Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Frekuensi meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur frekuensi suatu sinyal
listrik. Frekuensi yang dimaksud adalah banyaknya pulsa tiap satuan waktu. Satuan frekuensi
adalah Hz atau s-1. Frekuensi meter biasanya ditambahkan pada multimeter digital yang cukup
mahal. Salah satu contohnya adalah UT60A buatan Hongkong.
Frekuensi meter dapat dibuat sendiri dengan memanfaatkan piranti counter (pencacah)
pada mikrokontroler (µC) ATMEGA 32. ATMEGA 32 merupakan sistem mikroprosesor 8 bit
berbasis RISC (Reduced Instruction Set Computing) dengan kecepatan maksimal 16 MHz.
Counter akan menghitung banyaknya pulsa dalam interval waktu tertentu yang dapat diatur oleh
pemrogram µC. Perhitungan tersebut didasarkan pada perubahan kondisi level tegangan TTL,
yaitu Falling dan Rising Edge. ATMEGA 32 memiliki dua buah counter melalui pin PB0 dan
PB1. Pin PB0 terhubung dengan counter 0 dan PB1 dengan counter 1. Counter 0 berukuran 8 bit
yang ditampung oleh sebuah register, yaitu TCNT0. Sedangkan counter 1 berukuran 16 bit yang
ditampung oleh dua buah register, yaitu TCNT1L dan TCNT1H. TCNT1L menampung 8 bit
hasil perhitungan pertama, sedangkan TCNT1H menampung 8 bit hasil perhitungan selanjutnya.
Tipe data kedua register tersebut adalah unsigned character dengan format heksadesimal.
Sehingga untuk mendapatkan hasil perhitungan counter 1, nilai TCNT1H harus digabungkan
dengan TCNT1L yang kemudian dikonversi menjadi desimal.
PRINSIP KERJA
Frekuensi meter ini akan menghitung banyaknya pulsa suatu sinyal listrik tiap lima detik.
Counter 0 berukuran 8 bit, hal ini berarti TCNT0 hanya mampu menampung (28-1) = 255 pulsa.
Agar frekuensi meter yang dibuat dapat menjangkau frekuensi seluas mungkin, maka penulis
mengaktifkan interupsi overflow. Variabel count merupakan penampung untuk penanda jumlah
kejadian interupsi. Formula konversi timer 01 dapat digunakan untuk mendapatkan jumlah total
pulsa, yaitu:
frekuensi = pulsa/5