Professional Documents
Culture Documents
+ +
=
Keterangan:
P)Dproporsi ekspose pada kasus
N)D 6)?P)7
P(D proporsi ekspose pada kontrol
N(D 6)?P(7
P D 6P)MP(7;(
N D 6) L P7
O D koe,isien relia+ilitas D/8B
O D koe,isien po2er D /&B
Untuk mendapatkan jumlah sampel yang representati,, dilihat dari .5 hasil
penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Pujiyanto pada tahun (&&*- Ta+el
dapat dilihat seperti di +a2ah ini-
Ta+el *-)- Perhitungan +esar sampel +erdasarkan +e+erapa ,aktor risiko-
<aktor risiko .5 P( n
Umur /,& &,*& ((
Merokok 8,3 &,(/ (1
Pendidikan
rendah
*,( &,(/ '3
Pekerjaan di
luar ruangan
1,0 &,*) (3
(0
Setelah mendapatkan nilai .5 dan P( pada penelitian terdahulu, kemudian
nilai terse+ut dimasukkan ke dalam soft,are rumus !2anga dan !em2sho2
6)//07, dan nilainya dapat dilihat pada Ta+el *-)- %umlah sampel pada Ta+el
*-) ter+anyak adalah '3 sampel- $alam penelitian ini jumlah sampel
di+ulatkan menjadi *& pasang kasus?kontrol-
*-'-' $e,inisi Kasus dan Kontrol
)- Kasus dalam penelitian ini adalah semua pasien yang +ero+at mata di
9alai Kesehatan Mata Masyarakat 69KMM7 Provinsi usa Tenggara
9arat yang dinyatakan menderita penyakit katarak selama ( +ulan pada saat
penelitian dilakukan, kasus diperoleh dari data sekunder dan 2a2ancara-
(- Kontrol adalah semua pasien yang +ero+at mata di 9alai Kesehatan Mata
Masyarakat 69KMM7 Provinsi usa Tenggara 9arat yang tidak menderita
penyakit katarak- kontrol diperoleh dari data sekunder dan 2a2ancara
*-'-* Kriteria Inklusi
)- Semua pasien katarak dan tidak katarak yang +ero+at mata di 9alai
Kesehatan Mata Masyarakat 69KMM7 Provinsi usa Tenggara 9arat
selama ( +ulan terakhir pada saat penelitian di lakukan
(- 9erusia P '& tahun
*-'-8 Teknik Pengam+ilan Sampel
Teknik pengam+ilan sampel kasus ataupun sampel kontrol dilakukan secara
consec'tive sam-ling sesuai dengan kriteria inklusi yang sudah ditetapkan
sampai jumlah sampel terpenuhi dengan terle+ih dahulu melihat data
(3
sekunder di 9KMM Provinsi T9 tentang penderita katarak dan tidak
katarak- 5esponden yang dijadikan sampel terle+ih dahulu telah setuju
menjadi responden sukarela dan mau +erpartisipasi- Sampel diam+il dengan
cara memasangkan 6matching7 varia+el umur dan jenis kelamin pada
responden- Sampel diam+il dengan menggunakan interval antara sampel
pertama dengan +erikutnya, hal ini dilakukan agar le+ih sistematis dan
mengetahui variasi dari responden yang +erkunjung ke 9KMM Provinsi
T9-
4.4 V"#,"!e1 Pe$e1,(,"$
)- Aaria+el terikat : Katarak
(- Aaria+el +e+as : paparan sinar matahari, paparan asap, dia+etes melitus,
pendapatan, pekerjaan, perilaku merokok, ri2ayat penyakit katarak,
pendidikan-
'- Aaria+el kendali : umur, dan jenis kelamin-
4.5 I$&(#*e$ Pe$e1,(,"$
). $ata sekunder : untuk memperoleh data mengenai pasien katarak dan tidak
katarak yang +ero+at di 9KMM Provinsi T9-
(. 4a2ancara: dilakukan terhadap pasien yang menderita katarak di 9KMM
Provinsi T9, dengan terle+ih dahulu melihat data sekunder yang ada, dan
dijadikan se+agai kasus- 4a2ancara juga dilakukan terhadap pasien yang
tidak menderita katarak di 9KMM Provinsi T9, kemudian dijadikan
se+agai kontrol- Kasus dan kontrol diam+il pada saat yang +ersamaan,
(/
2a2ancara menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan
relia+ilitasnya- 4a2ancara akan di+antu oleh seorang enumerator yang
sudah dilatih dalam melakukan 2a2ancara dengan menggunakan kuesioner-
'- .+servasi: melihat secara langsung di 9alai Kesehatan Mata Masyarakat
T9, terkait dengan karakteristik jenis kelamin responden-
*- Uji validitas dan relia+ilitas kuesioner dilakukan dengan menye+arkan
kuesioner pendahuluan kepada )* responden 6survei pendahuluan7, yaitu di
9KMM Provinsi T9 yang tidak akan dipergunakan se+agai sampel
penelitian- Uji relia+ilitas dimaksudkan untuk menguji konsistensi data yang
dikumpulkan-
4.6 De9,$,&, O:e#"&,0$"1 V"#,"!e1
Ta+el *-( $e,inisi .perasional Aaria+el
V"#,"!e1 De9,$,&, 0:e#"&,0$"1 C"#" :e$%*)*#"$ 6"$
'"&,1 *)*#
S)"1"
6"("
)- Umur Usia responden $engan melihat data
sekunder dari catatan medis
pasien di 9KMM Prov-T9-
kemudian di cross?check
dengan melihat KTP pasien
$ikategorikan menjadi :
Umur C*& tahun .!ode /)
Umur Q *& tahun .!ode #)
N0,$"1
(- Status $M Meningkatnya kadar gula
darah seseorang dalam
tu+uhnya, ri2ayat
keluarga dan diagnosa
dokter
$engan cara 2a2ancara
dengan +erpedoman pada
kuisioner, dengan skala
0'ttman1
$ikategorikan menjadi :
Penderita dia+etes mellitus
.!ode /)
Tidak penderita dia+etes
mellitus .!ode #)
N0,$"1
'&
'-5i2ayat
penyakit
katarak
$alam satu keluarga
memiliki anggota
keluarga yang menderita
katarak-
$engan cara 2a2ancara
dengan +erpedoman pada
kuisioner, dengan skala
0'ttman- $ikategorikan
menjadi :
"da ri2ayat menderita
katarak .!ode /)
Tidak ada ri2ayat
menderita katarak .!ode
#)
N0,$"1
*- Perilaku
merokok
Perilaku merokok atau
ri2ayat pernah merokok
dari responden
$engan cara 2a2ancara
dengan +erpedoman pada
kuisioner, dengan skala
0'ttman- $ikategorikan
menjadi :
Merokok, pernah merokok
.!ode /)
Tidak merokok .!ode #)
N0,$"1
8- Tingkat
pendidikan
Tingkat Pendidikan
,ormal yang ditamatkan
oleh responden
4a2ancara,dikategorikan
atas :
Tingkat pendidikan
5endah;TTS$;S$;SMP
.!ode /)
Tingkat pendidikan
Tinggi; P SM" .!ode #)
N0,$"1
1- Tingkat
pendapatan
Tingkat pendapatan atau
penghasilan rata?rata
responden per +ulan-
$ilihat dari Upah
Minimum 5egional di
daerah T9 se+esar 5p-
)-(&&-&&&
4a2ancara dikategorikan
atas :
Pendapatan rendah
Q 5p-)-(&&-&& ,?;+ulan
.!ode /)
Pendapatan tinggi C
5p-)-(&&-&&&,?;+ulan
.!ode #)
N0,$"1
0- Pekerjaan %enis pekerjaan responden
yang +erisiko untuk
terjadinya katarak,
dimana pekerjaan
se+agian +esar 2aktunya
dilakukan di luar gedung
6o'tdoor7
4a2ancara, dikategorikan
atas :
Pekerjaan +erisiko +ila C *
jam dilakukan di luar
gedung .!ode /)
Pekerjaan tidak
+erisiko +ila Q * jam
dilakukan di luar gedung
.!ode #)
N0,$"1
3- %enis
kelamin
%enis kelamin dari
responden, yaitu laki?laki
4a2ancara, catatan medis
dan o+servasi-
N0,$"1
')
dan perempuan $ikategorikan atas :
!aki?laki .!ode /)
Perempuan .!ode #)
/- Paparan
asap
Paparan asap yang
dialami oleh responden
4a2ancara-
$ikategorikan atas :
Setiap hari terpapar asap
.!ode /)
Tidak Setiap hari terpapar
asap .!ode #)
N0,$"1
)&- Paparan
sinar matahari
Intensitas paparan sinar
matahari yang dialami
oleh responden
4a2ancara-
$ikategorikan atas :
9erisiko +ila C * jam
terpapar sinar matahari
.!ode /)
Tidak +erisiko +ila Q *
jam terpapar sinar
matahari .!ode #)
N0,$"1
))- Katarak Kekeruhan pada lensa
mata yang ditentukan
+erdasarkan diagnosa
dokter mata di 9KMM
Provinsi T9-
$iagnosis katarak:
pemeriksaan visus,
pemeriksaan slit lamp,
mengukur intraocular-
$engan cara melihat data
sekunder dari catatan medis
pasien di 9KMM Provinsi
T9- $ikategorikan
menjadi :
Katarak .!ode /)
Tidak Katarak .
!ode #)
N0,$"1
'(
4.= A1*# Pe$e1,(,"$
D"(" "5"1
Gam+ar *-( "lur Penelitian
4.> Pe$%01"'"$ 6"$ A$"1,&,& D"("
populasi : Semua Pasien 9KMM
Provinsi T9
Semua pasien 9KMM Provinsi
T9 selama penelitian +erlangsung
Kriteria inklusi
Sampling
Kelompok Kasus 6Pasien Penderita
Katarak7
Kelompok Kontrol 6Pasien Tidak
Penderita Katarak7
5egister Pasien
$a,tar Pasien
Penderita Katarak
<aktor 5isiko Terjadinya
Katarak
5egister Pasien
$a,tar Pasien
Tidak Penderita Katarak
"nalisis $ata
Ke&,:*1"$
''
*-3-) Pengolahan $ata
!angkah?langkah yang dilakukan setelah data terkumpul, meliputi tahap:
)- Editing : untuk memeriksa kelengkapan data yang dikumpulkan
(- Koding : mem+erikan kode terhadap data untuk dikelompokkan
'- $ata entry: memasukkan data ke perangkat komputer untuk analisis data
*- =leaning : melakukan validasi data sehingga +e+as dari kesalahan
*-3-( "nalisis $ata
)- "nalisis Univariat
"nalisis secara 'nivariat +ertujuan untuk mendiskripsikan masing?
masing varia+el, +aik varia+el +e+as maupun varia+el terikat-
(- "nalisis 2ivariat
"nalisis secara ivariat +ertujuan untuk mengetahui pengaruh +e+erapa
,aktor risiko terhadap kejadian katarak, dan untuk menguji apakah ,aktor
risiko terse+ut +ermakna secara statistik atau tidak- analisis +ivariat
menggunakan ST"T" SE )(-) dengan terle+ih dahulu mem+uat Ta+el
distri+usi ,aktor risiko katarak +erdasarkan pasangan kasus?kontrol-
Untuk studi kasus kontrol, estimasi risiko dinyatakan dengan
kecenderungan; .dds ratio 6.57- Ta+elnya adalah se+agai +erikut-
Ta+le *-' Ta+el (E( untuk perhitungan odds ratio 6.57 dengan matching-
'*
Kasus Kontrol Total
5isiko M 5isiko ?
