You are on page 1of 15

Diagnosis

Untuk mengetahui adanya gangguan pendengaran maka diagnosis dini perlu dilakukan pada
bayi baru lahir sebelum keluar dari rumah sakit dengan tujuan untuk mengetahui sedini
mungkin kejadian gangguan pendengaran pada bayi karena tuli berat sejak lahir memiliki
dampak luas pada perkembangan berbicara berbahasa, gangguan kognitif perilaku sosial
emosi dan kesempatan bekerja.
Dengan demikian tuli sejak dini dapat diintervensi dapat dilakukan sedini mungkin dan bukti
memberikan peluang perkembangan yang lebih baik daripada ketulian yang ditemukan pada
anak yang lebih lanjut. Skrining sebaiknya pada semua bayi yang baru lahir normal maupun
bayi normal tanpa resiko. Negara bagian Montana di AS merekomendasikan program !"
bulan untuk deteksi dan intervensi dini yaitu skrining yang dilakukan sampai umur # bulan,
diagnosis dilakukan sebelum bulan dan intervensi dilakukan pada umur " bulan dan
program ini disebut juga Joint Committe on Infant Hearing (2000) menetapkan pedoman
penegakan diagnosa terhadap ketulian sebagai berikut $
Untuk bayi %!&' hari $
#. (i)ayat keluarga dengan tuli sensori neural sejak lahir
&. *nfeksi masa hamil +,-(./S0
. 1elainan kraniofasialis termasuk kelainan pada pinna dan /ang telinga
2. 3erat badan lahir 4 *S--gr
5. /iperbilirubinemia yang memerlukan transfusi tukar
". -bat ototoksik
6. Meningitis bakterial
'. Nilai apgar %!2 pada menit pertama7 %!" pada menit kelima
8. 9entilasi mekanik 5 hari lebih di N*.U
#%. Sindroma yang berhubungan sengan ri)ayat keluarga dengan tuli sensorineural sejak
lahir
Untuk bayi &8 hari ! & tahun
#. 1ecurigaan orang tua atau pengasuh tentang gangguan pendengaran, keterlambatan
bicara, berbahasa tau keterlambatan perkembangan.
&. (i)ayat keluarga dgn gangguan pendengaran yang menetap sejak anak!anak.
. 1eadaan atau stigmata yang berhubungan dengan sindroma tertentu yang diketahui
mempunyai hubungan yang erat dengan tuli sensorineural, konduktif dan gangguan tuba
eustachius.
2. *nfeksi postnatal yang menyebabkan gangguan pendengaran sensorineural termasuk
meningitis bakterial.
5. *nfeksi intrauterin seperti toksoplasmosis, rubella, cytomegallo, herpes dan sifillis
". Adanya faktor resiko tertentu pada masa neonatus terutama hiperbilirubinemia yang
memerlukan transfusi tukar, hipertensi pulmonal yang membutuhkan ventilator serta
kondisi lainnya yang memerlukan e:tracorporeal membrane o:ygenation +;.M-0
6. Sindroma tertentu yang berhubungan dengan gangguan pendengaran yang progresif
usher syndrome neurofibromatosis dan osteoporosis
'. Adanya kelainan neurogeneratif seperti /nter syndrome dan kelainan neuropathy
sensomotorik misalnay <reiderick ata:ia, .harrot Marie ,ooth Syndrome.
8. ,rauma kapitis
#%. -titis media yang berulang dan menetap disertai effusi telinga tengah minimal bulan.
3ayi yang mempunyai salah satu faktor resiko tersebut mempunyai kemungkinan mengalami
ketulian #%,& kali lebih besar dibandingkan dengan bayi yang tidak memiliki faktor resiko.
3ila terdapat faktor resiko kecendrungan menderita ketulian diperkirakan " kali lebih
besar dibandingkan bayi yang tidak mempunyai faktor resiko. =ada bayi baru lahir yang
dira)at di ruang intensif resiko mengalami ketulian #% kali dibandingkan bayi normal.
Namun indikator risiko gangguan pendengaran tersebut hanya mendeteksi sekitar 5%>
gangguan pendengaran karena banyaknya bayi yang mengalami gangguan pendengaran tanpa
memiliki faktor resiko dimaksud. 3erdasarkan pertimbangan tersebut makas saat ini upaya
melakukan deteksi dini gangguan pendengaran pada bayi ditetapkan melalui program
Newborn Hearing Screening (NHS).
