You are on page 1of 16

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Angka kematian maternal masih menjadi tolok ukur untuk menilai baik buruknya
keadaan pelayanan kebidanan dan salah satu indikator tingkat kesejahteraan ibu. Angka
kematian maternal di Indonesia tertinggi di Asia Tenggara. Menurut SKRT (Survei
Kesehatan Rumah Tangga) tahun !!" yaitu #" per $$.$$$ kelahiran hidup% SKRT tahun
!!& yaitu '(' per $$.$$$ kelahiran hidup dan menurut SKRT tahun !!) ter*atat kematian
maternal yaitu "!& per $$.$$$ kelahiran hidup. +iharapkan ,-, II (,embangunan -angka
,anjang ke II) ("$!) menjadi .$ / )$ per $$.$$$ kelahiran hidup. ,enyebab terpenting
kematian maternal di Indonesia adalah perdarahan (#$/ .$0)% in1eksi ("$/'$0) dan
kera*unan kehamilan ("$/'$0)% sisanya sekitar &0 disebabkan penyakit lain yang memburuk
saat kehamilan atau persalinan.
,erdarahan sebagai penyebab kematian ibu terdiri atas perdarahan antepartum dan
perdarahan postpartum. ,erdarahan antepartum merupakan kasus ga2at darurat yang
kejadiannya berkisar '0 dari semua persalinan% penyebabnya antara lain plasenta previa%
solusio plasenta% dan perdarahan yang belum jelas. ,lasenta previa adalah plasenta yang
implantasinya tidak normal% sehingga menutupi seluruh atau sebagian ostium internum3 kasus
ini masih menarik dipelajari terutama di negara berkembang termasuk Indonesia% karena
1aktor predisposisi yang masih sulit dihindari% prevalensinya masih tinggi serta punya andil
besar dalam angka kematian maternal dan perinatal yang merupakan parameter pelayanan
kesehatan. +i RS ,arkland didapatkan prevalensi plasenta previa $%&0. 4lark (!)&)
melaporkan prevalensi plasenta previa $%'0. 5ielson (!)!) dengan penelitian prospekti1
menemukan $%''0 plasenta.
1.2 Tujuan
1
Pasenta Preva
.". Mahasis2a mampu menjelaskan konsep plasenta previa.
1.2.2 Mahasis2a mampu menjelaskan klasi1ikasi plasenta previa.
.".' Mahasis2a mampu menjelaskan etiologi plasenta previa.
.".# Mahasis2a mampu menjelaskan tanda ndan gejala plasenta previa.
.".& Mahasis2a mampu menjelaskan komplikasi plasenta previa.
.".. Mahasis2a mampu menjelaskan penatalaksaan plasenta previa.
1.2.7 Mahasis2a mampu menjelaskan pengruh plasenta previa terhadap kehamilan%
partus dan persalinan.
.".) Mahasis2a mampu menjelaskan asuhan kepera2atan pada plasenta previa.
BAB II
2
Pasenta Preva
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
,lasenta previa adalah plasenta yang letaknya
abnormal yaitu pada segmen ba2ah uterus sehingga
dapat menutupi sebagian atau seluruh pembukaan jalan
lahir (FKUI, 2000).
,lasenta previa adalah plasenta yang ada didepan
jalan lahir (prae 6 di depan 3 vias 6 jalan). -adi yang
dimaksud A ( Menurut Prawiroharjo 1992)
,lasenta previa merupakan implantasi plasenta di bagian ba2ah sehingga menutupi
ostium uteri internum% serta menimbulkan perdarahan saat pembentukan segmen ba2ah
rahim. (Menurut Cunningham 2006).
,la*enta ,revia adalah keadaan dimana pla*enta berimplantasi pada tempat abnormal
yakni pada segmen ba2ah rahim% sehingga menutupi sebagian atau seluruh pembukaan
jalan7ostium uteri internal (89I).
,ada plasenta pervia% jaringan plasenta tidak tertanam dalam korpus uteri jauh dari
ostium internum servisis% tetapi terletak sangat dekat atau pada ostium internum tersebut.
2.2 Klasifikasi
Klasi1ikasi plasenta previa berdasarkan terabanya jaringan plasenta melalui
pembukaan jalan lahir pada 2aktu atau derajat abnormalitas tertentu :
. ,lasenta previa totalis : bila ostium internum servisis seluruh pembukaan jalan lahir
tertutup oleh plasenta.