5isiko M a + aM+
5isiko ? c d cMd
Total aMc +Md
6Sastroasmoro dan Ismael, (&))7-
Keterangan:
Ta+el (E( menunjukkan hasil pengamatan pada stusi kasus?kontrol
Sel a : kasus dan kontrol mengalami pajanan
Sel + : kasus mengalami pajanan, kontrol tidak
Sel c : kasus tidak mengalami pajanan, kontrol mengalami pajanan
Sel d : kasus dan kontrol tidak mengalami pajanan
<aktor risiko dinyatakan dalam odds ratio 6.57D +;c
Interpretasinya :
)- 9ila nilai .dds ratio D ) +erarti varia+el yang diduga se+agai ,aktor risiko
tidak ada pengaruhnya dalam terjadinya penyakit 6katarak7-
(- 9ila nilai .dds ratio P) +erarti varia+el terse+ut merupakan ,aktor risiko
untuk tim+ulnya penyakit 6katarak7-
'- 9ila nilai .dds ratio Q ) +erarti varia+el terse+ut merupakan ,aktor
protekti, 6Sastroasmoro dan Ismael, (&)) 7-
Uji statistik yang digunakan untuk menilai apakah pengaruh suatu
varia+el +e+as +ermakna terhadap terjadinya katarak dengan
menggunakan uji Mcnemar dengan melihat /8B=I dan nilai P, apa+ila
nilai P I &,&8 maka ,aktor risiko terse+ut dikatakan +erpengaruh dan
'8
+ermakna secara statistik, se+aliknya +ila P &,&8 maka tidak +ermakna
secara statistik-
'- "nalisis M'ltivariat
"nalisis secara multivariat +ertujuan untuk melihat +esarnya pengaruh
varia+el +e+as terhadap varia+el terikat dengan menggunakan analisis
Conditional Logistic Regression1
4.9 E(,)" Pe$e1,(,"$
$alam penelitian ini, peneliti telah mendapatkan rekomendasi dari <akultas
Kedokteran Universitas Mataram- Penelitian ini juga telah mendapatkan ijin
penelitian dari 9adan !ingkungan #idup dan Penelitian 69!#P7 yang
tem+usannya ditujukan kepada $inas Kesehatan Provinsi usa Tenggara 9arat
dan 9alai Kesehatan Mata Masyarakat 69KMM7 Provinsi usa Tenggara
9arat- Setelah mendapatkan ijin penelitian, masalah etika yang ditekankan
meliputi-
)- Informed consent 6lem+ar persetujuan partisipasi7
!em+ar persetujuan di+erikan kepada responden, peneliti menjelaskan
man,aat dalam penelitian- Tidak ada risiko yang ditim+ulkan dalam
penelitian ini, karena hanya menggali in,ormasi mengenai ,aktor risiko
katarak dengan cara 2a2ancara- setelah responden menyetujui dan mau
+erpartisipasi secara sukarela, +arulah responden akan di+erikan lem+ar
informed consent dan menandatangainya- "pa+ila responden tidak +ersedia,
maka peneliti tidak akan memaksanya-
'1
(- Confidentiality 6kerahasiaan7
Kerahasiaan identitas responden dan segala macam in,ormasi yang
di+erikan oleh responden akan dijaga oleh peneliti, karena hasil penelitian
nantinya hanya +erupa data?data-
'- #asil penelitian akan diserahkan pada tempat penelitian dan dipu+likasikan
pada jurnal ilmiah-
BAB V
HASIL PENELITIAN
5.1 G"!"#"$ U* B"1", Ke&e'"("$ M"(" M"&4"#")"( ;BKMM<
Sesuai dengan surat keputusan Gu+ernur usa Tenggara 9arat omor / tahun
(&&) dan peraturan Gu+ernur omor (' tahun (&&3, 2ilayah kerja 9alai Kesehatan
Mata Masyarakat 69KMM7 adalah seluruh 2ilayah Provinsi usa Tenggara 9arat
yang terdiri dari ( 6dua7 Pulau +esar yaitu Pulau !om+ok dan Pulau Sum+a2a yang
ter+agi menjadi )& 6sepuluh7 2ilayah Ka+upaten;Kota, ))1 Kecamatan, dan /))
$esa;Kelurahan-
Pelaksanaan program di 9alai Kesehatan Mata Masyarakat 69KMM7 yang
merupakan +agian integral dari pem+angunan kesehatan Provinsi usa Tenggara
9arat dalam mem+erikan jaminan pelayanan kesehatan kepada masyarakat- 9KMM
dituntut untuk mem+erikan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar pelayanan
pu+lik yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi usa Tenggara 9arat-
9alai Kesehatan Mata Masyarakat Provinsi usa Tenggara 9arat di +entuk
melalui Surat Keputusan Menteri Kesehatan 5I omor 3(';Menkes;SK;A;(&&&
tanggal )' Mei (&&&, tentang Pem+entukan 9alai- Keputusan Gu+ernur usa
Tenggara 9arat omor /, Tahun (&&) tentang Pelayanan Kesehatan pada 5umah
Sakit %i2a, 9alai la+oratorium Kesehatan dan 9alai Kesehatan Mata Masyarakat-
Surat Keputusan ini diper+aharui dengan Peraturan Gu+ernur usa Tenggara 9arat
'0
'3
omor (' Tahun (&&3 tentang .rganisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis
$aerah 6 UPT$ 7 pada $inas $aerah dan Unit Pelaksana Teknis 9adan
6 UPT9 7 pada Inspektorat, 9appeda dan !em+aga Teknis $aerah Provinsi usa
Tenggara 9arat- Sejak tahun (&&8, 9alai Kesehatan Mata Masyarakat Provinsi T9
juga menyediakan pelayanan kesehatan Telinga, #idung dan Tenggorokan 6T#T7-
8-)-) Pengorganisasian dan jumlah ketenagaan
)- .rganisasi 9alai Kesehatan Mata Masyarakat Provinsi usa Tenggara
9arat ditetapkan oleh peraturan Gu+ernur usa Tenggara 9arat
omor: (' tahun (&&3- Struktur .rganisasi UPT$ 9alai Kesehatan
Mata Masyarakat dapat dilihat pada +agan di +a2ah ini-
Gam+ar- )
9agan struktur organisasi UPT$ 9alai Kesehatan Mata Masyarakat
KEPALA
UPTD
SEKSI
PENUNJANG
SEKSI
PELAYANAN
Ke10:0)
J"!. 2*$%&,0$"1
SUB BAG TATA
USAHA
'/
(- %umlah dan jenis ketenagaan 9alai Kesehatan Mata Masyarakat
%umlah dan jenis tenaga yang +ekerja di 9alai Kesehatan Mata Masyarakat
tidak mengalami +anyak peru+ahan dari tahun ke tahun- "dapun rincian
jenis dan jumlah tenaga yang ada di 9alai Kesehatan Mata Masyarakat
adalah se+agaimana yang terdapat dalam ta+el +erikut di +a2ah ini-
Ta+el 8-) %umlah dan %enis Ketenagaan di 9alai Kesehatan Mata Masyarakat
tahun (&)(-
Je$,& Te$"%" J*1"' Ke(e#"$%"$
$okter Spesialis Mata
$okter Spesialis T#T
$okter Umum
$okter Gigi
SKM
Pera2at
"nalis
5e,raksionis
S!T"
S!TP
5esiden $okter
(
)
*
)
(
()
)
)
)(
*
)
) PS, ) kontrak dari 5SU
Kota
kontrak
PS
PS
PS
PS
PS
PS
PS
PS
% U M ! " # 8&
8-)-( %umlah Kunjungan Pasien 9alai Kesehatan Mata Masyarakat
9anyaknya pasien yang +erkunjung untuk mendapat pelayanan kesehatan
mata di 9alai Kesehatan Mata Masyarakat Provinsi T9 terus meningkat,
pada tahun (&)) jumlah kunjungan se+anyak )0-8(8 sedangkan tahun
(&)( meningkat menjadi )/-&'), rata?rata setiap +ulannya meningkat
*&
se+anyak )-*1& orang pasien dan 0*& orang di antaranya merupakan
pasien +aru 69KMM T9, (&)'7-
Ta+el 8-( %umlah Kunjungan Pasien $i 9alai Kesehatan Mata Masyarakat tahun (&)(
Je$,& Pe$4"),( J*1"' :e# T"'*$ R"("/#"("
Pe#!*1"$
2011 2012 2011 2012
Katarak )- '(' )-**1 ))& )(&,8
Kelainan 5e,raksi '- 31' *-&8) '() ''0,1
Glaukoma 3/ ))1 0 /,0
Trakhoma '( (/ ( (,*
Rerophthalmia & & & &,&
In,eksi Kornea )/* (&) )1 )1,3
=acat Kornea '&8 '1* (8 '&,'
In,eksi Konjungtiva 031 01* 18 1',0
Pterygium dan Pinguecula *)3 */) '* *&-/
Kelainan 5etina )*3 ()3 )( )3,(
KalaGion dan #ordeolum )3' ()3 )8 )3-(
!ain L lain ), *1( ? )() ?
5.2 D,&(#,!*&, K"#")(e#,&(,) Re&:0$6e$ ;A$"1,&,& U$,?"#,"(<
Penelitian pengaruh pekerjaan dan pendidikan pada pasien yang +ero+at di
9alai Kesehatan Mata Masyarakat usa Tenggara 9arat meli+atkan *& pasang
*)
sampel kasus?kontrol- $istri+usi ,rekuensi responden kasus dan kontrol dapat dilihat
pada Ta+el di +a2ah ini-
Ta+el 8-' $istri+usi <rekuensi 5esponden di 9KMM T9-
K"#")(e#,&(,) Re&:0$6e$ J*1"'
;$@>0<
Pe#&e$("&e
Umur
Umur C *& tahun
Umur Q *& tahun
0*
1
/(,8
0,8
Status dia+etes melitus
$ia+etes melitus
Tidak dia+etes melitus
)(
13
)8,&
38,&
5i2ayat penyakit katarak
"da ri2ayat penyakit katarak
Tidak ada ri2ayat penyakit katarak
)1
1*
(&,&
3&,&
Perilaku merokok
Merokok
Tidak merokok
''
*0
*),'
83,3
Pendidikan
Pendidikan rendah
Pendidikan tinggi
8)
(/
1',3
'1,(
Pendapatan
Pendapatan rendah
Pendapatan tinggi
*'
'0
8',3
*1,(
Pekerjaan
9erisiko C * jam di luar gedung
Tidak +erisiko Q * jam di luar
gedung
*3
'(
1&,&
*&,&
%enis kelamin
!aki?laki
Perempuan
'*
*1
*(,8
80,8
Terpapar asap
Terpapar setiap hari
Tidak terpapar setiap hari
10
)'
3',3
)1,(
Terpapar sinar matahari
9erisiko terpapar C * jam
Tidak +erisiko Q * jam
'0
*'
*1,'
8',0
*(
Pada Ta+el 8-' dapat dilihat +ah2a, kelompok umur tertinggi responden ada
pada kelompok umur C *& tahun yaitu /(,8 B, dan hanya 0,8 B yang +erumur Q *&
tahun- Se+anyak 38,&B tidak menderita dia+etes melitus, dan dapat dilihat dari
distri+usi ri2ayat penyakit katarak, 3&B responden tidak memiliki ri2ayat penyakit
katarak-
Pada karakteristik responden yang merokok, *),'B yang merokok dan yang
tidak merokok memiliki presentase yang le+ih tinggi, yaitu se+anyak 83,3B-
Se+agian +esar responden memiliki pendidikan yang rendah 6S$?SMP7 1',3B-
$engan pendidikan yang rendah, +iasanya responden memilih pekerjaan yang tidak
,ormal, antara lain adalah se+agai petani, +uruh, dan pedagang- Pada Ta+el 8-' 1&B
responden +ekerja di luar gedung, di mana +ekerja di luar gedung C * jam memiliki
resiko untuk terjadinya katarak- Pendidikan yang rendah +er+anding lurus dengan
penghasilan yang diperoleh setiap +ulannya, sehingga dapat diketahui +ah2a
ke+anyak responden memiliki penghasilan yang rendah se+anyak 8',3B-
$ilihat dari presentase jenis kelamin, 80,8B responden memiliki jenis
kelamin perempuan, dan laki?laki *(,8B- 5esponden yang setiap hari terpapar dengan
asap memiliki presentasi yang sangat tinggi yaitu 3',3 B, sedangkan yang tidak
setiap hari terpapar asap se+anyak )1,( B- Paparan asap yang dialami oleh responden
+er+eda?+eda antara responden satu dengan yang lain, intensitas paparan juga
+er+eda-
*'
Paparan sinar matahari yang dialami oleh responden, di mana responden yang
+erisiko C * jam terpapar sinar matarahari adalah *1,' B, sedangkan yang tidak
+erisiko Q * jam terpapar sinar matahari se+anyak 8',0 B-
5.7 A$"1,&,& B,?"#,"(
"nalisis +ivariat digunakan untuk mengetahui hu+ungan masing?masing
varia+el +e+as 6,aktor risiko7 terhadap varia+el terikat 6kejadian katarak7-
Ta+el 8-* Ta+el distri+usi ,aktor risiko katarak +erdasarkan pasangan kasus? kontrol
pada pasien yang +ero+at di 9KMM T9-
<aktor risiko %umlah pasangan .5
6/8B=I7
P
Kasus M
Kontrol M
Kasus M
Kontrol S
Kasus S
Kontrol M
Kasus S
Kontrol S
Status dia+etes
militus
) 0 ' (/ (,''
6&,8'?)',/37
&,'*'3
5i2ayat
penyakit katarak
* 8 ' (3 ),11
6&,'(?)&,0'7
&,0(11
Perilaku
merokok
)' ' * (& &,08
6&,)&?*,*'7
),&&&&
Pendidikan )8 (& ) * (&
6',)/?3(3,/87
Q&,&&&)
Pendapatan )( )3 ) / )3
6(,3*?0*/,/17
Q&,&&&)
Pekerjaan )( (( ( * ))
6(,0&?/1,8&7
Q&,&&&)
Paparan asap (3 3 ' ) (,11
6&,1*?)8?1&7
&,((11
Sinar matahari )( )( ) )8 )(
6),00?8)(,/07
&,&&'*
**
"nalisis +ivariat digunakan untuk mengetahui hu+ungan masing?masing
varia+el +e+as 6,aktor risiko7 terhadap varia+el terikat 6kejadian katarak7 pada pasien
yang +ero+at di 9KMM T9- Ta+el 8-* menunjukkan +ah2a ada 0 pasangan di
mana kasus positi, 6M7 dia+etes melitus dan kontrol negati, 6L7 dia+etes melitus,
sedangkan ' pasang kasus yang negati, 6L7 dia+etes melitus dan kontrol 6M7 dia+etes
melitus- #asil uji statistik menunjukkan nilai pD&,'* .5D(,''F /8B=ID&,8'?)',/3,
maka dapat disimpulkan +ah2a ,aktor risiko dia+etes melitus tidak ter+ukti secara
statistik terhadap kejadian katarak-
#u+ungan antara ri2ayat penyakit katarak dengan terjadinya katarak adalah
ada 8 pasang kasus yang memiliki ri2ayat penyakit katarak sedangkan kontrolnya
