu getar struktur (T)
Dari hasil analisis vibrasi bebas 3 dimensi dengan reduksi momen inersia
penampang sebesar 0,75 (SNI - 1726 - 2001- 5.5 ) menggunakan program SAP 2000
versi 9.03,
diperoleh periode struktur T
x
=1,249 dan T
y
=1,237.

C. Koefisien gempa dasar (C)
Koefisien gempa dasar didapat dari grafik berdasarkan zone gempa dan jenis
tanah. J enis tanah didapat dari nilai
_
N SPT sebagai berikut :

=
=
=
m
i
i i
m
i
i
_
/N t
t
N
1
1


di mana :
t
i
=tebal lapisan tanah ke- i
N
i
=nilai N
SPT
lapisan tanah ke- i
_
N =nilai N
SPT
rata-rata

Tabel 3.4.1 Perhitungan t
i
/ N
i

Lapis t
i
N
i
t
i
/ N
i

1 2 m 3 0,667
2 2 m 7 0,286
3 2 m 3 0,667
4 9 m 2 4,500
5 3 m 5 0,600
6 2 m 10 0,200
J umlah 20 m 30 6,920
Perpustakaan Unika
BAB II I PERHITUNGAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG


59

=
=
=
m
i
i i
m
i
i
_
/N t
t
N
1
1
=20 / 6,920 =2,890 tanah lunak
Lokasi bangunan berada di Semarang yang terletak pada zone 2, kondisi tanah lunak,
dari grafik harga koefisien gempa dasar diperoleh C
x
=0,264 dan C
y
=0,267 (SNI -
1726 - 2001 4.6.3).

D. Faktor keutamaan (I) dan faktor reduksi gempa (R)
Gedung bank termasuk kategori gedung umum mempunyai faktor keutamaan
gedung ( I ) =1 (SNI - 1726 - 2001 tabel 1) , menggunakan struktur rangka beton
bertulang diperoleh faktor reduksi gempa R =3,5 (SNI - 1726 - 2001 tabel 2).

E. Gaya geser horisontal total akibat gempa
Gaya geser horisontal total akibat gempa dihitung dengan persamaan :

t
W
R
I C
V

=
di mana :
V
x,y
= gaya geser horisontal total akibat gempa (kg)
C = koefisien gempa dasar
I = faktor keutamaan struktur
R = faktor reduksi gempa
W
t
= berat total bangunan (kg)
Gaya geser arah x
t x
W
R
I C
V

= = 9614037
5 , 3
1 264 , 0

kg =725173,0766 kg
Gaya geser arah y
Perpustakaan Unika
BAB II I PERHITUNGAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG


60
t y
W
R
I C
V

= = 9614037
5 , 3
1 267 , 0

kg =733413,6797 kg

3.4.2 Distribusi gaya geser horisontal total akibat gempa
A. Menentukan gaya geser horisontal tiap lantai ( F
i
)
Beban geser dasar nominal V harus dibagikan sepanjang tinggi struktur gedung
menjadi beban-beban gempa nominal statik ekivalen Fi yang menangkap pada pusat
masa lantai ke -i (SNI -1726 - 2001 - 6.1.3 ).
Arah x : H / A =27,7 / 42 =0,659 <3
Arah y : H / B =27,7 / 36 =0,769 <3
karena H/A dan H/B <3, maka digunakan persamaan :

x,y
i i
i i
i.x,y
V
H W
H W
F


=
di mana :
F
i
= gaya geser horisontal akibat gempa pada lantai ke-i (kg)
W
i
= berat total lantai ke-i (kg)
H
i
= tinggi lantai ke-i terhadap lantai dasar (m)
V
x,y
= gaya geser horisontal total akibat gempa (kg)

Tabel 3.4.2 Distribusi gaya geser dasar horisontal total akibat gempa arah x
H (m) W
i
(kg)
W
i
. H
i
( kgm)
F
ix
total
(kg)
Untuk
tiap
portal
F
ix
30%
(kg)
Untuk
tiap portal
1/7 . F
ix
(kg)
1/8 . F
ix
(kg)
27,70 276168,60 7649870,22 41537,79 5192,22 12461,34 1780,19
24,10 741520,80 17870651,28 97035,28 12129,41 29110,58 4158,65
20,50 1540708,80 31584530,40 171499,83 21437,48 51449,95 7349,99
16,90 1601534,40 27065931,36 146964,44 18370,55 44089,33 6298,48
13,30 1628145,60 21654336,48 117580,19 14697,52 35274,06 5039,15
9,70 1680520,20 16301045,94 88512,53 11064,07 26553,76 3793,39
6,10 1684069,80 10272825,78 55780,09 6972,51 16734,03 2390,58
Perpustakaan Unika
BAB II I PERHITUNGAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG


61
2,5 461368,80 1153422,00 6262,93 782,87 1878,88 268,41
J umlah
133552613,50 725173,08 90646,63 217551,92 31078,85

Tabel 3.4.3 Distribusi gaya geser dasar horisontal total akibat gempa arah y
H (m) W
i
(kg)
W
i
. H
i
( kgm)
F
iy
total
(kg)
Untuk tiap
portal F
iy
30%
(kg)
Untuk
tiap portal
1/8 . F
iy
(kg)
1/7 . F
iy
(kg)
27,70 276168,60 7649870,22 42009,81 6001,40 12602,94 1575,37
24,10 741520,80 17870651,28 98137,95 14019,71 29441,39 3680,17
20,50 1540708,80 31584530,40 173448,70 24778,39 52034,61 6504,33
16,90 1601534,40 27065931,36 148634,49 21233,50 44590,35 5573,79
13,30 1628145,60 21654336,48 118916,33 16988,05 35674,90 4459,36
9,70 1680520,20 16301045,94 89518,35 12788,34 26855,51 3356,94
6,10 1684069,80 10272825,78 56413,95 8059,14 16924,19 2115,52
2,5 461368,80 1153422,00 6334,10 904,87 1900,23 237,53
J umlah
133552613,50 733413,68 104773,38 220024,10 27503,01


B. Kontrol waktu getar struktur
Waktu getar struktur dikontrol dengan cara T. Rayleigh di mana selisih waktu
getar (T) yang diperoleh dengan rumus T. Rayleigh dengan waktu getar hasil analisis
vibrasi 3 dimensi tidak boleh melebihi 20 %. (SNI 1726 2002 6.2.2).

i.x,y i.x,y
i.x,y i
x,y
d F g
d W
, T


=
2
3 6

di mana:
T = waktu getar alami (detik)
W
i
= berat lantai ke-i (kg)
F
i.x,y
= gaya gempa lantai ke-i (kg)
d
i.x,y
= deformasi lateral total akibat F
i
pada lantai ke-i (m)
g = percepatan gravitasi (9,81 m/det)
Perpustakaan Unika
BAB II I PERHITUNGAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG


62
Tabel 3.4.4 Waktu getar struktur dalam arah x
Tingkat W
i
( kg ) d
ix
( cm ) d
ix
2
F
ix
( kg ) W
i .
d
ix
2
F
ix
. d
ix

Atap 276168,60 7,466 55,734
41537,79
15391895,21 310100,371
Ruang
mesin
741520,80 6,779 45,959
97035,28
34079486,59 657831,274
5 1540708,80 6,030 36,363 171499,83 56025274,86 1034178,275
4 1601534,40 5,095 25,956 146964,44 41569375,78 748739,732
3 1628145,60 3,978 15,822 117580,19 25760678,09 467698,722
2 1680520,20 2,666 7,106 88512,53 11941703,42 235947,851
1 1684069,80 1,375 1,890 55780,09 3183481,363 76692,046
Parkir 461368,80
0,303 0,092 6262,93 42413,745 1898,920
= 725173,08 187994309,1 3533087,191

Waktu getar struktur arah x :
ix ix
ix i
x
d F g
d W
, T


=
2
3 6
191 , 3533087 981
1 , 187994309
3 , 6

= =1,467 detik


Tabel 3.4.5 Waktu getar struktur dalam arah y
Tingkat W
i
( kg ) d
iy
( cm ) d
iy
2
F
iy
( kg ) W
i .
d
iy
2
F
iy
. d
iy

Atap 276168,60 7,236 52,357
42009,81
14459304,61 303974,583
Ruang
mesin
741520,80 6,746 45,504 98137,95 33742509,88 662009,169
5 1540708,80 6,050 36,598 173448,70 56388201,22 1049312,600
4 1601534,40 5,097 25,979 148634,49 41606917,21 757589,996
3 1628145,60 3,977 15,815 118916,33 25749022,11 472906,461
2 1680520,20 2,668 7,116 89518,35 11957836,01 238790,199
1 1684069,80 1,379 1,901 56413,95 3202031,729 77789,196
Parkir 461368,80 0,304 0,092 6334,10 42665,915 1926,200
= 733413,68 187148488,7 3564298,404

Waktu getar struktur arah y :
iy iy
iy i
y
d F g
d W
, T


=
2
3 6 =
404 , 3564298 981
7 , 187148488
3 , 6

= =1,458 detik
Perpustakaan Unika
BAB II I PERHITUNGAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG


63
Kesimpulan :
Dengan cara T. Rayleigh diperoleh:
T
x
= 1,467 detik
T
y
= 1,458 detik
Selisih T
x
=((1,467 1,249) / 1,249) 100% =17,454% <20%
Selisih T
y
=((1,458 1,237) / 1,237) 100% =17,866% <20%
Karena selisih waktu getar (T) yang diperoleh dengan rumus T. Rayleigh dengan
waktu getar hasil analisis vibrasi 3 dimensi tidak melebihi 20 %, maka perhitungan
tidak perlu diulang.







Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG



64
8 D 22
4 D 22
3

D
1
9
3

D
1
9
10 -100
3.5. Perhitungan Balok
3.5.1. Penulangan Lentur Balok
Contoh perhitungan dipakai BI-2 lantai 1, dari perhitungan mekanika didapatkan
hasil M
u
tumpuan = 355427126 Nmm dan M
u
lapangan = 129857627 Nmm.
Untuk tumpuan :
Dicoba tulangan bawah 4D22 (1 lapis) dan tulangan atas 8D22 (2 Lapis) dengan :
b = 250 mm
h = 500 mm
d = h C
v

sengkang
D
tul
25/2
= 500 25 10 22 12,5
= 430,5 mm
d = 25 + 10 + 22/2 = 46 mm
A
s
= 8 d
2
= 8 22
2

= 3041,062 mm
2

A
s
= 4 d
2
= 4 22
2

= 1520,5308 mm
2

0,75
b
= 0,75 0,85
y
c
f
f


1

y
f + 600
600

= 0,75 0,85
400
9 , 24
0,85
400 600
600
+
= 0,0202
5 430 250
5308 1520
5 430 250
062 3041
,
,
,
,
d b
A
d b
A

s s

= = 0,01413 < 0,75


b
ok!
As
2
= As = 1520,5308 mm
2
dan As
1
= As As
2
= 1520,5312 mm
2

Ts
1
= As
1
f
y
= 1520,5312 400 = 608212,48 N
C
c
= 0,85 f
c
a b = 0,85 24,9 a 250
Ts
1
= C
c
a = 114,95 mm, x =
85 , 0
a
= 135,24 mm
Kontrol :
003 , 0

=

x
d x
s
= 1,9810
-3
<
s
y
y
E
f
= = 210
-3
baja desak belum luluh!
Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG



65
4 D 22
3 D 22
3

D
1
9
3

D
1
9
10 -150
C
c
+ C
s
= T
s

0,85

c
f a b + As





c s
f , E
x
d x
85 0 10 3
3
= A
s
f
y

0,85 24,9 a 250 + 1520,5308


9 , 24 85 , 0 10 2 10 3
46
5 3
85 , 0
85 , 0
a
a
=
3041,062 400
a = 119,8 mm x = 140,94 mm
f
s
= E
s

s
= 210
5

140,94
46 94 , 140
310
-3
= 404,2 MPa
M
1
= C
c
Z = 0,85

c
f a b ( )
2
a
d
= 0,85 24,9 108,6 250 ( )
2
6 , 108
2 , 404 = 234942965 Nmm
M
2
= As
2
[ f
s
0,85 f
c
] (d d )
=1520,5308 [404,2 0,85 24,9 ] (430,5 46) = 223942965 Nmm
M
n
= M
1
+ M
2

M
u
= 0,8 M
n

= 0,8 (M
1
+ M
2
)
= 367117066 Nmm
dari hasil tersebut didapatkan nilai M
u
367117066 Nmm > 355427126 Nmm Jadi
ukuran tampang dan tulangan dapat digunakan!

Untuk lapangan :
dicoba tulangan bawah 4D22 (1 lapis) dan tulangan atas 3D22 (1 lapis) dengan :
b = 250 mm
h = 500 mm
d = h C
v

sengkang
D
tul
/2
= 500 25 10 22/2
= 454 mm
d = 500 454 = 46 mm
As = 4 d
2
= 5 22
2

Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG



66
= 1520,53 mm
2

As = 3 d
2
= 3 22
2

= 1140,4 mm
2

0,75
b
= 0,75 0,85
y
c
f
f


1

y
f + 600
600

= 0,75 0,85
400
9 , 24
0,85
400 600
600
+
= 0,0202
454 250
4 1140
454 250
53 1520

=
, ,
d b
A
d b
A

s s
= 0,00349 < 0,75
b
ok!
As
2
= As = 1140,4 mm
2
dan As
1
= As As
2
= 380,13 mm
2

Ts
1
= As
1
f
y
= 380,13 400 = 152052 N
C
c
= 0,85 f
c
a b = 0,85 24,9 a 250
Ts
1
= C
c
a = 28,74 mm, x =
85 , 0
a
= 33,8 mm
Kontrol :
003 , 0

=

x
d x
s
= -1,08310
-3
<
s
y
y
E
f
= = 210
-3
baja desak belum luluh!
C
c
+ C
s
= T
s

0,85

c
f a b + As





c s
f , E
x
d x
85 0 10 3
3
= A
s
f
y

0,85 24,9 a 250 + 1140,4


9 , 24 85 , 0 10 2 10 3
46
5 3
85 , 0
85 , 0
a
a
= 1520.53 400
a = 66,4 mm x = 78,12 mm
f
s
= E
s

s
= 210
5

12 , 78
46 12 , 78
310
-3
= 246,5 MPa
M
1
= C
c
Z = 0,85

c
f a b ( )
2
a
d
= 0,85 24,9 74,8 250 ( )
2
4 , 66
454 = 147787268 Nmm
M
2
= As
2
[ f
s
0,85 f
c
] (d d )
= 1140,4 [246,5 0,85 24,9 ] (454 46) = 104863460 Nmm
Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG



67
M
n
= M
1
+ M
2

M
u
= 0,8 M
n

= 0,8 (M
1
+ M
2
)
= 202120582 Nmm
dari hasil tersebut didapatkan nilai M
u
202120582 Nmm > 129857627 Nmm Jadi
ukuran tampang dan tulangan dapat digunakan!




Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG



68
3.5.2. Perhitungan Geser
Contoh perhitungan dipakai BI-2 lantai 1, dari perhitungan mekanika didapatkan
hasil V
u
tumpuan = 183221,3 N dan V
u
lapangan = 164542,2 N, dengan data :
bw = 250 mm
h = 500 mm
d = h C
v

sengkang
D
tul
/2
= 500 25 10 22-25/2
= 430,5 mm

c
f = 24,9 MPa
f
y
= 400 Mpa

1. Geser Bagian Tumpuan
Dari perhitungan mekanika struktur didapatkan V
u
tumpuan = 183221,3 N
V
c
= d b f
w c

6
1
= 5 , 430 250 9 , 24
6
1
= 89507,95 N
Cek : V
u
> V
c
= 183221,3 > 0,6 89507,95 Perlu tulangan geser!
V
s
=
c
u
V
V

= 89507,95
6 , 0
183221,6
= 215861,38 N
Cek ukuran penampang :
V
s maks
= d bw f
c

3
2
= 5 , 430 250 9 , 24
3
2
= 358031,78 N
V
s
(= 215861,38 N) < V
s maks
(=358031,78 N) tampang memenuhi
V
s min
=
3
d bw
= (250 430,5) / 3 = 35875 N
Didapatkan V
s min
< V
s
< V
s

maks
Cek penulangan geser :
V
u
< 0,5 V
c
tidak perlu tulangan geser
0,5 V
c
< V
u
< V
c
cukup tulangan geser praktis
V
c
< V
u
< ( V
c
+ V
s min
) cukup tulangan geser praktis
V
u
> ( V
c
+ V
s min
) tulangan geser dihitung
Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG



69
Dari perhitungan didapat V
u
(= 183221,3 N) > V
c
+ V
s min
(= 75229,77 N)
Jadi tulangan geser harus dihitung.
Digunakan sengkang 10 mm sehingga didapatkan jarak :
S =
s
y v
V
d f A
=
194373,72
5 , 430 240 10 2
2
4
1

= 83,49 mm
Spasi maksimum tulangan geser tidak boleh melebihi nilai dibawah ini (SNI 03-
2847-2002, 14.13) :
a. d/4 = 430,5/4 = 107,625 mm
b. 8 diameter tulangan longitudinal = 8 22 = 176 mm
c. 24 diameter tulangan geser = 24 10 = 240 mm
d. 300 mm
Tulangan geser bagian tumpuan dipakai 10 75 mm

2. Geser Bagian Lapangan
Dari perhitungan mekanika struktur didapatkan V
u
lapangan = 164542,2 N
V
c
= d b f
w c

6
1
= 454 250 9 , 24
6
1
= 94394 N
Cek : V
u
> V
c
164542,2 > 0,6 94394 N perlu tulangan geser!
V
s
=
c
u
V
V

= 4394 9
6 , 0
164542,2
= 179843 N
Cek ukuran penampang :
V
s maks
= d bw f
c

3
2
= 454 250 9 , 24
3
2
= 377575,91 N
V
s
(= 179843N) < V
s maks
(=377575,91 N) tampang memenuhi
V
s min
=
3
d bw
= (250 454) / 3 = 37833,33N
Didapatkan V
s min
< V
s
< V
s maks

Cek penulangan geser :
V
u
< 0,5 V
c
tidak perlu tulangan geser
0,5 V
c
< V
u
< V
c
cukup tulangan geser praktis
Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG



70
V
c
< V
u
< ( V
c
+ V
s min
) cukup tulangan geser praktis
V
u
> ( V
c
+ V
s min
) tulangan geser dihitung
Dari perhitungan didapat V
u
(= 164542,2 N) > V
c
+ V
s min
(= 79336,398 N)
Jadi tulangan geser harus dihitung.
Digunakan sengkang 10 mm sehingga didapatkan jarak :
S =
s
y v
V
d f A
=
37833,33
454 240 10 2
2
4
1

= 256 mm.
Spasi maksimum tulangan geser tidak boleh melebihi nilai dibawah ini (SNI 03-
2847-2002, 13.5(4(2))) :
a. d/2 = 430,5/2 = 215,25 mm
b. 600 mm
Tulangan geser dibagian lapangan dipakai 10 200 mm

Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG



71
3.5.3. Perhitungan Torsi
Data-data perencanaan:
f
c
= 24,9 MPa C
v
= 25 mm
f
y
= 400 MPa
sengkang,
= 10 mm
b = 250 mm
torsi
= 0,6
h = 500 mm
b
1
= b - 2C
v
2 (1/2
sengkang
) = 250 50 2 5 = 190 mm
h
1
= b - 2C
v
2 (1/2
sengkang
) = 500 50 2 5 = 440 mm
Contoh perhitungan dipakai BI-2 lantai 1 dan dari perhitungan mekanika struktur
dengan menggunakan SAP 2000 diperoleh:
Momen T
u
= 20505213,3 Nmm
T
c
=


15
c
f
b
2
h =

15
9 , 24
250
2
500 = 10395812,46 Nmm
T
c
= 0,6 10395812,46 = 6237487,48 Nmm
T
u
= 20505213,3 Nmm > T
c
= 6737256,489 Nmm perlu tulangan torsi
T
s
= ( T
u
T
c
) = 13767956,81 Nmm
Cek penampang :
T
s
= 13767956,81 Nmm
4 T
c
= 4 10395812,46 = 41583249,84 Nmm
T
s
< 4 T
c
penampang memenuhi
Perhitungan tulangan longitudinal torsi :
439 , 1
3
190
440
2
3
2

1
1
t
=
+
=
+
=
b
h
1,5
A
t
=
400 6 0 439 1
1 13767956,8 2
440 190
440 190
f
2
1 1
1 1

+
=

+
, ,
) (

) T (T
h b
h b
y t
c u


= 622,829 mm
2
Untuk 1 sisi dipasang 622,829/2 = 311,415 mm
2

Jadi dipasang 2 D 19 (567,115 mm
2
) di satu sisi.

Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG



72
Perhitungan tulangan sengkang torsi
Dipasang tulangan sengkang 10 , A
t
= 622,829 mm
2

Jarak sengkang (S) =
( )
c u
y t t
T T
f h b A


1 1
2
=
1 13767956,8
240 6 , 0 440 190 439 , 1 622,829 2

= 101,5 mm
Dipakai sengkang 10 100
Cek A
s
min =
y
f
s b

3
=
240 3
100 250


= 34,72 mm
2

2A
t
= 1245,658 mm
2

2A
t
> A
s
min (OK)

Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG



78
3.6. Perhitungan Kolom
3.6.1. Kolom Lantai Basement
Kolom persegi 70 cm 70 cm dengan tinggi kolom (l
u
) = 3,6 m
A. Lentur kolom arah M 3-3
Data-data perencanaan :
f
c
= 24,9 MPa
f
y
= 400 MPa
b = 700 mm
h = 700 mm
c
c
= 25 mm

sengkang
= 10 mm
D
tulangan
= 25 mm (asumsi)
d = h c
c

sengkang
D
tul

= 700 25 10 25
= 652,5 mm
d = c
c
+
sengkang
+ D
tul

= 25 + 10 + 25
= 47,5 mm
Dipakai analisa kolom pendek beban uniaksial karena 22
r
l k
u

dimana k = 1
dan r = 0,3 h = 210 mm.
Dari hasil perhitungan mekanika struktur dengan menggunakan SAP2000
diperoleh :
P
u
= 3894630,26 N
M
u
= 372000000 Nmm
52 , 95
3894630,26
372000000
= = =
u
u
P
M
e mm
Syarat dalam penentuan luas tulangan adalah rasio tulangan () tidak boleh
kurang dari 1 % dan tidak boleh lebih dari 8 % (SNI 03-2847-2002,12.9-1).
Diambil 3,0 % dibagi keempat sisi, sehingga 1 sisi 0,75 %.
b
h
d
2
3
Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG



79
A
s
= A
s
= 0,0075 b d = 0,0075 700 652,5 = 3425,625 mm
2

Dicoba pakai 8D25 A
s
= A
s
= 8 25 = 3926,991 mm (Ok!)
x
b
= d
f
y

+ 600
600

= 652,5
400 600
600

+
= 391,5 mm
a
b
=
1
x
b

= 0,85 391,5 = 332,775 mm
f
s
= 600

b
b
x
d' x

= 600
391,5
5 , 47 391,5

= 527,203 MPa
f
s
= 527,203 MPa > f
y
= 400 MPa f
s
= f
y
= 400 MPa
P
nb
= 0,85 f
c
b a
b
+ A
s
f
s
A
s
f
y

= 0,85 24,9 700 332,775 + 3926,991 400 3926,991 400
= 4930228,013 N
M
nb
= 0,85 f
c
b a
b
( h/2 a
b
/2) + A
s
f
s
( h/2 d ) + A
s
f
y
( d h/2 )
= 0,85 24,9 700 332,775 (700/2 332,775/2) + 3926,991 400
(700/2 47,5) + 3926,991 400 (652,5 700/2)
= 1855583313 Nmm
3 4930228,01
1855583313
= =
nb
nb
b
P
M
e = 376,37 mm
e
b
= 376,37 mm > e = 95,52 mm keruntuhan DESAK
Perhitungan keruntuhan desak (rumus Whitney) :
P
n
=
18 1
3
5 0
2
,
d
e h
' f h b
,
d-d'
e
f A
c
y s
+



+
+



P
n
=
18 1
5 652
52 , 95 700 3
9 , 24 700 700
5 , 0
5 47 5 652
52 , 95
400 3926,991
2
,
, , ,
+



+
+

= 9781774,026 N
Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG



80
P
r
= 0,65 P
n
= 6358153,117 N > P
u
(=3894630,26 N) Ok!
Syarat :
P
r
> 0,1 b h f
c

6358153,117 N > 0,1 700 700 29,05
6358153,117 N > 1220100 N Ok!

B. Lentur kolom arah M 2-2
Dari hasil perhitungan mekanika struktur dengan menggunakan SAP2000
diperoleh :
P
u
= 3894630,26 N
M
u
= 87400000 Nmm
44 , 22
3894630,26
87400000
= = =
u
u
P
M
e mm
Syarat dalam penentuan luas tulangan adalah rasio tulangan () tidak boleh
kurang dari 1 % dan tidak boleh lebih dari 8 % (SNI 03-2847-2002,12.9-1).
Diambil 3,0 % dibagi keempat sisi, sehingga 1 sisi 0,75 %.
A
s
= A
s
= 0,0075 b d = 0,0075 700 652,5 = 3425,625 mm
2

Dicoba pakai 10D25 A
s
= A
s
= 8 25 = 3926,991 mm (Ok!)
x
b
= d
f
y

+ 600
600

= 652,5
400 600
600

+
= 391,5 mm
a
b
=
1
x
b

= 0,85 391,5 = 332,775 mm
f
s
= 600

b
b
x
d' x

= 600
391,5
5 , 47 391,5

= 527,203 MPa
f
s
= 527,203 MPa > f
y
= 400 MPa f
s
= f
y
= 400 MPa
Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG



81
P
nb
= 0,85 f
c
b a
b
+ A
s
f
s
A
s
f
y

= 0,85 24,9 700 332,775 + 3926,991 400 3926,991 400
= 4930228,013 N
M
nb
= 0,85 f
c
b a
b
( h/2 a
b
/2) + A
s
f
s
( h/2 d ) + A
s
f
y
( d h/2 )
= 0,85 24,9 700 332,775 (700/2 332,775/2) + 3926,991 400
(700/2 47,5) + 3926,991 400 (652,5 700/2)
= 1855583313 Nmm
3 4930228,01
1855583313
= =
nb
nb
b
P
M
e = 376,37 mm
e
b
= 376,37 mm > e = 22,44 mm keruntuhan DESAK
Perhitungan keruntuhan desak (rumus Whitney) :
P
n
=
18 1
3
5 0
2
,
d
e h
' f h b
,
d-d'
e
f A
c
y s
+



+
+



P
n
=
18 1
5 652
44 , 22 700 3
9 , 24 700 700
5 , 0
5 47 5 652
44 , 22
400 3926,991
2
,
, , ,
+



+
+

= 12383272,5 N
P
r
= 0,65 P
n
= 8049127,122 N > P
u
(=3894630,26 N) Ok!
Syarat :
P
r
> 0,1 b h f
c

8049127,122 N > 0,1 700 700 29,05
8049127,122 N > 1423450 N Ok!

C. Penulangan geser kolom
Dari hasil perhitungan mekanika struktur dengan menggunakan SAP2000
diperoleh :
V
u
= 146942,35 N
P
u
= 3894630,26 N
Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG



82
V
c
= d b
f
A
P
c
g
u

+
6 14
1
= 5 , 652 700
6
9 , 24
700 700 14
3894630,26
1


+
= 595522,74 N
V
s
=
c
V
V
u


= 595522,74
6 , 0
146942,35
= -350618,82 N
0,5 V
c
= 0,5 0,6 646824,686 = 178656,82 N
Vu (=146942,35 N) < 0,5 V
c
(= 178656,82 N) tidak perlu tulangan geser
Untuk keamanan, cukup dipasang tulangan geser minimum.
Perhitungan tulangan geser minimum :
Dipasang sengkang tegak 10 A
v
= 2 (0,25 10
2
) = 157 mm
2
Jarak sengkang (S) = mm
b
f A
y v
14 , 269
700
400 157 3
3
=

=


Jarak tulangan geser tidak boleh melebihi syarat di bawah ini :
- dimensi terkecil = 300 = 150 mm
- 10 diameter tulangan = 10 25 = 250 mm
- 200 mm
Jadi dipakai sengkang 10 100 mm

3.6.2. Kolom Lantai 3
Kolom persegi 60 cm 60 cm dengan tinggi kolom (l
u
) = 3,6 m
A. Lentur kolom arah M 3-3
Data-data perencanaan :
f
c
= 24,9 MPa
f
y
= 400 MPa
b = 600 mm
Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG



83
h = 600 mm
c
c
= 25 mm

sengkang
= 10 mm
D
tulangan
= 25 mm (asumsi)
d = h c
c

sengkang
D
tul

= 600 25 10 25
= 552,5 mm
d = c
c
+
sengkang
+ D
tul

= 25 + 10 + 25
= 47,5 mm
Dipakai analisa kolom pendek beban uniaksial karena 22

r
l k
u
dimana k = 1
dan r = 0,3 h = 180 mm.
Dari hasil perhitungan mekanika struktur dengan menggunakan SAP2000
diperoleh :
P
u
= 1322478,12 N
M
u
= 266000000 Nmm
14 , 201
1322478,12
266000000
= = =
u
u
P
M
e mm
Syarat dalam penentuan luas tulangan adalah rasio tulangan () tidak boleh
kurang dari 1 % dan tidak boleh lebih dari 8 % (SNI 03-2847-2002,12.9-1).
Diambil 3,0 % dibagi keempat sisi, sehingga 1 sisi 0,75 %.
A
s
= A
s
= 0,0075 b d = 0,01 600 552,5 = 2486,25 mm
2

Dicoba pakai 10D25 A
s
= A
s
= 6 25 = 2945,24 mm (Ok!)
x
b
= d
f
y

+ 600
600

= 5 , 552
400 600
600

+
= 331,5 mm
a
b
=
1
x
b

= 0,85 331,5 = 281,78 mm
b
h
d
2
3
Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG



84
f
s
= 600

b
b
x
d' x

=
600
331,5
5 , 47 331,5

= 514,03 MPa
f
s
= 514,03 MPa > f
y
= 400 MPa f
s
= f
y
= 400 MPa
P
nb
= 0,85 f
c
b a
b
+ A
s
f
s
A
s
f
y

= 0,85 24,9 600 281,78 + 2945,24 400 2945,24 400
= 3578324,22 N
M
nb
= 0,85 f
c
b a
b
( h/2 a
b
/2) + A
s
f
s
( h/2 d ) + A
s
f
y
( d h/2 )
= 0,85 24,9 600 281,78 (600/2 281,78/2) + 2945,24 400
(600/2 47,5) + 2945,24 400 (552,5 600/2)
= 1164285647 Nmm
3578324,22
1164285647
= =
nb
nb
b
P
M
e = 325,372 mm
e
b
= 325,372 mm > e = 201,14 mm keruntuhan DESAK
Perhitungan keruntuhan desak (rumus Whitney) :
P
n
=
18 1
3
5 0
2
,
d
e h
' f h b
,
d-d'
e
f A
c
y s
+



+
+



P
n
=
18 1
5 552
14 , 201 600 3
9 , 24 600 600
5 , 0
5 47 5 552
14 , 201
400 2945,24
2
,
, , ,
+



+
+

= 5094189,394 N
P
r
= 0,65 P
n
= 3311223,106 N > P
u
(=1322478,12 N) Ok!
Syarat :
P
r
> 0,1 b h f
c

3311223,106 N > 0,1 600 600 24,9
3311223,106 N > 896400 N Ok!



Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG



85
B. Lentur kolom arah M 2-2
Dari hasil perhitungan mekanika struktur dengan menggunakan SAP2000
diperoleh :
P
u
= 1322478,12 N
M
u
= 53000000 Nmm
076 , 40
1322478,12
53000000
= = =
u
u
P
M
e mm
Syarat dalam penentuan luas tulangan adalah rasio tulangan () tidak boleh
kurang dari 1 % dan tidak boleh lebih dari 8 % (SNI 03-2847-2002,12.9-1).
Diambil 3,0 % dibagi keempat sisi, sehingga 1 sisi 0,75 %.
A
s
= A
s
= 0,0075 b d = 0,01 600 552,5 = 2486,25 mm
2

Dicoba pakai 10D25 A
s
= A
s
= 6 25 = 2945,24 mm (Ok!)
x
b
= d
f
y

+ 600
600

= 5 , 552
400 600
600

+
= 331,5 mm
a
b
=
1
x
b

= 0,85 331,5 = 281,78 mm
f
s
= 600

b
b
x
d' x

= 600
5 , 331
5 , 47 5 , 331

= 514,03 MPa
f
s
= 514,03 MPa > f
y
= 400 MPa f
s
= f
y
= 400 MPa
P
nb
= 0,85 f
c
b a
b
+ A
s
f
s
A
s
f
y

= 0,85 24,9 600 281,78 + 2945,24 400 2945,24 400
= 3578324,22 N
M
nb
= 0,85 f
c
b a
b
( h/2 a
b
/2) + A
s
f
s
( h/2 d ) + A
s
f
y
( d h/2 )
= 0,85 24,9 600 281,78 (600/2 281,78/2) + 2945,24 400
(600/2 47,5) + 2945,24 400 (552,5 600/2)
Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG



86
= 1164285647 Nmm
3578324,22
1164285647
= =
nb
nb
b
P
M
e = 325,372 mm
e
b
= 325,372 mm > e = 40,076 mm keruntuhan DESAK
Perhitungan keruntuhan desak (rumus Whitney) :
P
n
=
18 1
3
5 0
2
,
d
e h
' f h b
,
d-d'
e
f A
c
y s
+



+
+



P
n
=
18 1
5 552
076 , 40 600 3
9 , 24 600 600
5 , 0
5 47 5 552
076 , 40
400 2945,24
2
,
, , ,
+



+
+

= 8365216,592 N
P
r
= 0,65 P
n
= 5437390,785 N > P
u
(= 428688,795 N) Ok!
Syarat :
P
r
> 0,1 b h f
c

5437390,785 N > 0,1 600 600 24,9
5437390,785 N > 896400 N Ok!

C. Penulangan geser kolom
Dari hasil perhitungan mekanika struktur dengan menggunakan SAP2000
diperoleh :
V
u
= 121141,75 N
P
u
= 1322478,12 N
V
c
= d b
f
A
P
c
g
u

+
6 14
1
= 5 , 552 600
6
9 , 24
600 600 14
1322478,12
1


+
= 348038,85 N
V
s
=
c
V
V
u


Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG



87
= 348038,85
6 , 0
121141,75
= -146135,933 N
0,5 V
c
= 0,5 0,6 348038,85 = 104411,66 N
0,5 V
c
(=104411,66 N) <Vu (=121141,75 N) < V
c
pakai geser minimum
Perhitungan tulangan geser minimum :
Dipasang sengkang tegak 10 A
v
= 2 (0,25 10
2
) = 157 mm
2
Jarak sengkang (S) = mm
b
f A
y v
314
600
400 157 3
3
=

=


Jarak tulangan geser tidak boleh melebihi syarat di bawah ini :
- dimensi terkecil = 300 = 150 mm
- 10 diameter tulangan = 10 25 = 250 mm
- 200 mm
Jadi dipakai sengkang 10 100 mm

3.6.3. Kolom Lantai 4
Kolom persegi 50 cm 50 cm dengan tinggi kolom (l
u
) = 3,6 m
A. Lentur kolom arah M 3-3
Data-data perencanaan :
f
c
= 24,9 MPa
f
y
= 400 MPa
b = 500 mm
h = 500 mm
c
c
= 25 mm

sengkang
= 10 mm
D
tulangan
= 25 mm (asumsi)
d = h c
c

sengkang
D
tul

= 500 25 10 25
= 452,5 mm
d = c
c
+
sengkang
+ D
tul

Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG



88
= 25 + 10 + 25
= 47,5 mm
Cek kelangsingan kolom :
22
r
l k
u

dimana k = 1 dan r = 0,3 h = 150 mm


r
l k
u

= 24 > 22, sehingga dipakai analisa kolom panjang


Dari hasil perhitungan mekanika struktur dengan menggunakan SAP2000
diperoleh :
P
u
= 991408 N
M
2b
= 184000000 Nmm
rencana total Momen
rencana mati Beban Momen
d
= = 0,43
EI =
) 1 ( 5 , 2
h b 4700
d
3
12
1
c
+

f
=
) 43 , 0 1 ( 5 , 2
500 500 9 , 24 4700
3
12
1
+

= 3,42 10
13
Nmm
2

P
c
=
2
2
) lu k (
EI


=
2
13 2
) 3600 1 (
10 3,42


= 26044789,39 N
9 26044789,3 6 , 0
991408
1
1
1

=
Pc
Pu
Cm
b

= 1,07
M
u
= M
2b

b
= 1,07 184000000 = 196880000 Nmm
59 , 198
991408
196880000
= = =
u
u
P
M
e mm
Syarat dalam penentuan luas tulangan adalah rasio tulangan () tidak boleh
kurang dari 1 % dan tidak boleh lebih dari 8 % (SNI 03-2847-2002,12.9-1).
Diambil 3,0 % dibagi keempat sisi, sehingga 1 sisi 0,75 %.
A
s
= A
s
= 0,0075 b d = 0,0075 500 452,5 = 1696,875 mm
2

Dicoba pakai 4D25 A
s
= A
s
= 4 25 = 1963,495 mm (Ok!)
x
b
= d
f
y

+ 600
600

Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG



89
= 5 , 452
400 600
600

+
= 271,5 mm
a
b
=
1
x
b

= 0,85 271,5 = 230,78 mm
f
s
= 600

b
b
x
d' x

= 600
271,5
5 , 47 271,5

= 495,03 MPa
f
s
= 495,03 MPa > f
y
= 400 MPa f
s
= f
y
= 400 MPa
P
nb
= 0,85 f
c
b a
b
+ A
s
f
s
A
s
f
y

= 0,85 24,9 500 230,78 + 1963,495 400 1963,495 400
= 2442229,35 N
M
nb
= 0,85 f
c
b a
b
( h/2 a
b
/2) + A
s
f
s
( h/2 d ) + A
s
f
y
( d h/2 )
= 0,85 24,9 500 230,78 (500/2 230,78/2) + 1963,495 400
(500/2 47,5) + 1963,495 400 (452,5 500/2)
= 646834682,8 Nmm
2442229,35
8 646834682,
= =
nb
nb
b
P
M
e = 264,85 mm
e
b
= 264,85 mm > e = 198,59 mm keruntuhan DESAK
Perhitungan keruntuhan desak (rumus Whitney) :
P
n
=
18 1
3
5 0
2
,
d
e h
' f h b
,
d-d'
e
f A
c
y s
+



+
+



P
n
=
18 1
5 452
59 , 198 500 3
9 , 24 500 500
5 , 0
5 47 5 , 452
59 , 198
400 1963,495
2
,
, ,
+



+
+

= 3151285,859 N
P
r
= 0,65 P
n
= 2048335,808 N > P
u
(= 991408 N) Ok!
Syarat :
P
r
> 0,1 b h f
c

2048335,808 N > 0,1 500 500 24,9
Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG



90
2048335,808 N > 622500 N Ok!

