You are on page 1of 82

Evaluasi Program Pencegahan Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara

di Puskesmas Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang


Periode Januari 2013 sampai dengan Desember 2013
Disusun Oleh
Rendy chandra
11-2012-025
Latar Belakang

> Ca Servik ke dua terbanyak yang diderita perempuan.
> Penyebab virus HPV (Human Papiloma Virus).
Lebih dari 1 juta perempuan menderita kanker leher rahim
dan 3-7 juta orang perempuan memiliki lesi prekanker derajat
tinggi (high grade dysplasia)
Penelitian WHO tahun 2005 lebih dari 500.000 kasus
baru, dan 260.000 kasus kematian akibat kanker leher
rahim, 90% diantaranya terjadi di negara berkembang.



Data patologi dari 12 pusat patologi di Indonesia (1997) kanker leher
rahim menduduki 26,4% dari 10 jenis kanker terbanyak pada perempuan. Di
Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta, kasus kanker leher rahim
adalah sebanyak 76,2% di antara kanker ginekologi.
Depkes RI 2008 Setiap tahun, penderita kanker payudara mencapai 1,1 juta
wanita dan jumlah ini merupakan 10% dari kasus baru dari seluruh kasus
kanker.
Rumusan Masalah
Penelitian WHO tahun 2005 lebih dari 500.000 kasus baru, dan
260.000 kasus kematian akibat kanker leher rahim, 90% diantaranya
terjadi di negara berkembang.
Di Indonesia, kanker leher rahim keganasan yang paling banyak
ditemukan, Diperkirakan insidens penyakit ini adalah sekitar 100 per
100.000 penduduk.
Data dari 12 pusat patologi di Indonesia (1997) kanker leher rahim
menduduki 26,4% dari 10 jenis kanker terbanyak pada perempuan.

Di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta, kasus kanker leher
rahim adalah sebanyak 76,2% di antara kanker ginekologi.
Penyakit ini dapat dicegah dengan deteksi dini lesi prankanker yang
apabila segera diobati tidak akan berlanjut menjadi kanker leher rahim.
Depkes RI 2008 Setiap tahun, penderita kanker payudara mencapai 1,1
juta wanita dan jumlah ini merupakan 10% dari kasus baru dari seluruh
kasus kanker.

Belum tercapainya target yang sudah di tetapkan oleh Dinkes Karawang
pada tahun 2013 di Kecamatan Tempuran
Ingin mengetahui kendala yang terjadi pada pelaksanaan program IVA
pada periode Januari 2013 sampai dengan Desember 2013

Tujuan

Tujuan Umum :
Mengetahui keberhasilan program pendeteksi kanker mulut rahim
dan kanker payudara pada tahun ke-6 periode Januari 2013 sampai
dengan Desember 2013.
Tujuan Khusus :
Diketahuinya cakupan konseling
Diketahuinya cakupan penyuluhan kelompok
Diketahuinya cakupan penapisan kanker mulut rahim pada perempuan
berusia 30-50 tahun.
Diketahuinya cakupan perempuan dengan hasil positif dari tes inspeksi
visual dengan asam asetat (IVA) pada penapisan kanker mulut rahim.
Diketahuinya cakupan perempuan yang dilakukan krioterapi pada
penapisan kanker mulut rahim dengan IVA positif.
Diketahuinya cakupan penanganan efek samping dan komplikasi yang
ringan.
Diketahuinya cakupan pelayanan rujukan pada penapisan kanker leher
rahim.
Diketahuinya cakupan penapisan kanker payudara pada perempuan
berusia 30-50 tahun.
Diketahuinya Cakupan Penapisan Kanker Payudara dengan Benjolan
Positif
Diketahuinya cakupan pelayanan rujukan pada penapisan kanker
payudara.


