You are on page 1of 10

LAPORAN PENYELENGGARAAN DIKLAT

DIKLAT STRUKTURAL
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REGIONAL YOGYAKARTA
TAHUN 2013

BAB I
PENDAHULUAN

Dalam penyelenggaraan pemerintahan, aparatur memegang peranan yang strategis.
Keberhasilan ataupun kegagalan penyelenggaraan pemerintahan akan sangat tergantung kepada
kualitas aparatur yang menjalankan roda pemerintahan. Suasana transisi dan perubahan yang
cepat dalam sistem penyelenggaraan pemerintahan, aparatur sebagai motor penggerak birokrasi
dihadapkan pada tuntutan yang tinggi dari masyarakat. Masyarakat menaruh harapan yang tinggi
agar aparatur pemerintah meningkatkan kualitas pelayanan publik, transparansi dan
akuntabilitas.

Di dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia, kebijakan
manajemen kepegawaian merupakan kewenangan Presiden selaku Kepala Pemerintahan Negara.
Namun, mengingat negara kesatuan Republik Indonesia menganut sistem pemerintahan
desentralistik (sebagaimana ditetapkan di dalam ketentuan Pasal 18 UUD 1945), maka di dalam
UU Nomor 32 Tahun 2004, di atur pula mengenai manajemen pegawai negeri sipil daerah.
Dalam konteks manajemen kepegawaian daerah, UU Nomor 32 Tahun 2004 mengatur 2 (dua)
nilai penting yaitu:
1. Pegawai Negeri Sipil merupakan perekat Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang
secara implisit mengandung makna bahwa PNS merupakan instrumen integrasi bangsa.
Artinya penyelenggaraan otonomi daerah bukan merupakan sarana disintegrasi bangsa,
tetapi lebih kepada membangun bangsa dengan kemajemukan dan kekhasan daerah
dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia, dibawah satu pemerintahan
nasional yang dipimpin oleh Presiden selaku Pembina Manajemen Kepegawaian secara
Nasional.
2. Pegawai Negeri Sipil di seluruh Indonesia baik pusat maupun di daerah diharapkan
memiliki kualitas yang sama, sehingga di dalam implementasinya harus memiliki
norma, standar, dan prosedur manajemen kepegawaian yang sama, meskipun
penyelenggaraan pemerintahan didesentralisasikan kepada daerah otonom.

Untuk dapat membentuk sosok Pegawai Negeri Sipil seperti tersebut, mutlak perlu
dilaksanakan pembinaan melalui jalur pendidikan dan pelatihan yang mengarah pada upaya
peningkatan :
1. Kepribadian dan semangat pengabdian dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat.
2. Kualitas kemampuan dalam kepemimpinan dan koordinasi untuk melaksanakan tugas-
tugas umum pemerintahan dan pembangunan.
3. Semangat kerjasama dan tanggung jawab yang tinggi dalam pelaksanaan tugas sesuai
dengan lingkungan kerja dan misi organisasi.
Pembentukan sosok Pegawai Negeri Sipil tersebut sejalan dengan Misi Pusdiklat
Regional yaitu mewujudkan penyelenggara pemerintahan yang berkemampuan akademis,
berkemampuan aspiratif dan kehandalan dalam profesionalitas, serta dalam upaya membangun
kompetensi penyelenggara pemerintah dengan diklat yang bertradisi pengetahuan dan wawasan
kebangsaan.
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan
Jabatan Pegawai Negeri Sipil, yang ditindaklanjuti dengan Keputusan Kepala Lembaga
Administrasi Negara Nomor 193/XIII/10/6/2001 tentang Pedoman Umum Pendidikan dan
Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil; Adapun jenis Diklat yang diperlukan dalam
pembentukan kompetensi PNS adalah Diklat Kepemimpinan Tingkat III, Diklat Kepemimpinan
Tingkat IV dan Diklat Prajabatan Gol I dan II maupun Diklat Prajabatan Gol III.

Mengingat tugas pokok Pusdiklat Regional sebagaimana tercantum dalam Keputusan
Menteri Dalam Negeri Nomor 27 tahun 2000 pasal 2 bahwa Pusdiklat Regional mempunyai
tugas melaksanakan pendidikan dan pelatihan aparatur Daerah dan anggota Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah Propinsi, Kabupaten dan Kota di daerah sesuai dengan kebijaksanaan yang
ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri dan Peraturan Perundangan yang berlaku.

