Professional Documents
Culture Documents
!
"
#
&&'
)
*
&&
,-
)
.
2
)
%
4 5
6
7
9%
:
;
<
&&
&&3
6
/
>
:
,?
<
:
,3
4
Ambillah zakat dari sebagian harta mereka,
dengan zakat itu kamu membersihkan dan
mensucikan mereka dan shalatlah (mendo'alah)
untuk mereka. Sesungguhnya shalat (do'a) kamu
itu merupakan ketenteraman jiwa bagi mereka.
Dan Allah aha endengar lagi aha
engetahui.+(S. At-,aubah - $.3/
#alam ayat ini& shalat yang dimaksud sama
sekali bukan dalam makna syariat& melainkan
dalam makna bahasanya se%ara asli yaitu berd'a.
3
Fiqih Shalat 1
Ada*un makna menurut syariah& shalat
dide0nisikan sebagai - 1serangkaian u%a*an dan
gerakan yang tertentu yang dimulai dengan takbir
dan diakhiri dengan salam sebagai sebuah ibadah
ritual2.
B. Waktu Pensyariatan Ibadah Shalat
Sebelum shalat lima waktu yang wa!ib
disyariatkan& sesungguhnya Rasulullah
shallallahu !alaihi wasallam dan *ara shahabat
sudah melakukan ibadah shalat. Hanya sa!a
ibadah shalat itu belum se*erti shalat 3 waktu
yang disyariatkan sekarang ini.
arulah *ada malam mi"raj disyariatkan shalat
3 kali dalam sehari semalam yang asalnya 3. kali.
Persitiwa ini di%atat dalam se!arah ter!adi *ada
tanggal 45 Ra!ab tahun ke-3 sebelum *eristiwa
hi!rah nabi ke Madinah. Sebagaimana tertulis
dalam hadits nabawi berikut ini -
@
D
6
E
34 F
)
G
H
6
!
<
K
6
L
EO
6
P
0J
"
?
6
&&L
0T
?
6
U
N
6
7
V W
M I
6
$
5
6
7
/(
W7
/$
3
6
,D
T$
)
^0_H
,M
9&D
6
&&+
` T
0&-
.
6
8
&
a /
TS
,
)
M
3
Fiqih Shalat 1
#....adahal mereka tidak disuruh kecuali supaya
menyembah Allah dengan memurnikan keta'atan
kepada/&ya dalam agama yang lurus , dan supaya
mereka mendirikan shalat dan menunaikan
zakat0 dan yang demikian itulah agama yang
lurus.#+(S. Al-ayyinah - 3/
/$
'
0R
FB
3
6
b
6
&&P
0&&
&&'
0&&G
4 F&&B
T$
)
&&
&&
c
d
(
&&P
&&3
6
,1
&&,'
&&'
0?
6
&&<
,?
&&J
&&
FB
'
<
(
6
$
"
,
&&;
4
N
^$
e E3
4 f
0H
6
?
,#
&&B
9&&D
6
+
^/
0&&-
.
6
?
&&D
4 /
3
6
0&&1
&&'
&&
,D
H
6
9D
6
@
0-
E3
,H
` ?
01
"
0O
0+
"
#
;
Fiqih Shalat 1
#...Sesungguhnya shalat itu adalah %ardhu yang
ditentukan waktunya atas orang/orang yang
beriman.# +(S. An-7isa - $.3/
?
,#
9&D
6
&+
^/
0&-
.
6
&Q
>
&
,Q
(
6
4 F1
(
6
$
&&G
4 =3$
&&G
&&1
&&?
&&1
0*
6
[ F
&&A
&&3 0&&?
4 X
0&&#
&&< V
X
<
&&3 X
&&MT
&&H
V i
&&<
E&&3
4
Z
d
&&?
&&e V 5
&&
W
6
7
&&3 K 5
6
$
"
?
6
U
<
3 K i
0&&#
&&D
6
K ^ 0&&O
0-
.
6
K k
)
P
&&,
K i
&&%
0&&l
Y/\
I\0[G / 3J
Dari 1bni 4mar radhiyallahu !anhu berkata
bahwa 2asulullah shallallahu !alaihi wasallam
bersabda,#1slam didirikan di atas lima hal.
Sahadat bahwa tiada tuhan kecuali Allah dan
bahwa uhammad adalah utusan Allah,
penegakan shalat, pelaksanaan zakat, puasa di
bulan 2amadhan dan haji ke 5aitullah bila
mampu#. +HR. ukhari dan Muslim/
3. Dalil dari Ija!
ahwa seluruh umat 8slam se!ak zaman nabi
shallallahu !alaihi wasallam hingga hari ini telah
:
Fiqih Shalat 1
berse*akat atas adanya kewa!iban shalat dalam
agama 8slam. @ima kali dalam sehari semalam.
#engan adanya dalil dari (uran& sunnah dan
i!ma? di atas& maka lengka*lah dalil kewa!iban
shalat bagi se'rang muslim. Maka mengingkari
kewa!iban shalat termasuk keyakianan yang
menyim*ang dari a!aran 8slam& bahkan bisa
diA'nis ka0r bila meninggalkan shalat dengan
meyakini tidak adanya kewa!iban shalat.
D. "uku #rang yang $eninggalkan Shalat
Para ulama se*akat bahwa se'rang muslim
yang sudah akil baligh bila meninggalkan shalat
dengan mengingkari kewa!ibannya adalah ka0r
dan murtad +keluar/ dari agama 8slam& sehingga
halal darahnya. Pihak *emerintah 8slam melalui
mahkamah syar?iyah berhak memA'nis mati
'rang yang murtad karena mengingkari
kewa!iban shalat.
7amun bila sese'rang tidak shalat karena
malas atau lalai& sementara dalam keyakinannya
masih ada *endirian bahwa shalat itu adalah
ibadah yang wa!ib dilakukan& maka dia adalah
=asik dan *elaku maksiat. #emikian !uga A'nis
ka0r tidak bisa di!atuhkan ke*ada 'rang
meninggalkan shalat karena sese'rang baru sa!a
masuk 8slam atau karena tidak sam*ai ke*ada
mereka dakwah 8slam yang menga!arkan
kewa!iban shalat.
Se%ara duniawi& hukuman se'rang muslim yang
tidak mau menger!akan shalat menurut *ara
ulama antara lain -
1. Al-"ana%yah
B
Fiqih Shalat 1
Menurut kalangan Al-Hana0yah& 'rang muslim
yang tidak mau menger!akan shalat hukumannya
di dunia ini adalah di*en!ara atau di*ukul dengan
keras hingga keluar darahnya. Hingga dia merasa
ka*'k dan mau menger!akan shalat. ila tidak
mau !uga& maka dibiarkan terus di dalam *en!ara
hingga mati. 7amun dia tidak b'leh dibunuh
ke%uali nyata-nyata mengingkari kewa!iban
shalat. Se*erti berkeyakinan se%ara sadar
se*enuhnya bahwa di dalam 8slam tidak ada
*erintah shalat.
2. &laa lainnya
Sedangkan *ara ulama lainnya mengatakan
bahwa bila ada se'rang muslim yang malas tidak
mau menger!akan shalat tan*a Cudzur syar"i&
maka dia dituntun untuk bert'bat +yustatab/
dengan masa waktu tiga hari. Artinya bila selama
tiga hari itu dia tidak bertaubat dan kembali
men!alankan shalat& maka hala darahnya dan
b'leh dibunuh.
3. Al-$alikiyah dan Asy-Sya%!iyah
Mereka mengatakan keb'lehan untuk
dibunuhnya itu karena dasar hudud +hukum dari
Allah/& bukan karena *elakunya ka0r. Sehingga
'rang itu tidak diangga* sebagai ka0r yang keluar
dari 8slam. )'ndisinya sama dengan se'rang
muslim yang berzina& men%uri& membunuh dan
se!enisnya. Mereka ini wa!ib dihukum hudud
meski statusnya teta* muslim. Sehingga !asadnya
*un teta* harus dishalatkan dan dikuburkan di
*ekuburan 8slam.
$.
Fiqih Shalat 1
"umhur ulama se*akat bahwa muslim yang
tidak menger!akan shalat bukan karena jahd
+senga!a tidak mengakui kewa!iban shalat/& tidak
diangga* 'rang ka0r. #asarnya adalah 0rman
Allah SW, -
5
6
7
3
m
W
n T
p T
n T
/S
a ?
^0p T
p T
3
m
01
MB
q(
0?
"
L
0?
"
,r
4
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa
syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang
selain dari itu, bagi siapa yang dikehendaki/&ya.
5arangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka
sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.+(S. An-
7isa - 6:/
Sedangkan imam Ahmad mengatakan bahwa
se'rang muslim yang meninggalkan shalat harus
dibunuh atas dasar bahwa dirinya telah ka0r.
Penda*at itu didasarkan *ada 0rman Allah SW, -
a s
&&&B
t 3
&&&J
N (
&&&e u
&&&U
0&&&B
,-
&&&p ?
&&&,
'
+
w
$&&&R
'
/ &&& /
'
/(
/$
&&Q
&&
2
6
&&-
$
d
&&%
5s
&&B
0+
0&&#
&&D
6
&&+
x/
0&&-
.
6
&&3
w
[ B
,G
<
5
6
7
3
m
\
:
_y
:
,P
\
6
Apabila sudah habis bulan/bulan haram itu, maka
bunuhlah orang/orang musyrikin itu dimana saja
kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka.
)epunglah mereka dan intailah ditempat
pengintaian. 6ika mereka bertaubat dan
mendirikan shalat dan menunaikan zakat, maka
$$
Fiqih Shalat 1
berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan.
Sesungguhnya Allah aha .engampun lagi maha
.enyayang. +(S. At-,aubah - 3/
"uga ada dalil dari hadits Rasulullah shallallahu
!alaihi wasallam -
5atas antara seorang dengan keka3ran adalah
meninggalkan shalat (72. 6amaah kecuali
5ukhari)
7amun *enda*at yang rajih +lebih kuat/ dalam
masalah ini adalah *enda*at !umhur ulama yang
mengatakan bahwa bila se'rang tidak shalat
hanya karena alasan malas& lalai atau baru masuk
8slam& maka tidak diangga* ka0r. arulah
dikatakan ka0r kalau dia se%ara tegas men'lak
atau tidak menerima adanya kewa!iban shalat
dalam 8slam.
'. Shalat Dala Berbagai ()ndisi
Shalat lima waktu adalah kewa!iban D =ardhu
?ain bagi setia* muslim dan muslimah. Allah telah
menentukan waktu-waktunya. Sebagaimana Allah
SW, !uga telah memberikan rukhsah D keringanan
bagi musa0r atau 'rang sakit dalam
*elaksanaannya.
7amun rukhsah +keringanan/ yang Allah
berikan tidak berarti b'leh diker!akan sesukanya.
,ayammum misalnya& baru b'leh diker!akan bila
memang tidak dida*at air setelah berusaha
men%arinya. 7amun dalam k'ndisi sese'rang
berada di tengah *eradaban atau k'ta& tidak bisa
dikatakan bahwa dia b'leh bertayammum.
$4
Fiqih Shalat 1
ukankah di tengah !alanan yang ma%et itu !ustru
banyak *en!a!a minuman kemasan8 A*akah
minuman kemasan bukan termasuk air8 ukankah
di kanan kiri !alan itu ada gedung yang *asti
memiliki kran air8 )arena itu bertayammum di
tengah k'ta yang berlim*ah dengan air tidak
da*at dibenarkan.
egitu !uga dengan men!ama? shalat Maghrib
dan 8sya?. Waktu Maghrib memang sangat sem*it
sehingga harus segera diker!akan. ,eta*i waktu
?8sya? sangat *an!ang hingga men!elang subuh.
)arena itu tidak ada alasan untuk men!ama?
shalat 8sya? dengan Maghrib.
Selain itu !uga harus di*erhatikan syarat
dib'lehkannya men!ama? dua shalat yaitu bila
dalam keadaan sa=ar atau *er!alanan. Sedangkan
dia masih dalam kateg'ri bukan sa=ar karena
masih berada di dalam k'ta. Sa=ar adalah
*er!alanan keluar k'ta yang se%ara !arak memang
ada *erbedaan *ara ulama dalam batas-batasnya.
7amun tidak dikatakan sa=ar bila masih dalam
k'ta sendiri. 8ni adalah *enda*at yang *aling
kuat.
"adi yang harus diakukan adalah membuat
*erhitungan bagaimana agar bisa shalat Maghrib
te*at *ada waktunya. Misalnya bila dalam
*er!alanan *ulang harus berganti bus& usahakan
saat berganti bus itu untuk men%ari tem*at
shalat.
#alam hal ini tidak harus beru*a mas!id atau
mushalla& teta*i sebuah tem*at yang bersih di
mana sa!a asal bisa melakukan shalat. isa
terminal& em*er t'k'& halaman& tr't'ar dan
sebagainya. )arena kelebihan umat 7abi
$3
Fiqih Shalat 1
Muhammad shallallahu !alaihi wasallam adalah
di!adikan bumi ini sebagai mas!id& dimana *un
kamu harus shalat maka shalatlah di mana *un di
muka bumi.
Yang *enting sudah *unya wudhu. ila tidak&
bisa membawa bekal sebuah b't'l kemasan yang
diisi dengan air dan berwudlu? %uku* dengan air
seb't'l itu. 8ni lebih ek'n'mis dari *ada membeli
air minum kemasan yang di!ual di !alan.
Alternati= kedua se*erti yang dilakukan 'leh
banyak 'rang& kita bisa menunda waktu *ulang
hingga maghrib tiba lalu tunaikan shalat maghrib
di tem*at ker!a. Setelah itu barulah *ulang ke
rumah. )'n'n bila *ulang di atas Mahgrib&
kema%etan !alan sudah mulai berkurang.
Sedangkan shalat 8sya? %uku* dilakukan nanti di
rumah karena waktu masih *an!ang.
#alam kasus tertentu& bila memang bus itu
khusus karyawan dan bus !em*utan yang mana
teman-teman se*er!alanannya sudah saling kenal&
maka tidak ada salahnya bila !adi *el'*'r dengan
mengusulkan ke*ada mereka agar bus itu bisa
berhenti se!enak di *inggir t'l agar bisa
memberikan kesem*atan ke*ada mereka yang
muslim untuk menger!akan shalat maghrib.
Mungkin ide ini diangga* gila atau mengada-ada&
ta*i tidak ada salahnya di%'ba8 E
$6
Pertemuan z
{a|tu}~a|tu Shalat ardhu
A. Shalat Pada Waktunya
Shalat hanya b'leh diker!akan *ada waktu-
waktu yang sudah diteta*kan 'leh Allah SW,. ila
shalat diker!akan di luar waktu yang telah
diteta*kan& maka shalat itu tidak sah.
)e%uali bila ada uzur tertentu yang memang
se%ara syariah bisa diterima. Se*erti
menger!akana shalat dengan di!ama? *ada waktu
shalat lainnya. Atau shalat buat 'rang yang
terlu*a atau tertidur& maka *ada saat sadar dan
mengetahui ada shalat yang lu*ut& dia wa!ib
menger!akannya meski sudah keluar dari
waktunya. Ada *un bila menger!akan shalat di
luar waktunya dengan senga!a dan diluar
ketentuan yang dibenarkan syariat& maka shalat
itu men!adi tidak sah.
#alam hal keharusan melakukan shalat *ada
waktunya& Allah SW, telah ber0rman dalam Al-
(uran -
5
6
7
9D
6
@
0-
E3
,H
` ?
01
"
0O
0+
"
#
Fiqih Shalat 1
#...Sesungguhnya shalat itu adalah %ardhu yang
ditentukan waktunya atas orang/orang yang
beriman.# +(S. An-7isa - $.3/
B. Waktu-*aktu Shalat +ardhu di Dala Al-
Quran
#i dalam Al-(uran sesungguhnya sudah ada
sekilas tentang *en!elasan waktu-waktu shalat
=ardhu& meski tidak terlalu !elas diskri*sinya.
7amun *aling tidak ada tiga ayat di dalam Al-
(uran yang membi%arakan waktu-waktu shalat
se%ara gl'bal.
9D
6
F
H
6
0_"
&&
&&,
3
6
5
6
7
0H
&&J
'
&&T
,
)
&&J
6
8
&&
a q(
&&-
T(
6 3
9&&D
6
o
&&
&&p6 E&&
&&J
3
6
5
^(
5
6
7
^(
&&#
&&
0&&-
S
"
$;
Fiqih Shalat 1
Dirikanlah shalat dari sesudah matahari
tergelincir sampai gelap malam dan 9ur"anal
%ajri. Sesungguhnya 9ur"anal %ajri itu disaksikan
+(S. Al-8sra? - 5:/
Menurut *ara mu=assrin& di dalam ayat ini
disebutkan waktu shalat yaitu sesudah matahari
tergelin%ir & yaitu shalat Fhuhur dan Ashar.
Sedangkan gela* malam adalah shalat Maghirb
dan 8sya? dan (ur?anal =a!ri yaitu shalat shubuh.
C. Waktu-*aktu Shalat +ardhu di Dala Al-
"adits
Sedangkan bila ingin se%ara lebih s*asi0k
mengetahui dalil tentang waktu-waktu shalat& kita
bisa meru!uk ke*ada hadits-hadits Rasululah
shallallahu !alaihi wasallam yang shahih dan
-ath"i. ,idak kalah <ath?inya dengan dalil-dalil
dari Al-(uran Al-)ariem. #iantaranya adalah
hadits-hadits berikut ini -
1 $
4 =
3 5
6
F
6
&&G
H
6
Y
^0&&R
&&T(
4 i
J
6
X
0&&MB
&&
&&#
V =
3
)
&&D
E
6
3&&D
r
w
E
6
OP
p6 K
6
L
^0R
0MB
V =
3
)
D
E
6
3&&D
&&DQ
&&,
0&&%
2
w
2
)
-
^dF
e =
K
6
L
^0R
n ?
0MB
&&#
V =
3
)
&&D
E
6
3&&D
&&n ?
&&,
&&G
p6 K
6
L
^0R
^0p Q
0MB
V =
)
3D
E
6
3D
^0p Q
0y
_p6 K
6
&&L
^0&&R
&&
_ /
0&&#
&&,
>
&&3
$5
Fiqih Shalat 1
(
&&
_ X
0&&MB
&&#
V =
3
)
&&D
E
6
3&&D
&&D
w
_
Dari 6abir bin Abdullah ra. bahwa &abi shallallahu
!alaihi wasallam didatangi oleh 6ibril !alaihissalam
dan berkata kepadanya,#5angunlah dan lakukan
shalat#. aka beliau melakukan shalat :huhur
ketika matahari tergelincir. )emudian waktu
Ashar menjelang dan 6ibril berkata,#5angun dan
lakukan shalat#. aka beliau shallallahu !alaihi
wasallam melakukan shalat Ashar ketika panjang
bayangan segala benda sama dengan panjang
benda itu. )emudian waktu aghrib menjelang
dan 6ibril berkata,#5angun dan lakukan shalat#.
aka beliau shallallahu !alaihi wasallam
melakukan shalat aghrib ketika mayahari
terbenam. )emudian waktu 1sya" menjelang dan
6ibril berkata,#5angun dan lakukan shalat#. aka
beliau shallallahu !alaihi wasallam melakukan
shalat 1sya" ketika sya%a- (mega merah)
menghilang. )emudian waktu Shubuh menjelang
dan 6ibril berkata,#5angun dan lakukan shalat#.
aka beliau shallallahu !alaihi wasallam
melakukan shalat Shubuh ketika waktu %ajar
menjelang. +HR. Ahmad& 7asai dan ,irmizy. /
$
Selain itu ada hadits lainnya yang !uga
men!elaskan tentang waktu-waktu shalat. Salah
satunya adalah hadits berikut ini -
$
#i dalam kitab 7ailul Authar karya Al-8mam Asy-
Syaukani disebutkan bahwa Al-ukhari mengatakan bahwa
hadits ini adalah hadits yang *aling shahih tentang waktu-
waktu shalat. Hadits ini berbi%ara tentang "ibril yang shalat
men!adi imam bagi nabi shallallahu Galaihi wasallam.
$:
Fiqih Shalat 1
0J
6
$
d
T
5
6
<
3 X
0#
V X
&&+
F&&O
E&&3
4 C
&&*
0&&
3
w
&&%
&&n ?
&&G
&&3
&&
H
w
Y/\ $&&?P
FN(G*/
Dari As/Saib bin Amir radhiyallahu !anhu bahwa
&abi shallallahu !alaihi wasallam
bersabda,#4mmatku selalu berada dalam
kebaikan atau dalam 3thrah selama tidak
terlambat melakukan shalat aghrib, yaitu
sampai muncul bintang#.+HR. Ahmad& Abu #aud
dan Al-Hakim dalam Al-Mustadrak/
D. ,ebih Detail -entang Waktu Shalat Dala
(itab-kitab +i.ih
#ari isyarat dalam Al-(uran serta keterangan
yang lebih !elas dari hadits-hadits nabawi& *ara
ulama kemudian menyusun tulisan dan karya
ilmiah untuk lebih !auh mendiskri*sikan a*a yang
mereka *ahami dari nash-nash itu. Maka kita
da*ati deskri*si yang !auh lebih !elas dalam kitab-
kitab 0<ih yang men!adi master*ie%e *ara =u<'ha.
