You are on page 1of 15

BREAKING BAD

NEWS





dr. Arlina Dewi, M.Kes
Bagian IKM-Kedokteran Keluarga FK UMY
2
BAHAN BACAAN
1. Silverman, J., Kurtz, S., & Draper,J. Skills for Communicating
with Patients. Radcliffe Medical Press, 1999
2. Breaking Bad News : Guidelines and Strategies
(www.breaking badnews.co.uk)
3. Vandekieft, K.K. Breaking Bad News. Am Fam Physician
2001;64:1975-8. American Academy of Family Physicians.
4. Baile, W.F., Buckman, R., Lenzi, R., Glober, G., Beale, E.A.,
Andrrzej, and Kudelka, P. SPIKESA Six-Step Protocol for
Delivering Bad News: Application to the Patient with Cancer.
Oncologist 2000;5;302-311
5. Emanuel LL, von Gunten CF, Ferris FD. Module 2:
Communicating Bad News. The Education for Physicians on
End-of-life Care (EPEC) curriculum, 1999.
3
What is Bad News?
any news that drastically and negatively
alters the patients view of her or his
future.
There are many reasons why physicians
have difficulty breaking bad news.
A common concern is how the news will
affect the patient, and this is often used to
justify withholding bad news.


4
Yang perlu dimiliki seorang dokter dalam
menyampaikan berita buruk :
1. Seperangkat ketrampilan komunikasi :
- teknik menyampaikan berita buruk
- empati
2. Ilmu yang memadai tentang berita yang
disampaikan
5
Goals of the Bad News Interview
1. Gathering information from the patient.
(physician know about patients knowledge,
expectations and readiness to hear the bad
news).
2. Provide intelligible information in accordance
with the patients needs and desires.
3. Support the patient by employing skills to
reduce the emotional impact
4. Develop a strategy in the form of a treatment
plan with the input and cooperation of the
patient.


6
A SIX-STEP STRATEGY FOR
BREAKING BAD NEWS
(SPIKES STEPS)*Penjelasan SPIKES.doc
STEP 1:SETTING UP the Interview
STEP 2:PERCEPTION
STEP 3:INVITATION
STEP 4:KNOWLEDGE
STEP 5:EMOTIONS
STEP 6:STRATEGY AND SUMMARY
*(Buckman, 1992)

7
SETTING UP the Interview
Informasi: who, what, when, why, how
Ruangan
Waktu
Pasien dan keluarga
Konselor siap
8
PERCEPTION
What does the patient know?
Bagaimana Bu Atik, apa yang sudah Ibu ketahui
sejauh ini tentang penyakit Ibu
Bagaimana Pak Hasan, apakah Bapak
mengetahui tujuan kami melakukan
pemeriksaan ........... kemarin?
Bagaimana mbak Sarah, apakah mabak Sarah
kuatir dengan penyakit atau keluhan-keluhan
yang diderita selama ini?
Bagaimana Dik Hasan, apa yang telah
disampaikan Dr X tentang penyakit yang Ibu
derita ini?
9
INVITATION
Untuk mengetahui seberapa besar/jauh
keinginan/kebutuhan klien untuk
mengetahui problemnya
Apakah Ibu menginginkan saya untuk
memberikan penjelasan tentang kondisi Ibu ?
Apakah saat ini Bapak bersedia mendengarkan
penjelasan tentang hasil test yang saya terima
dan memberikan waktu kepada saya
kesempatan untuk membicarakan rencana
selanjutnya?
10
Knowledge (Sharing informasi)
Sebaiknya didahului dengan fire warning
Shot :
Saya mohon maaf karena harus menyampaikan berita
ini....
Begini Pak Ali, saya sebenarnya berat untuk
menyampaikan berita ini, berdasarkan hasil pemeriksaan
kemarin, Bapak saat ini menderita....
Saya kuatir berita ini tidak baik. Hasil test menunjukkan
bahwa Bapak menderita ................
Maaf, Hasil test yang kami terima, tidak seperti yang
kita/saya harapkan
Kami telah menerima hasil test Bapak, dan tampaknya
ini lebih serius dari yang saya harapkan.

11
(lanjutan: Knowledge)
Lakukan dengan :
Lembut/sopan, Jelas : suara appropriate, mudah dimengerti
(sesuai dengan level pemahaman pasien)
Setelah menyampaikan sepenggal berita, berhenti/jeda untuk
beberapa saat, perhatikan reaksi klien (verbal dan non verbal),
hentikan pembicaraan bila dirasa klien menolak untuk
mendengarkan.
Jangan menggunakan kalimat berita buruk yang
berlebihan seperti: Anda terkena kanker berat dan
meskipun mendapat pengobatan anda akan tetap
meninggal
Mulailah dengan fakta yang paling menonjol/utama, jika
pasien menunjukkan kesiapan untuk mendengarkan dan
bertanya lebih jauh, baru kita lanjutkan informasi.

12
EMOTIONS AND EMPHATIC
Tujuan : untuk menunjukkan respon empati kita ke klien,
sehingga membantu meredakan emosi klien
Saya memahami, keadaan ini sangat berat untuk Ibu.. (dokter
dapat sambil bergerak mendekati klien, bila memungkinkan dapat
dengan mengusap punggung atau menggenggam tangan klien)
Saya memahami kekecewaan Bapak,.......
Memberikan tisue, secangkir teh
(refleksi perasaan) :
Berita ini pasti sangat berat untuk Bapak. Dapatkan Bapak
mengatakan bagaimana perasaan Bapak saat ini?
Saya lihat Bapak tampak takut. Dapatkah saya tahu apa yang
sangat menakutkan untuk Bapak?
Dapatkan Ibu menceritakan perasaan Ibu ?
Apakah berita ini sangat berarti untuk Ibu?
Bapak kelihatannya sangat cemas, bisakah Bapak menceritakan......
(Refleksi isi )
13
STRATEGY AND SUMMARY
Tujuan : bersama-sama merencanakan
tindakan selanjutnya
Tahap ini membutuhkan pengetahuan
yang memadai dari Dokter/konselor untuk
bisa berdiskusi tentang langkah-langkah
yang dapat dilakukan
Penutup : pastikan saat akan pulang/keluar
dari R. konseling, klien/keluarga dalam
kondisi emosi stabil
14
15

You might also like