You are on page 1of 92

dr. Yanto Budiman,SpRad.,M.

Kes


IMAGING ABDOMEN
Kuliah Blok


Foto abdomen polos/BNO
Umumnya: AP supine
Posisi berdiri: untuk mencari udara bebas
pada intraperitoneal atau air-fluid level
Lateral Decubitus (kanan/kiri): biasa pada
pasien yang tidak bisa berdiri
Membaca Foto Abdomen
Langkah 1: menentukan jenis dan posisi foto
(misal: AP), sambil melihat marker
Langkah 2: melihat foto secara keseluruhan
Langkah 3: evaluasi foto secara sistematis
dan mendetail

FOTO ABDOMEN
NORMAL
Hati dan Limpa
Lihat batas udara di kuadran atas kanan dan
kiri abdomen yang merupakan batas bawah
hati dan limpa
Pembesaran hepar: bayangan hepar
mencapai crista iliaca
Pembesaran limpa: densitas limpa meningkat
M. Psoas
Bila tak terlihat,
mungkin abnormal
Ginjal
Karena berisi air, sehingga berwarna abu-abu
dan dikelilingi oleh lemak (hitam)
Normal: axis renal sejajar dengan M. psoas.
Bila tak sejajar, mungkin ada massa di ginjal
atau retroperitoneum
Kalsifikasi
Perhatikan ada/tidaknya kalsifikasi (putih)


Aunt Minnie
Tulang

Tulang iga dan spina
Pedicles (hilang: proses destruktif spt keganasan)
Tulang-tulang lain yang terlihat (pelvis, pinggul,
femur)
Lihat densitas atau abnormalitas lain
Udara Usus atau Pola Gas
Apakah pola gas normal?
Bila tidak normal, apakah berisi udara terlalu
banyak atau sedikit?
Apakah udara tersebut di tempat yang salah?
Terlalu Banyak Gas
Ileus
Adynamic ileus: banyak gas di seluruh usus,
termasuk, usus besar dan kecil

Obstruksi Usus
Udara terkumpul pada usus yang berdilatasi pada
bagian proximal dari obstruksi. Bagian distal terisi sedikit atau
tanpa udara

Penyebab Ileus Paralitik
Pemeriksaan Tambahan
Barium, CT, USG
Terlalu Sedikit Gas
Gas pada tempat yang salah
Pneumoperitoneum
Udara di luar lumen usus
Curiga perforasi: foto AP supine dan tegak
Dengan foto tegak: udara bebas naik ke region
subdiafragmatik
Dengan foto decubitus: pengganti foto tegak (indikasi). Udara
bebas naik ke kavitas peritoneal yang non-dependent









Kedua teknik dapat mendeteksi min 2 ml udara bebas,
selama pasien didiamkan dalam posisi tersebut 5 menit
sebelum proses foto
Contoh Lain
Pneumatosis intestinalis
Abses yang berisi gas: pada lokasi manapun,
termasuk abdomen
Studi Kontras GI
Endoscopy: untuk melihat permukaan mukosa
esophagus, lambung, dan duodenum
Kontras GI tradisional: lebih murah dibanding
endoscopy
Mencakup: fluoroscopy, barium sulfat (putih)
dan/atau udara (hitam)
32
GIT Procedures
Sialografi
Esophagography
Maagduodenography
Colon in loop/Barium Enema
Barium Follow Through


33
Upper GI Series
Pasien menelan barium,
kadang beserta kristal yang
memproduksi gas
Di bawah fluoroscopy,
esophagus, lambung, dan
usus kecil divisualisasikan
Double-contrast study: menggunakan barium
dan udara
Single-contrast study: hanya barium saja
Persiapan: NPO (nothing per oral) selama 8-
12 jam sebelum pemeriksaan
Bila dicurigai perforasi upper GIT, digunakan
water-soluble contrast media
36