#iantaranya yang bisa disebutkan adalah -
)itab ;athul 9adir !ilid $ halaman $3$-$;.&
)itab Ad/Dur Al/ukhtar !ilid $ halaman 33$
sDd 363&
)itab Al/*ubab !ilid $ halaman 3B - ;4&
)itab Al/9awanin Al/;i-hiyah halaman 63&
)itab Asy/Syarhu Ash/Shaghir !ilid $
halaman 4$B-33:&
)itab Asy/Syarhul/)abir !ilid $ halaman $5;-
$:$&
$B
Fiqih Shalat 1
)itab ughni Al/uhtaj !ilid $ halaman $4$ -
$45&
)itab Al/uhadzdzab !ilid $ halaman 3$ - 36
dan
)itab )asysya% Al/9anna? !ilid $ halaman 4:B
- 4B:.
#i dalam kitab-kitab itu kita da*ati keterangan
yang !auh lebih s*esi0k tentang waktu-waktu
shalat. )esim*ulan dari semua keterangan itu
adalah sebagai berikut -
1. Waktu Shalat +ajr /Shubuh0
#imulai se!ak terbitnya %ajar shadi- hingga
terbitnya matahari. Fa!ar dalam istilah bahasa
arab bukanlah matahari. Sehingga ketika
disebutkan terbit =a!ar& bukanlah terbitnya
matahari. Fa!ar adalah %ahaya *utih agak terang
yang menyebar di u=uk ,imur yang mun%ul
bebera*a saat sebelum matahari terbit.
Ada dua ma%am =a!ar& yaitu %ajar kazib dan %ajar
shadi-. ;ajar kazib adalah =a!ar yang ?b'h'ng?
sesuai dengan namanya. Maksudnya& *ada saat
dini hari men!elang *agi& ada %ahaya agak terang
yang meman!ang dan mengarah ke atas di tengah
di langit. entuknya se*erti ek'r sirhan +srigala/&
kemudian langit men!adi gela* kembali. 8tulah
%ajar kazib.
Sedangkan =a!ar yang kedua adalah =a!ar
shadi<& yaitu =a!ar yang benar-benar =a!ar yang
beru*a %ahaya *utih agak terang yang menyebar
di u=uk ,imur yang mun%ul bebera*a saat
sebelum matahari terbit. Fa!ar ini menandakan
masuknya waktu shubuh.
4.
Fiqih Shalat 1
"adi ada dua kali =a!ar sebelum matahari terbit.
Fa!ar yang *ertama disebut dengan %ajar kazib
dan =a!ar yang kedua disebut dengan %ajar shadi-.
Selang bebera*a saat setelah =a!ar shadi<&
barulah terbit matahari yang menandakan
habisnya waktu shubuh. Maka waktu antara %ajar
shadi- dan terbitnya matahari itulah yang men!adi
waktu untuk shalat shubuh.
#i dalam hadits disebutkan tentang kedua =a!ar
ini -
F&&1
0&&#
VE&&<
&&
&&,P
b
6
&&p N
0&&H
6
/
&&
W S
0&&;
&&Q
&&l
0l
"
Q
:
3
f
d
0G
6
4 F
&&A
&&3
6
0&&?
4 VX
0&&#
0#
<
3
6
(
:
&&
V5
(
)
U
0Q
*
6
2
w
&&U
&&,B
(
:
&&
9&&D
6
&&U
&&,B
9&&D
6
9&&%
VI
&&D
w
}
2
6
U
,B
0Q
*
6
&&1
&&?
0&&U
0U
U
6
%
Dari 1bnu Abbas radhiyallahu !anhu berkata
bahwa 2asulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda,#;ajar itu ada dua macam. .ertama,
%ajar yang mengharamkan makan dan
4$
Fiqih Shalat 1
menghalalkan shalat. )edua, %ajar yang
mengharamkan shalat (shalat Shubuh) dan
menghalalkan makan.#. +HR. 8bnu )huzaemah dan
Al-Hakim/
atas akhir waktu shubuh adalah terbitnya
matahari sebagaimana disebutkan dalam hadits
berikut ini.
4 $
4 =
3
6
/
d
(
4 F
3
6
0?
4
5
6
F
6
G
3
6
VX
0#
9%
&&D
w
0&&
&&
>
&&3
&&p6
:
3
Dari Abdullah bin 4mar radhiyallahu !anhu bahwa
2asulullah shallallahu !alaihi wasallam
bersabda,#Dan waktu shalat shubuh dari terbitnya
%ajar (shadi-) sampai sebelum terbitnya
matahari#. +HR. Muslim/
2. Waktu Shalat 1huhur
#imulai se!ak matahari te*at berada di atas
ke*ala namun sudah mulai agak %'nd'ng ke arah
barat. 8stilah yang sering digunakan dalam
ter!emahan bahasa 8nd'nesia adalah
tergelin%irnya matahari. Sebagai ter!emahan
bebas dari kata zawalus syamsi. 7amun istilah ini
seringkali membingungkan karena kalau
dikatakan bahwa ?matahari tegelin%ir?& sebagian
'rang akan berkerut keningnya& >A*a yang
dimaksud dengan tergelin%irnya matahariH>.
:awalusy/syamsi adalah waktu di mana *'sisi
matahari ada di atas ke*ala kita& namun sedikit
44
Fiqih Shalat 1
sudah mulai bergerak ke arah barat. "adi tidak
te*at di atas ke*ala.
#an waktu untuk shalat zhuhur ini berakhir
ketika *an!ang bayangan suatu benda men!adi
sama dengan *an!ang benda itu sendiri. Misalnya
kita menan%a*kan t'ngkat yang tingginya $ meter
di bawah sinar matahari *ada *ermukaan tanah
yang rata. ayangan t'ngkat itu semakin lama
akan semakin *an!ang seiring dengan semakin
bergeraknya matahari ke arah barat. egitu
*an!ang bayangannya men%a*ai $ meter& maka
*ada saat itulah waktu Fhuhur berakhir dan
masuklah waktu shalat Ashar.
)etika t'ngkat itu tidak *unya bayangan baik di
sebelah barat mau*un sebelah timurnya& maka itu
menun!ukkan bahwa matahari te*at berada di
tengah langit. Waktu ini disebut dengan waktu
istiwa?. Pada saat itu& belum lagi masuk waktu
zhuhur. egitu mun%ul bayangan t'ngkat di
sebelah timur karena *'sisi matahari bergerak ke
arah barat& maka saat itu dikatakan zawalus/
syamsi atau ?matahari tergelin%ir?. #an saat
itulah masuk waktu zhuhur.
7amun hukumnya mustahab bila sedikit
diundurkan bila siang sedang *anas-*anasnya&
dengan tu!uan agar memudahkan dan bisa
menambah khusyu9
$
#alilnya adalah sabda Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam berikut ini -
$
As-Sayyid Sabi<& Fi<hussunnah& !ilid $ halaman B3
43
Fiqih Shalat 1
4 Z
d
N
0#
0-
V F
m
&G
H
6
a 7
$
6
O
&e
S
;
6
1
D
6
01
a 7
$
6
O
e (
w
&&U
&&1
D
6
01
Y/\ I\0[G
Dari Anas bin alik radhiyallahu !anhu berkata
bahwa &abi shallallahu 'alaihi wasallam bila
dingin sedang menyengat, menyegerakan shalat.
$api bila panas sedang menyengat, beliau
mengundurkan shalat. +HR. ukhari/
3. Waktu Shalat Ashar
Waktu shalat Ashar dimulai te*at ketika waktu
shalat Fhuhur sudah habis& yaitu semen!ak
*an!ang bayangan suatu benda men!adi sama
*an!angnya dengan *an!ang benda itu sendiri.
#an selesainya waktu shalat Ashar ketika
matahari tenggelam di u=uk barat. #alil yang
menu!ukkan hal itu antara lain hadits berikut ini -
&&4 /
F&&1
&&T
'
5
6
&&<
&&3
6
VX
0#
D
w
!
"
Q
&&G
>
&3
&&p6
&&MB
&&
&D
w
!
"
&&Q
&&
&&D
&&G
&&n +
p6
MB
b
:
_O
6
4
Dari Abi 7urairah radhiyallahu !anhu berkata
bahwa 2asulullah shallallahu !alaihi wasallam
bersabda,#<rang yang mendapatkan satu rakaat
dari shalat shubuh sebelum tebit matahari, maka
dia termasuk orang yang mendapatkan shalat
shubuh. Dan orang yang mendapatkan satu
rakaat shalat Ashar sebelum matahari terbenam,
46
Fiqih Shalat 1
maka dia termasuk mendapatkan shalat Ashar#.
+HR. Mutta=a< Calaihi/.
7amun !umhur ulama mengatakan bahwa
dimakruhkan melakukan shalat Ashar tatkala
sinar matahari sudah mulai menguning yang
menandakan sebentar lagi akan terbenam. Sebab
ada hadits nabi yang menyebutkan bahwa shalat
di waktu itu adalah shalatnya 'rang muna0<.
4 Z
d
&&N
0&&#
&&< V X
&&<
&&3
X
&&MT
&&3
V C
&&%
0&&H
&&3
p6 EO
6
P
a 7
0-
F&&N
0*
p6 i
0#
0'
MH
0Q
"
1
&&T
&&3
W
6
7
9
"
,
&&4 $
&&G
4 =
&&3
6
&&1
/
d
(
&&?
4 F
&&A
&&3
6
5
6
0&&?
4 F
6
&&G
&&3
6
VX
0&&#
&&#
(
6
_ D
p6
:
3
Dari Abdullah bin 4mar radhiyallahu !anhu
bahwa 2asulullah shallallahu !alaihi wasallam
bersabda,#Dan waktu shalat Ashar sebelum
matahari menguning#.+HR. Muslim/
Shalat Ashar adalah shalat wustha menurut
sebagian besar ulama. #asarnya adalah hadits
Aisah ra.
4 !
&&p ]
04 F
&&A
&&3
6
0&&
4 5
6
&&<
=&&&3 VX
0&&&#
0&&&P
E&&&3
&&&D
6
C
D
6
/ E*
<
D
6
/ } E*
<
DQ
&&4 $
&&G
4 =
&&3
6
&&1
/
d
(
&&?
4 F
&&A
&&3
6
5
6
0?
4 F
6
G
3
6
VX
0#
9&&%
n ?
_p6
:
3
4 F1
0O
5
6
<
3
6
VX
0&&#
0?
N
6
7
T(
_ O
6
) ` T
9D
6
EO
6
P
q(
4 !
p ]
04 F
3
6
&&O
V@
0&&#
<
&&3
6
a !
d
&&3
^0&&p Q
01
E&&O
6
P
'
a !
6
04 2
3
6
6
L
E3
6
D
VX
0&&#
N
6
7
W 5
b
6
e
E3
4 FO
:
3
4:
Fiqih Shalat 1
Dari Aisah radhiyallahu !anhu berkata bahwa
2asulullah shallallahu !alaihi wasallam
mengakhirkan @ menunda shalat 1sya" hingga leat
tengah malam, kemudian beliau keluar dan
melakukan shalat. *antas beliau
bersabda,#Seaungguhnya itu adalah waktunya,
seandainya aku tidak memberatkan umatku.#.
+HR. Muslim/
&&4 /
F&&1
&&1
W F
)
?
&&<
VX
0&&#
0&&-
w
U
) ` T
0&&-
^0&&p Q
&&;
H
6
T$
0'
b
:
_O
6
4
Dari Abi 5azrah Al/Aslami berkata,=Dan
2asulullah suka menunda shalat 1sya,, tidak suka
tidur sebelumnya dan tidak suka mengobrol
sesudahnya. +HR. Mutta=a< Calaihi/
&&4 (
d
1
0&&R
^0&p Q
VX0&&# 0&&N
"
0,
0&&N
"
0,
a 7
'
x\
a 7
6
4
'
x\
&&
&&6
0-
D
w
/
F
6
G
H
6
,3
)
D
Z
d
3
n 1
4 !
M 4
(
d
04
9L
d
04 0<
0-
<
&&3
6
0&&N
F3
)
&&D
6
&&
,B
&&G
M N
,B
,P
V0N
0+
>
p6
!
"
y
01
EO
6
P
,P
>
MT
0#
r
6
EO
6
P
/.
&&+
,P
p6
,
6
&&l
&&p6
/(
&&n 3
:
3
Dari '4-bah bin 'Amir Al/6uhani radhiyallahu
!anhu berkata,#Ada tiga waktu shalat yang
2asulullah shallallahu !alaihi wasallam melarang
kami untuk melakukan shalat dan menguburkan
orang yang meninggal di antara kami. ABC )etika
matahari terbit hingga meninggi, ADC ketika
matahari tepat berada di tengah/tengah
cakrawala hingga bergeser sedikit ke barat dan
AEC berwarna matahari berwarna kekuningan saat
menjelang terbenam. .+HR. Muslim/
Sedangkan dua waktu lainnya terda*at di
dalam satu hadits berikut ini -
4 /
F1
$
d
,Q
<
I
)
\
<
VX
0#
<
3
6
VX
MT
W C
9%
&&Q
&&D
w
EO
6
P
>
p6
W/
9%
EO
6
P
,n
p6
b
:
_O
6
4
Dari Abi Said Al/)hudri radhiyallahu !anhu
berkata,#Aku mendengar 2asulullah shallallahu
!alaihi wasallam bersabda,#$idak ada shalat
3.
Fiqih Shalat 1
setelah shalat shubuh hingga matahari terbit. Dan
tidak ada shalat sesudah shallat Ashar hingga
matahari terbenam.+HR. ukhari dan Muslim/.
)edua waktu ini hanya melarang 'rang untuk
melakukan shalat sa!a& sedangkan masalah
menguburkan 'rang yang wa=at& tidak termasuk
larangan. "adi b'leh sa!a umat 8slam
menguburkan !enazah saudaranya setelah shalat
shubuh sebelum matahari terbit& !uga b'leh
menguburkan setelah shalat Ashar di s're hari.
Maka kalau kedua hadits di atas kita sim*ulkan
dan diurutkan& kita akan menda*atkan 3 waktu
yang di dalamnya tidak di*erkenankan untuk
melakukan shalat& yaitu -
a. Setelah shalat shubuh hingga atahari
agak eninggi.
,ingginya matahari sebagaimana di sebutkan di
dalam hadits Amru bin Abasah adalah -aida/
rumhin aw rumhaini. Maknanya adalah matahari
terbit ta*i baru sa!a mun%ul dari balik h'ris'n
setinggi satu t'mbak atau dua t'mbak. #an
*an!ang t'mbak itu kira-kira 4&3 meter 5 dzira'
+hasta/. Atau $4 !engkal sebagaimana disebutkan
'leh mazhab Al-Malikiyah.
b. Waktu Istiwa!
Yaitu ketika matahari te*at berada di atas
langit atau di tengah-tengah %akrawala.
Maksudnya te*at di atas ke*ala kita. ,a*i begitu
*'sisi matahari sedikit bergeser ke arah barat&
maka sudah masuk waktu shalat Fhuhur dan
b'leh untuk melakukan shalat sunnah atau wa!ib.
3$
Fiqih Shalat 1
5. Saat -erbena $atahari
Yaitu saat-saat langit di u=uk barat mulai
berwarna kekuningan yang menandakan sang
surya akan segera menghilang ditelan bumi.
egitu terbenam& maka masuklah waktu Maghrib
dan wa!ib untuk melakukan shalat Maghrib atau
*un shalat sunnah lainnya.
d. Setelah Shalat Shubuh "ingga $atahari
-erbit
7amun hal ini dengan *enge%ualian untuk
<adhaG shalat sunnah =a!ar yang terlewat. Yaitu
saat sese'rang terlewat tidak melakukan shalat
sunnah =a!ar& maka dib'lehkan atasnya untuk
meng<adhaGnya setelah shalat shubuh.
e. Setelah $elakukan Shalat Ashar "ingga
$atahari -erbena.
Maksudnya bila sese'rang sudah melakukan
shalat Ahsar& maka haram baginya untuk
melakukan shalat lainnya hingga terbenam
matahari& ke%uali ada *enyebab yang
mengharuskan. 7amun bila dia belum shalat
Ashar& wa!ib baginya untuk shalat Ashar meski
sudah ham*ir maghrib.
Bila Waktu Shalat -elah ,e*at
ila sese'rang bangun kesiangan dari tidurnya
dan belum shalat shubuh& maka yang harus
dilakukan adalahsegera shalat shubuh *ada saat
bangun tidur. ,idak di-adha dengan zhuhur *ada
siangnya atau es'knya. Sebab kita telah
menda*atkan keterangan !elas tentang hal itu
34
Fiqih Shalat 1
dari a*a yang dialami 'leh Rasulullah shallallahu
!alaihi wasallam sendiri. eliau dan bebera*a
shahabat *ernah bangun kesiangan dan
melakukan shalat shubuh setelah matahari
meninggi.
#alam sebuah hadits Rasulullah shallallahu
!alaihi wasallam bersabda-
4 Z
8
d
&&
5
6
F
6
&&G
H
6
X
0&&#
&&
V
F
C
"
9%
3
)
D
a 7 0&&'
a W C
0&&_6-
0&&
W7 8
a b
:
_O
6
=,
4
Dari Anas bin alik ra. bahwa 2asulullah
shallallahu !alaihi wasallam bersabda,#5arang
siapa yang ketiduran (sampai tidak menunaikan
shalat) atau lupa melaksanakannya, maka ia
hendaklah menunaikannya pada saat ia
menyadarinya=. +HR Mutta=a< alaihi/
Ileh karena itu& 'rang-'rang yang kesiangan
wa!ib menunaikan shalat shubuh tersebut *ada
saat ia tersadar atau terbangun dari tidurnya
+tentunya setelah bersu%i terlebih dahulu/&
walau*un waktu tersebut termasuk waktu-waktu
yang terlarang melaksanakan shalat. )arena
*elarangan shalat *ada waktu-waktu tersebut
berlaku bagi shalat-shalat sunnah muthlak yang
tidak ada sebabnya. Sedangkan bagi shalat yang
memiliki sebab tertentu& se*erti halnya 'rang
yang ketiduran atau kelu*aan& di*erb'lehkan
melaksanakan shalat tersebut *ada waktu-waktu
terlarang.
#alam sebuah hadits Rasulullah shallallahu
!alaihi wasallam bersabda-
33
Fiqih Shalat 1
4 F1
'
5
6
&&<
&&3
6
VX
0&&#
&&
&&
&&D
w
!
"
&Q
2&&G
>
&3
p6
MB
D
w
!
"
Q
&&
&&D
&&G
&&n +
&&p6
&&MB
b
:
_O
6
4
5arangsiapa yang mendapatkan satu rakaat
sebelum matahari terbit maka dia telah
mendapatkan shalat tersebut (shalat shubuh).#
+HR ukhari dan Muslim/
Salah satu rahasia untuk bisa bangun di waktu
shubuh bukan memasang alarm& teta*i dengan
%ara tidur di awal malam. )ebiasaan tidur terlalu
larut malam akan menyebabkan badan lesu dan
!uga sulit bangun shubuh.
Irang yang tidur di awal malam& *ada !am
.6... dini hari sudah merasakan istirahat yang
%uku*. Se%ara bi'l'gis& tubuh akan bangun
dengan sendirinya& bergitu !uga dengan mata.
Sebaliknya& 'rang yang tidur larut malam&
misalnya di atas !am 46...& sulit baginya untuk
bangun *ada !am .6... dini hari. Sebab se%ara
bi'l'gis& tubuhnya masih menuntut lebih banyak
waktu istirahat lebih banyak.
,a*i yang *aling utama dari semua itu adalah
niat yang kuat di dalam dada. #itambah dengan
kebiasaan yang baik& dimana setia* angg'ta
keluarga merasa bertanggung-!awab untuk saling
membangunkan yang lain untuk shalat shubuh.
)alau mau memasang alarm& letakkan di
tem*at yang mudah ter!angkau& deringnya %uku*
lama dan harusa memekakkan telinga. "angan
36
Fiqih Shalat 1
diletakkan di balik bantal& karena biasanya
dengan mudah bisa dimatikan lalu tidur lagi. E
33
Pertemuan
dan Seelum Shalat
A. Perngertian Ad6an
Adzan dari segi bahasa berarti *engumuman&
*ermakluman atau *emberitahuan. Sebagaimana
ungka*an yang digunakan ayat Al-(uran Al-
)ariem berikut ini -
5
:
a
3
6
=
<
0H
6
i
k
)
U
W 5
6
3
6
^:I(
,-
p ?