I.4. Manfaat


Manfaat bagi evaluator


Manfaat bagi perguruan tinggi
Manfaat bagi Puskesmas Manfaat bagi masyarakat
Manfaat
Materi


Konseling
Penyuluhan kelompok
Penapisan kanker mulut rahim
Penapisan dengan hasil IVA positif pada penapisan kanker mulut rahim
Penanganan dengan krioterapi pada penapisan kanker mulut rahim dengan IVA
positif
Penanganan efek samping dan komplikasi yang ringan akibat tindakan
krioterapi
Pelayanan rujukan pada penapisan kanker mulut rahim
Penapisan kanker payudara
Pelayanan rujukan pada penapisan kanker payudara


Metode
Cakupan Program : Tolok Ukur

1. Pengumpulan data
2. Pengolahan data
3. Analisis data
4. Interpretasi data
BAB III
KERANGKA TEORITIS

Lingkungan (4)
Umpan Balik
(5)
Masukan (1) Proses (2) Keluaran (3) Dampak (6)
Ada 6 macam unsur yang saling berhubungan dan mempengaruhi pada sistem, yaitu :
Tenaga ( man ), dana ( money ), sarana ( material
), dan metode ( method ).
Masukan ( input )
Unsur perencanaan (planning), organisasi
(organizing), pelaksanaan (actuating) dan
pengawasan (controling).
Proses (
process )
Hasilkan dari suatu proses dalam sistem.
Keluaran
( output )
Keluaran dari sistem dan sekaligus sebagai
masukan bagi sistem tersebut.
Umpan balik ( feed back )
Akibat yang dihasilkan oleh keluaran suatu
sistem.
Dampak ( impact )
Dunia di luar sistem yang tidak dikelola oleh
sistem tetapi mempunyai pengaruh besar
terhadap sistem, terdiri dari lingkungan fisik
dan non fisik.
Lingkungan
( environment )
Tolok Ukur Keberhasilan
Tolok ukur keberhasilan terdiri dari variable masukan, proses,
keluaran, umpan balik, lingkungan, dampak. Digunakan sebagai
pembandingan atau target yang harus di capai dalam program
penapisan kanker mulut rahim dan kanker payudara.

BAB IV
PENYAJIAN DATA

Sumber Data :
Sumber data dalam evaluasi ini diambil dari data sekunder yang berasal
dari :
- Laporan Bulanan IVA UPTD Puskesmas Tempuran periode
Januari sampai dengan Desember 2013.
- Laporan Hasil Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Payudara
Puskesmas Klinik IVA Kabupaten Karawang periode Januari sampai
dengan Desember 2013.
- Data Monografi Puskesmas Kecamatan Tempuran tahun
2013


Geografis

UPTD Puskesmas Tempuran mempunyai wilayah kerja administratif
seluruh wilayah kecamatan tempuran, yang memiliki luas areal 581
km
2
mencakup 14 desa, 63 dusun, 63 RW, 208 RT dan 18.602 Kepala
Keluarga dengan batas wilayah meliputi : (Lampiran 2)
Sebelah utara berbatasan dengan kecamatan Cilebar
Sebelah selatan berbatasan dengan kecamatan Telagasari
Sebelah barat berbatasan dengan kecamatan Rawamerta
Sebelah timur berbatasan dengan kecamatan Cilamaya

Geografis

Jarak terjauh dari desa ke
Puskesmas yaitu desa Jayanegara
dengan jarak 14 km,
Jayanegara, Desa dengan waktu
tempuh terlama yaitu 60 menit.
Desa dengan transportasi sulit yaitu
desa Ciparage jaya, Jayanegara,
Lemah Karya dan Lemah Subur.
Demografi
Jumlah penduduk
di wilayah kerja
UPTD Puskesmas
Tempuran
tahun 2012 yaitu
sebesar 62.263
jiwa.
63.032 jiwa terdiri
dari 31.475 jiwa
laki-laki dan 31.557
Jiwa perempuan.
Jumlah penduduk
terbanyak desa
Dayeuh Luhur
dengan jumlah
6.664 jiwa
jumlah penduduk
berdasarkan jenis
kelamin laki-laki
yaitu 31.475 jiwa.
Mata Pencaharian /
Pekerjaan

Petani yaitu sebanyak 8.655 Orang
Tingkat Kepercayaa
/ Agama

Agama yang dianut sebagian besar penduduk kecamatan
tempuran adalah islam sebanyak 99,9 % dan sebagian kecil
lainnya adalah agama Kristen protestan / katolik, sebanyak 0,1 %.
Tingkat Pendidikan

