SURAT AL BAQARAH AYAT 11-13

11. dan bila dikatakan kepada mereka:"Janganlah kamu membuat kerusakan

di muka bumi". mereka menjawab: "Sesungguhnya Kami orang-orang yang
Mengadakan perbaikan."
12. Ingatlah, Sesungguhnya mereka Itulah orang-orang yang membuat
kerusakan, tetapi mereka tidak sadar.
13. apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana
orang-orang lain telah beriman." mereka menjawab: "Akan berimankah Kami
sebagaimana orang-orang yang bodoh itu telah beriman?" Ingatlah,
Sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh; tetapi mereka tidak
tahu.
Arti kosa kata:

: Membuat kerusakan/pengrusakan adalah

aktifitas yang mengakibatkan nilai, fungsi dan manfa`at sesuatu menjadi
hilang atau berkurang.

: Mengadakan perbaikan atau memperbaiki

aktifitas yang melahirkan nilai tambah bagi sesuatu atau paling tidak
mengembalikan fungsi, nilai dan manfaatnya.

: Bodoh, kurang akal, lemah akalnya.

Keburukan mereka (orang-orang munafik) tidak sebatas penipuan/

dan

kebohongan/
tetapi membuat kerusakan dimuka bumi baik secara fisik
maupun mental, sebagaimana disebutkan dalam QS. 2 (Al Baqarah) ayat
205

205. dan apabila ia berpaling (dari kamu), ia berjalan di bumi untuk
mengadakan kerusakan padanya, dan merusak tanam-tanaman dan
binatang ternak, dan Allah tidak menyukai kebinasaan[130].
[130] Ungkapan ini adalah ibarat dari orang-orang yang berusaha menggoncangkan
iman orang-orang mukmin dan selalu Mengadakan pengacauan .

Tindakan mereka yang sudah jelas menyimpang itu, jika diingatkan justru
malah menjawab:

"Sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan."
Perlu diingat bahwa pengrusakan disuatu tempat tertentu dampaknya akan
meluas ke tempat-tempat yang lain, sehingga dikatakan :

"Janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi
Orang-orang yang membuat kerusakan itu sama sekali tidak menyadari
terhadap perbuatannya, oleh karena itu Allah mengingatkan:

12. Ingatlah, Sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat

kerusakan, tetapi mereka tidak sadar.
Apa yang diisyaratkan Al Qur-an semakin terbukti kebenarannya disaat ini,
dengan peralatan canggih hutan habis tanpa adanya reboisasi, pelakupelakunya itulah yang telah melampoi batas. Sebagaimana dakwah Nabi
Shalih yang di abadikan dalam Al Qur-an surat 26 (Asy Syuaraa`) ayat
151-152

151. dan janganlah kamu mentaati perintah orang-orang yang melewati

batas,
152. yang membuat kerusakan di muka bumi dan tidak Mengadakan
perbaikan".
Setelah nahi munkar yaitu melarang pengrusakan, disusul dengan amar
ma`ruf yaitu perintah untuk beriman, karena

( menghindari

kerusakan-kerusakan atau bahaya harus

didahulukan atas menarik kemashlahatan-kemashlahatan). Akan tetapi sikap
mereka tidak berubah, sebagaimana firman-Nya

13. apabila dikatakan kepada mereka: "Berimanlah kamu sebagaimana
orang-orang lain telah beriman." mereka menjawab: "Akan berimankah kami
sebagaimana orang-orang yang bodoh itu telah beriman?"
Orang-orang munafiq disaat itu menganggap bahwa para sahabat Rasul yang
ekonominya lemah yang meninggalkan penyembahan berhala dan adat
istiadat jahiliyyah adalah orang-orang yang bodoh. Dari ucapan-ucapannya
itu tampak ketidak beresan logika mereka, sekali waktu mereka mengaku
beriman (pada ayat 8) dan diwaktu yang lain mereka menilai orang-orang
yang beriman sebagai orang-orang yang bodoh.
Kontradiksi-kontradiksi dalam pemikiran mereka itu dikarenakan mereka
tidak memiliki pegangan kecuali kepentingan dunia, sehingga ucapan dan
tindakan mereka pun berubah-ubah sesuai dengan kepentingannya yang
berubah-ubah pula QS. 22 (Al Hajj) ayat 11

11. dan di antara manusia ada orang yang menyembah Allah dengan berada
di tepi[980]; Maka jika ia memperoleh kebajikan, tetaplah ia dalam keadaan
itu, dan jika ia ditimpa oleh suatu bencana, berbaliklah ia ke belakang[981].
rugilah ia di dunia dan di akhirat. yang demikian itu adalah kerugian yang
nyata.
[980] Maksudnya: tidak dengan penuh keyakinan.
[981] Maksudnya: kembali kafir lagi.

Oleh karenanya para pembaca diingatkan

Ingatlah, Sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh; tetapi mereka
tidak tahu.

Bodoh adalah jelek, akan tetapi mereka lebih jelek lagi karena mereka tidak
tahu akan kebodohannya. Bahkan merasa lebih pandai, sehingga tidak bisa
diingatkan.