<
(
:
,
&&+
4 0&&B
N
6
I.
&&3
6
(
&&p) 1
&&
6
/(
&&_-
h
d
Q
d
,
a )
FB
0H
6
k
)
U
01
W
"
0&R
E&3
4 /
2
)
-
(
d
0A
,+
2
)
-
b
d
,?
4
Dan panggillah manusia untuk mengerjakan haji,
niscaya mereka akan datang kepadamu dengan
berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus
yang datang dari segenap penjuru yang jauh. +(S.
Al-Ha!! - 45/
Sedangkan se%ara syariat& de0nisi adzan adalah
*erkataan tertentu untuk memberitahukan
masuknya waktu shalat yang =ardhu.
$
Sedangkan dalam kitab &ailul Authar
disebutkan de0nisi adzan yaitu *engumuman atas
waktu shalat dengan la=az-la=az tertentu.
B. Pensyariatan Ad6an
Adzan disyariatkan dalam 8slam atas dasar dalil
dari al-(uran& As-sunnah dan i!ma? *ara ulama.
#alil dari Al-(uran
a 7
0N
9D
6
0'
/ [ +
6
/
"
.
'
0&&G
"
Q
N
6
g
i
:
W 5
$
Mughni Al-Muhta! !ilid $ halaman $33
3:
Fiqih Shalat 1
Dan apabila kamu menyeru untuk shalat, mereka
menjadikannya buah ejekan dan permainan. Fang
demikian itu adalah karena mereka benar/benar
kaum yang tidak mau mempergunakan akal. +(S.
Al-Maidah - 3:/
#alil dari sunnah -
4 /
0#
0#
V 0H
F
w
&&G
H
6
a 7
&&l
&&D
6
a )` &&,
J
6
4 $
4 =
3
6
&1
&T
&1
&G
4 =
&1
)
\
VX
0#
F&&1
0&&N
} 2
:
&&R
}
:
]
0&&N
VX
0&&MB
3
6
VX
M+
3
6
a W
}
>&&&,1
&&&,G
O
6
&&&,
n 1
>
d
&&&,R
W !
&&&
0#
W
6
7
qS
0#
9D
6
0&&?
6
3
VX
0#
}
@
<
3
6
0&&
N
6
7
VX
0MB
0T
4 F1
'
5
6
<
3 X
0&&#
&&3
0&&H
6
0&&
&&B 5
a xW
&&D
6
/
/
6
u
6
L
/$
W
6
7
&&,
4
?
<
&&&4 !
&&&T
0Q
5
6
F
6
&&&G
H
m
5
6
7
VX
0&&&#
a )` ?
0H
6
0#
"
0H
0,
W
"
6
04 S
&&3
6
2
&&?
4 /
0U
"
0%
0#
FH
N
6
7
,?
&&4 /
F&&1
&&_,
VX
0&&#
&&T
W
"
91
a )` T
>
&&G
6
O
0&&B
0&&H
'
0'
0&&H
'
0'
0Q
&&%
FB
I
w
O
)
U
6
%
Dari Abi 6uhai%ah radhiyallahu !anhu berkata,#Aku
melihat 5ilal mengumandangkan adzan dan
mulutnya ke kanan dan ke sana dan kesini dan
kedua jarinya berada pada kedua telinganya.#+HR.
Ahmad dan ,irmizy/
W/
V=
FB
=,
VS
0?
6
MH
4 3
F
6
P
E3
4
C
9D
m
0H
"
,?
W
"
0?
&&J
&&%
FB
,U
D
6
Dalam riwayat Abu Daud disebutkan ? beliau
memalingkan lehernya ketika mengucapkan
7ayya "alash shalah ke kanan dan ke kiri tapi
tidak berputar.
d.#ilakukan di awal waktu shalat sehingga
'rang-'rang bisa melakukan shalat lebih
awal.
9. Ad6an Selain untuk Shalat
#r. Wahbah Az-Fuhaily& ulama k'ntem*'rer
abad 4. menuliskan dalam kitabnya Al/;i-hul
1slami +a Adillathu
$
bahwa selain digunakan
untuk shalat& adzan !uga dikumandangkan *ada
bebera*a eAen ke!adian lainnya& se*erti -
a. Adzan untuk bayi yang baru lahir& yaitu *ada
telinga kanan dan i<amat dikumandangkan
*ada telinga kirinya.
b. Pada waktu ter!adi kebakaran
%. Pada waktu ter!adi *e*erangan
d. "uga adzan dikumandangkan *ada sese'rang
yang terkena *engaruh !in dan syetan
+kesuru*an/. Sebab syetan akan lari bila
mendengar suara Adzan.
e. "uga dikumandangkan di bagian belakang
'rang yang akan be*ergian +musa0r/.
7amun menurut *enda*at mazhab Asy-Sya0?i
yang muktamad& adzan tidak disunnahkan ketika
memasukkan mayat ke dalam kuburnya. 8ni
$
Al-Fi<hul 8slami wa Adillatuhu !ilid $ halaman 54.-54$
65
Fiqih Shalat 1
berbeda dengan *raktek umumnya masyarakat di
negeri ini yang melakukan *enda*at Asy-Sya0iyah
yang tidak muktamad.E
6:
Pertemuan
Syarat}syarat Shalat
Syarat shalat adalah hal yang harus ter*enuhi
untuk sahnya sebuah ibadah shalat. Syarat ini
harus ada sebelum ibadah shalat dilakukan. ila
salah satu dari syarat ini tidak terda*at& maka
shalat itu men!adi tidak sah hukumnya.
Syarat shalat itu ada dua ma%am. Pertama&
syarat wa!ib. Yaitu syarat yang bila ter*enuhi&
maka sese'rang diwa!ibkan untuk melakukan
shalat. )edua& syarat sah. Yaitu syarat yang harus
ter*enuhi agar ibadah shalat itu men!adi sah
hukumnya.
A. Syarat Wajib
ila semua syarat wa!ib ter*enuhi& maka
wa!iblah bagi sese'rang yang telah memenuhi
syarat wa!ib untuk melakukan ibadah shalat.
Sebaliknya& bila salah satu dari syarat wa!ib itu
tidak ter*enuhi& maka dia belum diwa!ibkan untuk
melakukan shalat.
Ada*un yang termasuk dalam syarat wa!ib
shalat adalah hal-hal berikut ini.
Fiqih Shalat 1
1. Beragaa Isla
Sese'rang harus beragama 8slam terlebih
dahulu agar *unya beban kewa!iban shalat.
Selama sese'rang belum men!adi se'arang
muslim& maka tidak ada beban kewa!iban shalat
baginya.
,idak ada k'nsekuensi hukuman buat n'n
muslim bila tidak menger!akan shalat di dunia ini.
7amun meski demikian& di akhirat nanti dia teta*
akan disiksa dan dibakar di neraka. Sedangkan
se'rang muslim bila tidak shalat& selain disiksa di
akhirat& di dunia ini *un harus di!atuhi hukuman
'leh *emerintah 8slam atau mahkamah syar"iyah.
8tulah yang membedakan antara kewa!iban shalat
se'rang muslim dengan n'n muslim.
7amun bila ada se'rang ka0r yang masuk
8slam& tidak ada kewa!iban untuk meng<adha?
shalat yang selama ini ditinggalkannya. Hal itu
berdasarkan 0rman Allah SW, -
2
3
6
/(
_-
_n T
&&#
<
/S
MB
H
6
<
/
6
W
)atakanlah kepada orang/orang yang ka3r itu ?
#6ika mereka berhenti , niscaya Allah akan
mengampuni mereka tentang dosa/dosa mereka
yang sudah lalu0 dan jika mereka kembali lagi
sesungguhnya akan berlaku sunnah orang/orang
dahulu #.+(S. Al-An=al - 3:/
#an !uga berdasarkan sabda Rasulullah
shallallahu !alaihi wasallam dalam haditsnya -
4 /(
0&&Q
5
6
F
6
&&G
H
6
X
0&&#
<
=3
Y/\ $?P
3.
Fiqih Shalat 1
Dari Amru bin al/Ash radhiyallahu !anhu bahwa
2asulullah shallallahu !alaihi wasallam
bersabda,#)eislaman seseorang akan menghapus
semua dosa sebelumnya#. +HR. Ahmad& At-
,abarany dan Al-aiha<i/.
7amun sebaliknya& bila ada se'rang muslim
murtad dari agama 8slam. @alu masuk lagi ke
dalam agama 8slam& maka shalat yang *ernah
ditinggalkannya wa!ib digantinya dengan <adha?.
Sebagai hukuman untuknya dan !uga karena
keku=urannya sesaat itu tidak lah menggugurkan
kewa!ibannya ke*ada Allah. Persis se*erti hutang
sese'rang ke*ada sesama manusia. ,eta* wa!ib
dibayarkan meski sese'rang murtad dari 8slam.
7amun menurut *enda*at kalangan Al-
Hana0yah& 'rang yang murtad tidak wa!ib untuk
meng<adha? shalat yang ditinggalkannya&
lantaran *ada hakikatnya dia adalah se'rang n'n
muslim yang tidak wa!ib shalat.
2. Baligh
Se'rang anak ke%il yang belum mengalami
baligh tidak wa!ib shalat. #asarnya adalah sabda
Rasululah shallallahu !alaihi wasallam -
4 /
p ]
04 F
&&3
6
0&&
&&4 F
)
&&G
H
6
>
VX
0#
&&4 V!
d
L
9L
0&&H
6
E&&O
6
P
&&4 /
&&J
,n
&&D
6
E&&O
6
P
&&G
&&4 /
EO
6
P
,_
4 /(
d
,Q
4 =
4 Y
$
)
R
0&&#
0#
<
3
6
/(
0,
&&%
&&D
6
01
>
<
'
0&&
4 (
&&p Q
&&<
(
)
B
B >R
0l
'
9D
6
01
4 W 8
0#
"
0Q
M O
6
3
34
Fiqih Shalat 1
#Dan perintahkanlah kepada keluargamu
mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam
mengerjakannya. )ami tidak meminta rezki
kepadamu, )amilah yang memberi rezki
kepadamu. Dan akibat itu adalah bagi orang yang
bertakwa.#.+(S. ,haha - $34/
3. Berakal
Irang yang tidak waras se*erti gila& ayan dan
ber*enyakit syara= tidak wa!ib menger!akan
shalat. Sebab 'rang yang demikian tidak sadar
diri dan tidak mam*u ber*ikir. Maka tidak ada
beban kewa!iban beribadah atas dirinya.
)ewa!iban shalat hanya ada *ada saat mereka
sadar dan waras& dimana terkadang memang
sese'rang tidak selamanya gila atau hilang akal.
7amun begitu ketidak-sadaran atas dirinya
datang& maka dia tidak wa!ib menger!akan shalat.
Menurut !umhur ulama& 'rang yang sem*at
untuk bebera*a saat hilang kewarasannya& begitu
sudah kembali ingatannya tidak wa!ib
meng<adha? shalat. 7amun hal itu berbeda
dengan *enda*at kalangan Al-Hana0yah yang
!ustru mewa!ibkannya meng<adha? shalat.
Sedangkan bila hilang akal dan kesadaran
karena sese'rang mabuk& maka dia wa!ib
meng<adha? shalatnya& karena 'rang yang mabuk
teta* wa!ib shalat. #emikian !uga hal yang sama
berlaku *ada 'rang yang tidur& begitu dia bangun&
wa!iblah atasnya meng<adha? shalat yang
terlewat. #alilnya adalah sabda Rasulullah
shallallahu !alaihi wasallam -
33
Fiqih Shalat 1
4 Z
8
d
&&
5
6
F
6
&&G
H
6
X
0&&#
&&
V
F
C
"
9%
3
)
D
a 7 0&&'
a W C
0&&_6-
0&&
W7 8
a b
:
_O
6
=,
4
Dari Anas bin alik radhiyallahu !anhu bahwa
2asulullah shallallahu !alaihi wasallam
bersabda,#<rang yang lupa shalat hendaklah
segera shalat begitu ingat. $idak ada kaHarah
atasnya kecuali hanya melakukan shalat itu saja#.
+HR. ukhari dan Muslim/
,iga hal di atas adalah syarat-syarat wa!ib
shalat& dimana bila syarat itu ter*enuhi *ada diri
sese'rang& wa!iblah atasnya untuk melakukan
shalat.
B. Syarat Sah Shalat
Sebagaimana di!elaskan di atas& syarat sah
shalat adalah hal-hal yang harus ter*enuhi
sebelum sese'rang menger!akan shalat agar
shalatnya men!adi sah hukumnya. #iantaranya
adalah -
1. $engetahui Bah*a Waktu Shalat Sudah
$asuk
ila sese'rang melakukan shalat tan*a *ernah
tahu a*akah waktunya sudah masuk atau belum&
maka shalatnya itu tidak memenuhi syarat. Sebab
mengetahui dengan *asti bahwa waktu shalat
sudah masuk adalah bagian dari syarat sah shalat.
ahkan meski *un ternyata sudah masuk
waktunya& namun shalatnya itu tidak sah lantara
36
Fiqih Shalat 1
*ada saat shalat dia tidak tahu a*akah sudah
masuk waktunya atau belum.
,idak ada bedanya& a*akah sese'rang
mengetahui masuknya shalat dengan yakin atau
sekedar beri!tihad dengan dasar yang kuat dan
bisa diterima.
#asar keharusan adanya syarat ini adalah
0rman Allah SW, -
5
6
7
9D
6
@
0-
E3
,H
` ?
01
"
0O
0+
"
#
T
w
0T
&&
6
&&H
^ a 7
&&O
E&&
9&&D
6
3
&&J
0B
'
&&R
&&T
E&&
&&B
<
/^(
E&&
&&,
0G
"
H
/(
6
0B
E&&A
E3
4 (
d
_<
^0R
$
:
P
&&;
&&
0&&n
&&J
W ^0&&J
H
)
&&3
/$
&&
^"0&&
&&?
?
6
,
$
"
,Q
&&%
0&&G
"
,
)
&&J
0B
'
&&R
T$
&&T
33
Fiqih Shalat 1
=
&&T(
&&3
6
2
&&Q
&&;
&&
c
d
(
&&P
&&T(
&&?
)
*
&&T(
&&-
)
*
6
O
3
6
Q
/(
p +
&&1 (
&&?
4 5
6
&&<
=&&3 X
&&# W
V
2
M T
=3 C
"
9
n 1
\
d
4 F
'
5
6
X<
=3 X0#
V
2
M T
=3 C9
^d(
d
$
EO
6
P
gA
3;
Fiqih Shalat 1
Dari Abu 7urairah radhiyallahu !anhu bahwa
2asulullah shallallahu !alaihi wasallam
bersabda,#Allah tidak menerima shalat seorang
kamu bila berhadats sampai dia berwudhu"#+HR.
ukhari& Muslim& Abu #aud dan ,irmizy/.
3. Su5i Badan7 Pakaian dan -e:at Shalat
Dari ;ajis
,idak sah sese'rang shalat dalam keadaan
badannya terkena na!is& atau *akaiannya atau
tem*at shalatnya. Sebelum berwudhu& wa!iblah
atasnya untuk menghilangkan na!is dan
men%u%inya hingga su%i. Setelah barulah
berwudhu? untuk mengangkat hadats dan mulai
shalat. #alil keharusan Su%inya badan dari na!is
adalah
KKK
#5ila kamu mendapat haidh, maka tinggalkanlah
shalat. Dan bila telah usai haidh, maka cucilah
darah dan shalatlah#.+HR. ukhari dan Muslim/
#alil keharusan su%inya *akaian dari na!is
adalah 0rman Allah SW, -
8
0,
)
*
0T
^ /
2
)
&&-
$
d
&&J
&&3
&&e /
W/
&&J
&&N
6
7
W
w
&&U
,B
4 !
p ]
04 5
6
F
6
&&G
H
6
X
0&&#
&&G
M T
=&&3
C
d
]
0P
W
6
7
\
d
0?
&&
&&,
&&R
X
)
&&B
&&
&&e
$
&&J
&&U
&&,
0&&
&&O
&&
w
'
&&R
&e 9
&&;
0&&H
6
3
&&;
4
3B
Fiqih Shalat 1
!
:
&&
6
P
W7
&&
6
&&?
&&
9B
'
&&p [ +
FN
&&p /
6
&&+
F&&O
&&;
&&;
3
6
Q
/$
4 (
04
!Q
0&&#
&&T
&&<
&&3
F3
)
D
E3
4 =
R
6
&&1
Y/\
I\0[G 3J/ K S/ I\0[G
V I(O/ V
B !
3
6
p ?
n ?
0&&?
&&
w
6
&&
3
6
5
6
7
3
6
>
:
<
:
,3
4
Dan kepunyaan Allah/lah timur dan barat, maka
kemanapun kamu menghadap di situlah wajah
Allah. Sesungguhnya Allah aha *uas lagi aha
engetahui.+(S. Al-a<arah - $$3/E
;4
Pertemuan
u|un}ru|un Shalat
Rukun adalah *'ndasi atau tiang *ada suatu
banguna. ila salah satu rukunnya rusak atau
tidak ada& maka bangunan itu akan r'b'h. ila
salah satu rukun shalat tidak dilakukan atau tidak
sah dilakukan& maka keseluruhan rangkaian
ibadah shalat itu *un men!adi tidak sah !uga.
Sebagian ulama ada yang ber*enda*at bahwa
rukun adalah *erbuatan yang hukumnya wa!ib
dilakukan dan men!adi bagian utuh dari rangkaian
ibadah. Sedangkan syarat adalah gerakan ibadah
yang wa!ib dilakukan namun bukan bagian dari
rangkaian gerakan ibadah.
A. Perbedaan &laa Dala $enentukan
=ukun Shalat
Para ulama mazhab yang *aling masyhur
berbeda-beda *enda*atnya ketika meneta*kan
mana yang men!adi bagian dari rukun shalat.
)alangan mazhab Al-Hana0yah mengatakan
bahwa !umlah rukun shalat hanya ada ; sa!a.
Sedangkan Al-Malikiyah menyebutkan bahwa
Fiqih Shalat 1
rukun shalat ada $6 *erkara. As-Sya0?iyah
menyebutkan $3 rukun shalat dan Al-Hanabilah
menyebutkan $6 rukun.
Jntuk lebih !elasnya silahkan *erhatikan tabel
berikut ini yang kami buat berdasarkan kitab Al/
;i-hul 1slami wa Adillatuhu karya #r. WAhbah Az-
Fuhaily.
-able Perbandingan =ukun Shalat Antar
$a6hab
7' Lerakan D a%aan Hana
0
Malik Sya0
?i
Hamba
li
$. 7iat M ruku
n
ruku
n
M
4. $akbiratul/ihram rukun ruku
n
ruku
n
rukun
3. erdiri rukun ruku
n
ruku
n
rukun
6. Memba%a Al-Fatihah rukun ruku
n
ruku
n
rukun
3. 2uku" rukun ruku
n
ruku
n
rukun
;. 1"tidal +bangun dari
ruku?/
M ruku
n
ruku
n
rukun
5. Su!ud rukun ruku
n
ruku
n
rukun
:. #uduk Antara #ua
Su!ud
M ruku
n
ruku
n
rukun
B. #uduk $asyahhud
Akhir
rukun ruku
n
ruku
n
rukun
$.. Memba%a $asyahhud
Akhir
M ruku
n
ruku
n
rukun
$$. Memba%a Shalawat
Atas 7abi
M ruku
n
ruku
n
rukun
$4. Salam M ruku
n
ruku
n
rukun
$3. ,ertib M ruku
n
ruku
n
rukun
$6. $uma"ninah M ruku
n
M rukun
;6
Fiqih Shalat 1
B. =in5ian =ukun Shalat
1. -akbiratul Ihra
,akbiratul 8hram maknanya adalah u%a*an
takbir yang menandakan dimulainya
*engharaman. Yaitu mengharamkan segala
sesuatu yang tadinya halal men!adi tidak halal
atau tidak b'leh diker!akan di dalam shalat.
Se*erti makan& minum& berbi%ara dan sebagainya.
#alil tentang kewa!iban bertakbir adalah 0rman
Allah SW, -
8
1
6
\
G
)
;
4 F
4 X
0#
0#
<
=3
0O
V
C
9D
6
\
*
6
0&&
T(
&&,G
O
6
0&&
,3
,3
O
6
Y
W7 F
m
]
0J
H
6
4 F1
'
5
6
<
3 X
0#
0&&?
N
6
7
V
2
6
+
` ,
&&_3
[ +
&&,
4 a s
&&B
G
6
-
/(
G
)
;
Y/\ 50[,p
1mam itu dijadikan untuk diikuti, maka jangan
berbeda dengannya. 5ila dia bertakbir maka
bertakbirlah +HR. Mutta=a< Alaihi/
;;
Fiqih Shalat 1
Sedangkan kalangan Al-Hana0yah
memb'lehkan makmum bertakbir bersama-sama
dengan imam
2. Berdiri
erdiri adalah rukun shalat dengan dalil
berdasarkan 0rman Allah SW, -
3
m
,O
0#
4 5
d
,
N
6
<
F
6
G
H
6
4
C
(
6
$
"
4
0#
0MB
2
)
%
0?
