Evaluasi Program Pencegahan Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara
di Puskesmas Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang
Periode Januari 2013 sampai dengan Desember 2013 Disusun Oleh Rendy chandra 11-2012-025 Latar Belakang
> Ca Servik ke dua terbanyak yang diderita perempuan. > Penyebab virus HPV (Human Papiloma Virus). Lebih dari 1 juta perempuan menderita kanker leher rahim dan 3-7 juta orang perempuan memiliki lesi prekanker derajat tinggi (high grade dysplasia) Penelitian WHO tahun 2005 lebih dari 500.000 kasus baru, dan 260.000 kasus kematian akibat kanker leher rahim, 90% diantaranya terjadi di negara berkembang.
Data patologi dari 12 pusat patologi di Indonesia (1997) kanker leher rahim menduduki 26,4% dari 10 jenis kanker terbanyak pada perempuan. Di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta, kasus kanker leher rahim adalah sebanyak 76,2% di antara kanker ginekologi. Depkes RI 2008 Setiap tahun, penderita kanker payudara mencapai 1,1 juta wanita dan jumlah ini merupakan 10% dari kasus baru dari seluruh kasus kanker. Rumusan Masalah Penelitian WHO tahun 2005 lebih dari 500.000 kasus baru, dan 260.000 kasus kematian akibat kanker leher rahim, 90% diantaranya terjadi di negara berkembang. Di Indonesia, kanker leher rahim keganasan yang paling banyak ditemukan, Diperkirakan insidens penyakit ini adalah sekitar 100 per 100.000 penduduk. Data dari 12 pusat patologi di Indonesia (1997) kanker leher rahim menduduki 26,4% dari 10 jenis kanker terbanyak pada perempuan.
Di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta, kasus kanker leher rahim adalah sebanyak 76,2% di antara kanker ginekologi. Penyakit ini dapat dicegah dengan deteksi dini lesi prankanker yang apabila segera diobati tidak akan berlanjut menjadi kanker leher rahim. Depkes RI 2008 Setiap tahun, penderita kanker payudara mencapai 1,1 juta wanita dan jumlah ini merupakan 10% dari kasus baru dari seluruh kasus kanker.
Belum tercapainya target yang sudah di tetapkan oleh Dinkes Karawang pada tahun 2013 di Kecamatan Tempuran Ingin mengetahui kendala yang terjadi pada pelaksanaan program IVA pada periode Januari 2013 sampai dengan Desember 2013
Tujuan
Tujuan Umum : Mengetahui keberhasilan program pendeteksi kanker mulut rahim dan kanker payudara pada tahun ke-6 periode Januari 2013 sampai dengan Desember 2013. Tujuan Khusus : Diketahuinya cakupan konseling Diketahuinya cakupan penyuluhan kelompok Diketahuinya cakupan penapisan kanker mulut rahim pada perempuan berusia 30-50 tahun. Diketahuinya cakupan perempuan dengan hasil positif dari tes inspeksi visual dengan asam asetat (IVA) pada penapisan kanker mulut rahim. Diketahuinya cakupan perempuan yang dilakukan krioterapi pada penapisan kanker mulut rahim dengan IVA positif. Diketahuinya cakupan penanganan efek samping dan komplikasi yang ringan. Diketahuinya cakupan pelayanan rujukan pada penapisan kanker leher rahim. Diketahuinya cakupan penapisan kanker payudara pada perempuan berusia 30-50 tahun. Diketahuinya Cakupan Penapisan Kanker Payudara dengan Benjolan Positif Diketahuinya cakupan pelayanan rujukan pada penapisan kanker payudara.
