You are on page 1of 11

BAB I

TINJAUAN TEORI
A. KONSEP DASAR SINUSITI
1. Definisi
Sinusitis adalah : merupakan penyakit infeksi sinus yang disebabkan
oleh kuman atau virus. Sinusitis adalah radang pada rongga hidung
(Ahmad, 2007)
Sinusitis adalah radang mukosa sinus paranasal sesuai anatomi sinus
yang terkena,dapat dibagi menadi sinusitis maksila,sinusitis
etmoid,sinusitis frontal,dan sinusitis sphenoid (Soepardi, 2007)
Sinusitis adalah radang sinus yang ada disekitar hidung,dapat berupa
sinusitis maksilaris atau frontalis sinusitis dapat berlangsung akut maupun
kronik.dapat mengenai anak yang sudah besar.pada sinusitis paranasal
sudah berkembang pada anak umur !"##tahun ($gstiya, 200%)
2. Etiologi
a) &inogen
'bstruksi dari ostium Sinus (maksilaris(paranasalis) yang
disebabkan oleh :
#) &initis Akut (influen)a)
2) *olip, septum deviasi
a. +entogen
*enalaran infeksidari gigi geraham atas
,uman penyebab :
#) Strepto-o--us pneumoniae
2) .amophilus influen)a
/) Stepto-o--us viridans
0) Staphylo-o--us aureus
1) 2ran-hamella -atarhatis
1
3. Patofisiologi
,esehatan sinus dipengaruhi oleh patensi ostium"ostium sinus dan
kelan-aran klirens dari mukosiliar di dalam komplek osteo meatal (kom).
+isamping itu mukus uga mengandung substansi antimikrobial dan )at"
)at yang berfungsi sebagai pertahanan terhadap kuman yang masuk
bersama udara pernafasan.
2ila terinfeksi organ yang membentuk kom mengalami oedem,
sehingga mukosa yang berhadapan akan saling bertemu. .al ini
menyebabkan silia tidak dapat bergerak dan uga menyebabkan
tersumbatnya ostium. .al ini menimbulkan tekanan negatif didalam
rongga sinus yang menyebabkan teradinya transudasi atau penghambatan
drainase sinus. 3fek a4al yang ditimbulkan adalah keluarnya -airan serous
yang dianggap sebagai sinusitis non bakterial yang dapat sembuh tanpa
pengobatan. 2ila tidak sembuh maka sekret yang tertumpuk dalam sinus
ini akan menadi media yang poten untuk tumbuh dan multiplikasi bakteri,
dan sekret akan berubah menadi purulen yang disebut sinusitis akut
bakterialis yang membutuhkan terapi antibiotik. 5ika terapi inadekuat
maka keadaan ini bisa berlanut, akan teradi hipoksia dan bakteri anaerob
akan semakin berkembang. ,eadaan ini menyebabkan perubahan kronik
dari mukosa yaitu hipertrofi, polipoid atau pembentukan polip dan kista.
4. Manifestasi Klini
a. Sinusitis Akut
,ongesti nasal yang disebabkan oleh inflamasi, edema dan
transudasi -airan, menyebabkan obstruksi rongga sinus. ,ondisi ini
memberikan media yang sangan baik untuk pertumbuhan bakteri.
'rganisme bakteri bertanggung a4ab terhadap lebih besar dari !06
kasus sinusitis akut, misalnya strepto-o--us pneumonia, .aemophilus
influen)a dan Staphylo-o-us aureus. 7nfeksi gigi uga sering berkaitan
dengan sinusitis akut. 8eala sinusitis akut men-akup tekanan, nyeri
diatas area sinus, dan sekresi nasal yang purulen.
b. Sinisitis ,ronis
2
Saat pasien mengalami batuk, karena tetesan konstan rabas
kental ke arah nasofaring, dan sakit kepala kronis pada daerah orbital
dan nyeri 4aah, yang paling sering menonol saat bangun tidur pada
pagi hari. ,eletihan uga umum, sebagaimana hidung tersumbat.
!. Pe"e#isaan Pen$n%ang
a. 9aboratorium
#) :es sedimentasi, leukosit, dan -"reaktif protein dapat membantu
diagnosis sinusitis akut.
