Professional Documents
Culture Documents
MATERI SAP
SIAP SIAGA 3M+ UNTUK CEGAH
DBD
Disusun Oleh :
Arif Dika Mahendra
115070207131006
115070201131021
Ephysia R.
115070201131022
Sindy Wulandari
115070207131002
Penyakit
Demam
Berdarah
(DBD)
merupakan
penyakit
yang
disebabkan oleh infeksi virus DEN-1, DEN-2,DEN-3 atau, DEN-4 (baca: virus
denggi tipe 1-4) yang ditularkan melalui gigiktan nyamuk Aedes aegepti dan
Aedes albopictus yang sebelumnya telah terinfeksi oleh virus dengue dari
penderita DBD lainnya (Ginanjar, 2008)
Masa inkubasi penyakit DBD, yaitu periode sejak virus dengue
menginfeksi manusia hingga menimbulkan gejala klinis, antara 3-14 hari,
rata-rata antara 4-7 hari.
Demam berdarah dengue adalah penyakit yang terdapat pada anak
dan dewasa dengan gejala utama demam, nyeri otot dan sendi yang
biasanya memburuk setelah dua hari pertama (Sylvana, 2000).
2. Cara Penyebaran Demam Berdarah
Terdapat tiga faktor yang memegang peranan pada penularan
infeksi virus dengue, yaitu mausia, virus dan vektor perantara. Virus dengue
ditularkan kepada manusia melalui nyamuk Aedes Aegypti. Aedes Albopictus,
Aedes Polynesiensis dan beberapa spesies yang lain dapat juga menularkan
virus ini, namun merupakan vektor yang kurang berperan. Aedes tersebut
mengandung virus dengue pada saat menggigit manusia yang sedang
mengalami viremia. Kemudian virus yang berada di kelenjar liur berkembang
biak dalam waktu 8 10 hari (extrinsic incubation period) sebelum dapat di
tularkan kembali pada manusia pada saat gigitan berikutnya. Sekali virus
dapat masuk dan berkembang biak di dalam tubuh nyamuk tersebut akan
dapat menularkan virus selama hidupnya (infektif).
Ditubuh manusia, virus memerlukan waktu masa tunas 4 6 hari
(intrinsic incubation period) sebelum menimbulkan penyakit. Penularan dari
manusia kepada nyamuk dapat terjadi bila nyamuk menggigit manusia yang
sedang mengalami viremia, yaitu 2 hari sebelum panas sampai 5 hari setelah
demam timbul (Sylvana, 2000).
Nyamuk Aedes aegepty
menjadi
infektif
8-12
hari
sesudah
cepat
Dengue dengan konfirmasi laboratorium (penting bila bukti kebocoran
plasma tidak jelas)
hati
akut,
gagal
ginjal
akut,
bahkan
vektor
menghilangkan
sehingga
akan
habitat
mengurangi
perkembangbiakan
kepadatan
populasi.
ikan
cupang.
Meskipun
terbukti
efektif
untuk
sehingga
masih
harus
mendapatkan
dukungan
Agen
biologis
yang
sudah
dibuat
secara
komersial
dan
pada
tahun
2009
yang
dilakukan
oleh
Shinta
dkk
program.
Insektisida
untuk
pengendalian
DD/DBD
harus
secara
individu
dengan
menggunakan
repellent,
dll)
Bubuhkan bubuk pembunuh jentik (Abate atau Altosid) di tempat-tempat
DAFTAR PUSTAKA