You are on page 1of 25

MAKALAH

SISTEM REPRODUKSI
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN
DENGAN SERVISITIS
Dosen Pengajar : Hj. Masruroh Hasyim, S.Kep.Ns.M.Kes.
Kelompok 08 :
1. M. !"#$l A%"&"#
'. M$(l"m!)$# N$% Ro*"m!*
+. T%" Sep)" A#,!%-!)"
.AKULTAS ILMU KESEHATAN
PRODI S1 KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM
/OM0ANG1 '012
Page 1
LEM0AR PENGESAHAN
M!k!l!* S"()em Rep%o,$k("
A($*!# Kepe%!-!)!# P!("e# De#3!# Se%4"(")"(5
D" .!k$l)!( Ilm$ Ke(e*!)!#
P%o," S1 Kepe%!-!)!#
U#"4e%(")!( Pe(!#)%e# T"##3" D!%$l Ul$m
T!*$# Pel!6!%!# '0127'018
D"($($# Ole* :
Kelompok 08 :
1. M. !"#$l A%"&"#
'. M$(l"m!)$# N$% Ro*"m!*
+. T%" Sep)" A#,!%-!)"
,"(e)$6$" ,!# ,"(!*k!# p!,! Ap%"l '012
MEN9ETU/UI 7 MENGESAHKAN
Do(e# Pe#3!6!% ,!# Do(e# Pem:"m:"#3
Hj. Masruroh Hasyim, S.Kep.Ns.M.Kes.
Page 2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Allah SWT yang elah melimpahkan rahmaNya
sehingga kami dapa menyelesaikan makalah ini epa pada !akunya.
Kami menyadari sepenuhnya masih "anyak erdapa kelemahan dan kekurangan
dalam penyusunan makalah ini, "aik dari isi maupun penulisannya. #nuk iu kriik dan saran
dari semua pihak yang "ersi$a mem"angun senaniasa kami harapkan demi penyempurnaan
makalahini di masayang akan daang.
Pada kesempaan ini kami mengu%apkan erima kasih yang se"esar&"esarnya aas
segala "anuan semuapihak sehingga makalah ini dapa erselesaikan.
'om"ang, April ()*+
Penyusun
Page 3
DA.TAR ISI
H!l!m!# /$,$l ..................................................................................... 1
K!)! Pe#3!#)!% ..................................................................................... '
Lem:!% Pe#3e(!*!#.......................................................................... +
D!&)!% I(" ............................................................................................... 2
0A0 I PENDAHULUAN
1.1. L!)!% 0el!k!#3 ....................................................................... 8
1.'. R$m$(!# M!(!l!*................................................................. ;
1.+. T$6$!# ................................................................................... ;
0A0 II KONSEP DASAR
'.1 De&"#"(" ...................................................................................... <
'.' Kl!("&"k!(".................................................................................. <
'.+ E)"olo3"...................................................................................... =
'.2 T!#,! ,!# Ge6!l!..................................................................... =
'.8 P!)o&"("olo3" .............................................................................. 10
'.; Kompl"k!(" ............................................................................... 1'
'.< Pe#!)!l!k(!#!!# ...................................................................... 1'
'.8 Pe#>e3!*!# ............................................................................... 1+
0A0 III ASUHAN KEPERAWATAN
+.1 Pe#3k!6"!# ............................................................................... 12
+.' D"!3#o(! ,!# I#)e%4e#(".......................................................... 1;
+.+ E4!l$!(" .................................................................................... ''
0A0 IV PENUTUP
2.1 Ke("mp$l!#.................................................................................. '+
2.' S!%!# ........................................................................................... '+
DA.TAR PUSTAKA ........................................................................... '2
Page 4
0A0 I
PENDAHULUAN
1.1 L!)!% 0el!k!#3
De!asa ini kasus penyaki ,MS - ,n$eksi Menular Seksual . eringgi yaiu,
in$eksi "akeri /aginosis yang men%apai 0)1. Semenara, lainnya se"anyak ()1
adalah ser/i%iis, %ondyloma dan H,23A,DS -menuru sum"er:
!!!.!a!asandigial.%om.. Ser/i%iis merupakan penyaki menular seksual yang
"iasanya dise"a"kan 4hlamidia ra%homais aau #reaplasma urelyi%um -pada laki&
laki., eapi kadang&kadang dise"a"kan oleh Trikomonas /aginalis aau /irus Herpes
simplek.
'ika idak segera diangani, penyaki ini dapa menjadi le"ih parah sehingga suli
di"edakan dengan karsinoma ser/i%iis ueri dalam ingka permulaan. 5leh se"a"
se"elum dilakukan pengo"aan, perlu pemeriksaan aousan menuru Papani%olaou
yang jika perlu diikui oleh "iopsy, unuk kepasian idak ada karsinoma. 5leh
karena iu, penulis menyusun makalah ini dengan harapan dapa menjelaskan
"er"agai hal mengenai ser/i%iis sehingga pada akhirnya pem"a%a dapa mengeahui
dan memahami enang penyaki ini.