I.4. Manfaat
Manfaat bagi evaluator
Manfaat bagi perguruan tinggi Manfaat bagi Puskesmas Manfaat bagi masyarakat Manfaat Materi
Konseling Penyuluhan kelompok Penapisan kanker mulut rahim Penapisan dengan hasil IVA positif pada penapisan kanker mulut rahim Penanganan dengan krioterapi pada penapisan kanker mulut rahim dengan IVA positif Penanganan efek samping dan komplikasi yang ringan akibat tindakan krioterapi Pelayanan rujukan pada penapisan kanker mulut rahim Penapisan kanker payudara Pelayanan rujukan pada penapisan kanker payudara
Metode Cakupan Program : Tolok Ukur
1. Pengumpulan data 2. Pengolahan data 3. Analisis data 4. Interpretasi data BAB III KERANGKA TEORITIS
Lingkungan (4) Umpan Balik (5) Masukan (1) Proses (2) Keluaran (3) Dampak (6) Ada 6 macam unsur yang saling berhubungan dan mempengaruhi pada sistem, yaitu : Tenaga ( man ), dana ( money ), sarana ( material ), dan metode ( method ). Masukan ( input ) Unsur perencanaan (planning), organisasi (organizing), pelaksanaan (actuating) dan pengawasan (controling). Proses ( process ) Hasilkan dari suatu proses dalam sistem. Keluaran ( output ) Keluaran dari sistem dan sekaligus sebagai masukan bagi sistem tersebut. Umpan balik ( feed back ) Akibat yang dihasilkan oleh keluaran suatu sistem. Dampak ( impact ) Dunia di luar sistem yang tidak dikelola oleh sistem tetapi mempunyai pengaruh besar terhadap sistem, terdiri dari lingkungan fisik dan non fisik. Lingkungan ( environment ) Tolok Ukur Keberhasilan Tolok ukur keberhasilan terdiri dari variable masukan, proses, keluaran, umpan balik, lingkungan, dampak. Digunakan sebagai pembandingan atau target yang harus di capai dalam program penapisan kanker mulut rahim dan kanker payudara.
BAB IV PENYAJIAN DATA
Sumber Data : Sumber data dalam evaluasi ini diambil dari data sekunder yang berasal dari : - Laporan Bulanan IVA UPTD Puskesmas Tempuran periode Januari sampai dengan Desember 2013. - Laporan Hasil Deteksi Dini Kanker Leher Rahim dan Payudara Puskesmas Klinik IVA Kabupaten Karawang periode Januari sampai dengan Desember 2013. - Data Monografi Puskesmas Kecamatan Tempuran tahun 2013
Geografis
UPTD Puskesmas Tempuran mempunyai wilayah kerja administratif seluruh wilayah kecamatan tempuran, yang memiliki luas areal 581 km 2 mencakup 14 desa, 63 dusun, 63 RW, 208 RT dan 18.602 Kepala Keluarga dengan batas wilayah meliputi : (Lampiran 2) Sebelah utara berbatasan dengan kecamatan Cilebar Sebelah selatan berbatasan dengan kecamatan Telagasari Sebelah barat berbatasan dengan kecamatan Rawamerta Sebelah timur berbatasan dengan kecamatan Cilamaya
Geografis
Jarak terjauh dari desa ke Puskesmas yaitu desa Jayanegara dengan jarak 14 km, Jayanegara, Desa dengan waktu tempuh terlama yaitu 60 menit. Desa dengan transportasi sulit yaitu desa Ciparage jaya, Jayanegara, Lemah Karya dan Lemah Subur. Demografi Jumlah penduduk di wilayah kerja UPTD Puskesmas Tempuran tahun 2012 yaitu sebesar 62.263 jiwa. 63.032 jiwa terdiri dari 31.475 jiwa laki-laki dan 31.557 Jiwa perempuan. Jumlah penduduk terbanyak desa Dayeuh Luhur dengan jumlah 6.664 jiwa jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin laki-laki yaitu 31.475 jiwa. Mata Pencaharian / Pekerjaan
Petani yaitu sebanyak 8.655 Orang Tingkat Kepercayaa / Agama
Agama yang dianut sebagian besar penduduk kecamatan tempuran adalah islam sebanyak 99,9 % dan sebagian kecil lainnya adalah agama Kristen protestan / katolik, sebanyak 0,1 %. Tingkat Pendidikan
