You are on page 1of 11

PROGRAM PERBAIKAN GIZI MAKRO

RINGKASAN
Keadaan gizi meliputi proses penyediaan dan penggunaan gizi untuk pertumbuhan,
perkembangan, dan pemeliharaan serta aktifitas. Keadaan kurang gizi dapat terjadi
dari beberapa akibat, yaitu ketidakseimbangan asupan zat-zat gizi, faktor penyakit
pencernaan, absorsi dan penyakit infeksi.
Masalah gizi terbagi menjadi masalah gizi makro dan mikro. Masalah gizi makro
adalah masalah yang utamanya disebabkan kekurangan atau ketidakseimbangan
asupan energi dan protein. Manifestasi dari masalah gizi makro bila terjadi pada
wanita usia subur dan ibu hamil yang Kurang Energi Kronis (KEK adalah berat
badan bayi baru lahir yang rendah (!!"#. !ila terjadi pada anak balita akan
mengakibatkan marasmus, kwashiorkor atau marasmic-kwashiorkor dan selanjutnya
akan terjadi gangguan pertumbuhan pada anak usia sekolah.
$rogram perbaikan gizi makro diarahkan untuk menurunkan masalah gizi makro
yang utamanya mengatasi masalah kurang energi protein terutama di daerah miskin
baik di pedesaan maupun di perkotaan dengan meningkatkan keadaan gizi keluarga,
meningkatkan partisipasi masyarakat, meningkatkan kualitas pelayanan gizi baik di
puskesmas maupun di posyandu, dan meningkatkan konsumsi energi dan protein
pada balita gizi buruk.
%trategi yang dilakukan untuk mengatasi masalah gizi makro adalah melalui
pemberdayaan keluarga di bidang kesehatan dan gizi, pemberdayaan masyarakat di
bidang gizi, pemberdayaan petugas dan subsidi langsung berupa dana untuk
pembelian makanan tambahan dan penyuluhan pada balita gizi buruk dan ibu hamil
KEK.
E&aluasi juga dilaksanakan dalam pelaksanaan program perbaikan gizi makro, yaitu
dimulai dari e&aluasi input, proses, output dan impact dengan tujuan untuk menilai
persiapan, pelaksanaan, pencapaian target dan pre&alensi status gizi pada sasaran.
1
1. PENDAHULUAN
'ujuan utama pembangunan nasional adalah peningkatan kualitas sumberdaya
manusia yang dilakukan secara berkelanjutan. !erdasarkan &isi pembangunan
nasional melalui pembangungan kesehatan yang ingin dicapai untuk mewujudkan
(ndonesia sehat )*+*. ,isi pembangunan gizi adalah mewujudkan keluarga mandiri
sadar gizi untuk mencapai status gizi keluarga yang optimal.
Keadaan gizi dapat dipengaruhi oleh keadaan fisiologis, dan juga oleh keadaan
ekonomi, sosial, politik dan budaya. $ada saat ini, selain dampak dari krisis ekonomi
yang masih terasa, juga keadaan dampak dari bencana nasional mempengaruhi
status kesehatan pada umumnya dan status gizi khususnya.
Keadaan gizi meliputi proses penyediaan dan penggunaan gizi untuk pertumbuhan,
perkembangan, pemeliharaan dan aktifitas. Kurang gizi dapat terjadi dari beberapa
akibat, yaitu ketidakseimbangan asupan zat-zat gizi, faktor penyakit pencernaan,
absorsi dan penyakit infeksi.
-ambaran perkembangan keadaan gizi masyarakat menunjukkan kecenderungan
yang sejalan. $re&alensi kurang energi protein, yang kemudian disebut masalah gizi
makro, pada balita turun dari ./.0 1 pada tahun +232 menjadi )4.5 1 pada tahun
+222, keadaan ini juga diikuti dengan pre&alensi masalah gizi lain.
6paya untuk mencegah semakin memburuknya keadaan gizi masyarakat di masa
datang perlu dilakukan dengan segera dan direncanakan sesuai masalah daerah
sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam pelaksanaan desentralisasi. Keadaan ini
diharapkan dapat semakin mempercepat sasaran nasional dan global dalam
menetapkan program yang sistematis mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan
pemantauan.