Tak tamat SD yaitu sebesar 8.571 orang.
Metode
1. Konseling dan
Penyuluhan
Kelompok
2. Penapisan
kanker leher rahim
3.Penanganan
dengan krioterapi
pada penapisan
kanker leher rahim
4. Penanganan efek
samping dan
komplikasi yang
ringan
5. Penapisan
kanker payudara
6. Pelayanan
rujukan
7. Pencatatan dan
pelaporan
Proses Perencanaan
Dilakukan Senin sampai Jumat oleh bidan di
Puskesmas dengan memberikan sesi konseling
perorangan wawancara atau anamnesa.
1.Konseling
Dilakukan berkelompok satu kali setiap bulan di
setiap desa oleh bidan.
2. Penyuluhan
Kelompok
Dilakukan di hari Senin sampai Jumat oleh bidan
di Puskesmas atau tempat lain secara
berkelompok oleh bidan desa serta satu bulan
diadakan satu kali di setiap desa.
3. Penapisan kanker
leher rahim
Single Visit Approach
4. Penanganan dengan
krioterapi pada
penapisan kanker leher
rahim
Penanganan efek samping dan
komplikasi ringan yang diakibatkan
IVA test atau krioterapi.
5. Penanganan efek
samping dan komplikasi
yang ringan
Secara berkelompok oleh bidan
desa serta satu bulan diadakan satu
kali di setiap desa.
6. Penapisan kanker
payudara
Sistem rujukan bagi pasien dengan
efek samping maupun komplikasi yang
berat yang tidak dapat ditangani oleh
tenaga medis di Puskesmas
7. Pelayanan rujukan
Pencatatan hasil kegiatan program
pencegahan kanker rahim dan
payudara di puskesmas setempat dan
dilaporkan setiap bulan.
8. Pencatatan dan
pelaporan
Struktur Organisasi

Kepala Puskesmas
H. Surisno, SKM
Pelaksana Pelayanan IVA
dr. budi suharjo
Koordinator IVA
Yeti, Am.Keb
Bd. St Nurlaela Bd.Gita Bd.St.Aisyah
Bidan-bidan Desa
Kader-kader Posyandu
Keluaran

Cakupan Konseling

Persentase Konseling

= Jumlah penapisan kanker leher rahim dan payudara x 100%
Jumlah perempuan yang mendapatkan konseling

= 474 x 100%
474

= 100%
Tidak terdapat data pelaksanaan penyuluhan kelompok.
Cakupan Penyuluhan Kelompok
Cakupan Penapisan Kanker Leher Rahim

Perkiraan Target Sasaran

Data Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2005, perempuan usia 30-50
tahun 29% dari jumlah perempuan.
Jumlah sasaran penapisan Puskesmas Tempuran

= 29 % x jumlah perempuan
= 29 % x 31.557
= 9.151 orang perempuan

Target penapisan = 80 % x 9.151
= 7.320 orang perempuan

Target yang akan ditapis tiap tahun = 7320 : 5
= 1.464 orang perempuan
Tabel 5. Jumlah Penapisan Kanker Mulut Rahim Puskesmas Tempuran periode Januari
2013 sampai dengan Desember 2013

Bulan Inspeksi dengan Asam
Asetat
IVA
(+)
Krioterapi Rujukan Komplikasi
Januari 2013
Februari 2013
Maret 2013
April 2013
Mei 2013
Juni 2013
Juli 2013
Agustus 2013
September 2013
Oktober 2013
November 2013
Desember 2013
15
7
19
55
50
56
7
20
129
34
32
50
0
0
0
2
1
1
0
0
2
0
0
0
0
0
0
2
1
1
0
0
2
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
1
1
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
Total 474 6 6 5 0
Persentase Penapisan Kanker Leher Rahim
= Pencapaian Penapisan Kanker Leher Rahim x
100 %
Jumlah perempuan usia 30-50 tahun
= 474 x 100 %
1.464
= 32,38 %
Maka kesenjangan cakupan penapisan kanker
leher rahim = 100 32,38%= 67,12%

Cakupan Penapisan dengan Hasil IVA Positif

Persentasi Penapisan dengan Hasil IVA Positif
= Penapisan dengan Hasil IVA Positif x 100%
Jumlah yang ditapis
Jumlah individu yang IVA positip : 6 jiwa
Jumlah individu yang diperiksa IVA : 474 jiwa
= 6 x 100 %
474
= 1,26 %
Cakupan Penanganan dengan Krioterapi pada Penapisan
Kanker Leher Rahim






F.


