You are on page 1of 196

Fiqih Shalat 1

Pengertian Shalat dan Pensyariatannya............3


Waktu-waktu Shalat Fardhu..............................3
Adzan Sebelum Shalat.......................................3
Syarat-syarat Shalat..........................................3
Rukun-rukun Shalat...........................................3
Sunnah-sunnah Shalat.......................................3
Hal-hal Yang Membatalkan Shalat....................3
Shalat er!amaah..............................................3
Shalat "umat......................................................3
Shalat #alam Per!alanan...................................3
$
Fiqih Shalat 1
Pertemuan 1
Pengertian Shalat dan
Pensyariatannya
A. Pengertian Shalat
Se%ara bahasa& shalat itu bermakna d'a. Shalat
dengan makna d'a di%'nt'hkan di dalam Al-(uran
Al-)ariem *ada ayat berikut ini.

!
"
#

&&'

)
*

&&

,-
)
.

2
)
%

4 5
6
7

9%

:
;

<

&&

&&3
6
/

>
:
,?

<

:
,3

4
Ambillah zakat dari sebagian harta mereka,
dengan zakat itu kamu membersihkan dan
mensucikan mereka dan shalatlah (mendo'alah)
untuk mereka. Sesungguhnya shalat (do'a) kamu
itu merupakan ketenteraman jiwa bagi mereka.
Dan Allah aha endengar lagi aha
engetahui.+(S. At-,aubah - $.3/
#alam ayat ini& shalat yang dimaksud sama
sekali bukan dalam makna syariat& melainkan
dalam makna bahasanya se%ara asli yaitu berd'a.
3
Fiqih Shalat 1
Ada*un makna menurut syariah& shalat
dide0nisikan sebagai - 1serangkaian u%a*an dan
gerakan yang tertentu yang dimulai dengan takbir
dan diakhiri dengan salam sebagai sebuah ibadah
ritual2.
B. Waktu Pensyariatan Ibadah Shalat
Sebelum shalat lima waktu yang wa!ib
disyariatkan& sesungguhnya Rasulullah
shallallahu !alaihi wasallam dan *ara shahabat
sudah melakukan ibadah shalat. Hanya sa!a
ibadah shalat itu belum se*erti shalat 3 waktu
yang disyariatkan sekarang ini.
arulah *ada malam mi"raj disyariatkan shalat
3 kali dalam sehari semalam yang asalnya 3. kali.
Persitiwa ini di%atat dalam se!arah ter!adi *ada
tanggal 45 Ra!ab tahun ke-3 sebelum *eristiwa
hi!rah nabi ke Madinah. Sebagaimana tertulis
dalam hadits nabawi berikut ini -
@

D
6
E

34 F
)
G

H
6
!

<

K
6
L

EO
6
P

0J
"
?


6
&&L

0T

?
6
U

N
6
7

V W

M I
6
$

5
6
7

Y/\ $?P F]0&&JH/


I(O/ =UU%/
Dari Anas bin alik ra. #$elah di%ardhukan
kepada &abi shallallahu !alaihi wasallam shalat
pada malam beliau diisra"kan '( shalat.
)emudian dikurangi hingga tinggal ' shalat saja.
*alu diserukan ,#+ahai uhammad, perkataan itu
tidak akan tergantikan. Dan dengan lima shalat
6
Fiqih Shalat 1
ini sama bagi mu dengan '( kali shalat#.+HR.
Ahmad& An-7asai dan dishahihkan 'leh At-
,irmizy/
Sebagian dari mazhab Al-Hana0yah
mengatakan bahwa shalat disyariatkan *ada
malam mi,raj& namun bukan 3 tahun sebelum
hi!rah& melainkan *ada tanggal $5 Ramadhan $&3
tahun sebelum hi!rah nabi.
C. Dalil-dalil Pensyariatan Shalat
Shalat diwa!ibkan dengan dalil yang -ath"i dari
Al-(uran& As-Sunnah dan 8!ma9 umat 8slam
se*an!ang zaman. ,idak ada yang men'lak
kewa!iban shalat ke%uali 'rang-'rang ka0r atau
zindi-.
Sebab semua dalil yang ada menun!ukkan
kewa!iban shalat se%ara mutlak untuk semua
'rang yang mengaku beragama 8slam yang sudah
akil baligh. ahkan anak ke%il sekali*un
di*erintahkan untuk melakukan shalat ketika
berusia 5 tahun. #an b'leh di*ukul bila masih
tidak mau shalat usia $. tahun& meski belum
baligh.
1. Dalil dari Al-Quran
Allah SW, ber0rman di dalam Al-(uran Al-
)areim
0

/(

W7

/$

3
6

,D

T$
)

^0_H

,M

9&D
6
&&+

` T

0&-

.
6
8

&

a /

TS

,
)
M

3
Fiqih Shalat 1
#....adahal mereka tidak disuruh kecuali supaya
menyembah Allah dengan memurnikan keta'atan
kepada/&ya dalam agama yang lurus , dan supaya
mereka mendirikan shalat dan menunaikan
zakat0 dan yang demikian itulah agama yang
lurus.#+(S. Al-ayyinah - 3/
/$

'

0R

FB

3
6
b
6
&&P

0&&

&&'

0&&G

4 F&&B

T$
)
&&

&&

c
d
(

&&P

&&3
6

,1

&&,'

&&'

0?
6
&&<

,?

&&J

&&

FB

'

<

(
6
$
"
,

&&;

4
N

^$

e E3

4 f

0H
6
?

,#

&&B

9&&D
6

+

^/

0&&-

.
6
?

&&D

4 /

3
6
0&&1

&&'

&&

,D

H
6

#Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan


jihad yang sebenar/benarnya. Dia telah memilih
kamu dan Dia sekali/kali tidak menjadikan untuk
kamu dalam agama suatu kesempitan. agama
orang tuamu 1brahim. Dia telah menamai kamu
sekalian orang/orang muslim dari dahulu , dan
dalam ini, supaya 2asul itu menjadi saksi atas
dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi
atas segenap manusia, maka dirikanlah shalat
dan berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia
adalah .elindungmu, maka Dialah sebaik/baik
.elindung dan sebaik/baik .enolong.# +(S. Al-
Ha!! - 5:/
5
6
7

9D
6
@

0-

E3

,H

` ?

01
"
0O

0+
"
#

;
Fiqih Shalat 1
#...Sesungguhnya shalat itu adalah %ardhu yang
ditentukan waktunya atas orang/orang yang
beriman.# +(S. An-7isa - $.3/
?

,#

9&D
6
&+

^/

0&-

.
6
&Q

>

&

,Q

(
6

#Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan


ruku'lah beserta orang/orang yang ruku#.+(S. Al-
a<arah - 63/
#an masih banyak lagi *erintah di dalam
kitabullah yang mewa!ibkan umat 8slam
melalukan shalat. Paling tidak ter%atat ada $4
*erintah dalam Al-(uran la=az 1a-iimush/shalata2
+ / yang bermakna >dirikanlah shalat>
dengan 3"il Amr +kata *erintah/ dengan *erintah
ke*ada 'rang banyak +khithabul jam"i/. Yaitu *ada
surat -
Al-a<arah ayat 63& :3 dan$$.
Surat An-7isa ayat $55 dan $.3
Surat Al-An?am ayat 54
Surat Yunus ayat :5
Surat Al-Ha!! - 5:
Surat An-7uur ayat 3;
Surat @u<man ayat 3$
Surat Al-Mu!adalah ayat $3
Surat Al-Muzzammil ayat 4..
Ada 3 *erintah shalat dengan la=az >a-imish/
shalata> + / yang bermakna >dirikanlah
shalat> dengan khithab hanya ke*ada satu 'rang.
Yaitu *ada -
Surat Huud ayat $$6
Surat Al-8sra? ayat 5:
5
Fiqih Shalat 1
Surat ,haha ayat $6
Surat Al-Ankabut ayat 63
Surat @u<man ayat $5.
2. Dalil dari As-Sunnah
#i dalam sunnah Raulullah shallallahu !alaihi
wasallam& ada banyak sekali *erintah shalat
sebagai dalil yang kuat dan -ath"i tentang
kewa!iban shalat. #iantaranya adalah hadits-
hadits berikut ini -

4 F1

(
6
$

&&G

4 =3$

&&G

&&1

&&?

&&1

0*
6
[ F

&&A

&&3 0&&?

4 X

0&&#

&&< V
X

<

&&3 X

&&MT

&&H

V i

&&<

E&&3

4
Z
d
&&?

&&e V 5

&&

W
6
7

&&3 K 5
6

$
"
?
6
U

<

3 K i

0&&#

&&D
6
K ^ 0&&O

0-

.
6
K k
)
P

&&,

K i

&&%

0&&l

Y/\
I\0[G / 3J
Dari 1bni 4mar radhiyallahu !anhu berkata
bahwa 2asulullah shallallahu !alaihi wasallam
bersabda,#1slam didirikan di atas lima hal.
Sahadat bahwa tiada tuhan kecuali Allah dan
bahwa uhammad adalah utusan Allah,
penegakan shalat, pelaksanaan zakat, puasa di
bulan 2amadhan dan haji ke 5aitullah bila
mampu#. +HR. ukhari dan Muslim/
3. Dalil dari Ija!
ahwa seluruh umat 8slam se!ak zaman nabi
shallallahu !alaihi wasallam hingga hari ini telah
:
Fiqih Shalat 1
berse*akat atas adanya kewa!iban shalat dalam
agama 8slam. @ima kali dalam sehari semalam.
#engan adanya dalil dari (uran& sunnah dan
i!ma? di atas& maka lengka*lah dalil kewa!iban
shalat bagi se'rang muslim. Maka mengingkari
kewa!iban shalat termasuk keyakianan yang
menyim*ang dari a!aran 8slam& bahkan bisa
diA'nis ka0r bila meninggalkan shalat dengan
meyakini tidak adanya kewa!iban shalat.
D. "uku #rang yang $eninggalkan Shalat
Para ulama se*akat bahwa se'rang muslim
yang sudah akil baligh bila meninggalkan shalat
dengan mengingkari kewa!ibannya adalah ka0r
dan murtad +keluar/ dari agama 8slam& sehingga
halal darahnya. Pihak *emerintah 8slam melalui
mahkamah syar?iyah berhak memA'nis mati
'rang yang murtad karena mengingkari
kewa!iban shalat.
7amun bila sese'rang tidak shalat karena
malas atau lalai& sementara dalam keyakinannya
masih ada *endirian bahwa shalat itu adalah
ibadah yang wa!ib dilakukan& maka dia adalah
=asik dan *elaku maksiat. #emikian !uga A'nis
ka0r tidak bisa di!atuhkan ke*ada 'rang
meninggalkan shalat karena sese'rang baru sa!a
masuk 8slam atau karena tidak sam*ai ke*ada
mereka dakwah 8slam yang menga!arkan
kewa!iban shalat.
Se%ara duniawi& hukuman se'rang muslim yang
tidak mau menger!akan shalat menurut *ara
ulama antara lain -
1. Al-"ana%yah
B
Fiqih Shalat 1
Menurut kalangan Al-Hana0yah& 'rang muslim
yang tidak mau menger!akan shalat hukumannya
di dunia ini adalah di*en!ara atau di*ukul dengan
keras hingga keluar darahnya. Hingga dia merasa
ka*'k dan mau menger!akan shalat. ila tidak
mau !uga& maka dibiarkan terus di dalam *en!ara
hingga mati. 7amun dia tidak b'leh dibunuh
ke%uali nyata-nyata mengingkari kewa!iban
shalat. Se*erti berkeyakinan se%ara sadar
se*enuhnya bahwa di dalam 8slam tidak ada
*erintah shalat.
2. &laa lainnya
Sedangkan *ara ulama lainnya mengatakan
bahwa bila ada se'rang muslim yang malas tidak
mau menger!akan shalat tan*a Cudzur syar"i&
maka dia dituntun untuk bert'bat +yustatab/
dengan masa waktu tiga hari. Artinya bila selama
tiga hari itu dia tidak bertaubat dan kembali
men!alankan shalat& maka hala darahnya dan
b'leh dibunuh.
3. Al-$alikiyah dan Asy-Sya%!iyah
Mereka mengatakan keb'lehan untuk
dibunuhnya itu karena dasar hudud +hukum dari
Allah/& bukan karena *elakunya ka0r. Sehingga
'rang itu tidak diangga* sebagai ka0r yang keluar
dari 8slam. )'ndisinya sama dengan se'rang
muslim yang berzina& men%uri& membunuh dan
se!enisnya. Mereka ini wa!ib dihukum hudud
meski statusnya teta* muslim. Sehingga !asadnya
*un teta* harus dishalatkan dan dikuburkan di
*ekuburan 8slam.
$.
Fiqih Shalat 1
"umhur ulama se*akat bahwa muslim yang
tidak menger!akan shalat bukan karena jahd
+senga!a tidak mengakui kewa!iban shalat/& tidak
diangga* 'rang ka0r. #asarnya adalah 0rman
Allah SW, -
5
6
7

