You are on page 1of 5

Mr i c a n , C a t u r t u n g g a l , D e p o k , S l e ma n , Y o g y a k a r t a

2012
Laporan Konfigurasi
Samba Pada Debian
6(Sequeeze)
TKJ
SMK N 2 DEPOK
Nama : Rizki Utami/26
Rizki Yuningtyas/27
Kelas : XI TKJ B
SMK N 2 DEPOK TAHUN AJARAN 2012-2013

Page 1


KONFIGURASI SAMBA_SERVER PADA DEBIAN 6

A. Skenario
Pada kesempatan kali ini kita akan melakukan praktek kelompok dengan teman kita, masing-
masing menyiapkan computer yang di dalamnya terdapat virtual computer dengan operating
system debian 6(squeeze) dan network adapter terseting bridge, kemudian kedua computer
tersebut kita hubungkan dengan kabel UTP cross agar bisa berkomunikasi.


B. Alat dan Bahan
- 2 buah computer yang sudah terinstall virtual box atau VMware
- 2 virtual computer yang mempunyai OS debian squeeze
- Kabel UTP cross untuk menghubungkan kedua buah computer.


Page 2


C. LANGKAH KERJA
1. Setting network adapter pada Virtual Machine. Ubah konfigurasi Network Adapter menjadi
Bridged klik OK


2. Untuk membangun samba-server pertama kita harus menginstal paketnya terlebih dahulu.
Ketikkan apt-get install samba-client swat lalu tekan enter


3. Ketika menginstall kita akan diminta untuk mengisi nama workgroup yang akan kita gunakan.


Nama workgroup
yang akan digunakan

Page 3


4. Langkah selanjutnya yaitu membuat sebuah direktori, misal /home/kel11/sharing. Ubah mode
direktori menjadi 777 dengan mengetik chmod 777 nama_folder.

Kemudian kita akan coba membuat sebuah file pada direktori yang akan kita share. Caranya
masuk dahulu ke direktori direktori yang akan kita share dengan perintah cd nama_folder yang
akan kita share. Untuk membuat file ketikkan perintah nano lalu enter. Sebagai contoh saya
membuat file dengan nama cheer pada folder sharing. Simpan file tersebut dengan menekan
tombol CTRL+O dan CTRL+X untuk keluar.

5. Untuk mengakses folder samba yang akan dishare, user yang digunakan adalah user khusus
untuk samba. Untuk itu, kita perlu membuat user samba minimal 1 user. Sintak untuk
menambah user yaitu useradd nama_user

Perintah di atas berfungsi untuk membuat user biasa saja. Agar user tersebut dapat
mengakses direktori samba, user tersebut perlu diberikan password khusus untuk login ke
samba.

6. Ketikkan perintah smbpasswd a nama_user untuk memberi password user lalu enter

7. Kita dapat melihat user apa saja yang terdapat dalam system dengan mengetik cat /etc/passwd
lalu enter

Ini dia user yang
telah kita buat

Page 4



8. Berikutnya kita akan menyiapkan konfigurasi sharing untuk direktori /home/kel11/sharing.
File konfigurasinya adalah /etc/samba/smb.conf.


9. Pada bagian paling akhir file, tambahkanlah sintak berikut :
[sharing]
path = /home/kel11/sharing
browseable = yes
valid users = samba
writeable = no
read only = yes
Simpan file konfigurasinya dengan menekan CTRL+O dan CTRL+X untuk keluar dari konfigurasi


10. Restart service samba /etc/init.d/samba restart


11. Uji pada computer client. Ketikkkan ip_address server pada address bar kemudian enter. Lalu
masukkan nama user dan password yang telah dibuat diawal tadi. Masuk pada folder yang telah
dishare. Cobalah membuat file atau folder baru.



1. nama alias dari folder yang akan di-sharing
2. letak folder yang di-sharing
3. agar dapat ditemukan di jaringan
4. user yang boleh mengakses folder tersebut
5. tidak diizinkan untuk dapat ditulisi, seperti
membuat file baru atau folder baru
6. hanya diizinkan untuk dibaca saja



cj
Kita tidak dapat membuat folder atau file,
sesuai dengan settingan pada awal tadi

You might also like