You are on page 1of 11

http://bomba.aplikasi.

my/node/109
Penggunaan Alat Pemadam Api
Secara umumnya, terdapat lima kelas api di rumah. Alat pemadam api dilabelkan berdasarkan
"Simbol" atau "Penggunaan Huruf" yang piawai bagi setiap kelas api yang dapat dipadam.
Kelas
Api
Penerangan
A
Memadam kebakaran pepejal seperti kayu, kertas, kain dan sebarang bahan mudah
bakar.
B
Memadam kebakaran cecair seperti minyak, cat, varnish, plastik dan lain-lain.
C
Memadam kebakaran gas seperti gas butana, gas acetylene, pendawaian elektrik, kotak
fius, perkakasan elektrik dan lain-lain.
D
Memadam kebakaran logam seperti logam potassium, logam sodium, logam kalsium dan
logam magnesium.
E
Memadam kebakaran minyak masak yang digunakan secara komersial.
https://www.malaysia.gov.my/citizen?articleId=287025&subCatId=258753&categoryId=103739
Pemadam Api - Pengetahuan Tentang Pemadam Api
dan Kebakaran

Langkah-langkah Penanggulangan Pemadaman Api/Kebakaran :
1. Jika terjadi kebakaran, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memadamkan secara langsung
dengan alat pemadam api yang sesuai yang diletakkan pada tempat terdekat.
2. Jika api tidak padam, panggil teman terdekat dan segera hubungi kepala gedung (fire marshall).
3. Bunyikan alarm / tanda bahaya kebakaran jika api belum padam.
4. Apabila alarm otomatis berbunyi, bantu evakuasi (pengosongan gedung) melalui pintu darurat dan segera
lakukan pemadam dengan alat pemadam yang tersedia.
5. Hubungi unit pemadam kebakaran untuk minta bantuan dengan identitas yang jelas
6. Amankan lokasi dan bantu kelancaran evakuasi (pengosongan gedung) dan bantu kelancaran petugas
pemadam
7. Beritahu penolong atau petugas pemadam tempat alat pemadam api dan sumber air
8. Utamakan keselamatan jiwa dari pada harta benda
Penyelamatan diri
1. Buat rencana penyelamatan diri, dengan menentukan sedikitnya dua jalur keluar dari setiap ruangan. Ini
bisa melalui pintu ataupun jendela, jadi perhatikan apakah pembatas ruangan akan mengganggu rencana ini.
Buatlah denah penyelamatan diri.
2. Persiapkan petunjuk arah di pintu darurat.
3. Saat kebakaran, sebenarnya asap yang membuat orang menjadi panik dan tidak dapat bernafas dengan
leluasa. Merangkaklah atau merunduk di bawah, tutup mulut dan hidung dengan kain yang dibasahi.
4. Keluarlah dari pintu atau jendela yang terdekat menuju ke tempat yang aman. Pastikan bahwa pintu
dapat dengan cepat dibuka pada kondisi darurat, demikian pula jika harus melalui jendela.
5. Apabila terjebak api, pastikan balut tubuh anda dengan selimut tebal yang dibasahi. Ini hanya dilakukan
sebagai pilihan terakhir apabila tidak ada jalan lain kecuali menerobos kobaran api.
Perhatikan faktor penting dalam pemadaman api
1. Arah angin
2. Jenis benda yang terbakar
3. Volume benda yang terbakar
4. Berapa lama telah terbakar
5. Situasi, kondisi dan lingkungan
6. Keselamatan diri :
peralatan dan perlengkapan yang digunakan seperti kain pelindung, selimut api, alat pemadam api dll.
asap tebal akibat proses kebakaran
kemungkinan terjadinya ledakan
kemungkinan terjadinya radiasi
Sikap dan tindakan dalam pemadaman kebakaran
A. Harus selalu disertai resque operator (fire marshall)
1. Tegas dan disiplin
2. Yakin akan kemampuan diri
3. Tenang, waspada, tanggap akan situasi
4. Kompak dalam kerjasama (team work)
5. Cepat bertindak dan efisien
B. Perlu latihan secara rutin
C. Mengenal alat pemadam api dan cara penggunaannya
Alat pemadam api tradisional
1. Pasir
2. Tanah
3. Air
4. Dll
sangat baik untuk pemadaman awal?
terutama dalam rumah tangga atau perkantoran yang tidak begitu luas?
Alat pemadam api modern
1. Kimia:
O co2
O dry chemical powder
O busa
O hermatic
2. Hidrant kebakaran
Penggunaan alat pemadam tradisional
Pasir / tanah:
sangat baik untuk kebakaran lantai / tanah datar