Saat ini baku emas pemeriksaan skrining pendengaran pada bayi adalah pemeriksaan
otoacoustic emission dan automated A3(. Su)erto (. 1eterlambatan 3icara dan ?angguan =endengaran pada 3ayi
dan Anak. 1omite Nasional =enanggulangan ?angguan =endengaran dan 1etulian. /ttp$@@))).ketulian.com. Adiakses tanggal && <ebruari
&%%8B
Pemeriksaan
=ada prinsipnya tuli kongenital harus diketahui sedini mungkin. Calaupun derajat ketulian
yang dialami seorang anak hanya bersifat ringan, namun dalam perkembangan selanjutnya
akan mempengaruhi kemampuan berbicara dan berbahasa. Untuk menegakkan diagnosis
sedini mungkin maka diperlukan skrining pendengaran pada anak. Skrining pendengaran
pada bayi baru lahir +Newborn Hearing Screening0 dibedakan menjadi$
1. Universal Newborn Hearing Screening +UN/S0$ dilakukan pada semua bayi baru
lahir, sebelum meninggalkan rumah sakit.
#. Targete Newborn Hearing Screening$ dilakukan khusus pada bayi yang mempunyai
faktor resikoterhadap ketulian. +Su)erto (. 1eterlambatan 3icara dan ?angguan =endengaran
pada 3ayi dan Anak. 1omite Nasional =enanggulangan ?angguan =endengaran dan 1etulian.
/ttp$@@))).ketulian.com. Adiakses 2 Duli &%#&B.
Menurut ketentuan dari !merican Joint Committee of Infant Hearing tahun &%%%, gol
stanart untuk skrining pendengaran bayi adalah !"tomate #toaco"stic $missions +A-A;0
dan !"tomate !"itor% &rainstem 'es(onse +AA3(0. =rogram skrining ini telah dijalankan
pada tahun &%%# dan telah diterapkan seutuhnya di *nggris. +Scott -livia. .ongenital Deafness.
/ttp$@@))).patient.co.uk. Adiakses 2 Duli &%#&B.
,elah banyak dibuat pedoman pemeriksaan pendengaran pada anak yang teridentifikasi
menderita gangguan pendengaran, baik melalui program penapisan atau dirujuk untuk
penilaian fungsi pendengaran. !merican S(eec) *ang"age Hearing !ssociation +AS/A0
merekomendasikan pemeriksaan pendengaran anak secara komprehensif yang mencakup
penilaian tingkah laku +be)avioral0, elektrofisiologis, serta perkembangan motorik, )icara
dan bahasa. ,erdapat berbagai macam pemeriksaan yang saling melengkapi satu dengan
lainnya untuk menentukan adanya gangguan pendengaran. Asbudi. Deteksi =endengaran. /ttp$@@))).speech!
therapy.co.cc. Adiakses 2 Duli &%#&B
=emeriksaan elektrofisiologis berperan dalam memberikan data objektif mengenai ambang
dengar pada anak atau pasien yang sulit diperiksa +iffic"lt+to+test0 dengan audiometri
konvensional. A3( merupakan pemeriksaan yang andal dalam menentukan fungsi
pendengaran pada bayi dan anak kecil. Selain itu juga dapat memperkirakan lokasi lesi.
,erdapat dua jenis stimulus yang sering dipakai pada pemeriksaan A3(, yaitu clic, +bunyi
klik0 dan tone b"rst +bunyi nada0. 1ekurangan clic, A3( adalah tidak spesifik untuk
frekuensi tertentu, dan untuk mendapatkannya digunakan tone b"rst A3(, namun teknik ini
membutuhkan )aktu yang lebih lama. Mikolai ,1, et al. A ?uide to ,ympanometry for /earing Screening. Maico
Diagnostic, &%%"
1. Automated Otoacoustic Emissions (AOAE)
?ambar &. !"tomate otoaco"stic emissions

Su)erto (. 1eterlambatan 3icara dan ?angguan =endengaran pada 3ayi dan Anak.