". ,lasenta previa lateralis : ostium internum servisis bila hanya sebagian pembukaan
jalan lahir tertutup oleh plasenta.
'. ,lasenta previa marginalis : bila pinggir plasenta berada tepat pada pinggir
pembukaan jalan lahir.
#. ,lasenta previa letak rendah : bila plasenta berada '/# *m diatas pinggir pembukaan
jalan lahir.
+erajat plasenta previa akan tergantung kepada luasnya ukuran dilatasi serviks saat
dilakukan pemeriksaan. ,erlu ditegaskan bah2a palpasi digital untuk men*oba memastikan
3
Pasenta Preva
hubungan yang selalu berubah antara tepi plasenta dan ostium internum ketika serviks
berdilatasi% dapat memi*u terjadinya perdarahan hebat.
a!"ar
1. Plasenta Pre#ia
a!"ar 2. L$kasi Plasenta Pre#ia
2.% Eti$l$gi
Menurut Manuaba ("$$')% penyebab terjadinya plasenta previa diantaranya adalah
men*akup :
4
Pasenta Preva
a. ,erdarahan (hemorrhaging).
b. 9sia lebih dari '& tahun.
c. Multiparitas.
d. ,engobatan in1ertilitas.
e. Multiple gestation.
f. ;rythroblastosis.
g. Ri2ayat operasi7pembedahan uterus sebelumnya.
h. Keguguran berulang.
. Status sosial ekonomi yang rendah.
|. -arak antar kehamilan yang pendek.
k. Merokok.
,enyebab plasenta previa se*ara pasti sulit ditentukan% tetapi ada beberapa1aktor yang
meningkatkan risiko terjadinya plasenta previa% misalnya bekasoperasi rahim (bekas sesar
atau operasi mioma)% sering mengalami in1eksirahim (radang panggul)% kehamilan ganda%
pernah plasenta previa% atau kelainan ba2aan rahim.
2.& Tan'a 'an gejala
a. ,erdarahan tanpa nyeri.
b. ,erdarahan berulang.
c. <arna perdarahan merah segar.
d. Adanya anemia dan renjatan yang sesuai dengan keluarnya darah.
e. Timbulnya perlahan/lahan.
f. <aktu terjadinya saat hamil.
g. =is biasanya tidak ada.
h. Rasa tidak tegang (biasa) saat palpasi.
. +enyut jantung janin ada.
|. Teraba jaringan plasenta pada periksa dalam vagina.
k. ,enurunan kepala tidak masuk pintu atas panggul.
l. ,resentasi mungkin abnormal.
-adi Kejadian yang paling khas pada plasenta previa adalah pendarahan tanpa nyeri
biasanya baru terlihat setelah trimester kedua atau sesudahnya. 5amun demikian% banyak
peristi2a abortus mungkin terjadi akaibat lokasi abnormal plasenta yang sedngan tumbuh.
5
Pasenta Preva
,enyebab pendarahan perlu ditegaskan kembali. Kalau plasenta terletak pada ostium
internum% pembentukan segmen ba2ah uterus dan dilatasi ostium internum tanpa bias
dielakkan akan mengakibatkan robekan pada tempat pelekantan plasenta yang diikuti oleh
pendarahan dari pembuluh/ pembuluh darah uterus. ,endarahan tersebut diperberat lagi
dengan ketidakmampuan serabut/ serabut otot miometrium segmen ba2ah uterus untuk
mengadakan kontaksi dan retraksi agar bias menekan bembuluh darah yang rupture
sebagaimana terjadi se*ara normal ketika terjadi pelepasan plasenta dari dalam uterus yang
kosong pada kala tiga persalinan.
Akibat pelekatan yang abnormal seperti terlihat pada plasenta akreta% atau akibat
daerah pelekatan yang sangat luas% maka proses perlekatan plasenta kadangkala terhalang dan
kemudian dapat terjadi pendarahan yang banyak setelah bayi dilahirkan. ,endarahan dari
tempat implantasi plasenta dalam segmen bah2a uterus dapat berlanjut setelah plasentah
dilahirkan% mengingat segmen bah2a uterus lebih *endrung memiliki kemampuan kontraksi
yang jelek dibandingkan korpus uteri. Sebagai akibatnya% pembuluh darah memintas segmen
bah2a kurang mendapat kompresi. ,endarahan dapat terjadi pula akibat laserasi pada bagian
bah2a uterus dan serviks yang rapuh% khususnya pada usaha untuk mengeluarkan plasenta
yang melekat itu se*ara manual.