"
]
0#
&&B
&&
>
$
"
4
0MB
>
E&&3
d
&&H
Y/\ I\0[G
Dari "1mran bin 7ushain radhiyallahu !anhu
bahwa beliau bertanya kepada &abi shallallahu
!alaihi wasallam tentang shalat seseorang sambil
duduk, beliau bersabda,#Shalatlah dengan berdiri,
bila tidak sanggup maka sambil duduk dan bila
tidak sanggup sambil berbaring#.+HR. ukhari/
Hadits ini !uga sekaligus men!elaskan bahwa
berdiri hanya diwa!ibkan untuk mereka yang
mam*u berdiri. Sedangkan 'rang-'rang yang
tidak mam*u berdiri& tidak wa!ib berdiri. Misalnya
'rang yang sedang sakit yang sudah tidak mam*u
lagi berdiri tegak.
;5
Fiqih Shalat 1
ahkan 'rang sakit itu bila tidak mam*u
bergerak sama sekali& %uku*lah baginya
menganggukkan ke*ada sa!a menurut Al-
Hana0yah. Atau dengan mengedi*kan mata atau
sekedar niat sa!a se*erti *enda*at Al-Malikiyah.
ahkan As-Sya0?iyah dan Al-Hanabilah
mengatakan bahwa bisa dengan mengerakkan
angg'ta tubuh itu di dalam hati.
"uga *erlu di*erhatikan bahwa kewa!iban
berdiri dalam shalat hanya berlaku untuk shalat
=ardhu sa!a. Sedangkan untuk shalat na0lah
+sunnah/ tidak diwa!ibkan berdiri meski*un
mam*u berdiri. "adi sese'rang di*erb'lehkan
melakukan shalat sunnah dengan duduk sa!a tidak
berdiri& meski badannya sehat dan mam*u berdiri.
Para =u<aha mazhab se*akat mensyaratkan
bahwa berdiri yang dimaksud adalah berdiri
tegak. ,idak b'leh bersandar *ada sesuatu se*erti
t'ngkat atau temb'k& ke%uali buat 'rang yang
tidak mam*u. ,erutama bila t'ngkat atau
temb'knya di*isahkan& dia akan ter!atuh. Ada*un
As-Sya0?iyah tidak mengharamkan melainkan
hanya memakruhkan sa!a. #an Al-Malikiyah hanya
mewa!ibkan berdiri tegak tan*a bersandar ke*ada
benda lain *ada saat memba%a Al-Fatihah sa!a.
Sedangkan di luar ba%aan Al-Fatihah dib'lehkan
bersandar.
3. $eba5a Al-+atihah
"umhur ulama menyebutkan bahwa memba%a
surat Al-Fatihah adalah rukun shalat& dimana
shalat sese'rang tidak sah tan*a memba%anya.
#engan dalil kuat dari hadits nabawi -
;:
Fiqih Shalat 1
&&4 /
0&&G
&&1
0&&D
6
0&&#
0&&#
V
X
<
3
6
&&%
&&?
&&
&&M T
i
)
g
&&1
x(
b
:
_O
6
4
Dari 4badah bin Shamit ra berkata bahwa
2asulullah shallallahu !alaihi wasallam
bersabda,=$idak sah shalat kecuali dengan
membaca ummil/-uran#+HR. 8bnu Hibban dalam
shahihnya/
a. $a6hab As-Sya%!i
Mazhab As-sya0?iyah mewa!ibkan makmum
dalam shalat !amaah untuk memba%a surat Al-
Fatihah sendiri meski dalam shalat jahriyah +yang
dikeraskan ba%aan imamnya/. ,idak %uku* hanya
mendengarkan ba%aan imam sa!a. )erena itu
mereka menyebutkan bahwa ketika imam
memba%a surat Al-Fatihah& makmum harus
mendengarkannya& namun begitu selesai
mengu%a*kan& masing-masing makmum memba%a
sendiri-sendiri surat Al-Fatihah se%ara sirr +tidak
terdengar/.
7amun dalam *andangan mazhab ini&
kewa!iban memba%a surat Al-Fatihah gugur dalam
kasus se'rang makmum yang tertinggal dan
menda*ati imam sedang ruku?. Maka saat itu
yang bersangkutan ikut ruku? bersama imam dan
sudah terhitung menda*at satu rakaat.
$
b. $a6hab Al-$alikiyah dan Al-"anabilah
$
Al-Ma!mu& karya Al-8mam An-7awawi rahimahullah !ilid
3 halaman 366 sDd 33.
;B
Fiqih Shalat 1
Mazhab Al-Malikiyah dan Al-Hanabilah
mengatakan bahwa se'rang makmum dalam
shalat !amaah yang jahriyah +yang ba%aan
imamnya keras/ untuk tidak memba%a a*a*un
ke%uali mendengarkan ba%aan imam. Sebab
ba%aan imam sudah diangga* men!adi ba%aan
makmum.
5. $a6hab Al-"ana%yah
Sedangkan mazhab Al-Hana0yah yang
mengatakan bahwa Al-Fatihah itu bukan rukun
shalat& %uku* memba%a ayat Al-(uran sa!a *un
sudah b'leh. Sebab yang dimaksud dengan
?rukun? menurut *andangan mazhab ini adalah
semua hal yang wa!ib diker!akan baik 'leh imam
mau*un makmum& !uga wa!ib diker!akan dalam
shalat wa!ib mau*un shalat sunnah. Sehingga
dalam t'l'k ukur mereka& memba%a surat Al-
Fatihah tidak termasuk rukun shalat& sebab
se'rang makmum yang tertinggal tidak memba%a
Al-Fatihah ta*i sah shalatnya. ahkan makmum
shalat dimakruhkan untuk memba%a Al-Fatihah
karena makmum harus mendengarkan sa!a a*a
yang diu%a*kan imam.
Selain itu mereka ber*enda*at bahwa di dalam
Al-(uran di*erintahkan memba%a ayat (uran
yang mudah. Sebagaimana ayat berikut ini -
/ (
0B
J
6
,
x(
4 /
F1
'
0#
0#
V X
<
3
6
a 7
&&+
&&U
0_
/^(
0&&B
&&J
V
=
3
6
(
6
,P
(
6
N
6
s
q$
0T
x
Y
F
w
H
$
6
$
kitab Addur Al-Mukhtar !ilid $ halaman 6$3& kitab
Fathul (adir !ilid $ halaman $B3-4.3344& kitab Al-adai?
!ilid $ halaman $$. dan kitab ,abyinul Ha<ai< !ilid $
halaman $.6
5$
Fiqih Shalat 1
Dari Abu 7urairah radhiyallahu !anhu bahwa
2asulullah shallallahu !alaihi wasallam
bersabda,#5ila kamu membaca alhamdulillah
(surat Al/;atihah), maka bacalah
bismillahirrahmanirrahim, karena Al/;atihah itu
ummul/9uran", ummul/kitab, sab"ul/matsani. Dan
bismillahirahmanir/rahim adalah salah satu
ayatnya#. +HR. Ad-#aru<uthuny/.
Hadits yang senada !uga diriwayatkan 'leh Al-
ukhari dan Muslim dengan isnad yang shahih
dari Jmmi Salamah. #an dalam kitab Al-Ma!mu?
ada ; 'rang shahabat yang meriwayatkan hadits
tentang basmalah adalah bagian dari surat Al-
Fatihah.
$
Sedangkan *andangan mazhab Al-Malikiyah&
basmalah bukan bagian dari surat Al-Fatihah.
Sehingga tidak b'leh diba%a dalam shalat baik
shalat wa!ib mau*un shalat sunnah. #an !uga baik
dalam shalat jahriyah mau*un sirriyah.
Sedangkan dalam *andangan Al-Hanabilah&
basmalah adalah bagian dari surat Al-Fatihah&
namun tidak diba%a se%ara keras +jahr/& %uku*
diba%a *elan sa!a +sirr/. ila kita *erhatikan imam
mas!idil al-haram di Mekkah& tidak terdengar
memba%a basmalah& namun mereka memba%anya
umumnya 'rang-'rang disana bermazhab Hanbali.
2. =uku!
Ruku? adalah gerakan membungkukkan badan
dan ke*ala dengan kedua tangan diluruskan ke
lulut kaki. #engan tidak mengangkat ke*ala ta*i
!uga tidak menekuknya. "uga dengan meluruskan
$
kitab Al-Ma!mu? !ilid 3 halaman 3.4
54
Fiqih Shalat 1
*unggungnya& sehingga bila ada air di
*unggungnya tidak bergerak karena kelurusan
*unggungnya.
Perintah untuk melakukan rukuk adalah 0rman
Allah SW,
0T
T
w
6
H
x Q
/$
&&<
/$
&&G
4 /
1
6
\
3
6
Q
_ +
#+ahai orang/orang yang beriman, rukuklah
kamu, sujudlah kamu, sembahlah $uhanmu dan
perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat
kemenangan. +(S. Al-Ha!! - 55/
#an !uga hadits Rasulullah shallallahu !alaihi
wasallam berikut ini.
4 !
p ]
04 @
0#
&&O
a 7
>
&&-
&&;
&&T
4 F
0O
5
m
F
6
GH
6
X
0#
<
0H
6
!
"
#
<
I )
&&
&&%
&&,
&&,
&&%
0&&#
w
&&O
0&&
0'
<
f
d
0G
6
4 F
} =
3
6
0#
VX
0#
}0?
4
X
<
3
6
<
E&&3
4 !
&&<
d
r
E3
4 V !
0e
} Y
&&_
&&,
(
w
/
&&
&&M
b
:
_O
6
4
Dari 1bnu Abbas ra berkata,#Aku diperintahkan
untuk sujud di atas I anggota. (Faitu) wajah (dan
beliau menunjuk hidungnya), kedua tangan,
kedua lutut dan kedua tapak kaki.+HR. ukhari
dan Muslim
$
+
$anakah yang lebih dahulu diletakkan7 lutut
atau tangan?
#alam masalah ini ada dua dalil yang sama-
sama kuat namun menun!ukkan %ara yang
berbeda. Sehingga menimbulkan *erbedaan
*enda*at !uga di kalangan ulama.
"umhur ulama umumnya mengatakan bahwa
yang disunnahkan ketika su!ud adalah meletakkan
kedua lutut di atas tanah telebih dahulu& baru
kemudian kedua tangan lalu wa!ah. #an ketika
bangun dari su!ud& belaku sebaliknya& yang
diangkat adalah wa!ah dulu& kemudian kedua
tangan baru terakhir lutut. #asar dari *raktek ini
adalah hadits berikut ini.
$
7ailul Authar - 4D433
5;
Fiqih Shalat 1
4 2]
1 (
0&&#
&&T
V X
&&<
=&&3
a 7
<
>
&&A
&&,
&&G
&&T
a 7
&&
>
&&4 F
&&1
&&T
'
&&<
&&P
&&G
0&&?
&&G
&&,
>
&&l
&&T
&&,
?
6
L
4 2]
1 (&&P @
&&#
&&H
5
6
(
&&r
&&<
=&&3 0&&?
6
3
&&3
&&O
&&3
q(
&&J,
>
&&A
&&T
q(
&&J
E&&3
4
Y
q(
&&J
&&D
&&3
E&&H
Y/\
I(O
Dari +ail 1bnu 7ajar,#Aku datang ke adinah
untuk melihat shalat 2asulullah shallallahu !alaihi
wasallam. )etika beliau duduk (tasyahhud), beliau
duduk i%tirasy dan meletakkan tangan kirinya di
atas paha kirinya dan menashabkan kakinya yang
kanan#. +HR. ,irimizy/
$
Ada *un Al-Malikiyah sebagaimana diterangkan
di dalam kitab Asy-Syarhu Ash-Shaghir
menyunnahkan untuk duduk tawaruk baik *ada
tasyahhud awal mau*un untuk tasyahhud akhir.
#alilnya adalah hadits 7abi - #ari 8bnu Mas?ud
berkata bahwa Rasulullah shallallahu !alaihi
wasallam duduk di tengah shalat dan akhirnya
dengan duduk tawaruk.
B. Sala Pertaa
1
Hadits hasan shahih - 7ailul Authar - 4D453/
5B
Fiqih Shalat 1
Ada dua salam& yaitu salam *ertama dan kedua.
Salam *ertama adalah =ardhu shalat menurut
*ara =u<aha& se*erti Al-Malikiyah dan Asy-
Sya09iyah. Sedangkan salam yang kedua bukan
=ardhu melainkan sunnah.
7amun menurut Al-Hanabilah& kedua salam itu
hukumnya =ardhu& ke%uali *ada shalat !enazah&
shalat na0lah& su!ud tilawah dan su!ud syukur.
Pada keem*at *erbuatan itu& yang =ardhu hanya
salam yang *ertama sa!a
$
.
Salam meru*akan bagian dari =ardhu dan rukun
shalat yang !uga ber=ungsi sebagai *enutu*
shalat. #alilnya adalah -
4 F
4 X
0#
0#
<
=3
0O
V
C
9D
6
\
*
6
0&&
T(
&&,G
O
6
0&&
,3
,3
O
6
S
d
5
6
F
6
G
H
6
E3
&3
6
=
&,
4
=
&&
x/
3
6
&&<
0&&-
3
)
&&J
&&4 =
&&H
&&4 /
0J
J
6
4 !
&&?
&&3
6
i
&&J
6
4 !
3
6
EO
6
P
q(
0&&,
$
)
&& }
Y/\ !J?[ =UU%/ I(O
Dari 1bni as,ud radhiyallahu !anhu bahwa
2asulullah shallallahu !alaihi wasallam memberi
salam ke kanan dan ke kiri ? Assalamu !alaikum
warahmatullah Assalamu !alaikum
warahmatullah, hingga nampak pipinya yang
putih. +HR. )hamsah/
$
Selain sebagai *enutu* shalat& salam ini !uga
meru*akan d'a yang disam*aikan ke*ada 'rang-
'rang yang ada di sebelah kanan dan kirinya& bila
tidak ada maka diniatkan ke*ada !in dan
malaikat.
4
1C. -hua!ninah
Menurut !umhurul ulama9& se*erti Al-Malikiyah&
Asy-Sya09iyah dan Al-Hanabilah& tuma,ninah
$
7ailul Authar bab Al-)huru! minashshalah bissalam&
!ilid 4 halaman 334
4
Al-Fi<hul 8slami wa Adillatuhu& #r. Wahbah Az-Fuhaili&
!ilid $ halaman ;53
:$
Fiqih Shalat 1
meru*akan rukun shalat& yaitu *ada gerakan
ruku9& i9tidal& su!ud dan duduk antara dua su!ud
$
.
4 !_T
N
6
9
"
R
w
O
<
0?
6
3
El
&%
0&4 S
0&&MB
&
V!_T
3
6
%
@
6
@
6
&&
E&&3
4 (
&&,
FO
6
(
3
6
0
4 $
"
?
6
U
E3
6
&&%
3
6
=
4 =
x/
3
6
<
4 2
(
d
&&
0&&#
V @
3
6
&&%
>
&&
F
)
&&G
H
6
>
&&A
&&T
E&&H
E&&3
4 Y
&&T
q(
E3
4 Y
4 (
4 =
N
6
0-
MT
V 8
0U
<
3
6
0G
<
0Q
$
w
R
W/
:
3
$
d
H
&&J
>
d
&&*
MH
F
w
H
$
6
W
"
%
'
:
#
4 /
F
)
3
F1
4 X
&&<
3
6
N
6
0-
a 7
0#
D
6
9 C
0&&#
R
6
/
V F&&
&&3
6
&&*
6
B
&&J
m
,?
3
6
&&3
W =
&&
W @
&&N
&&N
F&&1
)
\
0N
4 E
x Y
:
3
4 /
F&&1
&&T
'
0&&#
V 5
0&&-
&&<
3
6
a 7
G
6
-
&&D
6
3
9 C
&&<
!
"
&&,
6
H
'
&&G
::
Fiqih Shalat 1
5
M T
&J
0&MB
&#
V
6
3
6
V
$
01
F&&H
&&,
0&&T
0*
0&&?
&&4 01
&&,
&&&p ?
&&&n ?
6
&&&
3
6
F&&&H
M)N
&&&
0T
0*
0?
EM6H
$
6
3
6
FH
0&&T
0*
^0&&?
01
&&3
6
/
b
:
_O
6
4
Dari Abi 7urairah radhiyallahu !anhu berkata
bahwa 2asulullah shallallahu 'alaihi wasallam bila
bertakbir memulai shalat, beliau diam sejenak
sebelum mulai membaca (Al/;atihah). aka aku
bertanya padanya dan beliau menjawab,=Aku
membaca ? Fa Allah, jauhkanlah antara aku dan
kesalahan/kesalahanku sebagaimana Kngkau
menjauhkan antara timur dan barat. Fa Allah,
sucikanlah aku dari kesalahan/kesalahan
sebagaimana Kngaku mensucikan pakaian dari
kotoran. Fa Allah, mandikan aku dengan air, salju
dan embun#. +HR. Mutta=a< Calaihi/
3. $engu5a:kan Ain
#alilnya adalah hadits nabi berikut ini
4 /
d
,
?
)
0#
V @
3
6
&&%
^ \
F1
'
&&MB
&&J
V =
&&3
6
&&?
(
6
6
L
,P
(
6
i
)
g
&&1
x(
&&M
E&&O
6
P
a 7
V W X
0#
,
)
0l
6
MT
x V
0?
3
6
-
<
a 7
0#
3
6
V
(
6
L
MT
a 7
3
6
<
&&
6
V F&&J
_ N
:B
Fiqih Shalat 1
Y
FN
)
7
e %
9 C
"
X
<
3
6
F
w
]
0J
H
6
Dari &u0aim Al/ujammir radhiyallahu !anhu
berkata,=Aku shalat di belakang Abu 7urairah,
beliau membaca ? bismillahirrahmanirrahim.
)emudian beliau membaca ummul/-uran (Al/
;atihah), hingga beliau sampai kata
(waladhdhaallin) beliau mengucapkan ? Amien.
Dan beliau mengucapkannya setiap sujud. Dan
bila bangun dari duduk mengucapkan ? Allahu
akbar. )etika salam beliau berkata ? Demi Allah
Fang jiwaku di tangan/&ya, aku adalah orang
yang paling mirip shalatnya dengan 2asulullah
shallallahu 'alaihi wasallam. +HR. An-7asai dan
8bnu )huzaemah/.
Dari Abi 7urairah radhiyallahu !anhu berkata
bahwa 2asulullah shallallahu !alaihi wasallam
bersabda,#Apabila imam mengucapkan #Amien#,
maka ucapkanlah juga. Siapa yang amin/nya
bersamaan dengan ucapan amin para malaikat,
maka Allah mengampunkan dosa/dosanya yang
telah lampau.+HR. "amaah ke%uali At-,irmizy/
>. $erenggangkan kedua tuit
#isunnahkan merenggangkan kedua tumit saat
berdiri kira-kira selebar 6 !ari. Sebab *'sisi yang
demikian sangat dekat dengan khusyuG.
Sedangkan 8mam As-sya0Gi mengatakan bahwa
!araknya kira-kira se!engkal. #an makruh untuk
menem*elkan keduanya karena menghilangkan
rasa khusyuG.
B.
Fiqih Shalat 1
Sedangkan Al-Malikiyah dan Al-Hanabilah
mengatakan disunnahkan untuk
merenggangkannya ta*i tidak terlalu lebar dan
tidak terlalu dekat.
@. $eba5a sebagian surat Quran setelah
eba5a Al-+atihah
#asarnya adalah hadits berikut ini -
Dari 9atadah radhiyallahu !anhu berkata bahwa
2asulullah shallallahu !alaihi wasallam membaca
dalam shalat :huhur pada dua rakaatnya yang
pertama surat Al/;atihah dan dua surat, beliau
memanjangkannya di rakaat pertama dan
memendekkannya di rakaat kedua. $erkadang
beliau mendengarkan ayat. 5eliau shallallahu
!alaihi wasallam membaca dalam shalat Ashar
pada dua rakaatnya yang pertama surat Al/
;atihah dan dua surat, beliau memanjangkannya
di rakaat pertama dan memendekkannya di
rakaat kedua. Dan beliau beliau
memanjangkannya di rakaat pertama shalat
shubuh dan memendekkannya di rakaat kedua.
+HR. Mutta=a<un Galaihi/.
Dari Abu 5azrah radhiyallahu !anhu berkata
bahwa 2asulullah shallallahu !alaihi wasallam
membaca dalam shalat shubuh dari L(/an ayat
hingga B((/an ayat.#. +HR. Mutta=a<un Galaihi/
A. -akbir ketika ruku!7 sujud7 bangun dari
sujud dan berdiri dari sujud.