3
m
W

n T

p T

n T

/S

a ?

^0p T

p T

3
m
01

MB

q(

0?
"
L

0?
"
,r

4
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa
syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang
selain dari itu, bagi siapa yang dikehendaki/&ya.
5arangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka
sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.+(S. An-
7isa - 6:/
Sedangkan imam Ahmad mengatakan bahwa
se'rang muslim yang meninggalkan shalat harus
dibunuh atas dasar bahwa dirinya telah ka0r.
Penda*at itu didasarkan *ada 0rman Allah SW, -
a s

&&&B

t 3

&&&J

N (

&&&e u

&&&U

0&&&B

,-

&&&p ?

&&&,

'

+
w
$&&&R

'

/ &&& /

'

/(

/$

&&Q

&&

2
6
&&-

$
d
&&%

5s

&&B

0+

0&&#

&&D
6

&&+

x/

0&&-

.
6

&&3
w
[ B

,G

<

5
6
7

3
m
\
:
_y

:
,P

\
6
Apabila sudah habis bulan/bulan haram itu, maka
bunuhlah orang/orang musyrikin itu dimana saja
kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka.
)epunglah mereka dan intailah ditempat
pengintaian. 6ika mereka bertaubat dan
mendirikan shalat dan menunaikan zakat, maka
$$
Fiqih Shalat 1
berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan.
Sesungguhnya Allah aha .engampun lagi maha
.enyayang. +(S. At-,aubah - 3/
"uga ada dalil dari hadits Rasulullah shallallahu
!alaihi wasallam -
5atas antara seorang dengan keka3ran adalah
meninggalkan shalat (72. 6amaah kecuali
5ukhari)
7amun *enda*at yang rajih +lebih kuat/ dalam
masalah ini adalah *enda*at !umhur ulama yang
mengatakan bahwa bila se'rang tidak shalat
hanya karena alasan malas& lalai atau baru masuk
8slam& maka tidak diangga* ka0r. arulah
dikatakan ka0r kalau dia se%ara tegas men'lak
atau tidak menerima adanya kewa!iban shalat
dalam 8slam.
'. Shalat Dala Berbagai ()ndisi
Shalat lima waktu adalah kewa!iban D =ardhu
?ain bagi setia* muslim dan muslimah. Allah telah
menentukan waktu-waktunya. Sebagaimana Allah
SW, !uga telah memberikan rukhsah D keringanan
bagi musa0r atau 'rang sakit dalam
*elaksanaannya.
7amun rukhsah +keringanan/ yang Allah
berikan tidak berarti b'leh diker!akan sesukanya.
,ayammum misalnya& baru b'leh diker!akan bila
memang tidak dida*at air setelah berusaha
men%arinya. 7amun dalam k'ndisi sese'rang
berada di tengah *eradaban atau k'ta& tidak bisa
dikatakan bahwa dia b'leh bertayammum.
$4
Fiqih Shalat 1
ukankah di tengah !alanan yang ma%et itu !ustru
banyak *en!a!a minuman kemasan8 A*akah
minuman kemasan bukan termasuk air8 ukankah
di kanan kiri !alan itu ada gedung yang *asti
memiliki kran air8 )arena itu bertayammum di
tengah k'ta yang berlim*ah dengan air tidak
da*at dibenarkan.
egitu !uga dengan men!ama? shalat Maghrib
dan 8sya?. Waktu Maghrib memang sangat sem*it
sehingga harus segera diker!akan. ,eta*i waktu
?8sya? sangat *an!ang hingga men!elang subuh.
)arena itu tidak ada alasan untuk men!ama?
shalat 8sya? dengan Maghrib.
Selain itu !uga harus di*erhatikan syarat
dib'lehkannya men!ama? dua shalat yaitu bila
dalam keadaan sa=ar atau *er!alanan. Sedangkan
dia masih dalam kateg'ri bukan sa=ar karena
masih berada di dalam k'ta. Sa=ar adalah
*er!alanan keluar k'ta yang se%ara !arak memang
ada *erbedaan *ara ulama dalam batas-batasnya.
7amun tidak dikatakan sa=ar bila masih dalam
k'ta sendiri. 8ni adalah *enda*at yang *aling
kuat.
"adi yang harus diakukan adalah membuat
*erhitungan bagaimana agar bisa shalat Maghrib
te*at *ada waktunya. Misalnya bila dalam
*er!alanan *ulang harus berganti bus& usahakan
saat berganti bus itu untuk men%ari tem*at
shalat.
#alam hal ini tidak harus beru*a mas!id atau
mushalla& teta*i sebuah tem*at yang bersih di
mana sa!a asal bisa melakukan shalat. isa
terminal& em*er t'k'& halaman& tr't'ar dan
sebagainya. )arena kelebihan umat 7abi
$3
Fiqih Shalat 1
Muhammad shallallahu !alaihi wasallam adalah
di!adikan bumi ini sebagai mas!id& dimana *un
kamu harus shalat maka shalatlah di mana *un di
muka bumi.
Yang *enting sudah *unya wudhu. ila tidak&
bisa membawa bekal sebuah b't'l kemasan yang
diisi dengan air dan berwudlu? %uku* dengan air
seb't'l itu. 8ni lebih ek'n'mis dari *ada membeli
air minum kemasan yang di!ual di !alan.
Alternati= kedua se*erti yang dilakukan 'leh
banyak 'rang& kita bisa menunda waktu *ulang
hingga maghrib tiba lalu tunaikan shalat maghrib
di tem*at ker!a. Setelah itu barulah *ulang ke
rumah. )'n'n bila *ulang di atas Mahgrib&
kema%etan !alan sudah mulai berkurang.
Sedangkan shalat 8sya? %uku* dilakukan nanti di
rumah karena waktu masih *an!ang.
#alam kasus tertentu& bila memang bus itu
khusus karyawan dan bus !em*utan yang mana
teman-teman se*er!alanannya sudah saling kenal&
maka tidak ada salahnya bila !adi *el'*'r dengan
mengusulkan ke*ada mereka agar bus itu bisa
berhenti se!enak di *inggir t'l agar bisa
memberikan kesem*atan ke*ada mereka yang
muslim untuk menger!akan shalat maghrib.
Mungkin ide ini diangga* gila atau mengada-ada&
ta*i tidak ada salahnya di%'ba8 E
$6
Pertemuan z
{a|tu}~a|tu Shalat ardhu
A. Shalat Pada Waktunya
Shalat hanya b'leh diker!akan *ada waktu-
waktu yang sudah diteta*kan 'leh Allah SW,. ila
shalat diker!akan di luar waktu yang telah
diteta*kan& maka shalat itu tidak sah.
)e%uali bila ada uzur tertentu yang memang
se%ara syariah bisa diterima. Se*erti
menger!akana shalat dengan di!ama? *ada waktu
shalat lainnya. Atau shalat buat 'rang yang
terlu*a atau tertidur& maka *ada saat sadar dan
mengetahui ada shalat yang lu*ut& dia wa!ib
menger!akannya meski sudah keluar dari
waktunya. Ada *un bila menger!akan shalat di
luar waktunya dengan senga!a dan diluar
ketentuan yang dibenarkan syariat& maka shalat
itu men!adi tidak sah.
#alam hal keharusan melakukan shalat *ada
waktunya& Allah SW, telah ber0rman dalam Al-
(uran -
5
6
7

9D
6
@

0-

E3

,H

` ?

01
"
0O

0+
"
#

Fiqih Shalat 1
#...Sesungguhnya shalat itu adalah %ardhu yang
ditentukan waktunya atas orang/orang yang
beriman.# +(S. An-7isa - $.3/
B. Waktu-*aktu Shalat +ardhu di Dala Al-
Quran
#i dalam Al-(uran sesungguhnya sudah ada
sekilas tentang *en!elasan waktu-waktu shalat
=ardhu& meski tidak terlalu !elas diskri*sinya.
7amun *aling tidak ada tiga ayat di dalam Al-
(uran yang membi%arakan waktu-waktu shalat
se%ara gl'bal.