Tak tamat SD yaitu sebesar 8.571 orang. Metode 1. Konseling dan Penyuluhan Kelompok 2. Penapisan kanker leher rahim 3.Penanganan dengan krioterapi pada penapisan kanker leher rahim 4. Penanganan efek samping dan komplikasi yang ringan 5. Penapisan kanker payudara 6. Pelayanan rujukan 7. Pencatatan dan pelaporan Proses Perencanaan Dilakukan Senin sampai Jumat oleh bidan di Puskesmas dengan memberikan sesi konseling perorangan wawancara atau anamnesa. 1.Konseling Dilakukan berkelompok satu kali setiap bulan di setiap desa oleh bidan. 2. Penyuluhan Kelompok Dilakukan di hari Senin sampai Jumat oleh bidan di Puskesmas atau tempat lain secara berkelompok oleh bidan desa serta satu bulan diadakan satu kali di setiap desa. 3. Penapisan kanker leher rahim Single Visit Approach 4. Penanganan dengan krioterapi pada penapisan kanker leher rahim Penanganan efek samping dan komplikasi ringan yang diakibatkan IVA test atau krioterapi. 5. Penanganan efek samping dan komplikasi yang ringan Secara berkelompok oleh bidan desa serta satu bulan diadakan satu kali di setiap desa. 6. Penapisan kanker payudara Sistem rujukan bagi pasien dengan efek samping maupun komplikasi yang berat yang tidak dapat ditangani oleh tenaga medis di Puskesmas 7. Pelayanan rujukan Pencatatan hasil kegiatan program pencegahan kanker rahim dan payudara di puskesmas setempat dan dilaporkan setiap bulan. 8. Pencatatan dan pelaporan Struktur Organisasi
Kepala Puskesmas H. Surisno, SKM Pelaksana Pelayanan IVA dr. budi suharjo Koordinator IVA Yeti, Am.Keb Bd. St Nurlaela Bd.Gita Bd.St.Aisyah Bidan-bidan Desa Kader-kader Posyandu Keluaran
Cakupan Konseling
Persentase Konseling
= Jumlah penapisan kanker leher rahim dan payudara x 100% Jumlah perempuan yang mendapatkan konseling
= 474 x 100% 474
= 100% Tidak terdapat data pelaksanaan penyuluhan kelompok. Cakupan Penyuluhan Kelompok Cakupan Penapisan Kanker Leher Rahim
Perkiraan Target Sasaran
Data Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2005, perempuan usia 30-50 tahun 29% dari jumlah perempuan. Jumlah sasaran penapisan Puskesmas Tempuran
= 29 % x jumlah perempuan = 29 % x 31.557 = 9.151 orang perempuan
Target penapisan = 80 % x 9.151 = 7.320 orang perempuan
Target yang akan ditapis tiap tahun = 7320 : 5 = 1.464 orang perempuan Tabel 5. Jumlah Penapisan Kanker Mulut Rahim Puskesmas Tempuran periode Januari 2013 sampai dengan Desember 2013
Bulan Inspeksi dengan Asam Asetat IVA (+) Krioterapi Rujukan Komplikasi Januari 2013 Februari 2013 Maret 2013 April 2013 Mei 2013 Juni 2013 Juli 2013 Agustus 2013 September 2013 Oktober 2013 November 2013 Desember 2013 15 7 19 55 50 56 7 20 129 34 32 50 0 0 0 2 1 1 0 0 2 0 0 0 0 0 0 2 1 1 0 0 2 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Total 474 6 6 5 0 Persentase Penapisan Kanker Leher Rahim = Pencapaian Penapisan Kanker Leher Rahim x 100 % Jumlah perempuan usia 30-50 tahun = 474 x 100 % 1.464 = 32,38 % Maka kesenjangan cakupan penapisan kanker leher rahim = 100 32,38%= 67,12%
Cakupan Penapisan dengan Hasil IVA Positif
Persentasi Penapisan dengan Hasil IVA Positif = Penapisan dengan Hasil IVA Positif x 100% Jumlah yang ditapis Jumlah individu yang IVA positip : 6 jiwa Jumlah individu yang diperiksa IVA : 474 jiwa = 6 x 100 % 474 = 1,26 % Cakupan Penanganan dengan Krioterapi pada Penapisan Kanker Leher Rahim
F.