#asrnya adalah hadits berikut ini -
B$
Fiqih Shalat 1
Dari 1bnu as'ud radhiyallahu !anhu berkata,#Aku
melihat nabi shallallahu !alaihi wasallam
bertakbir setiap bangun atau turun, baik berdiri
atau duduk#. +HR. Ahmad& An-7asai dan At-
,irmizy dengan status shahih/.
)e%uali *ada saat bangun dari rukuG& maka
ba%aannya adalah >SamiGallahu liman hamidah>.
Maknanya& Allah Maha Mendengar 'rang yang
memu!i-7ya.
B. $eletakkan kedua lutut lalu kedua tangan
keudian *ajah ketika turun sujud dan
sebaliknya
#alam masalah ini ada *erbedaan *enda*at.
)edua *enda*at yang anda tanyakan itu masing-
masing memiliki dalil dari hadits Rasulullah
shallallahu !alaihi wasallam. aik yang
mengatakan tangan dulu baru lutut atau yang
sebaliknya& lutut dulu baru tangan.
Penda*at Pertama- ,angan lebih dulu.
Dari Abi 7urairah ra. 5erkata bahwa 2asulullah
shallallahu !alaihi wasallam bersabda,=bila kamu
sujud, maka janganlah duduk seperti cara
duduknya unta. 7endaklah dia meletakkan
tangannya terlebih dahulu sebelum lututnya.
Para =u<'ha yang ber*enda*at bahwa tangan
terleib hdahulu sebelum lutut diantaranya adalah-
Al-Hadawiyah& 8mam Malik menurut sebagian
riwayat dan Al-auzaCi.
Penda*at )edua- @utut lebih dulu. #ari Wail bin
Hu!r ber!ata&2Aku melihat Rasulullah shallallahu
!alaihi wasallam bila su!ud meletakkanb kedua
lututnya sebelum tangannya.
B4
Fiqih Shalat 1
Sedangkan *ara =u<'ha yang ber*enda*at
bahwa tangan terleib hdahulu sebelum lutut
diantaranya adalah- mazhab 8mam Abu Hani=ah
dan mazhab 8mam Asy-Sya0Ci serta menurut
sebagian riwayat mazhab 8mam Malik.
Mereka men'lak *enda*at yang mengatakan
bahwa tangan yang diletakkan terlebih dahulu
sebelum lutut karena menurut angga*a nmereka
hadits yang digunakan ada masalah. )arena
dalam matannya ada ketidak k'nsistenan. Yaitu
disebutkan bahwa !angan duduk se*erti duduknya
unta& lalu diteruskan dengan *erintah untuk
meletakkan tangan terlebhi dahulu. Hal ini !ustru
bertentangan. )arena unta itu bila duduk& !ustru
kaki de*annya terlebih dahulu baru kaki
belakang. Sedangkan *erintahnya !angan
menyamai unta& artinya seharusnya kaki terlebih
dahulu baru tangan.
)etidak-k'nsistenan ini dik'mentari 'leh 8bnul
(ayyim bahwa ada kekeliruan dalam hadits yang
diriwayatkan 'leh al-bukhari ini. Yaitu tebaliknya
*erintah& seharusnya bunyi *erintahnya adalah
untuk meletakkan lutut terlebih dahulu bahru
tangan. #an kemungkinan terbaliknya suatu la=az
dalam hadits bukan hal yang tidak mungkin.
1C. Sunnah dala sujud
#isunnahkan untuk mem*erbanyak d'a *ada
saat su!ud. #engan dalil sunnah beriku ini.
Seorang hamba terdekat dengan tuhannya pada
saat sedang sujud, maka perbanyaklah doa pada
saat sujud itu, pastilah akan dikabulkan#.(72.
uslim)
B3
Fiqih Shalat 1
Dari Abi Said radhiyallahu !anhu berkata bahwa
&abi shallallahu !alaihi wasallam bersabda,#+ahai
uaz, bila kamu meletakkan wajahmu dalam
sujud, katakanlah ? Fa Allah, tolonglah aku untuk
bersyukur dan beribadah dengan baik kepada/
u.#
11. D)a saat duduk di antara dua sujud
Menurut mazhab As-Sya0Giyah& Al-Hanabilah
dan Al-Malikiyah& d'a yang diba%a ketika duduk
antara 4 su!ud adalah la=adz berikut ini.
h
)
\
FH
F&&N
F&&H
FH
N$
'
HB
04 /
T
w
T
) H
x &&Q
/$
&&<
/$
&&G
4 /
1
6
\
3
6
Q
_ +
T
w
6
H
x a 7
IS
9D
6
3
&&<
0B
E&&
&&-
&&3
6
/\
a /
>
&&,
a (
:
,
6
57
H-
Fiqih Shalat 1
7ai orang/orang beriman, apabila diseru untuk
menunaikan shalat 6um'at, maka bersegeralah
kalian kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah
jual beli. Fang demikian itu lebih baik bagimu jika
kamu mengetahui.+(S. Al-"umu9ah - B/
2. Pensyariatan #leh As-Sunnah
Ada banyak hadits nabawi yang menegaskan
kewa!iban shalat !umat. #iantaranya adalah hadits
berikut ini -
4 /
&&1
h
d
0
&&e
5
6
&&<
&&3
6
X
0#
o
:
3
C
:
:
T(
&&1
&&+
L >
d
&&?
0&&N
"
/
>
&&G
=&&3 E
&&34
=
6
,
H,
i
:
6
?
[ ,
=3 E3
6
L
6
N
0n
Dari 1bnu 4mar dan Abu 7urairah radhiyallahu
!anhu berkata bahwa mereka mendengar
2asulullah shallallahu !alaihi wasallam bersabda
di atas mimbar,#7endaklah orang/orang berhenti
dari meninggalkan shalat 6umat atau Allah akan
menutup hati mereka dari hidayah sehingga
mereka menjadi orang/orang yang lupa#.+HR.
Muslim& An-7asai dan Ahmad/
erdasarkan riwayat di atas& meninggalkan
shalat !um9at termasuk d'sa-d'sa besar. Al-Ha0dz
Abu Al-Fadhl 8yadh bin Musa bin 8yadh dalam
kitabnya 1kmalul u,lim 5i%awaidi uslim
$
berkata- 18ni men!adi hu!!ah yang !elas akan
kewa!iban *elaksanaan shalat "um9at dan
meru*akan ibadah Fardhu& karena siksaan&
an%amam& *enutu*an dan *engun%ian hati itu
ditu!ukan bagi d'sa-d'sa besar +yang dilakukan/&
sedang yang dimaksud dengan menutu*i di sini
adalah menghalangi 'rang tersebut untuk
menda*atkan hidayah sehingga tidak bisa
mengetahu mana yang baik dan mana yang
munkar2.
B. 4ang Di*ajibkan Atasnya &ntuk Shalat
Euat
$
Salah satu kitab *en!elasan Shahih Muslim. Pen!elasan
ini *ada !ilid 888 halaman 4;3
$43
Fiqih Shalat 1
)ewa!iban shalat !umat berlaku untuk semua
umat 8slam& dengan kriteria sebagai berikut -
$. @aki-laki& sedangkan wanita tidak diwa!ibkan
untuk shalat !umat namun bila dia
menger!akan& maka kewa!iban shalat
zuhurnya telah gugur +tidak *erlu shalat
zhuhur lagi/.
4. #alam keadaan sehat& sedangkan 'rang sakit
tidak wa!ib shalat !umat.
3. #ewasa yaitu baligh& sedang anak-anak tidak
wa!ib shalat !umat.
6. Mukimin yaitu 'rang yang meneta* bukan
musa0r atau yang sedang dalam *er!alanan.
3. Merdeka bukan hamba sahaya. 7amun ulama
berbeda *enda*at tentang dua n'm'r
terakhir itu& a*akah termasuk atau tidak.
#emkian di!elaskan dalam kitab idayatul
Mu!tahid 'leh 8bnu Rusyd Al-Ha0d *ada !ilid $ hal
3:.. Sehingga 'rang-'rang berikut ini yang telah
disebutkan dalam nash sebagai *enge%ualian.
Mereka ini tidak diwa!ibkan shalat !umat
berdasarkan dalil-dali yang shahih& yaitu -
Para budak
Wanita
Anak-anak
Irang Sakit
Musa0r
#alilnya adalah hadits nabi yang telah
disebutkan di atas& yaitu -
Dari $hari- bin Syihab radhiyallahu !anhu bahwa
2asulullah shallallahu !alaihi wasallam
bersabda,#Shalat 6umat itu adalah kewajiban bagi
setiap muslim dengan berjamaah, kecuali (tidak
$4;
Fiqih Shalat 1
diwajibkan) atas > orang. ABC 5udak, ADC +anita,
AEC Anak kecil dan A>C <rang sakit.# +HR. Abu
#aud/
$
C. -e:at Shalat Euat
Pada dasarnya shalat !umat itu dilakukan di
dalam mas!id atau di dalam *usat *emukiman
manusia. ukan di hutan& *adang *asir&
*edalaman atau tem*at-tem*at yang se*i dari
manusia.
#i masa Rasulullah shallallahu !alaihi wasallam
dulu& 'rang-'rang yang tinggal di badiyah +luar
k'ta/ harus ber!alan !auh untuk masuk ke
Madinah untuk bisa ikut shalat "umat. Sebab
shalat !umat tidak wa!ib dilaksanakan di luar
wilayah *emukiman yang dihuni masyarakat.
#isebutkan bahwa Jmar bin al-)hattab *ernah
mengirim surat ke*ada *enduduk ahrain untuk
melakukan shalat "umat dimana*un
4
.
Pada zaman kita sekarang ini bila mes!id *enuh
sedangkan !umlah 'rang yang akan melaksanakan
shalat !umat tidak tertam*ung lagi& b'leh
membuat shalat !umat di tem*at selain mas!id.
#an memang se%ara statistik& !umlah mas!id yang
ada tidak men%uku*i untuk menam*ung shalat
seluruh kaum muslimin. ila ada mas!id nam*ak
lengang& kemungkinan besar adalah kurangnya
1
8mam An-7awawi berkata bahwa isnadnya shahih sesuai
dengan syarat dari ukhari. 8bnu Ha!ar mengatakan bahwa
yang menshahihkan hadits itu bukan hanya satu 'rang
4
#i dalam kitab 7ailul Authar !ilid 4 halaman 6B:-6BB.
Haditsnya diriwayatkan 'leh 8bnu Abi Syaibah. 8mam Ahmad
bin Hanbal meng'mentari hadits ini bahwa isnadnya baik
+!ayyid/
$45
Fiqih Shalat 1
kesadaran masyarakat sekitar untuk melakukan
shalat ber!amaah. "adi memang !umlah mas!id itu
kurang %uku* dibandingkan dengan !umlah umat
8slam.
'leh meman=aatkan suatu ruangan sebagai
tem*at shalat !umat& asalkan tem*at itu bersih
dan su%i. 'leh menggunakan aula& ruang
*ertemuan& gedung *arkir dan ruangan-ruangan
lain yang layak Cdisula*9 men!adi mas!id untuk
shalat !umat.
ahkan dalam kasus se*erti itu& menurut
sebagian *enda*at& tem*at itu untuk sementara
waktu berubah hukumnya men!adi mes!id. )arena
itu berlaku *ula shalat sunnah dua rakaat
tahiyatul mas!id. 7amun bila ada *enda*at yang
men'lak hal ini& mungkin sa!a. )arena *enda*at
ini tidak mutlak kebenarannya& teta*i meru*akan
i!tihad *ara ulama berdasarkan mashlahat dan
ke*entingan umat.
D. Eulah $inial Eaa!ah Eu!at
As-Sayyid Sabi< dalam Fi<hus Sunah
menyebutkan *aling tidak ada $3 *enda*at yang
berbeda dalam menetukan batas minimal !umlah
!amaah dalam shalat "umat
$
.
Meski b'leh tidak men%a*ai 6. 'rang& bukan
berati setia* bebera*a 'rang b'leh
menyelenggarakan sendiri-sendiri dengan 4 atau
3 'rang. ukan demikian *engetianya& teta*i bila
memang tidak ada lagi 'rang muslim lainnya di
suatu tem*at.
$
Fi<ih Sunnah !ilid $ halaman 4::. As-Sayyid Sabi<
sebenarnya menguti* dari kitab Fathul ari karya Al-Ha0dz
8bnu Ha!ar Al-As<alani.
$4:
Fiqih Shalat 1
Syeikh 8bnu ,aimiyyah ber*enda*a bahwa
shalat "um9at b'leh dilakukan 'leh tiga 'rangR
satu 'rang berkhutbah dan dua 'rang
mendengarkan khutbah tersebut. #an ini
meru*akan salah satu riwayat dari Ahmad dan
meru*akan *enda*at sebagian ulama
$
.
Pandangan Para Ia $a6hab Atas "al Ini
1. Penda:at (alangan Al-"ana%yah
Al-Hana0yah mengatakan bahwa !umlah
minimal untuk sahnya shalat !umat adalah tiga
'rang selain imam. 7am*aknya kalangan ini
berangkat dengan *engertian lughawi +bahasa/
tentang sebuah !amaah. Yaitu bahwa yang bisa
dikatakan !amaah itu adalah minimal tiga 'rang.
ahkan mereka tidak mensyaratkan bahwa
*eserta shalat !umat itu harus *enduduk
setem*at& 'rang yang sehat atau lainnya. Yang
*enting !umlahnya tiga 'rang selain imam D
khatib.
Selain itu mereka !uga ber*enda*at bahwa
tidak ada nash dalam Al-(uran Al-)arim yang
mengharuskan !umlah tertentu ke%uali *erintah
itu dalam bentuk !ama?. #an dalam kaidah bahasa
arab& !umlah minimal untuk bisa disebut jama,
adalah tiga 'rang.
0T
T
w
6
H
x a 7
IS
9D
6
3
&&<
0B
E&&
&&-
&&3
6
/\
a /
>
&&,
a (
:
,
6
57
H-
$
Al-8khtiyaar't Al-Fi<hiyyah Min Fatawa Syaikhul 8slam
8bnu ,aimiyyahD Al-a9ly hal $63-$6;
$4B
Fiqih Shalat 1
7ai orang/orang beriman, apabila diseru untuk
menunaikan shalat 6um"at, maka bersegeralah
kalian kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah
jual beli. Fang demikian itu lebih baik bagimu jika
kamu mengetahui.+(S. Al-"umu9ah - B/
)ata kalian menurut mereka tidak
menun!ukkan $4 atau 6. 'rang& teta*i tiga 'rang
*un sudah men%uku*i makna !ama9.
2. Penda:at kalangan Al-$alikiyah
Al-Malikiyah menyaratkan bahwa sebuah shalat
!umat itu baru sah bila dilakukan 'leh minimal $4
'rang untuk shalat dan khutbah.
"umlah ini dida*at dari *eristiwa yang
disebutkan dalam surat Al-"umu9ah yaitu *eristiwa
bubarnya sebagian *eserta shalat !umat karena
datangnya r'mb'ngan ka0lah dagang yang baru
*ulang berniaga. Serta merta mereka
meninggalkan Rasulullah shallallahu !alaihi
wasallam yang saat itu sedang berkhutbah
sehingga yang tersisa hanya tinggal $4 'rang
sa!a.
a 7
C
"
\
0&&&
"
&&&
&&&l
w
_N 0&&&
0?
"
]
0#
H4
3
6
(
:
,
&&
3
6
O
)
=
3
6
/
,#
(
6
4 /
(
d
1
0R
VX
0#
H
6
J
w
5
6
F&&B
2
)
&&&-
&&&,Q
$
"
4
0&&&D
!
"
&&&Q
F
w
H
$
6
S
d
0H
<
,Q
4 F1
'
04 " B
&&
!
"
&&Q
9D
6
$
MB
4 /
4 X
0#
VX
0#
<
3
6
&&&
!
"
&&&Q
&&&
&&&%
9 C
&&&Q
0'
&&l
0&&
q(
&&
&&#
&&?
6
+
&&&&%
9 =
&&&&1
F
w
]
0&&&&J
H
6
=
0&&&&
_ 3
6
/
F
w
H
$
6
0H
<
:
,U
&&%
q
6
#
d
+
0P
0<
H
6
J
a 7
0&&-
&&T
(&&,*
>
&&?
n ?
^0p Q
Y/\ i(Lu
Sesungguhnya merupakan sunnah bila hari hujan
untuk menjama, antara shalat aghrib dengan
1sya' +HR. Atsram/
)eadaan sakit menurut 8mam Ahmad bisa
memb'lehkan sese'rang menjama, shalat.
#alilnya adalah hadits nabawi
5
0-
H
6
>
(
d
*
FB
&&,
&&;
4
:
0&&H
/(
M +
D
6
5
&&O
&&;
_ T
/(
_-
5
6
7
T(
0;
0&&-
&&;
&&4
0H
"
,G
w
Dan apabila kamu bepergian di muka bumi, maka
tidaklah mengapa kamu men/-ashar shalat, jika
kamu takut diserang orang/orang ka3r.
Sesungguhnya orang/orang ka3r itu adalah
musuh yang nyata bagimu.+(S. An-7isa - $$./
2. Dasar dari Sunnah
Rasulullah shallallahu !alaihi wasallam
bersabda-
Dari !Aisah radhiyallahu !anhu berkata ? GAwal
diwajibkan shalat adalah dua rakaat, kemudian
ditetapkan bagi shalat sa%ar dan disempurnakan
( > rakaat) bagi shalat hadhar (tidak sa%ar)=
+Mutta=a<un Calaihi/
Dari !Aisah radhiyallahu !anhu berkata?=
Diwajibkan shalat D rakaat kemudian &abi hijrah,
maka diwajibkan > rakaat dan dibiarkan shalat
sa%ar seperti semula (D rakaat)= +HR ukhari/
$64
Fiqih Shalat 1
#alam riwayat 8mam Ahmad menambahkan -
G)ecuali aghrib, karena aghrib adalah shalat
witir di siang hari dan shalat Subuh agar
memanjangkan bacaan di dua rakaat tersebut=
B. (a:ankah Dib)lehkan $enjaa! G Qashar
Shalat?
Sebenarnya untuk memb'lehkan sese'rang
men!ama? shalatnya& ada bebera*a syarat yang
harus ter*enuhi. ,idak sembarang keadaan bisa
memb'lehkan !ama? shalat& sebab kewa!iban
shalat itu sudah memiliki waktu yang teta* dan
*asti. #an dimana *un se'rang muslim
menda*atkan waktu shalat& maka disitu dia bisa
melakukan shalat. Hal ini sangat !auh berbeda
dengan bentuk ibadah ahli kitab yang diwa!ibkan
untuk ibadah HA7YA didalam rumah ibadahnya
yang khusus. ,idak b'leh dilakukan di sembarang
tem*at.
uat umat Muhammad& bumi telah di!adikan
su%i& baik untuk tayammum atau *un untuk
melakukan shalat. )a*an *un se'rang muslim
mendengar Adzan& *ada *rinsi*nya dia bisa
langsung menger!akan shalat di tem*at itu.
Sebagaimana hadits nabi shallallahu !alaihi
wasallam berikut ini -
4 (
0R
4 =
3
6
&&3
6
0&&?
4
5
6
F
6
&&G
H
6
0&&#
&&3
F&&
$
"
&&J
0&&?
T
w
g
\
"
&&
2
d
&&R
&&O
9D
6
2
)
D
$63
Fiqih Shalat 1
Dari 6abir bin Abdillah radhiyallahu !anhu bahwa
nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,=$elah
dijadikan bumi ini bagiku dan bagi umatku
sebagai masjid dan suci. Dimana pun umatku
mendapatkan waktu shalat, maka dia suci. +HR.
ukhari dan Muslim/
P$Q ,idak ada airH ,ayammum atau wudhu *akai
air di b't'l minuman kemasan.
P4Q ,idak ada mas!idDmushallaH 'leh di atas
tanah& rum*ut& tr't'ar& gang& gudang atau
a*a*un.
P3Q a!u k't'rH )'t'r itu bukan na!is dan shalat
teta* sah walau ba!u k't'r bele*'tan lum*ur& 'li&
debu atau %at.
P6Q ,idak ada waktuH Shalat itukan %uma
bebera*a gerakan ke%il yang *aling *an!ang %uma
6 rakaat. ,'tal waktu yang dibutuhkan *er
rakaatnya kurang lebih satu menit. "adi shalat
yang *aling *an!ang itu hanya butuh maksimal 6
menit sa!a. 8ni waktu yang lebih singkat dari
menghabiskan sebatang r'k'k& atau waktu yang
lebih %e*at dari ber!alan b'lak balik ke t'ilet.
P3Q ,idak mauH 7ah inilah satu-satunya alasan
untuk tidak shalat atau untuk melalaikan
kewa!ibannya.