1omite Nasional =enanggulangan ?angguan =endengaran dan 1etulian.
/ttp$@@))).ketulian.com. Adiakses 2 Duli &%#&B.
-A; merupakan respon akustik nada rendah terhadap stimulus bunyi dari luar yang tiba di
sel!sel rambut luar koklea. -A; bermanfaat untuk mengetahui apakah koklea berfungsi
normal, berdasarkan prinsip elektrofisiologik yang objektif, cepat, mudah, otomatis, non!
invasif, dengan sensitivitas mendekati #%%>. 1erusakan yang terjadi pada sel!sel rambut luar
koklea, misalnya akibat infeksi virus, obat ototoksik, kurangnya aliran darah yang menuju
koklea menyebabkan sel!sel rambut luar koklea tidak dapat memproduksi -;A.
8
=emeriksaan ini dapat dilakukan untuk bayi yang baru berusia & hari. Selain juga untuk orang
de)asa. =ada bayi, pemeriksaan ini dapat dilakukan saat beristirahat@tidur. ,esnya tergolong
singkat dan tidak sakit, namun memberi hasil akurat. /asilnya dapat dikategorikan menjadi
dua, yakni pass dan refer. =ass berarti tidak ada masalah, sedangkan refer artinya ada
gangguan pendengaran hingga harus dilakukan pemeriksaan berikut. National Deaf .hildrenEs Society
+ND.S0. /earing tests for babies and young children. ))).deafnessresearch.org.uk Adiakses " Duli &%#&B.
,es ini melibatkan penempatan sebuah ear!piece kecil ke dalam telinga luar bayi yang
mengirim keluar suara clic,ing yang lembut. (espons Fec)oG kemudian diukur oleh
komputer dan menunjukkan berfungsinya tlinga tengah dan dalam +koklea0 bayi. ,es ini
dilakukan oleh seorang yang terlatih untuk skrining bayi yang baru lahir dalam beberapa
minggu pertama kehidupan, sering dilakukan sebelum bayi meninggalkan rumah sakit, tapi
kadang!kadang di rumah atau di sebuah klinik setempat oleh sebuah kesehatan terlatih
pengunjung. National Deaf .hildrenEs Society +ND.S0. /earing tests for babies and young children. ))).deafnessresearch.org.uk
Adiakses " Duli &%#&B.
-rang tua tetap dengan bayi mereka sementara tes dilakukan dan dibutuhkan hanya beberapa
menit untuk memberikan hasil. =artisipasi tidak diperlukan dari bayi, dan mereka seringkali
tertidur saat menjalani tes. Dika tes tidak menunjukkan ja)aban yang jelas, maka akan
diulang. *ni tidak berarti mereka memiliki pendengaran karena kadang!kadang kondisi saat
pemutaran tidak benar7 mungkin bayi tidak tenang atau mungkin masih terdapat cairan di
saluran telinga saat kelahiran. Dika setelah percobaan kedua A-A;, bayi masih tidak
menunjukkan reaksi, mereka akan dialihkan untuk jenis tes pendengaran kedua yang disebut
a"tomate a"itor% brainstem res(onse +AA3(0. National Deaf .hildrenEs Society +ND.S0. /earing tests for
babies and young children. ))).deafnessresearch.org.uk Adiakses " Duli &%#&B.
2. Automated Auditory Brainstem Response (AABR) atau Automated Brain Evoked
Response Audiometri (BERA)
?ambar . !"tomate a"itor% brainstem res(onse
,es 3;(A dapat menggambarkan reaksi yang terjadi sepanjang jaras!jaras pendengaran,
dapat dideteksi berdasarkan )aktu yang dibutuhkan dimulai pada saat pemberian impuls
sampai menimbulkan reaksi dalam bentuk gelombang. =emeriksaan 3;(A mempunyai nilai
objektifitas yang tinggi, penggunaannya mudah, tidak invasif, dan dapat dipakai untuk
pemeriksaan anak yang tidak kooperatif, yang tidak bisa diperiksa secara konvensional.

.ara kerjanya$ perangkat dekat telinga membuat suara FclickG. ;arpieces di telinga
semisirkularis melakukan suara dan elektroda di kulit kepala @ earlobes jalur suara bergerak
melalui telinga untuk otak.