9D
6
F

H
6
0_"

&&

&&,

3
6

5
6
7

0H

&&J

'

&&T

,
)
&&J
6
8

&&

a q(

&&-

T(

6 3

#Dan dirikanlah shalat pada kedua tepi siang dan


pada bahagian permulaan malam. Sesungguhnya
perbuatan/perbuatan yang baik itu
menghapuskan perbuatan/perbuatan yang buruk.
1tulah peringatan bagi orang/orang yang
ingat#+(S. Huud - $$6/
Menurut *ara mu=assriin& di ayat ini disebutkan
waktu shalat& yaitu kedua te*i siang & yaitu shalat
shubuh dan ashar. #an *ada bahagian *ermulaan
malam& yaitu Maghrib dan 8sya?.
Ayat kedua

9&&D
6
o

&&

&&p6 E&&

&&J

3
6
5

^(

5
6
7

^(

&&#

&&

0&&-

S
"

$;
Fiqih Shalat 1
Dirikanlah shalat dari sesudah matahari
tergelincir sampai gelap malam dan 9ur"anal
%ajri. Sesungguhnya 9ur"anal %ajri itu disaksikan
+(S. Al-8sra? - 5:/
Menurut *ara mu=assrin& di dalam ayat ini
disebutkan waktu shalat yaitu sesudah matahari
tergelin%ir & yaitu shalat Fhuhur dan Ashar.
Sedangkan gela* malam adalah shalat Maghirb
dan 8sya? dan (ur?anal =a!ri yaitu shalat shubuh.
C. Waktu-*aktu Shalat +ardhu di Dala Al-
"adits
Sedangkan bila ingin se%ara lebih s*asi0k
mengetahui dalil tentang waktu-waktu shalat& kita
bisa meru!uk ke*ada hadits-hadits Rasululah
shallallahu !alaihi wasallam yang shahih dan
-ath"i. ,idak kalah <ath?inya dengan dalil-dalil
dari Al-(uran Al-)ariem. #iantaranya adalah
hadits-hadits berikut ini -

1 $

4 =

3 5
6

F
6
&&G

H
6
Y

^0&&R

&&T(

4 i

J
6
X

0&&MB

&&

&&#

V =

3
)
&&D

E
6
3&&D

r
w
E
6
OP

p6 K
6
L

^0R

0MB

V =

3
)
D

E
6
3&&D

&&DQ

&&,

0&&%

2
w

2
)
-

^dF

e =

K
6
L

^0R

n ?

0MB

&&#

V =

3
)
&&D

E
6
3&&D

&&n ?

&&,

&&G

p6 K
6
L

^0R

^0p Q

0MB

V =
)

3D

E
6
3D

^0p Q

0y

_p6 K
6
&&L

^0&&R

&&

_ /

0&&#

&&,

>

&&3

$5
Fiqih Shalat 1
(

&&

_ X

0&&MB

&&#

V =

3
)
&&D

E
6
3&&D

&&D
w

_
Dari 6abir bin Abdullah ra. bahwa &abi shallallahu
!alaihi wasallam didatangi oleh 6ibril !alaihissalam
dan berkata kepadanya,#5angunlah dan lakukan
shalat#. aka beliau melakukan shalat :huhur
ketika matahari tergelincir. )emudian waktu
Ashar menjelang dan 6ibril berkata,#5angun dan
lakukan shalat#. aka beliau shallallahu !alaihi
wasallam melakukan shalat Ashar ketika panjang
bayangan segala benda sama dengan panjang
benda itu. )emudian waktu aghrib menjelang
dan 6ibril berkata,#5angun dan lakukan shalat#.
aka beliau shallallahu !alaihi wasallam
melakukan shalat aghrib ketika mayahari
terbenam. )emudian waktu 1sya" menjelang dan
6ibril berkata,#5angun dan lakukan shalat#. aka
beliau shallallahu !alaihi wasallam melakukan
shalat 1sya" ketika sya%a- (mega merah)
menghilang. )emudian waktu Shubuh menjelang
dan 6ibril berkata,#5angun dan lakukan shalat#.
aka beliau shallallahu !alaihi wasallam
melakukan shalat Shubuh ketika waktu %ajar
menjelang. +HR. Ahmad& 7asai dan ,irmizy. /
$
Selain itu ada hadits lainnya yang !uga
men!elaskan tentang waktu-waktu shalat. Salah
satunya adalah hadits berikut ini -
$
#i dalam kitab 7ailul Authar karya Al-8mam Asy-
Syaukani disebutkan bahwa Al-ukhari mengatakan bahwa
hadits ini adalah hadits yang *aling shahih tentang waktu-
waktu shalat. Hadits ini berbi%ara tentang "ibril yang shalat
men!adi imam bagi nabi shallallahu Galaihi wasallam.
$:
Fiqih Shalat 1

0J
6

$
d
T

5
6

<

3 X

0#

V X

&&+

F&&O

E&&3

4 C

&&*

0&&

3
w
&&%

&&n ?

&&G

&&3

&&

H
w
Y/\ $&&?P
FN(G*/
Dari As/Saib bin Amir radhiyallahu !anhu bahwa
&abi shallallahu !alaihi wasallam
bersabda,#4mmatku selalu berada dalam
kebaikan atau dalam 3thrah selama tidak
terlambat melakukan shalat aghrib, yaitu
sampai muncul bintang#.+HR. Ahmad& Abu #aud
dan Al-Hakim dalam Al-Mustadrak/
D. ,ebih Detail -entang Waktu Shalat Dala
(itab-kitab +i.ih
#ari isyarat dalam Al-(uran serta keterangan
yang lebih !elas dari hadits-hadits nabawi& *ara
ulama kemudian menyusun tulisan dan karya
ilmiah untuk lebih !auh mendiskri*sikan a*a yang
mereka *ahami dari nash-nash itu. Maka kita
da*ati deskri*si yang !auh lebih !elas dalam kitab-
kitab 0<ih yang men!adi master*ie%e *ara =u<'ha.
#iantaranya yang bisa disebutkan adalah -
)itab ;athul 9adir !ilid $ halaman $3$-$;.&
)itab Ad/Dur Al/ukhtar !ilid $ halaman 33$
sDd 363&
)itab Al/*ubab !ilid $ halaman 3B - ;4&
)itab Al/9awanin Al/;i-hiyah halaman 63&
)itab Asy/Syarhu Ash/Shaghir !ilid $
halaman 4$B-33:&
)itab Asy/Syarhul/)abir !ilid $ halaman $5;-
$:$&
$B
Fiqih Shalat 1
)itab ughni Al/uhtaj !ilid $ halaman $4$ -
$45&
)itab Al/uhadzdzab !ilid $ halaman 3$ - 36
dan
)itab )asysya% Al/9anna? !ilid $ halaman 4:B
- 4B:.
#i dalam kitab-kitab itu kita da*ati keterangan
yang !auh lebih s*esi0k tentang waktu-waktu
shalat. )esim*ulan dari semua keterangan itu
adalah sebagai berikut -
1. Waktu Shalat +ajr /Shubuh0
#imulai se!ak terbitnya %ajar shadi- hingga
terbitnya matahari. Fa!ar dalam istilah bahasa
arab bukanlah matahari. Sehingga ketika
disebutkan terbit =a!ar& bukanlah terbitnya
matahari. Fa!ar adalah %ahaya *utih agak terang
yang menyebar di u=uk ,imur yang mun%ul
bebera*a saat sebelum matahari terbit.
Ada dua ma%am =a!ar& yaitu %ajar kazib dan %ajar
shadi-. ;ajar kazib adalah =a!ar yang ?b'h'ng?
sesuai dengan namanya. Maksudnya& *ada saat
dini hari men!elang *agi& ada %ahaya agak terang
yang meman!ang dan mengarah ke atas di tengah
di langit. entuknya se*erti ek'r sirhan +srigala/&
kemudian langit men!adi gela* kembali. 8tulah
%ajar kazib.
Sedangkan =a!ar yang kedua adalah =a!ar
shadi<& yaitu =a!ar yang benar-benar =a!ar yang
beru*a %ahaya *utih agak terang yang menyebar
di u=uk ,imur yang mun%ul bebera*a saat
sebelum matahari terbit. Fa!ar ini menandakan
masuknya waktu shubuh.
4.
Fiqih Shalat 1
"adi ada dua kali =a!ar sebelum matahari terbit.
Fa!ar yang *ertama disebut dengan %ajar kazib
dan =a!ar yang kedua disebut dengan %ajar shadi-.
Selang bebera*a saat setelah =a!ar shadi<&
barulah terbit matahari yang menandakan
habisnya waktu shubuh. Maka waktu antara %ajar
shadi- dan terbitnya matahari itulah yang men!adi
waktu untuk shalat shubuh.
#i dalam hadits disebutkan tentang kedua =a!ar
ini -
F&&1

0&&#

VE&&<

&&

&&,P

b
6
&&p N

0&&H
6
/

&&

W S

0&&;

&&Q

&&l

0l
"
Q

:
3

;ajar itu ada dua macam. .ertama, %ajar yang


mengharamkan makan dan menghalalkan shalat.
)edua, %ajar yang mengharamkan shalat (shalat
Shubuh) dan menghalalkan makan.#. +HR. 8bnu
)huzaemah dan Al-Hakim/

f
d
0G
6
4 F

&&A

&&3
6

0&&?

4 VX

0&&#

0#

<

3
6

(
:
&&

V5

(
)
U

0Q

*
6

2
w
&&U

&&,B

(
:
&&

9&&D
6

&&U

&&,B

9&&D
6

9&&%

VI

&&D
w

}
2
6
U

,B

0Q

*
6

&&1

&&?

0&&U

0U

U
6
%


Dari 1bnu Abbas radhiyallahu !anhu berkata
bahwa 2asulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda,#;ajar itu ada dua macam. .ertama,
%ajar yang mengharamkan makan dan
4$
Fiqih Shalat 1
menghalalkan shalat. )edua, %ajar yang
mengharamkan shalat (shalat Shubuh) dan
menghalalkan makan.#. +HR. 8bnu )huzaemah dan
Al-Hakim/
atas akhir waktu shubuh adalah terbitnya
matahari sebagaimana disebutkan dalam hadits
berikut ini.

4 $

4 =

3
6

/
d
(

4 F

3
6

0?

4
5
6

F
6
G

3
6

VX

0#

9%

&&D
w

0&&

&&

>

&&3

&&p6

:
3


Dari Abdullah bin 4mar radhiyallahu !anhu bahwa
2asulullah shallallahu !alaihi wasallam
bersabda,#Dan waktu shalat shubuh dari terbitnya
%ajar (shadi-) sampai sebelum terbitnya
matahari#. +HR. Muslim/
2. Waktu Shalat 1huhur
#imulai se!ak matahari te*at berada di atas
ke*ala namun sudah mulai agak %'nd'ng ke arah
barat. 8stilah yang sering digunakan dalam
ter!emahan bahasa 8nd'nesia adalah
tergelin%irnya matahari. Sebagai ter!emahan
bebas dari kata zawalus syamsi. 7amun istilah ini
seringkali membingungkan karena kalau
dikatakan bahwa ?matahari tegelin%ir?& sebagian
'rang akan berkerut keningnya& >A*a yang
dimaksud dengan tergelin%irnya matahariH>.
:awalusy/syamsi adalah waktu di mana *'sisi
matahari ada di atas ke*ala kita& namun sedikit
44
Fiqih Shalat 1
sudah mulai bergerak ke arah barat. "adi tidak
te*at di atas ke*ala.
#an waktu untuk shalat zhuhur ini berakhir
ketika *an!ang bayangan suatu benda men!adi
sama dengan *an!ang benda itu sendiri. Misalnya
kita menan%a*kan t'ngkat yang tingginya $ meter
di bawah sinar matahari *ada *ermukaan tanah
yang rata. ayangan t'ngkat itu semakin lama
akan semakin *an!ang seiring dengan semakin
bergeraknya matahari ke arah barat. egitu
*an!ang bayangannya men%a*ai $ meter& maka
*ada saat itulah waktu Fhuhur berakhir dan
masuklah waktu shalat Ashar.
)etika t'ngkat itu tidak *unya bayangan baik di
sebelah barat mau*un sebelah timurnya& maka itu
menun!ukkan bahwa matahari te*at berada di
tengah langit. Waktu ini disebut dengan waktu
istiwa?. Pada saat itu& belum lagi masuk waktu
zhuhur. egitu mun%ul bayangan t'ngkat di
sebelah timur karena *'sisi matahari bergerak ke
arah barat& maka saat itu dikatakan zawalus/
syamsi atau ?matahari tergelin%ir?. #an saat
itulah masuk waktu zhuhur.
7amun hukumnya mustahab bila sedikit
diundurkan bila siang sedang *anas-*anasnya&
dengan tu!uan agar memudahkan dan bisa
menambah khusyu9
$
#alilnya adalah sabda Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam berikut ini -
$
As-Sayyid Sabi<& Fi<hussunnah& !ilid $ halaman B3
43
Fiqih Shalat 1

