You are on page 1of 5

Perhitungan Sederhana Perencanaan Pondasi Dalam

Posted: 13 Januari 2013 in Uncategories


2
pondSebelum memberikan Contoh Perhitungan Sederhana tentang Perencanaan Pondasi dalam
(dalam hal ini Pondasi Tiang),terlebih dahulu saya akan memaparkan tentang apa itu Pondasi
Dalam(Pondasi Tiang)? adalah suatu konstruksi pondasi yang mampu menahan gaya orthogonal
ke sumbu tiang dengan jalan menyerap lenturan. Pondasi tiang pancang dibuat menjadi satu
kesatuan yang monolit dengan menyatukan pangkal tiang pancang yang terdapat di bawah
konstruksi dengan tumpuan pondasi.

Metode Pelaksanaan pekerjaan Pondasi tiang ini terdapat beberapa cara, bisa Dengan Diessel
Hammer, dengan jacking (Tekan) dan Bore *

Berikut ini adalah cara Sederhana untuk menghitung kebutuhan Pondasi tiang dan Penampang
Tiang itu sendiri

Misal,pada brosure produk tiang pancang ukuran 25/25. Jika daya dukung setiap tiangnya
mencapai 2 ton maka berapakah jumlah tiang dalam setiap kolomnya?

Adapun Tahap Perhitungan Perencanaan Pondasi Dalam tsb ialah :

Denah bangunan dibagi-bagi di antara kolom-kolom untuk mengetahui berat yang harus dipikul
setiap pondasi. Dapat juga semua luas denah bangunan dijumlahkan kemudian dibagi ke dalam
beberapa titik pondasi dalam setiap kolomnya. Cara kedua ini memiliki kelemahan karena beban
di pinggir kolom tentu saja berbeda dengan beban di tengah.
Selanjutnya total volume beton dikalikan dengan berat jenis beton, volume lantai dikalikan berat
jenis lantai, demikian seterusnya untuk tembok, kayu, genteng, dan sebagainya. Hasilnya
dijumlahkan sehingga diperoleh berat = X ton.
Selain itu juga dihitung jumlah beban hidup untuk jenis bangunan tersebut. Misalnya beban
rumah tinggal 200 Kg/m2. Sehingga diperoleh 200 kg dikalikan dengan seluruh luas lantai,
misalnya Y ton.
Jumlah semua beban tersebut yaitu : X ton + Y ton. Misalnya, hasil penjumlahannya 48 ton.
Dengan demikian kebutuhan tiang pancang adalah 48 ton : 25 ton atau sekitar dua buah tiang
pancang pada satu titik kolom. Jadi jumlah tiang pancang untuk bangunan tersebut adalah hasil
perkalian antara jumlah kolom dengan dua titik pancang.
Hasil tersebut hanya untuk sebuah tiang pancang yang ukurannya 6 meter setiap batangnya. Bila
kedalaman tanah keras adalah 9 meter, maka diperlukan dua buah tiang pancang per titiknya.
Hitungan sederhana tersebut mengabaikan daya dukung tanah hasil laboratorium dan daya lekat
tanah si sepanjang tiang pancang. Bila hal tersebut dihitung, jumlah tiang pancang tentu akan
berkurang. Bahkan cara perhitungannya tidak sesederhana hitungan di atas.
Ukuran-Ukuran pada Tiang Pancang

Berbagai ukuran tiang pancang yang ada pada intinya dapat dibagi dua, yaitu :
MINIPILE dan MAXIPILE.

a. Minipile (Ukuran Kecil)
Tiang pancang berukuran kecil ini digunakan untuk bangunan-bangunan bertingkat rendah dan
tanah relative baik. Ukuran dan kekuatan yang ditawarkan adalah:

Berbentuk penampang segitiga dengan ukuran 28 dan 32.
Berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 2020 dan 2525.
- Tiang pancang berbentuk penampang segitiga berukuran 28 mampu menopang beban 25 30
ton
- Tiang pancang berbentuk penampang segitiga berukuran 32 mampu menopang beban 35 40
ton.
- Tiang pancang berbentuk bujur sangkar berukuran 2020 mampu menopang tekanan 30 35
ton
- Tiang pancang berbentuk bujur sangkar berukuran 25 x 25 mampu menopang tekanan 40 50
ton.

Untuk Lebih Jelas cara Perhitungan, Klik pondasi II

b. Maxipile (Ukuran Besar)
Tiang pancang ini berbentuk bulat (spun pile) atau kotak (square pile). Tiang pancang ini
digunkan untuk menopang beban yang besar pada bangunan bertingkat tinggi. Bahkan untuk
ukuran 5050 dapat menopang beban sampai 500 ton.

2. Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan :
- Karena dibuat dengan system pabrikasi, maka mutu beton terjamin.
- Bisa mencapai daya dukung tanah yang paling keras.
- Daya dukung tidak hanya dari ujung tiang, tetapi juga lekatan pada sekeliling tiang.
- Pada penggunaan tiang kelompok atau grup (satu beban tiang ditahan oleh dua atau lebih
tiang), daya dukungnya sangat kuat.
- Harga relative murah bila dibanding pondasi sumuran.
Kekurangan :
- Untuk daerah proyek yang masuk gang kecil, sulit dikerjakan karena factor angkutan.
- Sistem ini baru ada di daerah kota dan sekitarnya.
- Untuk daerah dan penggunaan volumenya sedikit, harganya jauh lebih mahal.
- Proses pemancangan menimbulkan getaran dan kebisingan.

3. Keuntungan dan Kerugian menurut teknik pemasangan

a. Pondasi tiang pancang pabrikan.
Keuntungan:

Karena tiang dibuat di pabrik dan pemeriksaan kwalitas sangat ketat, hasilnya lebih dapat
diandalkan.
Pelaksanaan pemancangan relative cepat, terutama untuk tiang baja. Walaupun lapisan antara
cukup keras, lapisan tersebut masih dapat ditembus sehingga pemancangan ke lapisan tanah
keras masih dapat dilakukan.
Persediaannya culup banyak di pabrik sehingga mudah diperoleh, kecuali jika diperlukan tiang
dengan ukuran khusus.
Untuk pekerjaan pemancangan yang kecil, biayanya tetap rendah.
Daya dukungnya dapat diperkirakan berdasar rumus tiang pancang sehingga
pekerjaankonstruksinya mudah diawasi.
Cara pemukulan sangat cocok untuk mempertahankan daya dukung beban vertical.
Kerugian :

Karena pekerjaan pemasangannya menimbulkan getaran dan kegaduhan maka pada daerah yang
berpenduduk padat akan menimbulkan masalah di sekitarnya.
Untuk tiang yang panjang, diperlukan persiapan penyambungan dengan menggunakan
pengelasan (untuk tiang pancang beton yang bagian atas atau bawahnya berkepala baja). Bila
pekerjaan penyambungan tidak baik, akibatnya sangat merugikan.
Bila pekerjaan pemancangan tidak dilaksanakan dengan baik, kepala tiang cepat hancur.
Sebaiknya pada saat dipukul dengan palu besi, kepala tiang dilapisi denga kayu.
Bila pemancangan tidak dapat dihentikan pada kedalaman yang telah ditentukan, diperlukan
perbaikan khusus.
Karena tempat penampungan di lapangan dalam banyak hal mutlak diperlukan maka harus
disediakan tempat yang cukup luas.
Tiang-tiang beton berdiameter besar sangat berat, sehingga sulit diangkut atau dipasang. Karena
itu diperlukan mesinpemancang yang besar.
Untuk tiang-tiang pipa baja, diperlukan tiang yang tahan korosi.
b. Pondasi Tiang yang Dicor di Tempat
Keuntungan:

Karena pada saat melaksanakan pekerjaan hanya terjadi getaran dan keriuhan yang sangat kecil
maka pondasi ini cocok untuk pekerjaan pada daerah yang padat penduduknya.
Karena tanpa sambungan, dapat dibuat tiang yang lurus dengan diameter besar dan lebih
panjang.
Diameter tiang ini biasanya lebih besar daripada tiang pracetak atau pabrikan.
Daya dukung sstiap tiang lebih besar sehingga beton tumpuan (Pile cap) dapat dibuat lebih kecil.
Selain cara pemboran di dalam arah berlawanan dengan putaran jam, tanah galian dapat diamati
secara langsung dan sifat-sifat tanah pada lapisan antara atau pada tanah pendukung pondasi
dapat langsung diketahui.
Pengaruh jelek terhadap bangunan di dekatnya cukup kecil.
Kerugian :

Dalam banyak hal, beton dari tubuh tiang diletakkan di bawah air dn kualitas tiang yang sudah
selesai lebih rendah dari tiang-tiang pracetak atau pabrikan. Disamping itu, pemeriksaan kualitas
hanya dapat dilakukan secara tidak langsung.
Ketika beton dituangkan, dikawatirkan adukan beton akan bercampur dengan reruntuhan tanah.
Oleh karena itu, beton harus segera dituangkan dengan seksama setelah penggalian tanah
dilakukan.
Walaupun penetrasi sampai ke tanah pendukung pondasi dianggap telah terpenuhi, terkadang
tiang pendukung kurang sempurna karena ada lumpur yang tertimbun di dasar.
Karena diameter tiang cukup besar dan memerlukan banyak beton, maka untuk pekerjaan yang
kecil dapat mengakibatkan biaya tinggi.
Karena pada cara pemasangan tiang yang diputar berlawanan arah jarum jam menggunakan air
maka lapangan akan menjadi kotor. Untuk setiap cara perlu dipikirkan cara menangani tanah
yang telah dibor atau digali.

You might also like