You are on page 1of 20

PEMANFAATAN EFEK KHUSUS CGI (COMPUTER GENERATE

IMAGERY) 3D DALAM FILM PENDEK AEROSULTAN


HALAMAN J UDUL

NASKAH PUBLIKASI




disusun oleh
Himawan Prabowo
11.21.0578


JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM
YOGYAKARTA
2012





PENGESAHAN






UTILIZATION OF SPECIAL EFFECT CGI (COMPUTER GENERATE IMAGERY) 3D IN
SHORT FILM AEROSULTAN

PEMANFAATAN EFEK KHUSUS CGI (COMPUTER GENERATE IMAGERY) 3D
DALAM FILM PENDEK AEROSULTAN

Himawan Prabowo
Jurusan Teknik Informatika
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT
Computer Generated Imagery or CGI abbreviated in Indonesian called " pencitraan
yang dihasilkan komputer" or more accurately the 3D computer graphics, the special
effects. CGI is usually used in films, television shows, commercials, and print media. In
video games usually use real-time computer graphics rarely called CGI scenes, but often
use the middle (cut scene) that have been rendered in the films opening similar to the
use of CGI, this program is called Full Motion Video (FMV).
CGI is used in visual effect as CGI can be controlled better than the basic physical
processes, such as using flying objects to effect shooting extra scenes to show more
imagination and therefore can obtain a picture creations can be used easily than using
other technologies, with the CGI can also facilitate an actor for air-acting without the other
actors, without expensive equipment and without the items the actual props.
3D video developer to add the same visual quality on personal computers at the
moment is very possible for CGI films and animation. Due to the more advanced
development of technology, the more we have to follow it and use it as possible.




Keywords: Special effects Computer Generated Imagery (CGI), 3D Short Film
"Aerosultan".






















1 Pendahuluan
Penggunaan Computer Generated Imagery (CGI)3D animasi tidak hanya
digunakan untuk keseluruhan film atau serial TV tetapi juga bisa digunakan untuk efek
tempat khusus. Efek khusus CGI 3D digunakan untuk memperkuat atau menghadirkan
nuansa, karakter bahkan alat yang di pakai dalam suatu adegan dalam film. Apapun
bentuknya, efek khusus CGI 3D digunakan untuk meningkatkan dampak suatu obyek
terhadap indera manusia. Obyek tersebut bisa berupa tontonan, gambar, atau
pertunjukan. Dengan demikian, diharapkan efek spesial bisa meningkatkan ketertarikan
seseorang terhadap obyek tersebut. Ketika pembuatan film menggunakan model atau
stop-motion di masa lalu, sekarang dapat menggunakan animasi CGI 3D, seperti di film
Star Wars dan film Spider-man.
Efek khusus CGI 3D merupakan kombinasi dari seni dan teknologi. Dari sisi
teknologi, tidak Cuma penguasaan teknologi yang digunakan, namun juga pengetahuan
bagaimana indera manusia menangkap gambaran yang akan diterima oleh otak.
Sedangkan sisi seni, berperan tentang bagaimana teknologi tersebut digunakan untuk
mencapai hal tersebut. Yang dilakukan para ahli efek khusus CGI 3D adalah bagaimana
menipu indera manusia, terutama audio-visual, bahwa seakan-akan hal tersebut benar-
benar terjadi.
2 Landasan Teori
2.1 Sejarah Multimedia
Istilah multimedia berawal dari teater, bukan komputer. Pertunjukan yang
memanfaatkan lebih dari satu medium seringkali disebut pertunjukan multimedia.
Pertunjukan multimedia mencakup monitor video, synthesized band, dan karya seni
manusia sebagai bagian dari pertunjukan. Sistem Multimedia dimulai pada akhir 1980-an
dengan diperkenalkannya Hypercard oleh Apple pada tahun 1987, dan pengumuman
oleh IBM pada tahun 1989 mengenai perangkat lunak Audio Visual Conection (AVC) dan
video adhapter card bagi PS/2. Sejak permulaan tersebut, hampir setiap pemasok
perangkat keras dan lunak melompat ke multimedia. Pada 1994, diperkirakan ada lebih
dari 700 produk dan sistem multimedia di pasaran.
Citra visual dapat dimasukkan ke dalam sistem dari paket perangkat lunak yang
menyatukan digital, dan dari kamera video, pita dan piringan video, dan scanner optik,
input audio dapat dimasukkan melalui mikrofon, pita kaset, dan compact disc.
1

