http://ginting.wordpress.com/2008/08/29/bebas-visa-dan-visa-on-arrival-untuk-pemegang- paspor-indonesia/ Bebas Visa dan Visa On Arrival Untuk Pemegang Paspor Indonesia August 29, 2008
20 Votes
Sebagian besar informasi visa ini adalah hasil dari pengalaman perjalananku sendiri ke Afrika, Timur Tengah dan Asia kecuali untuk visa Oceania dan Amerika Selatan. Aku mencari setiap link dari wikipedia dan Google search untuk lebih meyakinkan para pembaca. Sampai saat ini aku baru mendata 43 negara yang bisa memberikan fasilitas bebas visa, visa on arrival, dan pengurusan visa tanpa status permanen residen di negara tertentu kepada pemegang paspor Indonesia. Kebanyakan negara-negara yang memberi fasilitas ini adalah negara-negara dunia ketiga di Asia, Oceania, Timur Tengah, Afrika, dan Amerika Selatan. Seiring dengan waktu mungkin jumlahnya akan bertambah. Sebelum travelingAda baiknya menghubungi KBRI di negara-negara tersebut (kalau ada) atau kedutaan negara yang mau dituju untuk mendapatkan informasi terakhir tentang visa karena mungkin saja peraturan berubah. Negara-Negara Bebas Visa Ada 11 negara yang diketahui memberikan bebas visa ke pemegang paspor Indonesia. Ke-11 negara ini adalah: Malaysia, Thailand, Singapura, Filipina, Peru, Chili, Macao, Hongkong, Maroko, Brunei 2
Darussalam, dan Vietnam. Sampai saat ini belum ada perubahan soal bebas visa untuk pemegang paspor Indonesia ke negara-negara ini. Sebenarnya ada 5 negara lagi yang memberikan fasilitas bebas visa diluar negara-negara oceania: 1. Kolombia. Siapa yang berani ke Kolumbia? Bagi orang2 yang punya guts Kolombia bisa jadi pilihan untuk tempat petualangan yang mendebarkan. Informasi soal bebas visa ke Kolombia bisa dilihat di http://colombiaemb.org/index.php?option=com_content&task=view&id=607 2. Ekuador. Ekuador punya objek turis yang terkenal yaitu Kepulauan Galapagos. Website pemerintah Ecuador http://www.ecuadorexplorer.com/html/immigration.html menjelaskan tentang informasi bebas visa ini. 3. Republik Dominica. Negara ini memberi fasilitas bebas visa kepada setiap orang dengan syarat- syarat yang sedikit aneh. Syarat-syaratnya: harus menjadi bonafide turis, tiket PP (wajar), dan harus bisa meyakinkan petugas imigrasi kalau kita tak berniat tinggal di negara mereka. Linknya ada di: http://www.dominica.gov.dm/cms/index.php?q=node/693 4. Laos. Negara ini baru beberapa bulan yang lalu memberlakukan bebas visa. Negara-Negara Pemberi Fasilitas Visa on Arrival. Kalau negara-negara yang memberikan fasilitas Visa on Arrival kepada pemegang paspor Indonesia aku rasa cukup banyak. Jadi mungkin negara-negara ini bisa menjadi pilihan juga untuk dijelajahi. 1. Timor Leste. 2. Kamboja.