dapat dipakai untuk membendung tumpahan minyak, sehingga kebakaran tidak meluas
dapat dipakai untuk pemadaman awal semua jenis kebakaran
Cara pemakaian alat pemadam api: (sistim isolasi)
Pasir / tanah ditaburkan mulai dari tepi hingga seluruh permukaan yang terbakar tertutup rata
Selimut api / karung goni:
cocok uktuk kebakaran kompor (kebakaran minyak) dan semua jenis kebakaran, kecuali kebakaran listrik
bahan murah dan mudah didapat
Cara pemakaian (sistim pendinginan) :
Basahi karung goni dengan air kemudian tutupkan secara rata pada bagian yang terbakar, jika dengan satu
karung tidak cukup, tambah lagi.
Syarat penempatan apar
1. Pada jalur keluar,
2. Dekat dengan daerah yang mempunyai resiko kebakaran tinggi,
3. Mudah dilihat, dijangkau dan diambil oleh pengguna,
4. Diberi tanda yang menunjukkan tentang adanya apar dengan warna merah
Catatan:
O pada posisi yang sama di setiap lantai,
O pada sudut-sudut koridor,
O dekat dengan pintu
Petunjuk pemadaman menggunakan hydrant kebakaran
1. Menggelar slang (fire house):
O pegang ujung slang pada sisi betina dan lemparkan gulungan slang ke arah api,
O bila kurang panjang, tambah lagi dan sambungkan satu dengan lainnya,
O sambungkan pangkal slang (sisi betina) dengan hydrant pilar.
2. Pegang nozle:
O ambil posisi dengan benar (kuda-kuda) setelah siap beri kode agar air segera dialirkan,
O tangan kiri pegang ujung nozle, tangan kanan pada pangkal nozle sambil dijepit dengan ketiak.
3. Mengalirkan air:
O beri kode operator dengan tangan lurus ke atas,
O untuk menghentikan aliran air, tangan atas diturunkan dengan membuat gerakan melipat sebatas siku
berulang-ulang
Air : media yang paling banyak digunakan
Keuntungan:
mudah didapat dalam jumlah banyak
mudah diangkut dan dialirkan
daya serap terhadap panas besar
daya mengembang menjadi uap besar
Kelemahan:
tidak bisa untuk kebakaran listrik,
untuk kebakaran minyak harus dengan cara spray dan teknik yang benar
Penanggulangan kebakaran :
A. Tindakan pencegahan/preventif
Segala upaya yang dilakukan agar kebakaran tidak terjadi kebakaran :
1. Memberikan penyuluhan, pendidikan dan pelatihan
2. Menempatkan barang-barang yang mudah terbakar di tempat yang aman dan jauh dari api
3. Tidak merokok dan melakukan pekerjaan panas di tempat barang-barang yang mudah terbakar
4. Tidak membuat sambungan listrik sembarangan
5. Tidak memasang steker listrik bertumpuk-tumpuk
6. Memasang tanda-tanda peringatan pada tempat yang mempunyai resiko bahaya kebakaran tinggi
7. Menyediakan apar ditempat yang strategis
8. Matikan aliran listrik bila tidak digunakan
9. Buang puntung rokok di asbak dan matikan apinya
10. Bila akan menutup tempat kerja, periksa dahulu hal-hal yang dapat menyebabkan kebakaran
B. Tindakan pemadaman/represif
Tindakan yang dilakukan untuk memadamkan kebakaran sebagai upaya memperkecil kerugian yang
ditimbulkan dan mencegah agar kebakaran tidak meluas
Teknik dan taktik penanggulangan kebakaran
A. Teknik penanggulangan kebakaran
Kemampuan maksimal dalam menggunakan peralatan yang tersedia guna memadamkan kebakaran
B. Taktik penanggulangan kebakaran
Kemampuan maksimal tentang cara-cara yang digunakan dalam rangka pemadaman kebakaran
Sistem pemadaman api
A. Sistem isolasi
Cara pemadaman api dengan tidak memberi oksigen pada benda yang terbakar
menutup dengan karung basah
menimbun dengan tanah, pasir atau lumpur
B. Sistem pendinginan
Cara pemadaman api dengan menurunkan suhu pada benda yang terbakar
menyiram dengan air
menimbun dengan daun, batang pohon yang mengandung air
C. Sistem urai
Cara pemadaman api dengan membagi-bagi benda yang terbakar menjadi bagian kecil sehingga api mudah
dikendalikan
Bila sistem isolasi dan pendinginan tidak dapat dilakukan
Pengertian api dan kebakaran
