You are on page 1of 25

MEDIASI DALAM SISTEM HUKUM INDONESIA

TAKDIR RAHMADI
HAKIM AGUNG dan SALAH SEORANG
PENDIRI IICT
MENGAPA MENEMPUH MEDIASI SEBAGAI CARA
PENYELESAIAN SENGKETA
TIDAK SEMUA MASALAH HARUS
DISELESAIKAN MELALUI CARA
MEMUTUS/MENANG - KALAH PERLU
PENDEKATAN MENANG-MENANG.
TERTUTUP/RAHASIA.
TIDAK FORMAL.
DAPAT LANGSUNG MEMBAHAS POKOK
MASALAH.
APA YANG MENJADI ALASAN ORANG
MENEMPUH MEDIASI
TEORI BERLATARBELAKANG SPRITUAL: ISLAM
MENGENAL: ISLAH-SULH, KEBUDAYAAN:
KONFUSIUS (CHINA DAN JEPANG)
MENGUTAMAKAN KEHARMONIAN/KESELARASAN
DALAM MASYARAKAT, INDONESIA:
MUSYAWARAH MUFAKAT.
TEORI KEKUATAN: PERIMBANGAN RELATIF
KEKUATAN PARA PIHAK, PARA PIHAK SALING
MEMBUTUHKAN DAN TIDAK DAPAT
MENGALAHKAN KECUALI DENGAN BIAYA TINGGI.
KELEMAHAN MEDIASI
TIDAK TEPAT UNTUK PENYELESAIAN MASALAH
HUKUM MURNI: SOAL KEABSAHAN
(VALIDITY) ATAU KETIDAKABSAHAN
(INVALIDITY) SEBUAH TINDAKAN.
TIDAK TEPAT UNTUK MASALAH IDEOLOGIS,
NILAI FUNDAMENTAL, NO COMPROMISE.
PENGATURAN PENGGUNAAN MEDIASI
DI INDONESIA
SECARA NORMATIF HANYA UNTUK PERKARA
PERDATA.
PENGGUNAAN MEDIASI DI LUAR PENGADILAN
PENGGUNAAN MEDIASI DI DALAM/TERKAIT
DENGAN PROSES PENGADILAN (COURT-
CONNECTED MEDIATION).
MEDIASI DALAM PERKARA PIDANA?
25 April 2012 pada SEMINAR NASIONAL HARI
ULANG TAHUN IKATAN HAKIM INDONESIA (IKAHI) ke-59
di Jakarta, dengan tema RESTORATIVE JUSTICE DALAM
HUKUM PIDANA INDONESIA.
Tindak Pidana anak ;
b. Juvenile offenders
c. Tindak Pidana Kealfaan ;
d. Tindak pidana Pelanggaran ;
e. Tindak Pidana yang diancam dengan Pidana penjara
dibawah lima tahun dan
f. Tindak pidana ringan ;



United Nation Resolutions and Decisions Adopted by
ECOSOC at its substantive session of 2002
Keadilan restoratif adalah keadilan yang
diperoleh melalui proses, dimana korban dan
pelaku dan apabila perlu termasuk setiap individu
atau anggota masyarakat yang dirugikan oleh
kejahatan, ikut serta, bersama-sama secara aktif
untuk memecahkan persoalan-persoalan yang
timbul akibat kejahatan dengan bantuan dari
seorang fasilitator, proses keadilan mencakup
mediasi, konsiliasi, pertemuan (confrencing) dan
pemidanaan ;

MEDIASI DI LUAR PENGADILAN
PERSELISIHAN PERBURUHAN/HUB INDUSTRIAL.
SENGKETA LINGKUNGAN HIDUP/SUMBER DAYA ALAM.
SENGKETA KELUARGA/PERCERAIAN
SENGKETA BISNIS.
SENGKETA KONSUMEN DENGAN PRODUSEN.
SENGKETA HAK ASASI MANUSIA.
SENGKETA BANK DENGAN NASABAH.
MEDIASI UNTUK SENGKETA PERTANAHAN.
SENGKETA AKIBAT PEMBERITAAN PERS.
SENGKETA KETERBUKAAN INFORMASI.
SENGKETA PEMBERIAN JASA KESEHATAN OLEH RS
SENGKETA ADAT/MASYARAKAT.