B. Lentur kolom arah M 2-2
Dari hasil perhitungan mekanika struktur dengan menggunakan SAP2000
diperoleh :
P
u
= 991408 N
M
u
= 4000000 Nmm
M
u
= M
2b

b
= 1,07 4000000 = 42800000 Nmm
2 , 43
991408
42800000
= = =
u
u
P
M
e mm
Syarat dalam penentuan luas tulangan adalah rasio tulangan () tidak boleh
kurang dari 1 % dan tidak boleh lebih dari 8 % (SNI 03-2847-2002,12.9-1).
Diambil 3,0 % dibagi keempat sisi, sehingga 1 sisi 0,75 %.
A
s
= A
s
= 0,0075 b d = 0,0075 500 452,5 = 1696,875 mm
2

Dicoba pakai 4D25 A
s
= A
s
= 4 25 = 1963,495 mm (Ok!)
x
b
= d
f
y

+ 600
600

= 5 , 452
400 600
600

+
= 271,5 mm
a
b
=
1
x
b

= 0,85 271,5 = 230,78 mm
f
s
= 600

b
b
x
d' x

= 600
271,5
5 , 47 271,5

= 495,03 MPa
f
s
= 495,03 MPa > f
y
= 400 MPa f
s
= f
y
= 400 MPa
P
nb
= 0,85 f
c
b a
b
+ A
s
f
s
A
s
f
y

= 0,85 24,9 500 230,78 + 1963,495 400 1963,495 400
= 2442229,35 N
Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG



91
M
nb
= 0,85 f
c
b a
b
( h/2 a
b
/2) + A
s
f
s
( h/2 d ) + A
s
f
y
( d h/2 )
= 0,85 24,9 500 230,78 (500/2 230,78/2) + 1963,495 400
(500/2 47,5) + 1963,495 400 (452,5 500/2)
= 646834682,8 Nmm
2442229,35
8 646834682,
= =
nb
nb
b
P
M
e = 264,85 mm
e
b
= 264,85 mm > e = 43,2 mm keruntuhan DESAK
Perhitungan keruntuhan desak (rumus Whitney) :
P
n
=
18 1
3
5 0
2
,
d
e h
' f h b
,
d-d'
e
f A
c
y s
+



+
+



P
n
=
18 1
5 452
2 , 43 500 3
9 , 24 500 500
5 , 0
5 47 5 , 452
2 , 43
400 1963,495
2
,
, ,
+



+
+

= 5452217,786 N
P
r
= 0,65 P
n
= 3543941,561 N > P
u
(= 991408 N) Ok!
Syarat :
P
r
> 0,1 b h f
c

3543941,561 N > 0,1 500 500 24,9
3543941,561 N > 622500 N Ok!
C. Penulangan geser kolom
Dari hasil perhitungan mekanika struktur dengan menggunakan SAP2000
diperoleh :
V
u
= 80635,97 N
P
u
= 991408 N
V
c
= d b
6 A 14
P
1
c
g
u

+
f

= 5 , 452 500
6
9 , 24
500 500 14
991408
1


+
= 241463,5 N
Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG



92
V
s
=
c
V
V
u


= 241463,5
6 , 0
80635,97
= -107070,22 N
0,5 V
c
= 0,5 0,6 241463,5 = 72439,05 N
V
c
= 0,6 241463,5 = 144878,1 N
0,5 V
c
(= 72439,05 N) <Vu (= 80635,97 N) < V
c
pakai geser minimum
Perhitungan tulangan geser minimum :
Dipasang sengkang tegak 10 A
v
= 2 (0,25 10
2
) = 157 mm
2
Jarak sengkang (S) = mm
b
f A
y v
8 , 376
500
400 157 3
3
=

=


Jarak tulangan geser tidak boleh melebihi syarat di bawah ini :
- dimensi terkecil = 300 = 150 mm
- 10 diameter tulangan = 10 25 = 250 mm
- 200 mm
Jadi dipakai sengkang 10 100 mm

3.6.4. Kolom Lantai 5
Kolom persegi 40 cm 40 cm dengan tinggi kolom (l
u
) = 3,6 m
A. Lentur kolom arah M 3-3
Data-data perencanaan :
f
c
= 24,9 MPa
f
y
= 400 MPa
b = 400 mm
h = 400 mm
c
c
= 25 mm

sengkang
= 10 mm
D
tulangan
= 25 mm (asumsi)
d = h c
c

sengkang
D
tul

Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG



93
= 400 25 10 25
= 352,5 mm
d = c
c
+
sengkang
+ D
tul

= 25 + 10 + 25
= 47,5 mm
Cek kelangsingan kolom :
22
r
l k
u

dimana k = 1 dan r = 0,3 h = 120 mm


r
l k
u

= 30 > 22, sehingga dipakai analisa kolom panjang


Dari hasil perhitungan mekanika struktur dengan menggunakan SAP2000
diperoleh :
P
u
= 715429,63 N
M
2b
= 1680000000 Nmm
rencana total Momen
rencana mati Beban Momen
d
= = 0,43
EI =
) 1 ( 5 , 2
h b 4700
d
3
12
1
c
+

f
=
) 43 , 0 1 ( 5 , 2
400 400 9 , 24 4700
3
12
1
+

= 1,4 10
13
Nmm
2

P
c
=
2
2
) lu k (
EI


=
2
13 2
) 3600 1 (
10 4 , 1


= 10661609,69 N
9 10661609,6 6 , 0
511386,97
1
1
1

=
Pc
Pu
Cm
b

= 1,09
M
u
= M
2b

b
= 1,09 168000000 = 183120000 Nmm
96 , 255
715429,63
183120000
= = =
u
u
P
M
e mm
Syarat dalam penentuan luas tulangan adalah rasio tulangan () tidak boleh
kurang dari 1 % dan tidak boleh lebih dari 8 % (SNI 03-2847-2002,12.9-1).
Diambil 3,0 % dibagi keempat sisi, sehingga 1 sisi 0,75 %.
A
s
= A
s
= 0,0075 b d = 0,0075 400 352,5 = 1057,5 mm
2

Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG



94
Dicoba pakai 4D25 A
s
= A
s
= 4 25 = 1963,495 mm (Ok!)
x
b
= d
f
y

+ 600
600

= 5 , 352
400 600
600

+
= 211,5 mm
a
b
=
1
x
b

= 0,85 211,5 = 179,78 mm
f
s
= 600

b
b
x
d' x

= 600
211,5
5 , 47 211,5

= 465,25 MPa
f
s
= 465,25 MPa > f
y
= 400 MPa f
s
= f
y
= 400 MPa
P
nb
= 0,85 f
c
b a
b
+ A
s
f
s
A
s
f
y

= 0,85 24,9 400 179,78 + 1963,495 400 1963,495 400
= 1522017,48 N
M
nb
= 0,85 f
c
b a
b
( h/2 a
b
/2) + A
s
f
s
( h/2 d ) + A
s
f
y
( d h/2 )
= 0,85 24,9 400 179,78 (400/2 179,78/2) + 1963,495 400
(400/2 47,5) + 1963,495 400 (352,5 400/2)
= 407135734,7 Nmm
1522017,48
7 407135734,
= =
nb
nb
b
P
M
e = 267,497 mm
e
b
= 267,497 mm > e = 255,96 mm keruntuhan DESAK
Perhitungan keruntuhan tarik :
P
n
=
18 1
3
5 0
2
,
d
e h
' f h b
,
d-d'
e
f A
c
y s
+



+
+



P
n
=
18 1
5 352
96 , 255 400 3
9 , 24 400 400
5 , 0
5 47 5 , 352
96 , 255
400 1963,495
2
,
, ,
+



+
+

= 1677027,001 N
P
r
= 0,65 P
n
= 1090067,551 N > P
u
(= 715429,63 N) Ok!
Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG



95
Syarat :
P
r
> 0,1 b h f
c

1090067,551 N > 0,1 400 400 24,9
1090067,551 N > 398400 N Ok!

B. Lentur kolom arah M 2-2
Dari hasil perhitungan mekanika struktur dengan menggunakan SAP2000
diperoleh :
P
u
= 715429,63 N
M
u
= 155000000 Nmm
M
u
= M
2b

b
= 1,09 155000000 = 168950000 Nmm
152 , 236
715429,63
168950000
= = =
u
u
P
M
e mm
Syarat dalam penentuan luas tulangan adalah rasio tulangan () tidak boleh
kurang dari 1 % dan tidak boleh lebih dari 8 % (SNI 03-2847-2002,12.9-1).
Diambil 3,0 % dibagi keempat sisi, sehingga 1 sisi 0,75 %.
A
s
= A
s
= 0,0075 b d = 0,0075 500 452,5 = 1696,875 mm
2

Dicoba pakai 4D25 A
s
= A
s
= 4 25 = 1963,495 mm (Ok!)
x
b
= d
f
y

+ 600
600

= 5 , 352
400 600
600

+
= 211,5 mm
a
b
=
1
x
b

= 0,85 211,5 = 179,78 mm
f
s
= 600

b
b
x
d' x

= 600
211,5
5 , 47 211,5

= 465,25 MPa
f
s
= 465,25 MPa > f
y
= 400 MPa f
s
= f
y
= 400 MPa
Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG



96
P
nb
= 0,85 f
c
b a
b
+ A
s
f
s
A
s
f
y

= 0,85 24,9 400 179,78 + 1963,495 400 1963,495 400
= 1522017,48 N
M
nb
= 0,85 f
c
b a
b
( h/2 a
b
/2) + A
s
f
s
( h/2 d ) + A
s
f
y
( d h/2 )
= 0,85 24,9 400 179,78 (400/2 179,78/2) + 1963,495 400
(400/2 47,5) + 1963,495 400 (352,5 400/2)
= 407135734,7 Nmm
1522017,48
7 407135734,
= =
nb
nb
b
P
M
e = 267,497 mm
e
b
= 267,497 mm > e = 236,152 mm keruntuhan DESAK
Perhitungan keruntuhan desak (rumus Whitney) :
P
n
=
18 1
3
5 0
2
,
d
e h
' f h b
,
d-d'
e
f A
c
y s
+



+
+



P
n
=
18 1
5 352
152 , 236 400 3
9 , 24 400 400
5 , 0
5 47 5 , 352
152 , 236
400 1963,495
2
,
, ,
+



+
+

= 1767594,342 N
P
r
= 0,65 P
n
= 1148936,322 N > P
u
(= 715429,63 N) Ok!
Syarat :
P
r
> 0,1 b h f
c

1148936,322 N > 0,1 400 400 24,9
1148936,322 N > 398400 N Ok!

C. Penulangan geser kolom
Dari hasil perhitungan mekanika struktur dengan menggunakan SAP2000
diperoleh :
V
u
= 185119,67 N
P
u
= 715429,63 N
Perpustakaan Unika
BAB III PERHITUNGAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG



97
V
c
= d b
6 A 14
P
1
c
g
u

+
f

= 5 , 352 400
6
9 , 24
400 400 14
715429,63
1


+
= 154717,75 N
V
s
=
c
V
V
u


= 154717,75
6 , 0
185119,67
= 153815,033 N
0,5 V
c
= 0,5 0,6 153815,033 = 46144,51 N
V
c
= 0,6 241463,5 = 144878,1 N
Vu (=185119,67 N) > 0,5 V
c
(= 46144,51 N)

perlu tulangan geser
Perhitungan tulangan geser minimum :
Dipasang sengkang tegak 10 A
v
= 2 (0,25 10
2
) = 157 mm
2
Jarak sengkang (S) = mm
b
f A
y v
471
400
400 157 3
3
=

=


Jarak tulangan geser tidak boleh melebihi syarat di bawah ini :
- dimensi terkecil = 300 = 150 mm
- 10 diameter tulangan = 10 25 = 250 mm
- 200 mm
Jadi dipakai sengkang 10 100 mm



Perpustakaan Unika
BAB II I PERHITUNGAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG

101
3.7. Perhitungan pondasi
3.7.1.Pemilihan tipe pondasi
Pemilihan tipe pondasi yang akan digunakan didasarkan pada kondisi daerah
sekitar gedung yang akan dibangun. Kondisi tersebut tidak pada pemukiman
penduduk sehingga Perencanaan Bank NISP di Semarang ini menggunakan pondasi
tiang pancang. Tiang pancang yang digunakan dalam perencanaan ini yaitu tiang
pancang persegi berukuran 40 cm.
Pondasi tiang pancang digunakan pada pembangunan gedung ini dengan
pertimbangan sebagai berikut :
a. Kondisi daerah sekitar yang bukan pemukiman penduduk melainkan perkantoran
sehingga tidak banyak menimbulkan gangguan.
b. Untuk suatu bangunan yang apabila tanah dasar di bawah bangunan tersebut tidak
mempunyai daya dukung (bearing capacity) yang cukup untuk memikul berat
bangunan dan bebannya.
c. Letak kedalaman tanah keras yang mempunyai daya dukung yang cukup untuk
memikul berat bangunan sangat dalam
d. Pemancangan pondasi dapat dilakukan dalam waktu yang singkat sehingga
pekerjaan struktur bagian atas dapat segera dilakukan.

3.7.2 Menentukan daya dukung tiang pancang
Perhitungan daya dukung tiang pancang untuk Perencanaan Struktur Gedung
Bank NISP di Semarang ini didasarkan pada data tanah yang diperoleh dari uji DCPT
(Dutch Cone Penetration Test) yang telah dilakukan. Tiang pancang yang digunakan
berebentuk persegi yang berukuran 40 cm dengan panjang 20 m .
Rumus yang dipakai :
5 3
f
c b
T k
q A
P

+

=

Keterangan :
Perpustakaan Unika
BAB II I PERHITUNGAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG

102
P = daya dukung tiang maksimum (kN)
q
c
= conus resistance pada kedalaman dasar pondasi
A
b
= luas penampang tiang
T
f
= total friction

Diketahui:
q
c1
(nilai q
c


pada kedalaman 3D di atas penanaman) = 50
q
c2
(nilai q
c


pada kedalaman 1D di bawah penanaman) =45
5 , 47
2
45 50
2
2 1
=
+
=
+
=
c c
c
q q
q kg/cm
2

T
f
= 1450 kg/cm
A
b
= 60 60 = 3600 cm
2

k = 4 60 = 240 cm
Jadi
5
1450 240
3
5 , 47 3600
+

= P = 126600 kg = 1266 kN
3.7.3 Menentukan jarak antar tiang pancang
Jarak antar tiang yang digunakan berdasarkan jarak tiang pancang yang telah
ditetapkan oleh Direktorat Jendral Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum, yaitu:
S 2,5D = 2,5 60 = 150 cm
S < 3,0D = 3,0 60 = 180 cm
Direncanakan jarak antar tiang (S)= 110 cm




Perpustakaan Unika
BAB II I PERHITUNGAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG

103





0,6 1,5 1,5 0,6
0,6
1,5
0,6
0,6
0,6
0,6
0,6
1,5
1,5
Perpustakaan Unika
BAB II I PERHITUNGAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG

104
3.7.4 Menentukan effisiensi kelompok tiang pancang (group piles)
Menurut rumus dari Uniform Building Code dan AASHTO
= 1
90


( ) ( )

+
n m
n m m n 1 1

dengan:
= effisiensi kelompok tiang
= arc tg ( D/ S ) = arc tg ( 60/150 ) =21,80
m = banyak baris
n = banyak tiang pancang tiap baris
D = diameter/ sisi tiang pancang = 60 cm
S = jarak antar tiang pancang = 150 cm

Untuk kelompok tiang dengan 4 tiang pancang
= 1
90
80 , 21

( ) ( )

+
2 2
2 1 2 2 1 2
= 0,7577 = 75,77 %
Untuk kelompok tiang dengan 6 tiang pancang
= 1
90
80 , 21

( ) ( )

+
3 2
3 1 2 2 1 3
= 0,7174 = 71,74 %
3.7.5 Cek kekuatan tiang pancang dalam kelompok tiang (group piles)
Perhitungan kapasitas daya dukung tiang pancang diperhitungkan terhadap kelompok
tiang dengan persamaan :
P
maksimum
=
2
max
2
max
y n
y M
x n
x M
n
v
x
x
y
y



A. Kelompok tiang dengan 4 tiang pancang
v = jumlah beban normal
= P
u
dari ETABS + berat pile cap
= 3270,65 + ( 2,7 2,7 0,8 24 ) = 3410,62 kN
Perpustakaan Unika
BAB II I PERHITUNGAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG

105
n = banyaknya tiang pancang dalam kelompok tiang = 4 tiang
M
x
= momen arah x = 479,16 kNm
M
y
= momen arah y = 149,33 kNm
n
y
= banyaknya tiang pancang dalam 1 baris arah y = 2
n
x
= banyaknya tiang pancang dalam 1 baris arah x = 2
x
max
= absis terjauh tiang pancang ke titik berat kelompok tiang = 0,75 m
y
max
= ordinat terjauh tiang pancang ke titik berat kelompok tiang = 0,75 m
x = kuadrat absis-absis tiang pancang = 4 0,75
2
= 2,25
y = kuadrat ordinat-ordinat tiang pancang = 4 0,75 = 2,25
P
maks
=
25 , 2 2
75 , 0 16 , 479
25 , 2 2
75 , 0 33 , 149
4
62 , 3410


+
= 957,40 kN
syarat :
P
maks
< P
maks
untuk satu tiang pancang
957,40 kN < 1266 0,7577
957,40 kN < 959,25 kN Ok!