Ser/iks adalah penghalang pening "agi masuknya kuman&kuman kedalam
genealia inernal, dalam hu"ungan ini seorang nulipara dalam keadaan normal
kanalis ser/ikalis "e"as kuman. Pada mulipara dengan osium ueri eksernum
sehingga le"ih renang erjadinya in$eksi oleh "er"agai kuman&kuman yang masuk
dari luar aaupun oleh kuman endogen iu sendiri. 'ika se/iks sudah in$eksi maka
akan mempermudah pula erjadinya in$eksi pada ala genealia yang le"ih inggi lagi
seperi uerus, u"a aau "ahkan sampai ke o/arium dan karena iu $ungsi genealia
se"agai ala reproduksi "isa erganggu3"ahkan idak "isa di$ungsikan.
5leh karena iu diharapkan mahasis!a mampu memahami dan mengeahui "agian
dari ala genealia !ania, dan pada makalah ini penulis mem"ahas mengenai
ser/isiis.
Page 5
1.' R$m$(!# M!(!l!*
*. Apa de$inisi dan klasi$ikasi dari ser/isiis 6
(. Apa eiologi dari ser/isiis 6
7. Apa anda dan gejala ser/isiis 6
+. 'elaskan pao$isiologi dari ser/isiis 6
8. Apa sajakah penaalaksanaan dari ser/isiis 6
9. :agaimana asuhan kepera!aan yang di"erikan kepada pasien ser/isiis 6
1.+ TU/UAN
1. Tujuan umum
Dapa mem"erikan asuhan kepera!aan pada pasien dengan ser/isiis.
'. Tujuan khusus
a. Dapa mengeahui de$inisi dan klasi$ikasi ser/isiis.
". Dapa mengeahui eiologi ser/isiis.
%. Dapa menjelaskan anda dan gejala ser/isiis.
d. Dapa menjelaskan pao$isiologi ser/isiis.
e. Dapa menjelaskan penalalaksanaan ser/isiis.
$. Dapa mem"erikan asuhan kepera!aan pada pasien dengan ser/isiis.
Page 6
0A0 II
KONSEP DASAR
'.1. De&"#"("
Ser/isiis adalah in$eksi pada ser/iks ueri. Ser/isiis yang aku sering dijumpai
pada in$eksi hu"ungan seksual sedangkan yang "ersi$a menahun dijumpai pada se"agian
"esar !ania yang pernah melahirkan (Manuaba, 2010).
Ser/isiis adalah in$eksi pada mulu rahim (Manuaba, 2009).
Ser/isiis -peradangan ser/iks. pada !ania sering sekali diserai gaal aau rasa
seperi er"akar se!aku "erkemih (Corwin, 2009).
Ser/isiis3 ;ndoser/isiis adalah in$lamasi mukosa dan kelenjar ser/iks yang
dapa erjadi keika organisme men%apai akses ke kelenjar ser/ikal seelah hu"ungan
seksual, a"orsi, manipulasi inrauerin, aau persalinan (Smeltzer, 2008).
Page 7
Ser/isiis adalah radang dari selapu lendir %analis ser/i%alis (Bagian Obstetri
& ine!ologi, 1980).
'.'. Kl!("&"k!("
*. Ser/isiis Aku
Ser/isiis aku dalam pengerian yang la<im ialah in$eksi yang dia!ali di endo%er/iks
dan diemukan pada gonorrhoe, dan pada in$eksi pos&a"orum aau pos&parum yang
dise"a"kan oleh Srepo%%o%us, Sa$ilo%o%%us, dan lain&lain. Dalam hal ini, ser/iks
memerah dan "engkak dengan mengeluarkan %airan mukopurulen. Akan eapi,
gejala&gejala pada ser/iks "iasanya idak se"erapa ampak di engah gejala&gejala lain
dari in$eksi yang "ersangkuan.
Pengo"aan dilakukan dalam rangka pengo"aan in$eksi erse"u. Penyakinya dapa
sem"uh anpa "ekas aau menjadi %er/i%iis kronis.
Ser/isiis aku sering erjadi dan di%irikan dengan eriema, pem"engkakan.
;ndo%er/iks le"ih sering erserang di"andingkan eko%er/iks.
Ser/isiis aku "iasanya merupakan in$eksi yang diularkan se%ara seksual, umumnya
oleh =ono%%o%us, 4hlamydia ra%homais, 4andida al"i%ans, Tri%homonas /aginalis,
dan Herpes simpleks. Agen yang diularkan se%ara non&seksual, seperi ;. 4oli dan
Sa$ilo%o%%us dapa pula diisolasi dari %er/iks yang meradang aku, eapi perannya
idak jelas. Ser/isiis aku juga erjadi seelah melahirkan dan pem"edahan.
Se%ara klinis, erdapa se%re /agina purulen dan rasa nyeri. :eranya gejala idak
erkai era dengan deraja peradangan.