Beranjak dari berbagai hal tersebut diatas maka untuk menunjang penyiapan sumber
daya manusia dalam era Otonomi Daerah perlu dilaksanakan Diklat Kepemimpinan Tingkat III,
Diklat Kepemimpinan Tingkat IV dan Diklat Prajabatan Gol I dan II maupun Diklat Prajabatan
Gol III di PUSDIKLAT KEMENDAGRI REGIONAL Yogyakarta







BAB II
TUJUAN DIKLAT

Tujuan pendidikan dan pelatihan sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil., adalah
:
1. Meningkatkan pengetahuan, keahlian, ketrampilan, dan sikap untuk dapat melaksanakan
tugas secara profesional dengan dilandasi kepribadian dan etika PNS sesuai dengan
kebutuhan instansi;
2. Menciptakan aparatur yang mampu berperan sebagai pembaharu dan perekat persatuan
dan kesatuan bangsa;
3. Memantapkan sikap dan semangat pengabdian yang berorientasi pada pelayanan,
pengayoman, dan pemberdayaan masyarakat;
4. Menciptakan kesamaan visi dan dinamika pola pikir dalam melaksanakan tugas
pemerintahan umum dan pembangunan demi terwujudnya kepemerintahan yang baik.


BAB III
DASAR PELAKSANAAN DIKLAT

Program Diklat yang dilaksanakan di PUSDIKLAT Kementerian Dalam Negeri
Regional Yogyakarta berdasarkan pada :
1. Undang-undang Nomor 8 tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana
telah diubah untuk pertama, dengan UU Nomor 43 tahun 1999
2. Peraturan Pemerintah Nomor 101 tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan
Pegawai Negeri Sipil.
3. Keputusan Menteri dalam Negeri Nomor 57 tahun 1998 tentang Pola Umum
Pembinaan Karier PNS di Jajaran Departemen Dalam Negeri.
4. Keputusan Menteri dalam Negeri Nomor 38 tahun 2002 tentang Diklat Prajabatan dan
Kepemimpinan di Jajaran Departemen Dalam Negeri dan Daerah.
5. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 193/XIII/10/6/2001 tentang
Pedoman Umum Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil;
6. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 540/XIII/10/6/2001 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat III;
7. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 541/XIII/10/6/2001 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV;
8. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 1 Tahun 2003 tentang
Pedoman Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan I dan II;
9. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 2 Tahun 2003 tentang
Pedoman Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III


BAB IV
MATERI DIKLAT (KURIKULUM DAN SILABI)

Kurikulum yang dipergunakan adalah kurikulum yang ditetapkan Lembaga Administrasi
Negara ( LAN ) dan telah dilengkapi oleh Badan Diklat Kementerian Dalam Negeri, ditambah
muatan lokal, mengacu pada Kepmendagri Nomor 38 Tahun 2002 serta Silabi berpedoman pada
silabi Diklat yang ditetapkan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN )
Adapun Kurikulum dan Silabi Sebagai Berikut :
1. Diklat Kepemimpinan Tingkat III


No.

Materi Kuliah

Sessi

Jumlah

I.

Kelompok Kajian Sikap dan Perilaku

1. Kepemimpinan di Alam Terbuka
a. Pra Kondisi
b. Lintas Alam
c. Refleksi

3
3
1

9
9
3
2. Pengembangan Potensi Diri 4 12
3. Kepemimpinan Dalam Organisasi 6 18

II.

Kelompok Kajian Manajemen Publik

1. Analisis Kebijakan Publik 3 9
2. Hukum Administrasi Negara 2 6
3. Membangun Kepemerintahan Yang Baik 2 6
4. Kepemimpinan Dalam Keragaman Budaya 2 6
5. Negosiasi, Kolaborasi dan Jejaring Kerja 3 9
6. Pengembangan Pelaksanaan Pelayanan Prima 4 12
7. Teknik-Teknik Analisis Manajemen 8 24
8. Pemberdayaan SDM 2 6
9. AKIP dan Pengukuran Kinerja 2 6
10. Teknologi Informasi Dalam Pemerintahan 2 6
11. Telaahan Staf Paripurna 3 9

III.

