You are on page 1of 20

Katarak Juvenil

BST

Oleh :
Siti Atikah Zahidi 05120196
Akbar Rizki Beni Asdi 06923020

Pembimbing :
Dr. Hj. Getry Sukmawati, Sp.M (K)
Dr. Andrini Ariesti, Sp.M

Identitas
Nama : Tn. S
Umur : 27 thn
Jenis kelamin : Laki-laki
Negeri Asal : Pariaman
Pekerjaan : Petani
Tanggal masuk : 25 April 2011
Anamnesa
Keluhan utama :
kedua mata terasa silau saat melihat cahaya
sejak kurang lebih 2 tahun yang lalu.




Riwayat penyakit sekarang :

Kedua mata terasa silau saat melihat cahaya terang
sejak kurang lebih 2 tahun yang lalu. Sebelumnya
pasien sudah mengalami pandangan kabur seperti
melihat kaca yang berembun sejak usia 18 tahun, dan
pasien pernah periksa mata, namun pasien merasakan
kacamata nya tidak pernah cocok sehingga pasien
lebih senang tidak memakai kacamata. Pandangan
kabur yang dialami pasien makin lama makin
bertambah secara perlahan-lahan dan 2 tahun
kebelakangan ini disertai rasa silau saat melihat
cahaya terang. Pasien pergi berobat ke RSUD
Pariaman pada tanggal 18-4-2011, dan langsung
dirujuk ke RSUP Dr.M.Djamil Padang.

Pasien senang di cahaya redup
Pemakaian obat jangka panjang tidak ada

Riwayat penyakit dahulu
Pasien tidak pernah menderita penyakit
diabetes melitus, dan trauma pada mata.
Riwayat penyakit keluarga
Tidak ada yang penting.
Status
Opthalmologi
OD OS
Visus tanpa koreksi 5/30 5/30
Visus dengan koreksi Tidak maju Tidak maju
Refleks fundus + +
Silia/supersilia Trikriasis (-),
Madarosis (-)
Trikriasis (-),
Madarosis (-)
Palpebra superior Edem (-) Edem (-),
Palpebra inferior Edem (-) Edem (-)
Margo palpebra Edem (-) Edem (-)
Aparat lakrimalis normal normal
Konjungtiva tarsalis kemosis (-), papil (-),
folikel (-)
kemosis (-), papil (-),
folikel (-)
Konjungtiva forniks kemosis (-), papil (-),
folikel (-)
kemosis (-), papil (-),
folikel (-)
Konjungtiva bulbi Inj. konjungtiva(-),
injeksi siliar (-),
kemosis (-)
Inj. konjungtiva(-),
inj.siliar (-),
kemosis (-)
Sklera putih putih
Kornea bening bening
Kamera Okuli
Anterior
Cukup dalam Cukup dalam
Iris Coklat, rugae(+)

Coklat, rugae(+)
Pupil Bulat, Rf. Chy +/+,
5mm (Homatropin)
Bulat, Rf. Chy +/+,
5mm (Homatropin)
Lensa Keruh subkapsul
posterior
Keruh subkapsul
posterior
Korpus vitreus bening bening
fundus :
Media refraksi
papil optikus

aa: vv
retina
macula


Agak keruh
Bulat, bts tegas,
C/D 0,3-0,4
2 : 3
Pdarahan(-),
eksudat(-)
Rf. Fovea(+)

Agak keruh
Bulat, bts tegas,
C/D 0,3-0,4
2 : 3
Pdarahn(-),
eksudat(-)
Rf. Fovea(+)

Tekanan bulbus okuli 6/5,5 = 14,6mmHg 8/5,5 = 10,2 mmHg
Posisi bola mata Ortho Ortho
Gerakan bulbus okuli Bebas ke segala arah Bebas kesegala arah
OD


OS


Diagnosis Kerja:

Katarak Juvenil Subkapsul Posterior ODS

Terapi
ECCE + IOL OD
Diskusi
Seorang pasien laki-laki umur 27 tahun,
telah dirawat di bangsal mata RSUP
Dr.M.Djamil Padang pada tanggal 25
April 2011. Diagnosis ditegakkan
berdasarkan anamnesa dan
pemeriksaan fisik pada mata.

Dari anamnesa didapatkan kedua mata terasa
silau saat melihat cahaya sejak kurang lebih 2
tahun yang lalu, pandangan kabur seperti melihat
kaca berembun sejak usia 18 tahun dan makin
lama makin bertambah, kacamata tidak pernah
cocok, senang dengan cahaya redup, riwayat
pemakaian obat jangka panjang tidak ada, riwayat
penyakit diabetes dan trauma pada mata tidak
ada.

Katarak adalah setiap keadaan kekeruhan pada
lensa yang dapat terjadi akibat hidrasi lensa,
denaturasi protein lensa atau keduanya. Pasien
dengan gangguan lensa ini akan mengeluhkan
kekaburan penglihatan tanpa rasa nyeri. Selain itu
pasien dengan katarak juga mengeluhkan
penglihatan seperti berasap dan tajam penglihatan
yang menurun secara progresif.

Sesuai dengan keluhan pasien, maka kami
memikirkan ini adalah suatu katarak.
Karena kekaburan penglihatan baru
muncul saat pasien usia 18 tahun maka ini
termasuk katarak tipe juvenil. Katarak
juvenil adalah katarak yang mulai
terbentuk pada usia lebih 1 tahun dan
kurang 40 tahun.

Dari pemeriksaan fisik ditemukan visus
kedua mata 5/30 dan tidak maju
dengan koreksi, Rf.fundus (+) dikedua
mata, lensa keruh di subkapsul
posterior kedua mata.




Pada pasien ini, kami menganjurkan
tindakan ECCE + IOL. Ini dikarenakan
visus pasien yang tidak maju dengan
koreksi dan tidak dapat melihat dengan
baik dengan bantuan kaca mata untuk
melakukan kegiatan sehari-hari.

You might also like