Su)erto (. 1eterlambatan 3icara dan ?angguan =endengaran pada 3ayi dan Anak. 1omite
Nasional =enanggulangan ?angguan =endengaran dan 1etulian. /ttp$@@))).ketulian.com. Adiakses 2 Duli &%#&B
3. Auditory Steady-State Response (ASSR)
?ambar 2. !"itor% stea% state res(onse
Dalam beberapa tahun terakhir telah berkembang sebuah teknik pemeriksaan
pendengaran objektif yang dapat menentukan ambang dengar pada frekuensi tertentu
secara spesifik, yaitu auditory steady!state response +ASS(0. =emeriksaan tersebut
merupakan pemeriksaan elektrofisiologis terhadap respons sistem pendengaran
berupa gelombang di otak yang dibangkitkan oleh stimulasi suara. Caktu yang
dibutuhkan untuk mendapatkan ambang dengar dengan teknik ASS( ini lebih cepat
karena dapat secara simultan memeriksa empat frekuensi masing!masing pada kedua
telinga. ASS( dapat memberikan informasi frekuensi spesifik dibandingkan click
A3( yang telah lebih dulu dikenal luas. Dengan pemeriksaan ASS( intensitas dapat
diberikan sampai #&6,' d3, sehingga dapat mengidentifikasi ambang dengar pada
subjek dengan gangguan pendengaran sangat berat atau dengan kata lain dapat
menentukan sisa pendengaran. =emeriksaan ASS( tidak dipengaruhi oleh soundfield
speaker atau hearing aid amplifier karena respons pada ASS( sifatnya steady!state
dan stimulusnya simultan, sehingga ASS( dapat digunakan untuk memperkirakan
ambang dengar pada pasien implan koklea atau untuk kepentingan pemasangan alat
bantu dengar.
1elemahan pemeriksaan ASS( ini adalah tidak dapat menentukan lokasi lesi dan
belum banyak data yang dipublikasikan mengenai pemeriksaan hantaran tulang.
Sampai saat ini penelitian mengenai ASS( masih banyak dilakukan di sentra!sentra
pendengaran terkemuka, namun belum ada data mengenai sensitivitas dan spesifisitas
pemeriksaan ini. ;va A, Su)ento (, HiIlavsky S, *ndriatmi C. Uji diagnostik a"itor% stea%+state res(onse dalam
mendeteksi gangguan pendengaran pada anak. Departemen *lmu =enyakit ,elinga /idung ,enggorok <akultas 1edokteran
Universitas *ndonesia Adiakses " Duli &%#&B
4. Timpanometri
,impanometri merupakan sejenis audiometri, yang mengukur impedansi +tahanan
terhadap tekanan0 pada telinga tengah. ,impanometri digunakan untuk membantu
menentukan penyebab dari tuli konduktif. =rosedur ini tidak memerlukan partisipasi aktif
dari penderita dan biasanya digunakan pada anak!anak. ,impanometer terdiri dari sebuah
mikrofon dan sebuah sumber suara yang terus menerus menghasilkan suara dan dipasang
di saluran telinga. Dengan alat ini bisa diketahui berapa banyak suara yang melalui
telinga tengah dan berapa banyak suara yang dipantulkan kembali sebagai perubahan
tekanan di saluran telinga. National Deaf .hildrenEs Society +ND.S0. /earing tests for babies and young children.
))).deafnessresearch.org.uk Adiakses " Duli &%#&B.
5. Auditory Brainstem Response (ABR)
.ara pemeriksaannya hampir sama dengan -A;. 3ayi mulai usia # bulan sudah dapat
dilakukan tes ini, Automated A3( yang berfungsi sebagai screening, juga dengan &
kategori, yakni pass dan refer. /anya saja alat ini cuma mampu mendeteksi ambang suara
hingga 2% d3. Sedangkan guna mengetahui lebih jauh gangguan pendengaran yang
diderita, laIimnya dilakukan pemeriksaan lanjutan, dengan 3;(A +&rainstem $vo,e
'es(onse !"iometr%0.

Mikolai ,1, et al. A ?uide to ,ympanometry for /earing Screening. Maico Diagnostic, &%%"
6. Visual Reinforced Audiometry (VRA)
=emeriksaan ini juga dapat dilakukan pada bayi usia 8 bulan sampai &,5 tahun.