2.( )akt$r Pre'is*$sisi 'an Presi*itasi
Menurut Mo*htar (!!))% 1aktor predisposisi dan presipitasi yang dapat
mengakibatkan terjadinya plasenta previa adalah :
. Melebarnya pertumbuhan plasenta :
Kehamilan kembar (gamelli).
Tumbuh kembang plasenta tipis.
". Kurang suburnya endometrium :
Malnutrisi ibu hamil.
Melebarnya plasenta karena gamelli.
>ekas seksio sesarea.
Sering dijumpai pada grandemultipara.
'. Terlambat implantasi :
;ndometrium 1undus kurang subur.
6
Pasenta Preva
Terlambatnya tumbuh kembang hasil konsepsi dalam bentuk blastula yang
siap untuk nidasi.
2.+ Pat$fisi$l$gi
Seluruh plasenta biasanya terletak pada segmen atau uterus. Kadang/kadang bagian
atau seluruh organ dapat melekat pada segmen ba2ah uterus% dimana hal ini dapat diketahui
sebagai plasenta previa. Karena segmen ba2ah agak merentang selama kehamilan lanjut dan
persalinan% dalam usaha men*apai dilatasi serviks dan kelahiran anak% pemisahan plasenta
dari dinding uterus sampai tingkat tertentu tidak dapat dihindarkan sehingga terjadi
pendarahan.
2.7 Diagn$sa 'an a!"aran Klinis
a. Anamneses
?ejala pertama3 perdarahan pada kehamilan setelah ") minggu7trimester III
Si1at perdarahan3 tanpa sebab% tanpa nyeri% berulang
Sebab perdarahan3 pla*enta dan pembuluh darah yang robek3 terbentuknya S>R%
terbukanya osteum7manspulasi intravaginal7re*tal.
Sedikit banyaknya perdarahan3 tergantung besar atau ke*ilnya robekan pembuluh
darah dan pla*enta.
b. Inspeksi
+apat dilihat perdarahan pervaginam banyak atau sedikit.
-ika perdarahan lebih banyak3 ibu tampak anemia.
*. ,alpasi abdomen
-anin sering belum *ukup bulan3 T@9 masih rendah.
Sering dijumpai kesalahan letak
>agian terba2ah janin belum turun% apabila letak kepala biasanya
kepala masih goyang71loating.
2., K$!*likasi
7
Pasenta Preva
Menurut Roeshadi ("$$#)% kemungkinan komplikasi yang dapat ditimbulkan dari
adanya plasenta previa adalah sebagai berikut :
a. ,ada ibu dapat terjadi :
,erdarahan hingga syok akibat perdarahan
Anemia karena perdarahan
,lasentitis
;ndometritis pas*a persalinan
b. ,ada janin dapat terjadi :
,ersalinan premature
As1iksia berat
2.- Penatalaksaan Plasenta Pre#ia
a. Konservati1 bila :
Kehamilan kurang '( minggu.
,erdarahan tidak ada atau tidak banyak (=b masih dalam batas normal).
Tempat tinggal pasien dekat dengan rumah sakit (dapat menempuh perjalanan
selama & menit).
Perawatan konservatif berupa :
Istirahat.
Memberikan hematinik dan spasmolitik unntuk mengatasi anemia.
Memberikan antibiotik bila ada indikasii.
,emeriksaan 9S?% =b% dan hematokrit.
>ila selama ' hari tidak terjadi perdarahan setelah melakukan pera2atan
konservati1 maka lakukan mobilisasi bertahap. ,asien dipulangkan bila tetap tidak ada
perdarahan. >ila timbul perdarahan segera ba2a ke rumah sakit dan tidak boleh
melakukan senggama.
b. ,enanganan akti1 bila :
,erdarahan banyak tanpa memandang usia kehamilan.
9mur kehamilan '( minggu atau lebih.