Cakupan Penanganan Efek Samping dan Komplikasi yang
Ringan

Persentasi penanganan dengan krioterapi
= Penanganan dengan krioterapi x 100%
Penapisan dengan hasil IVA positif
= 6 x 100 %
6
= 100 %

= 100 %
Tidak ada kasus dari efek samping atau komplikasi ringan.
Cakupan Pelayanan Temuan Kasus Rujukan Penapisan Kanker Leher
Rahim


Persentase Temuan Kasus Rujukan Kanker
Leher Rahim
= Temuan Kasus Rujukan Kanker
Leher Rahim x 100%
Penapisan dengan hasil IVA positif
= 5 x 100 % = 83,33%
6
Cakupan Penapisan Kanker Payudara


Perkiraan Target Sasaran

Data Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2005, perempuan usia 30-50 tahun 29%
dari jumlah perempuan.

Jumlah sasaran penapisan Puskesmas Tempuran
= 29 % x jumlah perempuan
= 29 % x 31.557
= 9.151 orang perempuan

Target penapisan = 80 % x 9.151
= 7.320 orang perempuan

Target yang akan ditapis tiap tahun = 7320 : 5
= 1.464 orang perempuan

Tabel 6. Jumlah Penapisan Kanker Payudara Puskesmas Tempuran
periode Januari 2013 sampai Desember 2013


Bulan Clinical Breast Examination Benjolan (+) Rujukan
Januari 2013 15 1 0
Februari 2013 7 0 0
Maret 2013 19 1 0
April 2013 55 1 0
Mei 2013 50 0 0
Juni 2013 56 0 0
Juli 2013 7 0 0
Agustus 2013 20 0 0
September 2013 0 0 0
Oktober 2013 34 1 0
November 2013 32 0 0
Desember 2013 50 1 1
Total 345 5 1
Persentase Penapisan Kanker Payudara
= Pencapaian Penapisan Kanker Payudara
x 100 %
Jumlah target perempuan usia 30-50 tahun
= 345 x 100 % = 23,56%
1.464
Maka kesenjangan cakupan penapisan kanker
payudara = 100 23,56%= 76,43%

Persentasi Penapisan dengan Hasil Benjolan
Positif
= Penapisan dengan Hasil Benjolan Positif
x 100%
Jumlah yang ditapis
= 5 x 100 %
345
= 1,45 %



Persentase Temuan Kasus Rujukan Kanker
Payudara
= Temuan Kasus Rujukan pada Penapisan
Kanker Payudara x 100%
Kasus dengan benjolan
= 1 x 100 %
5
= 20 %

A. Pencatatan dan pelaporan yang lengkap dan sesuai
dengan waktu yang ditentukan akan dapat
digunakan sebagai masukan
Ada
B. Rapat kerja yang membahas laporan kegiatan
setiap bulannya untuk mengevaluasi program yang
telah dijalankan
Ada
Umpan Balik
Dampak

Langsung
Menurunkan jumlah kesakitan
Belum dapat dinilai
Menurunkan jumlah kematian
Belum dapat dinila
Tidak Langsung
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
Belum dapat dinilai

Masalah Menurut Variabel Keluaran :

No
.
Variabel Tolok ukur Cakupan Masalah
1. Persentase penapisan
kanker leher rahim
100% 32,88 % 67,12 %
2. Persentase penapisan
kanker payudara
100% 23,56 % 76,44 %
Masalah Menurut Variabel Proses :
No. Variabel Tolok ukur Pencapaian Masalah
1. Konseling Dilakukan Senin Jumat oleh bidan di
Puskesmas dengan memberikan sesi
konseling perorangan wawancara atau
anamnesa
Dilakukan hari Senin dan Rabu, oleh
bidan di Puskesmas.
(+)
2. Penyuluhan
kelompok
Satu bulan diadakan satu kali di setiap
desa.
Satu bulan hanya dua desa , jadi
satu desa bisa diadakan beberapa
bulan selanjutnya
(+)
3. Penapisan Kanker
dan Leher Rahim
Dilakukan Senin Jumat oleh bidan di
Puskesmas atau tempat lain secara
berkelompok oleh bidan desa serta satu
bulan diadakan satu kali di setiap desa.
Di jadwalkan tiap hari Senin dan
Rabu oleh bidan di Puskesmas.
(+)
4. Penanganan
dengan krioterapi
Single Visit Approach. Dilakukan Senin
Jumat oleh dokter atau bidan terlatih di
Puskesmas atau tempat lain secara
berkelompok serta satu bulan diadakan
satu kali di setiap desa.
Dilakukan hari Senin oleh Dokter
terlatih di Puskesmas.
(+)
5. Penapisan kanker
payudara
Dilakukan Senin Jumat oleh bidan di
Puskesmas atau tempat lain secara
berkelompok oleh bidan desa serta satu
bulan diadakan satu kali di setiap desa
Dilakukan hari Senin dan Rabu oleh
bidan di Puskesmas.
(+)
Masalah menurut variabel Lingkungan :