2.2 Definisi Multimedia
Dalam definisi ini terkandung empat komponen penting multimedia. Pertama,
harus ada komputer yang mengkoordinasikan apa yang dilihat dan didengar, yang

1
M.Suyanto, Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Andi Offset,
Yogyakarta, Hal 19, 2003


berinteraksi dengan kita. Kedua, harus ada link yang menghubungkan kita dengan
informasi. Ketiga, harus ada alat navigasi yang memandu kita, menjelajah jaringan
informasi yang saling terhubung. Empat, multimedia menyediakan tempat kepada kita
untuk mengumpulkan, memproses, dan mengkomunikasikan informasi dan ide kita
sendiri. J ika salah satu komponen tidak ada, maka bukan multimedia dalam arti yang
luas namanya. Misalnya jika tidak ada komputer untuk beinteraksi, maka itu namanya
media campuran, bukan multimedia. J ika tidak ada link yang menghadirkan sebuah
struktur dan dimensi, maka namanya rak buku, bukan multimedia. Kalau tidak ada alat
navigasi yang memungkinkan kita memilih jalannya suatu tindakan maka itu namanya
film, bukan multimedia. Demikian juga jika kita tidak mempunyai ruangan untuk berkreasi
dan menyumbangkan ide sendiri, maka namanya televisi, bukan multimedia. Dari
beberapa definisi diatas maka multimedia ada yang On-line (Internet) dan multimedia
yang off-line (tradisional).
2.3 Pentingnya Multimedia
multimedia itu penting karena salah satunya dipakai sebagai alat untuk bersaing
perusahaan. Di samping itu pada Abad 21 ini multimedia segera menjadi keterampilan
dasar yang sama penting dengan keterampilan membaca. Sesungguhnya multimedia
mengubah hakikat membaca itu sendiri. Multimedia menjadi kegiatan membaca itu
dinamis dengan memberi dimensi baru pada kata-kata dalam aplikasi multimedia bisa
menjadi pemicu yang dapat digunakan memperluas cakupan teks untuk memeriksa
suatu topik tertentu secara lebih luas. Multimedia melakukan hal ini bukan hanya dengan
menyediakan lebih banyak teks melainkan juga menghidupkan teks dengan menyertai
bunyi, gambar, musik, animasi dan video.
2

2.4 Animasi
2.4.1 Animasi 2D Dan Animasi 3D
Animasi 2D paling sering terlihat dalam keseharian kita, sering di sebut dengan
film kartun. Kartun itu sendiri berasal dari kata cartoon, yang berarti gambar lucu.
Contohnya banyak sekli seperti Shincan, Tom and Jerry, scooby doo, Doraemon, dan
masih banyak yang lainnya. Sedangkan, Animasi 3D mudah untuk di deskripsikan, tapi
tidak mudah untuk membuatnya, membutuhkan latihan, kesabaran serta imajinasi untuk
memvisualisasikan bentuk animasi 3D.
2.4.2 Animasi Sel (Cell Animation)
Kata cell berasal dari kata celluoid, yang merupakan material yang digunakan
untuk mebuat film gambar bergerak pada saat awal. Sekarang, material film dibuat dari
asetat (acetat), bukan celluloid