2) ,ultur merupakan pemeriksaan yang tidak rutin pada sinusitis akut,
tapi harus dilakukan pada pasien immuno-ompromise dengan
pera4atan intensif dan pada anak"anak yang tidak respon dengan
pengobatan yang tidak adekuat, dan pasien dengan komplikasi
yang disebabkan sinusitis.
b. 7maging
#) &ontgen sinus, dapat menunukan suatu penebalan mukosa, air"
fluid level, dan perselubungan.*ada sinusitis maksilaris, dilakukan
pemeriksaan rontgen gigi untuk mengetahui adanya abses gigi.
2) ;:"S-an, memiliki spesifisitas yang elek untuk diagnosis sinusitis
akut, menunukan suatu air"fluid level pada %76 pasien yang
mengalami infeksi pernafasan atas dan 006 pada pasien yang
<asimtomatik. *emeriksaan ini dilakukan untuk luas dan beratnya
sinusitis.
/) =&7 sangat bagus untuk mengevaluasi kelainan pada aringan
lunak yang menyertai sinusitis, tapi memiliki nilai yang ke-il untuk
mendiagnosis sinusitis akut
&. Ko"'liasi
Ada beberapa komplikasi sinusitis diantaranya:
a. &adang telinga tengah kronis (otitis media kronis), karena lendir
masuk ke telinga sehingga bagian telinga tengah meradang.
b. Meningitis.
-. 7nfeksi pada saluran bronkus (sito"bronkitis)
3
(. Penatalasanaan
a. +rainage
#) =edi-al
+ekongestan lokal : efedrin #6(de4asa) >6(anak)
+ekongestan oral :psedo efedrin / ? !0 mg
Surgikal : irigasi sinus maksilaris.
Antibiotik diberikan dalam 1"7 hari (untk akut) yaitu :
Ampisilin 0 ? 100 mg
Amoksilin / ? 100 mg
Sulfametaksol@tmp (%00(!0) 2 ? #tablet
+iksisiklin #00 mg(hari.
Simtomatik
*arasetamol., metampiron / ? 100 mg.
Antuk kromis adalah :
;abut geraham atas bila penyebab dentogen
7rigasi # ? setiap minggu ( #0"20)
'perasi -ad4ell lu- bila degenerasi mukosa ireversibel
(biopsi)
B. KONSEP ASU)AN KEPERA*ATAN
a. Penga%ian
a. 2iodata : $ama ,umur, se?, alamat, suku, bangsa, pendidikan,
pekeraan,,
b. &i4ayat *enyakit sekarang :
-. ,eluhan utama : biasanya penderita mengeluh nyeri kepala sinus,
tenggorokan.
d. &i4ayat penyakit dahulu :
" *asien pernah menderita penyakit akut dan perdarahan hidung atau
trauma
4
" *ernah mempunyai ri4ayat penyakit :.:
" *ernah menedrita sakit gigi geraham
e. &i4ayat keluarga : Adakah penyakit yang diderita oleh anggota
keluarga yang lalu yang mungkin ada hubungannya dengan penyakit
klien sekarang.
f. &i4ayat spikososial
7ntrapersonal : perasaan yang dirasakan klien (-emas(sedih)
7nterpersonal : hubungan dengan orang lain
g. *ola fungsi kesehatan
*ola persepsi dan tata laksanahidup sehat
Antuk mengurangi flu biasanya klien menkonsumsi obat tanpa
memperhatikan efek samping
*ola nutrisi dan metabolisme :
2iasanya nafsumakan klien berkurang karena teradi gangguan
pada hidung
*ola istirahat dan tidur
Selama inditasi klien merasa tidak dapat istirahat karena klien
sering pilek
*ola *ersepsi dan konsep diri
,lien sering pilek terus menerus dan berbau menyebabkan
konsepdiri menurun
*ola sensorik
+aya pen-iuman klien terganggu karena hidung buntu akibat pilek
terus menerus (baik purulen , serous, mukopurulen).
*emeriksaan fisik
" Status kesehatan umum : keadaan umum , tanda viotal,
kesadaran.