Bebas bisa mungkin hanya berlaku di bandar udara. Tanggal 19 December 2010 aku menyeberang lewat darat melalui perbatasan Moi Bic. Petugas imigrasinya tidak mengenal bebas visa. Terpaksalah aku dan istriku harus bikin visa on arrival. 3. Nepal. Sudah banyak yang tahu soal visa on arrival Nepal. Informasi bisa dilihat di: http://www.immi.gov.np/ 4. Iran. Syarat visa on arrival Iran bisa dilihat di: http://www.iranembassy.or.id/law_detail.php?idne=23 . Saya pernah tanya kedutaan Iran di Jakarta dan mereka bilang tidak perlu sponsor untuk apply visa on arrival Iran. 5. Oman (30 hari). Oman memberikan visa on arrival juga. Tak banyak yang tahu. Infonya bisa dilihat di: http://www.rop.gov.om/english/HowDoI3.asp 6. Yordania (30 hari). Aku tiga kali ke Yordania dan tak satupun memakai visa. Kalau ragu informasi pemerintah Yordania ini bisa jadi rujukan: http://www.visitjordan.com/visitjordan_cms/GeneralInformation/EntryintoJordan/tabid/61/Def ault.aspx Setelah masuk ke website, scroll sampai ketemu kata Select. Di Menu Select, pilih Asia dan disitu terlihat Indonesia sebagai salah satu negara yang diberikan fasilitas visa on arrival. 7. Kenya (3 bulan, USD 50). Informasi visa on arrival Kenya bisa dilihat di:http://kenyaembassystockholm.com/index.php?option=com_content&task=view&id=33&Ite mid=45&limit=1&limitstart=1. Bulan April 2008 yang lalu aku masuk Kenya lewat Taveta (perbatasan Tanzania-Kenya) dan diberikan fasilitas Visa on Arival. Untuk mengkonfirmasi bisa dikontak KBRI di Kenya di indonbi@indonesia.or.ke 3
8. Tanzania (3 bulan, USD 50). Website: http://www.tanzania.go.tz/visaf.html. Aku pertama kali masuk Tanzania dengan mengurus visa di Mesir February 2008. Aku masuk kedua kali ke Tanzania bulan April 2008 dengan fasilitas Visa on Arival di Julius Nyerere International Airport. 9. Zimbabwe. Kalau mau jadi milyuner untuk sementara mungkin Zimbabwe pilihan yang tepat mengingat negara ini barusan mengalami inflasi sampai jutaan persen. Visa on arrival Zimbabwe untuk pemegang paspor Indonesia bisa dilihat di website: http://web.archive.org/web/20071214044236/http://www.zimfa.gov.zw/visa/visa01.htm 10. Seychelles. Negara pulau di Samudera Hindia yang terletak di timur Afrika. Syarat dan ketentuan bebas visa di negara ini bisa dilihat di: http://www.seychelles.travel/en/plan_your_visit/entry_formalities.php 11. Turki. Negara ini baru saja memberikan fasilitas visa on arrival. Informasinya bisa dilihat di website kementrian luarga negeri Turki http://www.mfa.gov.tr/visa-information-for- foreigners.en.mfa. Kalau ada pertanyaan lebih lanjut soal visa Turki coba lihat komen-komen dibawah soal harga visa dan sebagainya. Harga visa $ 25. 12. India. Visa on Arrival 30 hari mulai 25 Desember 2011. Harga visa 60 dollar. Dulu saya masuk India masih bayar. Soal visa on arrival 30 hari ini bisa dicheck langsung di website Kedutaan India di Indonesia http://indianembassyjakarta.com/visa_tvoa.html 13. Haiti. Aku belum pernah ke Haiti tetapi kedutaan mereka di Washington bahwa cuma tiga negara yang perlu mengurus visa sebelum masuk ke Haiti dan Indonesia tidak termasuk. Info Visa on Arrival Haiti bisa dilihat disini: http://www.haiti.org/files/Tourist%20visas.pdf 14. Armenia. Aku mengadakan sedikit penelitian kecil sebelum menaruh Armendia dalam daftar. Di website kedutaan Armenia memang tidak disebutkan negara-negara yang mendapatkan fasilitas visa on arrival, tetapi website ini dengan jelas memberi list negara-negara yang bebas visa masuk ke negara ini: http://uk.mfa.am/u_files/file/consulate/Who%20needs%20visa%20ENG.pdf. Sedangkan negara-negara yang harus mendapat invitation letter sebelum masuk ke negara ini bisa dilihat di: http://uk.mfa.am/u_files/file/consulate/invitationonlyeng.pdf. Di kedua list ini, Indonesia tak termasuk di dalamnya. Negara-negara yang tidak masuk kedalam kedua list ini bisa apply visa on arrival atau e-visa yang bisa dibayar langsung. Aku pernah mencoba e-visa Armendia di website kementrian dalam negeri Armenia: https://evisa.mfa.am/pls/dbms/evis_n.put_application_p0. Ada pilihan visa turis untuk 21 hari dan 4 bulan. Selamat mencoba. Negara-Negara yang Visanya bisa diurus di negara lain tanpa status permanen residen. Aku bisa mendapatkan visa negara-negara tertentu dengan mengurusnya di suatu negara tanpa status permanen residen. Tidak banyak negara yang memberikan fasilitas ini kepada pemegang paspor Indonesia. Aku sebenarnya coba-coba saja dan terus terang prosesnya jauh lebih mudah daripada ngurus di Indonesia. Sebenarnya paling mudah mendapatkan visa dengan cara seperti ini kalau permohonan visa dilakukan di negara tetangga dari negara yang mau kita tuju. Ada 8 negara dibawah yang permohonan visanya aku lakukan di negara lain tanpa status permanen residen. 1. Mesir. Negara ini cukup murah memberikan visa kepada pemegang paspor Indonesia terutama kalo kita mengurusnya di negara yang lebih maju. Harga visa sekitar USD 25. Saya mengurus visa mesir di Turki dan Tanzania. Mengurus visa di Turki jauh lebih mudah dan 1 hari selesai, sedangkan di Tanzania perlu 3 hari.