%ejalan dengan sasaran global dan perkembangan keadaan gizi masyarakat,
rumusan tujuan umum program pangan dan gizi tahun )**+-)**0 yaitu menjamin
ketahanan pangan tingkat keluarga, mencegah dan menurunkan masalah gizi,
mewujudkan hidup sehat dan status gizi yang optimal. Menyadari faktor penyebab
masalah gizi yang sangat komplek dan arah kebijakan desentralisasi, maka perlu
dirumuskan strategi program gizi khususnya pada program perbaikan gizi makro,
sesuai dengan %urat Keputusan Menteri Kesehatan nomor7
+)//8Menkes8%K89(8)**+ tentang :rganisasi dan tata kerja ;epartemen Kesehatan.

A. Pengertian
Masalah gizi makro adalah7 masalah gizi yang utamanya disebabkan oleh
kekurangan atau ketidakseimbangan asupan energi
dan protein.
%tatus gizi masyarakat dapat digambarkan terutama pada status anak balita dan
wanita hamil. :leh karena itu sasaran dari program perbaikan gizi makro ini
berdasarkan siklus kehidupan yaitu dimulai dari wanita usia subur, dewasa, ibu
hamil, bayi baru lahir, balita, dan anak sekolah.
2
B. Gambaran Gizi Makr
+. Masalah
!erat !ayi lahir #endah (!!"#
Kelompok masyarakat yang paling menderita akibat dari dampak krisis ekonomi
terhadap kesehatan adalah ibu dan pada akhirnya akan mempengaruhi kualitas
bayi yang dilahirkan dan anak yang dibesarkan.
!ayi dengan berat lahir rendah adalah salah satu hasil dari ibu hamil yang
menderita kurang energi kronis dan akan mempunyai status gizi buruk. !!"#
berkaitan dengan tingginya angka kematian bayi dan balita, juga dapat
berdampak serius terhadap kualitas generasi mendatang yaitu akan
memperlambat pertumbuhan dan perkembangan mental anak, serta
berpengaruh pada penurunan kecerdasan ((<. %etiap anak yang berstatus gizi
buruk mempunyai resiko kehilangan (< +* = +. poin. $ada tahun +222
diperkirakan terdapat kurang lebih+,. juta anak bergizi buruk, maka berarti terjadi
potensi kehilangan (< sebesar )) juta poin.
)
%ementara itu pre&alensi !!"#
pada saat ini diperkirakan / = +5 1 (yaitu sekitar 502.)** = 2**.*** bayi.
-izi Kurang pada !alita
-izi Kurang merupakan salah satu masalah gizi utama pada balita di (ndonesia.
!erdasarkan hasil susenas data gizi kurang tahun +222 adalah )4.5 1,
sementara itu data gizi buruk tahun +220 yaitu ++.5 1. %edangkan untuk tahun
)*** pre&alensi gizi kurang )5.2 1 dan gizi buruk /.+1.
-izi buruk adalah keadaan kurang gizi tingkat berat yang disebabkan oleh
rendahnya konsumsi energi dan protein dari makanan sehari-hari dan terjadi
dalam waktu yang cukup lama. 'anda-tanda klinis dari gizi buruk secara garis
besar dapat dibedakan marasmus, kwashiorkor atau marasmic-kwashiorkor.
)
-angguan $ertumbuhan
;ampak selanjutnya dari gizi buruk pada anak balita adalah terjadinya gangguan
pertumbuhan pada anak usia sekolah. -angguan ini akan menjadi serius bila
tidak ditangani secara intensif.
>asil %ur&ei 'inggi !adan ?nak !aru masuk %ekolah ('!-?!% di lima propinsi
(@awa !arat, @awa 'engah, A'', Maluku dan (rian @aya pada tahun +225 dan
tahun +223 menunjukkan pre&alensi gangguan pertumbuhan anak usia 0 = 2
tahun masing-masing 5).5 1 dan ./.3 1. ;ari angka tersebut terjadi penurunan
yang cukup berarti, tetapi secara umum, pre&alensi gangguan pertumbuhan ini
masih tinggi.
Kurang Energi Kronis (KEK
KEK dapat terjadi pada Banita 6sia %ubur (B6% dan pada ibu hamil (bumil.
KEK adalah keadaan dimana ibu menderita keadaan kekurangan makanan yang
berlangsung menahun (kronis yang mengakibatkan timbulnya gangguan
kesehatan pada ibu. (;epartemen Kesehatan, +220
3
$ada Banita 6sia %ubur (B6%
$emantauan kesehatan dan status gizi pada B6% merupakan pendekatan yang
potensial dalam kaitannya dengan upaya peningkatan kesehatan ibu dan anak.