" *emeriksaan fisik data fo-us hidung : nyeri tekan pada sinus,
rinuskopi (mukosa merah dan bengkak).
h. +ata subyektif :
5
'bservasi nares :
a. &i4ayat bernafas melalui mulut, kapan, onset, frek4ensinya
b. &i4ayat pembedahan hidung atau trauma
-. *enggunaan obat tetes atau semprot hidung : enis, umlah,
frek4ensinyya , lamanya.
Sekret hidung :
a. Barna, umlah, konsistensi se-ret
b. 3pistaksis
-. Ada tidaknya krusta(nyeri hidung.
&i4ayat Sinusitis :
a. $yeri kepala, lokasi dan beratnya
b. .ubungan sinusitis dengan musim( -ua-a.
-. 8angguan umum lainnya : kelemahan
i. +ata 'byektif
+emam, drainage ada : Serous, =ukppurulen, *urulen
#. *olip mungkin timbul dan biasanya teradi bilateral pada hidung
dan sinus yang mengalami radang *u-at, 'dema keluar dari
hidng atau mukosa sinus
2. ,emerahan dan 'dema membran mukosa
/. *emeriksaan penunung :
a. ,ultur organisme hidung dan tenggorokan
b. *emeriksaan rongent sinus.
6
+. Diagnosa Ke'e#a,atan
a. $yeri : kepala, tenggorokan , sinus berhubungan dengan peradangan
pada hidung
b. ;emas berhubungan dengan ,urangnya *engetahuan klien tentang
penyakit dan prosedur tindakan medis(irigasi sinus(operasi)
-. ,etidakefektifan alan nafas berhubungan dengan dengan obstruksi
(adnya se-ret yang mengental
d. 8angguan istirahat tidur berhubungan dengan hiidung buntu., nyeri
sekunder peradangan hidung
e. 8angguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan
dengan nafus makan menurun sekunder dari peradangan sinus
-. Pe#en-anaan
a. 8angguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan peradangan pada
hidung
:uuan : $yeri klien berkurang atau hilang
,riteria hasil :
" ,lien mengungkapakan nyeri yang dirasakan berkurang atau
hilang
" ,lien tidak menyeringai kesakitan
INTER.ENSI RASIONA/
a. ,ai tingkat nyeri klien
b. 5elaskan sebab dan akibat nyeri
pada klien serta keluarganya
a. =engetahui tingkat nyeri klien
dalam menentukan tindakan
selanutnya
b. +engan sebab dan akibat nyeri
diharapkan klien berpartisipasi
dalam pera4atan untuk mengurangi
nyeri
7
-. Aarkan tehnik relaksasi dan
distraksi
d. 'bservasi tanda tanda vital dan
keluhan klien
e. ,olaborasi dngan tim medis :
#) :erapi konservatif :
" obat A-etaminopenC
Aspirin, dekongestan hidung
" +rainase sinus
2) *embedahan :
" 7rigasi Antral :
Antuk sinusitis maksilaris
" 'perasi ;ad4ell 9u-.
-. ,lien mengetahui tehnik distraksi
dn relaksasi sehinggga dapat
mempraktekkannya bila mengalami
nyeri
d. =engetahui keadaan umum dan
perkembangan kondisi klien.
e. =enghilangkan (mengurangi
keluhan nyeri klien
b. ;emas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan klien tentang
penyakit dan prosedur tindakan medis (irigasi(operasi)
:uuan : ;emas klien berkurang(hilang
,riteria :
#) ,lien akan menggambarkan tingkat ke-emasan dan pola
kopingnya
2) ,lien mengetahui dan mengerti tentang penyakit yang dideritanya
serta pengobatannya.
INTER.ENSI RASIONA/
a. ,ai tingkat ke-emasan klien
b. 2erikan kenyamanan dan
ketentaman pada klien :
#) :emani klien
2) *erlihatkan rasa empati
(datang dengan menyentuh
a. =enentukan tindakan
selanutnya
b. =emudahkan
penerimaan klien terhadap
informasi yang diberikan
8
klien )
-. 2erikan penelasan pada klien
tentang penyakit yang dideritanya
perlahan, tenang seta gunakan
kalimat yang elas, singkat mudah
dimengerti
d. Singkirkan stimulasi yang
berlebihan
e. 'bservasi tanda"tanda vital.