Kelompok Kajian Pembangunan

1. Teori dan Indikator Pembangunan 3 9
2. Pembangunan Daerah, Sektor dan Nasional 3 9
3. Sistem Pengelolaan Pembangunan 2 6

IV.

Kelompok Aktualisasi

1. Isu Aktual Sesuai Tema 4 12
2. Kertas Kerja Perorangan (KKP) : 9 27
a. Penjelasan Kertas Kerja
b. Penulisan RKP
c. Seminar KKP
3. Kertas Kerja Kelompok 9 27
a. Penjelasan Kertas Kerja
b. Penulisan KKK
c. Seminar KKK
4. Penjelasan Ujian dan Aplikasi Analisis Kasus 2 6
5. Observasi Lapangan 15 45
a. Penjelasan Observasi Lapangan
b. Penyusunan Instrumen Obs. Lapangan
c. Pengarahan Observasi Lapangan

V.

Kelompok Khusus

1. Pembukaan dan Pengarahan Umum 1 3
2. Pengarahan Program 1 3
3. Pre Test dan Post Test Materi 2 6
4. Jam Pimpinan 1 3
5. Jam Kapusdiklat 1 3
6. Ujian 3 9
7. Evaluasi Dosen dan Penyelenggaraan 1 3
8. Evaluasi Antar Peserta 1 3
9. Pengisian Biodata 1 3
10. Pembinaan Sikap dan Perilaku Peserta 6 18

VI.

Muatan Lokal Subtantif Kemendagri

4

12
1. Perspektif Negara Bangsa Dlm Konteks OTDA
2. OTDA dan Implementasi Good Governance
Jumlah Jam Latihan 119 357


2. Diklat Kepemimpinan Tingkat IV


No.

Materi Kuliah

Sessi

Jumlah

I.

Kelompok Kajian Sikap dan Perilaku

1. Kepemimpinan di Alam Terbuka
a. Pra Kondisi
b. Lintas Alam
c. Refleksi

3
3
1

9
9
3
2. Kecerdasan Emosionali 2 6
3. Pengenalan dan Pengukuran Potensi Diri 2 6

4

Etika Kepemimpinan Aparatur
2 6

II.

Kelompok Kajian Manajemen Publik

1. Sistem Administrasi Negara Republik Indonesia 2 6
2. Dasar dasar Administrasi Publik 2 6
3. Dasar dasar Kepemerintahan Yang Baik 2 6
4. a. Manajemen SDM 2 6
b. Menejemen Keuangan dan Meteriil 3 9
5. Koordinasi dan Hubungan Kerja 2 6
6. Operasionalisasi Pelayanan Prima 2 6
7. Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan (PM dan PK) 4 12
8. Teknik Komunikasi dan Presentasi Efektif 2 6
9. Pola Kerja Terpadu (PKT) 8 24
10. Pengelolaan Informasi dan Teknik Pelaporan 2 6

III.

Kelompok Kajian Pembangunan

1. Konsep dan Indikator Pembangunan 2 6
2. Otonomi dan Pembangunan Daerah 2 6
3. Kebijaksanaan Program Pembangunan Nasional 2 6
4. Muatan Substansi Depdagri/lokal
a. Pemulihan Ekonomi dalam rangka OTDA 1 3
b. Kebijakan Umum Daerah dalam Implementasi Good Governance 2 6

IV.

Kelompok Aktualisasi

1. Isu Isu Aktual Sesuai Tema 2 6
2. Observasi Lapangan 10 30
a. Penjelasan Pra lapangan
b. Penyusunan Intrumen Observasi Lapangan
c. Kegiatan Lapangan
3. Kertas Kerja Perorangan 6 18
a. Penulisan KKP
b. Seminar KKP
4. Kertas Kerja Kelompok ( KKK) dan
Kertas Kerja Angkatan (KKA)
6 18
a.Penulisan KKK/KKA
b.Seminar KKK


V.

