You are on page 1of 5

Pembahasan stratifikasi Puskesmas

Puskesmas adalah Suatu unit organisasi yang bergerak dalam bidang pelayanan
kesehatan yang mempunyai misi sebagai pusat pengembangan pelayanan kesehatan, yang
melaksanakan pembinaan dan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu untuk
masyarakat di suatu wilayah kerja tertentu yang telah ditentukan secara mandiri dalam
menentukan kegiatan pelayanan namun tidak mencakup aspek pembiayaan. Stratifikasi
adalah pelapisan atau penjenjangan.
Kualitas suatu pelayanan kesehatan dapat dilihat melalui stratifikasi yang dilakukan
di tempat pelayanan kesehatan baik di tingkat Dati II, Dati I dan tingkat Pusat. Hal ini penting
dilakukan untuk mengevaluasi dan menilai kegiatan yang telah dilakukan puskesmas dalam
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Stratifikasi puskesmas adalah upaya untuk melakukan penilaian prestasi kerja
puskesmas, dalam rangka perkembangan fungsi puskesmas sehingga dalam rangka fungsi
puskesmas dapat dilaksanakan lebih terarah.Hal ini diharapkan dapat menimbulkan gairah
kerja, rasa tanggung jawab dan kreatifitas kerja yang dinamis melalui pengembangan falsafah
mawas diri.
Tujuan dari diadakannya stratifikasi puskesmas yaitu,
1. Umum
Mendapatkan gambaran tentang tingkat pengembangan fungsi puskesmas secara
berkala dalam rangka pembinaan dan pengembanganya.
2. Khusus
a. Mendapatkan gambaran secara menyeluruh perkembangan puskesmas dalam
rangka mawas diri
b. Mendapatkan masukan untuk perencanaan puskesmas dalam waktu mendatang
c. Mendapatkan informasi tentang masalah dan hambatan pelaksanaan puskesmas
sebagai masukan untuk pembinaan lebih lanjut

2.3 Pengelompokan Puskesmas
Pengelompokan Strata dibagi menjadi 3 yaitu :
1. Strata I Puskesmas dengan Prestasi kerja Baik (warna hijau)
2. Strata II Puskesmas dengan Prestasi kerja Cukup (warna kuning)
3. Strata III Puskesmas dengan Prestasi kerja Kurang(warna merah)

Sasaran dari stratifikasi puskesmas adalah :
1. Puskesmas tingkat kecamatan
2. Puskesmas tingkat ke;urahan ( puskesmas pembantu )
3. Unit-unit kesehatan lain
4. Pembinaan peran serta masyarakat

2.4 Ruang Lingkup
Ruang lingkup stratifikasi puskesmas dikelompokan dalam empat aspek yaitu:
1. Hasil kegiatan puskesmas dalam bentuk cakupan dari masing-masing kegiatan
2. Hasil dan cara pelaksanaan manajemen puskesmas
3. Sumber daya yang tersedia di puskesmas
4. Keadaan lingkungan yg mempengaruhi hasil kegiatan puskesmas

Dalam jangka panjang, pola pembinaan melalui stratifikasi puskesmas akan terus
ditingkatkan ruang lingkupnya sehingga meliputi seluruh kegiatan yang menjadi tanggung
jawab puskesmas dalam wilayah kejanya termasuk kegiatan adalah rangka membina usaha
kesehatan swasta.
2.5 Area Pembinaan
Berdasarkan hasil pelaksanaan hasil stratifikasi puskesmas ada 3 area yang perlu di bina,
yaitu :
1. Sebagai wadah pemberi pelayanan. Pembinaan ini diarahkan terhadap fasilitas fisik,
pelaksanan manajemen dan kemampuan tenaga kerja.
2. Pelaksanaan program-program sektor kesehatan maupun lintas sektoral yang secara
langsung maupun tidak langung menjadi tanggung jawab puskesmas dalam pelaksanaan
maupun sarana penunjang.
3. Peran serta masyarakat untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan produktif.
Pembinaan kemampuan puskesmas dalam membina peran serta masyarakat di bidang
kesehatan perlu ditingkatkan.