=emeriksaan yang hampir sama dengan .-(s ini juga berfungsi untuk mengetahui
ambang dengar anak. ,ergolong pemeriksaan subjektif karena membutuhkan respons
anak. Namun pada tes ini selain diberikan bunyi!bunyi, alat yang digunakan juga harus
dapat menghasilkan gambar sebagai re)ard bila anak berhasil memberi ja)aban.
=emeriksaan ini dapat dilakukan sambil bermain.

Mikolai ,1, et al. A ?uide to ,ympanometry for /earing
Screening. Maico Diagnostic, &%%".
. !lay Audiometry
=emeriksaan yang juga berfungsi mengetahui ambang dengar anak ini dapat dilakukan
pada anak usia &,5!2 tahun. .aranya dengan menggunakan audiometer yang
menghasilkan bunyi dengan frekuensi dan intensitas berbeda. 3ila anak mendengar bunyi
itu berarti sebagai pertanda anak mulai bermain misalnya harus memasukkan benda ke
kotak di hadapannya. Mikolai ,1, et al. A ?uide to ,ympanometry for /earing Screening. Maico Diagnostic, &%%".
". #onventional Audiometry
=emeriksaan ini dapat dilakukan anak usia 2 tahun sampai remaja. <ungsinya untuk
mengetahui ambang dengar anak. .aranya dengan menggunakan alat audiometer yang
mampu mengeluarkan beragam suara, masing!masing dengan intensitas dan frekuensi
yang berbeda!beda. ,ugas si anak adalah menekan tombol atau mengangkat tangan bila
mendengar suara.

Mikolai ,1, et al. A ?uide to ,ympanometry for /earing Screening. Maico Diagnostic, &%%".
Tatalaksana
Ada atau tidaknya ketulian sebenarnya bisa dideteksi sejak bayi berusia bulan. =ada
pendengaran normal suara masuk akan diproses masuk dalam kokhlea, sebuah saluran atau
tuba yang berputar spiral mirip rumah siput dan berisi organ!organ pendengaran. ?etaran
gelombang suara digetarkan ke kokhlea sehingga terjadi gerakan pada cairan sel!sel rambut
dam membrane!membrane di dalamnya. Sel!sel rambut inilah yang mengirim sinyal saraf ke
otak. Dika terjadi kerusakan dan gangguan otomatis suara tidak dapat ditangkap dan
diterjemahkan otak.
=erlu untuk mengetahui derajat dan jenis dari tuli yang diperoleh dan kelainan yang
mengikuti seperti retardasi mental atau kebutaan serta kehilangan pendengaran yang bersifat
prelingual atau post lingual. ,ujuan dari habilitasi pada anak!anak dengan gangguan
pendengaran adalah perkembangan bahasa dan berbicara, bersosialisasi dan dapat
mengeluarkan suara. Adapun penatalaksanaan tuli kogenital adalah $ Cibisono. ,uli 1ongenital.
/ttp$@@vibiIlife.com. Adiakses 2 Duli &%#&B.
#. =enga)asan orang tua
-rang tua yang mempunyai anak yang tuli haruslah secara emosional menerima
kekurangan yang dihadapi anak mereka. Mereka haruslah diberitahu tentang kekurangan
yang dihadapi anak mereka dan bagaimana cara menanganinya. =eran orang tua dalam
habilitasi sangat penting dimana untuk penjagaan dan pemakaian dari alat bantu dengar,
pemasangan telinga palsu selama pertumbuhan menjadi de)asa, sering melakukan
pemeriksaan, memberikan pendidikan di rumah dan pemilihan dalam besuara.
&. /abilitasi
-rang yang terdeteksi gangguan pendengaran biasanya diberikan terapi alat bantu
dengar atau hearing aids sekitar enam bulan. Selama ini pula dilakukan serangkaian tes untuk
mengetahui respon pendengaran dan kemampuan berkomunikasi. Dika tidak berpengaruh
signifikan implantasi kokhlea menjadi solusi berikutnya tuli akibat infeksi dan tuli konduktif
atau gangguan luar dan tengah umumnya bisa diobati atau dibantu dengan alat bantu dengar
begitupun tuli kogenital.
