You are on page 1of 6

1

ELCB ( Earth Leakaque Circuit Breaker )



Apa itu ELCB dan bagaimana cara kerjanya dalam perlindungan bahaya tegangan
sentuh.
ELCB

Earth Leakaque Circuit Breaker atau alat pengaman arus bocor tanah atau juga disebut saklar
pengaman arus sisa (SPAS) bekerja dengan sistim differential, saklar ini memiliki sebuah
transformator arus dengan inti berbentuk gelang, inti ini melingkari semua hantaran suplay ke
mesin atau peralatan yang diamankan, termasuk hantaran netral, ini berlaku untuk semua
sambungan satu-phasa, sambungan tiga-phasa tanpa netral maupun sambungan tiga-phasa
dengan netral.
Dalam keadaan normal, jumlah arus yang dilingkari oleh inti trafo adalah sama dengan nol,
kalau terjadi arus bocor ketanah, misalkan 0,5 ampere, maka keadaan setimbang ini akan
terganggu, karena itu dalam inti trafo akan timbul medan magnet yang membangkitkan suatu
tegangan dalam kumparan sekunder, Arus defferntial terkecil yang masih menyebabkan
saklar ini bekerja disebut arus jatuh nominal (I
f
) dari saklar. Saklar ini direncanakan untuk
suatu arus jatuh nominal tertentu. Prinsip kerja ELCB :
Pada saat terjadi gangguan arus yang mengalir dipenghantar phasa tidak sama lagi dengan
arus yang mengalir pada netral ( I
L
= I
N
+ I
f
) atau sistim dikatatakan dalam keadaan tidak
seimbang, arus differensial ini dibandingkan dalam sebuat sistim trafo toroida. Ketidak
seimbangan antara arus phasa dengan arus netral menandakan adanya arus bocor ketanah
akibat kegagalan isolasi, ketidak seimbangan arus ini akan menyebabkan fluks magnet pada
toroida sehingga pada bilitan sekunder toroida akan dibangkitkan suatu tegangan yang
berfungsi untuk menggerakan relai pemutus mekanisme kontak, kemudian kontak utama
2

ELCB akan memutuskan hubungan dengan peralatan.
Untuk instalasi rumah kita dapat memilih ELCB dengan kepekaan yang lebih tinggi yakni
ELCB dengan ratting arus sisa 10 mA atau 30 mA. Perlindungan yang idial untuk instalasi
listrik apapun seharusnya memiliki perangkat pengaman terhadap beban lebih, hubung
singkat dan arus bocor. Untuk mengamanka sistim dan peralatan yang kita gunakan
sebaiknya sistim kita memilki pentanahan yang baik dalam arti nilai impedansi pentanahan
harus sekecil mungkin agar pengaliran arus gangguan ketanah berlangsung dengan sempurna.
Bagaimanapun juga kenaikan nilai impedansi beberapa ohm saja bisa mempengaruhi
pengaliran arus gangguan ketanah menjadi tidak sempurna, sehingga pada kondisi ini terjadi
penambahan waktu pemutusan rangkaian dalam beberapa menit untuk ELCB tersebut
bekerja, atau ada kemungkinan sama sekali ELCB tersebut tidak bisa bekerja.
Banyak contoh yang terkait dengan pentanahan peralatan yang mengalami gangguan,
sehingga satu-satunya cara perlindungan yang dapat diberikan adalah melalui pemakaian
ELCB dengan kepekaan tinggi. Perlu dicatat bahwa tidak tertutup kemungkinan terjadinya
gangguan yang dapat membahayakan manusia atau mahluk hidup akibat dari pentanahan
yang tidak baik, yang mana nilai impedansi pentanahan yang bisa berubah. Kalau tegangan
pada badan peralatan yang ditanahkan tidak boleh melebihi 50 Volt, maka syarat untuk
tahanan dari lingkaran arus pentanahannya adalah : R
ka
< 50/I, Saklar ini dapat dicoba
dengan sebuah tombol tekan percobaan yang terdapat pada saklar, tahanan dari lingkaran arus
percobaan dipilih sedemikian hingga saklar kutub dua untuk tegangan AC 220 Volt, bisa juga
digunakan pada tegangan 127 Volt. Saklar ini memiliki magnet hilang, karena itu
pemutusannya tidak bergantung pada tegangan jaringan.
Suatu arus bocor akan menyebabkan suatu medan magnet kedua dalam magnet halang
(medan halang), karena medan halang ini jalan ke angker bagi garis-garis gaya dari magnet
permanent akan tertutup. Sebuah magnet permanent menimbulkan garis-garis gaya megnetik
dalam dua paket besi trasformator dengan permiabilitas yang rendah. Sebagian besar dari
garis-garis gaya megnet tersebut melewati sebuah angker, sehingga angker ini akan ditarik.
Gaya tarik maknet ini mengalahkan gaya tarik sebuah pegas.
Pemutusan dari saklar berlangsung sebagai berikut : kalau dalam lingkaran arus utama terjadi
hubung tanah, maka dalam kumparan sekunder dari transformator akan timbul suatu
tegangan, karena itu dalam kumparan dari magnet halang yang dihubungkan dengan magnet
sekunder akan mengalir arus. Arus ini akan membangkitkan suatu medan magnet, garis-garis
gaya dari medan tersebut harus juga melalui tempat-tempat sempit E, karena itu ditempat ini
garis-garis gaya itu akan tertutup, oleh karena itu magnet tersebut diberi nama magnet halang.
3