tidak memiliki ri2ayat penyakit katarak, se+aliknya ada ' pasang kasus tidak
memiliki ri2ayat penyakit katarak, dan kontrolnya memiliki ri2ayat penyakit
katarak- Uji statistik menunjukkan nilai pD&,0(, .5D),11F /8B=ID&,'(?)&,0',
ri2ayat penyakit keturunan tidak ter+ukti secara statistik menjadi ,aktor risiko
terhadap terjadinya katarak-
$apat dilihat pada Ta+el 8-* +ah2a ' pasang kasus yang merokok dan
kontrolnya tidak merokok, sedangkan ada * pasang kasus tidak merokok dan
kontrolnya merokok- #asil uji statistik menunjukkan nilai pD),&&&&, .5D&,08F
/8B=ID&,)&?*,*'- Secara statistik merokok tidak ter+ukti menjadi ,aktor risiko
terhadap terjadinya katarak-
*8
Aaria+el yang memiliki nilai .5 tinggi adalah pendidikan 6.5D(&7, terdapat
(& pasang kasus yang memiliki pendidikan rendah dan kontrolnya memiliki
pendidikan yang tinggi, se+aliknya ada ) pasang kasus +erpendidikan tinggi dan
kontrolnya +erpendidikan rendah- #asil uji statistik menunjukkan nilai pQ&,&&&),
.5D(&F /8B=ID',)/?3(3,/8 6signi,ikan7 atau ada hu+ungan yang +ermakna antara
pendidikan rendah dengan kejadian katarak- Secara statistik, pendidikan yang rendah
merupakan ,aktor risiko untuk terjadinya katarak (& kali le+ih +esar dari pada yang
+erpendidikan tinggi-
Pengaruh pendapatan dengan kejadian katarak, dapat dilihat +ah2a ada )3
pasang kasus yang memiliki pendapatan yang rendah, dan kontrolnya memiliki
pendapatan yang tinggi sedangkan ) pasang kasus memiliki pendapatan yang tinggi,
dan kontrolnya memiliki pendapatan yang rendah- #asil uji statistik menunjukkan
nilai pQ&,&&&), .5D)3F /8B=ID(,3*?0*/,/1, ada hu+ungan yang +ermakna antara
pendapatan rendah pada responden dengan kejadian katarak- maka dapat
disimpulkan +ah2a pendapatan rendah merupakan ,aktor risiko untuk terjadinya
katarak- 5esponden yang mempunyai pendapatan rendah mempunyai risiko )3 kali
untuk menderita atarak di+andingkan dengan responden +erpendapatan tinggi-
Pekerjaan di luar gedung C * jam +erisiko katarak dan Q * jam di luar gedung
tidak +erisiko, ada (( pasang kasus memiliki pekerjaan yang +erisiko, dan kontrolnya
tidak +erisiko, sedangkan ada ( pasang kasus yang tidak +erisiko, kontrolnya
+erisiko- #asil uji statistik menunjukkan nilai pQ&,&&&), .5D))F /8B=ID (,0&?/1,8&
6signi,ikan7 atau ada hu+ungan yang +ermakna antara pekerjaan C * jam di luar
*1
ruangan dengan kejadian katarak- Maka dapat disimpulkan +ah2a secara statistik
pekerjaan C * jam di luar ruangan merupakan ,aktor risiko untuk terjadinya katarak-
5esponden yang pekerjaannya C * jam di luar gedung mempunyai risiko )) kali
untuk terjadi katarak di+andingkan dengan responden yang pekerjaannya Q * jam di
luar gedung-
$ilihat dari paparan asap, ada 3 pasang kasus yang setiap hari terpapar asap,
sedangkan kontrolnya tidak setiap hari terpapar asap, se+aliknya ada ' pasang kasus
yang tidak terpapar asap setiap hari tetapi kontrolnya terpapar asap setiap hari- #asil
uji statistik dengan menunjukkan nilai pD&,((11, .5D(,11F /8B=ID&,1*?)8,1&-
Secara statistik paparan asap tidak ter+ukti menjadi ,aktor risiko terhadap terjadinya
katarak-
"pa+ila terpapar sinar matahari C * jam maka dikatakan +erisiko dan Q * jam
tidak +erisiko, pada Ta+el 8-* dapat dilihat +ah2a ada )( pasang kasus yang +erisiko
6C * jam7 dan kontrolnya tidak +erisiko, dan se+aliknya ) pasang kasus tidak +erisiko,
kontrolnya +erisiko- #asil uji statistik menunjukkan nilai pD &,&&'*, .5D)(F
/8B=ID),00?8)(,/0, ada hu+ungan yang +ermakna secara statistik antara paparan
sinar matahari A * jam dengan kejadian katarak- 5esponden yang C * jam terpapar
sinar matahari mempunyai risiko )( kali untuk terjadi katarak di+andingkan dengan
responden Q * jam terpapar sinar matahari-
5.4 A$"1,&,& M*1(,?"#,"(
*0
"nalisis multivariat digunakan untuk mengetahui ,aktor risiko setelah
dikendalikan e,ek varia+el lainnya dengan melihat nilai Odds3Ratio yang tertinggi
dan +esarnya pengaruh seluruh ,aktor risiko penye+a+ terjadinya katarak pasien yang
+ero+at di 9KMM usa Tenggara 9arat-
Ta+el 8-8 #asil analisis multivariat ,aktor risiko terjadinya katarak pada pasien yang
+ero+at di 9KMM T9-
Aaria+el .5 /8B=I P
!o2er Upper
pendidikan (8 ),/1 ''1,1) &,&)'
pekerjaan )' ),0) ))',(8 &,&)*
Ta+el di atas diketahui +ah2a ada dua varia+el yang +erperan terhadap
terjadinya katarak pada pasien yang +ero+at di 9alai Kesehatan Mata Masyarakat
usa Tenggara 9arat, yakitu: ,aktor risiko pendidikan, dan ,aktor risiko pekerjaan-
$ari ke dua ,aktor risiko terse+ut, secara statistik pendidikan rendah dapat
meningkatkan terjadinya katarak se+esar (8 kali di+andingkan dengan yang memiliki
pendidikan tinggi- Sementara pekerjaan di luar gedung C * jam secara statistik dapat
meningkatkan terjadinya katarak )' kali di+andingkan dengan pekerjaan Q * jam di
luar gedung-
BAB VI
PEMBAHASAN
Kejadian katarak di 9alai Kesehatan Mata Masyarakat 69KMM7 usa
Tenggara 9arat setiap tahunnya mengalami peningkat, dari da,tar kunjungan yang
tercatat pada register, kejadian katarak pada tahun (&)( se+anyak )/-&'), sedangkan
pada tahun (&)) kejadian katarak se+anyak )0-8(8, rata?rata setiap +ulannya
meningkat se+anyak )-*1& orang pasien dan 0*& merupakan pasien +aru- "da
+e+erapa ,aktor risiko yang dicurigai se+agai ,aktor penye+a+ terjadinya katarak
antara lain, paparan sinar matahari, paparan asap, status dia+etes melitus, ri2ayat
penyakit katarak, pekerjaan, pendapatan, pendidikan, dan perilaku merokok- Untuk
varia+el umur dan jenis kelamin tidak merupakan ,aktor risiko karena se+elumnya
kedua varia+el terse+ut sudah dipasangkan 6matching7 antara kasus 6katarak7 dan
kontrol 6tidak katarak7- Pengam+ilan data dilakukan dengan menggunakan
2a2ancara kuesioner, yang terle+ih dahulu sudah dicocokkan dengan data register-
6.1 2")(0# #,&,)0 :e$6,6,)"$ (e#'"6": (e#8"6,$4" )"("#")
#asil penelitian menunjukkan +ah2a ada (& pasang kasus +erpendidikan
rendah dan kontrolnya +erpendidikan tinggi, hanya ada ) pasang kasus yang memiliki
pendidikan yang tinggi dan kontrolnya +erpendidikan rendah- #asil uji statistik pada
analisis multivariat, menunjukkan nilai pD&,&)', .5D(8F /8B=ID),/1?''1,1),
6signi,ikan7 atau ada hu+ungan yang +ermakna antara pendidikan dengan kejadian
katarak, maka dapat disimpulkan +ah2a pendidikan rendah merupakan ,aktor risiko
*3
*/
untuk terjadinya katarak- 5esponden yang +erpendidikan rendah mempunyai risiko
(8 kali untuk terjadi katarak di+andingkan dengan responden perpendidikan tinggi-
5esponden dengan pendidikan rendah dikelompokkan mulai dari responden
yang tidak sekolah sampai lulusan SMP, sedangkan responden yang +erpendidikan
tinggi dikelompokan dari lulusan SM" sampai perguruan tinggi-
$engan menggunakan metode yang sama, hasil ini sejalan dengan penelitian
yang dilakukan oleh Pujiyanto 6(&&*7 yang mengatakan +ah2a dari +e+erapa
pengamatan survei di masyarakat diperoleh prevalensi katarak le+ih tinggi pada
kelompok yang +erpendidikan rendah- Tingkat pendidikan dapat mempengaruhi
status sosial ekonomi termasuk pekerjaan dan status giGi, pada penelitian ini
responden yang memiliki pendidikan rendah se+agian +esar +ekerja se+agai petani-
Penelitian lain yang dilakukan oleh Eche+iri, dkk 6(&)&7 menye+utkan +ah2a risiko
katarak sangat terkait pada responden dengan pendidikan yang rendah, di mana
responden yang +erpendidikan mempunya risiko (,*( kali menderita katarak-
Pendidikan yang rendah pada masyarakat juga akan +erdampak pada tidak
adanya pemahaman dan kesadaran akan penyakit katarak terse+ut, ditam+ah lagi
dengan sangat kurangnya in,ormasi atau penyuluhan yang dilakukan oleh tenaga
kesehatan- $ari +e+erapa 2a2ancara dengan responden, rata?rata responden
mengatakan tidak pernah ada penyuluhan yang dilakukan oleh petugas kesehatan,
sehingga masyarakat yang memiliki pendidikan yang rendah tidak +isa memahami
secara dini munculnya tanda?tanda penyakit katarak terse+ut-
8&
6.2 2")(0# #,&,)0 :e)e#8""$ (e#'"6": (e#8"6,$4" )"("#")
Aaria+el ke dua yang +erperan dalam dalam penelitian ini adalah pekerjaan-
$ari hasi penelitian diperoleh hasil +ah2a ada (( pasang kasus yang pekerjaannya
+erisiko C * jam di luar gedung dan kontrolnya tidak +erisiko, sedangkan ada (
pasang kasus yang pekerjaannya tidak +erisiko Q * jam di luar gedung kontrolnya
+erisiko- #asil uji statistik pada analisis multivariat menunjukkan nilai pD&,&)*,
.5D)'F /8B=ID),0)?))',(8, ada hu+ungan yang +ermakna antara pekerjaan di luar
gedung dengan kejadian katarak, maka dapat disimpulkan +ah2a pekerjaan di luar
gedung merupakan ,aktor risiko untuk terjadinya katarak- 5esponden yang
pekerjaannya +erisiko C * jam di luar gedung mempunyai risiko )' kali untuk terjadi
katarak di+andingkan dengan responden pekerjaannya tidak +erisiko Q * jam di luar
gedung-
Penelitian ini didukung dengan hasil penelitian Sinha, dkk 6(&&/7 yang
menye+utkan ada pengaruh yang +ermakna antara tingkat kematangan katarak senilis
dengan pekerjaan- $alam penelitiannya, Sinha menye+utkan +ah2a, pekerjaan
responden yang +erada di luar gedung memiliki tingkat kematangan katarak
sekitar 1(B di+anding dengan responden pada kelompok pekerja di dalam gedung
yaitu sekitar *)-/B-
9erdasarkan hasil 5iakesdas 6(&&07 +e+erapa pekerjaan yang cukup +erisiko
untuk terjadinya katarak di antaranya adalah petani, +uruh dan nelayan- #al ini
sejalan dengan pekerjaan responden pada saat penelitian, responden ke+anyakan
8)
memiliki pekerjaan sa+agai petani, +uruh, dan pedagang keliling, jenis pekerjaan
yang +erada di luar gedung dikaitkan dengan paparan sinar ultraviolet langsung-
"pa+ila dalam 2aktu yang lama +ekerja di luar gedung dan terpapar sinar matahari,
akan sangat +er+ahaya karena radiasi sinar 'ltraviolet dari matahari akan diserap oleh
lensa, sehingga akan menye+a+kan lensa menjadi keruh 6Tamsuri, (&&*7- Masuknya
radiasi sinar 'ltraviolet secara langsung ke dalam mata dapat dikurangi dengan
menggunakan alat pelindung diri seperti topi saat +ekerja di luar gedung- 9ahaya
akan sinar ultaviolet ini +elum +anyak diketahui oleh responden yang, sehingga perlu
diadakannya penyuluhan atau promosi kesehatan untuk menggunakan alat pelindung
diri saat +erada di luar gedung
6.7 2")(0# #,&,)0 :e$6":"("$ (e#'"6": (e#8"6,$4" )"("#")
$ilihat dari pendapatan responden, hasil penelitian menunjukkan +ah2a
terdapat )3 pasang kasus yang memiliki pendapatan rendah dan kontrolnya
+erpendapatan tinggi, se+aliknya hanya ) pasang kasus yang memiliki pendapatan
yang tinggi dan kontrolnya +erpendapatan rendah - #asil uji statistik pada analisis
+ivariat menunjukkan nilai pQ&,&&&), .5D)3F /8B=ID(,3*?0*/,/1, ada hu+ungan
yang +ermakna antara pendapatan yang rendah pada responden dengan kejadian
katarak- Sehingga dapat disimpulkan +ah2a pendapatan rendah merupakan ,aktor
risiko untuk terjadinya katarak- 5esponden yang mempunyai pendapatan rendah
