You are on page 1of 13

BAHAN HABIS PAKAI

Kelompok 6
Anggota :
Anisa Pramadita
Bela Syair Mondial
Dhenok Eka Putri
Intan Khalidaziah
Nadia Roselini Hikmah
Nur Halimah

Definisi Laboratorium
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Laboratorium
adalah tempat atau kamar tertentu yang dilengkapi
dengan peralatan untuk mengadakan percobaan,
penyelidikan dan sebagainnya.
Laboratorium Kesehatan merupakan sarana penunjang
upaya pelayanan kesehatan.
Laboratorium Kesehatan adalah tempat memeriksa,
menganalisa, menguraikan, mengidentifikasi material-
material (baik yang berasal dari manusia atau
lingkungan) secara kualitatif maupun kuantitatif.
Dalam melakukan kegiatan tersebut Petugas
Laboratorium memerlukan bahan habis pakai (
BHP ) sebagai sarana penunjang kegiatan.
Bahan habis pakai merupakan element dominan
yang penting pada Laboratorium.
Bahan Habis Pakai
Bahan habis pakai ( BHP ) adalah barang
berwujud, yang biasanya habis
dikonsumsi dalam satu atau beberapa
kali pemakaian atau umur ekonomisnya
dalam kondisi pemakaian normal kurang
dari satu tahun.
Bentuk bahan habis pakai dapat berupa
padat, cair, bubuk, tablet, pasta, krim,
dan gel.
Pengelolaan BHP
Pengelolaan bahan habis pakai terdiri dari
berbagai tahap dan kegiatan yang
seharusnya saling terkait antara satu
dengan yang lain. Ketidak-terkaitan
antara masing-masing tahap dan
kegiatan akan mengakibatkan tidak
efisiennya sistem supplai dan
penggunaan bahan habis pakai yang ada.
Siklus Pengelolaan BHP
tahap perencanaan
1. Prosedur ini dilaksanakan oleh
setiap unit laboratorium yang
memakai (memerlukan)
barang.
2. Setiap unit laboratorium
mengajukan permintaan
pembelian dengan
menggunakan formulir
permintaan pembelian barang
yang sebelumnya dimintakan
otorisasi ke kepala bagian tata
usaha.
3. Gudang akan meninjau safety
stock atau persedian barang.
4. bagian Gudang akan
membuat surat perencanaan
pemesanan

formulir permintaan formulir pengajuan
pembelian
Tahap Pengadaan
Prosedur ini dilakukan oleh bagian logistik
(gudang) dan Kepala tata usaha.
1. bagian logistik memberikan surat permintaan
pengadaan keseluruhan kepada kepala tata
usaha
2. tata usaha akan mendiskusikan ke bagian
administrasi atau bendahara.
3. Bila dana mencukupi untuk pembelian
keseluruhan bahan yang diminta maka surat
akan disetujui dan beralih ke proses
pemesanan bahan ke pemasok.
4. penerimaan barang prosedur ini dilaksanakan
oleh bagian logistik/gudang).
Pada awal pembentukan Laboratorium Kesehatan hingga tahun 2013
proses pemesanan dilakukan dengan menggunakan sistem tender.
Namun pada tahun 2014 UPTD Laboratorium Kesehatan
Kalimantan Timur tidak lagi menggunakan sistem tender melainkan
pemesanan langsung kepada distributor(pemasok)
formulir pengajuan
pembelian
Tahap penyimpanan
Bagian gudang secara operasional
melakukan serangkaian kegiatan mulai
dari penerimaan, pencatatan, pemasukan,
penyimpanan, pengaturan, pembukuan,
pemeliharaan, pengeluaran dan
pendistribusian
Tahap Distribusi
Dalam penyaluran kebutuhan bahan habis
pakai digunakan metode Permintaan
pengguna(penyaluran barang dari gudang
berdasarkan permintaan bagian-bagian
dalam unit laboratorium).
Tahap Penggunaan
Setiap unit menggunakan bahan habis
pakai sesuai dengan kebutuhan atau
pemeriksaan yang dilakukan, sehingga
pengeluaran bahan habis pakai tidak
dapat di pantau secara spesifik.
Tahap Pengolahan Limbah BHP
UPTD Laboratorium Kesehatan Kalimantan Timur merupakan laboratorium
yang memiliki sistem penanganan limbah yang baik.
1. Limbah bahan habis pakai bentuk padat, Laboratorium melakukan proses
insenerasi, dimana limbah padat dibakar dengan menggunakan alat
insenerator.
2. Pengolaha limbah cair di bagi menjadi dua:
a. Limbah cair dari reagensia pengenceran
pihak laboratorium biasanya membuang limbah tersebut ke wastafel.
Namun ada juga yang dilakukan pengolahan dengan metode primer,
yaitu dilakukan penampungan limbah cair kemudian limbah akan
disaring dan dipisahkan dengan partikel-partikel padat yang tersuspensi
dalam air limbah. Dan terakhir dilakukan dengan proses pengapungan.
a. Limbah cair dari reagensia tanpa pengenceranLimbah cair dari
reagensia tanpa pengenceran
Untuk limbah cair tanpa pengenceran (Reagen baku) di UPTD
laboratorium kesehatan belum dapat melakukan pengolahan. Sehingga
reagensia yang kadarluarsa hanya disimpan ditempat penyimpanan
reagen.

Terima Kasih

You might also like