Cakupan Penanganan Efek Samping dan Komplikasi yang Ringan
Persentasi penanganan dengan krioterapi = Penanganan dengan krioterapi x 100% Penapisan dengan hasil IVA positif = 6 x 100 % 6 = 100 %
= 100 % Tidak ada kasus dari efek samping atau komplikasi ringan. Cakupan Pelayanan Temuan Kasus Rujukan Penapisan Kanker Leher Rahim
Persentase Temuan Kasus Rujukan Kanker Leher Rahim = Temuan Kasus Rujukan Kanker Leher Rahim x 100% Penapisan dengan hasil IVA positif = 5 x 100 % = 83,33% 6 Cakupan Penapisan Kanker Payudara
Perkiraan Target Sasaran
Data Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 2005, perempuan usia 30-50 tahun 29% dari jumlah perempuan.
Jumlah sasaran penapisan Puskesmas Tempuran = 29 % x jumlah perempuan = 29 % x 31.557 = 9.151 orang perempuan
Target penapisan = 80 % x 9.151 = 7.320 orang perempuan
Target yang akan ditapis tiap tahun = 7320 : 5 = 1.464 orang perempuan
Tabel 6. Jumlah Penapisan Kanker Payudara Puskesmas Tempuran periode Januari 2013 sampai Desember 2013
Bulan Clinical Breast Examination Benjolan (+) Rujukan Januari 2013 15 1 0 Februari 2013 7 0 0 Maret 2013 19 1 0 April 2013 55 1 0 Mei 2013 50 0 0 Juni 2013 56 0 0 Juli 2013 7 0 0 Agustus 2013 20 0 0 September 2013 0 0 0 Oktober 2013 34 1 0 November 2013 32 0 0 Desember 2013 50 1 1 Total 345 5 1 Persentase Penapisan Kanker Payudara = Pencapaian Penapisan Kanker Payudara x 100 % Jumlah target perempuan usia 30-50 tahun = 345 x 100 % = 23,56% 1.464 Maka kesenjangan cakupan penapisan kanker payudara = 100 23,56%= 76,43%
Persentasi Penapisan dengan Hasil Benjolan Positif = Penapisan dengan Hasil Benjolan Positif x 100% Jumlah yang ditapis = 5 x 100 % 345 = 1,45 %
Persentase Temuan Kasus Rujukan Kanker Payudara = Temuan Kasus Rujukan pada Penapisan Kanker Payudara x 100% Kasus dengan benjolan = 1 x 100 % 5 = 20 %
A. Pencatatan dan pelaporan yang lengkap dan sesuai dengan waktu yang ditentukan akan dapat digunakan sebagai masukan Ada B. Rapat kerja yang membahas laporan kegiatan setiap bulannya untuk mengevaluasi program yang telah dijalankan Ada Umpan Balik Dampak
Langsung Menurunkan jumlah kesakitan Belum dapat dinilai Menurunkan jumlah kematian Belum dapat dinila Tidak Langsung Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Belum dapat dinilai
Masalah Menurut Variabel Keluaran :
No . Variabel Tolok ukur Cakupan Masalah 1. Persentase penapisan kanker leher rahim 100% 32,88 % 67,12 % 2. Persentase penapisan kanker payudara 100% 23,56 % 76,44 % Masalah Menurut Variabel Proses : No. Variabel Tolok ukur Pencapaian Masalah 1. Konseling Dilakukan Senin Jumat oleh bidan di Puskesmas dengan memberikan sesi konseling perorangan wawancara atau anamnesa Dilakukan hari Senin dan Rabu, oleh bidan di Puskesmas. (+) 2. Penyuluhan kelompok Satu bulan diadakan satu kali di setiap desa. Satu bulan hanya dua desa , jadi satu desa bisa diadakan beberapa bulan selanjutnya (+) 3. Penapisan Kanker dan Leher Rahim Dilakukan Senin Jumat oleh bidan di Puskesmas atau tempat lain secara berkelompok oleh bidan desa serta satu bulan diadakan satu kali di setiap desa. Di jadwalkan tiap hari