Dengan demikian seluruh garis gaya dari magnet permanent sekarang terpaksa harus
melaluishunt magnet tersebut. Garis gaya yang semula melalui angker, sekarang tertarik ke
shunt magnet, karena itu angker tersebut akan terlepas dan ditarik oleh pegasnya gerakan ini
akan menyebabkan saklar arus bocor tanah akan mebuka secara mekanis.

Pengaman Gawai Proteksi Arus Sisa (ELCB)
Posted by Duitercom Duiter on 07.34 | 0 komentar
GPAS3 atau ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker) adalah pemutus yang peka terhadap arus
sisa, yang dapat memutuskan sirkit termasuk penghantar netralnya secara otomatis dalam
waktu tertentu gambar-11.26. Apabila arus sisa yang timbul karena terjadi kegagalan isolasi
melebihi nilai tertentu, sehingga tercegahlah bertahannya tegangan sentuh yang terlalu tinggi.
ELCB sangat dianjurkan pada sistem TT. Untuk sistem TN-S dan TN-C berikut sistem IT
tidak boleh dipasang ELCB.


Gambar 11.26 : Prinsip kerja ELCB

Desain fisik ELCB dengan satu phasa, dengan kawat phasa dan netral diputus bersamaan
dengan arus bocor 50mA gambar-11.27. Dilengkapi dengan tombol reset, jika ditekan tombol
reset maka ELCB akan bekerja memutus rangkaian OFF. ELCB harus di ON kan kembali
dengan menaikkan tombol ON ke atas. Untuk pemakaian daya besar dipilih arus sisa dengan
rating lebih besar dari 30 mA, misalkan 300 mA atau 500 mA.


Pemasangan ELCB pada sistem TT dilakukan dengan cara penghantar protektif PE memiliki
4

rel atau terminal tersendiri, terminal PE dibumikan tersendiri RA gambar-11.28. Suplay tiga
phasa L1-L2-L3 dan N disambungkan langsung ke terminal ELCB.

Gambar 11.27 : Fisik ELCB

Cara ini bisa melayani beban satu phasa, beban motor tiga phasa dan tersedia melayani stop
kontak. Jika salah satu beban terjadi kegagalan isolasi, maka pada kawat netral mengalir arus
bocor. Jika besarnya arus bocor memenuhi syarat maka akan mengaktifkan sistem mekanik
elektromagnetik, dan ELCB akan OFF secara otomatis.


5

Gambar 11.28 : Pemasangan ELCB untuk pengamanan kelompok beban



Tabel 11.7. Kemampuan ELCB pada tegangan 230V


Kini tersedia ELCB dalam bentuk portabel yang dipasangkan pada stop kontak, dan diujung
lainnya terhubung ke stop kontak menuju beban gambar-11.29. Persyaratan bisa bekerja
dengan baik penghantar PE tersambung dengan baik ke bumi. Bebannya satu phasa berupa
peralatan kerja yang
mudah dipindah-pindahkan seperti mesin bor tangan, mesin gergaji listrik. Perhatikan daya
beban harus sesuai dengan rating ELCB.


Gambar 11.29 : ELCB portabel

6

Sistem TN yang dilengkapi dengan ELCB dapat dilakukan dengan penghantar netral (N) dan
penghantar protektif (PE) terpisah. Badan alat dihubungkan dengan penghantar PE.
Penghantar netral dan protektif disatukan pada titik sumber dihubungkan ke bumi di RB
gambar-11.30. Ketika terjadi kegagalan isolasi, arus bocor akan mengaktifkan ELCB dan
tegangan sentuh yang besar tidak akan terjadi.

Gambar 11.30 : ELCB pada pembumian TN

You might also like