(. Ser/isiis Kronik
Penyaki ini dijumpai pada !ania yang
pernah melahirkan. >uka&luka ke%il aau "esar pada ser/iks karena parus a"orus
memudahkan masuknya kuman&kuman ke dalam endo%er/iks dan kelenjar&
kelenjarnya, lalu menye"a"kan in$eksi menahun. :e"erapa gam"aran paologis dapa
diemukan :
Page 8
a. Ser/iks kelihaan normal? hanya pada pemeriksaan mikroskopik diemukan
in$ilrasi leukosi dalam sroma endoser/iks. Ser/isiis ini idak menim"ulkan
gejala, ke%uali pengeluaran se%re yang agak puih&kuning.
". Disini pada porio ueri sekiar osium ueri eksernum ampak daerah kemerah&
merahan yang idak dipisahkan se%ara jelas dari epiel porio disekiarnya, se%re
yang diularkan erdiri aas mu%us "er%ampur nanah.
%. So"ekan pada ser/iks ueri disini le"ih luas dan mukosa endosek/iks le"ih
kelihaan dari luar. Mukosa dalam keadaan demikian mudah kena in$eksi dari
/agina. Karena radang menahun, ser/iks "isa menjadi hiperro$is dan mengeras ?
se%re mukopurulen "eram"ah pendek. Pada proses penyem"uhan, epiel aah
dari "agian /aginal porio ueri dengan anda&anda meaplasia mendesak epiel
orak, um"uh kedalam sroma di"a!ah epiel dan menuup saluran kelenjar&
kelenjar, sehingga erjadi kisa ke%il "erisi %airan yang kadang&kadang keruh.
>im$osi, sel plasma, dan hisiosi erdapa dalam jumlah sedang didalam ser/iks
semua !ania. 5leh karena iu, %er/isiis kronis suli dienukan se%ara paologis
ke"eradaan kelainan ser/iks yang dapa dideeksi seperi granularias dan
pene"alan seiring dengan meningkanya jumlah sel radang kronis didalam
spe%imen "iopsy dianggap pening unuk memasikan diagnosis ser/isiis kronis.

Ser/isiis kronis paling sering erliha pada osium eksernal dan %analis
endoser/iks. Hal erse"u dapa erkai dengan senosis $i"rosa saluran kelenjar,
yang menye"a"kan kisa reensi -na"ohian.. :ila erdapa $olikel lim$oid pada
pemeriksaan mikroskopik, isilah ser/isiis $olikular erkadang digunakan. Se%ara
klinis, ser/isiis kronis sering kali merupakan emuan ke"eulan. Namun,
ser/isiis erse"u dapa menim"ulkan se%re /aginal, dan "e"erapa kasus $i"rosis
yang erdapa pada %analis endoser/iks dapa menye"a"kan senosis, yang
menim"ulkan in$erilias.
("rawira#ar$%o, 2008)
'.+. E)"olo3"
1. Menurut &$a '(u Manuaba, 2010 )
Sering erjadi karena luka ke%il "ekas persalinan yang idak dira!a dan in$eksi
karena hu"ungan seksual.
Page 9
2. Menurut "ri*e, 200+ )
Dise"a"kan oleh kuman 4. Tra%homais dan N. =onorrhoeae, T. 2aginalis, 4.
Al"i%ans.
,. Menurut Bagian Obstetri & ine!ologi, 1980 )
a. =onorroe : sediaan hapus dari $luor %er/iks eruama purulen.
". Sekunder erhadap kolpiis.
%. Tindakan inra dilaasi dll.
d. Ala&ala aau o"a konrasepsi.
e. @o"ekan ser/iks eruama yang
menye"a"kan e%ropion3 eAropin
'.2. T!#,! ,!# 3e6!l!
1. Menurut Suzanne C. Smeltzer, 2008 :
a. Keluarnya "er%ak darah3 pendarahan, perdarahan pas%akoius.
". >eukorea -kepuihan..
%. Ser/iks kemerahan
d. Saki pinggang "agian sakral.
e. Nyeri a"domen "a!ah.
$. =aal.
g. Sering erjadi pada usia muda dan seseorang yang aki$ dalam "erhu"ungan
seksual.
h. =angguan perkemihan -disuria. dan gangguan mensruasi.
i. Pada ser/isiis kronik "iasanya akan erjadi erosi, suau keadaan yang diandai
oleh hilangnya lapisan super$isial epiel skuamosa dan perum"uhan
"erle"ihan jaringan endoser/iks.
2. Menurut Bagian Obstetri & ine!ologi, 1980 )
a. Bluor "era "iasanya kenal3purulen dan kadang&kadang "er"au.
". Sering menim"ulkan erosio -eryhroplaki. pada porio, yang nampak se"agai
daerah yang merah menyala.
Page
10
%. Pada pemeriksaan ini spe%ulo kadang&kadang dapa diliha $luor yang purulen
keluar dari %analis ser/i%alis. Kalau porio normal idak ada e%ropion, maka
harus diinga kemungkinan gonorrhoe.
d. Dapa erjadi kolpiis dan /ul/iis.
e. Pada ser/isiis yang kronis kadang&kadang dapa diliha "inik puih dalam
selapu lendir yang merah, karena in$eksi "inik&"inik ini dise"u o/ulo
na"ohii dan dise"a"kan oleh reensi kelenjar&kelenjar ser/iks karena saluran
keluarnya eruup oleh pengisuan dari luka %er/iA3karena radang.