2.6 Pelaksanaan Stratifikasi
1. Mencakup seluruh aspek puskesmas meliputi puskesmas pembantu, puskesmas keliling,
hasil pembinaan peran serta masyarakat misal posyandu.
2. Kegiatan stratifikasi mencakup:
a. pengumpulan data
b. pengolahan data
c. analisa masalah dan penentuan langkah penanggulangan.
3. Melaksanakan setahun sekali secara menyeluruh dan serentak di semua puskesmas dan
bertahap sesuai dengan jenjang administrasi sampai ke pusat.
a. Di tingkat Puskesmas
Dilaksanakan sendiri oleh masing-masing puskesmas dan merupakan kegiatan
mengukur kemampuan penampilan puskesmas dalam rangka mawas diri. Dengan
tujuan agar kepala puskesmas dan staf mengetahui kelemahan dan masalah yang
dihadapi untuk berusaha memperbaikinya.
b. Di tingkat Dinas Kesehatan Dati II / Kandep
Menghimpun laporan hasil stratifikasi puskesmas untuk diolah dan di analisa
sehingga mendapatkan gambaran keadaan dan fungsi masing-masing puskesmas
dalam wilayahnya dalam rangka pembinaan dan pengembangannya.
c. Di tingkat Dinas Kesehatan Dati I / Kanwil / Pusat
Menghimpun laporan hasil stratifikasi dari masing-masing dinas kesehatan dati II
untuk diolah dan dianalisa sehingga mendapatkan gambaran tingkat perkembangan
fungsi puskesmas di wilayah masing-masing kabupaten kodya (propinsi) dalam
rangka pembinaan dan pengembangannya tahun yang akan datang.

4. Menentukan Strata puskesmas dengan pendekatan kuantitatif untuk mengukur variabel
5. Penetapan waktu kegiatan
a. Tingkat Puskesmas
1) Pengumpulan data Desember Januari
2) Pengolahan data Awal Februari
3) Peninjauan Dinkes DT II Januari-Februari
4) Konsultasi kabupaten Akhir Februari
5) Analisa masalah, rencana Awal Maret penanggulangan, penyusun laporan
6) Laporan ke Dati II Pertengahan Maret
b. Dati II
1) Pengumpulan data/rekap Maret-April
2) Checking on the spot Pertengahan April
3) Analisa masalah, menyusun rencana Akhir Aprilpenanggulangan
4) Kirim ke propinsi dan kirim umpan Permulaan Mei balik ke puskesmas
c. Dati I
1) Pengumpulan laporan / rekapitulasi Mei
2) Analisa masalah dan menyusun rencana Mei-Juni
3) Kirim ke pusat Akhir Juni
4) Kirim umpan balik ke dati II Permulaan Juli
d. Pusat
1) Penerimaan laporan/rekapitulasi dan Juli rencana penanggulangan masalah
2) Pertemuan evaluasi pelaksanaan Agustus stratifikasi 27 propinsi di pusat
3) Pengelolaan data dan analisa masalah Agustus
4) Distribusi laporan yang bersangkutan Akhir Agustus
5) Menyusun rencana penanggulangan September
6) Kirim umpan balik ke hasil stratifikasi Oktober Nasional

2.7 Tahap-Tahap Stratifikasi
Dilakukan dalam 3 tahap, sebagai berikut :
1. Tahap I
Pendataan dan pemetaan dalam tiga kelompok strata I, II, dan III
2. Tahap II
Analisa hasil pendataan dan pemetaan serta sektor-sektor yang menghambat dan menunjang
3. Tahap III
Rencana pemecahan masalah pada semua tingkat yaitu rencana kerja atau rencana pembinaan
untuk meningkatkan kemampuan puskesmas berdasar hasil analisa dan masalah yang
dijumpai di semua tingkat.
2.8 Manfaat stratifikasi
1. Bagi Puskesmas
Mendapat gambaran tingkat perkembangan prestasi kerja secara menyeluruh sehingga dapat
diambil berbagai upaya untuk memperbaikinya dalam rangka mawas diri.
2. Bagi dinas kesehatan dati II
a. Mendapat gambaran prestasi kerja puskesmas dalam wilayah dati II yang
bersangkutan tiap tahun
b. Mengetahui masalah dan hambatan dalam penyelenggaraan puskesmas yang
disebabkan oleh sumber daya maupun lingkngan
c. Menentukan langkah serta bantuan yg diperlukan dalam mengatasi masalah yang
dihadapi puskesmas melalui penyusunan rencana tahunan
d. Mendapat gambaran mengenai kemampuan managemen tiap puskesmas wilayah
Dati II
3. Bagi dinas kesehatan dati I / Kanwil Propinsi
Mendapat gambaran mengenai masalah dan hambatan yangg dialami oleh dinkes
dati I Kandep selama setahun dalam pembinaan dan pengembangan puskesmas di
wilayah kerjanya yang perlu mendapatkan bantuan penyelesaian oleh Dinas dati
I/Kanwil propinsi melalui penyusunan rencana tahunan
4. Depkes Pusat
Mendapat gambaran mengenai masalah dan hambatan yg dialami dinkes dati
I/Kanwil selama setahun dalam pembinaan dan pengembangan puskesmas di
wilayah kerjanya yang perlu mendapatkan bantuan penyelesaian oleh pusat antara
lain melalui penyusunan rencana tahunan

You might also like