MEDIASI DALAM PERSELISIHAN
PERBURUHAN/HUB INDUSTRIAL
Undang-Undang No. 22 Tahun 1957 tentang
Perselisihan Perburuhan (LN Tahun 1957 No.
42) meskipun undang-undang ini tidak
menggunakan istilah mediasi, tetapi
menggunakan istilah perantaraan. Undang-
Undang No. 22 Tahun 1957 tentang
Perselisihan Perburuhan (LN Tahun 1957 No.
42) telah dinyatakan tidak berlaku oleh
Undang-Undang No. 2 Tahun 2004 tentang
Perselihan Perburuhan (LN Tahun 2004 No.6).
Pasal 1 butir 11 Undang-Undang No. 2 Tahun
2004 pengertian mediasi hubungan industrial,
yaitu: penyelesaian perselisihan hak,
perselisihan kepentingan, perselisihan
pemutusan hubungan kerja dan perselisihan
antar serikat pekerja/buruh hanya dalam satu
perusahaan melalui musywarah yang
ditengahi oleh seorang atau lebih mediator
yang netral.
LANJUTAN

PENGGUNAAN MEDIASI
Pasal 4 ayat (4) Undang-Undang No. 2 Tahun
2004 mengatakan:
Dalam hal para pihak tidak menetapkan
pilihan penyelesaian melalui konsiliasi atau
arbitrase dalam waktu 7 (tujuh) hari kerja,
maka instansi yang bertanggungjawab di
bidang ketenagakerjaan melimpahkan
penyelesaian perselisihan kepada mediator.

MEDIASI LINGKUNGAN HIDUP
Penggunaan secara sukrela/pilihan para pihak
Pasal 85 ayat (3) Undang-Undang No. 32
Tahun 2009 menyatakan bahwa: dalam
penyelesaian sengketa lingkungan hidup di
luar pengadilan dapat digunakan jasa
mediator dan/atau arbiter untuk membantu
menyelesaikan sengketa lingkungan hidup.
LANJUTAN
Hal-hal yang dibahas dalam mediasi lingkungan
hidup: (a). bentuk dan besarnya ganti rugi, (b)
tindakan pemulihan akibat pencemaran dan/atau
perusakan, (c). tindakan tertentu untuk menjamin
tidak akan terulangnya pencemaran dan/atau
perusakan, (d) tindakan untuk mencegah
timbulnya dampak negatif terhadap lingkungan
hidup (Pasal 85 ayat (1).
Mediasi tidak dapat digunakan untuk
menyelesaikan tindak pidana lingkungan hidup
(Pasal 85 ayat (2).


MEDIASI DALAM
PERCERAIAN/SENGKETA KELUARGA
BERUSAHA MERUJUKKAN KEMBALI.
KALAU TIDAK DAPAT RUJUK, MEMBANTU
MASALAH PEMBAGIAN HARTA, HAK
PERWALIAN ANAK.
MEDIATOR: BP4.
MEDIASI SENGKETA BISNIS
Penggunaan mediasi dalam konteks Undang-Undang
No. 30 Tahun 1999 harus dilandaskan pada
kesepakatan tertulis para pihak sebagaimana
disebutkan dalam Pasal 6 ayat (3) yang, antara lain,
mengatakan: Dalam hal beda pendapat tidak dapat
diselesaikan, maka atas kesepakatan tertulis para
pihak, sengketa atau beda pendapat diselesaikan
melalui bantuan seorang atau lebih ahli maupun
seorang mediator.
Penggunaan mediasi bersifat sukarela atau dasar
kesepakatan para pihak.


MEDIASI PERBANKAN
Peraturan Bank Indonesia No. 8/5/PBI/2006
tanggal 30 Januari 2006 dan Surat Edaran
Bank Indonesia No. 8/14/DPNP, 1 Juni 2006.
PENGGUNAAN MEDIASI SUKARELA.
Asosiasi Auransi Umum Indonesia (AAUI),
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) dan
Asosiasi Asuransi Sosial Indonesia (AAJSI)
Mewajibkan anggota-anggotanya untuk
menempuh mediasi jika bersengketa dengan
para nasabahnya/para tertanggung.
Penggunaan mediasi: sukarela.