'.8. P!)o&"("olo3"
Peradangan erjadi pada ser/iks aki"a kuman pahogen aero" dan anaero", peradangan
ini erjadi Karena luka "ekas persalinan yang idak di ra!a sera in$eksi karena
hu"ungan seksual. Proses peradangan meli"akan epiel ser/iks dan soma yang
mendasarinya. ,n$lamasi ser/iks ini "isa menjadi aku aau kronik (Manuaba, 2010).
Masuknya in$eksi dapa erjadi melalui perlukaan yang menjadi pinu masuk saluran
genealia, yang erjadi pada !aku persalinan aau indakan medis yang menim"ulkan
perlukaan, aau erjadi karena hu"ungan seksual (Manuaba, 2009).
Page
11
>uka "ekas persalinan
C keguguran
Tidak dira!a
,n$eksi luka
Aki/ias seksual
inggi
Kerusakan jaringan
,n$eksi hu"ungan seksual
Penurunan proeksi
erhadap "akeri
Kerusakan jaringan
Pasangan idak eap
Kesehaan menurun
'.;. Kompl"k!("
a. Menuru Smeltzer, 2008 : 'ika idak dio"ai, in$eksi erse"u dapa meluas ke
dalam uerus, u"a $allopi dan rongga pel/is. 'ika !ania hamil erin$eksi, maka
dapa erjadi lahir mai, kemaian neonaal, dan persalinan premaur.
". Menuru "rawira#ar$%o, 2008: ,n$erilias.
%. Menuru Su-ri(a$i, 199.: pem"enukan kisa Na"ohi.
'.<. Pe#!)!l!k(!#!!#
1. Menurut Smeltzer, 2008 )
Pengo"aan harus men%akup upaya pre/eni$ dan kurai$. Men%egah in$eksi gonorea
dan klamidia dengan menggunakan kondom dan spermisida dan menghindari
hu"ungan seksual dengan pasangan non&monogami, aau seseorang yang mempunyai
ra"as penis, mengurangi angka kejadian endoser/isiis dan penyaki hu"ungan
seksual.
Page
12
:arier $isiologi erganggu
Kuman aero"Canaero" masuk ke ser/iks
Merusak epiel ser/iks C soma
Penurunan aki/ias
seksual
nyeri @uam3lesi
@espons garukan
@asa gaal
Pelepasan hisamin
S;@2,S,T,S
,n$lamasi ser/iks
=angguan rasa nyaman
Pasien sering
"eranya
Kurang
in$ormasi
De$isi
Pengeahuan
Dis$ungsi Seksual
Suli hamil
Pengo"aan diujukan unuk menghilangkan kedua organisme, "iasanya dengan
amoksilin yang diikui dengan erapi erasiklin. 'ika klamidia saja yang dio"ai, erapi
"iasanya men%akup erasiklin, doksisiklin, aau a<iromisin.
2. Menurut /i!n%osastro, 200+)
Pengo"aan yang "aik ialah dengan jalan kauerisasi&radial dengan ermokauer aau
dengan krioerapi. Sesudah kauerisasi aau krioerapi erjadi nekrosis jaringan yang
meradang erlepas dalam kira&kira ( minggu dan digani lam"a laun oleh jaringan
seha. 'ika radang menahun men%apai endoser/iks jauh ke dalam kanalis ser/ikalis,
perlu dilakukan konisasi dengan mengangka se"agian "esar mukosa endo ser/iks.
Pada laserasi ser/iks yang agak luas perlu dilakukan rakhelora$ia. Dan apa"ila erjadi
so"ekan dan in$eksi yang sanga luas perlu dilakukan ampuasi ser/iks. Akan eapi
pemendekan ser/iks dapa mengaki"akan a"orus. 'ika erjadi kehamilan, sehingga
pem"edahan yang akhir ini se"aiknya dilakukan pada !ania yang idak ingin hamil
lagi.
7. Menurut Bagian Obstetri & ine!ologi, 1980 :
*. Ani"ioika erurama kalau dapa diemukan gono%o%us dalam sekre.
(. Kalau %er/iks idak spesi$ik didapa dio"ai dalam argeneas nera -AgN5
7
.
*)1 dan irigasi.
7. Ser/isiis kronik -yang ak mau sem"uh. dapa dioperasi dengan %ara konisasi.
Pada ser/isiis yang dise"a"kan oleh eropion dapa dilakukan
plasik3ampuasi.
+. ;rosio dapa disem"uhkan dengan AgN57 *)1 3 al"ahyl yang menye"a"kan
nekrosis epiel silindris dengan harapan kemudian digani dengan epiel
gepeng "erlapis "anyak.
2.8. Pen%egahan
Menurut 0ee$er, 2011 )
a. 'agalah ke"ersihan pri"adi -personal hygine.
". Seelah :AK keringkan genealia eksernal dan perineum se%ara menyeluruh.
:ersihkan dari arah depan ke "elakang seelah "erkemih dan de$ekasi.