+erisiko )3 kali untuk terjadi katarak di+andingkan dengan responden +erpendapatan
tinggi-
8(
Pendapatan masyarakat yang rendah tidak terlepas dari pendidikan yang rendah
pula, pada umumnya dengan pendidikan yang rendah responden memiliki pekerjaan
di+idang in,ormal yaitu se+agai petani dan +uruh, di mana ke dua jenis pekerjaan ini
pengasilan yang didapatkan kadang tidak tentu, sehingga dengan pendapatan yang
rendah responden tidak mampu untuk memenuhi ke+utuhan asupan nutrisi sehingga
rentan mengalami +er+agai penyakit, salah satunya adalah terkena katarak-
Pada saat pengam+ilan sampel, 8',3B yang +erkunjung ke 9alai Kesehatan
Mata Masayarakat T9 adalah dari golongan ekonomi rendah, sedangkan
masyarakat yang +erasal dari golongan ekonomi tinggi le+ih memilih untuk
+erkunjung ke rumah sakit atau klinik s2asta yang memiliki sarana dan prasarananya
le+ih lengkap, karena masyarakat dari golongan ekomoni tinggi le+ih mampu untuk
mem+iayai kesehatannya-
$engan menggunakan metode yang sama dengan penelitian yang dilakukan
oleh Pujiyanto 6(&&*7 juga menerangkan +ah2a tingkat pendapatan rendah 6Q 8&&
ri+u tiap +ulan7 mem+erikan pengaruh yang +ermakna, dengan nilai pD&,&' dengan
tingkat risiko ( kali lipat di+andigkan dengan su+jek yang +erpenghasilan tinggi 6P
8&& ri+u tiap +ulan7- Setelah menderita katarak, responden dengan pendapatan yang
rendah tidak dapat menjangkau +iaya operasi yang mahal, selain itu juga jarak ke
tempat pelayanan kesehatan menjadi penghalang +agi masyarakat dengan pendapatan
rendah sehingga pengo+atan katarak tidak menjadi ke+utuhan yang utama-
6.4 2")(0# #,&,)0 :":"#"$ &,$"# "("'"#, (e#'"6": (e#8"6,$4" )"("#")
8'
E,ek dari terpapar sinar matahari secara terus menerus dalam 2aktu yang
lama akan menye+a+kan keruhnya lensa mata, hal ini dapat menye+a+kan katarak
jenis kortikal 6Tana dkk-, (&&17- Sinar 'ltraviolet yang +erasal dari sinar matahari
akan diserap oleh protein lensa sehingga dapat menim+ulkan reaksi ,otokimia, reaksi
ini akan mempengaruhi struktur protein yang ada pada lensa mata, keadaan inilah
yang kemudian menye+a+kan terjadinya katarak 6Pujiyanto, (&&*7-
#asil penelitian ini menunjukkan +ah2a paparan sinar matahari mempunyai
hu+ungan yang +ermakna dengan kejadian katarak, ada )( pasang responden kasus
yang C * jam terpapar sinar matahahari 6+erisiko7 dan kontrolnya tidak +erisiko,
sedangkan hanya ) pasang kasus responden yang Q * jam terpapar sinar matahari
6tidak +erisiko7 dan kontrolnya +erisiko- #asil uji statistik pada analisis +ivariat
menunjukkan nilai pD&,&&'*, .5D)(F /8B=ID),00?8)(,/0, ada hu+ungan yang
+ermakna antara paparan sinar matahari dengan kejadian katarak- maka dapat
disimpulkan +ah2a paparan sinar matahari merupakan ,aktor risiko untuk terjadinya
katarak- 5esponden yang C * jam terpapar sinar matahari mempunyai risiko )( kali
untuk terjadi katarak di+andingkan dengan responden Q * jam terpapar sinar
matahari- #asil penelitian ini diperkuat dengan 5iskesdas 6(&&07 yang
memperlihatkan hasil +ah2a Provinsi usa Tenggara Timur memiliki kejadian tinggi
menderita katarak 6(3,)B7- Seperti yang telah diketahui +ah2a Provinsi usa
Tenggara Timur adalah daerah yang intensitas paparan sinar mataharinya yang tinggi-
Penelitian ini juga sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
4ahyudi, dkk 6(&)'7 yang mengatakan +ah2a responden pada kelompok yang
8*
+ertempat tinggal di daerah pantai dengan tingkat kejadian katarak persentasenya
le+ih tinggi 61)B7 di+anding yang +ertempat tinggal di daerah pegunungan yaitu
sekitar 6'1B7-
6.5 2")(0# #,&,)0 :":"#"$ "&": (e#'"6": (e#8"6,$4" )"("#")
Pada varia+el paparan asap terdapat 3 pasang kasus yang setiap hari terpapar
asap sedangkan kontrolnya tidak setiap hari terpapar, dan ' pasang kasus yang tidak
setiap hari terpapar asap tetapi kontrolnya terpapar asap, hasil uji statistik
menunjukkan nilai PD&,((11, .5D(,11F /8B=ID&,1*?)8,1&- Secara statistik paparan
asap tidak ter+ukti menjadi ,aktor risiko terjadinya katarak-
$alam penelitian yang dilakukan oleh Suparlan 6(&&/7 menye+utkan +ah2a
intensitas paparan asap dapur dapat menye+a+kan kejadian katarak ' kali lipat- Pada
penelitianya Suparlan menggunakan responden i+u?i+u yang memasak di dalam
ruangan, dengan jumlah sampel se+anyak (*3, dan matching umur, penelitian
di,okuskan melihat varia+el intensitas paparan asap dapur, +ahan +akar memasak,
dan ventilasi memasak- #asil penelitian terse+ut menerangkan +ah2a ,aktor risiko
untuk terjadinya katarak pada perempuan yang memasak dalam ruangan adalah
intensitas paparan asap dapur dengan lama memasak sekitar * jam-
Per+edaan penelitian ini dengan yang dilakukan oleh peneliti terdahulu adalah,
dalam penelitian ini jenis paparan asap le+ih +eragam yaitu asap kayu +akar dari i+u
yang memasak, asap rokok dan asap kendaraan- Sampel tidak hanya dari i+u?i+u saja,
tetapi dari semua jenis kelamin- %umlah sampel se+anyak *& pasang sampel yang
dipasangkan 6matching) +erdasarkan umur dan jenis kelamin- Pada penelitian ini
88
intensitas paparan asap le+ih rendah apa+ila di+andingkan dengan penelitian
terdahulu, yaitu sekitar )?( jam, 2alaupun rata?rata dapur responden +erada di dalam
rumah, tetapi sudah memiliki ventilasi yag cukup +agus- Selain itu juga sudah +anyak
i+u?i+u yang menggunakan kompor gas untuk memasak, +egitu juga dengan asap
rokok, ke+anyakan responden terpapar asap rokok pada saat merokok saja, sedangkan
untuk asap kendaraan +ermotor, pada saat di jalan responden sudah memakai helm
dengan kaca pelindung- Sehingga dapat dikaitkan +ah2a dengan durasi terpapar asap
yang 2aktunya pendek dapat mengurangi risiko terjadinya katarak-
#al ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Tana, dkk 6(&&/7
mengungkapkan +ah2a +erdasarkan jenis +ahan +akar yang dipakai, diperoleh +ah2a
proporsi katarak paling rendah pada responden yang menggunakan gas- #al ini
dijelaskan +ah2a, +erdasarkan etiologi katarak, asap yang dihasilkan pada saat
memasak merupakan ,aktor yang dapat menye+a+kan terjadinya katarak- penggunaan
+ahan +akar gas menghasilkan asap yang relati, rendah di+andingkan dengan
menggunakan kayu +akar, sehingga jumlah asap yang relati, rendah juga dapat
mengurangi risiko terjadinya katarak-
81
6.6 2")(0# #,&,)0 6,"!e(e& e1,(*& (e#'"6": (e#8"6,$4" )"("#")
$ia+etes melitus merupakan salah satu penyakit yang prevalensinya terus
mengalami peningkatan di dunia, seseorang yang menderita dia+etes melitus tidak
dapat menghasilkan insulin yang cukup di dalam tu+uhnya, sehingga dapat
menye+a+kan gula darah yang meningkat secara terus menerus, hal ini terjadi pada
seseorang yang memiliki dia+etes tidak terkontrol 6Suiraoka, (&)(7-
$iagnosis klinis dia+etes melitus dapat dilihat dari +e+erapa tanda?tanda, di
antaranya adalah sering kencing, cepat lapar, sering haus, lemas, +erat +adan
menurun, gatal?gatal, mata ka+ur, impotensia pada laki?laki, dan sering kesemutan-
Gejala ini dikuatkan dengan pemeriksaan la+oratorium yang menunjukan hasil gula
darah se2aktu P(&&mg;dl dan gula darah puasa 6tidak ada masukan makanan atau
kalori sejak )& jam terakhir7 adalah P)(1mg;dl 69ustam, (&&07-
$ia+etes melitus dapat menye+a+kan +er+agai macam penyakit komplikasi,
salah satunya adalah katarak, hal ini terjadi karena adanya peningkatan enGim aldose
red'!tase, lama?kelamaan peningkatan enGim ini dapat menye+a+kan kekeruhan
terhadap lensa dan menim+ulkan katarak 6PollreisG dan Er,urth, (&)&7-
Penelitian yang dilakukan oleh Kim dan Kim 6(&&17 menye+utkan +ah2a
lamanya mengalami dia+etes melitus adalah ,aktor risiko terpenting untuk terjadinya
katarak, seseorang yang telah mengalami dia+etes melitus selama 8 tahun dapat
meningkatkan terjadinya katarak- selain lama 2aktu mengalami dia+etes melitus,
kontrol gula darah yang kurang +aik juga sangat +erperan-
80
5iGka2ati, dkk 6(&&17, dalam hasil penelitiannya menye+utkan +ah2a dengan
menggunakan korelasi lamda dan jumlah sampel 0& sampel menerangkan +ah2a ada
hu+ungan antara dia+etes militus dengan kejadian katarak 6pD&,&''7 dengan kekuatan
korelasi sedang 6rD&,*&&7 dan nilai ini .5 adalah 0,)(8 6/8B=ID (,(*&?((,11&7-
Penelitian lain yang dilakukan oleh >ulianti 6(&&37, dengan menggunakan metode
cross sectional menye+utkan +ah2a ada hu+ungan yang +ermakna antara ri2ayat
dia+etes melitus degan diagnosis katarak jenis senil dengan nilai pQ&,&&&)-
Pada penelitian ini hasil uji statistik antara ,aktor risiko dia+etes melitus
dengan katarak menunjukkan nilai .5D(, ''F /8B=I &,8'?)',/3, ''pD&,'*'3-
Seseorang yang menderita dia+etes cenderung memiliki risiko (,'' kali untuk katarak
di+andingkan dengan yang tidak menderita dia+etes melitus, tetapi dalam penelitian
ini dia+etes melitus tidak ter+ukti secara statistik-
Per+edaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh 5iGka2ati,
dkk 6(&&17 adalah, pada penelitian ini menggunakan metode kasus?kontrol
+erpasangan dengan jumlah sampel yang sedikit 6*& pasang sampel7- $isamping itu
juga status dia+etes melitus didapatkan hanya pada 2a2ancara, sehingga
kemungkinan terjadinya recall isa pada responden- Pada penelitian ini, lamanya
responden menderita dia+etes melitus +aru satu tahun, dan rutin mengonsumi o+at
untuk mengontrol kadar gula darahnya- Sehingga apa+ila dikaitkan dengan penelitian
terdahulu yang dilakukan oleh Kim dan Kim 6(&&17, dengan melihat lamanya
menderita dia+etes melitus dan mengunsumsi o+at, maka dalam penelitian ini dapat
dijelaskan +ah2a dia+etes melitus tidak ter+ukti menjadi ,aktor risiko katarak-
83
Kelemahan lain dalam penelitian ini adalah tidak terlalu menggali in,ormasi tentang
dia+etes melitus yang diderita responden, 2a2ancara hanya menekankan pada +erapa
lama responden menderita dia+etes melitus tanpa melihat hasil pemeriksaan
la+oratorium-
6.= 2")(0# #,&,)0 #,5"4"( :e$4"),( )"("#") (e#'"6": (e#8"6,$4" )"("#")
Katarak yang +erhu+ungan dengan kelainan genetik, etiologinya masih +elum
jelas, karena sampai saat ini masih diteliti untuk menemukan gen mana yang paling
+erperan dalam terjadinya katarak yang +erkaitan dengan ri2ayat keturunan- Katarak
yang dise+a+kan karena ri2ayat keturunan dikaitkan juga dengan pengaruh
lingkungan luar yang dapat menye+a+kan peru+ahan genetik dalam tu+uh seseorang
6ational Institutes ., #ealth, (&&'7-
#asil uji statistik antara ,aktor ri2ayat prnyakit dengan katarak menunjukkan
nilai pD&,0(11, .5D),11 F /8B=ID&,'(?)&,0', secara statistik tidak ter+ukti ri2ayat
keturunan dapat meningkatkan katarak-- Penelitian ini +er+eda dengan pernyataan
yang diungkapkan oleh Tana, dkk 6(&&17 mengatakan +ah2a katarak yang
dise+a+kan oleh keturunan sering terjadi, kadang?kadang terjadi se+agai aki+at dari
in,eksi ru+ella pada i+u di masa kehamilan trimester pertama-
Pada penelitian ini jumlah responden yang menjadi sampel penelitian hanya ada