No. Variabel Tolok Ukur Pencapaian Masalah
1. Non-Fisik: Pendidikan Tidak menjadi faktor
penghambat
Mayoritas
berpendidikan
rendah sebanyak
8.571 orang
(menjadi faktor
penghambat).
(+)
2. Non-Fisik : Dukungan suami Tidak menjadi faktor
penghambat
Mayoritas istri akan
meminta
persetujuan suami
(menjadi faktor
penghambat).
(+)
Variabel selain tertera diatas tidak memiliki masalah berdasarkan tolok ukur keberhasilan.

. Masalah menurut keluaran (masalah sebenarnya) :
6.1.1 Cakupan penapisan kanker leher rahim sebesar 32,88%
masih kurang dari target sebesar 100% dan kesenjangannya
sebesar 67,12%
6.1.2 Cakupan penapisan kanker payudara sebesar 23,56%
masih kurang dari target sebesar 100% dan kesenjangannya
sebesar 76,44%
Masalah lain (penyebab) :
Konseling hanya dilakukan pada hari Senin dan Rabu oleh Bidan di
Puskesmas.
Kegiatan penyuluhan kelompok tidak di lakukan di tiap desa 1 bulan 1
kali
Penapisan kanker leher rahim hanya dilakukan pada hari Senin dan
Rabu oleh bidan di Puskesmas.
Penanganan krioterapi hanya dilakukan pada hari Senin oleh Dokter
terlatih di Puskesmas.
Penapisan kanker payudara hanya dilakukan pada hari Senin dan
Rabu oleh Bidan di Puskesmas.
- Mayoritas perempuan akan meminta persetujuan suami untuk setiap
tindakan.

Cakupan penapisan kanker leher rahim masih kurang
(32,88%) dari target sebesar 100%
Penyebab :
Konseling hanya dilakukan pada hari Senin dan Rabu oleh Bidan di
Puskesmas.
Pelaksanaan kegiatan penyuluhan kelompok belum efektif
Penapisan kanker leher rahim hanya dilakukan pada hari Senin dan
Rabu oleh bidan di Puskesmas.
Mayoritas penduduk di Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang
berpendidikan rendah.
Mayoritas perempuan akan meminta persetujuan suami untuk setiap
tindakan.
Penyelesaian :

Dokter melatih kembali para bidan untuk melakukan konseling dan tindakan
penapisan kanker mulut rahim dengan metode IVA sehingga kegiatan ini dapat
dilakukan seperti pada perencanaan awal.

Melengkapi kegiatan penyuluhan dengan data tertulis baik perencanaan,
pelaksanaan, dan hasil dari kegiatan sehingga kegiatan konseling dapat dinilai
manfaatnya.

Menggalakkan kegiatan penyuluhan secara rutin untuk meningkatkan tingkat
pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pencegahan kanker leher rahim
dan payudara.

Penyuluhan diadakan dengan sistem terbuka, artinya ada kerja sama
dari puskesmas dengan pihak luar seperti media massa, pamong desa,
tokoh agama, sponsor bakti sosial, PKK, yang dilakukan secara rutin.

Adanya penghargaan pada kegiatan juga bisa meningkatkan motivasi dari
masing-masing pihak sehingga dapat terus dilaksanakan dengan rutin

Mengadakan penyuluhan tidak hanya untuk kelompok perempuan, namun
juga dilakukan untuk kelompok pria untuk meningkatkan tingkat
pengetahuan tentang kanker leher rahim dan payudara sehingga
diharapkan adanya dukungan dari pihak pria terhadap kegiatan
pencegahan kanker leher rahim.