Page
13
%. =ani pem"alu seiap *&+ jam seiap hari.
d. Kenali pasangan seksual -ri!aya menderia PMS3 in$eksi genealia..
0A0 III
ASUHAN KEPERAWATAN
+.1. Pe#3k!6"!#
D!)! S$:6ek)"&
*. :iodaa
4anumkan "iodaa klien se%ara lengkap yang men%akup
,denias -Nama, umur, Agama, Alama, pendidikan. : Penyaki ser/isiis ini
umumnya sering erjadi pada usia muda dan seseorang yang aki$ dalam "erhu"ungan
seksual (Smeltzer, 2008).
(. Keluhan uama
Perempuan dengan ser/isiis pergi "ero"a dengan keluhan gaal yang
dise"a"kan oleh in$eksi 4. al"i%ans ("ri*e, 200+). Kepuihan "anyak, kenal dan
"er"au, perdarahan, ser/iks kemerahan, nyeri ken%ing, saki pinggang.
7. @i!aya penyaki sekarang
Page
14
Klien daang dengan perdarahan pas%a %oius dan erdapa kepuihan yang
"er"au. Perlu dianyakan pada pasien aau keluarga enang indakan yang dilakukan
unuk mengurangi gejala dan hal yang dapa memper"era, misalnya keerlam"aan
keluarga unuk mem"eri pera!aan aau mem"a!a ke @umah Saki dengan segera,
sera kurangnya pengeahuan keluarga. Apakah pasien sedang hamil, aau dalam masa
menopause.
+. @i!aya penyaki dahulu
Perlu dianyakan apakah pasien pernah dan keluarga, apakah pasien pernah
mengalami hal yang demikian dan perlu dianyakan juga apakah pasien pernah
menderia penyaki in$eksi. Sera anyakan gaya hidup seperi merokok, alkohol, gi<i
"uruk, sres, keleihan sera penggunaan o"a&o"aan, kaeerisasi yang sering dan
adanya %edera lahir pada /agina dapa menye"a"kan ser/isiis
8. @i!aya 5"seri
Tanyakan dan periksa apakah pasien sedang hamil.
9. @i!aya penyaki keluarga
Perlu dianyakan apakah dalam keluarga ada yang menderia penyaki seperi
ini aau penyaki menular lain.
D. @i!aya K:
Tanyakan apakah pasien pernah menggunakan K: AKD@ seperi ,#D
("rawira#ar$%o, 2008).
0. @i!aya psikososial
:iasanya pasien ser/isiis ini akan merasa %emas akan keadaan dirinya dan
keadaan kesehaannya. Dan Dalam pemeliharaan kesehaan dikaji enang
pemeliharaan gi<i di rumah dan "agaimana pengeahuan keluarga enang penyaki
radang ser/iks. 5leh karenanya perlu dukungan dari keluarga.
9. Daa Sosial ;konomi
Ser/isiis menyerang !ania dari kalangan sosial ekonomi manapun.
D!)! O:6ek)"&
*). Pemeriksaan #mum
a. Kesadaran : %ompos menis
Page
15
". TT2 masih dalam keadaan normal. Suhu mengalami peningkaan selama "e"erapa
hari kemudian urun (Boba!, 200+).
**. Pemeriksaan $isik
Pemeriksaan $isik umunya dilakukan dengan eknik head o oe. #nuk kasus ser/isiis
pemeriksaan le"ih spesi$ik pada :
Palpasi a"domen : nyeri a"domen "a!ah ("ri*e, 200+).
Palpasi ser/iks : nyeri ekan gerak ser/iks -4MT. pada palpasi adalah anda klasik
idak saja unuk ser/isiis eapi juga P,D ("ri*e, 200+).
=enealia -"ri*e, 200+) :
a. ,nspeksi : ampak kepuihan yg "anyak "er!arna puih kekuningan dan "er"au.
". ,nspekulo : dapa diliha kepuihan yg kenal keluar dari kanalis ser/ikalis, "er"au,
!arna puih kekuning& kuningan, Pada porio ampak adanya erosi.
a. Penampilan /ul/a
& ;riema
& ;dema
". Penampilan sekre /agina
& Sekre a"u&a"u.
& ;n%er seperi air3kenal.
%. Penampilan ser/iks : eriemaosa dan dengaan3 sekre purulen ("ri*e, 200+).
*(. Pemeriksaan Diagnosik3 la"oraorium
Menurut 1e-artemen Obstetri $an ine!ologi 0S"'1 23"'1 pemeriksaan
diagnosi% yang dapa dilakukan pada ser/isiis anara lain :
a. "emeri!saan "a- Smear 4u%i "a-
Pemeriksaan ini dilakukan unuk mendeeksi
dini kelainan&kelainan yang ada di leher rahim
aau unuk menilai sel&sel leher rahim.
Pemeriksaan ini dilakukan dengan %ara
mengam"il geah ser/iks kemudian diperiksa
di la"oraorium.
b. Bia!an Ser5i!s
Mem"erikan diagnosis "akeriologi spesi$ik "ila diiduga gonore aau "ila
erliha se%re purulen
Page
16
*. 6ol-os!o-i
Dilakukan "ila ada ke%urigaan di daerah leher rahim dengan %ara di eropong.
