You are on page 1of 4

BIOLOGI & SOSIAL

home
hadits
biologi
politik
pengetahuan umum
Selasa, 18 Juni 2013
PEWARNAAN GRAM
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pewarnaan Gram, (dinamakan berdasarkan penemunya, Christian Gram, 1853-1938
), adalah teknik pewarnaan differensial yang paling banyak digunakan dalam bakte
riologi.Pewarnaan secara gram adalah pewarnaan yang sangat berguna dan paling ba
nyak digunakan dalam laboratorium mikrobiologi dan klasifikasi bakteri, karena m
erupakan tahapan penting dalam langkah awal identifikasi.Pewarnaan ini didasarka
n pada tebal atau tipisnya lapisan peptidoglikan di dinding sel dan banyak sedik
itnya lapisan lemak pada membran sel bakteri.Jenis bakteri berdasarkan pewarnaan
gram dibagi menjadi dua yaitu gram positif dan gram negatif.Bakteri gram positi
f memiliki dinding sel yang tebal dan membran sel selapis. Sedangkan baktri gram
negatif mempunyai dinding sel tipis yang berada di antara dua lapis membran sel
. Untuk pewarnaan ini dapat digunakan larutan Gram A, Gram B, Gram C dan Gram D
.
Berdasarkan hal tersebut, maka dilakukan praktikum dalam pembuatan larutan gram
A, gram B, gram C dan gram D tersebut. Akan tetapi kami lebih menekannkan pada p
embuatan larutan gram A, gram B, dan gram D.
B. Tujuan
Penulisan makalahini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknik Laborato
rium dan untuk menambah pengetahuan tentang tata cara pembuatan larutan Gram A,
Gram B, dan Gram D.
C. Manfaat
Adapun manfaat yang dapat diambil dari makalah ini yaitu dapat membantu pembaca
terkhusus bagi penulis dalam memahami pembuatan dari larutan Gram A, Gram B, dan
Gram D beserta bahan dasar dan juga alat yang digunakan dalam pembuatannya.
D. Rumusan Masalah
1) Sebutkan bahan-bahan beserta alat yang digunakan dalam pembuatan laruta
n Gram A, Gram B dan Gram D !
2) Jelaskan manfaat dan tata cara pembuatan larutan Gram A, Gram B, dan Gra
m D !
BAB II
PEMBAHASAN
Berdasarkan latar belakang dari pembuatan makalah ini makadapatdi jelaskan bahwa
dalam pewarnaan bakteri terutama dalam perwanaan gram, larutan gram baik laruta
n gram A, gram B, gram C dan gram D sangat dibutuhkan. Dimana, Pewarnaan ini mem
isahkan bakteri menjadi dua kelompok, yaitu gram positif dan gram negatif.