4 Z
d
N

0#

0-

V F
m
&G

H
6
a 7

$
6
O

&e
S

;
6
1

D
6
01

a 7

$
6
O

e (
w
&&U

&&1

D
6
01

Y/\ I\0[G
Dari Anas bin alik radhiyallahu !anhu berkata
bahwa &abi shallallahu 'alaihi wasallam bila
dingin sedang menyengat, menyegerakan shalat.
$api bila panas sedang menyengat, beliau
mengundurkan shalat. +HR. ukhari/
3. Waktu Shalat Ashar
Waktu shalat Ashar dimulai te*at ketika waktu
shalat Fhuhur sudah habis& yaitu semen!ak
*an!ang bayangan suatu benda men!adi sama
*an!angnya dengan *an!ang benda itu sendiri.
#an selesainya waktu shalat Ashar ketika
matahari tenggelam di u=uk barat. #alil yang
menu!ukkan hal itu antara lain hadits berikut ini -

&&4 /

F&&1

&&T

'

5
6

&&<

&&3
6

VX

0#

D
w

!
"
Q

&&G

>

&3

&&p6

&&MB

&&

&D
w

!
"
&&Q

&&

&&D

&&G

&&n +

p6

MB

b
:
_O
6

4
Dari Abi 7urairah radhiyallahu !anhu berkata
bahwa 2asulullah shallallahu !alaihi wasallam
bersabda,#<rang yang mendapatkan satu rakaat
dari shalat shubuh sebelum tebit matahari, maka
dia termasuk orang yang mendapatkan shalat
shubuh. Dan orang yang mendapatkan satu
rakaat shalat Ashar sebelum matahari terbenam,
46
Fiqih Shalat 1
maka dia termasuk mendapatkan shalat Ashar#.
+HR. Mutta=a< Calaihi/.
7amun !umhur ulama mengatakan bahwa
dimakruhkan melakukan shalat Ashar tatkala
sinar matahari sudah mulai menguning yang
menandakan sebentar lagi akan terbenam. Sebab
ada hadits nabi yang menyebutkan bahwa shalat
di waktu itu adalah shalatnya 'rang muna0<.

4 Z
d
&&N

0&&#

&&< V X

&&<

&&3
X

&&MT

&&3

V C

&&%

0&&H

&&3

p6 EO
6
P

a 7

0-

F&&N

0*

p6 i

0#

0'

MH

0Q
"
1

&&T

&&3
W
6
7

9
"
,

Y/\ !&&40? K W7 I\0&&[G K &&1/


!R0
Dari Anas bin alik radhiyallahu !anhu
berkata,=Aku mendengar 2asulullah shallallahu
!alaihi wasallam bersabda,#...1tu adalah shalatnya
orang muna3k yang duduk menghadap matahari
hingga saat matahari berada di antara dua tanduk
syetan, dia berdiri dan membungkuk > kali, tidak
menyebut nama Allah kecuali sedikit#. +HR.
"amaah ke%uali ukhari dan 8bnu Ma!ah/.
ahkan ada hadits yang menyebutkan bahwa
waktu Ashar sudah berakhir sebelum matahari
terbenam& yaitu *ada saat sinar matahari mulai
menguning di u=uk barat sebelum terbenam.
43
Fiqih Shalat 1

&&4 $

&&G

4 =

&&3
6

&&1

/
d
(

&&?

4 F

&&A

&&3
6

5
6

0&&?

4 F
6
&&G

&&3
6

VX

0&&#

&&#

(
6
_ D

p6

:
3


Dari Abdullah bin 4mar radhiyallahu !anhu
bahwa 2asulullah shallallahu !alaihi wasallam
bersabda,#Dan waktu shalat Ashar sebelum
matahari menguning#.+HR. Muslim/
Shalat Ashar adalah shalat wustha menurut
sebagian besar ulama. #asarnya adalah hadits
Aisah ra.

4 !

&&p ]

04 F

&&A

&&3
6

0&&

4 5
6

&&<

=&&&3 VX

0&&&#

0&&&P

E&&&3

&&&D
6

C

D
6
/ E*

<

D
6
/ } E*

<

DQ

Dari Aisah radhiyallahu !anhu bahwa 2asulullah


shallallahu !alaihi wasallam membaca
ayat ?#.eliharalah shalat/shalatmu dan shalat
+ustha#. Dan shalat +ustha adalah shalat Ashar.
+HR. Abu #aud dan ,irmizy dan dishahihkannya/
Dari 1bnu as"ud dan Samurah radhiyallahu
!anhu berkata bahwa 2asulullah shallallahu !alaihi
wasallam bersabda,#Shalat +ustha adalah shalat
Ashar#. +HR. ,irmizy/
7amun masalah ini memang termasuk dalam
masalah yang di*erselisihkan *ara ulama. Asy-
Syaukani dalam kitab 7ailul Authar !ilid $
halaman 3$$ menyebutkan ada $; *enda*at yang
berbeda tentang makna shalat Wustha. Salah
4;
Fiqih Shalat 1
satunya adalah *enda*at !umhur ulama yang
mengatakan bahwa shalat Wustha adalah shalat
ashar. Sedangkan 8mam Malik ber*enda*at
bahwa shalat itu adalah shalat shubuh.
2. Waktu Shalat $aghrib
#imulai se!ak terbenamnya matahari dan hal
ini sudah men!adi i!ma? +kese*akatan/ *ara
ulama. Yaitu se!ak hilangnya semua bulatan
matahari di telan bumi. #an berakhir hingga
hilangnya sya%a- +mega merah/. #alilnya adalah
sabda Rasulullah shallallahu !alaihi wasallam -

&&4 $

&&G

4 =

&&3
6

&&1

/
d
(

&&?

4 F

&&A

&&3
6

5
6

0?

4 F
6
G

3
6

VX

0#

9&&%

n ?

_p6

:
3

Dari Abdullah bin Amar radhiyallahu !anhu


bahwa 2asulullah shallallahu !alaihi wasallam
bersabda,#+aktu aghrib sampai hilangnya
sha%a- (mega)#. +HR. Muslim/.
Sya=a< menurut *ara ulama se*erti Al-
Hanabilah dan As-Sya0?iyah adalah mega yang
berwarna kemerahan setelah terbenamnya
matahari di u=uk barat. Sedangkan Abu Hani=ah
ber*enda*t bahwa sya=a< adalah warna ke*utihan
yang berada di u=uk barat dan masih ada meski
mega yang berwarna merah telah hilang. #alil
beliau adalah -
Dari Abi 7urairah radhiyallahu !anhu bahwa
2asulullah shallallahu !alaihi wasallam
bersabda,#Dan akhir waktu aghrib adalah
hingga langit menjadi hitam#. +HR. ,irmizy/
45
Fiqih Shalat 1
7amun menurut kitab &ashbur/rayah bahwa
hadits ini sanadnya tidak shahih.
3. Waktu Shalat Isya!
#imulai se!ak berakhirnya waktu maghrib
se*an!ang malam hingga dini hari tatkala =a!ar
shadi< terbit. #asarnya adalah keteta*an dari
nash yang menyebutkan bahwa setia* waktu
shalat itu meman!ang dari berakhirnya waktu
shalat sebelumnya hingga masuknya waktu shalat
berikutnya& ke%uali shalat shubuh.

4 F1

0O

5
6

<

3
6

VX

0&&#

0?

N
6
7

T(

_ O
6

) ` T

9D
6
EO
6
P

q(

Dari Abi 9atadah radhiyallahu !anhu bahwa


2asulullah shallallahu !alaihi wasallam
bersabda,#$idaklah tidur itu menjadi ta%rith,
namun ta%rith itu bagi orang yang belum shalat
hingga datang waktu shalat berikutnya#. +HR.
Muslim/
Sedangkan waktu mukhtar +*ilihan/ untuk
shalat ?8sya? adalah se!ak masuk waktu hingga
$D3 malam atau tengah malam. Atas dasar hadits
berikut ini.

4 !

p ]

04 F

3
6

&&O

V@

0&&#

<

&&3
6

a !
d
&&3

^0&&p Q

01

E&&O
6
P

'

a !

6
04 2

3
6

6
L

E3
6
D

VX

0&&#

N
6
7

W 5

b
6
e

E3

4 FO

:
3


4:
Fiqih Shalat 1
Dari Aisah radhiyallahu !anhu berkata bahwa
2asulullah shallallahu !alaihi wasallam
mengakhirkan @ menunda shalat 1sya" hingga leat
tengah malam, kemudian beliau keluar dan
melakukan shalat. *antas beliau
bersabda,#Seaungguhnya itu adalah waktunya,
seandainya aku tidak memberatkan umatku.#.
+HR. Muslim/

&&4 /

F&&1

&&1

W F
)
?

&&<

VX

0&&#

0&&-

w
U

) ` T

0&&-

^0&&p Q

&&;

H
6

T$

0'

b
:
_O
6

4
Dari Abi 5azrah Al/Aslami berkata,=Dan
2asulullah suka menunda shalat 1sya,, tidak suka
tidur sebelumnya dan tidak suka mengobrol
sesudahnya. +HR. Mutta=a< Calaihi/
&&4 (
d
1

0&&R

^0&p Q

VX0&&# 0&&N
"
0,

0&&N
"
0,

a 7

'

x\

a 7


6
4

'

x\

&&

&&6

0-

D
w
/

F
6
G

H
6

,3
)
D

Z
d
3

n 1

Dan waktu 1sya, kadang/kadang, bila beliau


shallallahu 'alaihi wasallam melihat mereka (para
shahabat) telah berkumpul, maka dipercepat.
&amun bila beliau melihat mereka berlambat/
lambat, maka beliau undurkan. +HR. ukhari
Muslim/
'. Waktu Shalat 4ang Diharakan
Ada lima waktu dalam sehari semalam yang
diharamkan untuk dilakukan shalat di dalamnya.
,iga di antaranya terda*at dalam satu hadits yang
4B
Fiqih Shalat 1
sama& sedangkan sisanya yang dua lagi berada di
dalam hadits lainnya.

