Awig-awig is defined as norms that regulate the social order of the Tenganan Pegringsingan traditional village community. It governs relationships between people, people and their environment, and people and God. Specifically, awig-awig regulates human interactions with forests. It is comprised of written rules and guidelines for behavior with explicit sanctions. Awig-awig is considered sacred as it combines elements of real law and supernatural law. This results in awig-awig being closely tied to religious elements. The article analyzes how awig-awig has been established as a sacred legal system in the village.
Awig-awig is defined as norms that regulate the social order of the Tenganan Pegringsingan traditional village community. It governs relationships between people, people and their environment, and people and God. Specifically, awig-awig regulates human interactions with forests. It is comprised of written rules and guidelines for behavior with explicit sanctions. Awig-awig is considered sacred as it combines elements of real law and supernatural law. This results in awig-awig being closely tied to religious elements. The article analyzes how awig-awig has been established as a sacred legal system in the village.
Awig-awig is defined as norms that regulate the social order of the Tenganan Pegringsingan traditional village community. It governs relationships between people, people and their environment, and people and God. Specifically, awig-awig regulates human interactions with forests. It is comprised of written rules and guidelines for behavior with explicit sanctions. Awig-awig is considered sacred as it combines elements of real law and supernatural law. This results in awig-awig being closely tied to religious elements. The article analyzes how awig-awig has been established as a sacred legal system in the village.
Awig-awig Rekonstruksi Nyata Aturan Adat yang Mengharmonisasikan Tenganan Kelompok 9
AWIG-AWIG REKONSTRUKSI NYATA
ATURAN ADAT YANG MENGHARMONISASIKAN TENGANAN KELOMPOK 9 Abs!"# Awig - awig as a norm that regulates the order of a society Pegringsingan Tenganan traditional village, including regulating the relations between man and man, man and the environment and humans with god (ceremony). In more concrete terms awig - awig regulate human relationships with the forest environment. Awig awig be a form of written law that contains a set-iwa! iwa! as a guideline in behaving in a society in which there are sanctions that e"plicitly carried on, and the real force. Awig awig considered has a #uir!, because it combines the symptoms of real law and legal symptom supernatural (supernatural). This resulted awig awig considered having a relationship with elements of religious elements that are holy and sacred. This article analy$es how awig awig was made in a legal system that is very sacred. %ith the formulation of the problem& (') %hat is the definition of awig awig& (() %hat is the mechanism awig awig rules in Pegringsingan Tenganan )illage People& (*) +ow does the application of sanctions awig awig in Pegringsingan Tenganan )illage People& (,) Any article awig awig in Pegringsingan Tenganan )illage People& This study used #ualitative methods with participatory approaches. Indigenous research sites in the village of Tenganan -ali Pegringsingan. Tenganan community research sub.ects with !ey informants. The research sub.ect of / different people. The informant is a society that is considered elders in the provision of information (indigenous people). ystems engineering research using observation, interviews, documentation. Analysis techni#ue that defines awig awig governing use of the environment, in particular the use and management of forests and forest resources. 1 Awig-awig Rekonstruksi Nyata Aturan Adat yang Mengharmonisasikan Tenganan Kelompok 9 Keywords0 Awig awig, norms and customary law Abstrak Awig-awig sebagai suatu norma yang mengatur tatanan sebuah !ehidupan masyara!at 1esa Adat Tenganan Pegringsingan, termasu! di dalamnya mengatur hubungan antara manusia dengan manusia, manusia dengan ling!ungan dan manusia dengan tuhannya (upacara). 