2
M.Suyanto, Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Andi Offset,
Yogyakarta, Hal 21, 2003


2.4.3 Animasi Frame (Frame Animation)
Animasi frame adalah bentuk animasi yang paling sederhana. Diumpamakan
Anda mempunyai sebuah buku yang mempunyai gambar berseri di tepi halaman
berurutan. Bila jempol Anda membuka buku dengan cepat, maka gambar kelihatan
bergerak. Pada komputer multimedia, animasi buku tersebut menampilkan sebuah
gambar yang berurutan secara cepat. Antara gambar satu (frame satu) dengan gambar
lain (frame lain) berbeda kalau kita bayangkan bagaimana film traditional itu diputar di
bioskop. Maka dapat kita pahami bagaimana cara kerja frame animation secara lebih
baik.
2.4.4 Animasi Sprite (Sprite Animation)
Animasi sprite serupa dengan teknik animasi traditional, yaitu objek yang di
letakkan dan dianimasikan pada bagian puncak grafik dengan latar belakang diam. Sprite
adalah setiap bagian dari animasi Anda yang bergerak secara mandiri, misalnya burung
terbang, planet berotasi, bola memantul-mantul atau logo berputar. Sprite beranimasi dan
bergerak sebagai objek yang mandiri.
2.4.5 Animasi Lintasan (Path Animation)
Animasi lintasan adalah animasi dari objek yang yang bergerak sepanjang garis
kurva yang Anda tentukan sebagai lintasan. Animasi ini sangat membantu jika anda
membuat animasi kereta api, pesawat terbang dan kamera yang bergerak pada
lintasannya.
2.4.6 Animasi Spline (Spline Animation)
Animasi Spline adalah representasi matematis dari kurva. Bila objek bergerak,
biasanya tidak mengikuti garis lurus, misalnya berbentuk kurva. Program animasi
komputer memungkinkan Anda untuk membuat animasi spline dengan lintasan gerak
berbentuk kurva.
2.4.7 Animasi Vektor (Vector Animation)
Sebuah vektor merupakan garis yang memiliki ujung pangakal, arah, dan
panjang. Animasi vektor serupa dengan animasi sprite. Animasi sprite menggunakan
bitmap untuk sprite, animasi vektor menggunakan rumus matematika untuk
menggambarkan sprite. Rumus ini serupa dengan rumus yang menggambarkan
kurvaspline. Animasi vektor menjadikan objek bergerak dengan memvariasikan ketiga
parameter ujung-pangkal, arah dan panjang pada segmen-segmen garis yang
menentukan objek.
3


3
M.Suyanto, Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Andi Offset,
Yogyakarta, Hal 287, 2003


2.4.8 Animasi Karakter (Character Animation)
Animasi karakter merupakan sebuah cabang khusus animasi. Animasi karakter
semacam yang Anda lihat pada film kartun. Animasi ini berbeda dengan animasi yang
lainnya, misalnya grafik bergerak animasi logo yang melibatkan bentuk organik yang
komplek dengan penggandaan yang banyak, gerakan yang hirarkis. Tidak hanya mulut,
mata, muka, dan tangan yang bergerak tetapi semua gerakan pada waktu yang sama.
2.4.9 Computational Animation
Bayangkan Anda ingin menggerakkan satu kata di layar monitor. Ada dua cara
melakukannya. Anda bisa membuat serangkaian frame yang menunjukkan jalannya kata
di layar, yang tiap framenya mewakili satu moment in time selama kata itu bergerak. Tapi
ini bisa tidak efisien, sebab frame itu memakan banyak memori, dan butuh waktu lama
bagi pemakai untuk membuat frame. Dengan Computation animation, untuk
menggerakkan objek di layar Anda cukup memvariasikan koordinat x dan y-nya.
Koordinator x merupakan posisi horizontal objek, yaitu berapa jauh kiri-kanan layar.
Koordinat y merupakan posisi vertikal, yakni berapa jauh atas-bawah layar.
2.4.10 Morphing
Morphing artinya mengubah satu bentuk menjadi bentuk lain dengan
menampilkan serangkaian frame yang menciptakan gerakan halus begitu bentuk
pertama mengubah dirinya menjadi bentuk lain.
4

2.5 Penggunaan Efek CGI
2.5.1 Computer Generated Imagery (CGI)
CGI (Computer Generated Imagery) adalah aplikasi di bidang komputer grafis
(biasanya 3D komputer grafis). CGI banyak digunakan di dalam efek visual karena
memiliki kualitas yang biasanya lebih tinggi dan lebih mudah dikontrol dibandingkan
dengan teknik lain, seperti miniatur. Teknik ini juga dapat menghemat banyak biaya
karena sanggup membuat adegan yang tidak dapat dibuat dengan teknik lain.
Perkembangan CGI yang makin marak, makin murah dan makin canggihnya teknologi
yang dipakai mengakibatkan CGI dapat dijangkau oleh perusahaan kecil yang mampu
membuat film kelas dunia.
5

2.5.2 Penggunaan Efek Khusus
Ada beberapa fungsi efek khusus
1. Efek khusus digunakan untuk memvisualisasikan adegan yang tidak dapat
dicapai dengan alat yang biasa, misalnya perjalanan luar angkasa ke planet

4
M.Suyanto, Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Andi Offset,
Yogyakarta, Hal 288-289, 2003
5
Didik Wijaya, Special Effects History and Techniques,Escaeva, Bogor, Hal 15, 2006