(&B yang memiliki ri2ayat penyakit katarak, sedangkan 3&B tidak ada memiliki
ri2ayat penyakit katarak- $engan jumlah sampel yang sedikit, dan menggunakan
teknik pangam+ilan sampel dengan cara consec'tive sam-ling menye+a+kan
gam+aran ,aktor risiko ri2ayat penyakit katarak terhadap terjadinya katarak tidak
8/
dapat diketahui dengan pasti- Selain itu juga, pada penelitian ini tidak melakukan
pemeriksaan genetik, karena katarak yang +erkaitan dengan ri2ayat penyakit katarak,
memerlukan pemeriksaan genetik-
Seperti yang diketahui +ah2a gen dalam diri seseorang ada yang +ersi,at
dominan dan resesi,, apa+ila gen katarak yang le+ih dominan maka seseorang
terse+ut +isa menderita katarak, tetapi apa+ila gen katarak +ersi,at resesi, pada
seseorang, maka orang terse+ut memang menderita katarak tetapi tidak muncul-
Selain itu, untuk menyelidiki antara ri2ayat penyakit katarak dengan terjadinya
katarak juga harus melihat hu+ungan Pedegree 6penelurusan dilihat dari generasi7,
sehingga katarak yang dise+a+kan oleh ri2ayat keturunan memang sangat sulit untuk
diketahui dengan pasti- Pemeriksaan genetik secara pasti, +iasanya juga +erkaitan
dengan usia dan dipicu oleh penyakit penyerta yang lainnya- Sehingga dengan
menggali in,ormasi dari 2a2ancara saja sulit untuk memastikan apakah responden
yang menjadi sampel memang +enar menderita katarak yang dise+a+kan oleh ri2ayat
keturunan katarak-
6.> 2")(0# #,&,)0 :e#,1")* e#0)0) (e#'"6": (e#8"6,$4" )"("#")
Selain dia+etes melitus dan keturunan, merokok juga termasuk ,aktor risiko
yang +erpengaruh terhadap terjadinya katarak- Merokok merupakan salah satu
ke+iasaan yang akan mem+erikan +anyak dampak negati, terhadap kesehatan, asap
rokok yang mengandung radikal +e+as dapat menye+a+kan peru+ahan molekul
protein sehingga dapat menim+ulkan kerusakan jaringan-
1&
$ari hasil penelitian diperoleh hasil +ah2a ada ' pasang kasus merokok dan
kontrolnya tidak merokok, sedangkan * pasang kasus tidak merokok kontrolnya
merokok- #asil uji statistik dengan menunjukkan nilai pD),&&&&, .5D&,08 F /8B=ID
&,)&?*,*', merokok mempunyai risiko se+esar &,08 untuk terjadinya katarak, tetapi
secara statistik dalam penelitian ini merokok tidak ter+ukti menjadi ,aktor risiko
terjadinya katarak-
Penelitian dengan menggunakan metode yang +er+eda 6cross3sectional7 yang
dilakukan oleh 4ahyudi dan 5inayati 6(&)'7 menunjukkan +ah2a ada hu+ungan
yang +ermakna antara tingkat kematangan katarak dengan perilaku merokok
responden- 5esponden pada kelompok merokok memiliki persentase le+ih tinggi
61)B7 di+andingkan dengan responden pada kelompok yang tidak merokok 6'1B7-
Pada penelitian lain yang dilakukan oleh $armadi 6(&&07 dengan menggunakan
metode kasus?kontrol menjelaskan +ah2a merokok dapat meningkatkan terjadinya
katarak se+esar (,(3 kali di+andingkan dengan yang tidak merokok-
Per+edaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh 4ahyudi dan
5inayati 6(&)'7 adalah, pada penelitian ini distri+usi responden yang merokok dan
yang tidak merokok terse+ar merata antara kasus dan kontrol, sehingga tidak terlihat
per+edaan mengenai ,aktor risikonya-- Teknik pengam+ilan sampel dan tempat
pengam+ilan sampel juga +erperan dalam menentukan hasil penelitian, dengan
menggunakan teknik consec'tive sam-ling ternyata mem+erikan hasil yang tidak
ter+ukti secara statistik antara merokok dengan kejadian katarak- dilihat dari tempat
pengam+ilan sampel, sesuai dengan hasil 5iskesdas T9 6(&&07 mengutarakan
1)
+ah2a di Provinsi T9 setengah penduduknya tidak merokok, yang terdiri dari
mantan perokok ),/B dan +ukan perokok 13B 65iskesdas T9, (&&07- %adi untuk
daerah T9 perilaku merokok tidak ter+ukti secara statistik meningkatkan kejadian
katarak-
6.9 Ke(e#!"("&"$ :e$e1,(,"$
Pada +e+erapa varia+el terdapat per+edaan dengan penelitian terdahulu,
sehingga +e+erapa varia+el yang +erdasarkan teori seharusnya ter+ukti menjadi
,aktor risiko, tetapi dalam penelitian ini varia+el terse+ut tidak ter+ukti secara statistik
menjadi ,aktor risiko katarak- $ia+etes melitus adalah salah satu ,aktor risiko untuk
terjadinya katarak, tetapi dalam penelitian ini tidak ter+ukti secara statistik terhadap
terjadinya katarak, hal ini dise+a+kan karena pada saat pengam+ilan sampel
responden yang dia+etes melitus tidak melihat hasil la+oratorium, proses
pengam+ilan sampel dengan 2a2ancara hanya +erdasarkan pada +erapa lama
terkena dia+etes melitus dan apakah mengonsumsi o+at?o+atan untuk mengontrol
kadar gula darahnya- Sehingga tidak dapat di tetapkan secara pasti apakah sampel
yang diam+il +enar dia+etes melitus apa tidak-
Keter+atasan lain dalam penelitian ini adalah menggunakan sampel yang kecil
yaitu, *& pasang kasus?kontrol- Pada penelitian dapat dilihat ada +e+erapa varia+el
yang memiliki nilai .5 yang sangat tinggi dan rentang =I yang terlalu +esar, hal ini
dipengaruhi oleh penggunaan sampel penelitian yang kecil- terdapat recall ias
pertanyaan pada saat melakukan 2a2ancara dengan responden- Pengam+ilan sampel
secara consec'tive sam-ling dan penelitian hanya dilakukan di 9alai Kesehatan
1(
Masyarakat, tidak di populasi masyarakat, hal ini dirasakan kurang me2akili
gam+aran kejadian katarak secara keseluruhan- Selain itu kemungkinan "danya
seleksi +ias di mana orang?orang yang +erkunjung ke 9KMM se+agian +esar secara
alami sudah terseleksi, rata?rata yang +erkunjung dari masyarakat tingkat ekomoni
rendah, sedangkan yang memiliki tingkat ekomomi tinggi le+ih memilih ,asilitas
yang le+ih lengkap--
BAB VII
SIMPULAN DAN SARAN
=.1 S,:*1"$
$ari hasil analisis dan pem+ahasan penelitian ini, dapat ditarik +e+erapa
kesimpulan se+agai +erikut-
)- Pendidikan responden yang rendah merupakan ,aktor risiko terhadap
terjadinya katarak pada pasien yang +ero+at di 9alai Kesehatan Mata
Masyarakat T9- Pada analisis multivariat, responden yang +erpendidikan
rendah mempunyaai risiko (8 kali untuk terjadi katarak di+andingkan
dengan responden yang +erpendidikan tinggi-
(- Pekerjaan di luar gedung merupakan ,aktor risiko terhadap terjadinya
katarak pada pasien yang +ero+at di 9alai Kesehatan Mata Masyarakat
T9- Pada analisis multivariat, ,aktor pekerjaan di luar gedung C * jam
mempunyai risiko )' kali untuk terjadi katarak di+andingkan dengan
responden yang pekerjaannya tidak +erisiko Q * jam di luar-
'- Pendapatan rendah merupakan ,aktor risiko terhadap terjadinya katarak
pada pasien yang +ero+at di 9alai Kesehatan Mata Masyarakat T9- Pada
analisis +ivariat, ,aktor pendapatan responden yang rendah mempunyai
risiko )3 kali untuk terjadinya katarak di+andingkan dengan responden
+erpendapatan tinggi-
1(
1'
*- Paparan sinar matahari C * jam merupakan ,aktor risiko terhadap terjadinya
katarak pada pasien yang +ero+at di 9alai Kesehatan Mata Masyarakat
T9- Pada analisis +ivariat, responden yang C * jam terpapar sinar
matahari mempunyai risiko )( kali untuk terjadi katarak di+andingkan
dengan responden yang Q * jam terpapar sinar matahari-
8- Paparan asap tidak ter+ukti secara statistik menjadi ,aktor risiko terhadap
terjadinya katarak pada pasien yang +ero+at di 9alai Kesehatan Mata
Masyarakat T9-
1- $ia+etes melitus tidak ter+ukti secara statistik menjadi ,aktor risiko
terhadap terjadinya katarak pada pasien yang +ero+at di 9alai Kesehatan
Mata Masyarakat T9-
0- 5i2ayat penyakit katarak tidak ter+ukti secara statistik menjadi ,aktor
risiko terhadap terjadinya katarak pada pasien yang +ero+at di 9alai
Kesehatan Mata Masyarakat T9-
3- Perilaku merokok tidak ter+ukti secara statistik menjadi ,aktor risiko
terhadap terjadinya katarak pada pasien yang +ero+at di 9alai Kesehatan
Mata Masyarakat T9-
=.2 S"#"$
1*
Mengacu pada hasil penelitian dan pem+ahasan dalam penelitian ini, dapat
disarankan +e+erapa hal seperti di +a2ah ini-
)- Untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang
katarak, maka penyuluhan dapat +erupa promosi kesehatan- Sehingga
penye+arluasan in,ormasi yang +erkaitan dengan tanda dan gejala katarak,
upaya?upaya pencegahan terjadinya katarak, serta pentingnya menggunakan
alat pelindung diri 6"P$7 pada saat +ekerja di luar gedung dapat diketahui
oleh masyarakat-
(- Untuk penelitian selanjutnya, menco+a menggunakan sampel yang le+ih
+esar dan dengan menggunakan teknik pengam+ilan random sam-ling, dan
dilakukan di popolasi umum 6masyarakat7-
DA2TAR PUSTAKA
9KMM T9- (&)(- La-oran %ah'nan 24MM )rovinsi N%2 %ah'n #$//1
Mataram: 9alai Kesehatan Mata Masyarakat-
9KMM T9- (&)'- La-oran %ah'nan 24MM )rovinsi N%2 %ah'n #$/#1
Mataram: 9alai Kesehatan Mata Masyarakat-
9ustam, M-- (&&0- &-idemiologi )enya!it %ida! Men'lar- 5ineka =ipta-
%akarta-
$armadi- (&&0- #u+ungan ke+iasaan merokok, konsumsi alkohol dan paparan
sinar matahari dengan kejadian katarak di Ka+upaten Sintang Propinsi Kalimantan
9arat http:;;etd-ugm-ac-id;indeE-phpJmodDpenelitianTdetail
Usu+DPenelitian$etailUactDvie2UtypDhtmlU+ukuTidD'8388Uo+yekTidD*-
Universitas Gajah Mada- $iakses pada tanggal )' Septem+er (&)' jam ((-&& 4ita-
$epkes 5I- (&&'- Rencana Strategi Nasional )enangg'langan )englihatan
dan 4e'taan .)0)4) Unt'! menca-ai "ision #$#$- %akarta-
$epkes 5I- (&&1- Hasil s'rvei !esehatan indera -englihatan dan
-endengaran /5563/557- %akarta: $it%en Pem+inaan Kesehatan Masyarakat
$irektorat 9ina Upaya Kesehatan Puskesmas-
Eche+iri, S-I-, .deigh, P-, Myers, S- (&)&- =ase?=ontrol Studies and 5isk
<actor <or =ataract in T2o Population Studies in igeria- 8o'rnal Of
O-hthalmology, )06*7:'&'?'&/-
Ilyas, S-, Mailangkay-, Taim, #-, Saman, 5-5-, Simarmata, M-, 4idodo, P, S-
(&&(1 Ilm' -enya!it mata1 %akarta1 Sagung Seto-
Ilyas, S- (&&'- 4atara! .lensa mata !er'h)- %akarta : <KUI-
Ilyas, S- (&&1- )en'nt'n Ilm' )enya!it Mata- %akarta : <KUI-
Ilyas, S-, tanGil, M-, "Ghar, O-, Salamun- (&&3- Sari Ilm' )enya!it 9alam-
%akarta- <KUI-
Kemenaker 5I- (&)'- )'sat )erencanaan %enaga 4er:a Se!retariat
8enderal34ementerian %enaga 4er:a dan %ransmigrasi R1I- Perencanaan Tenaga
Kerja Provinsi usa Tenggara 9arat Tahun (&)) L (&)'- Kerjasama Kementrian
18
11
Tenaga Kerja dan Transmigrasi 5-I- dengan Pemerintah Provinsi usa Tenggara
9arat Tahun (&))-
!2anga, S-K-, !emesho2, S- )//0- Sam-le size determination in health
st'dies ; -ractical man'al- 4orld #ealth .rganiGation- Gene2a-
ational Institutes ., #ealth- (&&'- St'dies Of <amilles With Heredity
Cataracts1 U-S ational Institutes ., #ealth-
United ,or sight- (&&'- US ational !i+rary ., Medicine ational Institutes
o, health- 222- Unute-,orsight-org;community-
Pujiyanto, I-T- (&&*-V<aktor?,aktor 5esiko >ang Mempengaruhi Terhadap
Kejadian Katarak Senilis $i Kota Semarang tahun (&&)K .tesis7- Pasca Sarjana
$epartemen Epidemiologi Universitas $iponegoro: Semarang-
Pemprov T9, (&)(- Pemprov Pastikan Konversi .ven Tem+akau Segera
5ampung- http:;;222-antarant+-com;print;/'*';pemprov?pastikan?konversi?oven?