#engan demikian& ham*ir-ham*ir tidak ada
alasan bagi setia* muslim untuk tidak shalat atau
mengabung-gabung shalatnya& selama k'ndisi
masih memungkinkan.
#iantara *enyebab dib'lehkannya !ama? dan
<ashar adalah sa=ar adalah -
1. Be:ergian atau sa8ar
$66
Fiqih Shalat 1
Syarat yang harus ada dalam *er!alanan itu
menurut ulama 0<ih antara lain -
a. 7iat Sa=ar
b. Memenuhi !arak minimal dib'lehkannya sa=ar
yaitu 6 burd +::& ;3; km /. Sebagian ulama
berbeda dalam menentukan !arak minimal.
%. )eluar dari k'ta tem*at tinggalnya
d. Sha=ar yang dilakukan bukan sa=ar maksiat
2. Sakit
8mam Ahmad bin Hanbal memb'lehka !ama?
karena disebabkan sakit. egitu !uga 8mam Malik
dan sebagian *engikut Asy-Sya0?iyyah.
Sedangkan dalam kitab Al-Mughni karya 8bnu
(udamah dari mazhab Al-Hanabilah menuliskan
bahwa sakit adalah hal yang memb'lehkan !ama?
shalat. Syeikh Sayyid Sabi< menukil masalah ini
dalam Fi<hussunnah-nya.
Sedangkan Al-8mam An-7awawi dari mazhab
Asy-Sya0?iyyah menyebutkan bahwa sebagian
imam ber*enda*at memb'lehkan men!ama?
shalat saat mukim +tidak sa=ar/ karena ke*erluan
ta*i bukan men!adi kebiasaan
$
.
Penda*at ini antara lain dikemukakan 'leh 8bnu
Sirin dan Asyhab dari kalangan Al-Malikiyah.
egitu !uga Al-)hattabi men%eritakan dari Al-
(uTal dan Asysyasyi al-kabir dari kalangan Asy-
Sya0?iyyah.
egitu !uga dengan ibnul munzir yang
menguatkan *enda*at dib'lehkannya !ama? ini
dengan *erkataan 8bnu Abbas ra& 1beliau tidak
ingin memberatkan ummatnya2.
Allah SW, ber0rman -
$
dalam Syarah An-7awawi !ilid 3 halaman 4$B
$63
Fiqih Shalat 1
0
4 FB
T$
)
c
d
(
E3
4 W E&&?
4 c
:
(
&&P
W/
E&&3
4 c
&&4 W
c
:
(
W/
E3
T(
c
:
(
"
# $
& '
( )
"
, -
"
&
1 )
. +
'
3
4
Dari Ummu 6Athiyyah Ra ia berkata:
Rasulullah SAW memerintahkan kepada kami untuk
mengeluarkan pada hari ;edul Aithri dan ;edul Adhaa:
Wanita1wanita yang dipingit& Wanita1wanita dan Hamba
sahaya) Adapaun wanita1wanita yang sedang haidh
hendaklah mereka men0aughi tempat sholat dan
menyaksikan kebaikan dan dakwah kaum muslimin! Aku
bertanya: Wahai Rasulullah& salah seorang diantara kami
tidak memiliki 0ilbab! *eliau men0awab: Hendaklah
saudaranya memberikan pakaian kepadanya! 'HR) *ukhori
/,< dan "uslim .7>(
) *
9
:
)8
& ;
<
, )<
. + '
3
4
>
? >
"
)
@
6
Dari ;bnu Abbas Ra ia berkata: Aku pernah
menyaksikan sholat ;ed bersama Rasulullah SAW& Abu
*akar& Umar dan Utsman Ra) Dan mereka semuanya
melaksanakan sholat sebelum khutbah! 'HR) *ukhari #o)
7.7 dan "uslim ..<(
Dari Abu @mair bin Anas bin ,alik ia berkata: H*aman9
'amanku dari kalangan Anshor yang termasuk sahabat
$;:
Fiqih Shalat 1
Rasulullah SAW 'ernah menEeritakan 'adaku: ,ereka
berkata : H0ilal bulan Syawal 'ernah tertutu'i sehingga kami
tidak bisa melihatnya/ kemudian besoknya kami
melaksanakan shaum/ kemudian men(elang sore datang
sekelom'ok ka;ilah dan bersaksi di hada'an 1abi SAW
bahwa mereka melihat hilal kemarin. ,aka Rasulullah SAW
memerintahkan mereka untuk berbuka dan 'ergi untuk
melaksankan sholat $ed esok harinyaD (0R. Abu Daud7
Shohih Sunan Abi Daud 1o. 1)!6 dan $bnu ,a(ah7Shohih
Sunan $bnu ,a(ah 1o. 63")
???
II. ,aktu -elaksanaan Sh.lat
Sholat $edul ;itri dilaksanakan 'ada saat matahari telah
meninggi seukuran dua tumbak sedangkan 'elaksanaan
sholat iedul Adha dilakukan lebih awal/ yaitu seukuran satu
tombak.
Dari Abdullah bin *isr Ra& bahwasanya ia
pernah keluar bersama orang1orang untuk melaksanakan
sholat iedul ithri dan iedul Adhaa& kemudian ia menge3am
imam yang selalu terlambat dan berkata: Sesunguhnya
ketika kami bersama #abi SAW maka pada saat ini kami
telah selesai! dan hal tersebut ter0adi ketika sholat sunat
dhuha) 'HR Abu Daud lihat Shohih Sunan Abu Daud #o)
8>>=(
???
III. Shi/at Sh.lat
a. "umlah Rakaat
Bumlah rakaat shalat ied ! rakaat sebagaimana hadits
berikut :
$;B
Fiqih Shalat 1
) *
>
A
9
>
&
"
"
<
. + "
>
"
>
? 6
Dari Dari ;bni Abbas ra bahwa #abi SAW
melakukan shalat B;ed , rakaat& beliau tidak melakukan
shalat sebelumnya atau sesudahnya! 'HR) As1SabBah(
b. !akbir 0 kali dan 1 kali
Dalam 'elaksanaan sholat $ed disunahkan untuk
melaksanakan takbir 2 kali di rakaat 'ertama dan & kali di
rakaat yang kedua.
Dari Abdullah bin Amr bin Al1Ash ia berkata:
#abi SAW bersabda: Takbir ketika sholat ;ed - kali di
rakaat yang pertama dan = kali di rakaat yang kedua! 'HR
Ad1Daru%uthni dan Al1*aiha%i) Cihat Shohih Sunan Abu
Daud #o) 8>,> dan Shohih Sunan ;bnu "a0ah 8>=+(
G
9
"
@
>
) * 5
# J
3
>
<
>
<
+ /
"
1 K
C I
# N
3
/
+ >
O
@
P
? L
& 2
)8
% 6
Dari Amr bin SyuBaib dari ayahnya dan dari
kakeknya radhiyallahu Banhum berkata bahwa Rasulullah
SAW bersabda&DTakbir di sholat ;edul Aithri tu0uh kali di
rakaat pertama dan lima kali di rakaat yang kedua) Dan
$5.
Fiqih Shalat 1
memba3a ayat Al1:uran sesudah takbir pada keduanya!
'HR Abu Daud& lihat Shohih Sunan Abu Daud #o) 8>8.(
,enurut $mam ,alik ra dan Aua%i tidak disunnahkan untuk
membaEa ikir a'a'un di antara takbir9takbir tersebut
karena tidak ada keterangan dari Rasulullah SAW yang
menyatakannya. 1amun $mam Abu 0ani;ah ra dan $mam
As9Sya;i%i ra menyunnahkan untuk membaEa ikir di antara
takbir itu dengan la;a yang tidak ditentukan.
c. !idak Disyariatkannya Sh.lat sunnah2 baik sebelum
atau sesudahnya.
) *
>
A
9
>
&
"
"
<
. + "
>
"
>
? 6
Dari ;bnu Abbas Ra& berkata : Sesungguhnya
#abi SAW keluar untuk melaksanakan sholat ;ed& kemudian
beliau melaksankan sholat dua rakaat 'sholat ;ed(& beliau
tidak melaksanakan sholat apapun baik sebelum atau
sesudahnya dan *ilal Ra ada bersama beliau! 'HR) *ukhari
7.7 dan "uslim ..<(
d. !idak Disyariatkan Ad3an dan I4.mah Ketika Sh.lat
Ied.
Dalam 'elaksanaan sholat $ed/ tidak disyariatkan
dikumandangkannya adan/ i4omah mau'un bentuk
'anggilan9'anggilan yang lainnya.
) *
>
. +
Q E
&
9
R
"
<
+ >
& 2
)8
$5$
Fiqih Shalat 1
Dari ;bnu Abbas ra berkata bahwa #abi SAW
melaksanakan sholat ;ed tanpa ada ad$an maupun i%omah!
'HR) Abu Daud dan berasal dari *ukhari(
Dari @abir bin Samuroh Ra ia berkata: Aku
pernah melaksanakan sholat ;ed bersama Rasulullah SAW
bukan sekali atau dua kali& tanpa ada ad$an maupun
i%omah! 'HR "uslim ..-(
e. Dilan#utkan dengan 5 khutbah
=hutbah $dul Iithri dan $dul Adha sebenarnya tidak berbeda
dengan khutbah (umat. =eEuali memang ada bebera'a hal
yang berbeda hukumnya. Ada bebera'a urusan yang
diwa(ibkan dalam khutbah Bumat namun tidak diwa(ibkan
dalam khutbah $ed.
) * ;
<
@
>
Q 5%
+ !
? 8
)L
1 S
>
K9
H
6 6 ;
"
# )4
. +
'
3
4
5ahwa &abi SA+ keluar pada hari '1edul ;ithr
dan '1edul Adha ke mushalla, beliau memulai pertama kali
dengan shalat, kemudian beranjak dan berdiri menghadap
orang/orang, sementara orang/orang masih dalam sha%
masing/masing, beliau menasehati mereka dan
memerintahkan mereka.
*ara ulama Asy9Sya;iFiyah menyebutkan bahwa dalam
masalah keharusan duduk antara dua khutbah/ bila 'ada
khutbah Bumat diharuskan ada duduk antara dua khutbah/
maka 'ada khutbah $ed tidak diwa(ibkan untuk duduk
diantara dua khutbah/ hanya disunnahkan.
$54
Fiqih Shalat 1
5egitu (uga bila dalam khutbah Bumat/ disyaratkan kondisi
imam yang suEi dari hadats keEil (dalam keadaan
berwudhu%)/ dalam khutbah $ed tidak disyaratkan. 5egitu
(uga dengan berdiri/ bila 'ada khutbah diwa(ibkan untuk
berdiri saat menyam'aikan khutbah/ maka 'ada khutbah $ed
tidak diwa(ibkan/ hanya disunnahkan.
(Silahkan 'eriksa 'ada kitab Al9Ii4hul $slami Wa Adillatuhu
oleh Dr. Wahbah <uhaili hal 1")&).
Dengan demikian/ bila dalam kesem'atan khutbah $dul Iitri
mau'un $dul Adh9ha/ Anda menda'ati ada khatib yang
khutbah hanya sekali/ hukumnya boleh karena hanya sunnah
sa(a. 1amun tentu sa(a lebih baik bila khutbah itu dilakukan
seEara lengka' dengan sunnahnya.
???
I7. !emat Shalat &Ied
*ara ;u4oha telah se'akat bahwa semua tem'at yang bersih
dan bisa menam'ung (ama%ah yang banyak (umlahnya bisa
di'ergunakan sebagai tem'at untuk melaksankan sholat $ed.
5aik itu di ,as(id atau di tanah la'ang. 1amun demikian/
mereka menyatakan 'elaksanaan sholat tersebut di tanah
la'ang adalah lebih utama.
Dari Ummu 6Athiyyah RA ia berkata:
Rasulullah SAW memerintahkan supaya kami
mengeluarkan di hari ;edul Aitri dan ;edul Adha& para gadis
yang belum menikah& wanita1wanita haidh dan wanita1
wanita dalam pingitan) Adapun wanita yang sedang haidh
diperintahkan untuk men0auhi tempat sholat& supaya
mereka dapat menyaksikan kebaikan dan dawah kaum
muslimin!) Aku bertanya : Wahai Rasulullah salah seorang
di antara kami tidak memiliki 0ilbab4! *eliau men0awab:
$53
Fiqih Shalat 1
Hendaklah saudaranya yang perempuan memakaikan
0ilbab untuknya! 'HR) *ukhari dan "uslim(
0anya sa(a ;u4oha madhab Sya;i%i menyatakan bahwa
keutamaan sholat K$ed di tanah la'ang berlaku (ika memang
mas(id yang biasa digunakan untuk melakukan shalat terlalu
sem'it. 8eta'i (ika mas(id tersebut adalah luas/ maka
melaksanakan shalat di mas(id adalah lebih utama
sebagaimana yang biasa dilakukan di ,as(idil 0aram. =arena
mas(id adalah lebih bersih dan lebih mulia. (Al9,ausu%ah Al9
Ii4ghiyyah !27!"&)
Sedangkan kebiasan membaEa tahlilan seusai melaksanakan
sholat K$ed/ belum kami da'atkan dalil yang sharih dan tegas
yang menyatakan 'ensyariatan hal tersebut. Aleh karena itu
kami sarankan anda untuk tidak melakukannya sam'ai ada
keterangan yang shohih dari Rasulullah SAW/ bahwa beliau
'ernah melakukan atau memerintahkan hal tersebut.
Sedangkan yang disyariatkan setelah 'elaksanaan sholat
$edain tersebut adalah menguEa'akan tahniKah $ed
sebagaimana diriwayatakan dari Bubair bin 1u;air Ra/ ia
berkata: H*ara sahabat 1abi SAW a'abila bertemu di hari
raya ($ed) sebagian dari mereka berkata ke'ada yang lain:
H8a4obbalallohu ,innaa Wa ,inkum (Semoga Alloh
menerima ibadah kita semua)D (0R Al9,uhamili)
???
!ertinggal 8 Masbuk -ada Shalat Ied
Salah satu yang membedakan shalat #$ed dengan shalat
lainnya adalah adanya bebera'a kali takbir di awal rakaat.
5aik rakaat 'ertama atau 'un rakaat kedua. Di dalam hadits
Rasulullah SAW/ memang ada disebutkan masalah ini :
$56
Fiqih Shalat 1
Dari 2atsir dari Ayahnya dari 2akeknya bahwa
Rasulullah SAW dalam shalat ;edain dalam rakaat pertama
melakukan takbir - kali sebelum %iraah dan dalam rakaat
kedua bertakbir = kali sebelum %iraah)'HR) Turmu$i& Abu
Daud& ;bnu "a0ah(
Buga ada keterangan yang menyebutkan bahwa disunnahkan
untuk mengangkat tangan 'ada saat takbir9tabkir itu
dilakukan. Dalilnya adalah :
Dari Umar ra berkata bahwa Rasulullah SAW
mengangkat tangan pada setiap takbir dalam shalat 6;ed)
'HR) *aiha%i dalam hadits mursal dan mun%athi(
Sedangkan 'ada setia' (eda antara satu takbir dengan takbir
lainnya/ disunnahkan untuk membaEa tasbih/ tahmid dan
tahlil se'erti la;a #Subhanallah/ walhamdulillah/ walaa ilaha
illallah). Ca;a ini (uga dikenal dengan istilah 9al6ba4iyatush
shalihat:. Sebuah istilah yang ada dalam ayat Al9>uran Al9
=arim :
Harta dan anak1anak adalah perhiasan
kehidupan dunia tetapi al-baqiyatush shalihat'amalan1
amalan yang kekal lagi saleh( adalah lebih baik pahalanya
di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk men0adi harapan)
':S) Al12ahi : <+(
Kasus Makmum Ketinggalan !akbir
Dalam mahab Al9,alikiyah disebutkan bahwa bila seorang
makmum ketinggalan dalam mengikuti imam dalam takbir
shalat #$ed/ maka selama imam masih bertakbir/ hendaknya
$53
Fiqih Shalat 1
dia diam sa(a dan baru bertakbir saat imam sudah selesai
membaEa takbir atau sudah mulai membaEa Al9;atihah.
8eta'i bila seorang makmum bergabung dengan shalat
sebagai masbuk/ dimana imam sudah selesai bertakbir dan
sudah membaEa Al9Iatihah atau ayat Al9>uran Al9=arim/
maka dia boleh bertakbir sendiri setelah takbiratul ihram lalu
mengikuti imam. 0al se'erti (uga diker(akan bila dia
tertinggal satu rakaat dan baru ikut shalat dengan imam
'ada rakaat kedua.
=husus bagi makmum yang tertinggal dua rakaat/ yaitu yang
tidak sem'at ikut rukuk bersama imam 'ada rakaat kedua/
maka makmum itu harus meng4adha% sendirian shalatnya itu
dengan melakukan shalat dua rakaat setelah imam selesai
salam. Buga dengan bertakbir 6 kali di rakaat 'ertama dan &
di rakaat kedua. (,ahab Al9,alikiyah ber'enda'at bahwa
takbir 'ada rakaat 'ertama itu 6 kali selain takbirtaul
ihram).
Dalam mahab Asy9Sya;iFiyah disebutkan bahwa orang yang
masbuk di dalam shalat #$ed atau tertinggal sebagian shalat
hendaknya bertakbir 'ada saaat setelah selesai meng4adha%
a'a yang dia tertinggal.
Dalam mahab Al90anabilah disebutkan bahwa makmum
yang menda'ati imam sudah selesai bertakbir atau sudah
dalam bertakbir/ maka dia tidak 'erlu bertakbir. 0al yang
sama (uga bila dia menda'ati imam sudah rukuk. 0al itu
karena tem'at untuk takbir sudah terlewat. Dan makmum
yang masbuk bertakbir bila makmum itu sudah
menyelesaikan 4adha% atas a'a yang tertinggal.
Semua itu meru'akan kesim'ulan dari 'ara ahli ilmu dengan
dalil hadits :
$5;
Fiqih Shalat 1
Apa yang bisa kamu dapati bersama imam
maka shalatlah& sedangkan apa yang terlewatEtertinggal&
maka %adhalah'HR) (
???
Shalat Dhuha&
(13&)
A. -ensyariatan Shalat Dhuha&
Shalat dhuha adalah salah satu shalat sunnah yang
dian(urkan untuk diker(akan sebagai shalat tambahan.
0ukumnya mustahabbah ta'i tidak menEa'ai sunnah
muakkadah.
Dasar 'ensyariatannya adalah hadits berikut ini :
Dari Abu Hurairah ra berkata bahwa Rasulullah SAW
bersabda&D*eliau berwasiat kepadaku untuk menger0akan /
hal : puasa / hari tiap bulan& , rakaat shalat dhuha& dan
shalat witir sebelum tidur) 'HR) "utta%un Falaihi(
1amun sebagian kalangan Al90ana;iyah mengatakan bahwa
membiasakan shalat dhuhaF bukan termasuk hal yang
dian(urkan. Alasannya ada bebera'a hal/ diantaranya
adalah :
=arena Rasulullah SAW dahulu semasa hidu'nya tidak
melakukannya seEara rutin. Sehingga tidak ada
an(uran bagi kita untuk melakukannya seEara rutin
(uga.
5ila amal sunnah dilakukan seEara rutin akan
menimbulkan kemiri'an dengan shalat wa(ib.
Sehingga hal ini akan menyalahi hukum dasarnya.
,ereka (uga mengungka'kan hadits dari Aisyah ra
ummul mukminin.
$55
Fiqih Shalat 1
Dari Aisyah ra berkata&DAku belum pernah melihat
Rasulullah SAW shalat dhuhaF) 'HR) "uttaa%un Falaihi(
1amun sebagian ulama lainnya se'erti Abul =0attab
mengatakan bahwa dian(urkan untuk merutinkan shalat
dhuhaF meski hukumnya hanya sunnah. Alasannya ada
bebera'a ;aktor/ diantaranya adalah :
=arena Rasulullah SAW berwasiat ke'ada kita untuk
melakukannya sebagaimana hadits Abu 0urairah ra di
atas.
Selain itu mereka (uga mengatakan bahwa amal yang
'aling diEintai oleh Allah SW8 adalah yang dilakukan
seEara rutin meski hanya sedikit. Sehingga meski
Rasulullah SAW sendiri tidak melakukannya bukan
berarti tidak dian(urkan untuk melakukannya seEara
rutin.
,ereka (uga menga(ukan sebuah hadits meski'un
men(adi bahan kritik ahli hadits/ yaitu :
Siapa yang memelihara untuk menger0akan shalat dhuhaF&
maka dosa1dosanya akan diampuni meski seperti buih di
laut)
At98irmiy mengomentari hadits ini dengan ungka'an : Aku
tidak mengenal hadits ini keEuali hanya melalui An91ahas bin
>ahm.
???