4 !

M 4

(
d

04

9L

d
04 0<

0-

<

&&3
6

0&&N

F3
)
&&D


6
&&

,B

&&G

M N

,B

,P

V0N

0+

>

p6

!
"
y

01

EO
6
P

,P

>

MT

0#

r
6

EO
6
P

/.

&&+

,P

p6

,
6
&&l

&&p6

/(

&&n 3

:
3


Dari '4-bah bin 'Amir Al/6uhani radhiyallahu
!anhu berkata,#Ada tiga waktu shalat yang
2asulullah shallallahu !alaihi wasallam melarang
kami untuk melakukan shalat dan menguburkan
orang yang meninggal di antara kami. ABC )etika
matahari terbit hingga meninggi, ADC ketika
matahari tepat berada di tengah/tengah
cakrawala hingga bergeser sedikit ke barat dan
AEC berwarna matahari berwarna kekuningan saat
menjelang terbenam. .+HR. Muslim/
Sedangkan dua waktu lainnya terda*at di
dalam satu hadits berikut ini -

4 /

F1

$
d
,Q

<

I
)
\

<

VX

0#

<

3
6

VX

MT

W C

9%

&&Q

&&D
w

EO
6
P

>

p6

W/

9%

EO
6
P

,n

p6

b
:
_O
6

4
Dari Abi Said Al/)hudri radhiyallahu !anhu
berkata,#Aku mendengar 2asulullah shallallahu
!alaihi wasallam bersabda,#$idak ada shalat
3.
Fiqih Shalat 1
setelah shalat shubuh hingga matahari terbit. Dan
tidak ada shalat sesudah shallat Ashar hingga
matahari terbenam.+HR. ukhari dan Muslim/.
)edua waktu ini hanya melarang 'rang untuk
melakukan shalat sa!a& sedangkan masalah
menguburkan 'rang yang wa=at& tidak termasuk
larangan. "adi b'leh sa!a umat 8slam
menguburkan !enazah saudaranya setelah shalat
shubuh sebelum matahari terbit& !uga b'leh
menguburkan setelah shalat Ashar di s're hari.
Maka kalau kedua hadits di atas kita sim*ulkan
dan diurutkan& kita akan menda*atkan 3 waktu
yang di dalamnya tidak di*erkenankan untuk
melakukan shalat& yaitu -
a. Setelah shalat shubuh hingga atahari
agak eninggi.
,ingginya matahari sebagaimana di sebutkan di
dalam hadits Amru bin Abasah adalah -aida/
rumhin aw rumhaini. Maknanya adalah matahari
terbit ta*i baru sa!a mun%ul dari balik h'ris'n
setinggi satu t'mbak atau dua t'mbak. #an
*an!ang t'mbak itu kira-kira 4&3 meter 5 dzira'
+hasta/. Atau $4 !engkal sebagaimana disebutkan
'leh mazhab Al-Malikiyah.
b. Waktu Istiwa!
Yaitu ketika matahari te*at berada di atas
langit atau di tengah-tengah %akrawala.
Maksudnya te*at di atas ke*ala kita. ,a*i begitu
*'sisi matahari sedikit bergeser ke arah barat&
maka sudah masuk waktu shalat Fhuhur dan
b'leh untuk melakukan shalat sunnah atau wa!ib.
3$
Fiqih Shalat 1
5. Saat -erbena $atahari
Yaitu saat-saat langit di u=uk barat mulai
berwarna kekuningan yang menandakan sang
surya akan segera menghilang ditelan bumi.
egitu terbenam& maka masuklah waktu Maghrib
dan wa!ib untuk melakukan shalat Maghrib atau
*un shalat sunnah lainnya.
d. Setelah Shalat Shubuh "ingga $atahari
-erbit
7amun hal ini dengan *enge%ualian untuk
<adhaG shalat sunnah =a!ar yang terlewat. Yaitu
saat sese'rang terlewat tidak melakukan shalat
sunnah =a!ar& maka dib'lehkan atasnya untuk
meng<adhaGnya setelah shalat shubuh.
e. Setelah $elakukan Shalat Ashar "ingga
$atahari -erbena.
Maksudnya bila sese'rang sudah melakukan
shalat Ahsar& maka haram baginya untuk
melakukan shalat lainnya hingga terbenam
matahari& ke%uali ada *enyebab yang
mengharuskan. 7amun bila dia belum shalat
Ashar& wa!ib baginya untuk shalat Ashar meski
sudah ham*ir maghrib.
Bila Waktu Shalat -elah ,e*at
ila sese'rang bangun kesiangan dari tidurnya
dan belum shalat shubuh& maka yang harus
dilakukan adalahsegera shalat shubuh *ada saat
bangun tidur. ,idak di-adha dengan zhuhur *ada
siangnya atau es'knya. Sebab kita telah
menda*atkan keterangan !elas tentang hal itu
34
Fiqih Shalat 1
dari a*a yang dialami 'leh Rasulullah shallallahu
!alaihi wasallam sendiri. eliau dan bebera*a
shahabat *ernah bangun kesiangan dan
melakukan shalat shubuh setelah matahari
meninggi.
#alam sebuah hadits Rasulullah shallallahu
!alaihi wasallam bersabda-

4 Z

8
d
&&

5
6

F
6
&&G

H
6
X

0&&#

&&

V
F

C
"
9%

3
)
D

a 7 0&&'

a W C

0&&_6-

0&&

W7 8

a b
:
_O
6

=,

4
Dari Anas bin alik ra. bahwa 2asulullah
shallallahu !alaihi wasallam bersabda,#5arang
siapa yang ketiduran (sampai tidak menunaikan
shalat) atau lupa melaksanakannya, maka ia
hendaklah menunaikannya pada saat ia
menyadarinya=. +HR Mutta=a< alaihi/
Ileh karena itu& 'rang-'rang yang kesiangan
wa!ib menunaikan shalat shubuh tersebut *ada
saat ia tersadar atau terbangun dari tidurnya
+tentunya setelah bersu%i terlebih dahulu/&
walau*un waktu tersebut termasuk waktu-waktu
yang terlarang melaksanakan shalat. )arena
*elarangan shalat *ada waktu-waktu tersebut
berlaku bagi shalat-shalat sunnah muthlak yang
tidak ada sebabnya. Sedangkan bagi shalat yang
memiliki sebab tertentu& se*erti halnya 'rang
yang ketiduran atau kelu*aan& di*erb'lehkan
melaksanakan shalat tersebut *ada waktu-waktu
terlarang.
#alam sebuah hadits Rasulullah shallallahu
!alaihi wasallam bersabda-
33
Fiqih Shalat 1

4 F1

'

5
6

&&<

&&3
6

VX

0&&#

&&

&&

&&D
w

!
"
&Q

2&&G

>

&3

p6

MB

D
w

!
"
Q

&&

&&D

&&G

&&n +

&&p6

&&MB

b
:
_O
6

4
5arangsiapa yang mendapatkan satu rakaat
sebelum matahari terbit maka dia telah
mendapatkan shalat tersebut (shalat shubuh).#
+HR ukhari dan Muslim/
Salah satu rahasia untuk bisa bangun di waktu
shubuh bukan memasang alarm& teta*i dengan
%ara tidur di awal malam. )ebiasaan tidur terlalu
larut malam akan menyebabkan badan lesu dan
!uga sulit bangun shubuh.
Irang yang tidur di awal malam& *ada !am
.6... dini hari sudah merasakan istirahat yang
%uku*. Se%ara bi'l'gis& tubuh akan bangun
dengan sendirinya& bergitu !uga dengan mata.
Sebaliknya& 'rang yang tidur larut malam&
misalnya di atas !am 46...& sulit baginya untuk
bangun *ada !am .6... dini hari. Sebab se%ara
bi'l'gis& tubuhnya masih menuntut lebih banyak
waktu istirahat lebih banyak.
,a*i yang *aling utama dari semua itu adalah
niat yang kuat di dalam dada. #itambah dengan
kebiasaan yang baik& dimana setia* angg'ta
keluarga merasa bertanggung-!awab untuk saling
membangunkan yang lain untuk shalat shubuh.
)alau mau memasang alarm& letakkan di
tem*at yang mudah ter!angkau& deringnya %uku*
lama dan harusa memekakkan telinga. "angan
36
Fiqih Shalat 1
diletakkan di balik bantal& karena biasanya
dengan mudah bisa dimatikan lalu tidur lagi. E
33
Pertemuan
dan Seelum Shalat
A. Perngertian Ad6an
Adzan dari segi bahasa berarti *engumuman&
*ermakluman atau *emberitahuan. Sebagaimana
ungka*an yang digunakan ayat Al-(uran Al-
)ariem berikut ini -
5
:
a

3
6
=

<

0H
6
i

k
)
U

W 5
6

3
6
^:I(

,-

p ?

<

(
:
,

&&+

4 0&&B

N
6

I.

&&3
6
(

&&p) 1

&&
6
/(

&&_-

h
d
Q

d
,

Dan suatu permakluman daripada Allah dan


2asul/&ya kepada umat manusia pada hari haji
akbar bahwa sesungguhnya Allah dan 2asul&ya
berlepas diri dari orang/orang musyrikin.
)emudian jika kamu bertobat, maka bertaubat itu
lebih baik bagimu. dan jika kamu berpaling, maka
ketahuilah bahwa sesungguhnya kamu tidak
dapat melemahkan Allah. Dan beritakanlah
Fiqih Shalat 1
kepada orang/orang ka3r siksa yang pedih.+(S.
At-,aubah - 3/
Selain itu& adzan !uga bermakna seruan atau
*anggilan. Makna ini digunakan ketika 7abi
8brahim !alaihissalam di*erintahkan untuk
memberitahukan ke*ada manusia untuk
melakukan ibadah ha!i.
5

a )

FB

0H
6
k
)
U

01

W
"
0&R

E&3

4 /

2
)
-

(
d

0A

,+

2
)
-

b
d
,?

4
Dan panggillah manusia untuk mengerjakan haji,
niscaya mereka akan datang kepadamu dengan
berjalan kaki, dan mengendarai unta yang kurus
yang datang dari segenap penjuru yang jauh. +(S.
Al-Ha!! - 45/
Sedangkan se%ara syariat& de0nisi adzan adalah
*erkataan tertentu untuk memberitahukan
masuknya waktu shalat yang =ardhu.
$
Sedangkan dalam kitab &ailul Authar
disebutkan de0nisi adzan yaitu *engumuman atas
waktu shalat dengan la=az-la=az tertentu.
B. Pensyariatan Ad6an
Adzan disyariatkan dalam 8slam atas dasar dalil
dari al-(uran& As-sunnah dan i!ma? *ara ulama.
#alil dari Al-(uran
a 7

0N

9D
6
0'

/ [ +
6
/
"
.