Anak mati
8
Pasenta Preva
Penanganan aktif berupa :
,ersalinan per vaginam.
,ersalinan per abdominal.
,enderita disiapkan untuk pemeriksaan dalam di atas meja operasi (double set up)
yakni dalam keadaan siap operasi. >ila pada pemeriksaan dalam didapatkan :
,lasenta previa marginalis
,lasenta previa letak rendah
,lasenta lateralis atau marginalis dimana janin mati dan serviks sudah matang%
kepala sudah masuk pintu atas panggul dan tidak ada perdarahan atau hanya
sedikit perdarahan maka lakukan amniotomi yang diikuti dengan drips oksitosin
pada partus per vaginam bila gagal drips (sesuai dengan protap terminasi
kehamilan). >ila terjadi perdarahan banyak% lakukan seksio sesar.
*. ,enanganan (pasi1)
Tiap perdarahan tri2ulan III yang lebih dari sho2 harus segera dikirim ke
Rumah sakit tanpa dilakukan suatu manipulasi79T.
Apabila perdarahan sedikit% janin masih hidup% belum inpartus% kehamilan
belum *ukup '( minggu7berat badan janin kurang dari ".&$$ gram
persalinan dapat ditunda dengan istirahat% obat/obatan3 spasmolitik%
progestin7progesterone% observasi teliti.
Siapkan darah untuk trans1usi darah% kehamilan dipertahankan setua
mungkin supaya tidak prematur
>ila ada anemia3 trans1usi dan obat/obatan penambah darah.
,enatalaksanaan kehamilan yang disertai komplikasi plasenta previa dan janin
prematur tetapi tanpa perdarahan akti1% terdiri atas penundaan persalinan dengan
men*iptakan suasana yang memberikan keamanan sebesar/besarnyabagi ibu maupun
janin. ,era2atan di rumah sakit yang memungkinkan penga2asan ketat% pengurangan
aktivitas 1isik% penghindaran setiap manipulasi intravaginal dan tersedianya segera terapi
yang tepat% merupakan tindakan yang ideal. Terapi yang diberikan men*angkup in1us
larutan elektrilit% tran1usi darah% persalinan sesarea dan pera2atan neonatus oleh ahlinya
sejak saat dilahirkan.
9
Pasenta Preva
,ada penundaan persalinan% salah satu keuntungan yang kadang kala dapat
diperoleh meskipun relati1 terjadi kemudian dalam kehamilan% adalah migrasi plasenta
yang *ukup jauh dari serviks% sehingga plasenta previa tidak lagi menjadi permasalahn
utama. Arias (!))) melaporkan hasil/hasil yang luar biasa pada cerclage serviks
yang dilakukan antara usia kehamilan "# dan '$ minggu pada pasien perdarahan yang
disebabkan oleh plasenta previa.
,rosedur yang dapat dilakukan untuk melahirkan janin bisa digolongkan ke
dalam dua kategori% yaitu persalinan sesarea atau per vaginam. Aogika untuk
melahirkan le2at bedah sesarea ada dua :
. ,ersalinan segera janin serta plasenta yang memungkinakan uterus untuk
berkontraksi sehingga perdarahan berhenti
". ,ersalinan searea akan meniadakan kemungkinan terjadinya laserasi serviks
yang merupakan komplikasi serius persalinan per vaginam pada plasenta previa
totalis serta parsial.
2.10 Pengaru. Plasenta Pre#ia Ter.a'a* Ke.a!ilan
a. Karena terhalang oleh pla*enta maka bagian terba2ah janin tidak dapat masuk ,A,.
Kesalahan/ kesalahan letak3 letak sunsang% letak lintang% letak kepala mengapung.
b. Sering terjadi partus prematur3 rangsangan koagulum darah pada serviB% jika
banyak pla*enta yang lepas kadar progesterone menurun dan dapat terjadi =is%
pemeriksaan dalam.
2.11 Pengaru. Plasenta Pre#ia Ter.a'a* Partus
a. Aetak janin yan tidak normal3 partus akan menjadi patologis.
b. >ila pada pla*enta previa lateralis3 ketuban pe*ah7dipe*ahkan dapat terjadi prolaps
1unkuli.
*. Sering dijumpai insersi primer.
d. ,erdarahan.