37
Barium Follow Through
Enteroclysis
Fokus pada pemeriksaan usus kecil,
menggunakan udara dan barium sulfat
melalui nasointestinal tube
Keuntungan: usus kecil dapat diperbesar
dan lambung serta duodenum tidak
mengganggu visualisasi
Kerugian: tak nyaman (karena nasal
tube) dan radiasi
Barium Enema/Lower GI Series
Memasukkan barium sulfat dan/atau udara ke dalam colon
melalui rectal tube
Penting untuk mengosongkan colon dahulu dengan laxative
dan cairan
Di bawah pemeriksaan fluoroscopic
Double-contrast study: menggunakan barium dan udara
(untuk penyakit intralumen dan mukosal, seperti ulcus kecil
dan polip)
Single-contrast study: hanya barium saja
Bila dicurigai perforasi lower GIT, digunakan water-soluble
contrast media
40
Single Contrast Barium Enema
Double Contrast Barium Enema
Alternatif: Colonoscopy
Lebih mahal dibanding pemeriksaan dengan
barium
Dapat memvisualisasi mukosa secara
langsung
Membutuhkan sedasi karena tidak nyaman
Pemeriksaan kandung empedu
dan traktus biliaris

Foto Polos
Membantu mendeteksi kalkulus kandung
empedu yang opak, kalsifikasi dinding
kandung empedu, gas pada cabang bilier, dan
kalsifikasi pankreas
Gall Bladder Ultrasound, stones
Gall Bladder Ultrasound, stones, chronic cholecystitis
Cholecystogram Oral
Kontras iodin diberikan secara oral yang mana diekskresikan
kedalam sistem biliaris dan terkonsentrasi pada kandung
empedu
Film pada kuadran kanan atas pada hari berikutnya
menunjukkan adanya kandung empedu yang mengalami
opasifikasi
Opasifikasi tidak terjadi jika terdapat obstruksi duktus sistikus
atau pasien mengalami jaundice
Film yang dibuat setelah konsumsi lemak menunjukkan
perluasan dari kandung empedu
Tetapi metode ini jarang digunakan sekarang, karena
ultrasound ( US ) mempunyai akurasi yang lebih besar
Kolangiogram Operatif
Pemeriksaan penunjang ini dilakukan saat
kolesistektomi ketika dilakukan kanulasi pada
duktus sistikus dan injeksi kontras untuk
membatasi duktus biliaris komunis
Operative cholangiogram : CHD is formed by fusion of the RHD and LHD
(asterisks).
Kolangiogram Tuba-T
Pemeriksaan ini dapat dilakukan sekitar 10
hari setelah pembedahan untuk
mengidentifikasi setiap kalkulus yang tersisa
pada duktus bilier komunis
Kontras diinjeksikan kedalam tuba-T dibawah
pemantauan fluoroskopik untuk menyingkirkan
batu residual
ERCP
sebuah endoskop dibawah pengaruh fluoroskopi
dimasukkan melalui esophagus,lambung, dan
duodenum (antegrade) dan kedalam duktus billiaris
komunis (retrograde)
ERCP biasanya digunakan jika metode yang kurang
invasive seperti CT Scan,MRI,atau US tidak
menemukan diagnostik apapun atau sebagai bagian
dari prosedur terapi endoskopi

KolangiogramTranshepatik
Jika metode ERCP tidak berhasil dalam
memvisualisasi sistem bilier, dapat digunakan
metode ini, dimana sebuah jarum kecil dimasukkan
langsung ke duktus bilier didalam hati dibawah
pengaruh anastesi lokal
Kontras disuntikkan untuk memvisualisasi seluruh
sistem bilier dan mementukan penyebab jaundice
obstruktif
ANGIOGRAFI
Penyuntikan kontras ke pembuluh darah, kemudian
difoto secara cepat
Digunakan t.u. trauma, perdarahan GIT
Dasar teori : Jaringan yang bergerak, termasuk darah
intravaskuler, memiliki sinyal MRI yang lebih rendah
dibanding jaringan sekitarnya
Angiografi konvensional : untuk mengenali tumor organ
padat
Sekarang : CT & MRI lebih efektif dan non-invasif
GAMBARAN KELAINAN GIT
Menggunakan Ba sebagai kontras
Biasanya dengan teknik double-contrast
Beberapa pola dasar kelainan GIT :
Lesi intraluminal
Contoh : polip, benda asing tumor eksofitik
Penyakit mukosal
Contoh : radang mukosa dan jaringan otot yang berdekatan, enteritis
Lesi mural kelainan dinding usus
Contoh : tumor, radang transmukosal, edema, Ca.colon (napkin-ring
appearance)
Lesi ekstrinsikdinding usus dan lumen ditempati desakan dari luar
Contoh : pembesaran mesenteri yang berdekatan dengan usus
Proyeksi extraluminal di lumen usus
Contoh : ulserasi dan diverticula
Filling defek dan additional shadow