Mars. Belum pernah ada manusia yang sampai ke planet Mars.Untuk itulah
effek special digunakan untuk menciptakannya.
2. Efek Khusus juga digunakan bila saat menggunakan alat yang sebenarnya
sangat mahal biayanya. Misalnya apabila kita ingin membuat ledakan yang
sangat dahsyat, menghancurkan banyak sekali gedung, mobil, dan
infrastruktur lain. Bila ingin menghemat biaya, efek khusus dapat menjadi
andalan.
3. Efek khusus juga digunakan jika penggunaan syuting manusia atau alat
sebenarnya akan membahayakan actor tertentu. Misalnya adegan ledakan,
tentu actor tidak ingin mati konyol waktu membuat film, sehingga ledakan
dilakukan oleh efek spesial.
4. Efek khusus juga digunakan untuk meningkatkan kualitas film yang sudah
diambil, dengan cara menambahi, mengurangi atau mengubah elemen yang
ada di dalam film tersebut.
2.5.3 Teknik Efek Khusus
Ada banyak teknik yang digunakan di dalam efek khusus. Mulai dari teknik film di
tahun 1920-an sampai sekarang marak digunakan CGI (Computer Generated Imagery).
Penggunaan teknik spesial efek tidak terbatas hanya satu di dalam pembuatan film.
Lumrah, kalau sebuah film menggunakan berbagai kombinasi teknik efek khusus.
Secara tradisional, efek khusus dibedakan menjadi dua, yaitu Optical Effects dan
Mechinical Effects (atau sering disebut In-Camera Effects). Perbedaannya adalah pada
waktu penggunaannya. Optical Effects mengacu pada manipulasi gambar setelah syuting
selesai. Sedangkan Mechanical Effects lebih mengacu pada penggunaan efek khusus
saat pengambilan gambar.
6

2.6 Pembuatan Film
2.6.1 Bidang Perfilman
Aplikasi multimedia dalam bidang produksi film, khususnya dalam rumah
produksi cukup mengagumkan. Pembuatan film kartun atau film animasi menurut Pixar
Studio biasanya melalui empat tahap, yaitu tahap pengembangan, tahap pra-produksi,
tahap produksi dan tahap pasca-produksi.
2.6.2 Tahap Pengembangan
Tahap pengembangan merupakan tahap menciptakan storyline, dimana ide
dilemparkan pada anggota tim pengembangan dengan menjual ide dan anggota tim
mempercayai ide tersebut atau ada kemungkinan lain dari ide tersebut. Bila ide tersebut
di setujui kemudian dibuat ringkasan dari ide cerita tersebut yang biasa disebut
Treatment

6
Didik Wijaya, Special Effects History and Techniques,Escaeva, Bogor, Hal 13, 2006


2.6.3 Tahap Pra-Produksi
Pada tahap pra-produksi, suara mulai direkam dan editorial mulai membuat roll
yang berisi urutan storyboard yang berdiri sendiri. Perekaman suara meliputi dialog yang
ada di dalam storyboard, biasanya suara yang direkam untuk sebuah karakter dilakukan
oleh aktor atau aktris yang profesional. Aktor atau aktris harus merekam beberapa baris
dengan cara yang berbeda-beda dan suara yang baik yang pada akhirnya akan dipakai
pada animasi.
2.6.4 Tahap Produksi
Pada tahap ini karakter, set dan prop dibuat dalam tiga dimensi kemudian diberi
baju, model hiasan untuk membuat seperti dunia nyata. Peran komputer multimedia
tampak menonjol pada tahap ini. Langkah selanjutnya adalah memindahkan cerita dalam
adegan tiga dimensi, koreografer, layout, karakter dalam set dan menggunakan kamera
virtual untuk membuat shot yang menangkap titik cerita dan emosi pada masing-masing
adegan. Rendering merupakan kegiatan mentransfer seluruh informasi dalam file yang
membuat shot set, warna gerakan karakter dan sebagainya ke dalam frame tunggal
dalam film.
2.6.5 Tahap Pasca-Produksi
Pada tahap pasca-produksi, film kartun hasil rendering dilengkapi dengan musik
dan efek suara serta efek animasi di tambah dengan efek visual yang akhirnya di rekam
dari frame digital ke film atau ke bentuk lain, misalnya VCD atau DVD.
7