1alam hal yang lebih !on!rit awig-awig mengatur hubungan manusia dengan ling!ungan hutan. Awig- awig men.adi sebuah bentu! hu!um tertulis yang di dalamnya berisi seperang!at !aedah-!aedah sebagai suatu pedoman dalam berting!ah la!u di dalam masyara!at yang di dalamnya terdapat san!si-san!si yang di la!sana!an secara tegas, nyata dan mema!sa. Awig-awig di anggap memili!i sebuah !e!hasan, !arena di dalamnya memadu!an ge.ala-ge.ala hu!um yang nyata dan ge.ala hu!um supranatural (gaib). +al ini menga!ibat!an awig-awig di anggap memili!i hubungan dengan unsur unsur !eagamaan yang bersifat suci dan sa!ral. Arti!el ini menganalisis tentang bagaimana awig-awig itu di .adi!an sebuah sistem hu!um yang sangat sa!ral. 1engan rumusan masalah & (') Apa sebenarnya definisi awig-awig& (() -agaimana me!anisme aturan awig-awig& (*) -agaimana me!anisme penerapan peran awig-awig sehingga di .adi!an sebagai sebuah norma yang bersan!si dalam membentu! sebuah !eharmonisan& (,) -agaimana pasal awig-awig& Penelitian ini mengguna!an metode !ualitatif dengan pende!atan partisipasif. 2o!asi penelitian di 1esa Adat Tenganan Pegringsingan -ali. ub.e! penelitian masyara!at 1esa Tenganan dengan informan !unci. ub.e! penelitian masyara!at dari / orang yang berbeda. Informan merupa!an masyara!at yang di anggap tetua dalam pemberian informasi (masyara!at asli). Te!ni! penelitian mengguna!an sistem observasi, wawancara, do!umentasi. Te!ni! analisis mendefinisi!an bahwa awig-awig mengatur tentang pemanfaatan ling!ungan, !hususnya pemanfaatan dan pengelolaan hutan dan sumber daya hutan. Kata Kunci: Awig-awig, norma dan hu!um adat 2 Awig-awig Rekonstruksi Nyata Aturan Adat yang Mengharmonisasikan Tenganan Kelompok 9 PENDAHULUAN (Anonim, 2013 Norma ada!ah "etun#uk hidu" yang $erisi "erintah mau"un !arangan yang diteta"kan $erdasarkan kese"akatan $ersama untuk mengatur "eri!aku indi%idu da!am masyarakat guna men&a"ai keterti$an dan kedamaian' Norma harus dirumuskan agar interaksi agar interaksi sosia! da"at $er#a!an sesuai dengan a"a yang dihara"kan' Mem$ahas tentang ke$udayaan suatu suku $angsa akan !e$ih ter!ihat $agi sia"a"un manusia yang mam"u mene!iti dan mene!aah ke$udayaan itu se&ara !e$ih menda!am' (er$agai ma&am ke$udayaan kini te!ah men#adi suatu rekonstruksi nyata di da!am kehidu"an suatu masyarakat yang terkemas se&ara a"ik da!am norma adat yang dimi!iki ()harmika, 1**2' +ada umumnya masyarakat )esa adat Tenganan +egringsingan memi!iki norma adat yang di#adikan se$uah !andasan "eri!aku da!am hu$ungannya, $aik hu$ungan antara manusia dengan manusia, manusia dengan Tuhan dan manusia dengan !ingkungan a!amnya yang $iasa dise$ut dengan Awig-awig' Awig-awig terse$ut $er,ungsi se$agai "enye!aras kehidu"andan mengharmonisasikan masyarakat )esa adat Tenganan' Awig-awig memi!iki !egatimasi da!am "enera"an hukum dan sanksinya yang mengikat' -esakra!an norma Awig-awig di#adikan aturan adat yang tidak mam"u dito!ak o!eh situasi a"a"un' +enera"an norma itu akan mem$eri keharmonisan a"a$i!a di"andang dari sudut "andang yang non amatir' (agaimana "un norma adat itu memi!iki su$-su$ kom"arasi yang da"at mengk!asi,ikasikannya da!am $er$agai taha" sanksi tegas dan memaksa (.india, 200/' 0uatu norma yang men&o!ok dan memi!iki keunikan akan mam"u mem$erikan konstri$usi $esar da!am "engamatan seorang Antro"o!og' +ertim$angan-"ertim$angan yang su$#ekti, akan mem$uat norma itu mam"u di"andang se$agai karakter $udaya yang mengharmonisasikan' METODE PENELITIAN 3 Awig-awig Rekonstruksi Nyata Aturan Adat yang Mengharmonisasikan Tenganan Kelompok 9 +ene!itian ini menggunakan metode kua!itati, dengan "endekatan "artisi"asi,' A!asan di"i!ihnya tem"at sekitar )esa Adat Tenganan +egringsingan (a!i, meru"akan se$uah tem"at as!i yang memi!iki kekhasan di da!am !ingku" kehidu"annya' 0erta )esa Adat Tenganan +egringsingan meru"akan o$#ek study yang memi!iki se$uah ke$udayaan yang da!am ha! ini sangat mendukung kami da!am $idang study 0osio!ogi dan Antro"o!ogi' 0u$#ek "ene!itian ada!ah masyarakat Tenganan yang masih me!estarikan awig-awig se$agai norma sosia! masyarakat )esa Tenganan +egringsingan (a!i, teta"i tidak semua su$#ek da"at menun#ukan data yang da"at di am$i!, namun kami mengam$i! 1 su$#ek me!a!ui in,orman dengan kun&i yaitu masyarakat as!i )esa Tenganan' .awan&ara di!akukan dengan menggunakan teknik o$ser%asi "artisi"asi' )engan mengam$i! dokumentasi se$agai suatu "emerkuat da!am o$ser%asi yang kami !akukan' )ata yang di"ero!eh dari !a"angan mengenai awig-awig di#adikan se$uah norma yang mengatur kehidu"an masyarakat terse$ut kemudian dio!ah untuk mem"ero!eh keterangan yang $ermakna, kemudian se!an#utnya diidenti,ikasi dan diana!isis' +roses ana!isis ha! utama yang di"erhatikan da!am ana!isis data' +engum"u!an data di"ero!eh me!a!ui o$ser%asi dan wawan&ara dengan "ara masyarakat yang $erhu$ungan dengan awig-awig terse$ut' PEM$AHASAN De%&'&s& A(&)-"(&) Des" A*" Te')"'"' Pe)!