Ala koloskopi erdiri aas dua ala pem"esaran opi% yang diempakan pada
penyangga yang er"ua dari "esi.
Kolposkopi dilengkapi dengan layar /. Maka pasien "isa meliha hasil
peneropongan erse"u dari layar /. Pemeriksaan ini juga diserai ala
mengam"il jaringan yang di %urigai erse"u. Pemeriksaan ini sering
dianjurkan unuk e/aluasi lesi ser/iks yang men%urigakan aau apusan siologi
a"normal.
d. Bio-si Adalah pengangkaan dan pemeriksaan jaringan leher rahim unuk
ujuan diagnose. 'aringan diam"il dengan sema%am ala3jepian. Selanjunya
jaringan yang elah diam"l erse"u dikirim ke la"oraorium.
+.'. D"!3#o(! Kepe%!-!)!# ,!# I#)e%4e#("
*. =angguan rasa nyaman: gaal "erhu"ungan dengan gejala erkai penyaki -misalnya:
iriasi, nyeri, gaal..
DS : klien melaporkan perasaan idak nyaman -gaal pada daerah genialia..
D5: ser/iks memerah, pasien sering menggaruk daerah genialia, gelisah.
Tujuan: Seelah dilakukan indakan kepera!aan diharapkan pasien le"ih nyaman.
Krieria hasil : ser/iks kem"ali normal, gaal "erkurang3 "ahkan hilang, mengurangi
menggaruk ala genialia, idak erliha gelisah.
No I#)e%4e#(" R!("o#!l
* ,deni$ikasi sum"er, lokasi, dan
ingka keidaknyamanan
-5"ser/asi inensias gaal dan
perluasan kuli..
Menenukan "agian dari indakan
dan iner/ensi.
( 'aga ke"ersihan kuli dan
gunakan air hanga unuk
mandi.
Merileksasi daerah yang erganggu.
( Anjurkan peningkaan %airan
dan "erkemih dengan
Mem"anu men%egah sais?
kehangaan merilekskan perinium
Page
17
menggunakan rendam
duduk hanga.
dan
meaus urinarius unuk memudahkan
"erkemih.
7 :erikan in$ormasi enang
indakan higiene seperi sering
mandi, dan
Sering menggani pakaian
dalam.
Supaya le"ih kering dan men%egah
kerusakan kuli.
+ Seelah :AK keringkan
genealia eksernal dan
perineum se%ara menyeluruh.
:ersihkan dari arah depan ke
"elakang seelah "erkemih dan
de$ekasi.
Mem"anu menjaga area genial
eap kering aau "ersih?
Dan meminimalkan perum"uhan
organisme se%ara %epa.
8 Kola"orasi pem"erian o"a ani
hisamin.
Mengaasi rasa gaal dan merupakan
o"a yang e$eki$ unuk
menghasilkan idur yang nyenyak.
(3'31' &nternasional, 201,)
(. Nyeri -aku. "erhu"ungan dengan respons u"uh pada agen idak e$eki$ -si$a
in$eksi, jaringan eriema, gaal..
DS : pasien mengaakan nyeri di area genialianya yang gaal.
D5 : ala genealia memerah, adanya lendir, suhu u"uh sediki mengalami
kenaikan, perdarahan, !ajah ampak gelisah, melindungi daerah yang nyeri.
Tujuan : Seelah dilakukan indakan kepera!aan selama nyeri yang dirasakan
pasien "erkurang "ahkan hilang.
Krieria hasil : ala genealia -ser/iks. idak memerah, lendir "erkurang, suu u"uh
urun3 kem"ali normal, !ajah idak ampak gelisah.
No I#)e%4e#(" R!("o#!l
* Kaji ingka nyeri? "anu pasien
unuk mengideni$ikasi $akor
dan daerah iriasi.
Meren%anakan pera!aan
selanjunya yang epa.
( Perahankan posisi senyaman Mem"anu meminimalkan
Page
18
mungkin "agi pasien. pergerakan yang mem"ua reaksi
rasa saki.
7 ,nsruksikan pada pasien unuk
mengkon$irmasikan kepada
pera!a jika erasa nyeri pada
daerah yang gaal.
Per"aikan prosedur pego"aan unuk
mengurangi nyeri.
8 :erikan aki/ias pengalihan Mem$okuskan kem"ali perhaian
pasien, meningkakan perilaku yang
posii$ dan kenyamanan.
9 Kola"orasi pem"erian
ani"ioik dan analgesik.
memper%epa proses penyem"uhan.
Analgesik "ekerja pada pusa oak
le"ih inggi unuk menurunkan
persepsi.
(3'31' &nternasiona, 201,) (/il!inson, 2007)
7. @isiko in$eksi "erhu"ungan dengan imunosupresi.
DS : &
D5 : demam, / a"normal, genealia merah dan "er"au, gaal, "erkeringa, lendir "er!arna
kehijauan.