Senin dan Rabu oleh bidan di Puskesmas. (+) 4. Penanganan dengan krioterapi Single Visit Approach. Dilakukan Senin Jumat oleh dokter atau bidan terlatih di Puskesmas atau tempat lain secara berkelompok serta satu bulan diadakan satu kali di setiap desa. Dilakukan hari Senin oleh Dokter terlatih di Puskesmas. (+) 5. Penapisan kanker payudara Dilakukan Senin Jumat oleh bidan di Puskesmas atau tempat lain secara berkelompok oleh bidan desa serta satu bulan diadakan satu kali di setiap desa Dilakukan hari Senin dan Rabu oleh bidan di Puskesmas. (+) Masalah menurut variabel Lingkungan :
No. Variabel Tolok Ukur Pencapaian Masalah 1. Non-Fisik: Pendidikan Tidak menjadi faktor penghambat Mayoritas berpendidikan rendah sebanyak 8.571 orang (menjadi faktor penghambat). (+) 2. Non-Fisik : Dukungan suami Tidak menjadi faktor penghambat Mayoritas istri akan meminta persetujuan suami (menjadi faktor penghambat). (+) Variabel selain tertera diatas tidak memiliki masalah berdasarkan tolok ukur keberhasilan.
. Masalah menurut keluaran (masalah sebenarnya) : 6.1.1 Cakupan penapisan kanker leher rahim sebesar 32,88% masih kurang dari target sebesar 100% dan kesenjangannya sebesar 67,12% 6.1.2 Cakupan penapisan kanker payudara sebesar 23,56% masih kurang dari target sebesar 100% dan kesenjangannya sebesar 76,44% Masalah lain (penyebab) : Konseling hanya dilakukan pada hari Senin dan Rabu oleh Bidan di Puskesmas. Kegiatan penyuluhan kelompok tidak di lakukan di tiap desa 1 bulan 1 kali Penapisan kanker leher rahim hanya dilakukan pada hari Senin dan Rabu oleh bidan di Puskesmas. Penanganan krioterapi hanya dilakukan pada hari Senin oleh Dokter terlatih di Puskesmas. Penapisan kanker payudara hanya dilakukan pada hari Senin dan Rabu oleh Bidan di Puskesmas. - Mayoritas perempuan akan meminta persetujuan suami untuk setiap tindakan.
Cakupan penapisan kanker leher rahim masih kurang (32,88%) dari target sebesar 100% Penyebab : Konseling hanya dilakukan pada hari Senin dan Rabu oleh Bidan di Puskesmas. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan kelompok belum efektif Penapisan kanker leher rahim hanya dilakukan pada hari Senin dan Rabu oleh bidan di Puskesmas. Mayoritas penduduk di Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang berpendidikan rendah. Mayoritas perempuan akan meminta persetujuan suami untuk setiap tindakan. Penyelesaian :
Dokter melatih kembali para bidan untuk melakukan konseling dan tindakan penapisan kanker mulut rahim dengan metode IVA sehingga kegiatan ini dapat dilakukan seperti pada perencanaan awal.
Melengkapi kegiatan penyuluhan dengan data tertulis baik perencanaan, pelaksanaan, dan hasil dari kegiatan sehingga kegiatan konseling dapat dinilai manfaatnya.
Menggalakkan kegiatan penyuluhan secara rutin untuk meningkatkan tingkat pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pencegahan kanker leher rahim dan payudara.
Penyuluhan diadakan dengan sistem terbuka, artinya ada kerja sama dari puskesmas dengan pihak luar seperti media massa, pamong desa, tokoh agama, sponsor bakti sosial, PKK, yang dilakukan secara rutin.
