Retinopati diabetes adalah kelainan-kelainan retina ( retinopati ) yang ditemukan pada penderita - penderita diabetes mellitus.
Diabetes adalah penyakit yang terjadi ketika pancreas tidak cukup mengeluarkan insulin atau tubuh tidak dapat memproses dengan benar.
Insulin adalah hormon yang mengatur kadar gula dalam darah.
Diabetes dapat mempengaruhi penglihatan dengan menyebabkan katarak, glaukoma, dan yang paling penting kerusakan pembuluh darah didalam mata, kondisi ini dikenal sebagai Diabetic Retinopathy .
Retinopati diabetes merupakan penyulit penyakit diabetes paling penting. Hal ini disebabkan karena insidennya yang cukup tinggi yaitu mencapai 40 50 % penderita diabetes dan prognosisnya yang kurang baik terutama bagi penglihatan.
Di Amerika Serikat terdapat kebutaan 5.000 orang per tahun akibat retinopati diabetes, sedangkan di Inggris retinopati diabetes merupakan penyebab kebutaan no. 4 dari seluruh penyebab kebutaan.
Diabetic Retinopathy dimulai tanpa ada perubahan nyata dalam penglihatan. Tapi saat ini sering banyak perubahan di retina terlihat oleh dokter mata. Oleh karena itu penting bagi penderita diabetes untuk memiliki pemeriksaan mata paling tidak sekali setahun. Manifestasi retinopati pada diabetes terjadi 5 10 tahun sesudah diabetes diderita. Tanda penyakit vaskular retina berasal dari : 2 perubahan sirkulasi kapiler retina. - Kebocoran dari mikrosirkulasi. - Oklusi mikrosirkulasi. Tanda tanda : Kelainan pada retinopati diabetes :
1. Obstruksi kapiler Kelainan berupa berkurangnya aliran darah di daerah kapiler retina. 2. Mikroaneurisma Penonjolan dinding kapiler, terutama daerah vena. 3. Eksudat Dapat dibedakan 2 jenis eksudat yaitu : - Hard exudat : berwarna kuning berkilat, terdiri atas bahan-bahan lipid dan terutama banyak ditemukan pada keadaan-keadaan hiperlipoproteinemia. - Cotton wool exudat : warna putih, batas tidak tegas. Terletak di bagian tepi nonirigasi dan dihubungkan dengan iskemia retina.
4. Shunt arteri vena Dapat terjadi akibat pengurangan aliran darah arteri karena obstruksi kapiler.
5. Kelainan-kelainan vena : - Vena-vena yang melebar, lumennya iregular dan berkelok-kelok. - Akibat kelainan endotel & exudasi plasma.
6. Perdarahan retina : - Perdarahan-perdarahan kecil retina ( perdarahan bintik ). - Dapat bergabung menjadi perdarahan besar ( perdarahan bercak ). - Perdarahan terjadi akibat gangguan permiabilitas pada mikroaneurisma, atau karena pecahnya kapiler.
7. Neovaskularisasi : - Terjadi akibat proliferasi sel-sel endotel pembuluh darah. - Tampak sebagai pembuluh yang berkelok-kelok dalam kelompok-kelompok, dan iregular bentuknya. Merupakan awal penyakit yang berat pada retinopati diabetes.
8. Proliferasi glia Proliferasi pre retinal dari suatu neovaskularisasi biasanya diikuti proliferasi jaringan glia dan perdarahan. Ada 2 tahap Diabetes Retinopathy Berdasarkan klasifikasi Early Treatment Diabetic Retinopathy Study ( ETDRS ) adalah : I. Non Proliferative Diabetic Retinopati ( NPDR )
1. Mikroanuerisma : gejala awal. 2. Bercak perdarahan FFA - Lapisan dalam retina bercak perdarahan. - Lapisan serabut saraf lidah api. 3. Exudat padat / hard exudat : kuning berkilat. 4. Cotton Wool Spots : putih dan batas tidak tegas, dihubungkan dengan iskemia retina. 5. Sausage appearance : gambaran pembuluh darah vena yang tidak sama besar. 6. Edema Makula : disebabkan nekrosis dan rusaknya fungsi kapiler retina visus mulai terganggu.
II. Proliferative Diabetic Retinopathy ( PDR )
1. Neovaskularisasi gejala utama PDR terlihat pembentukan jaringan pembuluh darah baru 2. Perdarahan badan kaca Awal berapa gumpalan tersebar merata 3. Ablatio Retina Robekan retina terangkat Gejala Klinik dan Diagnostik dapat dilihat dengan :
- Pemeriksaan funduskopi. - Foto Floresensi Angiografi ( FFA ) : informasi tentang daerah hipoxia, kelainan pembuluh darah kapiler. - Fotostrest test : kelainan awal makula.
Symptoms Gejala - Kesulitan Membaca - Penglihatan kabur - Tiba-tiba kehilangan penglihatan pada satu mata - Melihat cincin di sekitar lampu - Dark spots or flashing lights Deteksi : - Pasien diabetes memerlukan pemeriksaan mata rutin sehingga masalah mata terkait dapat dideteksi dan ditangani sedini mungkin. - Sebagian besar pasien diabetes diperiksa oleh Internis, Endokrinologi, Dokter Mata - Diagnosis dokter dibuat berdasarkan pemeriksaan rinci dengan opthalmoscopy.