Berdasarkan informasi terakhir yang saya dapat, visa Mesir semakin 4
sulit didapatkan karena banyaknya orang Indonesia yang memanfaatkan kemudahan visa Mesir ini untuk bekerja secara ilegal di Mesir. 2. Uganda. Aku mengurus visa Uganda di Nairobi Kenya seharga USD 50. Jangan katakan kalo tujuan selanjutnya ke Rwanda, mereka cenderung menolak memberikan visa. 3. Rwanda. Visa Rwanda aku urus di Uganda. Tidak susah, harus bayar pakai uang Uganda, 2 hari beres. Harga visa USH (Uganda Shilling) 110.000 atau sekitar USD 50. 4. Malawi. Tidak sulit mendapatkan visa Malawi walaupun cukup mahal (USD 70) dan ada sedikit proses wawancara. Aku mengurus visa Malawi di Kedutaan Malawi Dar Es Salaam Tanzania. 5. Syria. Visa Syria bisa didapatkan asal mendapatkan surat rekomendasi dari KBRI di negara kita mengurus visa. Aku mengurus visa Syria (Suriah) di Kedutaan Turki Ankara. Harga visa sekitar USD 60, 1 hari langsung jadi. 6. Myanmar. Paling mudah kalau mengurus di Kedutaan Myanmar di Bangkok dan Kuala Lumpur asal pada saat mengurusnya dilampiri tiket pulang. Aku pernah mengurus visa Myanmar di Kuala Lumpur tapi tak jadi pergi. 7. Mozambique (Mozambik). Kalo ngurus visa di Malawi harganya 6900 Kwaca (USD 60). Di Tanzania harga visa USD 40. Kalau mau Visa on Arival harus melalui airport. Aku mengurus visa Mozambique (Mozambik) di Kedutaan Malawi Dar Es Salaam, Tanzania. 8. Zambia. Zambia merupakan negara miskin yang sombong. Indonesia termasuk negara yang dikategorikan harus mendapat persetujuan dari Lusaka (Ibu Kota Zambia) untuk urusan permohonan visa. Mengurus visa Zambia lebih mudah jika dilakukan negara tetangganya seperti Tanzania dan Malawi, tetapi jeleknya kita harus nungu visa selesai dalam 2 minggu. Selama 2 minggu itu visa dikirim ke Lukhasa untuk mendpatkan approval dari kantor imigrasi Zambia. Harga visa sekitar USD 60. 9. Sri Lanka. Sri Lanka tak lagi bebas visa kecuali untuk anak dibawah usia 12 tahun, tapi visa langsung visa diurus secara online dan dalam 24 jam visa langsung diberikan. Untuk informasi dan apply visa secara online bisa klik di link: http://www.visaconnect.com/acatalog/visitor_eta_srilanka.html Selain ke-8 negara ini mungkin masih banyak negara-negara yang visanya bisa diurus di negara-negara tertentu tanpa harus jadi permanen residen, tapi sayangnya aku belum pernah ke negara-negara yang lain tersebut. Negara-Negara Oceania Negara-negara di Oceania belum pernah saya masukin tapi dari beberapa sumber yang saya dapat dari hasil pencarian di internet, negara-negara di kawasan ini memberikan fasilitas visa on arrival dan bebas visa (Fiji) kecuali Guam. Guam tidak lagi termasuk yang memberi kemudahan visa bagi pemegang paspor Indonesia karena sejak 28 November 2009, Pemerintah Amerika serikat telah mengeluarkan Indonesia dari negara yang mendapat Visa Waiver Program. Website rujukan mengenai hal tersebut bisa dilihat di: http://www.visitguam.org/Runtime/VisaRequirements.aspx 1. Maldives atau Maladewa dalam bahasa Indonesia. Masuk ke Maldives (Maladewa) tidak perlu visa. Bisa dilihat di website http://www.immigration.gov.mv/index.php/entry-to-maldives.html 2. Samoa. http://www.samoaimmigration.gov.ws/visitors/ 3. Fiji. http://www.immigration.gov.fj/index.php?option=com_content&view=article&id=19&Itemi d=36 5
4. Palau. http://www.palauembassy.com/Travel.htm 5. Micronesia. http://www.visit-fsm.org/visitors/entry.html 6. Republic Marshal Islands. http://www.rmiembassyus.org/Visiting%20RMI/GUIDEBOOK.pdf (hal. 3) Sumber: Sebagian Besar Pengalaman Pribadi dan pencarian di berbagai website.