2.7 Konsep Perancangan Sistem
2.7.1 Pengertian Perancangan Sistem
Perancangan sistem merupakan suatu tahapan yang dilakukan setelah
melakukan analisis system. Perancangan sistem adalah strategi untuk memecahkan
masalah dan mengembangkan solusi terbaik bagi permasalahan.
8

2.7.2 Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat
deskriptif (memberi gambaran). Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai
factor masukkan, yang kemudian yang di kelompokkan menurut kontribusinya masing-
masing. Satu hal yang harus di ingat baik-baik oleh para pengguna analisa SWOT,
bahwa analisa SWOT adalah semata-mata sebuah alat analisa yang ditujukkan untuk
menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau yang mungkin dihadapi oleh

7
M.Suyanto, Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Andi Offset,
Yogyakarta, Hal 330, 2003
8
http://kmhdipdsulsel.files.wordpress.com/2012/05/20732450/bpo/2.pdf on-line 17 November
2012


organisasi, dan bukan sebuah analisa ajaib yang mampu memberikkan jalan keluar yang
cespleng bagi masalah-masalah yang dihadapi oleh organisasi.
9

2.8 Perangkat Lunak
2.8.1 Perangkat Lunak Animasi Dan Modeling
3D Studio Max merupakan program standar modeling 3D berbasis windows,
dibuat oleh Yost Group yang merupakan sub dari Autodesk, perusahaan pembuat
program AutoCad yang terkenal. Program 3D Studio Max ini merupakan hasil
pengembangan dari program 3D Studio yang berbasis DOS. Program 3D Studio dengan
basis Windows lebih muda digunakan dari pada 3D Studio berbasis DOS. Selain itu
fasilitasnya lebih disempurnakan. 3D Studio Max dipakai dalam visualisasi desain.
10

2.8.2 Perangkat Lunak Editing
Perangkat lunak editing terdiri dari perangkat lunak editing suara dan editing
video. Perangkat lunak editing audio antara lain Adobe After Effects,Adobe Premiere Pro,
dan lain-lain.
2.8.2.1 Adobe After Effects
Adobe After Effects merupakan program yang paling populer di dunia animasi.
Kebanyakan iklan yang menggunakan animasi dibuat dengan program Adobe After
Effects. Kelebihan dari program Adobe After Effects terletak dalam pembuatan animasi
dengan memberikan efek penyinaran, gerak, seleksi warna yang halus, mempunyai
multitrack dan memberikan fasilitas untuk membuat animasi teks yang sangat
sensasional.
11

2.8.2.2 Adobe Premiere Pro
Adobe Premiere Pro merupakan salah satu program yang sangat populer didalam
dunia editing film. Adobe Premiere Pro ini dibuat oleh perusahaan software yang
terkenal, yaitu Adobe. Adobe Premiere Pro dibuat untuk mengedit fim dan juga untuk
membuat animasi video digital.
12

3 Analisa Dan Perancangan
3.1 Analisa
Dalam analisis diuraikan dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian
komponennya dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan,
kesempatan, hambatan, yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat
diusulkan perbaikan-perbaikan. Analisa dalam pengerjaan film sangat dibutuhkan untuk

9
http://kmhdipdsulsel.files.wordpress.com/2012/05/20732450/bpo/2.pdf on-line 17 November
2012
10
M.Suyanto, Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Andi Offset,
Yogyakarta, Hal 142, 2003
11
Madcoms, Seri Panduan Lengkap: Adobe After Effect 7.0, Andi Offset, Yogyakarta, hal 2, 2007
12
Madcoms, Seri Panduan Lengkap : Adobe Premiere Pro 2.0, Andi Offset, Yogyakarta, Hal 2,
2007