tem+akau?segera?rampung- $iakses tanggal )& <e+ruari (&)*-
PollreisG, "-, Er,urth, U- (&)&- $ia+etic =ataract?Pathogenesis, Epidemiology
and Treatment- 8o'rnal Of O-hthalmology, 1&:308)-
5asyid, 5-, a2i, 5-, Oulki,li, "- " - (&)&- <aktor yang 9erhu+ungan
Kejadian Katarak di 9alai Kesehatan Mata Masyarakat Makasar 69KMM7 Tahun
(&)&-http:;;repository-unhas-ac-id;hendle;)('*8103/;810(-
5iskesdas- (&&0- La-oran Nasional Riset 4esehatan 9asar- %akarta: 9adan
Penelitian dan Pengem+angan Kesehatan $epartemen Kesehatan 5epu+lik Indonesia-
5iskesdas?T9- (&&0- Hasil Riset 4esehatan 9asar .RIS4&S9;S) N'sa
%enggara 2arat- Mataram: 9adan Penelitian dan Pengem+angan Kesehatan
$epartemen Kesehatan 5epu+lik Indonesia-
5iskesdas- (&)'- La-oran Nasional Riset 4esehatan 9asar- %akarta: 9adan
Penelitian dan Pengem+angan kesehatan $epartermen Kesehatan 5epu+lik Indonesia-
5iGka2ati-, I@+al, M-, "ndriani- (&&1- !aporan Penelitian: #u+ungan antara
kejadian katarak dengan dia+etes mellitus di poli mata 5SU$ $5- Soedarso
Pontianak-
10
Sinha, 5-, Kumar, =-, Titiyal, %- S-, (&&/- Etiopathogenesis o, cataract:
%ournal 5evie2- Indian 8o'rnal of O-hthalmology, 806'7: (*8?(*/-
Suparlan- (&&/- V"sap $apur Se+agai <aktor 5isiko Kejadian Katarak Pada
Perempuan yang Memasak dalam 5uangan di Ka+upaten !om+ok Tengah Provinsi
usa Tenggara 9arat Tahun (&&/K 6tesis)- >ogyakarta: Universitas Gajah Mada-
Suhardjo- (&&*- Ke+utaan Katarak: <aktor?<aktor 5isiko, Penanganan Klinis,
$an Pengendalian, Pidato Pengukuhan %a+atan Guru 9esar pada <akultas Kedokteran
Universitas Gadjah Mada- $iucapkan di depan 5apat Ter+uka Majelis Guru 9esar
Universitas Gadjah Mada pada tanggal 8 %uni (&&* di >ogyakarta-
Sastroasmoro, S-, Ismael, S- (&))- 9asar3dasar metodologi )enelitian 4linis
edisi !e3=1 %akarta- Sagung Seto-
Suriaoka, IP- (&)(- )enya!it 9egeneratif- uha Medika- >ogyakarta
Kim, S-, Kim, %- (&&1- Prevalence and risk ,actor ,or cataracts in person
2ith type ( $ia+etic mellitus- 4orean 8o'rnal of O-htalmology( (& 6*7: (&)?(&*-
Tamsuri, "- (&&*- 4lien gangg'an mata dan -englihatan- 9uku kedokteran
EG=- %akarta
Tana, !-, $elima, "ntonius, K->- (&&/- Peranan Penggunaan 9ahan 9akar
terhadap Katarak pada I+u 5umah Tangga di Indonesia- Pusat Penelitian dan
Pengem+angan 9iomedis dan <armasi, 9adan Penelitian dan Pengem+angan
Kesehatan $epartemen Kesehatan 5I1 Ma:alah 4edo!teran Indonesia, 8/637: '1'?
'1/-
Tana, !-, $elima-, Enny, #-, Gondho2iarjo, T- (&&1- Katarak Pada Petani
dan Keluarganya di Kecamatan Teluk %am+e 9arat- Media Litang !esehatan(
RIA6*7:)(*?)'&-
United <or Sight- (&&'- Smoke eEposure- US- ational !i+rary .,
Medicine ational Institute ., #ealth- 222- United,orsight-org;community-
$iakses pada tanggal * %uli (&)*-
4isnujono, S-, Erna2ati, Titiek- (&&*- !aporan Penelitian : Per+andingan
hasil pengukuran #eine 5etinometer Preoperasi dengan ketajaman penglihatan
koreksi ter+aik pasca operasi katarak senilis-
13
4ahyudi, $-, 5inayati, "m+ar, E-$- (&)'1 #u+ungan Pekerjaan Tempat
Tinggal dengan Tingkat Kematangan Katarak1 Prosiding SST ke?* Tahun (&)'-
<akultas Teknik Universitas 4ahid #asyim-
4ahyudi, $-, 5inayati- (&)'- #u+ungan Ke+iasaan Merokok konsumsi
vitamin E $engan Tingkat Kematangan Katarak Senilis 6Studi di 5umah Sakit 4illia
9ooth Semarang7- Prosiding Seminr asional Ilmiah asional Kesehatan,
ISS:(''3?(1/*-
>ulianti- (&&3- K<aktor?,aktor yang +erhu+ungan dengan umur saat pertama
kali didiagnosis katarak senil di 9alai Kesehatan Indera Masyarakat 69KIM7
Semarang Tahun (&&1K 6tesis7- Universitas Muhamadiyah: Semarang-
L":,#"$ 1 - 20#*1,# Pe#&e(*8*"$ P"#(,&,:"&, 6"1" Pe$e1,(,"$
1/
;Informed Consent<
2ORMULIR PERSETUJUAN PARTISIPASI DALAM PENELITIAN
(Informed Consent)
>ang +ertandatangan di +a2ah ini adalah :
ama : i yoman Santi Tri Ulandari
IM : )(/()1)&)8
Status : Mahasis2a Program Magister Program Studi Ilmu
Kesehatan Masyarakat Program Pascasarjana
Universitas Udayana $enpasar
Maksud : Mengadakan Penelitian di 9KMM Prov- T9
%udul Penelitian : Pengaruh Pekerjaan dan Pendidikan Terhadap
Terjadinya Katarak Pada Pasien >ang 9ero+at $i
9alai Kesehatan Mata Masyarakat usa Tenggara
9arat-
Penelitian ini se+agai salah satu syarat 2aji+ untuk menyelesaikan studi di
Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat di Universitas Udayana
$enpasar- Penelitian tesis ini merupakan penelitian individu yang +erkonsentrasi
mencari hu+ungan +er+agai ,aktor risiko terutama ,aktor pekerjaan dan pendidikan
untuk terjadinya katarak pada pasien yang +ero+at di 9alai Kesehatan Mata
0&
Masyarakat usa Tenggara 9arat- "dapun sasaran 6pupolasi dan sampel7 dari
penelitian ini adalah Pasien yang +ero+at di 9alai Kesehatan Mata Masyarakat
Provinsi usa Tenggara 9arat tahun (&)*-
4aktu yang tersedia untuk 2a2ancara diperkirakan sekitar )&?(& menit untuk
masing?masing responden, tergantung dari kesiapan, kelancaran komunikasi, dan
pemahaman terhadap pertanyaan pada kuesioner-
Man,aat yang diperoleh dari penelitian ini adalah diketahuinya ,aktor?,aktor
risiko terutama dalam kaitannya dengan pekerjaan dan pendidikan terhadap terjadinya
katarak di Provinsi usa Tenggara 9arat, sehingga para pihak pengam+il ke+ijakan
dapat le+ih dini +ertindak dan le+ih tepat dalam penanggulangannya sehingga tidak
terjadi penumpukan penderita katarak-
Partisipasi responden sangat diharapkan untuk valid dan relia+elnya data yang
diperoleh sehingga kesimpulan yang diperoleh tidak jauh menyimpang- Partisipasi
+ersi,at sukarela tanpa paksaan dan +ila tidak +erkenan dapat menolak, atau se2aktu?