BRUNEI DARUSSLAM http://kerabatnusantara.wordpress.com/ Selain Rezeki, Waktu di Brunei Melimpah Posted on 4 November, 2007 by Redaktur Jawa Pos online. Memilih Brunei Darussalam memang bukan tanpa risiko. Agus S. Djamil banyak mendapatkan sindiran dari kawan-kawannya soal keputusannya itu. Tudingan tak lagi nasionalis pun disasarkan kepada dirinya. Salah besar apabila orang bilang saya tak mencintai negara saya, tuturnya. Dia tak pernah sekali pun mengingkari kenyataan bahwa dirinya adalah warga negara Indonesia (WNI).Di Brunei, Agus justru merasa banyak bertugas sebagai public relation tak resmi dari Indonesia. Betapa tidak, saat bertemu dengan orang-orang baru, misalnya, banyak yang bercerita kepadanya soal pembantu, tukang kebun, atau sopirnya yang adalah warga negara Indonesia. Nah, sempat suatu kali Agus ditanya apa pekerjaannya. Maka, dia menjawab bekerja di kantor perdana menteri. Si penanya langsung diam seribu bahasa. Bukannya sombong, namun menunjukkan bahwa kita mampu juga kadang perlu, tutur ayah enam anak yang hobi membaca dan menulis itu. Dia tak pernah mengingkari Indonesia, bahkan ketika sedang banyak masalah di Bumi Pertiwi. Misalnya, di ibu kota sedang terjadi demonstrasi atau permasalahan lain, Agus berusaha menjelaskan apa yang terjadi. Saya tak pernah berkelit. Saya bangga menjadi WNI, tegas cucu KRH Hadjid, ketua Majelis Tarjih pada awal-awal berdirinya Muhammadiyah, itu. Meski begitu, dia mengakui bahwa ada kehidupan lain yang tak mungkin didapatkannya di Indonesia. Misalnya, soal makan siang. Setiap pagi dia, istri, dan anaknya berangkat bersama. Rute pertama adalah mengantarkan anak-anaknya ke sekolah. Baru setelah itu, berhenti di kantor Agus. Mobil lantas dibawa pulang oleh sang istri, Ria H. Purwaningsih, dan Agus bekerja di kantor. Pada jam makan siang, Ria akan menjemput anak-anaknya dan Agus untuk pulang ke rumah. Mereka makan siang bersama di rumah. Waktu luang yang dimiliki Agus memang berlimpah. Di sana juga tak ada lembur. Cuti 48 hari, libur Jumat dan Minggu, tuturnya. Hal yang demikian memang tampaknya tak mungkin didapat di dalam negeri, termasuk kota-kota besar. Waktu luang sebanyak mungkin didapatkan Agus. Pasalnya, dia kini membutuhkan banyak kesempatan untuk dapat menuliskan ide-idenya menjadi sebuah buku. Pada saat cutinya ini, dia mengampanyekan idenya agar Indonesia segera menghadapkan wajah dan memanfaatkan untuk sebesar-besarnya kemakmuran bangsa. (ara) http://kerabatnusantara.wordpress.com/2007/11/04/selain-rezeki-waktu-di-brunei-melimpah/ 6
PERMAI= Persatuan masyarakat Indonesia di Brunei Darusslam http://www.permaibrunei.org/ Laela Sundara Sudarmin Sang Kartini Modern Home Bisnis Laela Sundara Sudarmin Sang Kartini Modern By admin at May 1, 2012 | 5:01 pm | Print Dibesarkan dikeluarga yang taat beribadah dan didikan agama yang kuat Hjh Laela tumbuh menjadi seorang wanita Muslimah yang sudah menggunakan atribut keislamannya sejak masih di bangku sekolah dasar di awal tahun 1980-an, tumbuh menjadi seorang wanita konservatif tidak menghalang beliau untuk terus berkarya dalam dunia usaha yang sebelumnya tak terpikirkan oleh beliau. Dimulai keberangkatannya ke Brunei sebagai Tenaga kerja di awal tahun 1990-an setelah menyelesaikan bangku sekolah di sebuah SMA di Jakarta dengan tujuan ingin membantu perekonomian keluarga dari sanalah Hjh Laela memulai tekadnya untuk berusaha lebih selain hanya sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW). Belajar dari pengalaman selama bekerja di Brunei selama 10 tahun membuat Hjh Laela mencari peluang untuk bisa mengembangkan usaha yang bisa menghasilkan