B. Kelompok tiang dengan 6 tiang pancang
v = jumlah beban normal
= P
u
dari SAP + berat pile cap
= 3995,57 + ( 4,2 2,7 1,0 24 ) = 4267,73 kN
n = banyaknya tiang pancang dalam kelompok tiang = 6 tiang
M
x
= momen arah x = 482,49 kNm
M
y
= momen arah y = 159,18 kNm
n
y
= banyaknya tiang pancang dalam 1 baris arah y = 3
n
x
= banyaknya tiang pancang dalam 1 baris arah x = 2
x
max
= absis terjauh tiang pancang ke titik berat kelompok tiang = 0,75 m
y
max
= ordinat terjauh tiang pancang ke titik berat kelompok tiang = 1,5 m
Perpustakaan Unika
BAB II I PERHITUNGAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG

106
x = kuadrat absis-absis tiang pancang = 6 0,75
2
= 3,375
y = kuadrat ordinat-ordinat tiang pancang = 4 1,5 = 9
P
maks
=
9 2
5 , 1 49 , 482
375 , 3 3
75 , 0 18 , 159
6
73 , 4267


+
= 761,07 kN
syarat :
P
maks
< P
maks
untuk satu tiang pancang
760,07 kN < 1266 0,7174
760,07 kN < 908,23 kN Ok!

3.7.6. Penulangan tiang pancang
Dimensi tiang pancang yang digunakan adalah 60 60 cm dengan panjang 10 m.
Penulangan tiang pancang ini didasarkan pada kebutuhan pada waktu pengangkatan
yang diperoleh dari dua macam kondisi yaitu :
1) Kondisi I ( pengangkatan di 2 titik)
diangkat



a L 2a a

10 m


M
1



M
2
Perpustakaan Unika
BAB II I PERHITUNGAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG

107
M
1
=
2
1
q a
M
2
=
8
1
q ( L 2a ) -
2
1
q a
Disyaratkan agar ekonomis maka M
1
= M
2

2
1
q a =
8
1
q ( L 2a )
2
1
q a
8 q a = q ( L 2a )

8 a = L 4 L a + 4 a

4a + 4La L = 0 L = 10 m
4a + 40a 100 = 0
a + 10a 25 = 0
a = 2,071 m
M
maks
=
2
1
q a
=
2
1
( 0,6 m 0,6 m 25 kN/m
3
) 2,071
= 19,301 kNm











Perpustakaan Unika
BAB II I PERHITUNGAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG

108
2) Kondisi II ( pengangkatan di 1 titik)

diangkat

a
L-a

10 m
M
1

x

M
2


M
1
=
2
1
q a
R
1
=
( )
) ( 2
2
a L
a L q



( ) a L
a q


2
2

q
R
1
=
( )



a L
aL L
2
2
2

M
x
= R
1
x -
2
1
q x , syarat ekstrim =
dx
dMx

R
1
q x = 0 x =
q
R
1
=
( )



a L
aL L
2
2
2

M
maks
= M
2
= R
1

( )



a L
aL L
2
2
2

2
1
q
( )
2
2
2
2



a L
aL L

= q
( )
2
2
2
2



a L
aL L

2
1
q
( )
2
2
2
2



a L
aL L

Perpustakaan Unika
BAB II I PERHITUNGAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG

109
=
2
1
q
( )
2
2
2
2



a L
aL L


M
1
= M
2

2
1
q a =
2
1
q
( )
2
2
2
2



a L
aL L

didapat: a =
( ) a L
aL L


2
2
2

2aL 2a = L 2aL
L + 2a 4aL = 0 L = 10 m
a 20a + 50 = 0
didapat a = 2,929 m
M
maks
=
2
1
( 0,6 m 0,6 m 25 kN/m
3
) 2,929 = 38,606 kNm

3) Perhitungan penulangan tiang pancang
Kondisi yang menentukan adalah kondisi ke II dengan M
maks
= 38,606 kNm .
Dipertimbangkan faktor kejut karena tarikan oleh kabel dari crane pada waktu
pengangkatan yaitu sebesar 1,3
M
u
= 38,606 1,3 = 50,188 kNm = 50,188 10
6
Nmm
Data perencanaan :
f
c
= 33,2 MPa
f
y
= 400 MPa
h = 400 mm
b = 400 mm
C
v
= 50 mm
D
tul
= 13 mm
d = 600 50 10 13
Perpustakaan Unika
BAB II I PERHITUNGAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG

110
= 533,5 mm
M
u
= 50,188 10
6
Nmm
M
n
= 62735000
8 , 0
10 188 , 50
6
=

u
M
Nmm
M
n
= C
c
z
62735000 = 0,85 f
c
a b (d a)
62735000 = 0,85 33,2 a 600 (533,5 a)
a = 6,9907 mm
T
s
= C
c

A
s perlu
f
y
= 0,85 f
c
a b
A
s perlu
= 916 , 295
400
600 9907 , 6 2 , 33 85 , 0
=

mm
Dipasang tulangan 3D13 ( A
s
= 3 D
tul
= 397,995 mm
2
)
Dipakai sengkang 10 100 untuk daerah tumpuan
Dipakai sengkang 10 150 untuk daerah lapangan

400
400
5
sengkang
10-100 (tumpuan)
10-150 (lap.)
3 D 13
5 D 13





Perpustakaan Unika
BAB II I PERHITUNGAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG

111
3.7.7 Penulangan pile cap
A. Pile cap ukuran (2,7 2,7 0,8)m dengan jumlah tiang pancang 4 buah
10-200
D 19 -150


1
0
-
2
0
0
D

1
0

-

1
5
0

Data-data perencanaan:
f
c
= 24,9 MPa C
v
= 75 mm
f
y
= 400 MPa D
tulangan
= 25 mm (asumsi)
b = 2,70 m d
rat
= 800 75 19 = 706 mm
h = 2,70 m
tebal pile cap (t) = 0,8 m
P
u kolom
= 3270,65 kN
P
max
= 957,40 kN
Kontrol terhadap geser pons yang bekerja pada dua arah :
V
u2
= ( ) ( )
2
uk.kolom
rat pile cap
u
d L
A
P
+
= ( ) ( )
2
0,706 0,7 2,7 2,7
2,7 2,7
3270,65
+

= 2383,745 kN
V
c2
= ( ) ( ) { }
rat rat klm rat klm
c
d d h d b
' f
+ + + 2 2
3

= ( ) ( ) { } 706 706 700 2 706 700 2
3
9 , 24
+ + +
= 5723,340 kN
Perpustakaan Unika
BAB II I PERHITUNGAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG

112
V
c 2
= 0,6 V
c 2
= 3434,004 kN
Syarat :
V
u2
< V
c2

2383,745 kN < 3434,004 kN Ok!

Kontrol terhadap geser pons yang bekerja pada satu arah :
V
u1
=
efektif
u
L
A
P

= 7 , 2 706 , 0
2
7 , 0
2
7 , 2
2,7 2,7
3270,65

= 356,137 kN
V
c1
= kN
f
c
846 , 1373 706 2700
6
=


V
c 1
= 0,6 V
c 1
= 824,308 kN
Syarat :
V
u1
< V
c1

356,137 kN < 824,308 kN Ok!
Penulangan arah panjang dan pendek
q x =
2 2
klm
poer
b
b
=
2
0,7
2
2,7
= 1 m
2P
max
q = t
poer
h
poer
24
y 0,6 = 0,8 2,7 24 = 51,84 kN/m
x M
u
= 2 P
max
y q x
2

= 2 957,40 0,4 51,84 1
2

= 740 kNm
M
n
=

u
M
=
8 , 0
740
= 925 kNm = 925 10
6
Nmm
M
n
= C
c
z
Perpustakaan Unika
BAB II I PERHITUNGAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG

113
925 10
6
= 0,85 f
c
a b (d )
2
a

925 10
6
= 0,85 18,7 a 2700 (706 - )
2
a

21458,25 a
2
30299049 a + 925 10
6
= 0
a = 31,219 mm
T
s
= C
c

A
s
f
y
= 0,85 f
c
a b
A
s
=
400
2700 219 , 31 9 , 24 85 , 0
= 3349,526 mm
2

A
s min
= 0,18 % b h
= 0,18 % 2700 800 = 3888 mm
A
s pakai
= A
s min
= 3888 mm
2
Jarak tulangan (S) = mm 895 , 196
3888
2700 19
4
1
4
1
2
min
2
=

=

A
b D
s
tul

digunakan tulangan tarik D19 150
Tulangan tekan
A
s
= 20% A
s pakai

= 20%3888 = 777,6 mm
2
digunakan tulangan tekan 10 200 (A
s
= 1060,287 mm
2
)
Perpustakaan Unika
BAB II I PERHITUNGAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG

114
C. Pile cap ukuran (2,7 4,2 1,2)m dengan jumlah tiang pancang 6 buah


1
0
-
2
0
0
D

1
9

-

1
0
0
D 19 - 150
10 - 200

Data-data perencanaan:
f
c
= 24,9 MPa c
c
= 75 mm
f
y
= 400 MPa D
tulangan
= 19 mm (asumsi)
b = 2,70 m d
rat
= 1200 75 19 = 1106 mm
h = 4,20 m
tebal pile cap (t) = 1,2 m
P
u kolom
= 3995,57 kN
P
max
= 760,07 kN
Kontrol terhadap geser pons yang bekerja pada dua arah :
V
u2
= ( ) ( )
2
uk.kolom
rat pile cap
u
d L
A
P
+
= ( ) ( )
2
906 , 0 7 , 0 2 , 4 7 , 2
2 , 4 7 , 2
57 , 3995
+

= 3086,794 kN
V
c2
= ( ) ( ) { }
rat
2 2
3
d d h d b
' f
rat klm rat klm
c
+ + +
= ( ) ( ) { } 06 9 06 9 700 2 06 9 700 2
3
9 , 24
+ + +
= 8389,446kN
V
c 2
= 0,6 V
c 2
= 5033,668 kN
Perpustakaan Unika
BAB II I PERHITUNGAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG

115

Syarat :
V
u2
< V
c2

3086,794 kN < 5033,668 kN Ok!
Kontrol terhadap geser pons yang bekerja pada satu arah :
V
u1
=
efektif
u
L
A
P

= 2 906 , 0
2
7 , 0
2
2 , 4
2 , 4 2,7
3995,57

= 594,755 kN
V
c1
= N
f
c
556 , 2742502 906 4200
6
=

= 2742,503 kN
V
c 1
= 0,6 V
c 1
= 1645,502 kN
Syarat :
V
u1
< V
c1

594,755 kN < 1645,502 kN Ok!
Penulangan arah panjang
q
x =
2 2
klm
poer
h
h
=
2
0,7
2
4,2
= 1,75 m
2P
max
q = t
poer
b
poer
24
y 0,6 = 1,2 2,7 24 = 77,76 kN/m
x M
u
= 2 P
max
y q x
2

= 2 760,07 1,15 77,76 1,75
2

= 1629,091 kNm
M
n
=

u
M
=
8 , 0
1629,091
= 2061,17 kNm = 2061,1710
6
Nmm
M
n
= C
c
z
Perpustakaan Unika
BAB II I PERHITUNGAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG

116
2061,17 10
6
= 0,85 f
c
a b (d )
2
a

2061,17 10
6
= 0,85 24,9 a 2700 (906 - )
2
a

21458,25 a
2
38882349 a + 2061,17 10
6
= 0
a = 54,659 mm
T
s
= C
c

A
s
f
y
= 0,85 f
c
a b
A
s
=
400
2700 659 , 54 9 , 24 85 , 0
= 5864,432 mm
2
A
s min
= 0,18% b h
= 0,18 % 2700 1000 = 4860 mm
A
s pakai
= 5864,432 mm
2
Jarak tulangan (S) = mm 537 , 130
432 , 5864
2700 19
4
1
4
1
2 2
=

=

A
b D
s
tul

digunakan tulangan D19100 (A
s
= 7655,276 mm)
Tulangan tekan
A
s
= 20% A
s pakai

= 20%5864,432 = 1172,886 mm
2
digunakan tulangan tekan 10-200 (A
s
= 1335,177 mm
2
)
Penulangan arah pendek

q x =
2 2
klm
poer
h
h
=
2
0,8
2
2,3
= 0,75 m
3P
max
q = t
poer
h
poer
24
y 0,6 = 1,2 3,4 24 = 97,92 kN/m
x M
u
= 3 P
max
y q x
2

= 3 959,595 0,15 97,92 0,75
2

= 404,277 kNm
Perpustakaan Unika
BAB II I PERHITUNGAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG

117
M
n
=

u
M
=
8 , 0
404,277
= 505,347 kNm = 505,347 10
6
Nmm
M
n
= C
c
z
505,347 10
6
= 0,85 f
c
a b (d )
2
a

505,347 10
6
= 0,85 24,9 a 3400 (1106 - )
2
a

27021,5 a
2
17579870 a + 505,347 10
6
= 0
a = 8,487 mm
T
s
= C
c

A
s
f
y
= 0,85 f
c
a b
A
s
=
400
3400 847 , 8 9 , 24 85 , 0
= 1195,296 mm
2
A
s min
= 0,18% b h
= 0,18 % 3400 1000 = 6120 mm
A
s pakai
= A
s min
= 6120 mm
2
Jarak tulangan (S) = mm

A
b D
s
tul
516 , 157
6120
3400 19
4
1
4
1
2 2
=

=


digunakan tulangan D19150 (A
s
= 6426,651 mm)
Tulangan tekan
A
s
= 20% A
s pakai

= 20%6120 = 1224 mm
digunakan tulangan tekan 10-200 (A
s
= 1335,177 mm
2
)






Perpustakaan Unika
BAB II I PERHITUNGAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG

118
3.7.8 Penulangan tie beam
Diambil contoh tie beam batang 2554 yang menghubungkan joint 2590 dan 2591
Tie beam direncanakan menahan gaya aksial sebesar 20% dari beban vertikal kolom
di mana tie beam tersebut bertemu.
Data-data perencanaan :
f
c
= 24,9 Mpa D
tul
= 22 mm
f
y
= 400 MPa


sengkang
= 10 mm
b = 300 mm
aksial
= 0,65
h = 600 mm
c
c
= 40 mm
Dari reaksi kolom yang dihubungkan tie beam didapatkan :
P
1
= 3894,335 kN
P
2
= 3538,545 kN
d = h (c
c
+
sengkang
+ D
tul
)
= 500 (40 + 10 + 22) = 440 mm
gaya aksial yang ditanggung :
P
u
= 20%
2
2 1
P P +

= 20%
2
545 , 538 3 3894,335 +
= 743,288 kN = 743288 N
rasio tulangan () diambil 2 % dibagi kedua sisi
A
st
= 0,02 b d
= 0,02 250 440 = 2200 mm
2

Dicoba tulangan 4D22 dan 2D22 A
s
= 2280,79 mm
2

A
g
= b h
= 250 500 = 125000 mm
2

P
n
= 0,8
aksial
(0,85 f
c
(A
g
A
st
) + f
y
A
st
)
= 0,8 0,65 (0,85 24,9 ( 125000 2200) + 400 2200)
Perpustakaan Unika
BAB II I PERHITUNGAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG

119
= 1809112,24 N
Cek syarat :
P
u
/
aksial
< P
n

743288/0,65 N < 1809112,24 N

1143520 N < 1809112,24 N Ok!
Tulangan geser digunakan tulangan minimum dimana jarak sengkang tidak boleh
melebihi syarat dibawah ini (SNI 3.14.9-6.2)
a. dimensi terkecil = 250 = 125 mm
b. 10 D
tul
= 10 22 = 220 mm
c. 200 mm
Dipakai sengkang 10-125 mm untuk daerah tumpuan
10-125 mm untuk daerah lapangan

Perpustakaan Unika
BAB IV RENCANA KERJ A DAN SYARAT PEKERJ AAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG

126
BAB IV
RENCANA KERJA DAN SYARAT PEKERJAAN STRUKTUR

Pasal 1
Pekerjaan Pendahuluan

a. Pengukuran Tapak Kembali
1. Kontraktor diwajibkan mengadakan pengukuran dan penggambaran
kembali lokasi pembangunan dengan dilengkapi keterangan keterangan
mengenai ketinggian tanah, letak pohon, dan letak batas batas tanah.
2. Ketidakcocokan yang mungkin terjadi antara gambar dengan keadaan
lapangan segera dilaporkan kepada Direksi Pengawas untuk dimintakan
keputusannya.
3. Penentuan titik ketinggian dan sudut sudut hanya dilakukan dengan alat
alat waterpass / theodolit yang ketepatannya dapat dipertanggung
jawabkan.
4. Kontraktor harus menyediakan theodolit / waterpass beserta petugas yang
melayaninya untuk kepentingan pemeriksaan Direksi Pengawas selama
pelaksanaan proyek.
5. Pengukuran sudut siku dengan prisma / benang secara asas segi tiga
phytagoras hanya diperkenankan hanya untuk bagian bagian kecil yang
disetujui oleh Direksi Pengawas.
6. Segala pekerjaan pengukuran persiapan termasuk tanggungan kontraktor.

b. Tugu / Patokan Dasar
1. Letak dan jarak tugu patokan dasar ditentukan oleh Direksi Pengawas.
2. Tugu patokan dasar dibuat dari beton berpenampang sekurang
kurangnya 20 20 cm tertancap kuat ke dalam tanah sedalam secukupnya
untuk memudahkan pengukuran selanjutnya dan sekurang kurangnya
setinggi 40 cm diatas tanah.
Perpustakaan Unika
BAB IV RENCANA KERJ A DAN SYARAT PEKERJ AAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG

127
3. Tugu patokan dasar dibuat permanen, tidak bisa dirubah diberi tanda yang
jelas dan dijaga keutuhannya sampai ada instruksi tertulis dari Direksi
Pengawas untuk membongkarnya.
4. Segala pekerjaan pembuatan dan pemasangan tugu patokan dasar termasuk
tanggungan kontraktor.

c. Papan Dasar Pelaksanaan (Bouwplank)
1. Papan dasar pelaksanaan dipasang pada patok kayu semutu Meranti
ukuran kaso ( 5/7 cm) yang tertancap dalam tanah sehingga tidak bisa
digerak gerakkan / dirubah rubah berjarak max 1,5 m satu sama lain.
2. Tinggi sisi atas papan patok ukur harus sama satu dengan lainnya kecuali
dikehendaki lain oleh Direksi Pengawas.
3. Papan dasar pelaksanaan dipasang sejauh 100 cm dari sisi luar galian tanah
pondasi.
4. Setelah selesai pemasangan papan dasar pelaksanaan kontraktor harus
melaporkan kepada Direksi Pengawas.
5. Semua pekerjaan pembuatan pemasangan papan dasar pelaksanaan
termasuk tanggungan kontraktor.