f. 2ila perlu , kolaborasi dengan
tim medis
-. =eingkatkan
pemahaman klien tentang penyakit
dan terapi untuk penyakit tersebut
sehingga klien lebih kooperatif
d. +engan menghilangkan
stimulus yang men-emaskan akan
meningkatkan ketenangan klien.
e. =engetahui
perkembangan klien se-ara dini.
f. 'bat dapat menurunkan
tingkat ke-emasan klien
-. 5alan nafas tidak efektif berhubungan dengan obtruksi (penumpukan
se-ret hidung) sekunder dari peradangan sinus
:uuan : 5alan nafas efektif setelah se-ret (seous,purulen) dikeluarkan
,riteria :
" ,lien tidak bernafas lagi melalui mulut
" 5alan nafas kembali normal terutama hidung
INTER.ENSI RASIONA/
a. kai penumpukan se-ret yang
ada
b. 'bservasi tanda"tanda vital.
-. ,oaborasi dengan tim medis
untuk pembersihan sekret
a. =engetahui tingkat keparahan dan
tindakan selanutnya
b. =engetahui perkembangan klien
sebelum dilakukan operasi
-. ,erasama untuk menghilangkan
penumpukan se-ret(masalah
9
d. 8angguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan
dengan nafus makan menurun sekunder dari peradangan sinus
:uuan : kebutuhan nutrisi klien dapat terpenuhi
,riteria :
" ,lien menghabiskan porsi makannya
" 2erat badan tetap (seperti sebelum sakit ) atau bertambah
INTER.ENSI RASIONA/
a. kai pemenuhan kebutuhan nutrisi
klien
b. 5elaskan pentingnya makanan
bagi proses penyembuhan
-. ;atat intake dan output makanan
klien.
d. Anurkan makan sediki"sedikit
tapi sering
e. Saikan makanan se-ara menarik
a. =engetahui kekurangan nutrisi
kliem
b. +engan pengetahuan yang baik
tentang nutrisi akan memotivasi
meningkatkan pemenuhan nutrisi
-. =engetahui perkembangan
pemenuhan nutrisi klien
d. +engan sedikit tapi sering
mengurangi penekanan yang
berlebihan pada lambung
e. =engkatkan selera makan klien
e. 8angguan istirahat dan tidur berhubungan dengan hidung buntu, nyeri
sekunder dari proses peradangan
:uuan : klien dapat istirahat dan tidur dengan nyaman
,riteria :
" ,lien tidur !"% am sehari
INTER.ENSI RASIONA/
a. kai kebutuhan tidur klien.
b. -iptakan suasana yang nyaman.
-. Anurkan klien bernafas le4at
a. =engetahui permasalahan klien
dalam pemenuhan kebutuhan
istirahat tidur
b. Agar klien dapat tidur dengan
tenang
-. *ernafasan tidak terganggu.
10
mulut
d. ,olaborasi dengan tim medis
pemberian obat
d. *ernafasan dapat efektif kembali
le4at hidung
DA0TAR PUSTAKA
+oenges, =. 8. 200!. &en-ana Asuhan ,epera4atan, 3disi /. 5akarta : 38;.
9ab. A*D 7lmu *enyakit :elinga, .idung dan tenggorokan D, Anair, *edoman
diagnosis dan :erapi &umah sakit Amum +aerah dr Soetom D, Anair,
Surabaya
*rasetyo 2, 7lmu *enyakit :.:, 38; 5akarta
Anonim#. Asuhan ,epera4atan Sinusitis.
http:((ilmukepera4atan.-om(asuhanEkepera4atanE sinusitis.html, diakses
tanggal 22 $ovember 20#0
Anonim2. Askep Sinusitis. http:((putrisayangbunda.blog.-om(20#0(02(#0(askep"
sinusitis(, diakses tanggal 22 $ovember 20#0
Anonim/.Askep
Sinusitis.http:((hrahmatulhusni.4ordpress.-om(20#2(##(#F(askep"sinusitis(,
diakses tanggal #F $ovember 20#2
.igler, A2. 2007. 2uku Aar *enyakit :.:. 5akarta: 38;
Soepardi, 3A. 2007. 2uku Aar 7lmu ,ersehatan :elinga .idung :enggorok
,epala dan 9eher. 5akarta: 8aya 2aru
11

You might also like