&')s&')"' Tenganan meru"akan kawasan $eru"a desa tradisiona! yang sangat terkena!, Tenganan +egringsingan teta" mem"ertahankan adat istiadatnya se$agai (a!i As!i atau (a!i Aga' )esa Tenganan ter!etak di wi!ayah ke&amatan Manggis, ka$u"aten -arangasem, $er#arak sekitar /0 km dari )en"asar' 0e&ara geogra,is !etak Tenganen dike!i!ingi o!eh $e$era"a $ukit, hutan, dan "egunungan, ha! ini mem$uat ke$er$edaan dengan desa-desa yang !ainnya' )esa Tenganan memi!iki aturan desa atau yang $iasa di se$ut dengan awig-awig yang harus di "atuhi o!eh se!uruh warga desanya' Tokoh adat awig-awig ini "im"inannya se&ara turun- temurun yaitu keturunan dari tokoh adat terdahu!u' 2 Awig-awig Rekonstruksi Nyata Aturan Adat yang Mengharmonisasikan Tenganan Kelompok 9 Awig-awig meru"akan suatu norma yang mengatur tatanan se$uah kehidu"an masyarakat )esa Adat Tenganan +egringsingan, termasuk "u!a da!am hu$ungannya mengatur hu$ungan antara manusia dengan manusia, manusia dengan !ingkungan dan manusia dengan tuhannya ()harmika, 1**2' )a!am ha! yang !e$ih konkrit awig-awig mengatur da!am hu$ungannya manusia dengan !ingkungan hutan' Awig-awig men#e!askan suatu $entuk hukum yang $ersi,at tertu!is, yang di da!amnya memuat se"erangkat kaedah-kaedah se$agai "edoman da!am $ertingkah !aku dida!am masyarakat yang disertai dengan sanksi-sanksi yang di!aksanakan se&ara nyata, tegas dan memaksa' )i da!am kaedah-kaedah hu$ungan "engaturan !ingkungan hutan, terda"at se$uah sistem di da!amnya yang $er!andaskan "ada se$uah keharmonisan menu#u se$uah kese#ahteraan #asmani dan rohani' Terda"at aturan-aturan yang mengatur $agaimana hutan diatur dan di!estarikan' +e!aksanaan awig-awig ini $erdasarkan se$uah kese"akatan-kese"akatan yang di!akukan se&ara turun temurun' Mengatur tatanan kehidu"an yang sangat kenta! dengan "em$auran ge#a!a hukum nyata dengan ge#a!a hukum su"ranatura! (gai$' Awig-awig se!a!u $erhu$ungan dengan ritua! keagamaan sehingga $ersi,at sakra! dan su&i' )imana awig-awig $er!andaskan atas a!am ,ikiran manusia untuk ikut andi! da!am $er"artisi"asi yang sa!ing terkait dengan unsur di !uar diri manusia yang menyatukan se$uah keharmonisan kese#ahteraan #asmani dan rohani' 3am$ar 4 3er$ang desa adatTenganan 5 Awig-awig Rekonstruksi Nyata Aturan Adat yang Mengharmonisasikan Tenganan Kelompok 9 0um$er 4 Tim "enyusun dokumentasi Mek"'&sme A+!"' A(&)-"(&) Des" A*" Te')"'"' Pe)!&')s&')"' Aturan-aturan adat tentang "eman,aatan !ingkungan, termasuk "u!a da!am "eman,aatan dan "enge!o!aan hutan dan sum$er daya hutan yang $ersum$er "ada awig-awig desa adat Tenganan +egringsingan antara !ain 4 (1 tidak $o!eh mene$ang hutan tan"a sei6in desa' (2 tidak $o!eh mene$ang "ohon yang masih hidu"' (3 "ohon $o!eh dite$ang untuk ke"er!uan $angunan dan untuk kayu $akar sete!ah "ohon terse$ut sudah mati' (2 "ohon yang di!arang untuk dite$ang se"erti &em"aka, durian, nangka, di!arang dite$ang a"a$i!a masih hidu" ' (5 untuk "ohon yang sudah mati, a"a$i!a ingin dite$ang haris me!a"orkan dahu!u ke"ada ke"a!a desa adat untuk dite!iti dahu!u' 7 "ene$angan "ohon yang masih hidu" $o!eh di!akukan untuk $ahan $angunan $agi ke!uarga yang $aru menikah' (1 tidak $o!eh men#ua! tanah ke !uar' (/ tidak $o!eh memetik $uah dari "ohonnya, hanya yang sudah #atuh sa#a yang di am$i! (8eddy, 2007' 3am$ar 4 9ingkungan adat di !estarikan 0um$er 4 Tim "enyusun dokumentasi 7 Awig-awig Rekonstruksi Nyata Aturan Adat yang Mengharmonisasikan Tenganan Kelompok 9 -ondisi-kondisi terse$ut se$agai suatu aturan adat yang diangga" memi!iki ke"er&ayaan yang sakra!, #uga diangga" se$agai &ara untuk me!estarikan !ingkungan khususnya "eman,aatan !ingkungan hutan agar se!a!u ter#aga ke!estariannya, ha! ini di!akukan se&ara turun-temurun agar generasi "enerus )esa adat Tenganan +egringsingan da"at merasakan dan menikmati !ingkungan merekasam"aimati' 4 Pe'e!"p"' S"'ks& A(&)-"(&) ()harmika, 1**2 -etatnya "enera"an Awig-awig di mana da!am "enera"annya tidak "andang $u!u dan $agi yang me!anggar akan dikenai sanksi yang $erat' 0anksi-sanksi terse$ut da"at $eru"a antara !ain4 1 1osen, yaitu "eringatan, denda, dan me!aukan tugas yang di"erintahkan desa se"erti men&ari i#uk atau mengum"u!kan $atu ka!i untuk desa' )i sam"ing itu, si "e!anggar #uga diharuskan meminta maa, di -ale Agung "ada waktu diadakan ra"at rutin setia" ma!am' 2 i!ang, yaitu si "e!anggar di!arang masuk ke rumah-rumah tetangga, ke kui!-kui! desa, dan di!arang naik ke -ale Agung. 3 Penging, yaitu se!ain di!arang masuk ke rumah-rumah tetangga, si "e!anggar #uga di!arang keras $er#a!an di de"an kui!