dapat memaksimalkan kegiatan produksinya. Beberapa analisis yang dilakukan dalam
pembuatan film ini adalah sebagai berikut
3.1.1 Identifikasi Masalah
masalah dapat diidentifikasi sebagai suatu pertanyaan yang ingin dipecahkan,
karena masalah inilah yang sering menyebabkan sasaran dari sistem tidak dapat dicapai.
Akar permasalahan dapat ditemukan dengan melakukan analisa terhadap beberapa
faktor lingkungan yang mempengaruhi. Dalam mengidentifikasi masalah tersebut
dilakukan analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat).
3.1.2 Analisa Kebutuhan Sistem
Analisa kebutuhan sistem ini dilakukan untuk mengetahui kebutuhan apa saja
yang digunakan dalam merancang film ini.
3.1.2.1 Kebutuhan perangkat keras (Hardware)
Perangkat keras yang digunakan dalam pembuatan film CGI 3D Aerosultan ini
adalah :
1. Notebook Acer 4732Z +Memory 4 GB
2. Kamera Canon EOS 550D
3. Printer / Scanner Canon MP258
3.1.2.2 Kebutuhan perangkat lunak (Software)
Perangkat lunak yang di butuhkan dalam pembuatan film pendek CGI 3D ini :
1. 3ds Max digunakan untuk membuat karakter CGI 3D.
2. Adobe After Effect digunakan untuk merancang penganimasian antara
karakter dari 3ds Max dengan video yang sudah di ambil berdasarkan
scenario yang telah di buat
3. Adobe Premiere Pro digunakan untuk menambahkan efek suara dan
Rendering tahap akhir.
3.1.3 Analisa Kebutuhan Sumber Daya Manusia
Untuk memenuhi tenaga produksi film CGI 3D Aerosultan ini dibutuhkan
minimal sumber daya manusia yaitu : Produser, Sutradara, Aktor, Kameramen, Skrips
write, Storyboard Artist, Animator, Editor.
3.2 Pra Produksi
3.2.1 Cerita Singkat Film Aerosultan
Cerita ini mengisahkan tentang seorang pemuda yang bernama Hym yang
diasingkan dari kerajaannya dikarenakan dia merupakan keturunan terakhir yang tersisa
dari keluarga kerajaan tersebut namun dia sendiripun tidak mengetahui alasannya
mengapa dia di asingkan, kemudian dia mencari tau tentang apa yang sedang terjadi.
Dengan begitu petualangan yang indah, menyenangkan, menyedihkan, menyeramkan
dan melibatkan dendam, cinta dan penuh keajaibanpun dimulai.


3.2.2 Idea
Idea cerita pada film Aerosultan ini didapat dari sifat manusia yang serakah
terhadap kekuasaan.
3.2.3 Tema
Tema yang di angkat dari film Aerosultan ini adalah kebebasan serta
kemerdekaan terhadap umat manusia.
3.2.4 Logline
Adapun logline dari film Aerosultan ini adalah bagaimana jika Hym tertangkap
sebelum menyelamatkan umat manusia dinegaranya dari penjajah, dan kemudian harus
menyelamatkan diri untuk mengatur strategi penyelamatan.
3.2.5 Sinopsis
Untuk mengembangkan cerita, ada 7 pernyataan dasar yang harus di jawab,
yaitu :
1. Siapa tokoh utama dari film itu?
J awab : Hym.
2. Apa yang diinginkan oleh toko utama itu?
J awab: Ingin mengetahui apa yang telah terjadi pada dirinya daningin
menyelamatkan negaranya.
3. Siapa / Apa yang menghalangi tokoh utama untuk mendapatkan
keinginannya?
J awab: Utusan dari negara Gloria.
4. Bagaimana pada akhirnya tokoh utama berhasil mencapai apa yang dicita-
citakan dengan cara yang luar biasa , menarik, dan unik?
J awab: Tokoh utama menggunakan senjata rahasia warisan dari seorang
kakek.
5. Apa yang ingin anda sampaikan dengan mengakhiri cerita seperti itu?
J awab: Positive thinking, Optimis, Belajar dari kegagalan, membaca alam
semesta, hormat pada orang tua, kesabaran, ketekunan serta doa
merupakan kunci utuk bertahan hidup dan mencapai kesuksesan.
6. Bagaima anda mengisahkan cerita anda?
J awab : Dengan sudut pandang orang ketiga, beberapa cerita flashback,
dengan kekuatan musik, serta mengambil hikma dari pembacaan alam
semesta dan kekuatan religi serta kasih sayang terhadap sesama.
7. Bagaimana tokoh utama dan tokoh-tokoh pendukung lain mengalami
perubahan dalam cerita ini?
J awab : Hym akhirnya mengerti rahasia-rahasia kejadian alam dan
pengalaman hidup yang dialaminya serta dapat menyelamatkan negaranya


3.2.6 Karakter
Tabel 3.3 Karakter

3.2.7 Storyboard
Storyboard adalah perencanaan dalam bentuk visual. Tujuannya sebagai
visualisasi jalannya alur dan skenario dalam sebuah cerita.