B. "umlah Rakaat
Bumlah rakaat shalat dhuha tidak dibatasi (umlahnya/
sedangkan 'aling sedikit adalah dua rakaat. 1amun ada (uga
yang ber'enda'at bahwa bilangan rakaatnya dela'an dan
dua belas. Semua 'enda'at itu berdasarkan dalil yang
berbeda9beda/ diantaranya kami kuti'kan dari Ii4ih Sunnah
Dr. Sayyid Sabi4 bab Shalat Dhuha:
$5:
Fiqih Shalat 1
Dari Ummu Hani bahwa Rasulullah SAW shalat dhuha .
rakaat dan bersalam tiap dua rakaat) 'HR Abu Daud(
Dari Aisyah ra) *erkata bahwa Rasulullah SAW shalat dhuha
< rakat dan menambahi sesuai dengan keinginannya) 'HR
Ahmad "uslim dan ;bnu "a0ah
Said bin ,anshur mengeluarkan dari al90asan bahwa dia
ditanya/A'akah 'ara shahabat 1abi melakukan shalat
dhuhaG. .a/ mereka melakukannya ada yang
menger(akan ! rakaat/ ada yang " rakaat/ ada yang shalat
terus hingga tengah hari.
Dari $brahim an91akhai bahwa seseorang bertanya ke'ada
Al9Aswan bin .aid/5era'a rakaat saya shalat dhuha.
Di(awab/terserah bera'a sa(a.
???
C. ,aktu -elaksanaan Shalat Dhuha&
Sedangkan untuk shalat dhuha adalah waktu dhuha
sesuai dengan namanya. Dan batasannya adalah mulai
matahari sebatas tombak dan berakhir ketika tergelinEirnya
di Eakrawala (tengah hari).
Dalilnya adalah hadits berikut
Dari 9aid bin Ar%am ra) *erkata&#abi SAW keluar ke
penduduk :uba dan mereka sedang shalat dhuha) *eliau
bersabda&Shalat awwabin 'duha( berakhir hingga panas
menyengat 'tengah hari()'HR Ahmad "uslim dan Tirmi$y()
Shalat Istikharah
(136)
A. -engertian dan -ensyariatan
$5B
Fiqih Shalat 1
$stikharah berasal dari kata =hiyar yang maknanya adalah
'ilihan. $stikharah artinya meminta di'ilihkan atau meminta
'etun(uk atas bebera'a alternati; 'ilihan.
@ika salah seorang di antara kalian bermaksud melakukan
suatu hal& hendaklah dia melaksanakan shalat dua rakaat
selain ardhu& kemudian hendaklah ia berdo a :
Allahumma Inni Astakhiruka bi 'ilmika wa
astaqdiruka diqudratika wa as'alukan min fadhlikal
'azhiem, fainnaka taqdiru wa la aqdir, wa ta'lamu wa
la a'lam. Wa anta 'allamul ghuyub. Allahumma inkunta
ta'lamu anna hadzal amra khairun li fi dini wa ma'asyi
wa 'aqibatu amri faqdurhu li wa yassirhu li tsumma
baarikhu li . (0R. 5ukhori/ Abu Daud/ 8irmidi/ 1asai)
,akna doa tersebut adalah :
.a Allah/ aku memohon di'ilihkan dengan ilmu9,u. Aku
bermohon 'enilaian dengan kekuasaan9,u. Dan meminta
dengan keutamaan9,u yang Agung. Sesungguhnya Lngkau
berkuasa dan aku tidak berkuasa. Lngkau ,aha ,engetahui
dan aku tidak mengetahui. Dan Lngkau ,aha ,engetahui
hal9hal yang ghaib.
.a Allah/ bila Lngkau mengetahui bahwa urusan ini baik
untukku/ untuk agamaku dan untuk kehidu'anku/ serta
resikoku/ ta4dirkanlah hal itu untukku/ mudahkanlah
untukku/ serta berkahilah aku 'ada hal itu.
? ? ?
B. Kaan Kita Dian#urkan Shalat Istikharah$
Disunnahkan untuk melakukan shalat $stikharah saat
menghada'i dua 'ilihan atau lebih. 1amun 'ilihan itu
haruslah berada dalam hukum yang mubah. 8idak boleh
beristikharah dengan 'ilihan yang sudah (elas dilarang atau
diharamkan. Sebab sesuatu yang haram tidak boleh
$:.
Fiqih Shalat 1
di(adikan 'ilihan. (Ii4hus Sunnah li As9Sayyid Sabi4 (ilid 1
halaman 123).
Demikian (uga seharusnya seseorang belum 'unya
keEenderungan 'ada salah satu 'ilihan tertentu.
=emungkinan atau keEenderungan untuk men(atuhkan 'ada
salah satu 'ilihan haruslah sama imbang. Bangan sam'ai
seseorag sudah Eenderung 'ada salah satu 'ilihan/ ta'i
masih melakukan istikharah (uga. =eEuali bila seseorang
memang sudah Eenderung memilih suatu hal/ namun untuk
lebih meyakinkan lagi/ bolehlah dia melakukan shalat
istikharah. Demikian disebutkan oleh As9Sayyid Sabi4.
Shalat istikharah bisa dilaksanakan baik ketika menghada'i
'ersoalan yang berat mau'un yang ringan. 0al tersebut
berdasarkan sabda Rasulullah SAW.
Diriwayatkan dari @abir bin Abdulloh ia berkata: Rasulullah
SAW pernah menga0arkan kepada kami perihal meminta
pilihan kepada Allah 'istikharah( yang berkaitan dengan
segala hal dan urusan& sebagaimana beliau menga0arkan
kepada kami surat dari Al1:ur an) *eliau bersabda: @ika
salah seorang di antara kalian bermaksud melakukan suatu
hal& hendaklah dia melaksanakan shalat dua rakaat selain
ardhu& kemudian hendaklah ia berdo a : Allohumma
Inni Astakhiruka . (0R. 5ukhori/ Abu Daud/ 8irmidi/
1asai)
Aleh karena itu $mam An91awawi berkata dalam kitabnya/
Al9Adkar/ bahwa shalat $stikharah disunnahkan
dilaksanakan 'ada segala kondisi/ sebagaimana di(elaskan
oleh 1ash hadis di atas. 0al ini (uga dikemukakan oleh $bnu
0a(ar Al9As4olani (Iathul 5ari 11713")
Dalam hadis di atas Rasulullah SAW tidak men(elaskan
ka'an 'elaksanaan shalat sunnah tersebut/ yang di(elaskan
hanyalah (umlah rakaatnya. 0al ini menun(ukkan bahwa
'elaksanaan shalat istikharah bisa ka'an sa(a/ 'ada saat kita
akan melakukan suatu hal.
$:$
Fiqih Shalat 1
? ? ?
C. Cara Shalat Istikharah
Shalat $stikharah sebenarnya tidak ada bedanya dengan
shalat sunnah lainnya. Diker(akan dengan dua rakaat dengan
baEaan surat yang bebas ditentukan sendiri. 8idak ada
ketentuan khusus untuk membaEa ayat9ayat tertentu dari
Al9>uran. =eEuali niatnya memang untuk shalat $stikharah.
=emudian setelah itu mulai berdoa dengan la;ad sebagai
berikut :
o\$MO</ 8?3Q1 o(,[O< FN7 3
8NsB ,rQ 83lB 8g</ 8+\$M1
i94 @N/ 34 W/ 3Q+/ K \$# W/ \$M+
. (u ' 5 3Q+ @H- 57 3 h,n
I( !G#04/ Fe0Q/ FHTS FB F (,
=,B F o\01 L F Y(JT/ F Y\$#0B.
FB F(e (u ' 5 3Q+ @H- 57/
FH4 =B(%0B I( !G#04/ Fe0Q/ FHTS
50- v,P (,[ F \$#/ =H4 FHB(%/
=1 FHA\ L
Allahumma Inni Astakhiruka bi 'ilmika wa astaqdiruka
diqudratika wa as'alukan min fadhlikal 'azhiem,
fainnaka taqdiru wa la aqdir, wa ta'lamu wa la a'lam.
$:4
Fiqih Shalat 1
Wa anta 'allamul ghuyub. Allahumma inkunta ta'lamu
anna hadzal amra khairun li fi dini wa ma'asyi wa
'aqibatu amri faqdurhu li wa yassirhu li tsumma
baarikhu li.
Wa inkunta ta'lamu anna hadzal amra syarran li fi dini
wa ma'asyi wa 'aqibatu amri, fashrifhu 'anni washrifni
'anhu, waqdu liyal khaira hatsu kaana tsummardhini
bihi.
Ga Allah& aku memohon dipilihkan dengan ilmu1"u) Aku
bermohon penilaian dengan kekuasaan1"u) Dan meminta
dengan keutamaan1"u yang Agung) Sesungguhnya Hngkau
berkuasa dan aku tidak berkuasa) Hngkau "aha "engetahui
dan aku tidak mengetahui) Dan Hngkau "aha "engetahui
hal1hal yang ghaib)
Ga Allah& bila Hngkau mengetahui bahwa urusan ini baik
untukku& untuk agamaku dan untuk kehidupanku& serta
resikoku& ta%dirkanlah hal itu untukku& mudahkanlah
untukku& serta berkahilah aku pada hal itu)
Ga Allah& bila Hngkau mengetahui bahwa urusan ini buruk
untukku& untuk agamaku dan untuk kehidupanku& serta
resikoku& 0auhkanlah hal itu untukku& 0auhkan aku dari hal
itu) @adikanlah untukku kebaikan di manapun kebaikan itu
berada) 2emudian ridhai aku pada hal itu)
=emudian dia menyebutkan ha(atnya/ yaitu 'ada kalimat
hadzal amra.
? ? ?
D. Bentuk "awaban
Dalam hadis tidak di(elaskan bagaimana (awaban akan
diberikan/ meski'un $mam 1awawi dalam kitabnya Al9Adkar
menyatakan hendaklah orang tersebut memilih sesuai
$:3
Fiqih Shalat 1
dengan 'ilihan hatinya (hatinya men(adi Eondong terhada'
suatu 'ilihan setelah shalat). 8eta'i 'enda'at tersebut
ditentang oleh se(umlah ulama karena hadis yang men(adi
ru(ukan $mam 1awawi adalah hadis dhai;. *ara ulama hanya
menegaskan bahwa (angan memilih 'ilihan yang ada
sebelumnya yang hanya berdasarkan ke'ada hawa na;su
(Iathul bari 117132)
Badi yang seharus dilakukan adalah/ setelah kita
melaksanakan shalat istikharah kita 'ilih mana yang terbaik
(beraam) dan meyerahkan segala urusannya 'ada Allah.
=arena kalau 'ilhan tersebut adalah 'ilihan yang terbaik/
maka Allah akan memudahkannya bagi orang tersebut dan
akan memberkahinya. 8eta'i (ika hal tersebut adalah
sebaliknya maka Allah akan memalingkannya dan
memudahkan orang tersebut ke'ada kebaikan dengan idin9
1ya. (5ughyatul ,utathowwi Ii Shalat At98athowwu hal
1)&)
8idak ada satu keterangan 'un yang men(elaskan bahwa
hasil dari shalat istikharah akan ada 'ada mim'i. Se(umlah
ulama di antaranya $mam An91awawi menyatakan bahwa
'ilihan akan diberikan ke'ada orang yang melaksanakan
shalat tersebut dengan dibukakan hatinya untuk menerima
atau melakukan suatu hal. 8eta'i 'enda'at ini ditentang oleh
se(umlah ulama diantaranya Al9$ bin Abdis9Salam/ Al9
$ro4i dan $bnu 0a(ar. 5ahwasanya orang yang telah
melaksanakan shalat istikharah hendaklah melaksanakan
a'a yang telah diaamkannya/ baik hatinya men(adi terbuka
mau'un tidak tidak.
$bnu A9<amlakani berkata: A'abila seseorang
melaksanakan shalat istikharah dua rakaat karena sesuatu
hal/ maka hendaklah ia menger(akan a'a yang
memungkinkan baginya/ baik hatinya men(adi terbuka untuk
melakukannya atau tidak/ karena sesungguhnya kebaikan
ada 'ada a'a yang dia lakukan meski'un hatinya tidak
men(adi terbuka beliau ber'enda'at karena dalam hadis
Babir tidak di(elaskan adanya hal tersebut (8hoba4ot Asy9
$:6
Fiqih Shalat 1
Sya;iiyah7 $bnu As9Subki :7!)6). Sedangkan hadis Anas
bin ,alik yang di(adikan alasan oleh $mam 1awawi
didhoi;kan oleh se(umlah ulama (Iathul 5ari 117132)
? ? ?
;. Batasan "umlah Shalat Istikharah
=ami tidak menda'atkan dalil shohih yang men(elaskan
tentang batasan minimum mau'un maksimum 'elaksanaan
shalat istikharah. Sedangkan hadis yang diriwayatkan oleh
$bnu sunni dari Anas RA ia berkata : Rasulullah SAW
bersabda: Wahai Anas/ A'abila engkau berniat
melaksanakan suatu urusan/ maka minta 'ilihan 'ada
tuhanmu mengenai urusan tersebut tu(uh kali/ kemudian
'erhatikan mana urusan yang 'ertama di'ilih oleh hatimu/
karena kebikan ada 'adanya
0adis di atas dihoi; sebagaimana dikemukakan oleh $bnu
0a(ar : Sanadnya dhoi; sekali (Iathul 5ari 117132). Al9
$ro4i berkata :,ereka ('ara rowi) memang terkenal teta'i
di antara mereka ada rowi yang terkenal dengan
kedhoi;annya (bahkan sangat dhoi;) yaitu $brohim bin Al9
5aro ( =itab Al9Adkar An91awawi dan 8uh;atul Abror As9
Suyuthi hal 16!9163)*
? ? ?
Shalat Gerhana
(132)
$:3
Fiqih Shalat 1
-erhana ,atahari
Shalat gerhana dalam bahasa arab sering disebut dengan
istilah khusu; dan (uga kusu; sekaligus. SeEara bahasa/
kedua istilah itu sebenarnya 'unya makna yang sama.
Shalat gerhana matahari dan gerhana bulan sama9sama
disebut dengan kusu; dan (uga khusu; sekaligus.
1amun masyhur (uga di kalangan ulama 'enggunaan istilah
khusu; untuk gerhana bulan dan kusu; untuk gerhana
matahari. (Cihat Al9Ii4hul $slami wa Adillatuhu oleh Dr.
Wahbah A9<uhaili (ilid ! halaman 1"!1).
Kusu/ adalah 'eristiwa dimana sinar matahari
menghilang baik sebagian atau total 'ada siang hari
karena terhalang oleh bulan yang melintas antara
bumi dan matahari.
Khusu/ adalah 'eristiwa dimana Eahaya bulan
menghilang baik sebagian atau total 'ada malam hari
$:;
Fiqih Shalat 1
karena terhalang oleh bayangan bumi karena 'osisi
bulan yang berada di balik bumi dan matahari.
-erhana 5ulan
A. -ensyariatan Shalat Gerhana
Shalat gerhana adalah shalat sunnah muakkadah yang
diteta'kan dalam syariat $slam sebagaimana 'ara ulama
telah menye'akatinya.
Dalilnya adalah ;irman Allah SW8 :
Dan dari sebagian tanda1tanda1#ya adalah adanya malam
dan siang serta adanya matahari dan bulan) @anganla kamu
su0ud kepada matahari atau bulan tetapi su0udlah kepada
Allah Gang "en3iptakan keduanya) (>S. Iushshilat : 32)
$:5
Fiqih Shalat 1
,aksud dari 'erintah Allah SW8 untuk bersu(ud ke'ada .ang
,enEi'takan matahari dan bulan adalah 'erintah untuk
menger(akan shalat gerhana matahari dan gerhana bulan.
Selain itu (uga Rasulullah SAW bersabda :
Sesungguhnya matahari dan bulan adalah sebuah tanda dari
tanda1tanda Allah SWT) 2eduanya tidak men0adi gerhana
disebabkan kematian seseorang atau kelahirannya) *ila
kalian mendapati gerhana& maka lakukanlah shalat dan
berdoalah hingga selesai enomena itu)(0R. 5ukhari ,uslim
dan Ahmad)
Shalat gerhana disyariatkan ke'ada sia'a sa(a/ baik dalam
keadaan mu4im di negerinya atau dalam keadaan sa;ar/ baik
untuk laki9laki atau untuk 'erem'uan. Atau di'erintahkan
ke'ada orang9orang yang wa(ib melakukan shalat Bumat.
1amun meski demikian/ kedudukan shalat ini tidak sam'ai
ke'ada dera(at wa(ib/ sebab dalam hadits lain disebutkan
bahwa tidak ada kewa(iban selain shalat & waktu semata.
< < <
B. -elaksanaan Shalat Gerhana
1. Shalat gerhana matahari dan bulan diker(akan dengan
Eara ber(amaah/ sebab dahulu Rasulullah SAW
menger(akannya dengan ber(amaah di mas(id. Shalat
gerhana seEara ber(amaah dilandasi oleh hadits Aisyah ra.
!. Shalat gerhana dilakukan tan'a didahului dengan aan
atau i4amat. .ang disunnahkan hanyalah 'anggilan shalat
dengan la;a MAs9Shalatu BamiahM. Dalilnya adalah hadits
berikut :
$::
Fiqih Shalat 1
Dari Abdullah bin Umar ra berkata bahwa Rasulullah SAW
mengutus orang yang memanggil shalat dengan laa$ : As1
shalatu 0amiahD) (0R. ,utta;a4un alaihi).
3. 1amun shalat ini boleh (uga dilakukan dengan sirr
(merendahkan suara) mau'un dengan (ahr
(mengeraskannya).
". Buga disunnahkan untuk mandi sunnah sebelum
melakukan shalat gerhana/ sebab shalat ini disunnahkan
untuk diker(akan dengan ber(amaah
&. Shalat ini (uga dilakukan dengan khutbah menurut
'enda'at As9Sya;iFi. =hutbahnya se'erti layaknya khutbah
$dul Iithri dan $dul Adha dan (uga khutbah Bumat.
Dalilnya adalah hadits Aisyah ra berikut ini :
Dari Aisyah ra berkata&DSesungguhnya ketika #abi SAW
selesai dari shalatnya& beliau berdiri dan berkhutbah di
hadapan manusia dengan memu0i Allah& kemudian
bersabda&DSesungguhnya matahari dan bulan adalah sebuah
tanda dari tanda1tanda Allah SWT) 2eduanya tidak men0adi
gerhana disebabkan kematian seseorang atau kelahirannya)
*ila kalian mendapati gerhana& maka lakukanlah shalat dan
berdoalah hingga selesai enomena itu)(0R. 5ukhari ,uslim
dan Ahmad)
Dalam khutbah itu Rasulullah SAW mengan(urkan untuk
bertaubatdari dosa serta untuk menger(akan keba(ikan
dengan bersedekah/ doa dan istigh;ar (minta am'un).
Sedangkan Al9,alikiyah mengatakan bahwa dalam shalat ini
disunnahkan untuk diberikan 'eringatan (al9waFh) ke'ada
'ara (amaah yang hadir setelah shalat/ namun bukan
berbentuk khutbah ;ormal di mimbar. Al90ana;iyah dan Al9
0anabilah (uga tidak mengatakan bahwa dalam shalat
gerhana ada khutbah/ sebab 'embiEaraan nabi SAW setelah
$:B
Fiqih Shalat 1
shalat diangga' oleh mereka sekedar memberikan
'en(elasan tentang hal itu.
< < <
C. !ata Cara !eknis Shalat Gerhana
1. Shalat gerhana dilakukan sebanyak ! rakaat.
!. ,asing9masing rakaat dilakukan dengan ! kali berdiri/ !
kali membaEa 4iraah surat Al9>uran/ ! rukuF dan ! su(ud.
Dalil yang melandasi hal tersebut adalah :
Dari Abdullah bin Amru berkata&DTatkala ter0adi gerhana
matahari pada masa nabi SAW& orang1orang diserukan
untuk shalat DAs1shalatu 0amiahD) #abi melakukan , rukuF
dalam satu rakaat kemudian berdiri dan kembali melakukan
, rukuF untuk rakaat yang kedua) 2emudian matahari
kembali nampak) ) Aisyah ra berkata&D*elum pernah aku
su0ud dan rukuF yang lebih pan0ang dari ini)(0R. ,utta;a4un
alaihi)
3. Cebih utama bila 'ada rakaat 'ertama 'ada berdiri yang
'ertama setelah Al9Iatihah dibaEa surat se'erti Al95a4arah
dalam 'an(angnya. Sedangkan berdiri yang kedua masih
'ada rakaat 'ertamadibaEa surat dengan kadar sekitar !))9
an ayat/ se'erti Ali $mran. Sedangkan 'ada rakaat kedua
'ada berdiri yang 'ertama dibaEa surat yang 'an(angnya
sekitar !&)9an ayat/ se'erti An91isa. Dan 'ada berdiri yang
kedua dian(urkan membaEa ayat yang 'an(angnya sekitar
1&)9an ayat se'erti Al9,aidah.
