You are on page 1of 20

HIDROSEFALUS

PEMBIMBING : dr. INDRA BHAKTI Sp.S


By: Swita S.Ked

Pendahuluan
Hidrosefalus berasal dari kata hidro yang berarti air
dan chepalon yang berarti kepala. Hidrosefalus
merupakan penumpukan cairan serebrospinal
(CSS) secara aktif yang menyebabkan dilatasi
sistem ventrikel otak

dimana terjadi akumulasi CSS
yang berlebihan pada satu atau lebih ventrikel atau
ruang subarachnoid.
Hidrosefalus sebagai kesatuan klinik dibedakan oleh
tiga faktor:
a).peninggian tekanan intraventrikuler,
b).penambahan volume CSS,
c).dilatasi rongga CSS.
3
Secara keseluruhan, insiden
dari hidrosefalus diperkirakan mendekati 1 : 1000.
sedangkan insiden hidrosefalus kongenital
bervariasi untuk tiap-tiap populasi yang berbeda.
Hershey BL :Hidrosefalus pada anak-anak adalah
kongenital yang biasanya sudah tampak pada masa
bayi. Jika hidrosefalus tampak setelah umur 6 bulan
biasanya bukan oleh karena kongenital.
Mujahid Anwar dkk : mendapatkan 40 50% bayi
dengan perdarahan intraventrikular derajat 3 dan 4
mengalami hidrosefalus.

Anatomi
Ventrikel
lateralis
Ventrikel III
(Ventrikel
Tertius)
Ventrikel IV
(Ventrikel
Quartus)
Kanalis
sentralis
medula
oblongata
dan medula
spinalis
Definisi
Hidrosefalus merupakan keadaan patologis otak yang
mengakibatkan bertmbahnya cairan serebro spinalis
tanpa atau pernah dengan tekanan intracranial yang
meninggi sehingga terdapat pelebaran ruangan tempat
mengalirnya cairan serebro spinal.
Hidrosefalus adalah akumulasi cairan serebro spinal
dalam ventrikelserebral, ruang subarachnoid atau
ruang subdural.
Klasifikasi

1.Berdasarkan
Anatomi
/tempatobstruksi
CSS
a. Hidrosefalus
tipe obstruksi /
nonkomunikans
b. Hidrosefalus
tipe komunikans
2. Berdasarkan
Etiologinya
a. Kongenital
b.Didapat
(Acquired)
3. Berdasarkan
Usia
Hidrosefalus
kongenital/ infantil
( bayi )
Hidrosefalus
tipe juvenile / adult
( anak-anak /
dewasa )

Gambaran Klinis
Gambaran klinis pada permulaan adalah
pembesaran tengkorak yang disusul oleh gangguan
neurologik akibat tekanan likuor yang meningkat
yang menyebabkan hipotrofi otak.

Hidrosefalus pada bayi (sutura masih terbuka
pada umur kurang dari 1 tahun) didapatkan
gambaran :
Kepala membesar
Sutura melebar
Fontanella kepala prominen
Mata kearah bawah (sunset phenomena)
Nistagmus horizontal
Perkusi kepala : cracked pot sign atau seperti
semangka masak.

Gejala pada anak-anak dan dewasa:
Sakit kepala
Kesadaran menurun
Gelisah
Mual, muntah
Hiperfleksi seperti kenaikan tonus anggota gerak
Gangguan perkembangan fisik dan mental
Papil edema; ketajaman penglihatan akan
menurun dan lebih lanjut dapat mengakibatkan
kebutaan bila terjadi atrofi papila N.II.

Tekanan intrakranial meninggi oleh karena ubun-
ubun dan sutura sudah menutup, nyeri kepala
terutama di daerah bifrontal dan bioksipital. Aktivitas
fisik dan mental secara bertahap akan menurun
dengan gangguan mental yang sering dijumpai
seperti : respon terhadap lingkungan lambat, kurang
perhatian tidak mampu merencanakan aktivitasnya.

Pemeriksaan
diagnosis
Pemeriksaan dan Diagnosis
Selain dari gejala-gejala klinik, keluhan pasien maupun
dari hasil pemeriksaan fisik dan psikis, untuk keperluan
diagnostik hidrosefalus dilakukan pemeriksaan-
pemeriksaan penunjang yaitu;
1. Rontgen foto kepala
2. Transimulasi
3. Lingkaran kepala
4. Ventrikulografi
5. Ultrasanografi
6. CT Scan Kepala
7. MRI ( Magnetic Resonance Image )


Diagnosis Banding
5, 6, 7

Higroma subdural
Hematom subdural
Emfiema subdural
Hidranensefali
Tumor otak
Kepala besar
o Megaloensefali : jaringan otak bertambah
o Makrosefali : gangguan tulang
Dalam proses diagnostik, diagnosis banding penting
bagi pakar neuro ( saraf ) dan bedah neuro untuk
menentukan prognosis dan terapetik.

Komplikasi
Komplikasi Hidrocefalus menurut Prasetio (2004)
1. Peningkatan TIK
2. Pembesaran Kepala
3. Kerusakan Otak
4. Meningitis, Ventrikularis, abses abdomen
5. Ekstremitas mengalami kelemahan, inkoordinasi,
sensibilitas kulit menurun
6. Kerusakan jaringan saraf
7. Proses aliran darah terganggu
8. Shunt tidak berfungsi dengan baik akibat obstruksi
mekanik
9. Infeksi; septicemia, endokarditi, infeksi luka, nefritis,
meningitis, ventrikulitis, abses otak

Penatalaksanaan
Asetasolamid
Cara pemberian dan dosis; Per oral 2-3 x 125
mg/hari, dosis ini dapat ditingkatkan sampai
maksimal 1.200 mg/hari
Furosemid
Cara pemberian dan dosis; Per oral, 1,2 mg/kgBB
1x/hari atau injeksi iv 0,6 mg/kgBB/hari , Bila tidak
ada perubahan setelah satu minggu pasien
diprogramkan untuk operasi.
Lumbal pungsi berulang (serial lumbar puncture)


Terapi Operasi
Operasi biasanya langsung dikerjakan pada
penderita hidrosefalus. Pada penderita gawat yang
menunggu operasi biasanya diberikan : Mannitol per
infus 0,5-2 g/kgBB/hari yang diberikan dalam jangka
waktu 10-30 menit.
1. Third Ventrikulostomi/Ventrikel III
Lewat kraniotom, ventrikel III dibuka melalui daerah
khiasma optikum, dengan bantuan endoskopi.
Selanjutnya dibuat lubang sehingga CSS dari
ventrikel III dapat mengalir keluar.

2. Operasi pintas/Shunting
Ada 2 macam :
Eksternal
Internal
a. CSS dialirkan dari ventrikel ke dalam anggota
tubuh lain.
b. Lumbo Peritoneal Shunt
CSS dialirkan dari Resessus Spinalis Lumbalis ke
rongga peritoneum dengan operasi terbuka atau
dengan jarum Touhy secara perkutan.

TERIMA KASIH

You might also like