Kondisi B6% yang sehat dan berstatus gizi baik akan menghasilkan bayi dengan
kualitas yang baik, dan akan mempunyai risiko yang kecil terhadap timbulnya
penyakit selama kehamilan dan melahirkan.
;ari data %usenas pada tahun +222 menunjukkan bahwa status gizi pada B6%
yang menderita KEK ("("? C )..0 cm sebanyak )5.) 1. >asil analisis (M' pada
)/ ibukota propinsi menunjukkan KEK pada wanita dewasa ((M'C +3.0
sebesar +0.+ 1.
$ada (bu >amil (!umil
(bu hamil yang menderita KEK mempunyai risiko kematian ibu mendadak pada
masa perinatal atau risiko melahirkan bayi dengan berat lahir rendah (!!"#.
$ada keadaan ini banyak ibu yang meninggal karena perdarahan, sehingga akan
meningkatkan angka kematian ibu dan anak.
;ata %;K( tahun +22/ angka kematian bayi adalah 0).) per +*** kelahiran
hidup dan dari data %;K( tahun +225 angka kematian ibu adalah .2* kematian
ibu per +**.*** kelahiran hidup. %edangkan dari data %usenas pada tahun +222,
ibu hamil yang mengalami risiko KEK adalah )/.4 1.
!. PEN"EBAB MASALAH
6A(DEE (+233 telah mengembangkan kerangka konsep makro (lihat skema.
sebagai salah satu strategi untuk menanggulangi masalah kurang gizi. ;alam
kerangka tersebut ditunjukkan bahwa masalah gizi kurang dapat disebabkan oleh7
?. $enyebab langsung
Makanan dan penyakit dapat secara langsung menyebabkan gizi kurang.
'imbulnya gizi kurang tidak hanya dikarenakan asupan makanan yang kurang,
tetapi juga penyakit. ?nak yang mendapat cukup makanan tetapi sering
menderita sakit, pada akhirnya dapat menderita gizi kurang. ;emikian pula pada
anak yang tidak memperoleh cukup makan, maka daya tahan tubuhnya akan
melemah dan akan mudah terserang penyakit.
!. $enyebab tidak langsung
?da . penyebab tidak langsung yang menyebabkan gizi kurang yaitu 7
- Ketahanan pangan keluarga yang kurang memadai. %etiap keluarga
diharapkan mampu untuk memenuhi kebutuhan pangan seluruh anggota
keluarganya dalam jumlah yang cukup baik jumlah maupun mutu gizinya.
- $ola pengasuhan anak kurang memadai. %etiap keluarga dan mayarakat
diharapkan dapat menyediakan waktu, perhatian, dan dukungan terhadap
anak agar dapat tumbuh kembang dengan baik baik fisik, mental dan sosial.
- $elayanan kesehatan dan lingkungan kurang memadai. %istim pelayanan
kesehatan yang ada diharapkan dapat menjamin penyediaan air bersih dan
sarana pelayanan kesehatan dasar yang terjangkau oleh setiap keluarga
yang membutuhkan.
4
Ketiga faktor tersebut berkaitan dengan tingkat pendidikan, pengetahuan dan
ketrampilan keluarga. Makin tinggi tingkat pendidikan, pengetahuan dan
ketrampilan, makin baik tingkat ketahanan pangan keluarga, makin baik pola
pengasuhan maka akan makin banyak keluarga yang memanfaatkan pelayanan
kesehatan.
D. $okok masalah di masyarakat
Kurangnya pemberdayaan keluarga dan kurangnya pemanfaatan sumber daya
masyarakat berkaitan dengan berbagai faktor langsung maupun tidak langsung.
;. ?kar masalah
Kurangnya pemberdayaan wanita dan keluarga serta kurangnya pemanfaatan
sumber daya masyarakat terkait dengan meningkatnya pengangguran, inflasi
dan kemiskinan yang disebabkan oleh krisis ekonomi, politik dan keresahan
sosial yang menimpa (ndonesia sejak tahun +22/. Keadaan tersebut teleh
memicu munculnya kasus-kasus gizi buruk akibat kemiskinan dan ketahanan
pangan keluarga yang tidak memadai.
$emerintah dapat melaksanakan berbagai upaya untuk menurunkan penderita gizi
kurang yaitu antara lain dengan cara menjamin setiap ibu menyusui ?%( eksklusif,
menjamin setiap ibu memperoleh pendampingan dan dukungan program gizi.