Lain lain

1. Pembukaan dan Pengarahan Umum 1 3
2. Pengarahan Program 1 3
3. Pre Test dan Post Test Materi 1 3
4. Jam Pimpinan 1 3
5. Jam Kapusdiklat 1 3
6. Penjelasan Ujian 1 3
7. Aplikasi Analisis Kasus 1 3
8. Ujian 3 3
9. Pre Test Materi 1 3
10. Post Test Materi 1 3
11. Evaluasi Antar Peserta 1 3
12. Evaluasi Tenaga Pengajar 1 3
13. Pembinaan Sikap Dan Perilaku 6 18
Jumlah Jam Latihan 97 291



3. Diklat Prajabatan Golongan III


No.

Materi DIKLAT

Sessi

Jumlah

I.

Mata pendidikan Pokok

1. Dinamika Kelompok 3 12
2. Pola Pikir PNS 8 24
3. SPP NKRI 4 12
4. Kepemerintahan Yang Baik 4 12
5. Manajemen Kepegawaian 4 12
6. Etika Organisasi pemerintah 4 12
7. Pelayanan Prima 4 12
8. Budaya Kerja Oreganisasi Pemerintah 4 12
9. Percepatan Pemberantasan Korupsi 4 12
10. Manajemen Perkantoran Moderen 4 12
11. Team Building 4 12
12. Komunikasi Yang Efektif 4 12
13. Wawasan Kebangsaan 4 12
II. Program Ko Kurikuler
a.
Latihan Kesegaran Jasmani (LKJ) 7 21
b. Baris Berbaris (PBB) 2 6
c. Tata Upacara Sipil 2 6
d. Ceramah Umum/ Muatan Teknis 2 6
e. Ceramah Mental 1 3
f. Pembinaan Sikap dan Perilaku * *
g. Pengarahan Program 2 6

III

Lain-Lain

1. Pembukaan dan Penutupan * -
2. Ujian dan Pendalaman * -
Evaluasi Penyelenggaraan * *
Evaluasi Tenaga Pengajar * *
Evaluasi Antar Peserta * *
Jumlah Jam Latihan 72 216


4. Diklat Prajabatan Golongan I dan II


No.

Materi DIKLAT

Sessi

Jumlah

I.

Mata pendidikan Pokok

1.
Dinamika Kelompok 2 6
2. Pola Pikir PNS 8 24
3. SPP NKRI 3 9
4. Kepemrintahan Yang Baik 4 12
5. Manajemen Kepegawaian 3 9
6. Etika Organisasi pemerintah 3 9
7. Pelayanan Prima 2 6
8. Budaya Kerja Oreganisasi Pemerintah 3 9
9. Percepatan Pemberantasan Korupsi 4 12
10. Manajemen Perkantoran Moderen 3 9
11. Team Building 3 9
12. Komunikasi Yang Efektif 3 9
13. Wawasan Kebangsaan dalam Kerangka NKRI 3 9
II. Program Ko Kurikuler
a.
Latihan Kesegaran Jasmani (LKJ) 6 18
b. Baris Berbaris (PBB) 2 6
c. Tata Upacara Sipil 2 6
d. Pengarahan Program 1 3
e. Ceramah Umum/ Muatan Teknis 2 6
f. Ceramah Mental 1 3
g. Pembinaan Sikap dan Perilaku * *

III

Lain-Lain

1. Pembukaan dan Penutupan * -
2. Ujian dan Pendalaman * -
Evaluasi Penyelenggaraan * *
Evaluasi Tenaga Pengajar * *
Evaluasi Antar Peserta * *
Jumlah Jam Latihan 59 177



BAB V
EVALUASI TERHADAP PESERTA DIKLAT

Evaluasi terhadap peserta meliputi 2 (dua) aspek, yaitu:
a. Aspek Sikap dan perilaku kepemimpinan dengan bobot kontribusi sebesar 45%
b. Aspek Akademis dan penguasaan materi dengan bobot kontribusi sebesar 55%

Adapun mengenai cakupan masing-masing aspek adalah sebagai berikut:
a. Aspek sikap dan perilaku kepemimpinan meliputi:
1) Kedisiplinan, yaitu ketaatan dan konsisten terhadap norma-norma yang ada dalam diklat
( 10% ) dengan indikator penilaian antara lain:
a) Penampilan dalam penerapan/ penaatan terhadap norma-norma dan aturan ada.
b) Ketepatan waktu dan kehadiran dalam setiap penjadwalan seluruh kegiatan
c) Kesungguhan dalam mengikuti setiap kegiatan
d) Kejujuran dan keseriusan dalam pelaksanaan ketugasan pada pembelajaran.

