You are on page 1of 5

Pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai anti-virus, penulis virus, sejarah

singkat virus komputer dan juga mencegah virus. Pada tulisan terdahulu yang berjudul
"Mengenal Virus Komputer - Part IV: Virus pada Mobile Device" sudah dibahas mengenai
kemungkinan virus pada telepon seluler dan juga perangkat bergerak lainnya seperti
palmtop atau PDA.

Program anti-virus
Program anti-virus mampu untuk mendeteksi virus dan mencegah akses ke file yang
terinfeksi dan juga mampu untuk menghilangkan infeksi yang terjadi. Program virus
scanner merupakan jenis yang paling populer dalam dunia anti-virus, tetapi program-
program seperti ini harus sering di-update agar mampu untuk mengenali virus-virus
yang baru. Secara umum ada dua jenis program anti-virus yaitu on-access dan on-
demand scanner. Banyak vendor yang menawarkan gabungan dari kedua jenis tersebut
dalam satu paket.

• On-access scanner akan selalu aktif dalam sistem komputer Anda selama Anda
menggunakannya. Scanner jenis ini akan secara otomatis memeriksa file-file
yang Anda akses dan dapat mencegah Anda untuk menggunakan file-file yang
sudah terinfeksi oleh virus komputer.
• On-demand scanner membiarkan Anda yang akan memulai aktivitas scanning
terhadap file-file di komputer Anda. Ini juga bisa Anda atur agar bisa dilakukan
secara periodik dengan menggunakan scheduler.

Selain yang sudah disebut di atas ada juga jenis anti-virus yang menerapkan scanner
secara heuristic, dimana cara ini memungkinkan scanner tersebut untuk mendeteksi
virus, baik yang sudah diketahui atau belum, dengan menggunakan aturan-aturan yang
umum yang menjadi indikator adanya suatu virus. Ini sangat berguna untuk mendeteksi
virus-virus jenis baru atau yang belum terdeteksi sebelumnya. Jenis heuristic scanner
ini tidak perlu sering diupdate tetapi efek sampingnya terkadang bisa menimbulkan
kesalahan deteksi, dimana seharusnya itu file atau program normal, tetapi dideteksi
dan dianggap sebagai suatu virus.
Siapa yang menulis virus?
Jika komputer atau jaringan Anda terkena virus, Anda pasti merasa jengkel dan
terkadang Anda berpikir "Kenapa orang-orang ini sampai membuat virus?". Motivasi si
pembuat virus terkadang berbeda-beda dalam membuat virus. Ada yang membuat
virus karena ingin menyebarkan pesan politik, ingin mencari ketenaran, ingin
mendapat pengakuan publik, mengkritik suatu institusi atau perusahaan (seperti virus-
virus yang mengejek perusahaan Microsoft dan lain sebagainya). Mereka mampu untuk
masuk ke dalam sistem komputer seseorang, mendapatkan berbagai informasi, seperti
alamat e-mail dan lain-lain dan kemudian bisa saja menjual informasi tersebut kepada
spammer. Menurut beberapa penelitian, diketahui bahwa rata-rata pembuat virus
adalah laki-laki, berumur dibawah 25 (dua puluh lima) tahun dan masih single. Mereka
terkadang ingin mendapat pengakuan dari komunitasnya dengan cara membuat dan
menyebarkan virus komputer. Aktivitas membuat virus, sama saja seperti aksi graffiti,
dimana yang terbaik akan mendapatkan status yang lebih baik dari komunitasnya.

Membuat virus terkadang suatu kepuasan tersendiri bagi penulisnya, dan mereka akan
mendapat kekuatan dan kepopuleran di dunia maya, sementara hal ini tidak bisa
mereka dapatnkan di dunia nyata. Mereka seringkali menggunakan nama-nama yang
unik dan aneh demi menunjukkan eksistensinya dan juga terobsesi oleh tokoh-tokoh
fantasi pujaannya.