lebih karena selain ingin membantu keluarga juga nomer satunya ingin membuka cakrawala usaha dan beliau ingin membuktikan bahwa walau pun wanita asal mempunya semangat tekad yang kuat segalanya bisa terlaksana tentu saja peluang yang di cari adalah kesempatan membuka perusahaan dengan tidak menyalahi peraturan yang ada di negara Brunei Darussalam oleh sebab itu dengan pertimbangan dan teliti cita cita beliau mendirikan perusahaan mulai memperlihatkan kemajuan. Awal tahun 2001 Hjh Laela mencoba memulai untuk membuka usaha di bidang restaurant dan satu tahun kemudian perusahaan itu tutup dengan meninggalkan hutang dan menghabiskan semua tabungannya selama bekerja di Brunei. Kegagalan itu sempat membuat beliau labil sama ada pulang ke Indonesia dengan membawa kegagalan atau berjuang terus walau tanpa modal dan hanya meninggalkan hutang. Akhirnya dengan bermodalkan semangat dan doa serta belajar dari kegagalan sebelumnya beliau mencoba keberuntungan dengan bekerjasama dengan mitra bisnis dengan orang tempatan. 7
Percobannya kali ini ternyata mebuahkan hasil diawal tahun 2002 Barakat Enterprise Restaurant yang di gawanginya mulai memperlihatkan kemajuan yang menggembirakan tentu saja hal ini tak berhenti disana saja. Tiga tahun kemudian beliau dengan bantuan suami tercinta Hj Nanang Sutarno seorang Chef masakan dari Jawa Tengah mengembangkan usaha dengan mendirikan Wawasan Utama Sdn Bhd perusahaan yang bergerak dibidang kateringan itu melesat maju dengan sajian utama menu Masakan Melayu tempatan yang telah diubah suai serta tentu saja masakan Indonesia serta Chiness food lewat racikan Suami tercinta. Tidak berhenti disitu saja satu tahun kemudian beliau mencoba membuka beberapa cawangan restaurant serta mencoba bisnis di bidang lain seperti Kedai runcit ( MTK Sdn Bhd) serta penyewaan kem. Dengan semangat ingin maju bersama setiap karyawan yang berprestasi dan mempunyai keinginan untuk membuka usaha Hjh Laela memberikan peluang dengan bekerja sama dengan beliau untuk membuka usaha sehingga sampai diawal 2012 ini telah berdiri 10 anak perusahaan. Wanita yang menyambut ulang tahun ke 40 tahun dan dianugrahi 5 anak ini telah berjaya menjadi seorang usahawan wanita yang tentu saja menjadi inspirasi buat kita semua, Dengan semanagat Bismilah dimana ada kemauan disana ada jalan untuk berkarya !! beliau telah membuktikan kepada kita semua. (Hendra Tedi) Investasi Investment Club Jerudong Investment Club (JIC) adalah kelompok kerja PERMAI yang melakukan aktifitas belajar berinvestasi secara berkelompok dan saling berbagi perngetahuan ; serta berinvestasi secara berkelompok untuk memperoleh imbal hasil semaksimal mungkin melalui instrumen investasi halal yang disepakati bersama. Sebagai pembuka langkah, JIC telah menghimpun dana yang diinvestasikan dalam Reksadana Dinar dan portofolio saham yang tergabung dalam Jakarta-Islamic Index di Bursa Efek Jakarta. http://kerabatnusantara.wordpress.com/investment-club/ http://infotkibrunei.wordpress.com/ setan alas http://baiza.blogdetik.com/2012/04/11/mencari-kerja-di-brunei-darussalam/ mantep nih Mencari Kerja di Brunei Darussalam Published On April 11th 2012 By baiza. Under: Brunei, Diary of Baiza. 8