Olehnya itu, larutan gram A, gram B, gram C dan gram Dmempunyai fungsi masing-ma
sing terhadap pewarnaan bakteri. Kaitannya dengan fungsi tersebut maka dapat dik
etahui melalui praktek langsung dalam pewarnaan tersebut. Adapun langkah-langkah
nya yaitu yang pertama menggunakan larutan Gram A, berupa cat kristal violet (H
uckers violet) yang memberi warna ungu pada sel bakteri yang sebelumnya gram A in
i berwarna Violet. Setelah itu, preparat ditetesi dengan larutan Gram B berupa i
odine (Lugul Iodine) yang berfungsi sebagai penguat warna cat sebelumnya. Iodin
akan meningkatkan interaksi antara dinding sel bakteri dan pewarna gram A. Selan
jutnya preparat akan ditetesi dengan larutan Gram C berupa zat peluntur seperti
aseton atau alkohol. Karena perbedaan struktur dinding sel, yaitu ketebalan pept
idoglikannya, bakteri gram positif yang memiliki dinding peptidoglikan tebal tid
ak akan luntur warnanya, sementara bakteri gram positif yang dinding peptidoglik
annya tipis, akan luntur warnanya. Selanjutnya, preparat akan diberi larutan Gra
m D berupa pewarna pembanding yang kontras dengan pewarna utama.Dimana gram D in
i memiliki warna dasar merah.Safranin adalah pewarna pembanding yang paling umum
digunakan. Safranin akan mewarnai bakteri gram negatif yang tak berwarna, tapi
tidak akan mengubah warna bakteri gram positif. Hasil akhirnya adalah bakteri gr
am positif akan berwarna ungu gelap, sementara bakteri gram negatif akan berwarn
a dadu atau merah
Beranjak dari hal itu, perlu diketahui bahwasannya larutan kimia bahan pendukung
praktikum biologi misalnya larutan gram A, B, C dan D pada umumnya tidak ada di
jual dalam bentuk instan (langsung pakai), melainkan hanya dalam bentuk bahan da
sar larutan. Sehingga dalam penyediaan larutan tersebut terlebih dulu diadakanny
a penyiapan bahan dasar untuk pembuatannya. Akan tetapi selain penyediaan bahan
dasar, alat-alat penunjang beserta tata cara pembuatan larutan tersebut juga san
gat perlu diketahui.Dan ketika larutan telah siap digunakan, maka penting bagi s
etiap penggunanya mengetahui fungsi dari tiap-tiap larutan tersebut.Karena tiap-
tiap larutan tidak semata-mata dibuat begitu saja tanpa mempunyai dayaguna atau
fungsi. Seperti halnya pada larutan Gram A, Gram B, Gram C dan Gram D tentu memi
liki fungsi masing-masing seperti yang telah dipaparkan sebelumnya.
Pada pembuatan larutan Gram A bahan-bahan yang perlu disediakan yaitu Gentian vi
olet, Ethanol 96%, Phenol kristal dalam bentuk solid dan juga aquades.
Sedangkan pada pembuatan larutan Gram B, bahan-bahan yang dibutuhkan yaitu Yodiu
m, Kalium yodida dan juga aquades.
Dan untuk bahan larutan Gram D yang dibutuhkan adalah Basicfuchsin dan aquades.
Sedangkan alat-alat yang digunakan dalam pembuatan larutan gram, baik gram A, gr
am B, maupun gram D yaitu satu buah timbangan ohause atau semacamnya yang dapat
digunakan untuk menimbang bahan yang telah disediakan sebelumnya dengan berat ya
ng telah ditentukan. Masing-masing satu buah becker glass vol.250 ml untuk menyi
mpan bahan yang telah ditimbang sebelumnya,Pipet kaca masing-masing satu buah ya
ng dapat digunakan untuk memindahkan larutan dari wadah sebelumnya ke wadah yang
baru, kaca pengaduk sebagai pengaduk masing-masing satu buah dan spatula serta
botol krating daeng sebagai tempat penyimpanan larutan masing-masing satu buah.
Adapun tata cara pembuatan larutan Gram A yaitu pertama menimbang bahan gentian
violet sebanyak 1 gram kemudian disimpan pada beaker glass ukuran 250 ml. Dipipe
t etanol 96% sebanyak 10 ml dicampur ke dalam gentian violet. Selanjutnya menimb
ang phenol kristal sebanyak 1 gram dan disatukan dengan gentian violet yang suda
h dicampur dengan etanol tadi. Setelah dicampur sampai homogen ditambahkan aquad
es sebanyak 90 ml untuk menjadi 100 ml. setelah diaduk rata, memasukkan larutan
tersebut kedalam botol karating daeng dan menutupnya dengan sumbat gabus atau s
ejenisnya. Agar tidak tertukar dengan larutan lainnya, maka perlu diberi label p
ada botol tersebut.