Pasal 2
Pekerjaan Tanah

a. Pekerjaan Persiapan
1. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan bahan, alat alat
dan pengangkutan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan semua
Pekerjaan tanah, seperti yang disyaratkan dalam gambar dan spesaifikasi
ini.
2. Meliputi pembersihan dan penebasan / pembabatan, galian tanah, urugan
dan pemadatan tanah untuk bangunan seperti yang ditentukan dalam
gambar atau sesuai petunjuk Direksi Pengawas.

Perpustakaan Unika
BAB IV RENCANA KERJ A DAN SYARAT PEKERJ AAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG

128
b. Syarat Syarat Pelaksanaan
1. Pada umumnya, tempat tempat untuk bangunan dibersihkan, penebasan /
pembabatan harus dilaksanakan terhadap semua belukar / semak, sampah
yang tertanam dan material lain yang tidak diinginkan berada dalam
daerah yang akan dikerjakan, harus dihilangkan, ditimbun, dan kemudian
dibuang dengan cara cara yang disetujui oleh Direksi Pengawas.
2. Semua sisa sisa tanaman seperti akar akar, rumput dsb, harus
dihilangkan sampai kedalaman 0,5 m dibawah tanah dasar / permukaan.
3. Batu atau lain material sejenis, jika ada harus pula dihilangkan sampai
kedalaman 0,5 m dibawah tanah dasar / permukaan pada daerah taman,
kecuali jika tidak dapat dilakukan penghilangan batu batu tersebut dan
0,5 m dibawah tanah dasar sudah merupakan lapisan yang keras.
4. Semua daerah urugan harus dipadatkan, baik urugan yang telah ada
maupun terhadap urugan yang baru. Tanah urugan harus bersih dari sisa
sisa tumbuhan atau bahan bahan yang dapat menimbulkan pelapukan
dikemudian hari.
5. Segala pekerjaan pengukuran persiapan termasuk tanggungan kontraktor.
6. Kontraktor harus menyediakan alat alat ukur sepanjang masa
pelaksanaan berikut ahli ukur yang berpengalaman dan setiap kali apabila
dianggap perlu siap untuk mengadakan pengukuran ulang.

c. Pekerjaan Galian Tanah
1. Pekerjaan galian harus memenuhi syarat syarat seperti yang ditentukan
dalam gambar. Kontraktor harus menjaga supaya tanah dibawah dasar
elevasi seperti pada gambar rencana atau yang ditentukan oleh Direksi
Pengawas tidak terganggu, jika terganggu kontraktor harus menggalinya
dan mengurug kembali lalu dipadatkan seperti yang telah ditentukan oleh
Direksi Pengawas.
2. Semua galian harus dilaksanakan sesuai gambar dan syarat syarat yang
ditentukan menurut keperluan.
Perpustakaan Unika
BAB IV RENCANA KERJ A DAN SYARAT PEKERJ AAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG

129
3. Dasar dari semua galian harus waterpass, bilamana pada dasar setiap
galian masih terdapat akar akar tanaman atau bagian bagian gembur,
maka ini harus digali keluar sedang lubang lubang tadi diisi kembali
dengan pasir.
4. Terhadap kemungkinan adanya air di dasar galian baik pada waktu
penggalian maupun pada waktu pekerjaan pondasi harus disediakan
pompa air atau pompa yang jika diperlukan dapat bekerja terus menerus,
untuk menghindari terkumpulnya air.
5. Kontraktor harus memperhatikan pengamanan terhadap dinding tepi galian
agar tidak longsor dengan memberikan suatu dinding penahan atau
penunjang sementara atau lereng yang cukup.
6. J uga kepada kontraktor diwajibkan mengambil langkah-langkah
pengamanan terhadap bangunan lain yang berada dekat sekali dengan
lubang galian yaitu dengan memberikan penunjang sementara pada lubang
galian yaitu dengan memberikan penunjang sementara pada bangunan
tersebut sehingga dapat dijamin bangunan tersebut tidak akan mengalami
kerusakan.
7. Semua tanah kelebihan berasal dari pekerjaan galian, setelah mencapai
jumlah tertentu harus segera disingkirkan dari halaman pekerjaan pada
setiap saat yang dianggap perlu dan atas petunjuk Direksi Pegawai.
8. Bagian-bagian yang akan diurug kembali harus diurug dengan tanah yang
bersih, bebas dari segala kotoran dan memenuhi syarat-syarat sebagai
tanah urug.
9. Perlindungan terhadap benda-benda berfaedah kecuali ditunjukkan untuk
dipindahkan, seluruh barang-barang berharga yang mungkin ditemui di
lapangan harus dilindungi dari kerusakan dan bila sampai menderita
kerusakan harus direnovasi / diganti oleh kontraktor atas tanggungannya
sendiri.
10. Bila suatu alat atau pelayanan dinas yang sedang ditemui di lapangan dan
hal tersebut tertera pada gambar atau dengan cara lain yang dapat
diketahui oleh kontraktor dan ternyata memerlukan perlindungan /
Perpustakaan Unika
BAB IV RENCANA KERJ A DAN SYARAT PEKERJ AAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG

130
pemindahan, kontraktor harus bertanggung jawab untuk mengambil setiap
langkah apapun untuk menjamin bahwa pekerjaan yang sedang
berlangsung tersebut tidak terganggu.
11. Bila pekerjaan pelayanan umum terganggu sebagai akibat pekerjaan
kontraktor, kontraktor harus segera mengganti kerugian yang terjadi yang
dapat perbaikan dari barang yang rusak akibat pekerjaan kontraktor.
Sarana yang sudah tidak bekerja lagi yang mungkin ditemukan di bawah
tanah dan terletak didalam lapangan pekerjaan harus dipindahkan ke luar
lapangan ke tempat yang sudah disetujui oleh direksi pengawas atas
tanggungan kontraktor.

d. Pekerjaan Urugan dan Pemadatan
1. Pekerjaan meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan peralatan dan
alat-alat bantu yang dibutuhkan demi terlaksananya pekerjaan ini dengan
baik.
2. Pekerjaan galian ini meliputi seluruh detail yang disebutkan atau
ditunjukkan oleh gambar atau sesuai petunjuk direksi pengawas.
3. Seluruh sisa penggalian yang tidak terpakai untuk penimbunan dan
penimbunan kembali, juga seluruh sisa-sisa, puing-puing, sampah-sampah
harus disingkirkan dari lapangan pekerjaan. Seluruh biaya untuk itu adalah
tanggung jawab kontraktor.
4. Bila tidak dicantumkan dalam gambar detail, maka lapisan tanah urug
dilakukan lapis demi lapis. Setiap lapis maximum tebal 10 cm, disiram
atau dibasahi diratakan dan dipadatkan hingga mencapai pengurugan yang
disyaratkan.
5. Bahan yang digunakan untuk tanah urug dari jenis tanah serta bahan
yang bersih tanpa potongan-potongan bahan-bahan yang bisa lapuk serta
bahan batuan yang telah dipecah-pecah dimana ukuran dari batu pecah
tersebut tidak boleh besar dari 15 cm.
6. Konsultan mengharuskan agar semua urugan menggunakan bahan yang
terdiri dari mutu yang terbaik yang dapat diperoleh.
Perpustakaan Unika
BAB IV RENCANA KERJ A DAN SYARAT PEKERJ AAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG

131
7. Semua bagian atau daerah urugan dan timbunan harus diatur berlapis-
lapis seperti yang telah disyarakatkan. Tiap lapis harus dipadatkan
sebelum lapisan berikutnya diurugkan.
8. Daerah urugan / daerah yang terganggu harus dipadatkan dengan alat
pemadat kompactor vibrator type yang disetujui oleh direksi pengawas.
Pemadatan dilakukan sampai mencapai hasil kepadatan lapangan tidak
kurang dari 95% kepadatan maksimum hasil laboratorium (standard
proctor).
9. Kepadatan maksimum terhadap kadar air optimum dari percobaan proctor.
Kontraktor harus melaksanakan penelitian kepadatan maksimum terhadap
air optimum minimum satu kali untuk setiap jenis tanah yang dijumpai
dalam tabung gelas atau plastik untuk bukti penunjukkan kering
maksimum dan kadar air optimumnya. Selanjutnya penelitian harus
mengikuti prosedur umum yang dipakai yaitu : ASTMD-1557-70.
10. Pengaliran air harus diperhatikan selama pekerjaan tanah supaya daerah
yang dikerjakan terjamin pengaliran airnya.
11. Apabila material urugan mengandung batu-batu, tidak dibenarkan batu-
batu yang besar bersarang menjadi satu, dan semua pori-pori harus diisi
dengan batu-batu kecil dan tanah yang dipadatkan.
12. Kelebihan material galian harus dibuang oleh kontraktor ke tempat
pembuangan yang ditentukan oleh Direksi Pengawas.
13. J ika material galian tidak cukup, material tambahan harus didatangkan dari
tempat lain, tanpa tambahan biaya.

e. Pengujian Mutu Pekerjaan
1. Direksi Pengawas harus diberitahu bila penelitian di lapangan sudah dapat
dilaksanakan untuk menentukan kepadatan relatip yang sebenarnya di
lapangan.
2. J ika kepadatan kurang dari 95% dari kepadatan maksimum, maka
kontraktor harus memadatkan kembali tanpa biaya tambahan sampai
Perpustakaan Unika
BAB IV RENCANA KERJ A DAN SYARAT PEKERJ AAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG

132
memenuhi syarat kepadatan, yaitu tidak kurang dari 95% dari kepadatan
maksimum di laboratorium.
3. Penelitian kepadatan di lapangan harus mengikuti prosedur ASTM D-
1556-70 atau prosedur lainnya yang disetujui Direksi Pengawas. Semua
biaya untuk pemeriksaan di laboratorium menjadi beban kontraktor.

Pasal 3
Pekerjaan Urugan Pasir Padat

a. Lingkup Pekerjaan
1. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan
dan alat-alat bantu yang diperlukan dalam pelaksanaan, hingga dapat
diperoleh hasil pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.
2. Pekerjaan urugan pasir padat dilakukan di bawah lantai dan bawah pondasi
serta seluruh detail yang ditunjukkan dalam gambar.

b. Persyaratan Bahan
1. Pasir yang digunakan harus terdiri dari butir-butir yang bersih, tajam dan
keras, bebas lumpur, tanah lempung dan lain sebagainya, serta konsisten
terhadapa NI-3 (PUBB tahun 1970) pasal 14 ayat 3.
2. Air siraman digunakan air tawar yang bersih dan tidak mengandung
minyak, asam alkali dan bahan-bahan organis lainnya serta memenuhi
syarat-syarat yang ditentukan dalam NI-3 pasal 10. Apabila dipandang
perlu, Direksi Pengawas dapat minta kepada kontraktor, supaya air yang
dipakai untuk keperluan ini diperiksa di laboratorium pemeriksaan bahan
yang resmi dan sah atas biaya kontraktor sepenuhnya.
3. Pengendalian seluruh pekerjaan ini harus memenuhi syarat-syarat yang
ditentukan diatas dan harus dengan persetujuan Direksi Pengawas.



Perpustakaan Unika
BAB IV RENCANA KERJ A DAN SYARAT PEKERJ AAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG

133
c. Syarat Syarat Pelaksanaan
1. Pasir urug yang digunakan harus dengan persetujuan pihak Direksi
Pengawas.
2. Pekerjaan urugan pasir dilakukan bila seluruh pekerjaan lain dibawahnya /
didalamnya telah selesai dengan baik dan sempurna.
3. Lapisan pasir urug dilakukan lapis demi lapis, dipadatkan hingga
mencapai tebal 10 cm atau seperti yang disyaratkan dalam gambar.
4. Setiap lapis pasir urug harus diratakan, disiram air dan dipadatkan dengan
alat pemadat yang disetujui Direksi Pengawas. Pemadatan dilakukan
hingga mencapai tidak kurang dari 95% dari kepadatan maksimum hasil
laboratorium.
5. Di tempat-tempat yang sulit dilakukan pemadatan dengan alat pemadat,
dapat dikerjakan dengan tenaga manusia dengan persetujuan Direksi
Pengawas. Hasil pemadapat harus memenuhi persyaratan / ketentuan.
6. Lapisan pekerjaan diatasnya dapat dikerjakan bilamana pekerjaan urugan
pasir padat telah sempurna, memenuhi persyaratan yang ditentukan dan
sudah dapat persetujuan Direksi Pengawas.

Pasal 4
Pekerjaan Pondasi Tiang Pancang

a. Toleransi
1. Posisi pondasi tidak boleh menyimpang dari posisi rencana lebih dari 40
mm.
2. Toleransi kemiringan untuk pondasi yang seharusnya vertikal adalah tidak
lebih miring dari 1:100
3. Untuk penyimpangan dari ketentuan diatas, pemborong bertanggung
jawab atas segala biaya pekerjaan tambahan yang dipandang perlu oleh
konsultan.


Perpustakaan Unika
BAB IV RENCANA KERJ A DAN SYARAT PEKERJ AAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG

134
b. Material
1. Mutu beton yang harus digunakan dalam pembuatan pondasi tiang
pancang ini adalah f
c
=33,2 MPa.
2. Segala sesuatu mengenai pembuatan beton harus sesuai dengan syarat-
syarat dalam spesifikasi khusus mengenai beton.
3. Pengecoran beton untuk satu pondasi harus berlangsung secara kontinu
sampai selesai sehingga tidak terdapat pemutusan kesatuan fisik dan
pondasi.
4. Mutu baja yang digunakan adalah besi beton dari jenis BJ TD 40 untuk
tulangan utama serta BJ TP 24 untuk tulangan sengkang.

c. Penyambungan Tiang Pancang
1. Pengelasan harus dilakukan oleh tukang las yang bersertifikasi baik.
2. Semua prosedur las harus diajukan terlebih dahulu untuk dimintakan
persetujuannya oleh pengawas.
3. Pengelasannya tidak diperkenankan bila permukaan bajanya basah.
4. Ukuran tebal dan panjang las tidak boleh kurang dari yang dinyatakan
dalam gambar detail, serta penyimpangan yang ada harus dengan
persetujuan pengawas.
5. Bagian yang digabungkan dengan las harus diletakkan pada posisi yang
serapat mungkin dari posisi yang dikehendaki.
6. Setelah selesai pengelasan di bagian luarnya diberi pelapis (epoxi), sebagai
pelindung terhadap bahaya karat.

Pasal 5
Pekerjaan Acuan / Bekisting

a. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan peralatan,
pengangkutan dan pelaksanaan untuk menyelesaikan semua pekerjaan beton
Perpustakaan Unika
BAB IV RENCANA KERJ A DAN SYARAT PEKERJ AAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG

135
sesuai dengan gambar-gambar konstruksi, dengan memperhatikan ketentuan-
ketentuan tambahan dari arsitek dalam uraian dan syarat-syarat pelaksanaan.

b. Bahan Bahan
Bahan acuan / bekisting yang dipergunakan dapat berupa beton, baja,
pasangan bata diplester atau kayu.
Pemakaian bambu tidak diperbolehkan. Lain-lain jenis bahan yang akan
dipergunakan harus mendapat persetujuan Direksi Pengawas terlebih dahulu.
acuan / bekisting yang terbuat dari kayu harus menggunakan kayu jenis
Meranti. Ukuran kayu yang digunakan tergantung dari perencanaan struktur
acuan / bekisting dengan tebal multiplek minimum 12 mm.

c. Perencanaan
1. Acuan / bekisting harus direncanakan sedemikian rupa sehingga tidak ada
perubahan bentuk yang nyata dan cukup kuat menampung beban-beban
sementara maupun tetap sesuai dengan jalannya pengecoran beton.
2. Semua acuan / bekisting harus diberi penguat datar dan silang sehingga
kemungkinan bergeraknya acuan selama pelaksanaan pekerjaan dapat
dihindarkan, juga harus cukup rapat untuk mencegah kebocoran bagian
cairan dari adukan beton (mortar leakage).
3. Susunan acuan / begisting dengan penunjang-penunjang harus diatur
sedemikian rupa sehingga kemungkinan dilakukannya inspeksi dengan
mudah oleh Direksi Pengawas. Penyusunan acuan harus sedemikian rupa
hingga pada waktu pembongkaran tidak menimbulkan kerusakan pada
bagian beton yang bersangkutan.
4. Kekuatan penyangga, silangan-silangan, kedudukan serta dimensi ruang
tepat pada acuan / bekisting adalah merupakan tanggung jawab
Pemborong.
5. Acuan atau Bekisting harus dapat menghasilkan bagian konstruksi yang
ukuran, kerataan/ kelurusan elevasi dan posisinya sesuai dengan gambar
gambar konstruksi.
Perpustakaan Unika
BAB IV RENCANA KERJ A DAN SYARAT PEKERJ AAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG

136
6. Pada bagian terendah ( dari setiap phase pengecoran ) dari acuan /
bekisting kolom atau dinding harus ada bagian yang mudah dibuka untuk
inspeksi dan pembersihan.
7. Kayu acuan / bekisting harus bersih dan dibasahi terlebih dahulu sebelum
pengecoran. Harus diadakan tindakan untuk menghindarkan terkumpulnya
air pada sisi bawah.
8. Setelah pekerjaan diatas selesai. Pemborong harus meminta persetujuan
dari Direksi Pengawas dan minimum 2 ( dua ) hari sebelum pengecoran ,
Pemborong harus mengajukan permohonan pengecoran kepada Direksi
Pengawas
9. Untuk penyetelan acuan / bekisting untuk pekerjaan beton diatas pekerjaan
beton yang baru dicor dibutuhkan waktu minimum 1 ( satu ) minggu dan
penyetelan acuan tersebut dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan
tertulis dari Direksi Pengawas, dengan mempertahankan acuan dan
penunjang dibawah beton yang akan dibebani.