Treatment
Kasus ringan : pengobatan untuk retinopati diabetes tidak diperlukan, pemeriksaan mata sangat penting untuk memantau setiap perkembangan, kontrol kadar gula darah dan tekanan darah dapat mengurangi atau mencegah diabetes retinopathy. Kasus lanjut : pengobatan dianjurkan untuk menghentikan kerusakan retinopathy diabetes dan mencegah kehilangan penglihatan. - Laser Surgery : mengurangi edema makula : mengurangi gangguan penglihatan parah - Injeksi triamsinolon : mengurangi jumlah cairan yang bocor di retina - Cryotherapi - Vitrectomy : menghilangkan darah dalam vitreous Pencegahan :
- Pasien yang mampu menjaga kadar gula darah memiliki sedikit masalah pada mata - Diet dan olahraga - Pemeriksaan rutin ke Dokter Mata
II. OFTALMOPATI GRAVE
Th. 1835 Robert Grave mengutarakan :
Penyakit Grave adalah Suatu penyakit akibat naiknya metabolisme tubuh yang dinamakan Tirotoksikosis disertai dengan perubahan mata yang disebut Oftalmopati.
Manifestasi Tirotoksikosis adalah banyak keringat, tremor, kelemahan otot-otot, berat badan menurun dan penderita dalam keadaan tegang.
Epidemologi : - Wanita > Pria. - Rata-rata umur : 30-50 th. - Merokok meningkatkan keparahan dan progresi penyakit. - 6 % dari pasien Eutiroid. - Insidens di Amerika Serikat ( Minnesota pedesaan ) 16 kasus per 100.000 untuk perempuan, 2,9 kasus per 100.000 untuk laki-laki.
Patogenesis :
- Kelainan kelenjar tiroid dapat berhubungan dengan infiltrasi limfosit dan deposisi glikosaminoglikan pada otot-otot ekstraokular. - Diduga terjadi suatu proses imunologis namun belum ditemukan sepenuhnya. Gejala dan Tanda
Pasien kadang mengeluhkan : - Mata merah dan nyeri ( terkait dengan pajanan yang disebabkan oleh proptosis ). Jika kemerahan ini terbatas pada sebagian mata saja maka hal ini dapat diindikasikan inflamasi aktif pada otot sekitar. - Penglihatan ganda. - Penurunan tajam penglihatan ( kadang berhubungan dengan neuropati optik ). Pada pemeriksaan : ditemukan :
- Proptosis / eksoftalmos. - Mata khemosis & injeksi diatas insersi otot. - Kelopak mata atas mengalami retraksi khas pandangan membelalak. - Kelopak mata atas tertinggal pada saat pergerakan bola mata kebawah. - Pergerakkan bola mata terhambat / strabismus / oftalmoplegi dan - Kelainan saraf optik. Rektus Inferior :
- Otot yang paling sering terganggu. - Pergerakkan terhambat dan terdapat keterbatasan mekanik mata ketika melihat keatas. - Keterlibatan M. Rektus Medialis keterbatasan abduksi menyerupai palsi saraf keenam. Gambaran dan Tanda pada Mata :
- Dalrymple : Fissura palpebra yang melebar. - Stellwag : Jarang mengedip, waktu mengedip mata tidak tertutup dengan baik. - Mobius : Kelemahan convergensi - Von Graefe : kelopak atas tertinggal waktu melihat kebawah. Tidak sempurna bila melihat keatas. - Cifford : Kesulitan membalikkan kelopak mata atas. Proptosis Dalrymple Sign Kocher Sign a) Left von graefe sign : b) detective left elevation
Pemeriksaan yang dianjurkan : - T3, T4 - Visus - Humphreg visual fields - Coronat CT scan penebalan M. Rectus superior dan peradangan. - Hertel - P.N II Funduskopi - MRI - CT Scan Orbit
Terapi Dimulai dengan pengobatan yang mendasari penyakit tiroid - Yodium dosis tinggi : propil tiourasil / metimazol. - Cortikosteroid sistemik.
Bila eksoftalmos bertambah progresif. Terapi pencegahan dengan memberikan emulsien substance 5 % : methylcellulose / mineral oil diteteskan pada mata setiap malam sebelum tidur. Celah mata diperkecil dengan jalan pembedahan ( marginal tarsorafi pada kantus lateral ). Bila eksoftalmos sangat hebat sehingga cara tersebut diatas kurang memuaskan, maka dilakukan tindakan pembedahan.
Resiko Jika tidak diobati dalam waktu lama, penyakit grave bisa menyebabkan komplikasi, otot-otot yang mengendalikan mata menjadi tidak mampu berfungsi dengan baik, sehingga sulit atau tidak dapat untuk mengkoordinasikan gerakan mata. Hasilnya yang khas penglihatan ganda.
YANG PERLU DIKETAHUI OLEH PENDERITA GRAVE DISEASE
Tidur dengan kepala ditinggikan untuk mengurangi pembengkakan kelopak mata. Bawa obat sesuai petunjuk dokter . Bicarakan dengan dokter anda tentang penggunaan salep topical atau air mata buatan untuk menenangkan mata anda. Pakailah kacamata dengan sideguards untuk melindungi mata anda dari debu dan pengeringan angin. Gunakan krim steroid atau salep untuk meredakan gatal dan kasar kulit pada tulang kering anda. Makan diet tinggi protein untuk menggantikan jaringan yang hilang dari aktivitas tiroid berlebihan. Makan diet rendah lemak jika anda kelebihan berat badan, dan berusaha untuk kehilangan kelebihan berat badan.