Mediasi Sengketa Pertanahan
Pasal 23 c Peraturan Presiden Republik Indonesia
No. 10 Tahun 2006 tentang Badan Pertanahan
Nasional:
Konflik/Sengketa Pertanahan diselesaikan
melalaui mediasi, Fasilitasi dan lainnya.
Deputi Bidang Pengkajian dan Penanganan
Sengketa dan KonflikPertanahan Nasional
menyelenggarakan fungsi pelaksanaan alternatif
penyelesaian masalah, sengketa dan konflik
pertanahan melalui bentuk mediasi, fasilitasi dan
lainnya.

Mediasi sengketa akibat Pemberitaan
Pers
Pasal 15 ayat (2) huruf d Undang-Undang No. 40
tahun 1999 tentang Pers (LN Thn 199 No. 166)
mengatur fungsi-fungsi dari Dewan Pers, antara
lain, fungsi memberikan pertimbangan dan
mengupayakan penyelesaian pengaduan
masyarakat atas kasus-kasus yang berhubungan
dengan pemberitaan pers.
Penggunaan mediasi: sukarela/kesepakatan para
pihak.
Dewan Pers menjalankan fungsi mediator.
Mediasi Sengketa Keterbukaan
Informasi
Berdasarkan Undang-Undang No. 14 Tahun
2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
(LN Tahun 2008 No. 61).
Penggunaan Mediasi bersifat
sukarela/kesepakatan para pihak: Badan
Publik dan Pemohon Informasi.
Komisi Informasi: menjalankan fungsi
Mediator.
Mediasi untuk Sengketa Jasa Kesehatan/Rumah
Sakit (UU NO. 44 Th. 2009)
Badan Pengawas Rumah Sakit Provinsi
Menerima pengaduan dan melakukan upaya
penyelesaian sengketa dengan cara mediasi.
Keanggotaan Badan Pengawas Rumah Sakit
Provinsi terdiri dari unsur pemerintah, organisasi
profesi, asosiasi perumahsakitan, dan tokoh
masyarakat.
(4) Keanggotaan Badan Pengawas Rumah Sakit
Provinsi berjumlah maksimal 5 (lima) terdiri dari
1 (satu) orang ketua merangkap anggota dan 4
(empat) orang anggota.


MEDIASI SENGKETA
ADAT/MASYARAKAT
KERAPATAN ADAT NAGARI, SUMATERA BARAT.
DESA ADAT DI BALI.
LP3ES MEMPRAKARSAI PEMBENTUKAN
BALAI MEDIASI MASYARAKAT BENTUKAN
BARU DI TIKU AGAM, SUMATERA BARAT,
NGAWI, JAWA TIMUR DAN DI LOMBOK.
Kekuatan hukum Kesepakatan Damai
hasil Mediasi
Kecuali kesepakatan hasil mediasi perburuhan
yang memiliki kekuatan eksekutorial setelah
didaftarkan di Pengadilan Hubungan Industrial
pada PN , semua kesepakatan hasil mediasi
berkekuatan hukum sebagai sebuah perjanjian.
Jika diingkari, dapat digugat sebagai sebuah wan
prestasi.
Dapat menggunakan mekanisme Pasal 23 Perma
No. 1 Tahun 2008.
MEDIASI DI PENGADILAN
PERMA NO. 1 THN 2008.
BERLAKU DI PERADILAN UMUM DAN AGAMA KECUALI
UNTUK 4 JENIS PERKARA: HUB INDUSTRIAL, NIAGA,
KONSUMEN- PRODUSEN DAN KPPU.
KETUA MA, 11 FEBRUARI 2010 TELAH MENERBITKAN
PEDOMAN PERILAKU MEDIATOR.
KETUA MA TELAH MENERBITKAN KPTSN MA NO:
130/KMA/SK/VII/2010 Tentang Pembentukan Pilot Court
Mediasi.
PN: 24, PA: 17.
MA MENGELUARKAN AKREDITASI TERHADAP BEBERAPA
LEMBAGA PELAKSANA PELATIHAN MEDIASI: IICT dan PMN.

TERIMA KASIH

You might also like