d. Pembebanan
Pada prinsipnya pembongkaran bekisting boleh dilakukan dengan
ketentuan :
Bekisting samping : minimum 4 hari setelah pengecoran
Bekiting bawah : minimum 21 hari setelah pengecoran (kecuali adanya
tambahan bahan yang dapat mempercepat pengerasan
beton )
Permukaan beton harus terlihat baik pada saat acuan / bekisting dibuka, tidak
bergelombang, berlubang atau retak retak dan tidak menunjukkan gejala
remuk





Perpustakaan Unika
BAB IV RENCANA KERJ A DAN SYARAT PEKERJ AAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG

137
Pasal 6
Pekerjaan Beton Bertulang

a. Pekerjaan
Melingkupi semua tenaga, alat alat dan bahan untuk menyelesaikan semua
pekerjaan beton sesuai dengan gambar gambar konstruksi.

b. Pedoman pelaksanaan.
Kecuali ditentukan lain dalam persyaratan - persyaratan, selanjutnya, maka
sebagai dasar pelaksanaan digunakan peraturan sebagai berikut :
1. Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia ( PUBI 1982 ) NI
3
2. Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971 ( NI2 ) dan SNI 03-2847-
2002.
3. Petunjuk petunjuk dan peringatan - peringatan lisan maupun tertulis
yang diberikan oleh direksi pengawas.
4. Peraturan peraturan yang diperlukan supaya disediakan Pemborong di
site.

c. Keahlian dan pertukangan.
1. Pemborong harus bertanggung jawab terhadap seluruh pekerjaan beton
sesuai dengan ketentuan yang diisyaratkan termasuk kekuatan , toleransi
dan penyelesaiannya. Khusus untuk pekerjaan beton bertulang yang
terletak langsung diatas tanah harus dibuatkan lantai kerja dari beton
ringan dengan campuran semen : pasir : kerikil (=1:2:3 setebal minimum
5 cm ).
2. Semua pekerjaan harus dilakukan oleh ahli ahli atau tukang tukang
yang berpengalaman dan mengerti benar akan pekerjaannya. Semua
pekerjaan yang dihasilkan harus mempunyai mutu sebanding denagn
standart umum yang berlaku.
Perpustakaan Unika
BAB IV RENCANA KERJ A DAN SYARAT PEKERJ AAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG

138
3. Apabila Direksi Pengawas perlu, Pemborong dapat meminta nasehat
nasehat dari tenaga ahli yang ditunjuk Direksi Pengawas atas beban
Pemborong.

d. Bahan bahan.
1. Portland Cement.
Digunakan Portland cement jenis III menurut NI 8 atau Type I menurut
ASTM dan memenuhi S400 menurut standart portland cement yang
digariskan oleh Asosiasi Semen Indonesia ( Semen Gresik atau setara )
Merk yang dipilih tidak dapat ditukar-tukar dalam pelaksanaan, kecuali
dengan persetujuan tertulis dari Direksi Pengawas dapat dilakukan.dalam
keadaan :
a). Tidak adanya persediaan dipasaran dari merk tersebut diatas.
b). Pemborong memberikan jaminan dengan data data teknis bahwa
mutu semen penggantinya adalah kualitas yang setaraf dengan mutu
semen tersebut diatas
Dalam hal ini direkomendasikan memakai semen Nusantara atau tiga
Roda.
2. Agregat
a). Kualitas dan gradasi agregat harus memenuhi syarat syarat PBI 1971
b). Agregat kasar harus berupa batu pecah yang mempunyai susunan
gradasi yang baik, cukup syarat kekasarannya dan padat (tidak porous).
c). Pemborong harus melakukan percobaan di Laboratorium yang
ditunjuk oleh Direksi Pengawas untuk menetukan susunan gradasi
agregat kasar tersebut.
d). Untuk menguji kekasaran dari agregat kasar tersebtu digunakan mesin
pengaus Los Angeles dimana tidak boleh terjadi kehilangan berat lebih
dari 50%
e). Kadar lumpur dari aggregat kasar tidak boleh lebih dari 1% ditentukan
terhadap berat kering.
f). Ukuran dari aggregat kasar ditentukan ( 1 2 ) cm.
Perpustakaan Unika
BAB IV RENCANA KERJ A DAN SYARAT PEKERJ AAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG

139
g). Pasir harus terdiri dari butir butir yang bersih , tajam dan bebas dari
bahan bahan organis, lumpur, tanah lempung,dsb. Dalam hal ini
direkomendasikan memakai pasir muntilan.
h). Pasir tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 5%, ditentukan
terhadap berat kering, apabila kadar lumpur melampaui 5%, maka
pasir tersebut harus dicuci sampai memenuhi syarat yang ditentukan.
i). Aggregat yang akan digunakan untuk pekerjaan beton harus mendapat
persetujuan tertulis dari direksi Pengawas.

3. Air
Air yang digunakan harus air tawar yang bersih dan tidak
mengandung minyak, asam alkali, dan bahan bahan organis, atau bahan
bahan lain yang dapat menurunkan mutu pekerjaan.
4. Besi Beton.
a). Besi beton harus terbebas dari karat, sisik dan lain lain lapisan yang
dapat mengurangi lekatnya pada beton kecuali ditentukan lain dalam
gambar, digunakan besi beton dari jenis BJ TD 40 untuk tulangan
utama balok dan kolom serta BJ TP 24 untuk tulangan sengkang dan
tulangan praktis lainnya.
b). Perlengkapan besi beton, meliputi semua peralatan dipelukan untuk
mengatur jarak tulangan / besi beton dan mengikat tulangan pada
tempatnya.
c). Untuk mendapatakn jaminan akan kualitas besi beton yang diminta ,
maka disamping adanya sertifikat dari pabrik, juga harus ada /
dimintakan sertifikat dari laboratorium yang ditunjuk oleh Direksi
Pengawas untuk melakukan percobaan, baik pada saat pemesanan
maupun secara periodik minimum masing masing 2 ( dua ) contoh
percobaan ( stress strain ) dan pelengkungan untuk setiap 20 ton
besi. Pengelasan besi beton pada Laboratorium yang disetujui /
ditunjuk Direksi Pengawas dilakukan atas biaya pemborong.

Perpustakaan Unika
BAB IV RENCANA KERJ A DAN SYARAT PEKERJ AAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG

140
5. Admixture
J ika penggunaan admixture masih dianggap perlu, Pemborong
harus terlebih dahulu mendapatkan persetujuan tertulis dari Direksi
Pengawas mengenai hal tersebut.

e. Penyimpanan
1. Pengiriman dan penyimpanan bahan bahan, pada umumnya harus sesuai
dengan waktu dan urutan pelaksanaan.
2. Semen harus didatangkan dalam zak yang tidak pecah / utuh, tidak
terdapat kekurangan berat dari apa yang tercantum pada zak. Segera
setelah diturunkan semen harus disimpan dalam gudang yang kering,
terlindung dari pengaruh cuaca, berventilasi secukupnya dan lantai yang
bebas dari tanah. Semen masih harus dalam keadaan baik ( belum mulai
mengeras ) dan tidak boleh ada bagian yang mulai mengeras. J ika
dijumpai semen yang tidak sesuai dengan persyaratan diatas maka Direksi
Pengawas wajib menolak semen yang tidak memenuhi syarat tersebut dan
semen tersebut harus segera dikeluarkan dari lapangan pekerjaan.
3. Besi beton harus ditempatkan bebas dari tanah dengan menggunakan
bantalan bantalan kayu dan dari lumpur atau zat zat asing lainnya yang
dapat merusak besi beton ( minyak dan lain lain ).
4. Agregat harus ditempatkan dalam bak bak yang cukup terpisah menurut
jenis dan gradasinya derta harus beralaskan lantai beton untuk
menghindari tercampurnya dengan tanah.

f. Kualitas beton
1. Kualitas beton untuk tiang pancang adalah K 400 ( tegangan tekan
hancur =karakteristik untuk silinder beton pada usia 28 hari, untuk semua
beton umumnya kecuali dijelaskan lain pada gambar ).
2. Kualitas beton untuk pile cap dan tie beam adalah K 300 ( tegangan
tekan hancur =karakteristik untuk silinder beton pada usia 28 hari, untuk
semua beton umumnya kecuali dijelaskan lain pada gambar ).
Perpustakaan Unika
BAB IV RENCANA KERJ A DAN SYARAT PEKERJ AAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG

141
3. Kualitas beton untuk struktur ( seperti balok induk, balok anak, kolom,
pelat lantai ) adalah K 300 ( tegangan tekan hancur =karakteristik untuk
silinder beton pada usia 28 hari, untuk semua beton umumnya kecuali
dijelaskan lain pada gambar ).
4. Penentuan karakteristik ini digunakan ketentuan ketentuan yang terdapat
dalam PBI 1971. Mutu beton K-175 digunakan untuk kolom kolom
praktis dan bagian bagian lain yang tidak memikul beban, kecuali
ditentukan lain.
5. Selama pelaksanaan harus dibuat benda-benda uji menurut ketentuan-
ketentuan yang disebut dalam pasal 4 dari PBI 1971. Mengingat bahwa
W/C factor adalah sekitar 0.52 0.55, maka pemasukkan adukan ke dalam
cetakan benda uji dilakukan menurut pasal 4.9. ayat 3 PBI 1971 tanpa
menggunakan penggetar. Pada masa masa pembetonan pendahulan harus
dibuat minimum 1 benda uji per 1,5 m
3
beton hingga dengan cepat dapat
diperoleh 20 benda uji yang pertama. Selanjutnya harus dibuat 2 benda uji
untuk setiap 5 m
3
beton dengan minimum 2 benda uji tiap hari.
6. Pemborong harus membuat laporan tertulis atas data data kualitas beton
yang dibuat. Laporan tersebut harus dilengkapi dengan nilai karakteristik
beton tersebut dan harus disetujui oleh Direksi Pengawas. Laporan tertulis
tersebut harus disertai sertifikat dari laboratorium dan harus dibuat
rangkap 5 ( lima ). Penunjukkan Laboratorium harus dengan persetujuan
Direksi Pengawas dan Perencana Struktur. Selama pelaksanaan harus ada
pengujian slump adalah sebagai berikut :
a). Contoh beton diambil tepat sebelum dituangkan kedalam cetakan
beton ( bekisting ). Cetakan slump dibasahkan dan ditempatkan diatas
kayu yang rata atau pelat beton. Cetakan diisi sampai kurang lebih
sepertiganya.
b). Kemudian adukan tersebut ditusuk tusuk 25 kali dengan besi
diamater 16 mm panjang 30 cm dengan ujung yang bulat ( seperti
peluru ). Pengisian dilakukan dengan cara serupa untuk dua lapisan
beriktnya. Setiap lapisan ditusuk tusuk 25 kali dan setiap tusukan
Perpustakaan Unika
BAB IV RENCANA KERJ A DAN SYARAT PEKERJ AAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG

142
harus masuk dalam satu lapisan yang dibawahnya. Setelah atasnya
firatakn segera cetakan diangkat perlahan lahan dan diukur
penurunnya ( nilai slump ).
5. Pengujian kubus percobaan harus dilakukan di Laboratorium yang
disetujui oleh Direksi Pengawas atas biaya Pemborong. Perawatan kubus
atap silinder percobaan tersebut adalah dalam pasir basah tapi tidak
tergenang air, selama 7 ( tujuh ) hari dan selanjutnya dalam udara terbuka.
6. J ika dianggap perlu, Maka digunakan juga pembuatan kubus atau silinder
percobaan untuk umur 3,7,14,21,28 hari dengan ketentuan bahwa hasilnya
tidak boleh kurang dari prosentase kekuatan yang diminta pada 28 hari.
Untuk lebih jelasnya lihat tabel 4.1.4 PBI 1971.
7. J ika hasil kuat tekan benda uji tidak memberikan angka kekuatan yang
diminta, maka harus dilakukan pengujian beton beton setempat dengan
cara - cara seperti ditetapkan dalam PBI 1971 dengan tidak menambah
beban biaya bagi Pemberi Tugas.
8. Pengadukan beton dalam mixer tidak boleh kurang dari 75 detik terhitung
setelah komponen adukan masuk kedalam mixer.
9. Penyampaian beton ( adukan ) dari mixer ketempat pengecoran harus
dilakukan dengan cara tidak mengakibatkan terjadinya pemisahan
komponen komponen beton.
10. Pada penggunaan adukan beton ready mix, Pemborong harus mendapat
ijin lebih dahulu dari Direksi Lapangan dengan terlebih dahulu
mengajukan calon nama dan alamat supplier untuk beton ready mix tadi.
Dalam hal ini Pemborong tetap bertanggung jawab penuh bahwa adukan
yang disupply benar-benar memenuhi syarat-syarat dalam spesifikasi ini
serta menjamin homogenitas dan kualitas yang kontinyu pada setiap
pengiriman. Segala tes kubus yang dilakukan di lapangan harus tetap
dijalankan dan Direksi Lapangan akan menolak supply beton ready mix
bilamana diragukan kualitasnya, semua resiko dan biaya sebagai akibat
dari hal tesebut diatas, sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pemborong.
Perpustakaan Unika
BAB IV RENCANA KERJ A DAN SYARAT PEKERJ AAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG

143
11. Harus digunakan vibrator untuk pemadatan beton. Minimum 2 ( dua ) hari
sebelum pengecoran dilakukan, Pemborong haurs memberitahukan kepada
Direksi Pengawas dan pengecoran baru dapat dilakukan setelah mendapat
izin tertulis dari Direksi Pengawas wajib memeriksa pembesian yang
terpasang pada daerah yang akan dicor.
12. Untuk daerah basah yang pengecoran dan bila terpaksa dihentikan,
Pemborong harus memasang bahan additive yang menjamin tidak bocor.

g. Siar siar konstruksi, pengecoran, dan pembongkaran acuan
1. Penempatan siar siar pelaksanaan, sepanjang tidak ditentukan lain dalam
gambar, harus mengikuti pasal 6 dari PBI 1971. Siar siar tersebut
permukaannya harus dikasarkan dan harus dibasahi lebih dahulu dengan
air semen dari bonding agent tepat sebelum pengecoran dimulai. Letak
siar-siar tersebut harus mendapat persetujuan tertulis dari Direksi
Pengawas.
2. Apabila pengecoran terhenti lebih dari 1 jam maka pengecoran berikutnya
untuk daerah yang terhenti pengecorannya baru dapat dilakukan kembali
24 jam kemudian dengan memperhatikan syarat syarat tersebut diatas.
3. Pembongkaran acuan sepanjang tidak ditentukan lain dalam gambar harus
mengikuti pasal 5.8 PBI 1971
4. Pembongkaran acuan baru dapat dilakukan apabila bagian konstruksi
dengan sistem acuan yang masih ada telah mencapai kekuatan yang cukup
untuk memikul berat sendiri dan lebar lebar pelaksanaan yang bekerja
padanya.
5. Kekuatan ini harus dapat ditunjukkan dengan hasil pemeriksaan benda uji
laboratorium dan dengan perhitungan-perhitungan yang harus disetujui
oleh Direksi Pengawas. Pembongkaran baru dapat dilakukan apabila telah
mendapat persetujuan tertulis dari Direksi Pengawas.
6. Pada bagian bagian konstruksi dimana akan bekerja beban rencana atau
terjadi keadaan yang lebih membahayakan daripada yang diperhitungkan,
Perpustakaan Unika
BAB IV RENCANA KERJ A DAN SYARAT PEKERJ AAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG

144
maka acuan dari bagian konstruksi tersebut tidak dapat dibongkar selama
keadaan tersebut terus berlangsung.
7. Acuan acuan balok dapat dibongkar setelah dari semua kolom kolom
penunjang telah dibongkar cetakannya dan dari penglihatannya ternyata
baik hasil pengecorannya.

h. Penggantian besi.
1. Pemborong harus mengusahakan supaya besi yang dipasang adalah sesuai
dengan apa yang tertera pada gambar.
2. Dalam hal dimana berdasarkan pengalaman Pemborong atau pendapatnya
terdapat kekeliruan / kekurangan atau perlu penyempurnaan pembesian
yang ada, maka :
Pemborong dapat menambah ekstra besi dengan tidak mengurangi
pembesian yang tertera dalam gambar. Secepatnya hal ini diberitahukan
pada perencana konstruksi untuk sekedar informasi.
3. J ika hal tersebut diatas akan dimintakan oleh Pemborong sehingga
pekerjaan lebih, maka penambahan tersebut hanya dapat dilakukan dengan
persetujuan tertulis dari Perencana Konstruksi.
4. Mengajukan usul dalam rangka tersebut diatas adalah merupakan juga
keharusan dari pemborong.
5. J ika pemborong tidak berhasil mendapatkan diameter besi dengan yang
ditetapkan dalam gambar, maka dapat dilakukan penukaran diameter besi
dengan diameter yang terdekat, dengan catatan :
a). Harus ada persetujuan tertulis dari Direksi Pengawas.
b). J umlah besi persatuan panjang atau jumlah besi ditempat tersebut tidak
boleh kurang dari yang tertera dalam gambar ( dalam hal ini
dimaksudkan adalah jumlah luas )
c). Penggantian tersebut tidak boleh mengakibatkan kekuatan pembesian
ditempat tersebut atau didaerah overlapping yang dapat mengakibatkan
pembetonan atau penyampaian penggetar.