Cakupan penapisan kanker payudara masih kurang
(23,56%) dari target sebesar 100%.
Penyebab :
Konseling hanya dilakukan pada hari Senin dan Rabu oleh Bidan di
Puskesmas.
Pelaksanaan kegiatan penyuluhan kelompok belum efektif
Penapisan kanker payudara hanya dilakukan pada hari Senin dan
Rabu oleh bidan di Puskesmas.

Penyelesaian :
Dokter melatih kembali para bidan untuk melakukan konseling dan
tindakan metode BCE kanker payudara sehingga kegiatan ini dapat
dilakukan seperti pada perencanaan awal.
Melengkapi kegiatan penyuluhan dengan data tertulis baik perencanaan,
pelaksanaan, dan hasil dari kegiatan sehingga kegiatan konseling dapat
dinilai manfaatnya.
Menggalakkan kegiatan penyuluhan secara rutin untuk meningkatkan
tingkat pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pencegahan kanker
payudara.
Kesimpulan

Dari hasil evaluasi program pencegahan kanker leher
rahim dan payudara yang dilakukan dengan cara
pendekatan sistem di Puskesmas Kecamatan Tempuran,
Kabupaten Karawang periode Januari 2013 sampai
dengan Desember 2013 didapatkan :
1. Cakupan konseling sebesar 100%.
2. Penyuluhan kelompok belum efektif
3. Cakupan penapisan kanker leher rahim sebesar 32,88%.

Cakupan penapisan kanker leher rahim dengan
IVA positif yaitu 1,26%.
Cakupan penanganan krioterapi pada
penapisan kanker leher rahim sebesar 100%.
Cakupan penanganan efek samping dan
komplikasi yang ringan 0%.
Cakupan pelayanan rujukan pada penapisan
kanker leher rahim 83,33%.
Cakupan penapisan kanker payudara sebesar
23,56%.
Cakupan pelayanan rujukan pada penapisan
kanker payudara 20%.

Dipilih satu prioritas masalah, yaitu :
Cakupan penapisan kanker leher rahim dan
kanker payudara masih kurang sebesar
(32,88%) dari target sebesar 100%.

Saran 1

Diharapkan agar Dokter melakukan kembali para bidan untuk
melakukan tindakan penapisan IVA tes dan CBE sehingga
tindakan IVA tes dan CBE dapat dilaksanakan lebih banyak
dan sering lagi sehingga cakupan target dapat tercapai.

Saran 2
penyuluhan tidak hanya untuk kelompok perempuan, namun
juga dilakukan pada kelompok pria atau suami - suami untuk
meningkatkan tingkat pengetahuan akan pentingnya
pencegahan kanker leher rahim dan payudara sehingga
diharapkan adanya dukungan dari pihak pria terhadap
kegiatan pencegahan kanker leher rahim.

Saran 3
Kegiatan penyuluhan harus dilakukan dengan
rutin bekerja sama dengan pihak-pihak luar,
seperti pamong desa, tokoh agama dan
organisasi sosial lainnya sehingga dengan
dukungan peran aktif masyarakat dapat
mempermudah dan memfasilitasi kegiatan
penyuluhan.
Saran 4
Penyuluhan yang diadakan akan lebih bersifat interaktif
dan dinamis dengan mengikutsertakan narasumber dokter
atau mereka yang menderita kanker mulut rahim atau
kanker payudara sehingga kesadaran masyarakat akan
meningkat seiring peningkatan pengetahuan masyarakat.

Saran 5
Pihak puskesmas juga membuat usulan kepada Suku Dinas
Kesehatan tentang penyediaan media-media promosi
pencegahan kanker mulut rahim dan kanker payudara seperti
spanduk, poster, video dan pamflet di wilayah Kecamatan
Tempuran, sehingga diharapkan pada tahun berikutnya dengan
diadakan kegiatan rutin ini, cakupan penapisan kanker leher
rahim dan payudara dapat meningkat dan dapat menurunkan
angka kesakitan dan kematian akibat kanker payudara dan
kanker leher rahim.

You might also like