2aktu dapat mengundurkan diri tanpa sangsi apapun- Semua in,ormasi dan hasil
penelitian yang peneliti dapatkan akan dijaga kerahasiannya dan akan
disampaikan;dituangkan dalam hasil penelitian tesis se+agai penerapan
pengem+angan ilmu pengetahuan semata-
"pa+ila 9pk;I+u;Sdr memerlukan penjelasan le+ih lanjut mengenai penelitian ini
dapat menghu+ungi saya :
0)
i yoman Santi Tri Ulan$ari
o Tlp- &3031&&'1'3*
Peneliti +erharap 9pk;I+u;Sdr +ersedia untuk ikut am+il +agian dalam
penelitian untuk per+aikan derajat kesehatan generasi mendatang, khususnya yang
+erkaitan dengan masalah penyakit katarak- $alam kesempatan ini juga peneliti
menghaturkan terimakasih yang se+esar?+esarnya pada 9pk;I+u;Sdr yang ikut
+erperan serta dalam penelitian ini dan permohonan maa, +ila ada yang kurang
+erkenan-
$enpasar, (&)*
Peneliti
i yoman Santi Tri Ulandari
L":,#"$ 2 - 20#*1,# Pe#&e(*8*"$ Me$8"6, Re&:0$6e$
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN
(Informed Consent)
Pe$e1,(,"$
0(
Pe$%"#*' Pe)e#8""$ 6"$ Pe$6,6,)"$Te#'"6": Te#8"6,$4" K"("#")
P"6" P"&,e$ Y"$% Be#0!"( D, B"1", Ke&e'"("$ M"(" M"&4"#")"(
N*&" Te$%%"#" B"#"(-
>ang +ertanda tangan di +a2ah ini :
ama : --------------------------------------------------------------------
Umur : --------------------------------------------------------------------
"lamat : --------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------
Setelah mendapat penjelasan tentang tujuan dan man,aat penelitian ini, maka saya
Be#&e6," B T,6") Be#&e6," C<
Untuk +erperan serta se+agai responden-
"pa+ila sesuatu hal yang merugikan diri saya aki+at penelitian ini, maka saya akan
+ertanggung ja2a+ atas pilihan saya dan tidak akan menuntut dikemudian hari-
Mataram , (&)*
5esponden
Keterangan :
W7 =oret yang tidak dipilih-
L":,#"$ 7 - K*e&,0$e#
KUESIONER PENELITIAN
0'
Pe$%"#*' Pe)e#8""$ 6"$ Pe$6,6,)"$ Te#'"6": Te#8"6,$4" K"("#")
P"6" P"&,e$ Y"$% Be#0!"( D, B"1", Ke&e'"("$ M"(" M"&4"#")"(
N*&" Te$%%"#" B"#"(-
PENDAHULUAN-
)- Ucapkan salam 6misalnya: selamat pagi, selamat siang7
(- Perkenalkan diri
'- %elaskan tujuan dari penelitian ini
*- Tekankan mengenai kerahasiaan ja2a+an yang di+erikan oleh responden-
8- Tanyakan keinginan mereka untuk menjadi responden dan +ersedia menja2a+
pertanyaan dengan jujur;apa adanya
1- Ucapkan terimakasih pada responden atas kesediaannya menja2a+ pertanyaan-
Le!"# :e$%e+e)"$B:ee#,)&""$ '"&,1 5"5"$+"#"
)- ama pe2a2ancara
(- Tgl;+ln;thn diperiksa oleh pe2a2ancara
'- Tanda tangan pe2a2ancara
*- ama pemeriksa
8- Tgl;+ln;thn diperiksa
1- Tanda tangan pemeriksa
=atatan pe2a2ancara:
0*
A. I6e$(,9,)"&,
)- Kelurahan;$esa
(- Kecamatan;ka+upaten
'- Tanggal 2a2ancara Tanggal;+ulan;tahun:
*- Pe2a2ancara
N0 Re%,&(e#
B. De0%#"9,
)- ama 9pk;I+u;Sdr
(- 9erapa umur 9pk;I+u;Sdr tahun
'- Tempat;tanggal;+ulan;tahun
lahir
*- %enis kelamin ! ; P
8- "pa pendidikan terakhir
9pk;I+u;SdrJ
)- Tidak sekolah
(- S$
'- SMP;Sederajat
*- SM";Sederajat
8- "kademi;Universitas
08
1- "pa status pernikahan
9pk;I+u;Sdr saat iniJ
)- 9elum menikah
(- Menikah
'- %anda;duda
*- +ercerai
C. S("(*& D,"!e(e& Me1,(*&
)- "pakah 9pk;I+u;Sdr sekarang ini
menderita dia+etes melitus
6$M7;kencing manis 6$ari hasil
pemeriksaan dokter7J
a- Iya
+- Tidak 6lanjut kepertanyaan
$-)7
(- Kalau 9pk;I+u;Sdr sekarang ini
menderita dia+etes melitus
6$M7;kencing manis, sudah +erapa
lama J
'- Kalau 9pk;I+u;Sdr sekarang ini
menderita dia+etes melitus
6$M7;kencing manis, apakah selalu
kadar gula darahnya tinggiJ
a- Selalu tinggi
+- Tidak tentu 6kadang tinggi,
kadang rendah7
*- "pakah 9pk;I+u;Sdr sedang
mengonsumsi o+at?o+atan untuk
menurunkan gula darahJ
a- Iya
+- Tidak
8- "pakah 9pk;I+u;Sdr meminum
o+at?o+atan terse+ut secara rutinJ
a- Iya
+- Tidak
1- "pakah 9pk;I+u;Sdr menggunakan
insulin secara rutinJ
a- Iya
+- Tidak
D. R,5"4"( :e$4"),( )"("#")
). "pakah ada keluarga 9pk;I+u;Sdr
dari pihak ayah yang menderita
Katarak J
a- Iya ada, 6"yah,
Kakek;enek, atau keluarga
lain dari pihak ayah7
+- Tidak ada
(- "pakah ada keluarga 9pk;I+u;Sdr
dari pihak i+u yang menderita
Katarak J
a- Iya ada, 6I+u ,
Kakek;enek, atau keluarga
lain dari pihak i+u7
+- Tidak ada
01
E. O:e#"&, M"("
)- "pakah 9pk;I+u;Sdr pernah
menjalani operasi mata se+elumnya J
a- Iya
+- Tidak 6lanjut kepertanyaan
<- )7
(- Kalau 9pk;I+u;Sdr pernah menjalani
operasi mata karena apa J
a- Kecelakaan;trauma
+- Se+a+ lainnya
'- Kapan 9pk;I+u;Sdr menjalani
operasi mataJ
*- "pakah ,ungsi penglihatan
9pk;I+u;Sdr sekarang telah normal
kem+ali seperti semulaJ
a- Iya
+- Tidak
2. Pe#,1")* Me#0)0)
)- "pakah 9pk;I+u;Sdr pernah
merokokJ
a- saat ini masih akti, merokok
6lanjut kepertanyaan no- (,
', dan *7
+- pernah merokok tapi saat ini
sudah +erhenti 6lanjut
kepertanyaan no- (, ', * dan
87
c- tidak pernah merokok 6lanjut
kepertanyaan G- )7
00
(- Umur +erapa 9pk;I+u;Sdr mulai
merokokJ
'- 9erapa rata?rata jumlah +atang rokok
yang 9pk;I+u;Sdr dikonsumsi per
hariJ
*- "pa jenis rokok 9pk;I+u;SdrJ a- <ilter
+- Kretek
8- Sudah +erapa lama +erhenti
merokokJ
G. Pe)e#8""$
"pakah pekerjaan 9pk;I+u;Sdr saat iniJ
03
)- PS )- "pakah pekerjaan 9pk;I+u;Sdr +erada di luar
ruanganJ
a- Iya, lama di luar ruangan jam;hari
+- Tidak
(- "pakah pekerjaan 9pk;I+u;Sdr +erada di dalam
ruanganJ
a- Iya, lama di dalam ruangan jam;hari
+- Tidak
(- Petani )- "pakah 9pk;I+u;Sdr, pada saat di sa2ah
menggunakan alat pelindung diri 6topi atau kaca
mata7J
a- Iya memakai, se+utkan
+- Tidak memakai
(- %am +erapa +iasanya 9pk;I+u;Sdr pergi ke sa2ahJ
'- 9erapa lama 2aktu 9pk;I+u;Sdr ha+iskan untuk
+ekerja di sa2ah jam;hari
'- elayan )- "pakah 9pk;I+u;Sdr, pada saat +ekerja di laut
menggunakan alat pelindung diri 6topi atau kaca
mata7J
a- Iya memakai, se+utkan
+- Tidak memakai
(- %am +erapa +iasanya 9pk;I+u;Sdr +erangkat melautJ
0/
'- 9erapa lama 2aktu yang 9pk;I+u;Sdr ha+iskan untuk
mencari ikanJ %am;hari
*- 9uruh )- %enis pekerjaan se+agai +uruh yang 9pk;I+u;Sdr
kerjakanJ
(- "pakah selalu +erada di luar ruanganJ
a- Iya
+- Tidak
'- 9erapa 2aktu yang 9pk;I+u;Sdr ha+iskan untuk
+ekerja di luar ruanganJ %am;hari
8- %enis pekerjaan
lainnya
)- "pakah jenis pekerjaan 9pk;I+u;Sdr saat iniJ
(- "pakah pekerjaan 9pk;I+u;Sdr selalu +erada di luar
ruanganJ
a- Iya, lama di luar ruangan jam;hari
+- Tidak
H. T,$%)"( Pe$6":"("$
9erapa penghasilan 9pk;I+u;Sdr
dalam se+ulanJ
a- Q 5p- )-(&&-&&&
+- C 5p- )-(&&-&&&
I. P":"#"$ A&":
)- "pakah 9pk;I+u;Sdr selalu terpapar
oleh asapJ
a- Iya
+- Tidak 6lanjut kepertanyaa
%- )7
3&
(- "pakah jenis asap yang selalu terpapar
dengan 9pk;I+u;SdrJ 6"sap rokok,
asap pem+akaran +atu +ata, asap kayu
+akar, asap oven tem+akau, asap
kendaraan sepeda motor;mo+il, dll7
'- 9erapa lama 9pk;I+u;Sdr terpapar
dengan asap terse+utJ
*- U$(*) ,!* 4"$% e"&") 6e$%"$ )"4* !")"#-
"- "pakah dapur I+u +erada di
dalam rumahJ
a- Iya 6lanjut kepertanyaan *-
9, =, dan $7
+- Tidak 6lanjut kepertanyaan
*- =, $, dan E7
9- "pakah ventilasi dapur I+u
sudah +agusJ
a- Iya +agus
+- Tidak +agus
=- 9erapa lama 2aktu yang I+u
gunakan untuk memasakJ
%am;hari
$- "pakah I+u setiap hari selalu
melakukan akti,itas memasakJ
a- Iya
+- Tidak
E- 9erapa jarak dapur I+u dengan
+angunan utamaJ
Meter
J. P":"#"$ S,$"# M"("'"#,
)- "pakah 9pk;I+u;Sdr selalu terpapar
dengan sinar matahariJ
a- Iya
+- Tidak
(- Secara rata?rata +erapa lama
9pk;I+u;Sdr terpapar dengan sinar
matahari dalam sehariJ
%am;hari
3)
'- Secara rata?rata +erapa hari
9pk;I+u;Sdr terpapar dengan sinar
matahari dalam semingguJ
hari
K. Te#)",( P#00&, Ke&e'"("$
) "pakah pernah di daerah 9pk;I+u;Sdr
kegiatan penyuluhan promosi
kesehatan yang dilakukan oleh petugas
kesehatanJ
a- Iya 6lanjutkan kepertanyaa (7
+- Tidak pernah
( Promosi kesehatan dalam +entuk apa
yang sudah pernah dilakukan oleh
petugas kesehatanJ
se+utkan
' 9erapa kali diadakan penyuluhan
terse+utJ
se+utkan
Mataram, (&)*
Enumerator
!ampiran *
JAD3AL PENELITIAN TESIS
3(
o KEGI"T" T"#U (&)' T"#U (&)*
sept okt nov des jan ,e+ maret april mei juni
A PROPOSAL
) Penyusunan
proposal
X X
( Konsultasi proposal X X X
' Seminar proposal X
* 5evisi seminar
proposal
X
B PENELITIAN
) Mengurus surat
ethical clearance
X
( Mengurus surat ijin
penelitian
X
' Uji validitas
kuesioner
X
* Pengam+ilan data X X
C LAPORAN
HASIL
PENELITIAN
) "nalisis data X
( Penulisan hasil
penelitian
X
' Konsultasi hasil X
* Seminar hasil X
!ampiran 8
OUTPUT ANALISIS DATA
3'
ANALISIS UNIVARIAT
___ ____ ____ ____ ____ (R)
/__ / ____/ / ____/
___/ / /___/ / /___/ 12.0 Copyright 1985-2011
StataCorp LP
Statistics/Data Aa!ysis StataCorp
"905 La#$%ay Dri&$
Sp$cia! '(itio Co!!$g$ Statio) *$+as
,,8"5 -SA
800-S*A*A-PC
http.//%%%.stata.co/
9,9-090-"000
stata1stata.co/
9,9-090-"001 (2a+)
Sig!$-3s$r Stata $t%or# p$rp$t3a! !ic$s$.
S$ria! 3/4$r. 95011859955
Lic$s$( to. 6a($ 7$rta(3aa) S76.) 6P8
PS 976 -(ayaa
:ot$s.
1. (/&; optio or -s$t /a+&ar-) 5000 /a+i/3/ &aria4!$s
. <(12 &aria4!$s) 80 o4s$r&atios past$( ito (ata $(itor)
. c!$ar
. <(12 &aria4!$s) 80 o4s$r&atios past$( ito (ata $(itor)
. sa&$ =D.>?@LD'R *'S9S>(ata stata.(ta=
2i!$ D.>?@LD'R *'S9S>(ata stata.(ta sa&$(
. sa&$ =D.>?@LD'R *'S9S>(ata stata.(ta=) r$p!ac$
2i!$ D.>?@LD'R *'S9S>(ata stata.(ta sa&$(
. r$sa&$
3r$cogiA$( co//a(. r$sa&$
r(199)B
KATARAK
!a4 ($2 #atara# 1 =ya= 0 =*i(a#=
3*
!a4 &a! #atara#
ta4 #atara#
#atara# C ?r$D. P$rc$t C3/.
------------E--------------------------------------
*i(a# C "0 50.00 50.00
Fa C "0 50.00 100.00
------------E--------------------------------------
*ota! C 80 100.00
UMUR
. !a4 ($2 3/3r 1 =GH"0= 0 =I"0=
. !a4 &a! 3/3r 3/3r
. ta4 3/3r
3/3r C ?r$D. P$rc$t C3/.
------------E-------------------------------------
I"0 C 0 ,.50 ,.50
GH"0 C ," 92.50 100.00
------------E--------------------------------------
*ota! C 80 100.00
DIABETES MELITUS
. !a4 ($2 (/ 1 =ya= 0 =ti(a#=
. !a4 &a! (/
. ta4 (/
D6 C ?r$D. P$rc$t C3/.
------------E--------------------------------------
ti(a# C 08 85.00 85.00
ya C 12 15.00 100.00
------------E--------------------------------------
*ota! C 80 100.00
RI3AYAT PENYAKIT KATARAK
38
. !a4 ($2 ri%ayat p$ya#it 1 =ya= 0 =ti(a#=
. !a4 &a! ri%ayat p$ya#it
. ta4 ri%ayat p$ya#it
Ri%ayat p$ya#it #atara# C ?r$D. P$rc$t C3/.
------------------------ E----------------------------------
ti(a# C 0" 80.00 80.00
ya C 10 20.00 100.00
------------E-----------------------------------------------
*ota! C 80 100.00
PERILAKU MEROKOK
. !a4 ($2 /$ro#o# 1 =ya= 0 =ti(a#=
. !a4 &a! /$ro#o# /$ro#o#
. ta4 /$ro#o# /$ro#o#
C
/$ro#o# C ?r$D. p$rc$t C3/.
-----------E----------------------------------------
ti(a# C ", 58.,5 58.,5
ya C 55 "1.25 100.00
-----------E----------------------------------------
*ota! C 80 100.00
PENDIDIKAN
. !a4 ($2 p((# 1 =R$(ah= 0 =*iggi=
31
. !a4 &a! p$(i(i#a p((#
. ta4 p$(i(i#a
p$(i(i#a C ?r$D. P$rc$t C3/.