%esuai dengan skema berikut, upaya perbaikan gizi tidak hanya melibatkan soal
teknis kesehatan akan tetapi menyangkut aspek sosial, politik, ekonomi, ideologi dan
kebudayaan. %ehubungan dengan hal tersebut, perlu dilakukan upaya terintegrasi
lintas program maupun lintas sektor terkait baik di tingkat pusat maupun tingkat
propinsi dan kabupaten.
5
Skema 1. Pen#ebab K$rang Gizi
$engangguran, inflasi, kurang pangan dan kemiskinan
%umber 7 6A(DEE (+233 ;EA-?A $EAFE%6?(?A
6
Makanan tidak seimbang (nfeksi
'idak cukup
$ersediaan
pangan
%anitasi dan air
bersih8pelayanan
kesehatan dasar
tidak memadai
Kurang pendidikan
Pengetahuan dan
ketrampilan
Penyebab
langsung
K$rang Gizi
Dampak
Pola asuh
anak tidak
memadai
Kurangnya pemberdayaan wanita
dan keluarga, kurang pemanfaatan
sumberdaya masyarakat
Krisis Ekonomi,
$olitik, dan %osial
Penyebab
tidak langsung
Akar masalah
Pokok masalah
di masyarakat
%. &U'UAN DAN SASARAN
$rogram perbaikan gizi makro diarahkan pada kelompok wanita usia subur,
pria8wanita dewasa, bayi dengan berat lahir rendah, ibu hamil, ibu menyusui, ibu
yang mempunyai balita, balita dan anak sekolah.
1. &$($an Um$m)
Menurunkan masalah gizi makro utamanya masalah kurang energi protein
terutama di daerah miskin baik di pedesaan maupun di perkotaan.
!. &$($an K*$+$+)
+. Meningkatkan keadaan gizi keluarga dengan mewujudkan perilaku keluarga
yang sadar gizi
). Meningkatkan partisipasi masyarakat dan pemerataan kegiatan pelayanan gizi
ke seluruh wilayah perdesaan dan perkotaan
.. Meningkatkan kualitas pelayanan gizi baik di puskesmas maupun di posyandu
untuk menurunkan pre&alensi masalah gizi kurang dan gizi lebih
5. Meningkatkan konsumsi energi dan protein pada balita yang gizi buruk yang
benar-benar membutuhkan.
,. Sa+aran
6ntuk mencapai tujuan tersebut, telah ditetapkan sasaran nasional pembangunan
di bidang pangan dan gizi tahun )**)-)**0. %edangkan sasaran di tingkat daerah
harus direncanakan sesuai dengan potensi daerah. %asaran tingkat nasional
adalah7
+. %ekurang-kurangnya 3*1 keluarga telah mandiri sadar gizi
). Menurunnya pre&alensi kurang energi kronis (KEK ibu hamil menjadi )* 1
.. Menurunnya pre&alensi gizi kurang pada anak balita dari )4,5 1 (+222 menjadi
)* 1 ()**0 dan gizi buruk dari 3,+1 (+222 menjadi 01 ()**0
5. Mencegah meningkatnya pre&alensi gizi lebih pada anak balita dan dewasa
setinggi-tingginya berturut-turut . 1 dan +*1
0. Menurunnya pre&alensi bayi berat lahir rendah (!!"# menjadi setinggi-
tingginya /1.
D. S&RA&EGI
6ntuk mencapai tujuan tersebut diatas, akan ditempuh strategi pokok sebagai acuan
penanggulangan masalah gizi makro, sebagai berikut 7
D.1. Pember-a#aan ke.$arga -i bi-ang ke+e*atan -an gizi
$emberdayaan keluarga adalah proses dimana keluarga-keluarga yang
mempunyai masalah kesehatan dan gizi bekerja bersama-sama menanggulangi
masalah yang mereka hadapi. Dara terbaik untuk membantu mereka adalah ikut
berpartisipasi dalam memecahkan masalah yang mereka hadapi. 6paya
perbaikan gizi yang dilakukan adalah dengan meningkatkan kemandirian
dengan fokus keluarga mandiri sadar gizi dengan harapan mereka dapat
mengenal dan mencari pemecahan masalah yang dihadapi. Kegiatan
operasional yang dilaksanakan adalah7
7
+. $emetaan keluarga mandiri sadar gizi oleh dasawisma dalam rangka
sur&ey mawas diri masalah gizi keluarga.
). ?suhan dan konseling gizi
$ada akhir tahun )**0, 0*1 institusi pelayanan kesehatan telah
melaksanakan asuhan dan konseling gizi bagi keluarga dengan tenaga
profesional dengan menggunakan tatalaksana asuhan dan konseling gizi.