Perpustakaan Unika
BAB IV RENCANA KERJ A DAN SYARAT PEKERJ AAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG

145
i. Perawatan beton
1. Beton harus dilindungi dari pengarauh panas, hingga tidak terjadi
penguapan cepat.
2. Persiapan perlindungan atas kemungkinan datangnya huan harus
diperhatikan.
3. Beton harus dibasahi terus menerus paling sedikit selama 10 hari setelah
pengecoran untuk mencegah pengeringan bidang beton. Pembasahan terus
menerus ini dilakukan antara lain menutupinya dengan karung karung
basah. Pada pelat pelat atap pembasahan terus menerus dilakukan
dengan merendam ( menggenanginya ) dengan air.
4. Pada hari hari pertama sesudah selesai pengecoran proses pengerasan
tidak boleh diganggu .
5. Tidak diperkenankan untuk mempergunakan lantai yang belum cukup
mengeras sebagai tempat penimbunan bahan bahan atau sebagai jalan
untuk mengangkut bahan - bahan yang berat.
6. Minimum 1 ( satu ) minggu setelah pengecoran selesai, baru dapat
dibebani untuk pekerjaan selanjutnya dengan syarat acuan lantai yang
dibebani tersebut tidak dibongkar dan untuk memulai pekerjaan tersebut
harus dengan persetujuan tertulis dari Direksi Pengawas.

j. Tanggung jawab Pemborong.
Pemborong bertanggung jawab penuh atas kualitas konstruksi seusai
dengan ketentuan ketentuan diatas dan sesuai dengan gambar gambar
konstruksi yang diberikan. Kehadiran Direksi Pengawas selaku wakil Pemberi
Tugas atau perencana sejauh mungkin melihat / mengawasi / menegur atau
memberi nasehat tidaklah mengurangi tanggung jawab penuh tersebut diatas.

k. Perbaikkan permukaan beton.
1. Pada proyek ini permukaan beton yang dihasilkan merupakan hasil akhir
yang tidak akan mengalami finishing plesteran adalah pelat lantai didalam
kamar serta beberapa penampang beton sisi luar dengan ornamen. Apabila
Perpustakaan Unika
BAB IV RENCANA KERJ A DAN SYARAT PEKERJ AAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG

146
terjadi ketidaksempurnaan dalam pengecoran sehingga terjadi keropos dan
lain lain maka harus dilakukan hal hal seperti langkah berikut.
2. Penambahan pada daerah yang tidak sempurna, keropos dengan campuran
adukan semen ( cement mortar ) setelah permukaan acuan, hanya boleh
dilakukan setelah mendapat persetujuan tertulis dari Direksi Pengawas.
3. J ika ketidaksempurnaan itu tidak dapat diperbaiki untuk menghasilkan
permukaan yang diharapkan dan diterima oleh Direksi Pengawas, maka
harus dibongkar dan diganti pemborong.
4. Ketidaksempurnaan yang dimaksud adalah susunan yang tidak teratur,
pecah / retak, ada gelembung udara, keropos, berlubang, tonjolan dan lain
lain yang tidak sesuai dengan bentuk yang diharapkan / diinginkan.

l. Contoh yang harus disediakan.
1. Sebelum pelaksanaan pekerjaan, Pemborong harus memberikan contoh
material : split, pasir, besi, semen untuk mendapat persetujuan Direksi
Pengawas.
2. Contoh contoh yang telah disetujui oleh Direksi Pengawas dipakai
standar / pedoman untuk memeriksa / menerima material yang dikirim
oleh pemborong ke lapangan.
3. Pemborong diwajibkan untuk membuat tempat penyimpanan contoh
contoh yang telah disetujui Direksi Pengawas.

Pasal 7
Pekerjaan Struktur Baja

a. Lingkup Pekerjaan.
1. Pemborong harus dapat menyediakan segala pekerja, material, peralatan,
dan lain-lain. Alat yang sewaktu-waktu diperlukan untuk mengadakan,
membuat, melakukan pemasangan (erection) dari seluruh pekerjaan
konstruksi baja sesuai gambar rencana dan hal-hal yang dijelaskan pada
proses tender.
Perpustakaan Unika
BAB IV RENCANA KERJ A DAN SYARAT PEKERJ AAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG

147
2. Perubahan ukuran/dimensi profil baja dari rencananya harus disetujui
perencana.

b. Standar
Semua material dan mutu pelaksanaan pekerjaan harus dari kualitas nomor
satu dan harus mengikuti ketentuan-ketentuan dalam peraturan ataupun
standar yang berlaku di Indonesia dalam hal ini mengikuti peraturan-peraturan
di bawah ini sesuai edisi yang terakhir.
1. SNI 03-1729-2002 Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan
Gedung.
2. AISC Spesification for Design, Fabrication, and Erection of Structural
Steel for Buildings.

c. Pendetailan
1. Pemborong harus menyerahkan secara lengkap detail gambar kerja dan
time schedule dari semua pekerjaan konstruksi baja dan lainnya yang
tercakup dalam kontrak ini.
2. Pemborong harus menyerahkan sertifikat pabrik dalam rangkap 3 (tiga)
yang menjelaskan untuk setiap tipe material mengenai hasil tes kimiawi
dan fisik yang ditentukan dalam spesifikasi produsen yang tentunya harus
memenuhi spesifikasi teknis ini.
3. Bila ternyata ada hal-hal yang diragukan, maka pengawas berhak untuk
meminta tes-tes tambahan. Dalam hal ini kontraktor harus mengambil
contoh benda uji di lapangan dan menyelenggarakan tes pada laboratorium
yang disetujui pengawas. Segala biaya yang timbul karena hal ini
sepenuhnya menjadi tanggungan pihak pemborong.





Perpustakaan Unika
BAB IV RENCANA KERJ A DAN SYARAT PEKERJ AAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG

148
Pasal 7.1
Pabrifikasi dan Pemasangan Struktur Baja

a. Kecuali dinyatakan lain, maka semua konstruksi baja harus dipabrifikasi dan
dipasang sesuai ketentuan-ketentuan dalam AISC Spesification for the Design,
Fabrification, and Erection of Structural Steel for Buildings.

b. Persiapan
1. Semua bahan baja pada saat dipabrifikasi harus diletakkan sedemikian
sehingga tidak menyentuh tanah secara langsung.
2. Sebelum diberi tanda untuk proses pabrifikasi, material yang mempunyai
deformasi agar dibetulkan terlebih dahulu dengan hati-hati agar tidak
memperlemah material itu. Perbaikkan ini harus dilakukan dengan cara
mekanis atau dipanaskan dengan tidak melebihi 650
o
C.
3. Semua material baja harus bersih dari sisa-sisa produksi, benda-benda
asing lainnya, dan harus terjaga agar tetap bersih.

c. Marking dan Pemotongan
1. Penandaan-penandaan yang diperlukan baik untuk lubang bor, garis, tanda
potong, overlapping, dan lain-lain, harus dibuat dengan teliti pada bahan
baja dengan menggunakan template dan penggaris.
2. Perapian ujung-ujung profil harus dilakukan dengan cutter atau alat
mekanis lain yang dapat menghasilkan hasil yang setaraf.
3. Hasil pemotongan yang kurang baik harus dikoreksi sehingga halus dan
baik.

d. Pembengkokkan
Pembengkokkan dari material baja dapat dilakukan pada temperatur normal
dengan dipanaskan tidak melebihi 650
o
C


Perpustakaan Unika
BAB IV RENCANA KERJ A DAN SYARAT PEKERJ AAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG

149
e. Lubang-lubang Baut
1. Lubang baut harus dibor atau di-punch. Ketidakrapian sekitar lubang harus
segera dihaluskan.
2. Posisi lubang harus teliti dan harus tepat bertemu dengan lubang
pasangannya pada batang lain.
3. Toleransi dari lubang baut mengikuti standar SNI 03-1729-2002

f. Pemasangan
1. Pelaksanaan pemasangan (erection) dialkukan oleh crew yang khusus ahli
untuk pekerjaan tersebut dan dilengkapi dengan peralatan yang baik untuk
dapat menyelesaikan pekerjaan dengan waktu yang cepat.
2. Dalam erection harus dilakukan langkah-langkah yang baik agar tidak
terjadi tegangan-tegangan yang berlebihan pada profil-profil baja.
3. Dalam pelaksanaan erection, bilamana perlu harus dilakukan pembautan
atau kabel-kabel pengaku harus diadakan untuk menjamin keselamatan
pekerja dan konstruksi, maka keseluruhan hal tersebut harus menjadi
tanggungan pemborong.
4. Baut atau las permanen tidak boleh dipasang sebelum batang-batang yang
diikatnya sudah benar pada posisi yang seharusnya.
5. Pemborong bertanggung jawab penuh atas kestabilan konstruksi.

Pasal 7.2
Pengelasan Struktur Baja

a. Umum
1. Pengelasan harus dilakukan oleh tukang las yang bersertifikasi baik.
2. Semua prosedur las harus diajukan terlebih dahulu untuk dimintakan
persetujuannya oleh pengawas.
3. Pengelasannya tidak diperkenankan bila permukaan bajanya basah.
Perpustakaan Unika
BAB IV RENCANA KERJ A DAN SYARAT PEKERJ AAN STRUKTUR




PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG

150
4. Ukuran tebal dan panjang las tidak boleh kurang dari yang dinyatakan
dalam gambar detail, serta penyimpangan yang ada harus dengan
persetujuan pengawas.

b. Penggabungan
1. Bagian yang digabungkan dengan las harus diletakkan pada posisi yang
serapat mungkin dan posisi yang dikehendaki.
2. Bagian yang digabungkan dengan las harus dipegang pada posisi yang
benar dengan bantuan baik baut, clamp, kabel atau alat bantu lain.

Pasal 7.3
Pengecatan Struktur Baja

a. Semua pekerjaan baja diberi cat dasar tipe Zink Cromate dan cat finish tipe
Synthetic Enamel yang setaraf produk.
b. Masing-masing pengecatan dilakukan 2 (dua) kali.
c. Prosedur dan ketentuan lain dari pengecatan mengikuti ketentuan pabrik.

Perpustakaan Unika
BAB 5 RENCANA ANGGARAN BIAYA







PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG

18




BAB V
RENCANA ANGGARAN BIAYA


5.1. Analisa Perhitungan Harga Satuan
NO. Uraian Pekerjaan
Harga
Satuan
Upah
kerja
Harga
Bahan
Jumlah

1. Membersihkan lahan per 1 m
2

0,05 Mandor 40.000,00 2.000,00 2.000,00
0,1 Pekerja 32.000,00
3.200,00

3.200,00
5.200,00 0,00 5.200,00

2. Pemasangan bouwplank
0,012 m
3
kayu 58.100,00
697,00 697,00
0,02 kg paku 13.000,00 260,00 260,00
0,007 m
3
papan 4.150.000,00 29.050,00 29.050,00
0,005 Mandor 40.000,00 200,00 200,00
0,01 kep tukang 40.000,00 450,00 450,00
0, 1 tk kayu 45.000,00 4.000,00 4.000,00
0, 1 Pekerja 32.000,00
3.200,00

3.200,00
7.850,00 30.007,00 37.857,00

3. Galian tanah biasa sedalam 1 m, per m3
0,025 Mandor 40.000,00 1.000,00 1.000,00
0,75 Pekerja 32.000,00
24.000,00

24.000,00

25.000,00
0,00
25.000,00

4. Mengurug tanah kembali per m
3

0,008 Mandor 40.000,00 320,00 320,00
0,25 Pekerja 32.000,00
8.000,00

8.000,00

8.320,00
0,00
8.320,00

5. Urugan pasir per m
3

1,2 pasir urug 80.000,00 96.000,00 96.000,00
0,3 Pekerja 32.000,00 9.600,00 9.600,00
0,01 Mandor 40.000,00 400,00 400,00

10.000,00
96.000,00 106.000,00


Perpustakaan Unika
BAB 5 RENCANA ANGGARAN BIAYA







PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG

19




NO. Uraian Pekerjaan
Harga
Satuan
Upah
kerja
Harga
Bahan
Jumlah
6.
Pekerjaan tie beam beton bertulang (100 kg
besi + bekesting)

0,2 m
3
Kayu klass III 600.000,00 162.000,00 162.000,00
2 kg Paku biasa 2-5 13.000,00 26.000,00 26.000,00
0,6 ltr Minyak bekesting 18.000,00 10.800,00 10.800,00
105 kg Besi beton 11.250,00 1.181.250,00 1.181.250,00
3 kg Kawat beton 13.000,00 39.000,00 39.000,00
1,05 m
3
Ready mix 560.000,00 588.000,00 588.000,00
5,65 Pekerja 32.000,00 180.800,00 180.800,00
0,275 Tukang batu 40.000,00 11.000,00 11.000,00
1,56 Tukang kayu 40.000,00 62.400,00 62.400,00
0,7 Tukang besi 40.000,00 28.000,00 20.000,00
0,323 Kepala tukang 45.000,00 14.535,00 14.535,00
0,283 Mandor 40.000,00
11.320,00

11.320,00

308.055,00
2.007.050,00 2.315.105,00

7.
Pekerjaan balok beton bertulang (100 kg
besi + bekesting)

0,32 m
3
Kayu klass III 600.000,00 192.000,00 192.000,00
3,2 kg Paku biasa 2-5 13.000,00 41.600,00 41.600,00
1,6 ltr Minyak bekesting 18.000,00 28.800,00 28.800,00
105 kg Besi beton 11.250,00 1.181.250,00 1.181.250,00
3 kg Kawat beton 13.000,00 39.000,00 39.000,00
1,05 Ready mix 560.000,00 588.000,00 588.000,00
0,14 m
3
Kayu klass II balok 4.150.000,00 581.000,00 581.000,00
2,8 lbr Plywood 9mm 138.000,00 386.400,00 386.400,00
16 btg Dolken diameter 8/4 rm 15.000,00 240.000,00 240.000,00
5,65 Pekerja 32.000,00 180.800,00 180.800,00
0,275 Tukang batu 40.000,00 11.000,00 11.000,00
1,56 Tukang kayu 40.000,00 62.400,00 62.400,00
0,7 Tukang besi 40.000,00 28.000,00 20.000,00
0,323 Kepala tukang 45.000,00 14.535,00 14.535,00
0,283 Mandor 40.000,00
11.320,00

11.320,00

308.055,00
3.278.050,00 3.586.105,00

8.
Pekerjaan kolom beton bertulang (100 kg
besi + bekesting)

0,4 m
3
Kayu klass III 600.000,00 240.000,00 240.000,00
4 kg Paku biasa 2-5 13.000,00 52.000,00 52.000,00
2 ltr Minyak bekesting 18.000,00 36.000,00 36.000,00
105 kg Besi beton 11.250,00 1.181.250,00 1.181.250,00
4,5 kg Kawat beton 13.000,00 52.000,00 52.000,00
Perpustakaan Unika
BAB 5 RENCANA ANGGARAN BIAYA







PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG

20




NO. Uraian Pekerjaan
Harga
Satuan
Upah
kerja
Harga
Bahan
Jumlah

1,05 Ready mix 560.000,00 560.000,00
560.000,00
0,15 m
3
Kayu klass II balok 4.150.000,00

622.500,00 622.500,00


3,5 lbr Plywood 9mm 138.000,00 483.000,00 483.000,00
20 btg Dolken diameter 8/4 rm 15.000,00 300.000,00 300.000,00
5,65 Pekerja 32.000,00
180.800,00

180.800,00
0,275 Tukang batu 40.000,00
11.000,00

11.000,00
1,56 Tukang kayu 40.000,00
62.400,00

62.400,00
0,7 Tukang besi 40.000,00
28.000,00

20.000,00
0,323 Kepala tukang 45.000,00
14.535,00

14.535,00
0,283 Mandor 40.000,00
11.320,00

11.320,00

308.055,00
3.526.750,00 3.834.805,00

9.
Pekerjaan tangga beton bertulang (100 kg
besi + bekesting)

0,25 m
3
Kayu klass III 600.000,00 150.000,00 150.000,00
3 kg Paku biasa 2-5 13.000,00 39.000,00 39.000,00
1,2 ltr Minyak bekesting 18.000,00 21.600,00 21.600,00
105 kg Besi beton 11.250,00 1.181.250,00 1.181.250,00
3 kg Kawat beton 13.000,00 39.000,00 39.000,00
1,05 Ready mix 560.000,00 588.000,00 588.000,00

0,105
m
3

Kayu klass II balok 4.150.000,00

435.750,00 435.750,00
2,5 lbr Plywood 9mm 138.000,00 345.000,00 345.000,00
14 btg Dolken diameter 8/4 rm 15.000,00 210.000,00 210.000,00
5,65 Pekerja 32.000,00 180.800,00 180.800,00
0,275 Tukang batu 40.000,00 11.000,00 11.000,00
1,56 Tukang kayu 40.000,00 62.400,00 62.400,00
0,7 Tukang besi 40.000,00 28.000,00 20.000,00
0,323 Kepala tukang 45.000,00 14.535,00 14.535,00
0,283 Mandor 40.000,00
11.320,00

11.320,00

308.055,00
3.009.600,00 3.317.655,00

10. Pekerjaan profil baja atap per 1 kg baja
1,15 kg Besi profil 14.200,00 16.330,00 16.330,00
0,06 kg Meni besi 15.000,00 900,00 900,00
0,06 Pekerja 32.000,00 1.920,00 1.920,00
0,06 Tukang besi 40.000,00 2.400,00 2.400,00
0,006 Kepala tukang 45.000,00 270,00 270,00
Perpustakaan Unika
BAB 5 RENCANA ANGGARAN BIAYA







PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG

21




NO. Uraian Pekerjaan
Harga
Satuan
Upah
kerja
Harga
Bahan
Jumlah

0,003 Mandor 40.000,00
120,00

120,00

4.710,00
17.230,00 21.940,00



11.
Pekerjaan rangka kuda-kuda baja IWF per
1 kg baja



1,15 kg Besi baja IWF 14.200,00

16.330,00 16.330,00
0,06 Pekerja 32.000,00
1.920,00

1.920,00
0,06 Tukang besi 40.000,00
2.400,00

2.400,00
0,006 Kepala tukang 45.000,00
270,00

270,00
0,003 Mandor 40.000,00
120,00

120,00

4.710,00
16.330,00 21.040,00


















Perpustakaan Unika
BAB 5 RENCANA ANGGARAN BIAYA







PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG

22




5.2. Rencana Anggaran Biaya
No. URAIAN PEKERJAAN VOLUME UNIT
HARGA
SATUAN
(Rupiah)
JUMLAH (Rupiah)
I Pekerjaan persiapan
a. Pembersihan lahan 2500 m
2
5.200,00
13.000.000,00
b. Pemasangan bouwplank 156 m 37.857,00
5.905.692,00
c. Direksi keet 1 Ls 2.000.000,00
2.000.000,00
JUMLAH
20.905.692,00

II Pekerjaan tanah
a. Galian tanah 2075,868 m
3
25.000,00
17.031.078,00
b. Urugan pasir 75,6 m
3
106.000,00
8.013.600,00
c. Urugan tanah 691,956 m
3
8.320,00
5.757.074,00
JUMLAH
30.801.752,00

III
Pekerjaan Pondasi
1
Pondasi tiang pancang 5200 m 1.500.000,00 7.800.000.000,00
2 Pile cap


a. Pekerjaan beton K300 47,236 m
3
588.000,00
27.774.768,00
b.Tulangan + bekesting 19396,574 100 kg 1.727.105,00
334.999.199,40
3
Tie beam


a. Pekerjaan beton K300 72,75 m
3
588.000,00
42.777.000,00

b. Tulangan 17829,892 100 kg 1.727.105,00
307.940.956,20

JUMLAH
8.513.491.924,60


IV Pekerjaan Lantai Dasar

1 Kolom struktur

a. Pekerjaan beton K300 98,784 m
3
588.000,00
58.084.992,00
b. Tulangan + bekesting 41941,91 100 kg 3.246.805,00
1.361.772.031,00
2 Plat lantai

a. Pekerjaan beton K300 302,4 m
3
588.000,00
177.811.200,00
3 Tangga

a. Pekerjaan beton K300 4,98 m
3
588.000,00
2.928.240,00
b. Tulangan + bekesting 2088,706 100 kg 2.729.655,00
57.014.468,00
JUMLAH
1.657.610.931,00


