REVISI, DAN ALTMAN MODIFIKASI DENGAN UKURAN DAN UMUR PERUSAHAAN SEVAGAI VARIABEL PENJELAS (STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA) Oleh Ayu Suci Ramadhani dan Niki Lukviarman Mei Candra Mahardika 09390146 Latar Belakang Krisis ekonomi yang dialami Indonesia pada tahun 1998 Kondisi krisis global tahun 2008 ----- industri manufaktur Indonesia semakin memburuk (kesulitan keuangan (financial distress)
Rumusan Masalah Bagaimana perbandingan model-model Altman dalam memprediksi kebangkrutan? Bagaimana ukuran dan umur perusahaan menjelaskan prediksi kebangkrutan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? Kajian Pustaka Financial Distress : definisi menurut Flat (2002) ; tahap penurunan kondisi keuangan yang terjadi sebelum terjadinya kebangkrutan ataupun likuidasi. Fanny dan Saputra (2005) Penelitian mengenai pengaruh model prediksi kebangkrutan terhadap opini audit going concern. Model yang digunakan Altman, Zmijeweski, Springate. Hasil penelitian menemukan bahwa model Altman sebagai model terbaik yang digunakan dalam mempengaruhi ketepatan pemberian opini audit. Disusul model Springate dan Zmijeweski sebagai model dengan performance terburuk dalam memprediksi kebangkrutan. Hadi dan Anggraeni (2008) Penelitian untuk mengetahui model terbaik antara Altman, Zmijeweski dan Springate untuk memprediksi perusahaan yang akan delisting. Dan hasilnya model Altman sebagai model terbaik yang memberikan indikator terbaik di antara ketiga prediktor yang dianalisis. Lanjutan... Model Springate Z = 1,03A + 3,07B + 0,66C + 0,4D A = working capital / total aset B = net profit berofe interest and taxes / total aset C = net profit before taxes / current liabilities D = sales / total aset Aturan : jika nilai Z < 0,862, maka perusahaan tersebut dikategorikan failed. Model Zmijeweski X = -4,3 4,5X1 + 5,7X2 0,004X3 X1 = ROA (return on asset) X2 = leverage (debt ratio) X3 = likuiditas (current ratio) Model Altman Altman Pertama Z = 1,2X1 + 1,4X2 + 3,3X3 + 0,6X4 + 0,999X5 Z = bankrupcy index X1 = working capital / total asset X2 = retained earnings / total asset X3 = earnings before interest and taxes / total asset X4 = market value of equity / book value of total debt X5 = sales / total asset Ketentuan : Z < 1,8 termasuk perusahaan yang bangkrut 1,8 < Z < 2,99 masuk grey area (perusahaan sehat atau mengalami kebangkrutan) Z > 2,99 perusahaan tidak bangkrut Lanjutan... Altman Revisi Z = 0,717X1 + 0,847X2 + 3,108X3 + 0,42X4 + 0,988X5 Z = bankrupcy index X1 = working capital / total asset X2 = retained earnings / total asset X3 = earnings before interest and taxes / total asset X4 = book value of equity / book value of total debt X5 = sales / total asset Ketentuan : Z < 1,3 termasuk perusahaan yang bangkrut 1,3 < Z < 2,9 masuk grey area (perusahaan sehat atau mengalami kebangkrutan) Z > 2,9 perusahaan tidak bangkrut
Lanjutan... Altman Modifikasi Z = 6,56X1 + 3,26X2 + 6,72X3 + 1,05X4 Z = bankrupcy index X1 = working capital / total asset X2 = retained earnings / total asset X3 = earnings before interest and taxes / total asset X4 = book value of equity / book value of total debt Ketentuan : Z < 1,1 termasuk perusahaan yang bangkrut 1,1 < Z < 2,6 masuk grey area (perusahaan sehat atau mengalami kebangkrutan) Z > 2,6 perusahaan tidak bangkrut
Kerangka Berpikir Altman Pertama = memprediksi sebuah perusahaan publik manufaktur Altman Revisi = melakukan revisi model kebangkrutan untuk memprediksi kemungkinan bagi perusahaan manufaktur publik dan privat Altman Modifikasi = untuk diterapkan pada semua perusahaan baik manufaktur maupun non manufaktur dan perusahaan penerbit obligasi Metode Penelitian Deskriptif komparatif, yaitu menjelaskan tiga model prediksi financial distress. ( altman pertama, revisi dan modifikasi ) Variabel penjelas Ukuran perusahaan : perusahaan besar dan perusahaan kecil Umur perusahaan : perusahaan diatas umur 30 tahun dan dibawah 30 tahun. Populasi : semua perusahaan manufaktur di BEI tahun 2004 2007, dengan kriteria menerbitkan laporan keuangan periode terakhir 31 desember 2007, selama periode 2004-2007 dan mengalami penuruan ROE tiga tahun berturut-turut dalam periode tersebut.
Hasil Analisis dan Pembahasan Lanjutan... Kesimpulan Dari ketiga model Altman, model altman pertama memberikan tingkat prediksi kebangkrutan paling tinggi. Kelompok perusahaan kecil, memiliki presentase prediksi kebangkrutan paling tinggi dibandingan prediksi kebangkrutan perusahaan besar. Kelompok perusahaan berumur dibawah 30 tahun, memiliki presentase prediksi kebangkrutan paling tinggi dari pada kelompok perusahaan manufaktur berumur diatas 30 tahun. TERIMA KASIH