10
Pasenta Preva
2.12 Pengaru. Plasenta Pre#ia Ter.a'a* Persalinan
a. Seksi$ Sesarea
Seksio Sesarea merupakan metode persalinan janin yang bisa diterima hampir
pada semua kasus plasenta previa. -ika letak janin plasenta *ukup jauh di posterior
sehingga segmen ba2ah uterus dapat diinsisi tranversal tanpa mengenai jaringan
plasenta dan jika posisi se1alik% maka insisi yang disukai adalah insisi transversal.
b. Pr$gn$sis
,rematuritas merupakan penyebab utama kematian perinatal% sekalipun
penatalaksanaan plasenta previa seperti yang diharapkan sudah dilakukan.
11
Pasenta Preva
BAB III
ASUHAN KEPE/A0ATAN PLASENTA P/E1IA
%.1 Asu.an Ke*era2atan
3.1.1 Masala. Ke*era2atan3
a. Kekurangan *airan
b. +istress janin
*. ,otensial terjadi sho*k
d. ?angguan A+A
e. 4emas
Pe!eriksaan Diagn$stik:
a. +arah lengkap% 9S?
b. =asil laboratorium :
=b : !%.
,C4 : '$%$
*. Trombosit : "#'.$$$
d. =asil 9S?: Tampak janin T7= letak lintang% kepala >,+6 )'%& sesuai
kehamilan '' minggu% ,la*enta di S>R belakang meluas sampai menutupi
8steum 9teri Internum ?rade II.
a!"ar %. Pe!eriksaan Ultras$n$grafi 4US5
12
Pasenta Preva
Diagn$sa Ke*era2atan:
a. Resiko kekurangan *airan sehubungan dengan adanya perdarahan.
b. Resiko terjadi distress janin sehubungan dengan kelainan letak pla*enta.
*. ,otensial terjadi sho*k hipovolemik sehubungan dengan adanya perdarahan.
d. ?anguan pemenuhan kebutuhan personal hygiene sehubungan dengan
aktivitas yang terbatas.
e. ?angguan psikologis *emas sehubungan dengan kurangnya pengetahuan
tentang kehamilan yang bermasalah.
Inter#ensi:
a. +iagnosa : Resiko kekurangan *airan berhubungan dengan adanya perdarahan.
Kaji tentang banyaknya pengeluaran *aiaran (perdarahan).
8bservasi tanda/tanda vital.
8bservasi tanda/tanda kekurangan *airan dan monitor perdarahan.
,antau kadar elektrolit darah.
,eriksa golongan darah untuk antisipasi trans1usi.
-elaskan pada klien untuk mempertahankan *airan yang masuk dengan banyak
minum.
Kolaborasi dengan dokter sehubungan dengan letak pla*enta.
b. +iagnosa ": Resiko terjadi distress janin berhubungan dengan kelainan letak pla*enta.
8bservasi tanda/tanda vital.
Monitor perdarahan dan status janin.
,ertahankan hidrasi.
,ertahankan tirah baring.
,ersiapkan untuk se*tion *aesaria.
*. +iagnosa': ,otensial terjadi sho*k hipovolemik berhubungan dengan adanya
perdarahan.
8bservasi tanda/tanda terjadinya sho*k hipolemik.
13
Pasenta Preva
Kaji tentang banyaknya pengeluaran *airan (perdarahan).
8bservasi tanda/tanda vital.
8bservasi tanda/tanda kekurangan *airan dan monitor perdarahan.
,antau kadar elektrolit darah.
,eriksa golongan darah untuk antisipasi trans1usi.
-elaskan pada klien untuk mempertahankan *airan yang masuk dengan banyak
minum.
d. +iagnosa #: ?anguan pemenuhan kebutuhan personal hygiene berhubungan dengan
aktivitas yang terbatas.
>erikan penjelasan tentang pentingnya personal hygiene
>erikan motivasi untuk tetap menjaga personal hygiene tanpa melakukan
aktivitas yang berlebihan.
>eri sarana penunjang atau mandikan klien bila klien masih harus bedrest
e. +iagnosa &: ?angguan psikologis *emas berhubungan dengan kurangnya
pengetahuan tentang kehamilan yang bermasalah..