. =engembangan berbicara dan berbahasa
1omunikasi adalah merupakan proses dua arah, tergantung dari kemampuan
menerima dan mengekspresi. =enerimaan informasi melalui visual, pendengaran atau
perabaan sementara ekspresi secara oral atau bahasa sinyal. =ada penderita gangguan
pendengaran, fungsi auditorik jelek atau tidak ada sama sekali. -leh sebab itu untuk
mendapatkan informasi yang baik, mereka perlu untuk meningkatkan kualitas pendengaran
dengan amplifikasi pendengaran atau implan koklea.
J 1omunikasi oral auditorik
Metode ini digunakan orang yang normal dan cara komunikasi yang paling baik. Metode
ini dapat digunakan pada gangguan pendengaran sedang hingga berat atau penderita
dengan tuli post lingual. Alat bantu dengar digunakan untuk menambahkan penerimaan
auditori. =ada masa yang sama, latihan untuk komunikasi melalui pembacaan bicara
diterapakan seperti membaca gerakan bibir, muka dan gerakan alami dari tangan dan
tubuh. 1emampuan ekspresi dirangsang dengan pembicaraan oral.
J 1omunikasi manual
1omunikasi ini dengan bahasa isyarat atau metode penulisan jari tetapi mempunyai
kekurangan dimana ide yang sangat abstrak untuk diekspresikan dan masyarakat umum
tidak mengerti.
J 1omunikasi total
1omunikasi ini memerlukan semua kemampuan input sensorium. Dimana anak
diajarkan untuk mengembangkan fungsi berbicara, membaca bahasa bibir dan bahasa
isyarat. Semua anak dengan tuli prelingual harus menjalani ini. Alat bantu dengar
berguna untuk penderita yang tuli total dan buta.
2. =endidikan untuk orang yang tuli
Anak dengan penderita tuli sedang atau total dapat dimasukkan ke sekolah anak dimana
mereka diberikan tempat khusus di dalam kelas. Denagan menggunakan alat batu dengar
guru memakai mikrofon dan transmitter dan anak yang tuli dapat mendengarkan suara
guru mereka dengan lebih baik tanpa gangguan kebisingan lingkungan
5. =embedahan
,ergantung pada tuli kogenital yang tipe dan beratnya ketulian dan adanya gangguan lain
seperti cogenital stapes fi:ation, choloesteatoma dan lain!lain. Atau dengan tindakan implan
kokhlea untuk gangguan pendengaran karena kerusakan dan efek dari fungsi kokhlea.
*mplant koklear
*ni merupakan alat yang ditanam secara operasi dirancang untuk merubah suara menjadi
sinyal listrik. =ada gangguan pendengaran sensorineural dapat dilakukan implantasi koklea
untuk memperbaiki pendengaran sehingga akan meningkatkan kemampuan berkomunikasi
pasien tuli saraf berat atau total. =encangkokan koklea +implan koklea0 dilakukan pada
penderita tuli berat yang tidak dapat mendengar meskipun telah menggunakan alat bantu
dengar. Alat ini dicangkokkan di ba)ah kulit di belakang telinga dan terdiri dari 2 bagian$
! Sebuah mikrofon untuk menangkap suara dari sekitar
! Sebuah prosesor percakapan yang berfungsi memilih dan mengubah suara yang
tertangkap oleh mikrofon
! Sebuah transmiter dan stimulator@penerima yang berfungsi menerima sinyal dari prosesor
percakapan dan merubahnya menjadi gelombang listrik
! ;lektroda, berfungsi mengumpulkan gelombang dari stimulator dan mengirimnya ke otak.
Suatu implan tidak mengembalikan ataupun menciptakan fungsi pendengaran yang normal,
tetapi bisa memberikan pemahaman auditoris kepada penderita tuli dan membantu mereka
dalam memahami percakapan. *mplan koklea sangat berbeda dengan alat bantu dengar. Alat
bantu dengar berfungsi memperkeras suara. *mplan koklea menggantikan fungsi dari bagian
telinga dalam yang mengalami kerusakan.