-kui! desa di -ale Agung' 2 apasumada, yaitu si "e!anggar tidak $o!eh disa"a atau tidak $o!eh dia#ak $i&ara' -a!au dia $ertanya ke"ada orang !ain, maka hanya $o!eh di#awa$ satu ka!i sa#a' 0eseorang yang men#awa$ !e$ih dari satu ka!i, da"at di#atuhi sanksi dosen' 5 3esah, yaitu si "e!anggar dike!uarkan dari desa adat dan diusir dari wi!ayah desa' :n,orman kami mengatakan (I 4ade, (5'*)6Awig-awig yang disertai san!si tegas, nyata dan mema!sa bagi pelanggarnya turut ber!ontribusi dalam !elestarian hutan dise!itar desa adat Tenganan Pegringsingan7. 8a! ini mengaki$atkan desa adat Tenganan +egringsingan rentan terhada" $en&ana, kondisi ini karena !etak desa adat Tenganan +egringsingan yang $erada di !em$ah yang dekat dengan "egunungan' )ari kenyataan terse$ut mem$uat )esa 1 Awig-awig Rekonstruksi Nyata Aturan Adat yang Mengharmonisasikan Tenganan Kelompok 9 adat Tenganan +egringsingan sangat rentan terhada" $er$agai $en&ana, se"erti $en&ana !ongsor, $an#ir dan kekeringan' Menurut sa!ah satu in,orman(I %ayan, (5'*)6bahwa adanya awig-awig ini banya! memberi!an !eharmonisan dan !ese.ahteraan terhadap masyara!at Tenganan, hal ini dianggap bahwa masyara!at Tenganan tida! pernah merasa !e!urangan dalam hal sandang, pangan, dan papan7' (ahkan sewaktu ter#adi (om (a!i, masyarakat Tenganan tidak merasakan kasu!itan se"erti di desa-desa !ainnya di $a!i' 8a! ini di"er&ayai adanya awig-awig yang men#adi suatu aturan yang sangat di #un#ung tinggi kesakra!an dan kesu&iannya da!am mem$erikan kese#ahteraan di da!am diri masyarakat )esa adat Tenganan +egringsingan sendiri' P"s"l-p"s"l A(&)-"(&) Des" A*" Te')"'"' Pe)!&')s&')"' Terda"at se$uah "asa!-"asa! yang mengatur awig-awig, "asa!-"asa! terse$ut $er$entuk tertu!is dan ditu!is di da!am daun !ontar yang sekarang terus disim"an di ata" atas (a!e Agung da!am $ahasa sanksekerta' +asa!-"asa! terse$ut dike!uarkan "ada saat u"a&ara-u"a&ara tertentu yang di!akukan satu tahun seka!i' Awig-awig mengatur tanaman yang tidak $o!eh ditanam, "ohon a"a yang tidak $o!eh dite$ang, $uah a"a yang tidak $o!eh di"etik, $agaimana &ara memngam$i! hasi! $umi di wi!ayah desa Tenganan, $agaimana &ara "eme!iharaan hewan dan me!e"as hewan, $agaimana sanksi $agi yang men&uri memetik $uah atau mene$ang "ohon yang di!arang dan se$againya' 0emua ha!-ha! terse$ut diatur di da!am awig-awig "asa! 3, /, 10, 13, 12, 37, 3/, 51, 52, 55, 71 se$agai $erikut' +asa! 3 4wah ting!ahing pamalingan, sinalih toenggal salwire .an ana wong desa ne sinalih toenggal mwah mamaling daging !ahonan, daging oemah, raina wngi, d.awoning mas ala!a, mirah, winten, ratna, t!a mnang wong desane ne mela!sana sinalih toenggal,!adanda goeng arta (555, !ang !amaling wnang mantoe! minggel. 8an wong desa i!a sinalih toenggal. 4ela!sana mamaling mas, sla!a, mirah, winten, ratna raine wngi, .an ana wong desa i!a sinalih toenggal, mela!sana mamaling, t!a wnang wong desa i!a sinalih toenggal, !adanda goeng arta '5.55, !ang mamaling wnang mantoe! minggel. 8an pilih toenggil nora / Awig-awig Rekonstruksi Nyata Aturan Adat yang Mengharmonisasikan Tenganan Kelompok 9 nanoer danda mwali ngantoe!ang minggel, t!a wnang wong desa i!a ne mela!sana mamaling sinalih toenggal, nora nanoer, t!a wnang !adanda !a!si!ang olih wong desa, mamoet trap !adi saban. Ting!ah mbalingane !ot.ab ring arep, manoet trap !adi saban, ne wnang mad.ati. 4wah .an wong desa i!a sinalih toenggal, toeng!as pandaline t!a wnang !arawosan antoe! sa.an desa manoet trap !adi saban, .en toeng!as pangrawos baba.an i!a, wnang sa.an desa i!a noenasang pangrawos ring tamboenan goemi, sing a!ehan !atoeroet, manoet trap !adi saban. 8an pangrawos tamboenan goemi i!a madewagama, t!a wnang tiba ring !li.ang tempe! mamoepoetang, maroentoetan !ali.ang desa, manoet !adi saban. Artinya )an "eriha! "en&uri diantaranya, a"a$i!a ada $arang sia"a"un orang desa men&uri hasi! ke$un, isi rumah siang ma!am ke&ua!i mas, "erak, "ermata, mirah, intan ratna, se"antasnya $arang sia"a"un orang desa yang $er$uat didenda uang se$esar 2'000, yang di&uri harus dikem$a!ikan !i"at dua' A"a$i!a $arang sia"a"un orang desa itu men&uri mas, "erak, "ermata, morah, intan, ratna siang atauma!am, a"a$i!a ada$arang sia"a"un orang desa itu $er$uat men&uri, wenang ia didenda uang se$esar 10'000, yang di &uri di kem$a!ikan !i"at dua' A"a$i!a sa!ah satu tidak mem$ayar denda atau mengem$a!ikan !i"at dua, "atut $arang sia"a"un orang desa itu yang $er$uat men&uri, tidak mem$ayar "atut dikenakan hukum sikang (sisihkan o!eh desa sesuai se"erti yang sudah $er!aku' +eriha! "en&urian terse$ut di de"an, sesuai se"erti yang sudah $er!aku, yang $erhak me!a"orkan' )an a"a$i!a ada $arang sia"a"un orang desa itu $ertentangan "engakuannya, maka "atut di$ahas o!eh ke$ayan ("enasehat yang enam orang di antaranya o!eh saya ("em$antu desa sesuai se"erti yang sudah $er!aku, a"a$i!a $er$eda "enda"at "ara ke$ayan itu, "atut saya desa itu memintakan "ertim$angan "ara musyawarah gumi, mana yang !e$ih $erhak diturut sesuai yang sudah $er!aku' A"a$i!a ke"utusan musyawarah gumi itu $ersum"ah, maka "atut disam"aikan ke"ada ke!iang tem"ek (ada dua orang untuk menye!esaikan $ersama ke!iang desa se"erti yang sudah $er!aku' +asa! / * Awig-awig Rekonstruksi Nyata Aturan Adat yang Mengharmonisasikan Tenganan Kelompok 9 4wah tan !awasa wong desa i!a sinalih toenggal manandur tawoem, mwah manggoela, mangara!. mwah manandoer bawang !asoena pada tan !awasa, .ani.a amoeroeg wong desa i!a sinalih toenggal, i!an wnang !adanda olih desa goeng arta ,55, .an nora ananoer danda, t!a wanang goemi ne gnah anandoer, angara!, manggoela !adadoet olih desa. Artinya )an di!arang $arang sia"a"un orang desa itu menanam "ohon tuwum (tarum, mem$ikin gu!a, arak (air nira dan menanam $awang merah, $awang "utih, semua di!arang, a"a$i!a me!anggar $arang sia"a"un orang desa itu "atut didenda o!eh desa uang se$esar 200, a"a$i!a tidak mem$ayar denda, "atut tem"at tanahnya mananam, mem$uat arak, gu!a di sita o!eh desa' +asa! 10 4wah .an ana wonge sinalih toenggal saweweng!one !awoengsi madesa, ma!awoengsi mangepet panagn, mwah angoengsi pa!ar.an, .ani.a !ang mangoengsi polih noedoe! oeloengan salwire saweweng!one, wnang !ang mangoengsi !ni d.inah goeng arta '55 olih desa sanang!en sasih d.esta. 8an wonge angondoe desa .ani.a toeng!as tan !awasa, t!a wenang olih wong desa i!a angesahang, ting!ahe !esah tan !awasa mangagawan salwire, i.anan ring gagawan awa!, anoet trap !adi saban. Artinya )an a"a$i!a $arang sia"a"un orang diwi!ayah desa diungsi (didatangi orang, ha!nya mengungsi men&ari "enghidu"an dan men&ari "eker#aan, a"a$i!a "engungsi da"at memungut reruntuhan $uah-$uahan a"a"un di!ingkungannya, "atut "engungsi dikenai uang se$esar 100 o!eh desa setia" sasih ;esta ($u!an kese$e!as, a"a$i!a orang yang mengungsi menaati karma desa di Tenganan +egringsingan, di!arang meno!ak, a"a$i!a meno!ak "atut o!eh orang desa itu mengusirnya, "riha!nya "ergi di!arang mem$awa a"a"un, ke&ua!i yang me!ekat di $adan ("em$awaan diri sesuai se"erti yang $er!aku' +asa! 13 10 Awig-awig Rekonstruksi Nyata Aturan Adat yang Mengharmonisasikan Tenganan Kelompok 9 4wah tat!alaning wong desa i!a sinalih toenggal, ngawentenang poed.a!erti ring desa Tenganan Pegringsingan ring sasih !elima, t!a wnang sapalasan pa!arangan Tigasana !asalin antoe! wong desa ne ring Tenganan Pegringsingan, salwir ipoen ting!ahe n.alarin !adi ne sampoen-sampoen trap !adi saban, toer ana ped.atine wong desa ne ring Tenganan Pegringsingan, ring pra!anggo ring pe!arangan Tigasaba, mwah sarawoehing sapalasan 9gis, sanang!en sasih !alima, t!a wnang palasan i!a !ni salaran !adesa ring Tenganan Pegringsingan, Iwir ipoen nyoeh !atampi olih wong desane ring Tenganan Pegringsingan ring desane ring 9gis, toer ting!ahe wong desa i!a anampi salaran i!a, !aingoe olih wong 1esa ne ring 9gis, saha!ehe tdoen nampi salaran i!an, manoet trap !adi saban mwah sanang!en tanggal ping si.a, t!a wnang wong 1esane ring 9gis, tdoen !alih diri, !adesa Tenganan Pegringsingan, mapoed.a-!erti rawoehing mainoeman aslid, dimato!e polih !awos ad.ang, tarap !adi saban. Artinya )an tatka!a $arang sia"a"un orang desa itu menye!enggarakan "emu#aan di desa Tenganan +egringsingan "ada sasih ($u!an ke !ima, "atut wi!ayah desa "ekarangan Tigasana di"unguti se#enis sum$angan wa#i$ (sa!aran $iasanya $eru"a hasi! $umi o!eh orang Tenganan +egringsingan, yaitu &aranya memungut se$agaimana yang sudah-sudah di!aksanakan se"erti $iasanya dan ada "em$eritahuan orang desa Tenganan +egringsingan ke"ada "ara "enguasa di "ekarangan Tigasana, dan sam"ai dengan wi!ayah desa ngis setia" sasih ($u!an ke!ima, wa#i$ wi!ayah itu kena sum$angan untuk desa Tenganan +egringsingan se"erti ke!a"a diterima o!eh orang desa Tenganan di )esa Ngis, #uga &ara orang desa itu menerima sum$angan itu di#amu o!eh orang )esa Ngis se$anyak yang datang menerima sum$angan (sa!aran terse$ut, sesuai se"erti yang sudah $er!aku dan setia" tangga! *, maka "atut orang desa Ngis datang 2 orang ke )esa Tenganan +egringsingan mengadakan "emu#aan sam"ai dengan minum-minum ($iasanya diadakan "estamakan dengan minum air nira satu siang, "ada saat "u!angkem$a!i menda"at kawon ($agian sesa#en