>eri dukungan dan pendidikan untuk menurunkan ke*emasan dan
meningkatkan pemahaman dan kerja sama dengan tetap memberikan
in1ormasi tentang status janin% mendengar dengan penuh perhatian%
mempertahankan kontak mata dan berkomunikasi dengan tenang% hangat dan
empati yang tepat.
,ertahankan hubungan saling per*aya dengan komunikasi terbuka.
=ubungan rasa saling per*aya terjalin antara pera2at dan klien akan
membuat klien mudah mengungkapkan perasaannya dan mau bekerja sama.
-elaskan tentang proses pera2atan dan prognosa penyakit se*ara
bertahap. +engan mengerti tentang proses pera2atan dan prognosa penyakit
akan memberikan rasa tenang.
Identi1ikasi koping yang konstruksi dan kuatkan. +engan identi1ikasi dan
alternati1 koping akan membantu klien dalam menyelesaikan masalahnya.
Aakukan kunjungan se*ara teratur untuk memberikan support system. +engan
support sistem akan membuat klien merasa optimis tentang kesembuhannya.
14
Pasenta Preva
BAB I1
PENUTUP
&.1 Kesi!*ulan
,lasenta previa merupakan implantasi plasenta di bagian ba2ah sehingga menutupi
ostium uteri internum% serta menimbulkan perdarahan saat pembentukan segmen ba2ah
rahim. ,ada plasenta pervia% jaringan plasenta tidak tertanam dalam korpus uteri jauh dari
ostium internum servisis% tetapi terletak sangat dekat atau pada ostium internum tersebut.
Klasi1ikasi plasenta previa yaitu ,lasenta previa totalis. ,lasenta previa lateralis%
marginalis dan plasenta previa letak rendah. +erajat plasenta previa akan tergantung kepada
luasnya ukuran dilatasi serviks saat dilakukan pemeriksaan.
,enyebab plasenta previa se*ara pasti sulit ditentukan% tetapi ada beberapa1aktor yang
meningkatkan risiko terjadinya plasenta previa% misalnya bekasoperasi rahim (bekas sesar
atau operasi mioma)% sering mengalami in1eksirahim (radang panggul)% kehamilan ganda%
pernah plasenta previa% atau kelainan ba2aan rahim. ?ejala yang paling sering terjadi pada
plasenta previa berupa pendarahan jadi kejadian yang paling khas pada plasenta previa adalah
pendarahan tanpa nyeri biasanya baru terlihat setelah trimester kedua atau sesudahnya.
4.2Saran 'an Kritik

Tugas yang berjudul 6Plasenta Pre#ia7 akhirnya dapat terselesaikan. Makalah ini
penulis susun dengan segenap usaha agar dapat berman1aat bagi kita semua% khususnya
mahasis2a ,rogram Studi Ilmu Kepera2atan 9niversitas Muhammadiyah -akarta. ,enulis
menyadari bah2a makalah ini masih banyak kekurangan. =al tersebut dikarenakan
keterbatasan pengetahuan serta kurangnya in1ormasi yang di dapat oleh penulis. Maka dari
itu% penulis mengharapkan kritik serta saran yang si1atnya membangun demi perbaikan
makalah ini.
,enulis mengu*apkan terima kasih kepada narasumber yang karyanya telah dijadikan
sebagai re1erensi dan kepada pihak / pihak yang telah mem1asilitasi sarana dan prasarana
15
Pasenta Preva
serta telah mendukung kami sehingga makalah ini selesai tepat 2aktu dan sesuai dengan apa
yang kami harapkan.
Wabillahi Taufiq Wal Hidayah Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuhu.
DA)TA/ ISI
Kata Pengantar.........................................................................................................................i
Daftar Isi...................................................................................................................................ii
Pemerksaan Dagnostk: ............................................................................... 12
Dagnosa Keperawatan: ................................................................................. 13
Intervens: ..................................................................................................... 13
DAFTAR ISI ........................................................................................................... 16
Daftar Pustaka
http://meda.photobucket.com/mage/anmated%20arrow/MyEectroncArt/arrow.gf?o=1#!
oZZ2OOcurrentZZhttp%3A%2F%2Fmeda.photobucket.com%2Fmage%2Fanmated%20arrow
%2Fbz92037%2Fweb%20doodads%2Feftarrowanmated.gf%3Fo%3D2
http://www.gfs.cc/anarrows.htm
16
Pasenta Preva

You might also like