'

0&&G
"
Q

N
6
g

i
:

W 5

$
Mughni Al-Muhta! !ilid $ halaman $33
3:
Fiqih Shalat 1
Dan apabila kamu menyeru untuk shalat, mereka
menjadikannya buah ejekan dan permainan. Fang
demikian itu adalah karena mereka benar/benar
kaum yang tidak mau mempergunakan akal. +(S.
Al-Maidah - 3:/
#alil dari sunnah -

4 /

0#

0#

V 0H

F
w
&&G

H
6

a 7

&&l

&&D
6

a )` &&,

J
6

Dari alik bin 7uwairits radhiyallahu !anhu


bahwa 2asulullah shallallahu !alaihi wasallam
bersabda kepada kami,#5ila waktu shalat telah
tiba, hendaklah ada dari kamu yang beradzan#.
+HR. ukhari dan Muslim/

4 $

4 =

3
6

&1

&T

&1

&G

4 =

&1
)
\

VX

0#

F&&1

0&&N

} 2
:
&&R

}
:
]

0&&N

VX

0&&MB

3
6

VX

M+

3
6

a W

}
>&&&,1

&&&,G

O
6

&&&,

n 1

>
d
&&&,R

W !

&&&

0#

W
6
7

qS

0#

9D
6

0&&?
6
3

VX

0#

}
@

<

3
6

0&&

N
6
7

VX

0MB

0T

Dari Abdullah bin :aid bin Abdirabbihi


berkata,=Ada seorang yang mengelilingiku dalam
mimpi dan berseru ? GAllahu akbar alahu akbar=,
dan (beliau) membacakan adzan dengan empat
takbir tanpa tarji,, dan i-amah dengan satu/satu,
3B
Fiqih Shalat 1
kecuali -ad -amatishshalah=. .aginya Aku
datangi 2asulullah shallallahu !alaihi wasallam,
maka beliau bersabda,#1tu adalah mimpi yang
benar, 1nsya Allah. .ergilah kepada 5ilal dan
sampaikan apa yang kamu lihat dalam mimpi.
Sesungguhnya 5ilal itu suaranya lebih terdengar
dari suaramu#. +HR. Ahmad dan Abu #aud/
Selain itu& adzan bukan hanya diteta*kan hanya
dengan mim*i sebagian shahabat sa!a& melainkan
Rasululah shallallahu !alaihi wasallam !uga
di*erlihatkan *raktek adzan ketika beliau
diisra?kan ke langit.
#ari al-azzar meriwayatkan bahwa 7abi
shallallahu !alaihi wasallam di*erlihatkan dan
di*erdengarkan ke*adanya di malam 8sra? di atas
5 la*is langit. )emudian "ibril memintanya ma!u
untuk mengimami *enduduk langit& dimana
disana ada Adam !alaihissalam dan 7uh
!alaihissalam Maka Allah menyem*urnakan
kemuliaannya di antara *ara *enduduk langit dan
bumi.
7amun hadits ini riwayatnya teramat lemah
dan gharib. Riwayat yang shahih adalah bahwa
adzan *ertama kali berkumandang di Madinah
sebagaimana hadits 8bnu Jmar yang diriwayatkan
'leh Muslim.
C. (eutaaan Ad6an
Adzan memiliki keutamaan yang besar sehingga
andai sa!a 'rang-'rang tahu keutamaan *ahala
yang dida*at dari mengumandangkan Adzan&
*astilah 'rang-'rang akan berebutan. ahkan
kalau berlu mereka melakukan undian untuk
6.
Fiqih Shalat 1
sekedar bisa menda*atkan kemuliaan itu. Hal itu
atas dasar hadits nabi shallallahu !alaihi
wasallam -

4 F1

'

5
6

<

3 X

0&&#

&&3

0&&H
6
0&&

&&B 5

a xW

&&D
6
/

/
6
u


6
L

/$

W
6
7

&&,

4
?

<

Y/\ I\0[G Y(,y/


Dari Abu 7urairah radhiyallahu !anhu bahwa
2asulullah shallallahu !alaihi wasallam
bersabda,#Seandainya orang/orang tahu
keutamaan adzan dan berdiri di barisan pertama
shalat (shaH), dimana mereka tidak bisa
mendapatkannya kecuali harus mengundi,
pastilah mereka mengundinya di antara
mereka..#+HR. ukhari/
Selain itu& ada keterangan yang menyebutkan
bahwa nanti di akhirat& 'rang yang
mengumandangkan adzan adalah 'rang yang
menda*atkan keutamaan dan kelebihan. #i dalam
hadits lainnya disebutkan -

&&&4 !

&&&T

0Q

5
6

F
6
&&&G

H
m
5
6
7

VX

0&&&#

a )` ?

0H
6
0#
"
0H

0,

Y/\ $?P 3J/ 1/ =R0


Dari uawiyah radhiyallahu !anhu bahwa
2asulullah shallallahu !alaihi wasallam
bersabda,#<rang yang adzan (muazzin) adalah
orang yang paling panjang lehernya di hari
kiamat#. +HR. Muslim& Ahmad dan 8bnu Ma!ah/
6$
Fiqih Shalat 1
ahkan menurut Asy-sya0?iyah dan Al-
Hanabilah& men!adi muazzin +'rang yang
mengumandangkan adzan/ lebih tinggi
kedudukannya dari *ada imam shalat. #alilnya
adalah ayat (uran berikut ini -

W
"


6
04 S

&&3
6
2

&&?

4 /

0U
"

0%

0#

FH

N
6
7

,?

Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada


orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan
amal yang saleh, dan berkata? #Sesungguhnya aku
termasuk orang/orang yang menyerah diri8#+(S.
Fushshilat - 33/
Menurut mereka& makna dari menyeru ke*ada
Allah di dalam ayat ini adalah mengumandangkan
adzan. erarti kedudukan mereka *aling tinggi
dibandingkan yang lain.
7amun *enda*at sebaliknya datang dari Al-
Hana0yah& dimana mereka mengatakan bahwa
kedudukan imam shalat lebih utama dari *ada
kedudukan 'rang yang mengumandangkan Adzan.
Alasannya adalah bahwa 7abi Muhammad
shallallahu !alaihi wasallam dan *ara khula%aur/
rasyidin dahulu adalah imam shalat dan bukan
'rang yang mengumandangkan adzan
+muadzdzin/. "adi masuk akal bila kedudukan
se'rang imam shalat lebih tinggi dari kedudukan
se'rang muadzdzin.
D. "uku Ad6an
Hukum adzan menurut !umhur ulama selain al-
Hanabilah adalah sunnah muakkadah, yaitu bagi
64
Fiqih Shalat 1
laki-laki yang diker!akan di mas!id untuk shalat
wa!ib 3 waktu dan !uga shalat "umat.
$
Sedangkan selain untuk shalat tersebut& tidak
disunnahkan untuk mengumandangkan adzan&
misalnya shalat 8edul Fithri& shalat 8edul Adha&
shalat tarawih& shalat !enazah& shalat gerhana dan
lainnya. Sebagai gantinya digunakan seruan
dengan la=az >Ash/shalatu jamiatan> + /.
Sebagaimana di!elaskan di dalam hadits berikut -
Dari Abdullah bin Amru radhiyallahu !anhu
bahwa telah terjadi gerhana matahari di masa
2asulullah shallallahu !alaihi wasallam, maka
kepada orang/orang diserukan ? #Ash/shalatu
6ami"atan#.+HR. ukhari dan Muslim/
Sedangkan bagi !amaah shalat wanita& yang
dian!urkan hanyalah i<amat sa!a tan*a adzan
menurut As-Sya0?iyah dan Al-Malikiyah. Ileh
sebab untuk menghindari 0tnah dengan suara
adzan wanita. ahkan i<amat *un dimakruhkan
'leh al-Hana0yah.
'. Syarat Ad6an
Jntuk dibenarkannya adzan& maka ada
bebera*a syarat yang harus ter*enuhi
sebelumnya. #iantara syarat-syarat adzan adalah -
a. -elah asuk *aktu shalat
ila sese'rang mengumandangkan adzan
sebelum masuk waktu shalat& maka Adzannya itu
$
@ihat kitab Al-Muhgny !ilid $ halaman 6.3& kitab
)asysya= Al-(anna? !ilid $ halaman 4;5& kitab Mughni Al-
Muhta! !ilid $ halaman $3:
63
Fiqih Shalat 1
haram hukumnya sebagaimana telah dise*akati
'leh *ara ulama. #an bila nanti waktu shalat tiba&
harus diulang lagi Adzannya.
)e%uali adzan shubuh yang memang *ernah
dilakukan 4 kali di masa Rasulllah shallallahu
!alaihi wasallam. adzan yang *ertama sebelum
masuk waktu shubuh& yaitu *ada $D; malam yang
terakhir. #an adzan yang kedua adalah adzan
yang menandakan masuknya waktu shubuh. Yaitu
*ada saat %ajar shadi- sudah men!elang.
b. "arus dengan bahasa arab
Adzan yang dikumandangkan dalam bahasa
selain arab tidak sah. Sebab adzan adalah *raktek
ibadah yang bersi=at ritual& bukan semata-mata
*anggilan atau menandakan masuknya waktu
shalat.
5. Dilakukan )leh satu )rang
ila adzan dilakukan dengan %ara sambung
menyambung antara satu 'rang dengan 'rang
lainnya dengan %ara bergantian& maka hal itu
tidak sah. Sedangkan mengumandangkan adzan
dengan bebera*a suara A'kal se%ara
berberengan& dib'lehkan hukumnya dan tidak
dimakruhkan sebagaimana dikatakan 8bnu Abidin.
Hal ini *ertama kali dilakukan 'leh ani
Jmayyah.
d. 4ang enguandangkannya harus
se)rang usli7 laki-laki7 akil dan baligh.
Adzan tidak sah bila dikumandangkan 'leh n'n
muslim& wanita& 'rang tidak waras atau anak
66
Fiqih Shalat 1
ke%il. Sebab mereka semua bukan 'rang yang
*unya beban ibadah.
ahkan Al-Hana0yah mensyaratkan bahwa
'rang itu tidak b'leh =asik& bila sudah ter!adi
maka harus diulangi 'leh 'rang lain yang tidak
=asik. Al-Malikiyah mengatakan bahwa dia harus
adil.
e. "arus tertib la8a6nya
,idak b'leh terb'lak balik dalam
mengumandangkan Adzan. 7amun *ara ulama
se*akat bahwa untuk mengumandangkan adzan
tidak disyaratkan harus *unya wudhu? !uga tidak
diharuskan menghada* kiblat& !uga tidak
diharuskan berdiri. Hukum semua itu hanya
sunnah sa!a& tidak men!adi syarat sahnya adzan.
#isunnahkan 'rang yang mengumandangkan
adzan !uga 'rang yang mengumandangkan
i<amat. 7amun bukan men!adi keharusan yang
mutlak& lantaran di masa Rasululah shallallahu
!alaihi wasallam, ilal radhiyallahu !anhu
mengumandangkan adzan dan yang
mengumandangkan i-amat adalah Abdullah bin
Faid& shahabat 7abi yang *ernah bermim*i
tentang adzan. #an hal itu dilakukan atas
*erintah nabi !uga.
$
+. Sunnah Ad6an
Hal-hal yang disunnahkan dalam masalah adzan
adalah berikut ini -
$
@ihat kitab 7ailul Authar !i!lid 4 halaman 35& kitab
Subulus Salam !ilid $ halaman $4B& kitab Al-Mughny !ilid $
halaman 6$3-6$;
63
Fiqih Shalat 1
a. Yang mengumandangkan adzan dian!urkan
'rang yang bersuara lantang dan bagus. "uga
meru*akan 'rang yang shalih& ter*er%aya&
mengetahui waktu-waktu shalat dengan baik
dan sudah akil baligh.
b.#ilakukan di tem*at yang tinggi dekat mas!id
agar bisa lebih !auh terdengar.
%. #ilakukan dengan berdiri dan dalam k'ndisi
berwudhu?. "uga dian!urkan untuk
meletakkan !arinya di telinganya agar kuat
bersuara lantang. "uga disunnahkan
menghada* ke kiblat ke%uali *ada la=az
Hayya ?alash shalah dan hayya ?alal =alah&
disunnahkan untuk memalingkan badan ke
kanan dan ke kiri tan*a menggeser kakinya.
#alilnya adalah hadits berikut ini -