------------E------------------------------------
*iggi C 29 50.25 50.25
R$(ah C 51 05.,5 100.00
------------E------------------------------------
*ota! C 80 100.00
PENDAPATAN
. !a4 ($2 p$(apata 1= r$(ah= 0 =tiggi=
. !a4 &a! p$(apata p$(apata
. ta4 p$(apata p$(apata
p$(apata C ?r$D. P$rc$t C3/.
------------E-------------------------------------
tiggi C 5, "0.25 "0.25
r$(ah C "5 55.,5 100.00
------------E-------------------------------------
*ota! C 80 100.00
PEKERJAAN
. !a4 ($2 p$#$rJaa 1 =risi#o= 0 =ti(a# 4$risi#o=
. !a4 &a! p$#$rJaa p$#$rJaa
. ta4 p$#$rJaa p$#$rJaa
p$#$rJaa C ?r$D. P$rc$t C3/.
------------E------------------------------------
ti(a# C 52 "0.00 "0.00
4$risi#o C "8 00.00 100.00
------------E------------------------------------
*ota! C 80 100.00
JENIS KELAMIN
. !a4 ($2 J$is #$!a/i 1 =!a#i-!a#i= 0 =p$r$/p3a=
. !a4 &a! J$is#$!a/i J$is#$!a/i
30
. ta4 J$is#$!a/i
J$is C
#$!a/i C ?r$D. P$rc$t C3/.
------------E-------------------------------------
p$r$/p3a C "0 5,.50 5,.50
!a#i-!a#i C 5" "2.50 100.00
------------E-------------------------------------
*ota! C 80 100.00
PAPARAN ASAP
. !a4 ($2 paparaasap 1 = t$rpapar= 0 =ti(a# t$rpapar=
. !a4 &a! paparaasap paparaasap
. ta4 paparaasap paparaasap
papara C
asap C ?r$D. P$rc$t C3/.
---------------E-----------------------------------
*i(a# t$rpaparC 15 10.25 10.25
t$rpaparC 0, 85.,5 100.00
------------E--------------------------------------
*ota! C 80 100.00
PAPARAN SINARMATAHARI
. !a4 ($2 siar/atahari 1 =4$risi#o= 0= ti(a#4$risi#o=
. !a4 &a! siar/atahari siar/atahari
. ta4 siar/atahari siar/atahari
/atahari C ?r$D. P$rc$t C3/.
--------------E-----------------------------------
ti(a#4$risi#o C "5 55.,5 55.,5
4$risi#oC 5, "0.25 100.00
--------------E-----------------------------------
*ota! C 80 100.00
ANALISIS BIVARIAT
. r$shap$ gro3ps #atara# 1 0
33
. r$shap$ &ars 3/3r (/ #$t3r3a /$ro#o# p$(i(i#a p$(apata
p$#$rJaa J$is#$!a/i papara
G asap siar/atahari
. r$shap$ cos o
. r$shap$ %i($
. sa&$ =D.>?@LD'R *'S9S>(ata t$sis 4ar3 /cc.(ta=
2i!$ D.>?@LD'R *'S9S>(ata t$sis 4ar3 /cc.(ta sa&$(
JENIS KELAMIN
. /cc J$is#$!a/i1 J$is#$!a/i0
C Cotro!s C
Cas$s C '+pos$( -$+pos$( C *ota!
-----------------E------------------------E------------
'+pos$( C 1, 0 C 1,
-$+pos$( C 0 25 C 25
-----------------E------------------------E------------
*ota! C 1, 25 C "0
6c:$/arKs chi2(1) H . Pro4 G chi2 H .
'+act 6c:$/ar sigi2icac$ pro4a4i!ity H 1.0000
Proportio %ith 2actor
Cas$s ."25
Cotro!s ."25 L95M Co2. 9t$r&a!N
--------- --------------------
(i22$r$c$ 0 -.025 .025
ratio 1 1 1
r$!. (i22. 0 0 0
o((s ratio . . . ($+act)
UMUR
. /cc 3/3r1 3/3r0
3/
C Cotro!s C
Cas$s C '+pos$( -$+pos$( C *ota!
-----------------E------------------------E------------
'+pos$( C 5, 0 C 5,
-$+pos$( C 0 5 C 5
-----------------E------------------------E------------
*ota! C 5, 5 C "0
6c:$/arKs chi2(1) H . Pro4 G chi2 H .
'+act 6c:$/ar sigi2icac$ pro4a4i!ity H 1.0000
Proportio %ith 2actor
Cas$s .925
Cotro!s .925 L95M Co2. 9t$r&a!N
--------- --------------------
(i22$r$c$ 0 -.025 .025
ratio 1 1 1
r$!. (i22. 0 0 0
o((s ratio . . . ($+act)
DIABETES MELITUS
. /cc (/1 (/0
C Cotro!s C
Cas$s C '+pos$( -$+pos$( C *ota!
-----------------E------------------------E------------
'+pos$( C 1 , C 8
-$+pos$( C 5 29 C 52
-----------------E------------------------E------------
*ota! C " 50 C "0
6c:$/arKs chi2(1) H 1.00 Pro4 G chi2 H 0.2059
'+act 6c:$/ar sigi2icac$ pro4a4i!ity H 0.5"58
Proportio %ith 2actor
Cas$s .2
Cotro!s .1 L95M Co2. 9t$r&a!N
--------- --------------------
(i22$r$c$ .1 -.0,08182 .2,08182
/&
ratio 2 .0080"25 5.9822,2
r$!. (i22. .1111111 -.05120,9 .2,5"501
o((s ratio 2.555555 .5520,,8 15.98505 ($+act)
RI3AYAT PENYAKIT KATARAK
. /cc ri%ayat p$ya#it 1 ri%ayat p$ya#it 0
C Cotro!s C
Cas$s C '+pos$( -$+pos$( C *ota!
-----------------E------------------------E------------
'+pos$( C " 5 C 9
-$+pos$( C 5 28 C 51
-----------------E------------------------E------------
*ota! C , 55 C "0
6c:$/arKs chi2(1) H 0.50 Pro4 G chi2 H 0.",95
'+act 6c:$/ar sigi2icac$ pro4a4i!ity H 0.,200
Proportio %ith 2actor
Cas$s .225
Cotro!s .1,5 L95M Co2. 9t$r&a!N
--------- --------------------
(i22$r$c$ .05 -.112,215 .212,215
ratio 1.285,1" .059",01 2.5850"9
r$!. (i22. .0000001 -.1022122 .225"2"5
o((s ratio 1.00000, .52"205" 10.,52"9 ($+act)
MEROKOK
. /cc /$ro#o#1 /$ro#o#0
C Cotro!s C
/)
Cas$s C '+pos$( -$+pos$( C *ota!
-----------------E------------------------E------------
'+pos$( C 15 5 C 10
-$+pos$( C " 20 C 2"
-----------------E------------------------E------------
*ota! C 1, 25 C "0
6c:$/arKs chi2(1) H 0.1" Pro4 G chi2 H 0.,055
'+act 6c:$/ar sigi2icac$ pro4a4i!ity H 1.0000
Proportio %ith 2actor
Cas$s ."
Cotro!s ."25 L95M Co2. 9t$r&a!N
--------- --------------------
(i22$r$c$ -.025 -.1,9"0,, .129"0,,
ratio .9"11,05 .08,25," 1.28891
r$!. (i22. -.0"5",85 -.2,5,8,5 .1808508
o((s ratio .,5 .1098055 "."5520 ($+act)
PENDIDIKAN
. /cc p$(i(i#a1 p$(i(i#a0
C Cotro!s C
Cas$s C '+pos$( -$+pos$( C *ota!
-----------------E------------------------E------------
'+pos$( C 15 20 C 55
-$+pos$( C 1 " C 5
-----------------E------------------------E------------
*ota! C 10 2" C "0
6c:$/arKs chi2(1) H 1,.19 Pro4 G chi2 H 0.0000
'+act 6c:$/ar sigi2icac$ pro4a4i!ity H 0.0000
Proportio %ith 2actor
Cas$s .8,5
Cotro!s ." L95M Co2. 9t$r&a!N
--------- --------------------
(i22$r$c$ .",5 .280"59 .009501
ratio 2.18,5 1."9002, 5.19,29"
r$!. (i22. .,91000, .020851, .902"810
o((s ratio 20 5.198859 828.9558 ($+act)
/(
PENDAPATAN
. /cc p$(apata1 p$(apata0
C Cotro!s C
Cas$s C '+pos$( -$+pos$( C *ota!
-----------------E------------------------E------------
'+pos$( C 12 18 C 50
-$+pos$( C 1 9 C 10
-----------------E------------------------E------------
*ota! C 15 2, C "0
6c:$/arKs chi2(1) H 15.21 Pro4 G chi2 H 0.0001
'+act 6c:$/ar sigi2icac$ pro4a4i!ity H 0.0001
Proportio %ith 2actor
Cas$s .,5
Cotro!s .525 L95M Co2. 9t$r&a!N
--------- --------------------
(i22$r$c$ ."25 .251801 .018159
ratio 2.50,092 1."9,208 5.550,,"
r$!. (i22. .0290290 ."5,0058 .8221955
o((s ratio 18 2.8"200, ,"9.90 ($+act)
PEKERJAAN
. /cc p$#$rJaa1 p$#$rJaa0
C Cotro!s C
Cas$s C '+pos$( -$+pos$( C *ota!
-----------------E------------------------E------------
'+pos$( C 12 22 C 5"
-$+pos$( C 2 " C 0
-----------------E------------------------E------------
*ota! C 1" 20 C "0
6c:$/arKs chi2(1) H 10.0, Pro4 G chi2 H 0.0000
'+act 6c:$/ar sigi2icac$ pro4a4i!ity H 0.0000
Proportio %ith 2actor
Cas$s .85
/'
Cotro!s .55 L95M Co2. 9t$r&a!N
--------- --------------------
(i22$r$c$ .5 .2910022 .,0855,8
ratio 2."285,1 1.50595" 5.,,1255
r$!. (i22. .,092508 .59182"" .9"005,2
o((s ratio 11 2.,0"0,, 90.50000 ($+act)
PAPARAN ASAP
. /cc paparaasap1 paparaasap0
C Cotro!s C
Cas$s C '+pos$( -$+pos$( C *ota!
-----------------E------------------------E------------
'+pos$( C 28 8 C 50
-$+pos$( C 5 1 C "
-----------------E------------------------E------------
*ota! C 51 9 C "0
6c:$/arKs chi2(1) H 2.2, Pro4 G chi2 H 0.151,
'+act 6c:$/ar sigi2icac$ pro4a4i!ity H 0.2200
Proportio %ith 2actor
Cas$s .9
Cotro!s .,,5 L95M Co2. 9t$r&a!N
--------- --------------------
(i22$r$c$ .125 -.05,82,5 .50,82,5
ratio 1.10129 .9559"55 1."10,"5
r$!. (i22. .5555550 .0,"0590 1.05,0,1
o((s ratio 2.00000, .0"0050" 15.000" ($+act)
SINAR MATAHARI
. /cc siar/atahari1 siar/atahari0
/*
C Cotro!s C
Cas$s C '+pos$( -$+pos$( C *ota!
-----------------E------------------------E------------
'+pos$( C 12 12 C 2"
-$+pos$( C 1 15 C 10
-----------------E------------------------E------------
*ota! C 15 2, C "0
6c:$/arKs chi2(1) H 9.51 Pro4 G chi2 H 0.0025
'+act 6c:$/ar sigi2icac$ pro4a4i!ity H 0.005"
Proportio %ith 2actor
Cas$s .0
Cotro!s .525 L95M Co2. 9t$r&a!N
--------- --------------------
(i22$r$c$ .2,5 .0952"5 ."5",55
ratio 1.8"015" 1.25,"2 2.,5"5",
r$!. (i22. ."0,"0," .205920" .008888"
o((s ratio 12 1.,,5"85 512.9,2, ($+act)
ANALISIS MULTIVARIAT
c!ogit #atara# p$(i(i#a p$#$rJaa) gr(o) or
9t$ratio 0. !og !i#$!ihoo( H -11.880,18
/8
9t$ratio 1. !og !i#$!ihoo( H -11.550252
9t$ratio 2. !og !i#$!ihoo( H -11.5""9,0
9t$ratio 5. !og !i#$!ihoo( H -11.5""90"
9t$ratio ". !og !i#$!ihoo( H -11.5""90"
Co(itioa! (2i+$(-$22$cts) !ogistic r$gr$ssio
:3/4$r o2 o4s H 80
LR chi2(2) H 52.,0
Pro4 G chi2 H 0.0000
Log !i#$!ihoo( H -11.5""90"
Ps$3(o R2 H 0.5908
------------------------------------------------------------
#atara# C @((s Ratio St(. 'rr. PGCAC L95MC9
------------------------------------------------------------
p$(i(i#a C 25.0"188 55.000,1 0.015 1.90-55".01
p$#$rJaa C 15.920," 1".8888 0.01" 1.,1-115.25
------------------------------------------------------------