Kronologi sejarah virus komputer

• 1950s - Bell Labs membuat suatu game eksperimental dimana pemainnya


menggunakan program jahat untuk menyerang komputer pemain lainnya.
• 1975 - Penulis kisah sci-fi, John Brunner, membayangkan suatu worm komputer
menyebar melalui jaringan.
• 1984 - Fred Cohen mengenalkan istilah virus komputer di dalam thesisnya.
• 1986 - Virus komputer pertama bernama Brain ditulis oleh dua orang
bersaudara di Pakistan.
• 1987 - Worm yang bernama Christmas tree menyerang jaringan komputer IBM.
• 1988 - Worm internet menyebar pada jaringan US DARPA.
• 1992 - Terjadi kepanikan di dunia terhadap virus Michelangelo.
• 1994 - Good Times, virus hoax pertama muncul di dunia.
• 1995 - Virus dokumen pertama yang bernama Concept, hadir di dunia.
• 1998 - CIH atau Chernobyl menjadi virus pertama yang mampu untuk
mengganggu hardware komputer.
• 1999 - Mellisa, virus yang menyebarkan dirinya melalui e-mail menyebar ke
seluruh dunia. Kemudian virus Bubbleboy, menjadi virus pertama yang mampu
menginfeksi komputer ketika Anda membaca e-mail Anda.
• 2000 - Love Bug, menjadi virus e-mail yang sukses. Pada saat itu juga
ditemukan virus pada sistem operasi Palm.
• 2001 - Virus yang mengklaim dirinya berisi foto pemain tenis Anna Kournikova
menginfeksi ribuan komputer di seluruh dunia.
• 2002 - David L Smith, pembuat virus Mellisa, diputus oleh pengadilan Amerika
untuk di penjara selama 20 bulan.
• 2003 - Worm Blaster menyebar di internet dengan memanfaatkan kelemahan
pada sistem operasi Windows. Pada saat yang sama juga menyebar virus e-mail
yang bernama Sobig, ini membuat bulan Agustus 2003 menjadi bulan terburuk
untuk insiden virus pada tahun tersebut.
• 2004 - Pembuat worm Netsky dan Bagle saling bersaing untuk meraih efek yang
paling besar.

Apakah membuat virus itu selalu salah?


Bagi kita semua telah sepakat bahwa virus itu merupakan sesuatu hal yang buruk,
tetapi apakah hal tersebut sepenuhnya benar? Beberapa virus bersifat tidak merusak
atau bahkan ada yang berisi hal-hal yang lucu. Ada lagi virus lainnya yang memberi
peringatan kepada kita mengenai adanya kelemahan pada suatu software tertentu.
Beberapa orang ada yang berargumentasi bahwa virus ini ada gunanya juga, misalnya
digunakan untuk menyebarkan bug fix. Sayangnya virus-virus yang bertujuan tidak
merusak ini juga tidak bisa bertahan lama keberadaannya dan juga tetap saja tidak
disenangi oleh semua orang.
Pertama, karena virus mampu untuk merubah setting pada komputer seseorang tanpa
sepengetahuannya. Ini merupakan perbuatan yang tidak etis sekaligus juga ilegal pada
sebagian besar negara di dunia ini, baik itu bertujuan baik atau buruk. Anda tidak
boleh mengganggu komputer orang lain, ini sama analoginya dengan Anda meminjam
mobil orang lain tanpa ijin, walaupun Anda mengisikan bahan bakarnya.

Kedua, virus seringkali bertingkah lebih jauh dari harapan si pembuat virus. Virus yang
dibuat secara asal-asalan bisa menimbulkan masalah lain yang lebih besar. Meskipun
itu tidak berbahaya pada sistem tertentu, tetapi bisa saja menimbulkan masalah pada
sistem yang lain.

Ketiga, virus dapat menyebar secara cepat, dan dalam hal ini si pembuat virus tidak
bisa mengontrol penyebarannya lagi dan siapa saja bisa terinfeksi oleh virus tersebut.

Dalam beberapa kasus, membuat virus dianggap sebagai barang bukti bahwa suatu
virus jenis baru bisa melakukan sesuatu terhadap suatu sistem. Ini biasanya dinamakan
proof-of-concept virus. Biasanya virus ini tidak memiliki efek tertentu dan tidak
disebarkan ke jaringan publik. Ada lagi penulis virus yang mengklaim aktivitasnya
sebagai suatu riset. Biasanya virus-virus ini belum sempurna pembuatannya sehingga
berbahaya jika dilepas ke publik.

Mencegah virus
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah virus, berikut ini akan disajikan
hal-hal tersebut.

• Membuat orang paham terhadap risiko virus,


Katakan kepada semua orang bahwa mereka selalu dalam risiko ketika
membuka e-mail, membuka attachment e-mail, download file dari suatu situs
atau saling bertukar disket. Mereka harus mengerti bahwa bahaya virus ada
dimana-mana dan berhati-hatilah.
• Install program anti-virus dan update-lah secara reguler,
Program anti-virus dapat mendeteksi dan terkadang mampu untuk membasmi
virus. Jika program tersebut menawarkan on-access scanner, segera saja
gunakan fasilitas tersebut.
• Selalu gunakan software patch untuk menutup lubang security,
Selalu monitor perkembangan patch untuk sistem operasi yang Anda gunakan.
Jika ada yang baru segera di-download dan jalankan agar menutup lubang
security yang ada pada komputer Anda. Ini akan membuat virus sedikit sulit
untuk menyebar.
• Gunakan firewall,
Sebuah firewall mampu untuk mencegah akses ilegal ke sistem komputer atau
jaringan Anda. Ini juga bisa mencegah penyebaran virus secara cepat ke dalam
jaringan.
• Selalu backup secara reguler data Anda,
Selalu buatlah backup untuk semua data yang ada pada komputer Anda. Pilihlah
data dan program yang Anda anggap penting dan lakukan backup secara
reguler. Jika sewakti-waktu komputer Anda terinfeksi virus maka Anda masih
bisa melakukan restore dengan data dan program yang bersih.

Sekian bagian terakhir dari seri mengenal virus ini. Semoga bermanfaat bagi Anda
semuanya

You might also like