&&4 /

F&&1

&&_,

VX

0&&#

&&T

W
"
91

a )` T

>

&&G
6
O

0&&B

0&&H

'

0'

0&&H

'

0'

0Q

&&%

FB

I
w

O
)

U
6
%


Dari Abi 6uhai%ah radhiyallahu !anhu berkata,#Aku
melihat 5ilal mengumandangkan adzan dan
mulutnya ke kanan dan ke sana dan kesini dan
kedua jarinya berada pada kedua telinganya.#+HR.
Ahmad dan ,irmizy/

W/

V=

FB

=,

Dalam riwayat 1bnu ajah disebutkan ? Dan dia


meletakkan jarinya berada pada telinganya.
6;
Fiqih Shalat 1
F1

VS

0?
6

MH

4 3

F
6
P

E3

4
C

9D
m

0H
"
,?

W
"
0?

&&J

&&%

FB

,U

D
6


Dalam riwayat Abu Daud disebutkan ? beliau
memalingkan lehernya ketika mengucapkan
7ayya "alash shalah ke kanan dan ke kiri tapi
tidak berputar.
d.#ilakukan di awal waktu shalat sehingga
'rang-'rang bisa melakukan shalat lebih
awal.
9. Ad6an Selain untuk Shalat
#r. Wahbah Az-Fuhaily& ulama k'ntem*'rer
abad 4. menuliskan dalam kitabnya Al/;i-hul
1slami +a Adillathu
$
bahwa selain digunakan
untuk shalat& adzan !uga dikumandangkan *ada
bebera*a eAen ke!adian lainnya& se*erti -
a. Adzan untuk bayi yang baru lahir& yaitu *ada
telinga kanan dan i<amat dikumandangkan
*ada telinga kirinya.
b. Pada waktu ter!adi kebakaran
%. Pada waktu ter!adi *e*erangan
d. "uga adzan dikumandangkan *ada sese'rang
yang terkena *engaruh !in dan syetan
+kesuru*an/. Sebab syetan akan lari bila
mendengar suara Adzan.
e. "uga dikumandangkan di bagian belakang
'rang yang akan be*ergian +musa0r/.
7amun menurut *enda*at mazhab Asy-Sya0?i
yang muktamad& adzan tidak disunnahkan ketika
memasukkan mayat ke dalam kuburnya. 8ni
$
Al-Fi<hul 8slami wa Adillatuhu !ilid $ halaman 54.-54$
65
Fiqih Shalat 1
berbeda dengan *raktek umumnya masyarakat di
negeri ini yang melakukan *enda*at Asy-Sya0iyah
yang tidak muktamad.E
6:
Pertemuan
Syarat}syarat Shalat
Syarat shalat adalah hal yang harus ter*enuhi
untuk sahnya sebuah ibadah shalat. Syarat ini
harus ada sebelum ibadah shalat dilakukan. ila
salah satu dari syarat ini tidak terda*at& maka
shalat itu men!adi tidak sah hukumnya.
Syarat shalat itu ada dua ma%am. Pertama&
syarat wa!ib. Yaitu syarat yang bila ter*enuhi&
maka sese'rang diwa!ibkan untuk melakukan
shalat. )edua& syarat sah. Yaitu syarat yang harus
ter*enuhi agar ibadah shalat itu men!adi sah
hukumnya.
A. Syarat Wajib
ila semua syarat wa!ib ter*enuhi& maka
wa!iblah bagi sese'rang yang telah memenuhi
syarat wa!ib untuk melakukan ibadah shalat.
Sebaliknya& bila salah satu dari syarat wa!ib itu
tidak ter*enuhi& maka dia belum diwa!ibkan untuk
melakukan shalat.
Ada*un yang termasuk dalam syarat wa!ib
shalat adalah hal-hal berikut ini.
Fiqih Shalat 1
1. Beragaa Isla
Sese'rang harus beragama 8slam terlebih
dahulu agar *unya beban kewa!iban shalat.
Selama sese'rang belum men!adi se'arang
muslim& maka tidak ada beban kewa!iban shalat
baginya.
,idak ada k'nsekuensi hukuman buat n'n
muslim bila tidak menger!akan shalat di dunia ini.
7amun meski demikian& di akhirat nanti dia teta*
akan disiksa dan dibakar di neraka. Sedangkan
se'rang muslim bila tidak shalat& selain disiksa di
akhirat& di dunia ini *un harus di!atuhi hukuman
'leh *emerintah 8slam atau mahkamah syar"iyah.
8tulah yang membedakan antara kewa!iban shalat
se'rang muslim dengan n'n muslim.
7amun bila ada se'rang ka0r yang masuk
8slam& tidak ada kewa!iban untuk meng<adha?
shalat yang selama ini ditinggalkannya. Hal itu
berdasarkan 0rman Allah SW, -
2

3
6

/(

_-

_n T

&&#

<

/S

MB

H
6
<

/
6
W
)atakanlah kepada orang/orang yang ka3r itu ?
#6ika mereka berhenti , niscaya Allah akan
mengampuni mereka tentang dosa/dosa mereka
yang sudah lalu0 dan jika mereka kembali lagi
sesungguhnya akan berlaku sunnah orang/orang
dahulu #.+(S. Al-An=al - 3:/
#an !uga berdasarkan sabda Rasulullah
shallallahu !alaihi wasallam dalam haditsnya -
4 /(

0&&Q

5
6

F
6
&&G

H
6
X

0&&#

<

=3

Y/\ $?P
3.
Fiqih Shalat 1
Dari Amru bin al/Ash radhiyallahu !anhu bahwa
2asulullah shallallahu !alaihi wasallam
bersabda,#)eislaman seseorang akan menghapus
semua dosa sebelumnya#. +HR. Ahmad& At-
,abarany dan Al-aiha<i/.
7amun sebaliknya& bila ada se'rang muslim
murtad dari agama 8slam. @alu masuk lagi ke
dalam agama 8slam& maka shalat yang *ernah
ditinggalkannya wa!ib digantinya dengan <adha?.
Sebagai hukuman untuknya dan !uga karena
keku=urannya sesaat itu tidak lah menggugurkan
kewa!ibannya ke*ada Allah. Persis se*erti hutang
sese'rang ke*ada sesama manusia. ,eta* wa!ib
dibayarkan meski sese'rang murtad dari 8slam.
7amun menurut *enda*at kalangan Al-
Hana0yah& 'rang yang murtad tidak wa!ib untuk
meng<adha? shalat yang ditinggalkannya&
lantaran *ada hakikatnya dia adalah se'rang n'n
muslim yang tidak wa!ib shalat.
2. Baligh
Se'rang anak ke%il yang belum mengalami
baligh tidak wa!ib shalat. #asarnya adalah sabda
Rasululah shallallahu !alaihi wasallam -

4 /

p ]

04 F

&&3
6

0&&

&&4 F
)
&&G

H
6

>

VX

0#

&&4 V!
d
L

9L

0&&H
6

E&&O
6
P

&&4 /

&&J

,n

&&D
6

E&&O
6
P

&&G

&&4 /

EO
6
P

,_

Dari Ali radhiyallahu !anhu dan 4mar


radhiyallahu !anhu bahwa 2asulullah shallallahu
!alaihi wasallam bersabda,#.ena telah diangkat
3$
Fiqih Shalat 1
dari tiga orang, dari seorang yang tidur hingga
terjaga, dari seorang anak kecil hingga mimpi dan
dari seorang gila hingga waras >+HR. Ahmad& Abu
#aud& Al-Hakim/
Meski*un demikian& se'rang anak ke%il yang
belum baligh teta* dian!urkan untuk
di*erintahkan menger!akan shalat ketika berusia
5 tahun. #an b'leh di*ukul bila masih belum mau
menger!akannya setelah berusia $. tahun.
#alilnya adalah hadits berikut ini -

4 /(

d
,Q

4 =

4 Y

$
)
R

0&&#

0#

<

3
6
/(

0,

&&%

&&D
6
01

>

<

'

0&&

4 (

&&p Q

&&<

(
)
B

B >R

0l

Y/\ $?P 1/ S/S


Dari Abdullah bin 4mar radhiyallahu !anhu
bahwa 2asulullah shallallahu !alaihi wasallam
bersabda,#.erintahkanlah anakmu untuk shalat
pada usia I tahun dan pukullah pada usia B(
tahun. Dan pisahkan tempat tidur mereka (anak/
anak laki dan anak/anak perempuan)#.+HR.
Ahmad& Abu #aud dan Al-Hakim/
7amun *erintah ini bukan untuk anak
melainkan ke*ada *ara 'rang tua& yakni mereka
diwa!ibkan untuk memerintahkan anaknya shalat
*ada usia 5 tahun. Sebagaimana 0rman Allah
SW, -
(

'

9D
6
01

4 W 8

0#
"

0Q

M O
6
3

34
Fiqih Shalat 1
#Dan perintahkanlah kepada keluargamu
mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam
mengerjakannya. )ami tidak meminta rezki
kepadamu, )amilah yang memberi rezki
kepadamu. Dan akibat itu adalah bagi orang yang
bertakwa.#.+(S. ,haha - $34/
3. Berakal
Irang yang tidak waras se*erti gila& ayan dan
ber*enyakit syara= tidak wa!ib menger!akan
shalat. Sebab 'rang yang demikian tidak sadar
diri dan tidak mam*u ber*ikir. Maka tidak ada
beban kewa!iban beribadah atas dirinya.
)ewa!iban shalat hanya ada *ada saat mereka
sadar dan waras& dimana terkadang memang
sese'rang tidak selamanya gila atau hilang akal.
7amun begitu ketidak-sadaran atas dirinya
datang& maka dia tidak wa!ib menger!akan shalat.
Menurut !umhur ulama& 'rang yang sem*at
untuk bebera*a saat hilang kewarasannya& begitu
sudah kembali ingatannya tidak wa!ib
meng<adha? shalat. 7amun hal itu berbeda
dengan *enda*at kalangan Al-Hana0yah yang
!ustru mewa!ibkannya meng<adha? shalat.
Sedangkan bila hilang akal dan kesadaran
karena sese'rang mabuk& maka dia wa!ib
meng<adha? shalatnya& karena 'rang yang mabuk
teta* wa!ib shalat. #emikian !uga hal yang sama
berlaku *ada 'rang yang tidur& begitu dia bangun&
wa!iblah atasnya meng<adha? shalat yang
terlewat. #alilnya adalah sabda Rasulullah
shallallahu !alaihi wasallam -
33
Fiqih Shalat 1