se"erti yang sudah $er!aku' +asa! 12 11 Awig-awig Rekonstruksi Nyata Aturan Adat yang Mengharmonisasikan Tenganan Kelompok 9 4wah wong desa i!a sinalih toenggal ange!er wit !a.oe ring saweweng!on desa Tenganan Pegringsingan, rawoehing sagoemin Tenganan Pegringsingan, Iwir !a.oene !a!e!er, wit !a.oe nang!a, wit tehep, wit ting!ih, wit pangi, wit t.empa!a, wit doeren, wit d.a!a, ne sadawoeh pang!oeng sabaler desa, tan !awasa ngrebeh d.a!a !ari mabiloe!loe!, .an woes tlas biloe!loe! ipoen, i!a d.a!ane wnang rebah, .an ana amoeroeg angrebah !a.oe mwah d.a!a, wnang !ang amoeroeg !adanda olih wong desa goeng arta ,55, toer !adang !arebah wnang !adawoet olih desa, manoet trap !adi saban. edangin desa mangraris !agoenoenge !angin, t!a !awasa angrebah d.a!a. 4wah .an ana wong desane sinalih toenggal, matatoend.elan, saweweng!one den tinoend.el, sagnaha mantoe !ni nilap, witwitan miwah papa.on salwire, t!a wnang !adanda olih !ang ngadrwe ne rosea!, ingan agoeng alit dandane, toer wnang marrestista manoet trap !adi saban. Artinya )an $arang sia"a"un desa itu meme!ihara "ohon kayu di wi!ayah )esa Tenganan +egringsingan, termasuk di tanah-tanah tega!an Tenganan +egringsingan, ada"un "ohon kayu yang di"e!ihara (masksudnya di"ingit dan digunakan untuk ha!-ha! yang "er!u "ohon nangka, "ohon tehe", "ohon tingkih, "ohon "angi, "ohon &em"aka, "ohon durian, "ohon enau, yang dise$e!ah $arat ka!i di utara desa di!arang mene$ang "ohon enau yang masih $er$unga ($er$uah, a"a$i!a sudah se!esai $er$uah "ohon enau itu $o!eh dite$ang, a"a$i!a ada yang me!anggar mene$ang kayu atau enau, "atut yang me!anggar didenda o!eh desa uang se$esar 200, serta yang dite$ang "atut disita o!eh desa sesuai se"erti yang te!ah $er!aku' )i se$e!ah timur desa terus sam"ai se$uah $ukit di timur di$o!ehkan mene$ang "ohon enau, dan a"a$i!a ada ditem"atnya wi!ayah desa, dan a"a$i!a ada $arang sia"a"un orang desa me!akukan "em$akaran ditem"atnya da!am wi!ayah desa, akhirnya ter$akar "ohon-"ohon atau $angunan su&i misa!nya, maka "atut yang mem$akar mengganti yangter$akar, atau yang rusak se"erti semu!a, serta yang mem$akar "atut didenda o!eh yang em"unya kerusakan, sesuai dengan $esar ke&i!nya kesa!ahan, dan wa#i$ engadakan "ensu&ian ("em$ersihan se&ara adat sesuai yang sudah $er!aku' 12 Awig-awig Rekonstruksi Nyata Aturan Adat yang Mengharmonisasikan Tenganan Kelompok 9 +asa! 27 4wah ting!ah I wong desa nampi salaran 3atigasana, !na abri.oe!an, desa i!a mamargi matoetoetan sami mandiri, therpada ngalap salaran, !na pada n.andangin ma!ta salaran, paad masandangan t!aning toetoetan, .e nana sinalih toenggal, nora nggawa salaran, wnang eladang madesa, sai!a pamargine sa!ing !oena. Artinya )an "eriha! orang desa menerima sa!aran (sum$angan $eru"a hasi! $umi ke desa itu $erangkat dengan "em$antu masing-masing seorang serta sama-sama memetik sa!aran (da!am ha! ini $uah ke!a"a dan wa#i$ mem$awanya dengan memiku! (memakai sandangan termasuk "em$antu, a"a$i!a ada $arang sia"a"un tidak mem$awa sa!aran "atut di$erhentikan se$agai anggotadesa, demikian "e!aksanaannya se#ak dahu!u' +asa! 3/ 4wah ting!a.ing I wong desa man.alaring pabi.anan saweweng!on Tenganan Pegringsingan, ne tan !awasa salarin, bi.oe d.oemoehan, n.oeh dwang tanggoengin, .an base tan !awasa mbatinin t.e!ela, tihing tan !awasa ndwang !atihine alingseh, ne wang ma!isaa, a!isa roras mwah mindohine at.oeta!, sai!a ting!ahing wong desa man.alarin anoet trap dadi saban. Artinya )an "e!aksanaan orang desa memungut sa!aran (sum$angan wa#i$ di wi!ayah Tenganan +egringsingan, yang di!arang memunguti, "isang yang $er$uah "ertama ka!i, dan tangkai (tandan ke!a"a da!am se"ohon, a"a$i!a sirih di!arang me!e$ihi dari satu genggam, $am$oo di!arang dua $atang da!am serum"un, yang "antas memakai kisa (se#enis keran#ang dari daun ke!a"a wa#i$ satu kisa $erisi 12 $i#i ($utir dan se$idang tanah kedua ka!ian, demikian orang desa memungut sa!aran sesuai se"erti yang sudah-sudah' +asa! 51 4wah wong desa Tenganan Pegringsingan mwah wong angendo! ngoengsi !ari.a ring weweng!on praboemi.an Tenganan Pegringsingan pada tan !awasa 13 Awig-awig Rekonstruksi Nyata Aturan Adat yang Mengharmonisasikan Tenganan Kelompok 9 maleloembaran ring abi.an mwah ting t.ari!, sawaweng!on Tenganan Pegringsingan, ngaloebar babi !ebo, banteng, !ambing, !oeda, beri-beri. 8an ana amoeroeg saling toenggil, t!a wnang !adanda goeng arta (.555, ne !aroeboeh, wnang paslangen ring !ang ndrewenin.8an arep naoer danda salih toenggil s!adi danda ne !ot.ap t!a wnang !aprating!ah olih desa sapatoeting !erta. Artinya )an