Tujuan: Seelah dilakukan indakan kepera!aan pasien idak mengalami in$eksi.
Krieria hasil : idak ada anda&anda in$eksi, / normal, genealia kem"ali normal.
No I#)e%4e#(" R!("o#!l
* Kaji erhadap3gejala in$eksi
-mis., peningkaan suhu, nadi,
jumlah sel darah puih, "au..
Menenukan iner/ensi selanjunya.
( Panau suhu, nadi, pernapasan.
Perhaikan adanya menggigil3
laporkan anoreksia3 malaise.
Peningkaan anda /ial menyerai
in$eksi, peru"ahan gejala
menunjkkan peru"ahan kondisi
pasien.
7 Perahankan ke"ijakan men%u%i
angan dengan "aik.
Menurunkan risiko konaminasi
silang.
Page
19
+ Demonsrasikan 3anjurkan
pem"ersihan area genealia yag
"enar seelah "erkemih dan
de$ekasi, dan sering menggani
pem"alu -"ila mensruasi..
Pem"ersihan melepaskan
konaminan urinarius3$ekal.
Pengganian pem"alu
menghilangkan media lem"a" yang
mengunungkan perum"uhan
"akeri.
8 Kola"orasikan pem"erian o"a
ani"ioik
Meminimalkan perum"uhan %epa
kuman3 anigen.
(3'31' &nternasional, 201,), (/il!inson, 2007),(1oenges, 2001)
+. Dis$ungsi seksual "erhu"ungan dengan peru"ahan srukur dan $ungsi u"uh
-proses penyaki..
DS : pasien mengungkapakan masalah penyaki yang dialami, mengaakan erjadi
perdarahan pas%a koius.
D5 : &
Tujuan : seelah dilakukan indakan kepera!aan diharapkan pasien idak
mengalami dis$ungsi seksual.
Krieria hasil : mengungkapkan kenyamanandengan idenias seksualnya.
No ,ner/ensi @asional
* :erikan !aku dan pri/asi unuk
mem"ahas permasalahan seksual
pasien.
Pasangan mengeri adanya suau
masalah yang menghalangi kegiaan
seksual.
( ,ngakan pasien3 pasangan akan
kemungkinan keidaknyamanan
dalam melakukan aki/ias seksual.
agar pasien idak erkeju dalam
melakukan hu"ungan seksual.
7 >i"akan pasangan seksual dalam
konseling se"anyak mungkin.
mengurangi permasalahan dalam
keluarga eruama dalam hala
seksualias.
(3'31' &nternasional, 201,), (/il!inson, 2007)
8. Ansieas "erhu"ungan dengan peru"ahan dalam saus kesehaan -"er%ak
perdarahan pas%a koius, leukorea..
DS : pasien mengaakan merasa kha!air dengan perdarahan yang dialami pas%a
koius.
Page
20
D5 : erliha gelisah, suli idur, !ajah egang, pasien "anyak "eranya mengenai
penyakinya.
Tujuan : seelah dilakukan indakan kepera!aan diharapkan ke%emasan klien
dapa eraasi.
Krieria hasil : pasien mengaakan perasaannya sudah mulai enang, idak
insomnia, !ajah idak egang, pasien mengeri3mengeahui keadaan u"uh dan
penyakinya.
No ,ner/ensi @asional
* Kaji ingka ke%emasan pasien. mengeahui kondisi pasien dan unuk
menenukan pro"lem sol/ing yang epa
( :erikan pro"lem sol/ing yang epa
sesuai dengan penye"a"
ke%emasan.
agar ke%emasan pasien dapa diaasi
dengan epa
7 :erikan %ara&%ara unuk
mengurangi ke%emasan dengan
%ara menjelaskan perkem"angan
penyaki.
mengurangi ke%emasan pasien.
+ 'elaskan pada klien enang
penye"a" penyakinya, hal&hal yang
dapa memper"uruk keadaan
penyakinya, Prosedur pera!aan
dan pengo"aan sera hal&hal yang
harus dipauhi klien selama
mengalami pera!aan.
penjelasan yang ringkas dan jelas
mengenai penyakinya, penye"a"
penyaki dan prosedur pengo"aan,
mem"erikan pengerian pada klien
sehingga persepsi yang keliru dan
mem"ingungkan dapa dihindari dengan
demikian ke%emasan klien dapa
"erkurang.
8 Moi/asi klien agar mau
mengekspresikan perasaannya
se%ara /er"al.
Dengan mengekspresikan perasaan
diharapkan klien merasa sediki lega
elah mengungkapkan masalahnya
sehingga akan mengurangi ke%emasan
klien.
Page
21
(3'31' &nternasional, 201,), (/il!inson, 2007)
9. Kurang pengeahuan mengenai o"a, pen%egahan, prognosis, dari kondisi
"erhu"ungan dengan kurang pemahaman erhadap in$eksi dan sum"er&sum"er, sera
kesalahan erhadap inerpreasi.
DS : pasien mengungkapkan masalahnya se%ara /er"al.
D5 : apais, erliha "ingung, idak mengikui perinah3inruksi yang elah
dijelaskan3dianjurkan.