.ara kerja *mplan 1oklea adalah sebagai berikut $ impuls suara ditangkap oleh mikrofon,
diteruskan ke speech processor yang menyeleksi informasi suara yang sesuai menjadi kode
suara yang disampaikan ke transmitter. 1ode suara dipancarkan melalui kabel dan menembus
kulit menuju receiver atau stimulator yang berubah menjadi sinyal listrik dan diteruskan
menuju elektroda!elektroda yang sesuai di dalam koklea yang merangsang serabut!serabut
saraf. Saraf pendengaran ini meneruskan ke otak dan menerjemahkan informasi ini sebagai
suara. =ada speech processor terdapat sirkuit listrik khusus yang berfungsi meredam bising
lingkungan.
Alat bantu dengar dapat meningkatkan pengertian percakapan pada situasi yang berbeda dan
mendukung fungsi!fungsi lain dari pendengaran manusia. Dengan adanya variasi jenis dan
derajat gangguan dengar pada masing!masing orang dan bahkan antara satu telinga dengan
telinga lainnya, tersedia berbagai model yang berbeda yang disesuaikan dengan kondisi
pendengaran dan kebutuhan khusus masing ! masing pemakai.

Asbudi. Deteksi =endengaran.
/ttp$@@))).speech!therapy.co.cc. Adiakses 2 Duli &%#&B.
1. Moel !enerasi mi"ro#t$le % Dengan sentuhan seni alat bantu dengar microStyle
kecil dan ringan. Desain ergonomic, dikombinasikan dengan tubing yang sangant
tipis, menghasilkan solusi kosmetik yang memuaskan. Alat ini tersembunyi di
belakang telinga dan anda akan lupa sedang menggunakan Ksampai anda merasakan
perbedaan suara yang anda dengarK.
micro3,; ! +3elakang telinga0
2. Moel Dalam Telinga (&T') % $ Alat bantu dengar yang digunakan tersembunyi
dalam telinga, secara estetik menyenangkan, untuk kondisi pendengaran ringan
sampai sedang. Model *,; yang terkecil disebut .*. +.ompletely!in!.anal0,
digunakan di liang telinga doleh sebab itu akan sulit terlihat dari luar.
*,; + *n ,he ;ar 0
CIC -ini+Canal (ITC) Half S)ell (ITC) ."ll S)ell (IT$)
(. Moel Belakang Telinga (BT' moels)$ Alat bantu dnegar yang handal dan
po)erful, di pasang di belakang telinga. Dapat digunakan pada semua derajat gangguan
pendengaran, alat ini terbukti bermanfaat pada gangguan sangat berat dengan peralatan
khusus untuk mendengar di kondisi yang sulit +<M systems dll0.
3one anchored hearing aid +3A/A0
-perasi jenis ini diperuntukkan untuk pasien dengan tuli konduktif atau tuli campuran.
1euntungan dengan penggunaan alat ini adalah kualitan suara yang lebih bagus dan juga
memperbaiki penampilan, namun seperti halnya dengan operesi implant koklear, terkadang
bisa saja terjadi hasil yang diluar harapan pasien. Duga terdapat resiko adanya rekasi jaringan
dan hilangnya jaringan!jaringan dari posisinya semula di tulang tengkorak. University of .alifornia.
3one Anchored /earing Device. /ttp$@@))).ent.uci.edu. Adiakses tanggal && <ebruari &%%8B
)*MP+&)A#&
1omplikasi relatif tidak laIim pada anak. Neuritis dan artritis kadang!kadang terjadi.
(esistensi terhadap infeksi bakteri sekunder tidak berubah. ;nsefalitis serupa dengan
ensefalitis yang ditemukan pada rubella yang terjadi pada sekitar #@".%%% kasus.
1ebanyakan anak!anak mengalami penyembuhan total. Anak laki!laki atau pria de)asa
kadang mengalami nyeri pada testis +buah Iakar0 yang bersifat sementara. Sepertiga )anita
mengalami nyeri sendi atau artritis. =ada )anita hamil, campak jerman bisa menyebabkan
keguguran, kematian bayi dalan kandungan ataupun keguguran. 1adang terjadi infeksi
telinga +otitis media0. Soepardjo /. Soetomo, sebab!sebab ketulian. &%%'. Available from U(L $ http$@@))).kalbe.co.id
=(-?N-S*S

You might also like