2) Kepemimpinan, yaitu kemampuan dalam penerapan dan konsistensi dalam sikap yang
bertanggungjawab, visioner, pemberdayaan, demokratis dan nilai kesantunan yang
universal (15% ), dengan indikator penilaian antara lain:
a) Konsisten dan tanggungjawab
b) Visioner, aspiratif dan adaptif
c) Demokratis dan bijaksana
d) Santun dalam bersikap

3) Kerjasama, yaitu kemampuan untuk koordinasi, kolaborasi, afiliasi, komunikasi dan
sinkronisasi dalam dinamika kelompok dan kelas ( 10% ) dengan indikator penilaian
antara lain:
a) Kontribusi positif dalam penyelesaian tugas bersama
b) Membina keutuhan dan keharmonisan hubungan
c) Akomodatif
d) Menjaga keseimbangan dalam kontribusi penyelesaian tugas bersama

4) Prakarsa, yaitu kemampuan untuk mengajukan ide-ide, konsep, gagasan atau pendapat
yang sesuai ( 10% ), dengan indikator penilaian antara lain:
a) Membantu mewujudkan iklim diklat yang dinamis
b) Kemampuan mengajukan saran, pendapat, gagasan dan konsep-konsep
c) Kemampuan dalam pengendalian diri, pengelolaan waktu, situasi dan lingkungan
Penilaian ini dilakukan terhadap aspek sikap dan perilaku peserta selama mengikuti
keseluruhan program diklat, baik di kelas, asrama, ruang makan, di lapangan atau di tempat-
tempat lain yang merupakan bagian dari kegiatan diklat.

b. Aspek akademis/ penguasaan materi, meliputi:
1) Hasil ujian-ujian ( 20% ), yang difokuskan pada kemampuan kognitif dan bersifat
komprehensif yang dilakukan terhadap seluruh materi kajian diklat
2) Kertas Kerja Perorangan ( 15% ), yang dilakukan terhadap kualitas KKP maupun proses
penyusunan dan presentasi
3) Kertas Kerja Kelompok (10%), yang dilakukan terhadap kualitas KKK maupun proses
diskusi penyusunan dan presentasi
4) Observasi Lapangan ( 10% ), yang dilakukan terhadap kualitas KK Lapangan maupun
proses diskusi penyusunan dan presentasi
Perlu dicermati bahwa aspek akademis dalam pencapaian senantiasa melekat didalamnya aspek
perilaku.
Evaluasi terhadap peserta dilakukan oleh Kepala PUSDIKLAT Kemendagri Regional
Yogyakarta yang dalam pelaksanaannya dapat menugaskan kepada seluruh jajaran yang terlibat
dalam penyelenggaraan diklat.
Khusus untuk aspek sikap dan perilaku kepemimpinan, dilakukan pula penilaian oleh
peserta sendiri, dalam arti sesama peserta saling menilai aspek sikap dan perilaku kepemimpinan
peserta lainnya sesuai dengan indikator yang ada.
Evaluasi terhadap peserta dimaksudkan untuk menentukan kualifikasi kelulusan/
predikat dan nilai akhir peserta ( nilai kompetensi dalam diklat), melalui suatu Tim Penentuan
yang diketuai oleh Kepala PUSDIKLAT Kemendagri Regional Yogyakarta .
Adapun kualifikasi kelulusan peserta, sesuai dengan ketentuan yang ada adalah sebagai
berikut:
a. Sangat memuaskan, nilai akhir: 92.5 100
b. Memuaskan, nilai akhir: 85.0 92.4
c. Baik sekali, nilai akhir: 77.5 84.9
d. Baik, nilai akhir : 70.1 77.4
e. Tidak Lulus, nilai akhir: kurang dari 70,00

Pemetaan Peserta Diklat Bedasarkan asal peserta : Terlampir

Demikian laporan penyelenggaraan Diklat Tahun 2013 sebagaimana bahan/data
Pemetaan Alumni Diklat Tahun 2013.

Yogyakarta, 28 Maret 2014
Kepala Pusdiklat Kemendagri
Regional Yogyakarta



ttd


Ir. H. Suroyo, M.Si
Pembina Tk.1 (IV/b)
NIP. 19630114 199103 1 001

You might also like