Adanya penghargaan pada kegiatan juga bisa meningkatkan motivasi dari masing-masing pihak sehingga dapat terus dilaksanakan dengan rutin
Mengadakan penyuluhan tidak hanya untuk kelompok perempuan, namun juga dilakukan untuk kelompok pria untuk meningkatkan tingkat pengetahuan tentang kanker leher rahim dan payudara sehingga diharapkan adanya dukungan dari pihak pria terhadap kegiatan pencegahan kanker leher rahim.
Cakupan penapisan kanker payudara masih kurang (23,56%) dari target sebesar 100%. Penyebab : Konseling hanya dilakukan pada hari Senin dan Rabu oleh Bidan di Puskesmas. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan kelompok belum efektif Penapisan kanker payudara hanya dilakukan pada hari Senin dan Rabu oleh bidan di Puskesmas.
Penyelesaian : Dokter melatih kembali para bidan untuk melakukan konseling dan tindakan metode BCE kanker payudara sehingga kegiatan ini dapat dilakukan seperti pada perencanaan awal. Melengkapi kegiatan penyuluhan dengan data tertulis baik perencanaan, pelaksanaan, dan hasil dari kegiatan sehingga kegiatan konseling dapat dinilai manfaatnya. Menggalakkan kegiatan penyuluhan secara rutin untuk meningkatkan tingkat pengetahuan masyarakat tentang pentingnya pencegahan kanker payudara. Kesimpulan
Dari hasil evaluasi program pencegahan kanker leher rahim dan payudara yang dilakukan dengan cara pendekatan sistem di Puskesmas Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang periode Januari 2013 sampai dengan Desember 2013 didapatkan : 1. Cakupan konseling sebesar 100%. 2. Penyuluhan kelompok belum efektif 3. Cakupan penapisan kanker leher rahim sebesar 32,88%.
Cakupan penapisan kanker leher rahim dengan IVA positif yaitu 1,26%. Cakupan penanganan krioterapi pada penapisan kanker leher rahim sebesar 100%. Cakupan penanganan efek samping dan komplikasi yang ringan 0%. Cakupan pelayanan rujukan pada penapisan kanker leher rahim 83,33%. Cakupan penapisan kanker payudara sebesar 23,56%. Cakupan pelayanan rujukan pada penapisan kanker payudara 20%.
Dipilih satu prioritas masalah, yaitu : Cakupan penapisan kanker leher rahim dan kanker payudara masih kurang sebesar (32,88%) dari target sebesar 100%.
Saran 1
Diharapkan agar Dokter melakukan kembali para bidan untuk melakukan tindakan penapisan IVA tes dan CBE sehingga tindakan IVA tes dan CBE dapat dilaksanakan lebih banyak dan sering lagi sehingga cakupan target dapat tercapai.
Saran 2 penyuluhan tidak hanya untuk kelompok perempuan, namun juga dilakukan pada kelompok pria atau suami - suami untuk meningkatkan tingkat pengetahuan akan pentingnya pencegahan kanker leher rahim dan payudara sehingga diharapkan adanya dukungan dari pihak pria terhadap kegiatan pencegahan kanker leher rahim.
Saran 3 Kegiatan penyuluhan harus dilakukan dengan rutin bekerja sama dengan pihak-pihak luar, seperti pamong desa, tokoh agama dan organisasi sosial lainnya sehingga dengan dukungan peran aktif masyarakat dapat mempermudah dan memfasilitasi kegiatan penyuluhan. Saran 4 Penyuluhan yang diadakan akan lebih bersifat interaktif dan dinamis dengan mengikutsertakan narasumber dokter atau mereka yang menderita kanker mulut rahim atau kanker payudara sehingga kesadaran masyarakat akan meningkat seiring peningkatan pengetahuan masyarakat.
Saran 5 Pihak puskesmas juga membuat usulan kepada Suku Dinas Kesehatan tentang penyediaan media-media promosi pencegahan kanker mulut rahim dan kanker payudara seperti spanduk, poster, video dan pamflet di wilayah Kecamatan Tempuran, sehingga diharapkan pada tahun berikutnya dengan diadakan kegiatan rutin ini, cakupan penapisan kanker leher rahim dan payudara dapat meningkat dan dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat kanker payudara dan kanker leher rahim.