orang )esa Tenganan +egringsingan #uga orang-orang "endatang yang men&ari "eker#aan di wi!ayah desa Tenganan +egringsingan sama seka!i di!arang me!e"askan hewan di !adang atau sawah sewi!ayah Tenganan +egringsingan, se"erti me!e"as $a$i, ker$au, $anteng, kam$ing, kuda, $iri-$iri,' A"a$i!a ada $arang sia"a"un me!anggar, maka "atut didenda uang se$esar 2'000, yangmerusak "atut diganti kem$a!ikan ke"ada yang em"unya'A"a$i!a $arang sia"a"un tidak mau mem$ayar denda se"erti dise$utkan, maka "atut dihukum o!eh desa sesuai "eraturan' +asa! 52 4wah tat!alaning i !arma desa ring desa Tenganan Pegringsingan ngambeng sad.eng abi.an sane at.oenta! !a!enin sad.eng a!aling, .ani.a nora ndal sad.eng, t!a wnang !adanda goeng arta ,55, danda i!a mantoe! !adesa saweng!oel. 4wah !alaning i !arma desa ring Tenganan Pegringsingan ngwangoenang poed.a !erti, t.ari! sawaweng!on praboemi.an Tenganan Pegringsingan, .ani.a rampag woh !lapa, !ni pitoeng boeng!oel !ang sat.oenta!, woh pisang aid.eng !ang sat.oenta!, woh d.ambe aid.eng !ang sat.oenta!, woh nang!a aboeng!oel !ang sat.oenta!, mwah baboeng!ilan wirni.a !ladi asi.a wit !ang sat.oenta!, woebi a!isa roras salwirni.a sane !aemponin antoe! wong desa ring Tenganan Pegringsingan !awasa i wong desa ngrampag ring abi.an iwiripoen wit !lapa awit !ang sat.oenta!, wit d.ambe awit !ang sat.oenta!, tihing a!atih !ang salingseh, .an ana wong sinalih toenggal tan ngawehin i wong desa ngrampag t!a wnang !adanda goeng arta '5.555, danda i!a mantoe! !adesa sawoeng!oel. Artinya )am tatka!a karma desa Tenganan +egringsingan memer!ukan sa#eng (air nira se$idang !ading dikenai air nira satu ka!ing (se$uah tem"at se#enis tem"at su&i 12 Awig-awig Rekonstruksi Nyata Aturan Adat yang Mengharmonisasikan Tenganan Kelompok 9 $ahan dari "orse!in a"a$i!a tidak menge!uarkan nira maka "atut didenda uang se$esar 200, denda itu masuk ke desa semua' )an tatka!a krama desa di Tenganan +egringsingan menye!enggarakan u"a&ara "emu#aan $erhak ngram"ag (mengam$i! dengan &uma-&uma $erma&am $uah (hasi! "ada tega!an atau sawah sewi!ayah desa Tenganan +egringsingan, a"a$i!a mengam$i! $uah ke!a"a agar 1 $utir yang se$idang tanah, $uah "isang setandan yang se$idang tanah, $uah "inang setandan yang se$idang tanah, $uah-$uahan wa#i$ di"akai di desa satu kisa (se#enis keran#ang dari daun ke!a"a isi 12 $utir, yang se$idang tanah $uah nangka se$utir yang se$idang, dan um$i-um$ian misa!nya ke!adi * "ohon yang se$idang, isen (tanaman se#enis kunir * "ohonyang se$idang tanah, u$i kayu satu kisa (keran#ang isi 12 $i#i yang se$idang' )an tatka!a kerusakan $angunan-$angunan misa!nya yang di"e!ihara o!eh orang desa di )esa Tenganan +egringsingan, $erhak orang desa ngram"ag di !adang-!adang misa!nya, "ohon ke!a"a se$atang yang se$idang tanah, "ohon "inang yang se$atang yang se$idang tanah, "ohon enau se$atang yang se$idang tanah, $am$u se$atang yang serum"un, a"a$i!a ada orang $arang sia"a"un tidak mem$erikan orang desa ngram"ag, maka "atut didenda uang se$esar 10'000, denda itu masuk ke desa semuanya' +asa! 55 4wah .an ana wong desa ring Tenganan Pegringsingan sinalih toenggal mamaling ngalap who-wohan larangan desa lwirni.a wo doeren, tehep, pangi, ting!ih, pada tan !awasa, .an ana wong mamoeroeg, t!a wnang !adanda goeng arta (.555, danda i!a mantoe! !a desa sawoeng!oel. 4wah .an ana wong angendo! mwah angoengsi !eri.a magnah ring weweng!on praboemi.an Tenganan Pegringsingan mamaling ngalap woh-wohan mwah mamaling manoedoe! pangi, ting!ih, pada, tan !awasa, .an, ana mamoeroeg t!a wnang !adanda goeng arta ,.555, danda i!a mantoe! !a desa sawoeng!oel, .ani.a nora naoer danda t!a wnang !aboedalang, tan !awasa magnah ring weweng!on praboemi.an Tenganan Pegringsingan. Artinya )an a"a$i!a ada $arang sia"a"un orang )esa di Tenganan +egringsingan men&uri memetik $uah-$uahan !arangan desa misa!nya, $uah durian, $uah tehe", "angi, 15 Awig-awig Rekonstruksi Nyata Aturan Adat yang Mengharmonisasikan Tenganan Kelompok 9 tingkih, sama seka!i di!arang, a"a$i!a ada orang me!anggar maka "atut didenda uang se$esar 2'000, denda itu masuk semuanya ke desa' )an a"a$i!a ada orang "endatang dan men&ari "eker#aan di wi!ayah desa Tenganan +egringsingan men&uri, memetik $uah-$uahan atau men&uri memungut $uah !arangan desa misa!nya4 $uah durian, $uah tehe", "angi, tingkih, sama seka!i di!arang, a"a$i!a ada yang me!anggar sudah se"atutnya didenda uang se$esar 2'000, denda itu masuk semua ke desa, a"a$i!a ia tidak mem$ayar denda sudah "atut diusirdi!arang diam di wi!ayah desa Tenganan +egringsingan' +asa! 71 4wah .an ana !a.oe rebahang angin ring weweng!on praboemi.an Tenganan Pegringsingan, !a.oe larang desa lwirni.a doeren, ting!ih, !awasa !ad.oerag wolih wonge ring Tenganan Pegringsingan, .ani.a !a.oe tehep, mwah nang!a, t.empa!a tan !awasa d.oerag, wnang !a.oe i!a mantoe! !adesa sawong!oel, .an ana wonge mamoeroeg ngardi !a.oe i!a, tan ana soepe!sa ring desa, t!a wnang !adanda goeng arta (.555, mwah !a.oe i!a wnang !adawoet wolih desa. 3atetepang ngawit doe! raina soe!ra pon, wara tambir, sasih ', panglong '5, rah /, tengge! ,, i sa!a ':,/. Artinya )an a"a$i!a ada "ohon kayu tum$ang o!eh angin di wi!ayah desa Tenganan +egringsingan, kayu !arangan desa misa!nya4 "ohon durian, tingkih, $o!eh di"ungut (diam$i! o!eh orang-orang di Tenganan +egringsingan a"a$i!a "ohon tehe", nangka, &em"aka, di!arang mengam$i!, "atut kayu itu masuk ke desa semua, a"a$i!a adaorang yang me!anggar menggara" kayu itu tan"a memeriksakan ke desa, maka "atut didenda se$esar 2'000, dan katu itu "atut disita o!eh desa' )isem"urnakan se#ak hari ;umat +onm .ara Tam$ir, sasih 1, "ang!ong "ing 10, rah 1, tenggek 2, isaka 1/21 (tahun masehi 1*25' +asa!-"asa! terse$ut diangga" kurang di"ahami da!am (ahasa 0anksekerta, namun $agi "ara masyarakat as!i )esa Tenganan "asa!-"asa! terse$ut sudah men#adi suatu ha! di !uar ke"a!a yang sangat mendarah daging di da!am diri masyarakat )esa Tenganan sendiri' (agi masyarakat yang memi!iki umur tua, "asa!-"asa! terse$ut diangga" sesuatu yang $aru da!am "enentuan nomor-nomor 17 Awig-awig Rekonstruksi Nyata Aturan Adat yang Mengharmonisasikan Tenganan Kelompok 9 setia" di#it nomornya' 0eiring "eru$ahan masa "asa!-"asa! terse$ut akan menga!ami se$uah "eru$ahan a"a$i!a di !akukan suatu musyawarah yang mu,akat di antara "ara masyarakat' Namun dari semua "asa!-"asa! terse$ut memi!iki se$uah keterkaitan dengan keari,an !oka! masyarakat desa adat Tenganan +egringsingan yang terda"at "ada ni!ai-ni!ai, norma, "engetahuan agama, hukum-hukum, ke"er&ayaan, warisan "ara !e!uhur, tata &ara tradisiona! yang digunakan untuk mem$antu mengatasi $er$agai masa!ah sehari-hari se"erti yang terda"at da!am awig-awig' Awig-awig $ergerak mengikuti unsur "eman,aatan !ingkungan da!am "enera"an "asa!-"asa! awig-awig yang ditera"kan se$agai "roses da!am men#adikan masyarakat adat Tenganan men&a"ai suatu keharmonisan dan kese#ahteraan hidu"' SIMPULAN 8asi! "ene!itian dan "em$ahasan yang te!ah di!akukan $ahwa awig-awig itumengatur hu$ungan manusia dengan !ingkungan sam"ai saat ini masih ditaati o!eh masyarakat desa adat Tenganan +egringsingan' Adanya awig-awig yang disertai sanksi yang tegas dan nyata $agi "e!anggarnya turut $erkontri$usi terhada" ke!estarian hutan di sekitar desa adat Tenganan +egringsingan' Awig-awig mengatur tatanan "eman,aatan !ingkungan yang ditera"kan da!am "asa!-"asa! awig-awig yang memi!iki $anyak keterkaitan yang $erhu$ungan dengan keari,an !oka! masyarakat desa adat Tenganan +egringsingan' Terda"at ni!ai-ni!ai, norma, "engetahuan agama, hukum-hukum, ke"er&ayaan, warisan "ara !e!uhur, tata &ara tradisiona! yang di gunakan untuk mem$antu mengatasi $er$agai masa!ah sehari-hari sehingga men&a"ai suatu keharmonisan dan kese#ahteraan da!am kehidu"an' 11 Awig-awig Rekonstruksi Nyata Aturan Adat yang Mengharmonisasikan Tenganan Kelompok 9 DA,TAR PUSTAKA Anonim, 2013 norma<menurut<anonim=o>?norma<menurut<anonim=a>s?&hrome'0'51#72'77 32#0=sour&eid?&hrome=ie?@TA-/' )iakses "ada 2/ Maret 2013' )harmika, :' N' 200*' Awig-awig desa adat Tenganan +egringsingan dan ke!estarian 9ingkungan4 0e$uah ka#ian tentang tradisi dan "eru$ahan' Tesis (tidak diter$itkan' @ni%ersitas :ndonesia' Tersedia "ada www'!ontar'ui'a&'idBo"a&BthemesB!i$ri2Bdetai!'#s"Cid?/1*33' )iaksen "ada 7 )esem$er 2011' -amasan, : 3' A' N'D' 2003' Nye"i dan awig-awig da!am "e!estarian ,ungsi !ingkungan4 0tudi kasus di )esa adat Tenganan +egringsingan, -a$u"aten -arangasem, (a!i' Tesis (tidak di ter$itkan' +rogram +as&asar#ana @ni%esitas )i"onegoro' Tersedia "ada e"rints'undi"'a&'idB11/72B1B2003M:9112*'"d,' )iakses "ada 22 )esem$er 2011 1/ Awig-awig Rekonstruksi Nyata Aturan Adat yang Mengharmonisasikan Tenganan Kelompok 9 LAMPIRAN LAMPIRAN 1* NAMA N:M RDM(E9 Endah A 3201212007 1 )ini . 3201212021 1 3ita Nurma!itasari 320121202* 1 Ae$rina )amayanti 3201212053 1 Randy )esta (ramantio 32012120/0 2 Maya Fhintia 3201212100 2 :snaeni 0ahar 3201212101 2 Tri Ayunita 320121210/ 2 0iti Nuri"ah 320121203/ 3 0iti 0usanti 3201212152 3 A!dy!a Ardi -' 3201212110 3 A"rei%ita .' 0' 32012121/1 3 0umar#o 3201212012 2 Arum +us"arini 3201212032 2