Api : gas pijar yang mengeluarkan panas. Bila panas yang dikeluarkan itu melebihi batas maksimal, maka
dapat menimbulkan kebakaran
Terjadinya api :
Persenyawaan tiga unsur segitiga api :
1. Panas
2. Benda / bahan bakar
3. Udara
Api terkendali menjadi kawan :
Selama api dapat dikendalikan atau dikuasai, besar atau kecil, selama itu pula api akan menjadi kawan
bahkan menguntungkan dan menghasilkan
Api tak terkendali menjadi lawan :
Betapapun kecilnya api, selama tidak dikendalikan atau dikuasai dan menimbulkan kerugian, cacat bahkan
korban jiwa manusia maka selama itu pula api dikatakan menjadi lawan dan disebut perisatiwa kebakaran.
Perbedaan api dengan kebakaran
Api :
1. Dibutuhkan
2. Mudah dikendalikan
3. Menguntungkan
Kebakaran :
1. Tidak dibutuhkan
2. Sulit dikendalikan
3. Merugikan
Kebakaran :
Suatu peristiwa yang disebabkan dari api yang tidak dapat dikendalikan atau dikuasai baik besar maupun
kecil, disengaja atau tidak dan menimbulkan kerugian harta benda, cacat bahkan korban jiwa manusia
Sebab kebakaran :
1. Kelalaian
2. Kurangnya pengertian dalam penanggulangan
3. Peristiwa alam
4. Disengaja/ulah manusia
Akibat kebakaran :
1. Menghambat kelancaran pemerintahan/pembangunan
2. Menghambat kelancaran perekonomian
3. Timbulnya pengangguran
4. Terganggunya stabilitas kamtibnas psikologi
Klasifikasi kebakaran :
Menurut peraturan mentri nakertrans nomor : pe-04/80 tanggal 14 april 1980 kebakaran dibedakan menjadi
Klas a : kebakaran benda padat
Klas b : kebakaran benda cair/gas
Klas c : kebakaran akibat listrik
Klas d : kebakaran logam
Dengan mengetahui klasifikasi kebakaran, maka akan memudahkan dalam menentukan / memilih media
pemadam yang sesuai
Alat Pengukur Tekanan memberitahukan kondisi dalam sekejab mata.
Alat pengukur tekan dapat memberitahukan apakah alat pemadam ini masih berfungsi
atau tidak. Alat ini masih dalam keadaan baik bila jarum pengukur berada pada daerah
hijau. ( Tekanan berkisar 12-15kg/ cm2)
Konstruksi yang sempurna yang kedap udara dikembangkan oleh FIRE INDO
Kelembaban yang merupakan musuh utama dari pemadam api, seperti gejala
gumpalan tidak akan terjadi pada Altek Fire ( lembab, bergumpal).
FIRE INDO Serbuk Kimia Kering serbaguna dapat diandalkan tetap ampuh dalam
jangka waktu lama.
Nitrogen ( N2) sebagai alat pendorong
Kekuatan semprotan keluar yang selalu stabil dijamin oleh alat pendorong Nitrogen ( N2)
Yang hamper tidak dipengaruhi oleh kelembaban dan perubahan suhu sekitarnya.
Terkenal Bermutu Tinggi
Alat Pemadam Api FIRE INDO Serbuk Kimia Kering Serbaguna yang bermutu tinggi
dikembangkan oleh FIRE INDO dengan menggunakan teknik pelopor yang
memenangkan kepopuleran karena daya pemadaman yang hebat dan tetap stabil.
Cepat memadamkan segala jenis kebakaran/ api
Daya pemadaman yang menakjubkan untuk segala jenis kebakaran , Api A Kayu,
Kertas, Tekstil, Karet, dll. Api B Minyak dan Gas. Api C Listrik.
Keamanan terjamin karena tidak berbahaya bagi manusia dan hewan.
Pengeluaran bahan yang dapat dikontrol. Penyemprotan serbuk dapat dilaksanakan
atau dihentikan dengan menekan atau melepaskan pengatup. Keamanan dan Efisiensi
terjamin bahkan untuk kebakaran yang terjadi bersama-sama di dua tempat.
Mudah Digunakan. Pemadam Api dapat dilakukan dengan mudah hanya dengan
menarik Pin Pengaman dan menekan Pengatup.
PERHATIAN
Isilah kembali FIRE INDO Fire setelah dipergunakan.
Pengatup tidak boleh di pijit kecuali unti memadamkan kebakaran.
CARA PENGGUNAAN
1. Cabut Pengaman
2. Tarik Keluar Selang
3. Menekan Pengatup dengan mengarahkan corong selang ke sumber api.
http://alat-pemadamapi.net/index.php/fungsi-alat-pemadam-
api/itemlist/tag/alat%20pemadam%20api%20protect
Cara Menggunakan Alat Pemadam Api


http://registrar.utm.my/security/panduan-tips/cara-menggunakan-alat-pemadam-api/

You might also like