D.!. Pember-a#aan ma+#arakat -i bi-ang gizi
$emberdayaan masyarakat di bidang gizi dimaksudkan untuk meningkatkan
kemandirian masyarakat dalam memerangi kelaparan dan peduli terhadap
masalah gizi yang muncul di masyarakat. Masyarakat harus dilibatkan dalam
proses perencanaan, pelaksanaan dan e&aluasi penanggulangan masalah gizi
makro, sehingga akan tercipta komitmen yang baik antara masyarakat dan
petugas. >al-hal yang perlu dilakukan dalam rangka pemberdayaan masyarakat
adalah7
+. $emberdayaan ekonomi mikro
Kegiatan dilaksanakan secara lintas sektor terutama dalam rangka income
generating
). ?d&ocacy
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memperoleh dukungan baik teknis maupun
non teknis dari pemerintah daerah setempat untuk memobilisasi sumber
daya masyarakat yang dimiliki
.. Easilitasi
Memberikan bantuan teknis dan peralatan dalam rangka memperlancar
kegiatan penanggulangan gizi makro berbasis masyarakat, misalnya home
economic set untuk $M'.
D.,. Pember-a#aan Pet$ga+
?gar kualitas pelayanan gizi meningkat, maka diharapkan para petugas
kesehatan dapat memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar.
%ehubungan dengan hal tersebut, perlu dilakukan serangkaian kegiatan dalam
peningkatan peran petugas yaitu antara lain dengan memberikan pengetahuan
dan ketrampilan baik melalui kegiatan workshop dan capacity building.
D./. S$b+i-i .ang+$ng
%ubsidi diberikan dalam bentuk paket dana untuk pembelian makanan
tambahan dan penyuluhan kepada balita gizi buruk dan ibu hamil kurang energi
kronis
E. PELAKSANAAN
E.1. Pember-a#aan ke.$arga -i bi-ang ke+e*atan -an gizi
+. $emetaan keluarga mandiri sadar gizi oleh dasawisma dalam rangka sur&ey
mawas diri masalah gizi keluarga.
'ujuan 7 mengidentifikasi keluarga-keluarga yang belum melaksanakan
perilaku gizi yang baik dan benar
Kegiatan 7
- $elatihan Kadarzi bagi Kader dasawisma
- $engadaan bahan-bahan pemetaan
- $emetaan, analisa dan tindak lanjutnya
8
). ?suhan dan konseling gizi bagi keluarga yang belum menerapkan perilaku
gizi yang baik dan benar.
'ujuan 7 meningkatkan kemandirian anggota keluarga dalam pelayanan gizi.
Kegiatan 7
- Menyusun standar tata laksana asuhan dan konseling gizi
- Melaksanakan kegiatan asuhan dan konseling gizi di setiap sarana
pelayanan kesehatan
- Melaksanakan kegiatan asuhan gizi melalui penyuluhan kelompok
mengenai makanan padat gizi dari bahan lokal
- Melaksanakan kegiatan asuhan dan konseling gizi secara profesional.
.. Kampanye keluarga mandiri sadar gizi
'ujuan 7 meningkatkan kepedulian keluarga untuk selalu menerapkan
perilaku gizi yang baik dan benar
Kegiatan 7
- $engadaan bahan-bahan K(E lokal
- $esan-pesan Kadarzi melalui kelompok kesenian tradisional
- $esan-pesan Kadarzi melalui media cetak dan elektronik
E.!. Pember-a#aan ma+#arakat -i bi-ang gizi
+. $emberdayaan ekonomi mikro
Kegiatan dilaksanakan secara lintas sektor terutama dalam rangka Gincome
generatingH
'ujuan 7 meningkatkan pendapatan keluarga
Kegiatan 7
- 6saha !ersama 7 pengembangan koperasi simpan pinjam
- $emanfaatan pekarangan bekerjasama dengan sektor pertanian
). ?d&ocacy dan sosialisasi
- ?d&ocacy dan sosialisasi program pemberdayaan keluarga di bidang gizi
kepada -ubernur dan !upati
.. Easilitasi
Memberikan bantuan teknis dan peralatan dalam rangka memperlancar
kegiatan penanggulangan gizi makro berbasis masyarakat.
Kegiatan 7
- !antuan teknis untuk petugas lapangan 7 $engadaan konsultan,
pelatihan8workshop
- $engadaan sarana 7 dacin, food model, home economic set, bahan-
bahan K(E dll
E.,.Pember-a#aan Pet$ga+
'ujuan 7 Meningkatkan ketrampilan petugas dalam memberikan pelayanan gizi
sesuai dengan standar.
