You are on page 1of 37

Metabolisme Mineral

Makro
Pandangan Nutrisi : bahan inorganik
yang dibutuhkan untuk proses
kehidupan baik dalam bentuk ion atau
elemen bebas.
Diperoleh dari makanan (tubuh tidak
dpt memproduksi)
Berdasar jumlah yang dibutuhkan
tubuh: dibagi 2 mikro elemen dan
makro elemen
Makro : sodium, potasium, klorida,
magnesium, fosfor dan kalsium
Mikro : besi, tembaga, zinc, yod, dan
fluoride
Kalsium (Ca)
Merupakan mineral yang sulit diperoleh dari
makanan kita sehari-hari
Berfungsi :
Kontraksi otot
Secondary messenger
Pembentukan tulang dan otot
Koagulasi darah
Pemecahan glikogen dan aktivator siklus kreb
Untuk melakukan kontraksi otot membutuhkan
ATP (dalam myofibril)
Tapi yang menstimulasi terjadinya kontraksi = Ca

Setelah diabsorpsi darah diangkut ke jaringan
tubuh terutama tulang (Pada pangkal tulang)
Apabila dalam diet kelebihan Ca Ca dalam tulang
dibebaskan tulang jadi lemah
Ca masuk dan meninggalkan tulang secara kontinu, tulang
dan gigi dibentuk sejak janin bayi
Vitamin D dan PTH (Paratyrono Hormone)mempunyai
peranan penting dalam metabolisme Ca :
Mengurangi pengeluaran Ca dari tulang & lewat urine,
tinja dan keringat
Absorpsi normal perhari :
Lewat keringat : 15-20 mg
Lewat urine : 100-200 mg
Apabila melebihi pengeluaran normal, maka akan
berakibat lemah tulang.
Ca dalam makanan
Calcetonin
PTH
Vit D
Ca yang
tidak
diserap
Endogenous
Ca
Tinja
30-40% Ca yang Diabsorpsi
Ca dalam Serum
(9-11 mg/100ml)
Jaringan-jaringan lain
Gigi
Tulang Urine Keringat
PTH
Vit D
Intake
Feces
Absorption
Plasma Ca Bone
Urine Colostrum/milk/fetus
Calsium dan Osteoporosis
Overview of Calcium-Phosphate Regulation
Pertumbuhan Kalsium dan
Metabolisme Kalsium
Regulation of
Calcium
Homeostasis
Faktor yang menghambat absorpsi
kalsium
- Kekurangan Vit D dalam bentuk aktif
menghambat absorpsi kalsium
- Asam fitat, ikatan yang mengandung fosfor,
membentuk kalsium fosfat yang tidak larut
sehingga tidak dapat di absorpsi
- Serat menurunkan absorpsi kalsium, diduga
karena serat menurunkan waktu transit
makanan dalam saluran cerna sehingga
mengurangi kesempatan untuk absorpsi.
- Dalam suasana basa bersama fosfor,
kalsium membentuk kalsium fosfat yang
tidak larut air, sehingga menghambat
absorpsi.

Pengendalian Kalsium dalam Darah
- Jumlah kalsium di dalam serum dijaga agar
berada pada konsentrasi 9-10mg/dl. Yang
mengatur konsentrasi kalsium dalam cairan
tubuh ini adalah hormon-hormon paratinoid/PHT
dan tirokalsitonin dari kelenjar tiroid serta Vit D.
Hormon paratiroid dan Vit D meningkatkan
kalsium dalam darah dengan cara berikut :
a. Vit D merangsang absorpsi kalsium oleh saluran
cerna
b. Vit D dan hormon paratinoid merangsang
pelepasan kalsium dari tulang ke dalam darah.
c. Vit D dan hormon paratinoid menunjang
reabsorpsi kalsium dalam ginjal.

Vitamin D, dan PTH
Menunjang reabsorpsi
Kalsium dalam ginjal
Kalsium darah
9-10,4 mg/dl
Kalsitonin merangsang
pengendapan kalsium dalam
tulang
Vit D dan PTH
Merangsang pelepasan
Kalsium dari tulang
Kedalam darah
Vitamin D merangsang
Absorpsi kalsium dalam
Saluran cerna

Calcium Deprivation


Calcium Loading

Sodium (Na)
Na = K Hampir semua dapat di absorpsi
sedikit dikeluarkan Tinja
Na Darah Cairan Ekstraseluller dan
tulang sisa metabolisme keluar lewat urine
yang diatur untuk hormon aldosterone.
Keringat = tergantung jumlah keringat yang
dikeluarkan banyak yang dikeluarkan

Na dalam makanan (4-6 g)
Na yang diserap
Na dalam serum Tulang
Cairan ektraseluller Na
+

Cairan Intraseluller K
+

Keringat
230-575 mg
Aldosterone
Urine
( di luar sel)
( di dalam sel)
( secara akti) butuh energi
Potasium (K)
Merupakan mineral esensial dan banyak
dikenal sebagai elektrolit
Fungsi tubuh normal = tergantung
konsentrasi K di dalam dan luar sel
Berfungsi sebagai
Menjaga potensial membran sel
Kofaktor ensim

Menjaga potensial membran
K kation utama di dalam sel, N kation
utama di luar sel
K di dalam sel : 30 x lbh tinggi dibanding luar
sel
Na di luar sel : 10 X lbh tinggi dibanding dlm
sel
Perbedaan konsentrasi = gradien
elektrokimiawi membran potensial membran
Potensial membran penting dalam
penyampaian sinyal untuk komunikasi antar
sel : sel saraf
Sbg kofaktor : contoh : pyruvat kinase
(metabolisme karbohidrat)
Produksi
Insulin
Fosfor (P)
Diabsorpsi dari usus dalam bentuk ion
phosphat yang larut PO
4
-
70%
30% keluar tinja
70% Darah jaringan tubuh
(tulang dan gigi), di keluarkan dan
masuk secara kontinu untuk menjaga
kadar P dalam serum : 35 45 mg /100
ml, sisa metabolisme dikeluarkan lewat
urin diatur untuk vitamin D dan
meningkatkan pengeluaran vitamin D
tersebut.

P dalam makanan
70 %
P tak diserap Tinja
P yang diabsorpsi
P dalam serum (34-45 mg/100ml)
Gigi
Tulang Jaringan lain
Urin
PTH
Vit D
Nutrisi Fosfor
Pelepasan energi
Magnesium (Mg)
merupakan kation bivalent =
cenderung berfungsi sebagai
chelator
lebih banyak ditemukan di intraseluler sel
daripada di serum darah.
Mineral penting, selain Ca dan fosfor
Di intraseluler sel sering ditemukan berikatan
dengan ATP = berperan sebagai kofaktor
ATP yang berikatan dengan Mg = merupakan
substrat yang lebih efektif bagi ensim ensim
yang membutuhkan ATP.
Mg penting bagi manusia
krn berperan dlm reaksi
penghasilan energi
Pompa Na/K yg
mengatur konsentrasi
elektrolit dlm sel =
dikontrol oleh ATP
keseimbangan elektrolit
di dalam sel tergantung
pada Mg
Food processing =
menghilangkan Mg dalam
makanan

Berfungsi pula
menghambat kalsium
di sinapsis sel saraf =
mencegah ekskresi
neurotransmitter
terutama adrenalin ,
nor adrenalin

You might also like