GERD
Biasanya pada orang tua
Gejala : heartburn dan dysphagia
Menyebabkan esofagitis dan striktur
Kadang disertai hernia hiatal
Ba esophagram bisa mendeteksi hernia hiatal &
striktur
Lebih baik lagi ditambah dengan endoskopi


65
Achalasia

66
Oesophagitis
Ca Esofagus
Gambaran : adanya komponen
intramural dan intraluminal
dengan kelainan mukosa &
penyempitan esofagus
Esofagografi baik untuk menilai
kelainan pergerakan esophagus
68
Ca oesophagus
69
Herniations
70
Morgagnis hernia
71
Bochdaleks hernia
Ulkus Peptikum Gaster / Duodenum
Mudah terlihat dengan teknik double-contrast
Gambaran :
Bila terlihat bagian depan, kawah ulkus akan terisi
Barium di saat lumen terisi udara terlihat bayangan
lebih tinggi densitasnya
Tampak lipatan mukosa memanjang menuju ke tengah
kawah ulkus
Rekuren : bisa terjadi deformitas usus

Polip Gaster

75
Hypertrophic pyloric stenosis
1.Tit sign, 2. shoulder sign, 3. string sign,
4. railroad track, 5. umbrella sign
76
Hypertrophic pyloric stenosis
Ca Gaster
Umumnya adenocarcinoma
Gambaran : ulserasi, massa
mukosal tak beraturan,
penyempitan lambung
Pemeriksaan kontras ganda
dengan posisi: terlentang,
tengkurap, oblik yang disertai
dengan kompresi
Crohns disease
Gambaran :
Ulserasi mukosa dengan penebalan
dinding usus
Jika mengenai colon, jarang pada
rektum & memberikan gambaran
ulserasi dalam
Sprue (hipersensitivitas gluten)
Kelainan pada usus halus karena kelainan
autoimun
Gambaran :
Dilatasi usus halus
Dilusi Ba
Penonjolan lipatan mukosa
80
Pneumatosis intestinalis
Colitis Ulserativa
Mengenai rectum
dan memanjang
ke proximal
Gambaran :
Ulserasi kecil,
sering disertai
hilangnya haustra
Polip Colon dan Ca Colon
Tipe intraluminal lebih mudah dinilai dibanding tipe sessile
Polip bisa membesar menjadi Ca
Ca Colon yang membesar memenuhi lumen usus memberi
gambaran apple core atau napkin ring
Ca Colon stadium lanjut lebih baik dengan CT
Beberapa sindrom memberikan gambaran multipel polip
colon dan biasanya disertai polip tambahan di usus halus
atau lambung. Sindrom yang paling sering adalah familial
polyposis colon dengan gambaran multiple adenoma
84
85
Diverticulosis

CT Virtual Colonoscopy
Appendicitis Akut
Klinis dan PF (+) pemeriksaan foto tidak perlu
Foto polos susah mendeteksi kecuali ada calcified
appendicolith
USG cukup spesifik walaupun tidak sensitif.
Pemeriksaan multislice CT kuadran kanan bawah dengan
atau tanpa kontras cukup sensitif dan spesifik
Gambaran : struktur tubuler kecil, distensi lumen, penebalan
dinding periappendiceal, radang dari jaringan lemak yang
berdekatan
Plain radiographic image of the abdomen : appendicolith (arrow) in the right lower quadrant.

THANK YOU

You might also like