Kegiatan 7
+. Borkshop tata laksana gizi buruk tingkat kabupaten, puskesmas dan #'
). Borkshop tata laksana penanggulangan B6% KEK tingkat kabupaten,
puskesmas dan #'
.. Dapacity building tentang perencanaan daerah untuk menanggulangi
masalah gizi makro
9
E./. S$b+i-i .ang+$ng
'ujuan 7 meningkatkan keadaan gizi balita dan ibu hamil
%ubsidi dalam diberikan dalam bentuk paket dana untuk pembelian makanan
tambahan dan penyuluhan kepada balita gizi buruk dan wanita usia subur
kurang energi kronis. "angkah-langkah yang perlu dilakukan adalah 7
+. (dentifikasi sasaran yang perlu disubsidi (target sasaran.
'arget sasaran ditentukan berdasarkan hasil antropometri yang
dilaksanakan langsung di lapangan dengan beberapa tambahan kriteria
antara lain 7 balita dan (bu hamil tergolong miskin, jumlah anggota keluarga
lebih dari ., kondisi rumah dan sarana air bersih kurang memadai.
). ;istribusi dana subsidi secara langsung ke keluarga melalui bidan di desa.
!idan di desa menjelaskan cara penggunaan dana dan mekanisme $M'
(sesuai $edoman 'ata laksana -izi !uruk di #umah 'angga
.. E&aluasi $M' 7 penggunaan dana, proses $M' dan perubahan status gizi
E. E0ALUASI
E&aluasi ditujukan untuk menilai 7
+. (nput 7 ketenagaan (jumlah dan Iualitas, dana, fasilitas dan sarana
pelayanan kesehatan dll.
). $roses 7 menilai pelaksanaan kegiatan apakah telah mencapai target yang
ditetapkan, mengidentifikasi kendala dan masalah yang dihadapi serta
pemecahannya.
.. :utput 7 menilai pencapaian setiap kegiatan penanggulangan gizi makro.
5. (mpact 7 Menilai pre&alensi status gizi pada sasaran.
Kegiatan 7
$elaksanaan e&aluasi akan dilakukan oleh pihak ketiga agar tidak terjadi
subjekti&itas hasil e&aluasi dengan tahap-tahap sebagai berikut 7
- $enunjukkan pelaksana e&aluasi, misalnya "%M di bidang kesehatan,
6ni&ersitas.
- E&aluasi dilaksanakan secara berkesinambungan dengan rentang waktu
satu tahun sekali. ?kan tetapi setiap 4 bulan dilakukan monitoring terhadap
kegiatan yang sedang berjalan.
- >asil e&aluasi tahunan digunakan sebagai dasar dalam perencanaan
selanjutnya.
1. PENDANAAN
%umber dana berasal dari 7 ?$!A dan sumber lainnya.
10
Da2tar P$+taka)
+. JJJ'he (mpact of ?sian Einancial Drisis on >ealth %ector in (ndonesia,
www.healthJindonesia.pdf, +) Maret )**)
). #( dan B>:, #encana ?ksi $angan dan -izi Aasional )**+ = )**0, @akarta,
?gustus )***
.. ;irektorat -izi Masyarakat, $anduan $emberian Makanan -izi !uruk $asca
#awat (nap di #umah 'angga, @akarta, )***
5. ;irektorat -izi Masyarakat, 'ata "aksana $enanggulangan -izi !uruk,
@akarta )***
0. 'im Kewaspadaan $angan dan -izi $usat, %ituasi $angan dan gizi di
(ndonesia, @akarta, )***
4. ;epartemen Kesehatan, %tatus -izi dan (munisasi (bu dan ?nak di
(ndonesia, @akarta, +222
/. ;epartemen Kesehatan, 'untutan $raktis !agi 'enaga gizi $uskesmas,
!ekalku Membina Keluarga %adar -izi (Kadarzi, @akarta, +222
3. 'im Koordinasi $enanggulangan masalah -izi $angan dan -izi, -erakan
nasional penanggulangan masalah $angan dan -izi di (ndonesia, @akarta,
+222
2. ;epartemen Kesehatan, $edoman $enggunaan ?lat 6kur "ingkar "engan
?tas ("("? $ada Banita 6sia %ubur, @akarta, +220
+*. 6A(DEE, %trategy for (mpro&ed Autrittion of Dhildren and Bomen in
;e&eloping Dountries, Aew Fork, +22)
11

You might also like