". Disunnahkan untuk meman(angkan rukuF dan su(ud
dengan bertasbih ke'ada Allah SW8/ baik 'ada ! rukuk dan
su(ud rakaat 'ertama mau'un 'ada ! rukuF dan su(ud 'ada
rakaat kedua. .ang dimaksud dengan 'an(ang disini
memang sangat 'an(ang/ sebab bila dikadarkan dengan
$B.
Fiqih Shalat 1
ukuran baEaan ayat Al9>uran/ bisa dibandingkan dengan
membaEa 1))/ 3)/ 2) dan &) ayat surat Al95a4arah.
*an(ang rukuk dan su(ud 'ertama 'ada rakaat 'ertama
se'utar 1)) ayat surat Al95a4arah/ 'ada rukuF dan su(ud
kedua dari rakaat 'ertama se'utar 3) ayat surat Al95a4arah.
Dan se'utar 2) ayat untuk rukuk dan su(ud 'ertama dari
rakaat kedua. Dan su(ud dan rukuk terakhir sekadar &) ayat.
Dalilnya adalah hadits shahih yang keshahihannya telah
dise'akati oleh 'ara ulama hadits.
Dari ;bnu Abbas ra berkata&DTer0adi gerhana matahari
dan Rasulullah SAW melakukan shalat gerhana) *eliau
beridri sangat pan0ang sekira memba3a surat Al1*a%arah)
2emudian beliau rukuF sangat pan0ang lalu berdiri lagi
dengan sangat pan0ang namun sedikit lebih pendek dari
yang pertama) Calu rukuF lagi tapi sedikit lebih pendek dari
rukuF yang pertama) 2emudian beliau su0ud) Calu beliau
berdiri lagi dengan sangat pan0ang namun sidikit lebih
pendek dari yang pertama& kemudian rukuF pan0ang namun
sedikit lebih pendek dari sebelumnya))))(,utta;a4un alaihi).
Shalat "ena3ah
(133)
Shalat Benaah termasuk shalat yang unik/ karena
barangkali itulah satu9satunya shalat yang tidak 'erlu ruku
dan su(ud. 5ahkan tidak ada istilah bera'a rakaat. =arena
intinya hanya berdiri/ takbir sebanyak em'at kali dengan
diselingi baEaan dan doa tertentu lalu salam.
A. Hukum Shalat "ena3ah
*ara ulama telah se'akat berdasarkan nash9nash yang kuat
bahwa shalat (enaah termasuk (enis shalat yang hukumnya
;ardhu ki;ayah. Dimana bila sudah ada satu orang yang
menger(akannya/ gugurlah kewa(iban orang lain.
$B$
Fiqih Shalat 1
B. -ensyariatan Shalat "ena3ah
Ada banyak dalil tentang 'ensyariatan shalat (enaah/ salah
satunya yang 'aling mashur adalah hadits berikut ini :
Dari Abi Hurairah ra berkata bahwa Rasulullah SAW
bersabda&DShalatilah 0ena$ah saudara kalianD. (0R. 5ukhari
dan ,uslim)
C. Keutamaan Shalat "ena3ah
Ada bebera'a hadits yang mengungka'kan keutamaan
shalat (enaah. Antara lain :
Dari Abi 0urairah ra berkata bahwa Rasulullah SAW
bersabda/MSia'a yang mengantar (enaah dan
menshalatinya/ maka dia akan menda'at balasan satu
4irath. Sia'a yang mengantarnya hingga selesai di
kuburkan/ maka dia menda'at ! 4irath. .ang 'aling keEil
dari 1 4irath itu se'erti gunung @hur (0R. Bamaah)
Dalam kesehariannya nilai 1 >irath setara dengan 1716
dirham 'erak.
Dari =habbab ra berkata/MWahai Abdullah bin @mar/ tidakkah
Anda mendengar a'a yang dikatakan Abu 0urairahG.
Sesungguhnya dia mendengar Rasulullah SAW
bersabda/MSia'a yang 'ergi bersama (enaah dari rumahnya/
lalu menshalatinya/ kemudian mengikutinya hingga
dimakamkan/ maka dia menda'at ! 4irath balasan. Setia
satu 4irath setara dengan gunung @hud. 1amun sia'a yang
menshalati (enaah kemudian 'ulang/ maka dia menda'at
satu gunung @hud sa(aM. (0R. ,uslim)
=emudian $bnu @mar mengutus =habbab ke'ada Aisyah ra
untuk menanyakan ke'ada beliau tentang kebenaran riwayat
Abu 0urairah itu. Aisyah ra berkata/MAbu 0urairah benarM.
$B4
Fiqih Shalat 1
,aka berkatalah $bnu @mar ra/MSungguh kita telah
kehilangan banyak 4irathM.
D. Rukun Shalat "ena3ah
Shalat (enaah itu terdiri dari 3 rukun. Rukun ini maksudnya
adalah kerangka yang bila ditinggalkan/ shalat itu men(adi
tidak syah.
1. =iat
Shalat (enaah sebagaimana shalat dan ibadah
lainnya tidak diangga' syah kalau tidak diniatkan.
Dan niatnya adalah untuk melakukan ibadah kea'ada
Allah SW8.
5adahal mereka tidak disuruh ke3uali supaya
menyembah Allah dengan memurnikan ketaBatan
kepada1#ya dalam agama yang lurus & dan supaya
mereka mendirikan shalat dan menunaikan $akat?
dan yang demikian itulah agama yang lurus)(>S. Al9
5ayyinah : &).
Rasulullah SAW 'un telah bersabda dalam haditsnya
yang masyhur :
Dari ;bnu Umar ra bahwa Rasulullah SAW
bersabda& Sesungguhnya setiap amal itu tergantung
niatnya) Setiap orang mendapatkan sesuai
niatnya(0R. ,utta;a4 Alaihi).
1iat itu adanya di dalam hati dan intinya adalah tekad
serta menyenga(a di dalam hati bahwa kita akan
melakukan shalat tertentu saat ini.
!. Berdiri Bila Mamu
Shalat (enaah tidak syah bila dilakukan sambil duduk
atau di atas kendaraan (hewan tunggangan) selama
$B3
Fiqih Shalat 1
seseorang mam'u untuk berdiri dan tidak ada
uurnya.
3. !akbir > kali
Aturan ini dida'at dari hadits Babir yang menEeritakan
bagaimana bentuk shalat 1abi ketika menyolatkan
(enaah.
Dari @abir ra bahwa Rasulullah SAW menyolatkan
0ena$ah Ra0a #a0asyi 'shalat ghaib( dan beliau takbir
< kali ) (0R. 5ukhari : 1!"&/ ,uslim :&! dan Ahmad
3:3&&)
1a(asyi dikabarkan masuk $slam setelah sebelumnya
seorang 'emeluk nasrani yang taat. 1amun begitu
mendengar berita kerasulan ,uhammad SAW/ beliau
akhirnya menyatakn diri masuk $slam.
>. Membaca Surat Al6'atihah
1. Membaca Shalawat keada Rasulullah SA,
6. D.a ?ntuk "ena3ah
Dalilnya adalah sabda Rasulullah SAW :
5ila kalian menyalati (enaah/ maka murnikanlah doa
untuknya. (0R. Abu Daud : 31:: dan $bnu ,a(ah :
1:"2).
Diantara la;anya yang diEontohkan oleh Rasulullah
SAW antara lain :
Allahummagh/ir lahu warhamhu2 wa aa/ihi X
wa /u anhu2 wa akrim nu3ulahu2 wa wassi X X X
madkhalahu2 waghsilhu bil6ma i watstsal#i X
wal6baradi.
2. D.a Setelah !akbir Keemat
,isalnya doa yang berbunyi :
$B6
Fiqih Shalat 1
Allahumma @aa !ahrimna A#rahu wa laa
ta/tinnaa ba dahu wagh/irlana wa lahu X
A. Salam
Badi seEara urutannya adalah sebagai berikut :
!akbiratul Ihram BertamaC
,embaEa surat Al9Iatihah
!akbir ke65
,embaEa Shalawat ke'ada 1abi SAW : Allahumma
Shalli Alaa "uhamad
!akbir ke6D
,embaEa Doa : Allahummaghir lahu war1hamhu ) ) )
!akbir ke6>
,embaEa Doa : Allahumma Caa Tahrimnaa A0rahu
Menguca Salam
Shalat !asbih
(13:)
Shalat ini sering kali dilakukan oleh sebagian masyarakat
kita. 5agaimana sesungguhnya kedudukan shalat iniG
Sebera'a kuatkah landasan syarKi yang melatar9
belakanginyaG
=a(ian kita kali ini akan membahas masalah ini/ karena
sering men(adi bahan 'embiEaraan di tengah masyarakat.
A. @andasan Syariah
*ara ;u4oha berbeda 'enda'at tentang hukum sholat tasbih.
*erbedaan tersebut dilatarbelakangi oleh 'erbedaan mereka
dalam hal kedudukan hadis yang men(adi 'ensyariatan ibdah
sholat tersebut.
$B3
Fiqih Shalat 1
E. -ertama* Sh.lat tashbih adalah mustahabbah
FsunnahG.
*enda'at ini dikemukakan oleh sebahagian ;u4oha
Sya;i%iyyah. *enda'at mereka dilandasi oleh sabda Rasulullah
SAW ke'ada 'aman beliau Abbas bin Abdul ,utholib yang
diriwayatkan oleh Abu Daud.
Dari ;krimah bin Abbas ra berkata bahwa Rasulullah SAW
bersabda kepada Al1Abbas bin Abdul "uttalib&Wahai Abbas
pamanku& Aku ingin memberikan padamu& aku benar1benar
men3intaimu& aku ingin engkau melakukan 1sepuluh siat1
0ika engkau melakukannya Alloh akan mengampuni dosamu&
baik yang pertama dan terakhir& yang terdahulu dan yang
baru& yang tidak senga0a maupun yang disenga0a& yang ke3il
maupun yang besar& yang tersembunyi maupun yang
terang1terangan) Sepuluh siat adalah: Hngkau melaksankan
sholat empat rakaat? engkau ba3a dalam setiap rakaat Al1
Aatihah dan surat& apabila engkau selesai memba3anya di
rakaat pertama dan engkau masih berdiri& mka u3apkanlah:
Subhanalloh Walhamdulillah Walaa ;laaha ;lalloh Wallohu
Akbar 8= kali& 2emudian rukulah dan ba3alah doa tersebut
8> kali ketika sedang ruku& kemudian su0udlah dan ba3alah
doa tersebut 8> kali ketika su0ud& kemudian bangkitlah dari
su0ud dan ba3alah 8> kali kemudian su0udlah dan ba3alah 8>
kali kemudian bangkitlah dari su0ud dan ba3alah 8> kali)
;tulah -= kali dalam setiap rakaat& dan lakukanlah hal
tersebut pada empat rakaat) @ika engkau sanggup untuk
melakukannya satu kali dalam setiap hari& maka lakukanlah&
0ika tidak& maka lakukanlah saru kali seminggu& 0ika tidak
maka lakukanlah sebulan sekali& 0ika tidak maka lakukanlah
sekali dalam setahun dan 0ika tidak maka lakukanlah sekali
dalam seumur hidupmu! (0R Abu Daud !762963/ $bnu
,a(ah/ $bnu =huaemah/ dalam Shahihnya dan At9
8habarani.)
,ereka ber'enda'at bahwa hadits tersebut meski'un
meru'akan riwayat dari Abdul Ai/ ada se(umlah ulama
yang mentsi4ohkannya di antaranya adalah $bnu ,a%in. An9
$B;
Fiqih Shalat 1
1asaiy berkata: $a tidak a'a9a'a. A9<arkasyi ber'enda'at:
H0adis shohih dan bukan dhoi;D. $bnu As9Sholah: H0adisnya
adalah 0asanD.
Al90a;ih menyebutkan bahwa hadits ini diriwayatkan lewat
(alur yang banyak dan dari sekum'ulan (amaah dari
kalangan shahabat. Salah satunya hadits $krimah ini. Dan
se(umlah ahli hadits telah menshahihkan hadits ini/
diantaranya Al90a;ih Abu 5akar Al9A(iri/ Abu ,uhammad
Abdurrahim Al9,ashri/ Al90a;ih Abul 0asan Al9,a4disi
rahimahullah. $bnul ,ubarak berkata/MShalat tasbih ini
muraghghab (dian(urkan) untuk diker(akan/ mustahab
diulang9ulang setia' waktu dan tidak dilu'akanM. Cihat
Ii4hus Sunnah oleh As9Sayyid Sabi4 (ilid 1 halaman 12:.
5. Kedua* Sh.lat tasbih tidak aa6aa untuk
dilaksanakan Fb.leh tai tidak disunnahkanG.
*enda'at ini dikemukakan oleh sebahagian ;u4oha 0anbilah.
,ereka berkata: H8idak ada hadits yang tsabit (kuat) dan
sholat tersebut termasuk Iadhoilul A%maal/ maka Euku'
berlandaskan hadis dhoi;.
Aleh karena itu $bnu >udamah berkata: HBika ada orang
yang melakukannya maka hal tersebut tidak menga'a/
karena sholat nawa;il dan Iadhoilul A%maal tidak disyaratkan
harus dengan berlandaskan hadis shohihD (Al9,ughny
!71!3)
D. Ketiga* Sh.lat tersebut tidak disyariatkan.
$mam 1awawi dalam Al9,a(mu% berkata: H*erlu diteliti
kembali tentang kesunahan 'elaksanaan sholat tasbih
karena hadisnya dhoi;/ dan adanya 'erubahan susunan
sholat dalam sholat tasbih yang berbeda dengan sholat
biasa. Dan hal tersebut hendaklah tidak dilakukan kalau
tidak ada hadis yang men(elaskannya. Dan hadis yang
men(elaskan sholat tasbih tidak kuatD. $bnu >udamah
$B5
Fiqih Shalat 1
menukil riwayat dari $mam Ahmad bahwa tidak ada hadis
shohih yang men(elaskan hal tersebut.
$bnul(aui mengatakan bahwa hadits9hadits yang berkaitan
dengan shalat tasbih termasuk maudhuF 7 'alsu. $bnu 0a(ar
berkata dalam At98alkhis bahwa yang benar adalah seluruh
riwayat hadits adalah dhai; meski'un hadits $bnu Abbas
mendekati syarat hasan/ akan teta'i hadits itu syad karena
hanya diriwayatkan oleh satu orang rawi dan tidak ada
hadits lain yang menguatkannya. Dan (uga shalat tasbih
berbeda gerakannya dengan shalat9shalat yang lain.
Dalam kitab9kitab ;i4ih mahab 0ana;iyah dan ,alikiyah
tidak 'ernah disebutkan 'erihal shalat tasbih ini keEuali
dalam 8alkhis Al90abir dari $bnul Arabi bahwa beliau
ber'enda'at tidak ada hadits shahih mau'un hasan yang
men(elaskan tentang shalat tasbih ini.
Shalat Istis4a&
(1"))
A. -engertianX
$stis4aF seEara bahasa berasal dari makna meminta air.
Dan seEara istilah syariat adalah ibadah shalat yang seEara
khusus dilakukan agar Allah SW8 segera menurunkan air
hu(an. 5iasanya shalat ini dilakukan bila ter(adi kemarau
berke'an(angan yang mengakibatkan keringnya sumber9
sumber air/ mati tanaman/ hewan kehausan dan manusia
kesusahan.
Demikian syariat $slam memberikan a(aran bagi umat
manusia manakala menghada'i masalah kekeringan. 5ukan
dengan 'ergi ke 'awang hu(an atau orang sakti. Sebab hal9
hal yang demikian malah bisa membuatnya kita ter'erosok
'ada syirik dan dosa besar. Sebab orang9orang yang
mengaku bisa menurunkan hu(an dengan ilmu ghaibnya/
tidak lain menda'at bantuan dari syetan.
$B:
Fiqih Shalat 1
? ? ?
B. -ensyariatan Shalat Istis4a&
Shalat istis4aF adalah shalat yang disyariatkan dalam agama
$slam. Dimana dahulu Rasulullah SAW 'ernah melakukannya
sebagaimana terEantum dalam hadits9hadits berikut ini.
Hadits ertama
Dari Aisyah ra berkata bahwa orang1oang datang mengadu
kepada Rasulullah SAW atas tidak turunnya hu0an
'kemarau() "aka beliau memerintahkan orang1orang untuk
menyiapkan mimbar pada tempat shalat 'mushalla( dan
berkumpul pada hari yang ditentukan) *eliau kemudian
keluarrumah tatkala mahatari terik dan duduk di mimbar
kemudian bertakbir dan memu0i Allah lau bepidato&
D2alian telah mengadukan keringnya rumah dan Allah telah
memerintahkan untuk meminta kepada1#ya serta ber0an0i
untuk memberikan apa yang dimintaD)
*eliau meneruskan&
DAlhamdu lillahi rabbil Falamin& Arrahmanurrahim& "aliki
Gaumiddin& Caa ;laha ;llalah Gang "aha "enger0akan apa
yang diinginkan& Ga Allah& tidak ada tuhan ke3uali Hngkau&
Hngkau "aha 2aya dan kami orang yang a%ir) Turunkan
kepada kami air hu0an) @adikan apa yang Hngkau turunkan
itu sebagai kekuatan yang lamaD)
2emudian beliau mengangkat kedua tangannya hingga
nampak putihnya ketiaknya) 2emudian beliau membelakangi
orang1orang dan membalik selendangnya dengan masih
mengangkat tangannya) 2emudian berbalik lagi menghadap
orang1orang dan turun lalu shalat dua rakaat) "aka Allah
men3iptakan awan hu0an lengkap dengan guruh dan
kilatnya) 2emudian turunlah hu0an atas i$in Allah SWT)
*eliau belum lagi sampai mas0id ketika sudha ter0adi ban0ir
$BB
Fiqih Shalat 1
air hu0an) 2etika belliau menyaksikan ke3epatan air masuk
ke rumah beliau tertawa hingga nampak putihnya giginya)
*eliau berkata&DAku bersaksa bahwa Allah "aha 2uasa atas
segala sesuatu) Dan bahwa aku adalah hamba dan rasul1
#ya) (0R. 0akim 173!3 dan Abu Daud 1123. Abu Daud
menshahihkannya dengan komentar bahwa hadits ini gharib
ta'i isnadnya (ayyid)
Hadits Kedua
0adits lainnya adalah hadits dari Abdullah bin <aid Al9,aani
Dari Abdullah bin 9aid Al1"a$ani bahwa #abi SAW keluar
kepada orang1orang untuk meminta diturunkan air hu0an)
"aka beliau shalat bersama mereka dua rakaat dengan
mengeraskan ba3aannya) (0R. 5ukhari 1)!"/ ,uslim 1!&"/
Abu Daud 1161/ 8irmiy &&2/ 1asai 1&!1/ $bnu ,a(ah 1!62)
Hadits Ketiga
Dari Abu Hurairah ra bahwa #abi SAW keluar pada suatu
hari untuk meminta hu0an) *eliau shalat bersama kami dua
rakaat tanpa a$an dan i%amat) 2emudian berkhutbah untuk
kami& berdoa kepada Allah& memalingkan wa0ah ke kiblat
dengan mengangkat kedua tangan) Calu membalikkan
selendangnya sehingga yang kanan di kiri dan yang kiri di
kanan) (0R. Ahmad "7"1 dan Al95aiha4i dalam Al9=ubra
373"2)
? ? ?
C. !ata Cara Shalat Istis4a&
Di dalam Ii4hus Sunnah 'ada (ilid 1 halaman 13!/ As9Sayyid
Sabi4 menuliskan bebera'a hal yang men(adi ketentuan
dalam shalat $stis4aK antara lain :
Disunnahkan untuk dilakukan dengan ber(amaah/
minimal ada imam dan makmumnya.
4..
Fiqih Shalat 1
Bumlah bilangan rakaatnya hanya dua rakaat sa(a
Diker(akan ka'an sa(a asalkan bukan di dalam waktu9
waktu yang terlarang untuk shalat.
Shalat ini dilakukan dengan mengerasakan baEaan
oleh imam (0ahr).
Disunnahkan untuk membaEa surat Al6A&la
(Sabbhisma rabbikal aFla) 'ada rakaat 'ertama dan
surat Al6Ghasyiah (Hal Attaka) 'ada rakaat kedua
setelah membaEa Al9Iatihah.
Disunnahkan untuk disam'aikan khutbah baik
sebelum atau sesudah shalat.
Disunnahkan untuk meman(atkan doa ke'ada Allah
SW8 setelah selesai shalat khususnya 'ermintaan
untuk segera diturunkan hu(an/ dengan mengangkat
tangan.
,emindahkan ridaK (selendang) dari bagian kanan
tubuh ke bagian kiri atau sebaliknya.
? ? ?
untuk melakukan 'erbuatan dari atasan ke'ada bawahan
dan bersi;at harus diker(akan/ se'erti ;irman Allah/
(MDirikanlah shalatM) kedudukan Allah taKala diatas
kedudukan
4.$