Tujuan : seelah dilakukan indakan kepera!aan pasien mengeri3 memahami
enang penyakinya.
Krieria hasil : idak apais, idak erliha "ingung, mengikui perinah3inruksi yang
elah dijelaskan3dianjurkan.
No ,ner/ensi @asional
* Kaji pengeahuan pasien dan
pemahaman enang proses penyaki.
:erikan in$ormasi dan per"aikan
kesalahan konsep ke"uuhan.
Mem"anu dalam ke"uuhan&ke"uuhan
khusus dan mengklari$ikasi in$ormasi
se"elumnya.
( :erikan in$ormasi enang anda dan
gejala yang mengindikasikan kondisi
yang semakin "uruk dan inruksikan
kapan klien mem"eri ahu pera!a.
pem"erian in$ormasi dapa mem"anu
pasien memahami hal&hal
yang idak dikeahui.
7 Diskusikan "enuk ransmisi in$eksi
khusus, "ila di"uuhkan.
Mem"erikan in$ormasi unuk mem"anu
klien mem"ua kepuusan
relai$ erhadap peru"ahan gaya hidup
aau perilaku.
+. :eriahu pasien sera keluarga unuk
menghidari $akor pen%eus
penyakinya.
S%reening perlu diingka unuk
menghindari $akor pen%eus.
(3'31' &nternasional, 201,), (/il!inson, 2007), (1oenges, 2001)
+.+. E4!l$!("
*. Klien dapa mengideni$ikasi anda dan gejala per"urukan penyaki dan
melaporkannya dengan %epa.
(. Klien dapa menanyakan e$ek penyakinya, ren%ana pengo"aan dan kemungkinan
komplikasi.
Page
22
7. Klien memperlihakan kepauhan dengan ren%ana pengo"aan yang elah
diprogramkan.
0A0 IV
PENUTUP
2.1. Ke("mp$l!#
Ser/isiis adalah peradangan dari selapu lendir dari kanalis ser/ikalis dan juga
merupakan in$eksi non spesi$ik dari ser/iks, erosi ringan -permukaan li%in., erosi kapiler
-permukaan kasar., erosi $olikuler -kisik. dan "iasanya erjadi ada ser/iks "agian
poserior, dise"a"kan oleh kuman&kuman seperi :
& Trikomonas /aginalis, kandida dan mikoplasma aau mikroorganisme.
& Aero" dan anaero" endogen /agina seperi srepo%o%%us, enero%o%%us, e. 4oli dan
sapilo%o%us.
Kuman&kuman ini menye"a"kan deskuamasi kromik dalam jaringan ser/iks yang
mengalami rauma dan dapa juga dise"a"kan oleh ro"ekan ser/iks eruama yang
menye"a"kan e%ropion, ala&ala aau ala konrasepsi, indakan inrauerine seperi
dilaasi, dan lain&lain. Ser/isiis er"agi aas :
& Ser/isiis aku
& Ser/isiis kronik
2.'. S!%!#
Diharapkan !ania eruama yang "eresiko inggi erkena penyaki erse"u memahami
dan mengeri mengenai penyaki sehingga "isa dilakukan penanganan la"ih a!al dan
menghindari erjadinya kega!aan. Wania yang idak "eresiko juga menghindari
Page
23
erjadinya erjangkinya penyaki ini. Kepera!aan harus mem"erikan asuhan yang
"erkualias unuk menghindari angka kesakian
DA.TAR PUSTAKA
:agian 5"seri C =inekologi BK #npad :andung.*E0+.Obstetri "atologi.:andung : 42.
>u"uk Agung.
:o"ak, ,rene M.())8.Bu!u '%ar 6e-erawatan 6e-erawatan Maternitas 8$isi .. 'akara :
;=4.
4or!in, ;li<a"eh '. ())*. Bu!u Sa!u "ato9isiologi. 'akara : ;=4.
Doenges, Marilynn ;.0en*ana "erawatan Maternal4Ba(i 8$isi 2.())*.'akara : ;=4.
Dorland.*EE0.6amus Sa!u 6e$o!teran. 'akara : ;=4.
NANDA ,nernasional.()*7.1iagnosa 6e-erawatan 2012:201..'akara : ;=4.
Pri%e, Sly/ia A. dan >orraine M. Wilson.())8."ato9isiologi 8$isi 7 ;olume 2.'akara : ;=4.
Smel<er, Su<anne 4. ())(.Bu!u '%ar 6e-erawatan Me$i!al Be$a# Brunner & Su$$art#
8$isi 8 ;olume ,.'akara : ;=4.
@eeder, dkk.()**.6e-erawatan Maternitas ;olume 2 8$isi 18. 'akara : ;=4.
Wilkinson, 'udih M.())9.Bu!u Sa!u 1iagnosa 6e-erawatan 8$isi <. 'akara : ;=4.
Wiknjosasro, Hani$a.())8. &lmu 6ebi$anan 8$isi , Ceta!an <.'akara Pusa : Fayasan :ina
Pusaka Sar!ono Pra!irohardjo.
Page
24
Page
25

You might also like