Selanjutnya tata cara pembuatan larutan Gram B, yaitu pertama menimbang yodium 0
,5 gram pada timbangan ohaus, kemudian simpan pada beaker glass volume 250 ml, m
enimbang kalium yodium 1 gram yang kemudian disatukan dengan yodium di beaker gl
ass tadi. Menambahkan aquades sebanyak 150 ml, mengaduknya hingga rata dan selan
jutnya memindahkan larutan tersebut pada larutan karating daeng dan menyumbatnya
dengan sumbat gabus. Seperti halnya pada larutan Gram A, larutan gram B juga di
tempelkan berupa label pada botolnya agar tidak tertukar. Hal yang samajuga dila
kukan pula pada botol larutan gram D yang akan dibuat.
Dan terakhir tata cara pembuatan larutan Gram D yaitu pertama menimbang Basic fu
chsin sebanyak 1 gram, kemudian disimpan pada beaker glass ukuran 250 ml. menamb
ahkan aquades hingga volume 100ml, diaduk hingga merata kemudian memindahkannya
ke botol karating daeng dan menyumbatnnya dengan sumbat gabus.
Selama pembuatan larutan gram A, B, dan gram D ini, yang perlu diperhatikan saat
pengadukan adalah tidak dibolehkannya menggunakan pengaduk yang terbuat dari lo
gam karena hal tersebut dapat merusak kadar dari larutan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Bahan dasar dari larutan Gram A, Gram B, dan Gram D, yaitu :
a. Untuk gram A dibutuhkan Gentian Violet, Athanol 96%, Phenol kristal, da
n aquades.
b. Gram B yang dibutuhkan adalah Yodium, kalium yodida dan aquades.
c. Sedangkan untuk gram D, bahan dasar yang dibutuhkan adalah Basic Fuchs
in dan aquades.
2. Untuk alat-alat yang digunakan dalam pembuatan gram A, gram B, dan gram
D yaitu timbangan ohause, dan masing-masing 1 buah kaca pengaduk, 1 buah beaker
glass, spatula kecil, dan 1 buah botol krating daeng yang masing-masing juga ber
label.
3. Untuk membedakan antara larutan gram A, gram B, dan gram D dapat dilihat
dari warna yang dimiliki masing-masing dari larutan tersebut, yakni :
a. Larutan gram A berwarna ungu (karena mengandung kristal violet). Dimana
cat garam A merupakan cat awal yang akan memberikan warna pada bakteri.
b. Larutan gram B berwarnacoklat yaitu digunakan sebagai penguat warna cat
sebelumya.
c. Larutan gram D berwarna merah, berupa cat pembanding yang kontras denga
n pewarnaan utama.
B. Saran
Adapun yang menjadi saran kami pada praktikum pembuatan larutan Gram A, Gram B,
dan Gram D yaitu kami mengharapkan pada praktikum selanjutnya tidak hanya melak
uka pembuatan larutannya saja tetapi juga melakukan pengecetan langsung pada bak
teri.
DAFTAR PUSTAKA
Pengecetan gram Positif n Negatif/pengecatan tahan asam.escherechia coli _ MonRu
w.htm
Pengecetan gram Positif n Negatif/laporan-pewarnaan-bakteri.html
Pengecetan Gram Positif N Negatif/Teknik Pewarnaan Mikroorganisme _ Zahirrazuka.
html
Pengecetan Gram Positif N Negatif/Pengecatan-Gram.html
Diposkan oleh HERMAN LA ODE di 20.50
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest
Label: biologi
Tidak ada komentar:
Poskan Komentar
Posting Lebih Baru Beranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)
MATEMATIKA
BIOLOGI
Arsip Blog
? 2013 (6)
? Juni (6)
Makrozobentos
ucapan terima kasih
Dampak game online
SK PENGUURUS HMPS 2011-2012
muqadimah
PEWARNAAN GRAM
Mengenai Saya
Foto Saya
HERMAN LA ODE
Lihat profil lengkapku
Template Picture Window. Gambar template oleh fpm. Diberdayakan oleh Blogger.

You might also like