Teman-temanku sering bertanya bagaimana sih kamu bisa dapat kerja di Luar Negeri. yah Udah aku Beritahu sajalah Tips and trick dapat kerja di luar negeri. Yuk, Mencari Kerja di Luar Negeri, tapi kali ini saia berkisah Luar Negerinya adalah Negara Islam Brunei Darussalam, tempat saya mencari nafkah. Berikut adalah Tips dan Trik untuk dapat bekerja di Brunei Darussalam tanpa Agent, tapi Negara Brunei semua harus melalui Agent, tapi untuk saat ini Indonesia belum melaksanakan agent-nya di Indonesia, jadi masih aman untuk yang tinggal di Indonesia. Berikut adalah Tips dalam melamar kerja di Negeri Islam Brunei Darussalam yang sangat menjunjung tinggi aqidah dan moral agama Islam sebagi landasan hidup umat beragama dan sosial bermasyarkatnya. 1. Searching melalui Website www.bruneiclassified.com, www.onebrunei.com, www.where2kerja.com, www.learn4good.c om, dan website-website perusahaan di brunei pilih career or job vacancy. Atau bisa saja searching di Facebook. 2. Jika Skill kita Ok, dan di terima kita biasanya akan melakukan wawancara online via skype atau media sejenisnya. Setelah Lulus Nanti, Maka perusahaan Brunei akan mengurus Visa kita di brunei melalui agent, oiya sebelum kalian melamar di brunei alangkah lebih baiknya sudah memiliki passport yah(identitas kewarganegaraan) yang di buat di imigrasi di Indonesia bukan cuman di jakarta saja, yang penting jika kota anda ada imigrasi bisa buat passport, lama pembuatan passport cuman 8 hari kerja dan biaya paling mahal 300rb plus bensin + makan dan 3x bolak-balik imigrasi. kalo tak mau repot tinggal buat passport online saja(cara pembuatan tiggal searching google). 3. Beralih selanjutnya visa kerja sudah siap dalam masa 5-10 hari, dan di kirim ke imigrasi brunei di luar negara(dalam kasus ini imigrasi brunei yang ada di Indonesia, di jakarta pusat) ga ada di surabaya dll, cuman di Jakarta saja. Oiya peraturan BNP2TKI mengahruskan kita punya surat 9
endorsment kontrak kerja dari kedutaan Indonesia di Brunei, Jadi alangkah lebih baiknya anda meminta perusahaan membuat kontrak kerja dan di tanda-tangani dan di cap di pihak kedutaan. 4. Urus Surat Verifikasi BNP2TKI, Cukup membawa kontrak kerja yang sudah di cap di pihak kedutaan indonesia yang ada di brunei saja, apa sih fungsi surat verifikasi, surat ini berfungsi untuk mengambil hasil medical check up kita, Ok setelah urus surat verifikasi ini, kita ke Medical Check Up yang ada di jkarta biar ga usah bolak-balik ke kota tujuan yah, Pilih As Saadah di Tebet, or IMC di KP. Melayu atau tempat-tempat lain yang di tunjuk oleh keduataan brunei yang ada di indonesia takut di kira iklan. 5. Medical Check Up biaya standar 350rb tapi yang 2juta juga banyak, dan biaya proses-nya 2 hari sahaja, setelah proses itu maka kita ambil hasil medical check up kita dengan membawa surat verifikasi dari BNP2TKI. Setelah itu kita melenggang ke keduataan Brunei di Jakpus. 6. Waktu untuk penyerahan berkas dari jam 08.30-11.30, so harus pagi-pagi yah, berkas yang di serahin cuman medical check up, sama BUR500(keterangan visa) yang sudah di kirim oleh company brunei ke kita, itu saja, dan biaya untuk cap visa cuman 120rb kalo tambah hajar bleh. Waktu pengambilan cap Visa dari jam 13.30-15.30 dan lamanya proses pengecapan visa 3 hari kerja. 7. Visa KErja sudah Ok, yuk kita buat KTKLN(Sebenarnya sih Ga penting), toh asuransi di Indonesia tahu sendiri, buat yang mau bikin tinggal bikin di bandara saja, dengan menunujukan visa kerja kita dan bayar 400rb untuk asuransi. biar kita bisa aman di luar negeri katanya begono. 8. Ok semua sudah beres, bilang ama company urusan di Indoensia sudah Beres dan siap berangkat ke brunei, Lalu PErusahaan akan mengirim tiket or dalam bentuk cash untuk membeli tiket tergantung kontraknya. 9. Siapkan semua keperluan yang ada yah sebelum berangkat, pelajari dulu kondisi alam, budaya, agama, yang ada di Brunei. 10. Hidup di Brunei. Alhamdulillah yah sekarang udah di Brunei dan bisa merasakan kerja yang keras. Semoga kerja anda di berkati Tuhan, amin. 10