Tabel 3.4 StoryBoard

Nama: Hym
Postur Tubuh : Atletis
Sifat : Pemberani, Suka menolong
Keterangan : Hym adalah tokoh
utama pada film Aerosultan, yang
tidak menyukai peperangan apapun
alasannya.



Nama : Grif pesawat pengintai
Seri : 036
Diameter : 10 inc
Warna : Silver
Sifat : Patuh terhadap perintah
S C
Gambar Keterangan Dialog Durasi
1 1
MCU :
Yzin
memeriksa
keadaan
besama Grif
-






00:00:15





4 Produksi Dan Pasca Produksi
4.1 Produksi
4.1.1 Pengambilan Gambar
Posisi kamera sebagai berikut




Gambar 4.1 Posisi kamera pengambilan Gambar
Atur kamera dengan setelan resolution, frame rate, dan kepekaan cahaya yang
sama. Pengambilan gambar kedua kamera harus dimulai pada waktu yang bersamaan
kemudian model memposekan gerakan sesuai dengan skenario pada story board yang
telah dibuat, Setelah semua gerakan selesai dilakukan, import hasilnya dari kamera. J ika
hasilnya memiliki format selain .avi, convert dahulu file tersebut kedalam format .avi
4.1.2 Modeling
Langkah-langkah membuat model pada 3ds max
1. Tampilan awal 3ds max, pilih New Empty Scene




Gambar 4.2 Tampian Awal 3ds Max
2


Three
Quarter shot
: Yzin
memerintahk
an Grif untuk
memeriksa
lantai atas
Grif
keatas

00:00:15
Camera

C
a
m
e
r
a
MODEL


2. Pilih Create | Geometry | Sphere drop pada salah satu dari 4 layar yang ada
pada 3ds max setelah bentuk sphere sudah dibuat dengan sedemikian rupa
pilih Select and Uniform Scale.




Gambar 4.3 Pemilihan Material Sphere 1
3. Tambah Sphere yang kedua gabungkan dengan spere yang pertama.





Gambar 4.4 Pemotongan Sphere 001 Dengan Spare 002
4. Kemudian pilih Compound Objects | Sphere 001 | Boolean | Pick Operand B |
Sphere 002. Pilih Sphere 001 klik kanan | Convert to | Convert to aditable
mesh | polygon | pilih ujung dari sphere 001 kemudian tarik menggunakan
Select and Move untuk membuat ekor | pilih beberapa kotak pada ujung ekor
klik kanan pada mouse lalu pilih extrude polygons kemudian Select and
Move ke atas untuk membuat sirip






Gambar 4.6 Pembentukan Sphere 001
5. Ulangi seperti tahap sebelumnya Pilih Create | Geometry | Sphere 003 drop
pada salah satu dari 4 layar yang ada pada 3ds max gabungkan dengan
Sphere 001 pilih Select and Uniform Scale untuk menyatukan bentuknya.







Gambar 4.7 Pembentukan Karakter Dengan Penambahan Sphere 003


6. Tekan huruf M pada keyboard maka akan muncul menu Material Editor | klik
salah satu Default | Ambient ubah menjadi putih | drop dan drag default pada
sphere 001 maka sphere 001 berubah menjadi berwarna putih | pilih Default
yang berbeda | Ambient ubah menjadi hitam drop dan drag ke Sphere 003
atur ke 3 specular highlighs sesuai warna yang di inginkan.







Gambar 4.8 Pewarnaan Karakter
Setelah modeling selesai kemudian kita masuk ke tahap Lighting.
4.1.3 Lighting
1. Rendering | Environment... | Environment Map: | Dobel klik Bitmap | pilih
video







Gambar 4.9 Setting Rendering
2. Klik kanan pada tulisan Ambient pada layar kanan bawah | Viewport
Background | Viewport Background... | beri tanda centang pada Use
Environment Background | OK. Untuk membuat objek kamera tekan tombol
Ctrl +C









Gambar 4.11 Menampilkan Kamera Dalam 3ds Max


3. Lights | Standard | Target Spot kemudian arahkan kamera ke model yang di
buat dengan 3ds max guna mengatur pencahayaan pada model 3ds max
agar menyatu dengan background video.