V Pekerjaan Lantai 1

1 Kolom struktur

a. Pekerjaan beton K300 98,784 m
3
588.000,00
58.084.992,00
Perpustakaan Unika
BAB 5 RENCANA ANGGARAN BIAYA







PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG

23




b. Tulangan + bekesting 35296,255 100 kg 3.246.805,00
1.146.000.572,00
2 Balok

a. Pekerjaan beton K300 112,59 m
3
588.000,00
66.202.920,00
b. Tulangan + bekesting 35522,582 100 kg 2.998.105,00
1.065.004.307,00
3 Plat lantai

a. Pekerjaan beton K300 176,04 m
3
588.000,00
103.511.520,00
b. Tulangan + bekesting 11534,338 100 kg 2.729.655,00
314.847.633,90
c. Sewa Concrete Pump 2 hr 1.400.000,00
2.800.000,00
4 Tangga

a. Pekerjaan beton K300 4,98 m
3
588.000,00
2.928.240,00
b. Tulangan + bekesting 2088,706 100 kg 2.729.655,00
57.014.468,00
JUMLAH
2.816.394.653,00

VI Pekerjaan Lantai 2
1 Kolom struktur
a. Pekerjaan beton K300 98,784 m
3
588.000,00 58.084.992,00
b. Tulangan + bekesting 35296,255 100 kg 3.246.805,00 1.146.000.572,00
2 Balok
a. Pekerjaan beton K300 112,59 m
3
588.000,00 66.202.920,00
b. Tulangan + bekesting 35522,582 100 kg 2.998.105,00 1.065.004.307,00
3 Plat lantai
a. Pekerjaan beton K300 176,04 m
3
588.000,00 103.511.520,00
b. Tulangan + bekesting 11534,338 100 kg 2.729.655,00 314.847.633,90
c. Sewa Concrete Pump 2 hr 1.400.000,00 2.800.000,00
4 Tangga
a. Pekerjaan beton K300 4,98 m
3
588.000,00 2.928.240,00
b. Tulangan + bekesting 2088,706 100 kg 2.729.655,00 57.014.468,00
JUMLAH 2.816.394.653,00

VII Pekerjaan Lantai 3
1 Kolom struktur
a. Pekerjaan beton K300 72,576 m
3
588.000,00 42.674.688,00
b. Tulangan + bekesting 25873,004 100 kg 3.246.805,00 840.045.987,00
2 Balok
a. Pekerjaan beton K300 112,59 m
3
588.000,00 66.202.920,00
b. Tulangan + bekesting 35522,582 100 kg 2.998.105,00 1.065.004.307,00
3 Plat lantai
a. Pekerjaan beton K300 176,04 m
3
588.000,00 103.511.520,00
b. Tulangan + bekesting 11534,338 100 kg 2.729.655,00 314.847.633,90
c. Sewa Concrete Pump 2 hr 1.400.000,00 2.800.000,00
4 Tangga
a. Pekerjaan beton K300 4,98 m
3
588.000,00 2.928.240,00
b. Tulangan + bekesting 2088,706 100 kg 2.729.655,00 57.014.468,00
JUMLAH 2.495.029.764,00
VIII Pekerjaan Lantai 4
1 Kolom struktur
Perpustakaan Unika
BAB 5 RENCANA ANGGARAN BIAYA







PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG

24




a. Pekerjaan beton K300 50,4 m
3
588.000,00 29.635.200,00
b. Tulangan + bekesting 17793,727 100 kg 3.246.805,00 577.727.617,90
2 Balok
a. Pekerjaan beton K300 112,59 m
3
588.000,00 66.202.920,00
b. Tulangan+ bekesting 35522,582 100 kg 2.998.105,00 1.065.004.307,00
3 Plat lantai
a. Pekerjaan beton K300 176,04 m
3
588.000,00 103.511.520,00
b. Tulangan + bekesting 11534,338 100 kg 2.729.655,00 314.847.633,90
c. Sewa Concrete Pump 2 hr 1.400.000,00 2.800.000,00
4 Tangga
a. Pekerjaan beton K300 4,98 m
3
588.000,00 2.928.240,00
b. Tulangan + bekesting 2088,706 100 kg 2.729.655,00 57.014.468,00
JUMLAH 2.219.671.906,80

VIII Pekerjaan Lantai 5
1 Kolom struktur
a. Pekerjaan beton K300 21,89 m
3
588.000,00 12.871.320,00
b. Tulangan + bekesting 10926,869 100 kg 3.246.805,00 354.774.129,00
2 Balok
a. Pekerjaan beton K300 112,59 m
3
588.000,00 66.202.920,00
b. Tulangan + bekesting 35522,582 100 kg 2.998.105,00 1.065.004.307,00
3 Plat lantai
a. Pekerjaan beton K300 176,04 m
3
588.000,00 103.511.520,00
b. Tulangan + bekesting 11534,338 100 kg 2.729.655,00 314.847.633,90
c. Sewa Concrete Pump 2 hr 1.400.000,00
2.800.000,00
4 Tangga

a. Pekerjaan beton K300 4,98 m
3
588.000,00
2.928.240,00
b. Tulangan + bekesting 2088,706 100 kg 2.729.655,00
57.014.468,00
JUMLAH
1.979.954.537,90


IX Pekerjaan Lantai Mesin

1 Kolom struktur

a. Pekerjaan beton K300 12,312 m
3
588.000,00
7.239.456,00
b. Tulangan + bekesting 9778,113 100 kg 3.246.805,00
317.476.261,80
2 Balok

a. Pekerjaan beton K300 51,96 m
3
588.000,00
30.552.480,00
b. Tulangan + bekesting 19340,885 100 kg 2.998.105,00
579.860.040,23
3 Plat lantai

a. Pekerjaan beton K300 55,08 m
3
588.000,00
103.511.520,00
b. Tulangan + bekesting 3670,978 100 kg 2.729.655,00
100.205.034,53
c. Sewa Concrete Pump 2 hr 1.400.000,00
2.800.000,00
JUMLAH
1.141644793,00




Perpustakaan Unika
BAB 5 RENCANA ANGGARAN BIAYA







PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG

25




X Pekerjaan Lantai Atap

1 Balok

a. Pekerjaan beton K300 34,65 m
3
588.000,00
20.374.200,00
b. Tulangan 13520,876 100 kg 2.998.105,00
405.370.059,40
2 Plat atap

a. Pekerjaan beton K300 12,96 m
3
588.000,00
7.620.480,00
b. Tulangan 842,504 100 kg 2.729.655,00
57.014.468,00
JUMLAH
456.362.191,96


XI Pekerjaan Atap

1 Rangka kuda-kuda atap IWF 22221,6 1 kg 21.040,00
467.542.464,00
2 Gording atap profil baja C 3410,4 1 kg 21.940,00
74.824.176,00
JUMLAH
542.366.640,00




Jumlah =Rp. 24.724.646.452,96
Keuntungan Pemborong (10%) =Rp. 2.472.464.645,30
Total =Rp. 27.197.111.098,26
PPn (10%) =Rp. 2.719.711.109,83
Jumlah Biaya =Rp. 29.916.822.208,08
Dibulatkan =Rp. 29.900.000.000,00
Terbilang : DUA PULUH SEMBILAN MILYAR SEMBILAN RATUS JUTA RUPIAH

Perpustakaan Unika
BAB 5 RENCANA ANGGARAN BIAYA







PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG

26




Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya

NO. URAIAN PEKERJAAN
HARGA TOTAL
(Rp.)
I. Pekerjaan Persiapan 20.905.692,00
II. Pekerjaan Tanah
30.801.752,00
III. Pekerjaan Pondasi 8.513.491.924,60
IV. Pekerjaan Lantai Dasar 1.657.610.931,00
V. Pekerjaan Lantai 1 2.816.394.653,00
VI. Pekerjaan Lantai 2
2.816.394.653,00
VII. Pekerjaan Lantai 3 2.495.029.764,00
VII. Pekerjaan Lantai 4 2.219.671.906,80
IX. Pekerjaan Lantai 5
1.979.954.537,90
X. Pekerjaan Lantai Mesin 1.141644793,00
XI. Pekerjaan Lantai Atap 456.362.191,96
XII. Pekerjaan Atap 542.366.640,00

J umlah =Rp. 24.724.646.452,96
Keuntungan Pemborong (10%) =Rp. 2.472.464.645,30
Total =Rp. 27.197.111.098,26
PPn (10%) =Rp. 2.719.711.109,83
J umlah Biaya =Rp. 29.916.822.208,08
Dibulatkan =Rp. 29.900.000.000,00
Terbilang :
DUA PULUH SEMBILAN MILYAR SEMBILAN RATUS JUTA
RUPIAH



Perpustakaan Unika
BAB 5 RENCANA ANGGARAN BIAYA







PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG

27




Prosentase Bobot Pekerjaan

No. URAIAN PEKERJAAN
JUMLAH
(Rupiah)
BOBOT (%) BOBOT (%)
I Pekerjaan persiapan
a. Pembersihan lahan
13.000.000,00 0,05
b. Pemasangan bouwplank
5.905.692,00 0,02
c. Direksi keet
2.000.000,00 0,01 0,08
II Pekerjaan tanah



a. Galian tanah
17.031.078,00 0,07
b. Urugan pasir
8.013.600,00 0,03
c. Urugan tanah
5.757.074,00 0,02 0,12
III Pekerjaan pondasi




1 Pondasi tiang pancang 7.800.000.000,00
31,55 31,55
2 Pile cap


a. Pekerjaan beton K300
27.774.768,00 0,11
b.Tulangan + bekesting
334.999.199,40 1,35 1,47
3
Tie beam



a. Pekerjaan beton K300
42.777.000,00 0,17

b. Tulangan + bekesting
307.940.956,20 1,25 1,42
IV Pekerjaan Lantai Dasar



1 Kolom struktur

a. Pekerjaan beton K300
58.084.992,00 0,23
b. Tulangan + bekesting
1.361.772.031,00 5,51 5,751
2 Plat lantai

a. Pekerjaan beton K300
177.811.200,00 0,72 0,720
3 Tangga



a. Pekerjaan beton K300
2.928.240,00 0,01
b. Tulangan + bekesting
57.014.468,00 0,23 0,24
V Pekerjaan Lantai 1



1 Kolom struktur

a. Pekerjaan beton K300
58.084.992,00 0,23
b. Tulangan + bekesting
1.146.000.572,00 4,64 4,87
Perpustakaan Unika
BAB 5 RENCANA ANGGARAN BIAYA







PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG

28




2 Balok


a. Pekerjaan beton K300
66.202.920,00 0,27
b. Tulangan + bekesting
1.065.004.307,00 4,31 4,58
3 Plat lantai


a. Pekerjaan beton K300
103.511.520,00 0,42
b. Tulangan + bekesting
314.847.633,90 1,27
c. Sewa Concrete Pump
2.800.000,00 0,01 1,7
4 Tangga


a. Pekerjaan beton K300
2.928.240,00 0,01
b. Tulangan + bekesting
57.014.468,00 0,23 0,24
VI Pekerjaan Lantai 2



1 Kolom struktur

a. Pekerjaan beton K300
58.084.992,00 0,23
b. Tulangan + bekesting
1.146.000.572,00 4,64 4,87
2 Balok

a. Pekerjaan beton K300
66.202.920,00 0,27
b. Tulangan + bekesting
1.065.004.307,00 4,31 4,58
3 Plat lantai


a. Pekerjaan beton K300
103.511.520,00 0,42
b. Tulangan + bekesting
314.847.633,90 1,27
c. Sewa Concrete Pump
2.800.000,00 0,01 1,70
4 Tangga


a. Pekerjaan beton K300
2.928.240,00 0,01
b. Tulangan + bekesting
57.014.468,00 0,23 0,24
VII Pekerjaan Lantai 3


1 Kolom struktur

a. Pekerjaan beton K300
42.674.688,00 0,17
b. Tulangan + bekesting
840.045.987,00 3,40 3,57
2 Balok


a. Pekerjaan beton K300
66.202.920,00 0,27
b. Tulangan + bekesting
1.065.004.307,00 4,31 4,58
3 Plat lantai


a. Pekerjaan beton K300
103.511.520,00 0,42
b. Tulangan + bekesting
314.847.633,90 1,27
Perpustakaan Unika
BAB 5 RENCANA ANGGARAN BIAYA







PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG

29




c. Sewa Concrete Pump
2.800.000,00 0,01 1,70
4 Tangga


a. Pekerjaan beton K300
2.928.240,00 0,01
b. Tulangan + bekesting
57.014.468,00 0,23 0,24
VIII Pekerjaan Lantai 4


1 Kolom struktur

a. Pekerjaan beton K300
29.635.200,00 0,12
c. Tulangan + bekesting
577.727.617,90 2,34 2,46
2 Balok


a. Pekerjaan beton K300
66.202.920,00 0,27
b. Tulangan + bekesting
1.065.004.307,00 4,31 4,58
3 Plat lantai


a. Pekerjaan beton K300
103.511.520,00 0,42
b. Tulangan + bekesting
314.847.633,90 1,27
d. Sewa Concrete Pump
2.800.000,00 0,01 1,70
4 Tangga Tipe


a. Pekerjaan beton K300
2.928.240,00 0,01
b. Tulangan + bekesting
57.014.468,00 0,23 0,24
IX Pekerjaan Lantai 5


1 Kolom struktur

a. Pekerjaan beton K300
12.871.320,00 0,05
c. Tulangan + bekesting
354.774.129,00 1,43 1,48
2 Balok


a. Pekerjaan beton K300
66.202.920,00 0,27
c. Tulangan + bekesting
1.065.004.307,00 4,31 4,58
3 Plat lantai


a. Pekerjaan beton K300
103.511.520,00 0,42
b. Tulangan + bekesting
314.847.633,90 1,27
d. Sewa Concrete Pump
2.800.000,00 0,01 1,70
4 Tangga Tipe


a. Pekerjaan beton K300
2.928.240,00 0,01
b. Tulangan + bekesting
57.014.468,00 0,23 0,24
X Pekerjaan Lantai Mesin


1 Kolom struktur

Perpustakaan Unika
BAB 5 RENCANA ANGGARAN BIAYA







PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG

30




a. Pekerjaan beton K300
7.239.456,00 0,03
c. Tulangan + bekesting
317.476.261,80 1,28 1,31
2 Balok


a. Pekerjaan beton K300
30.552.480,00 0,12
c. Tulangan + bekesting
579.860.040,23 2,35 2,47
3 Plat lantai


a. Pekerjaan beton K300
103.511.520,00 0,42
b. Tulangan + bekesting
100.205.034,53 0,41
d. Sewa Concrete Pump
2.800.000,00 0,01 0,84
XI Pekerjaan Lantai Atap


1 Balok

a. Pekerjaan beton K300
20.374.200,00 0,08
b. Tulangan + bekesting
405.370.059,40 1,64 1,72
2 Plat lantai


a. Pekerjaan beton K300
7.620.480,00 0,03
b. Tulangan + bekesting
57.014.468,00 0,23 0,26
XII Pekerjaan Atap

1 Rangka utama atap

a. Rangka kuda-kuda atap IWF 467.542.464,00
1,89
b. Gording atap profil baja C 74.824.176,00
0,30 2,19
Jumlah 24.690.629.438,87 100 100
















Perpustakaan Unika
BAB 5 RENCANA ANGGARAN BIAYA







PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG

31




Daftar Pekerjaan

No. URAIAN PEKERJAAN HARI MINGGU
I Pekerjaan persiapan 14 2
II Pekerjaan tanah
Galian tanah 14 2
Urugan pasir 14 2
Urugan tanah 7 1
III Pekerjaan pile cap & tie beam
Tiang pancang 49 7
Pile cap 18 3
Tie beam 7 2
IV Pekerjaan Lantai Dasar
Kolom struktur 14 3
Plat lantai 14 3
Tangga 7 1
V Pekerjaan Lantai 1
Kolom struktur 14 3
Balok 21 3
Plat lantai 21 3
Tangga 7 1
VI Pekerjaan Lantai 2
Kolom struktur 14 3
Balok 21 3
Plat lantai 21 3
Tangga 7 1
VII Pekerjaan Lantai 3
Kolom struktur 14 3
Balok 21 3
Plat lantai 21 3
Tangga tipe II 7 1
VIII Pekerjaan Lantai 4
Kolom struktur 14 3
Balok 21 3
Plat lantai 21 3
Tangga 7 1
Perpustakaan Unika
BAB 5 RENCANA ANGGARAN BIAYA







PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK NISP SEMARANG

32





IX Pekerjaan Lantai 5
Kolom struktur 14 3
Balok 21 3
Plat lantai 21 3
Tangga 7 1
X Pekerjaan Lantai Mesin
Kolom struktur 14 3
Balok 21 3
Plat lantai 21 3
XI Pekerjaan Lantai Atap
Balok 14 3
Plat Lantai 14 3
XII Pekerjaan Atap
Rangka utama atap 28 6


Perpustakaan Unika
DAFTAR PUSTAKA


Badan Standarisasi asional, 2002, Standart Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk
Struktur Bangunan Gedung SNI-1726-2002, Yayasan Penerbit PU, J akarta

Coduto,D.P., (1994), Foundation Design Principles And Practices, A Paramount
Communication Company Englewood Cliffs, New J ersey 07632

Departemen Pekerjaan Umum, (1983), Peratutan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung,
Yayasan Penerbit PU, J akarta.

Departemen Pekerjaan Umum, 2002, Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk
Bangunan Gedung SNI 03-2847-2002, Yayasan Lembaga Penyelidikan Masalah
Bangunan, Bandung

Departemen Pekerjaan Umum, 2002, Tata Cara Perencanaan Struktur Beton Bertulang
Untuk Bangunan Gedung SNI 03-2847-2002, Yayasan Lembaga Penyelidikan Masalah
Bangunan, Bandung

Saptono, K., 1999, Diktat Kuliah Struktur Beton I dan II, J urusan Teknik Sipil Fakultas
Teknik Universias Katolik Soegijapranata, Semarang

SNI-03-1726, (2002), Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Bangunan
Gedung, Badan Standarisasi Nasional, Bandung

SNI-03-1729, (2002), Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan Gedung,
Badan Standarisasi Nasional, Bandung.

Perpustakaan Unika

You might also like