Gambar 4.12 Pengaturan Pencahayaan Pada Karakter 3ds Max
4.1.4 Rendering 3ds Max
Rendering | Render Setup | Common | Active Time Segmen: 0 to 100 | pilih
tempat buat menyimpan hasil rendering, Render Output : files... | file name : Grif | Save
As Type : PNG Image File (*.png) | save | Render.





Gambar 4.13 Hasil Rendering Pada 3ds Max
4.1.5 Penganimasian
1. Persiapan awal penggunaan soft ware Adobe After Effects, File | Import |
File... | pilih file yang akan d inport






Gambar 4.15 Import File
2. Setelah file di import drag file ke bawah untuk memposisikan layer, Setelah
layer terposisi dengan baik pilih File | Export | Adobe Premiere Pro Project...






Gambar 4.17 Export File


4.1.6 Rendering Adobe Premire Pro
1. Import file video dari Adobe After Effect | masukkan ke dalam time line,
kemudian masukkan file suara yang sudah disiapkan, setelah
mensinkronisasikan antara video dan suara maka masuk ke tahap rendering







Gambar 4.20 Rendering Video dan Suara
2. File | Export | Media | pilih lokasi dan codec








Gambar 4.21 Export File
3. Hasil dapat di lihat









Gambar 4.22 Hasil Rendering
4.2 Pasca Produksi
Setelah semua file selesai di render maka hasilnya dapat di burning ke dalam
CD, DVD, atau bisa disimpan di media penyimpanan seperti Hardisc atau Flash disc,
kemudian film pun siap di upload ke you tube.



5 Penutup
5.1 Kesimpulan
Pada bab ini penulis mencoba membuat kesimpulan dari hasil pembuatan film
pendek Aerosultan ini. Kesimpulan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Penggunaan efek khusus CGI 3D ini sangat dibutuhkan untuk
memvisualisasikan ide cerita dalam film yang dibuat serta dapat membantu
mengurangi risiko terjadinya kecelakaan terhadap aktor yang sebenarnya.
2. Dalam pembuatan film CGI 3D Aerosultan ini penulis menggunakan teknik
Optical Effects yaitu manipulasi gambar setelah syuting selesai.
3. Untuk membuat film live shot dengan pemanfaatan efek khusus CGI 3D yang
sempurna memerlukan banyak biaya, waktu, serta ide-ide yang spektakuler
supaya efek khusus CGI 3D yang dibuat benar-benar nyata.
4. Untuk membuat film dengan pemanfaatan efek khusus CGI 3D
membutuhkan komputer dengan spesifikasi perangkat keras yang tinggi.
5. Membutuhkan waktu yang cukup lama pada saat proses rendering jika
komputer yang digunakan memiliki spesifikasi yang rendah.
5.2 Saran
Untuk lebih memahami tentang pembuatan efek khusus CGI 3D secara baik dan
benar maka penulis merasa masih perlu banyak belajar lagi, adapun garis besar sistem
produksi efek khusus CGI 3D yang dibuat dan dihasilkan oleh penulis masih jauh dari
kesempurnaan untuk itu diharapkan bagi para pembaca bisa menambahkan dan
mengembangkan film ini agar lebih optimal. Harapan penulis juga semoga skripsi ini
dapat bermanfaat bagi para pembaca dalam menambah wawasan dan pegetahuan
khususnya dibidang desain animasi CGI 3D yang berkembang begitu cepat dan canggih.



DAFTAR PUSTAKA

Didik Wijaya, 2006. Total Training Max : Special effects,Bogor, Escaeva.

Madcoms, 2007. Seri Panduan Lengkap : Adobe After Effects, Yogyakarta, Andi Offset.

Madcoms, 2007. Seri Panduan Lengkap : Adobe Premiere Pro 2.0, Yogyakarta, Andi
Offset.

Madcoms, 2012.Seri Panduan Lengkap : Adobe Photoshop CS5 untuk Pemula,
Yogyakarta, Andi Offset.

M.Suyanto, 2003. Multimedia Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing,
Yogyakarta, Andi Offset.

Yessi Crosita Oktaria, 2002. Buku Pedoman Organisasi Kesatuan Mahasiswa Hindu
Dharma Indonesia J ilid II Materi Teknik Organisasi.
http://kmhdipdsulsel.files.wordpress.com/2012/05/20732450/bpo/2.pdf, diakses
17 November 2012.

You might also like