4 Z

8
d
&&

5
6

F
6
&&G

H
6
X

0&&#

&&

V
F

C
"
9%

3
)
D

a 7 0&&'

a W C

0&&_6-

0&&

W7 8

a b
:
_O
6

=,

4
Dari Anas bin alik radhiyallahu !anhu bahwa
2asulullah shallallahu !alaihi wasallam
bersabda,#<rang yang lupa shalat hendaklah
segera shalat begitu ingat. $idak ada kaHarah
atasnya kecuali hanya melakukan shalat itu saja#.
+HR. ukhari dan Muslim/
,iga hal di atas adalah syarat-syarat wa!ib
shalat& dimana bila syarat itu ter*enuhi *ada diri
sese'rang& wa!iblah atasnya untuk melakukan
shalat.
B. Syarat Sah Shalat
Sebagaimana di!elaskan di atas& syarat sah
shalat adalah hal-hal yang harus ter*enuhi
sebelum sese'rang menger!akan shalat agar
shalatnya men!adi sah hukumnya. #iantaranya
adalah -
1. $engetahui Bah*a Waktu Shalat Sudah
$asuk
ila sese'rang melakukan shalat tan*a *ernah
tahu a*akah waktunya sudah masuk atau belum&
maka shalatnya itu tidak memenuhi syarat. Sebab
mengetahui dengan *asti bahwa waktu shalat
sudah masuk adalah bagian dari syarat sah shalat.
ahkan meski *un ternyata sudah masuk
waktunya& namun shalatnya itu tidak sah lantara
36
Fiqih Shalat 1
*ada saat shalat dia tidak tahu a*akah sudah
masuk waktunya atau belum.
,idak ada bedanya& a*akah sese'rang
mengetahui masuknya shalat dengan yakin atau
sekedar beri!tihad dengan dasar yang kuat dan
bisa diterima.
#asar keharusan adanya syarat ini adalah
0rman Allah SW, -
5
6
7

9D
6
@

0-

E3

,H

` ?

01
"
0O

0+
"
#

#...Sesungguhnya shalat itu adalah %ardhu yang


ditentukan waktunya atas orang/orang yang
beriman.# +(S. An-7isa - $.3/
2. Su5i dari "adats Besar dan (e5il
Hadats besar adalah haidh& ni=as dan !anabah.
#an untuk mengangkat D menghilangkan hadats
besar harus dengan mandi !anabah. Sedangkan
hadats ke%il adalah k'ndisi dimana sese'rang
tidak *unya wudhu atau batal dari wudhu?nya.
#an untuk mengangkat hadats ke%il ini bisa
dilakukan dengan wudhu? atau bertayammum.
Allah SW, ber0rman -
0

T
w

0T

&&
6
&&H

^ a 7

&&O

E&&

9&&D
6

3

&&J

0B

'

&&R

&&T

E&&

&&B

<

/^(

E&&

&&,

0G
"
H

/(

6
0B

E&&A

E3

4 (
d
_<

^0R

$
:
P

&&;

&&

0&&n

&&J

W ^0&&J

H
)

&&3

/$

&&

^"0&&

&&?

?
6
,

$
"
,Q

&&%

0&&G
"
,
)

&&J

0B

'

&&R

T$

&&T

33
Fiqih Shalat 1
=

&&T(

&&3
6
2

&&Q

&&;

&&

c
d
(

&&P

&&T(

&&?

)
*

&&T(

&&-

)
*

6
O

3
6
Q

/(

p +

7ai orang/orang yang beriman, apabila kamu


hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah
mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan
sapulah kepalamu dan kakimu sampai dengan
kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka
mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam
perjalanan atau kembali dari tempat buang air
atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak
memperoleh air, maka bertayammumlah dengan
tanah yang baik 0 sapulah mukamu dan tanganmu
dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan
kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan
menyempurnakan ni'mat/&ya bagimu, supaya
kamu bersyukur.. +(S. Al-Maidah - ;/
Selain itu ada hadits Rasulullah shallallahu
!alaihi wasallam berikut ini -

&&1 (

&&?

4 5
6

&&<

=&&3 X

&&# W

V
2

M T

=3 C
"
9

n 1

\
d

Dari 1bnu 4mar radhiyallahu !anhu bahwa


2asulullah shallallahu !alaihi wasallam
bersabda,#Allah tidak menerima shalat tanpa
thaharah#.+HR. "amaah ke%uali ukhari/

4 F

'

5
6

X<

=3 X0#

V
2

M T

=3 C9

^d(


d
$

EO
6
P

gA

3;
Fiqih Shalat 1
Dari Abu 7urairah radhiyallahu !anhu bahwa
2asulullah shallallahu !alaihi wasallam
bersabda,#Allah tidak menerima shalat seorang
kamu bila berhadats sampai dia berwudhu"#+HR.
ukhari& Muslim& Abu #aud dan ,irmizy/.
3. Su5i Badan7 Pakaian dan -e:at Shalat
Dari ;ajis
,idak sah sese'rang shalat dalam keadaan
badannya terkena na!is& atau *akaiannya atau
tem*at shalatnya. Sebelum berwudhu& wa!iblah
atasnya untuk menghilangkan na!is dan
men%u%inya hingga su%i. Setelah barulah
berwudhu? untuk mengangkat hadats dan mulai
shalat. #alil keharusan Su%inya badan dari na!is
adalah
KKK
#5ila kamu mendapat haidh, maka tinggalkanlah
shalat. Dan bila telah usai haidh, maka cucilah
darah dan shalatlah#.+HR. ukhari dan Muslim/
#alil keharusan su%inya *akaian dari na!is
adalah 0rman Allah SW, -
8

0,

)
*

>Dan pakaianmu, bersihkanlah>.+(S. Al-


Muddatstsir - 6/
8bnu Sirin mengatakan bahwa makna ayat ini
adalah *erintah untuk men%u%i *akaian dengan
air.
#alil keharusan su%inya tem*at shalat dari
na!is
35
Fiqih Shalat 1
Hadits yang men%eritakan se'rang arab badawi
yang ken%ing di dalam mas!id. Ileh Rasulullah
shallallahu !alaihi wasallam di*erintahkan untuk
menyiraminya dengan seember air.
#Siramilah pada bekas kencingnya dengan
seember air>.+HR. /
2. $enutu: Aurat
,idak sah sese'rang melakukan shalat bila
auratnya terbuka& meski *un dia shalat sendirian
!auh dari *englihatan 'rang lain. Atau shalat di
tem*at yang gela* tidak ada sinar sedikit*un.
#alil atas kewa!iban menutu* aurat *ada saat
melakukan shalat adalah 0rman Allah SW,
berikut ini -
FH

0T

^ /

2
)
&&-

$
d

&&J

&&3

&&e /

W/

&&J

&&N
6
7

W
w
&&U

,B

7ai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah


di setiap mesjid , makan dan minumlah, dan
janganlah berlebih/lebihan. Sesungguhnya Allah
tidak menyukai orang/orang yang berlebih/
lebihan.#.+(S. Al-A?ra= - 3$/
8bnu Abbas radhiyallahu !anhu berkata bahwa
yang dimaksud dengan *erhiasan dalam ayat ini
maksudnya adalah *akaian yang menutu* aurat.
Selain itu ada hadits nabi yang menegaskan
kewa!iban wanita memakai khimar *ada saat
shalat.
3:
Fiqih Shalat 1

4 !

p ]

04 5
6

F
6
&&G

H
6
X

0&&#

&&G

M T

=&&3
C

d
]

0P

W
6
7

\
d
0?

Y/\ !J?[ W7 F]0JH


Dari Aisah radhiyallahu !anhu bahwa 2asulullah
shallallahu !alaihi wasallam bersabda,#$idak sah
shalat seorang wanita yang sudah mendapat
haidh kecuali dengan memakai khimar.+HR. Al-
)hamsah ke%uali An-7asai/.
)himar adalah kerudung yang menutu* ke*ala
se'rang wanita.
Dari Aisah radhiyallahu !anhu bahwa 2asulullah
shallallahu !alaihi wasallam bersabda,#+ahai
Asma", bila seorang wanita sudah mendapat
haidh maka dia tidak boleh terlihat kecuali ini dan
ini#. *alu beliau shallallahu !alaihi wasallam
menunjuk kepada wajah dan kedua tapak
tangannya. +HR. Abu #aud - hadits mursal/.
)ewa!iban menutu* aurat ini berlaku bagi
setia* wanita yang sudah haidh baik di dalam
shalat mau*un di luar shalat. )e%uali di dalam
rumahnya yang terlinding dari *englihatan laki-
laki yang bukan mahramnya.
3. $enghada: ke (iblat
,idak sah sebuah ibadah shalat manakala tidak
dilakukan dengan menghada* ke kiblat. #alilnya
adalah 0rman Allah SW, -

&&

&&,

&&R

X
)

&&B

&&

&&e
$

&&J

&&U

&&,

0&&

&&O

&&
w

'

&&R

&e 9

&&;

0&&H
6
3

&&;

4
3B
Fiqih Shalat 1
!
:
&&
6
P

W7

&&
6
&&?

&&

9B

'

&&p [ +

FN

&&p /

6
&&+

F&&O

&&;

&&;

3
6
Q

/$

#Dan dari mana saja kamu, maka palingkanlah


wajahmu ke arah asjidil 7aram. Dan dimana
saja kamu berada, maka palingkanlah wajahmu ke
arahnya, agar tidak ada hujjah bagi manusia atas
kamu, kecuali orang/orang yang zalim diantara
mereka. aka janganlah kamu takut kepada
mereka dan takutlah kepada/)u . Dan agar )u/
sempurnakan ni'mat/)u atasmu, dan supaya kamu
mendapat petunjuk.+(S. Al-a<arah - $3./
Penge5ualian
7amun syarat harus menghada* ke kiblat ini
tidak mutlak& karena masih ada bebera*a
*enge%ualian karena ada alasan yang memang
tidak mungkin dihindari.
Pertaa < shalat khau8
#ib'lehkan tidak menghada* kiblat *ada saat
shalat khau=& yaitu shalat yang dilakukan *ada
saat *erang menghada*i musuh. Maka b'lehlah
tidak menghada* kiblat teta*i malah menghada*
ke arah dimana musuh berada. )eb'lehan ini
karena memang telah dilakukan di masa
Rasulullah shallallahu !alaihi wasallam dan telah
di!elaskan teknisnya dalam hadits-hadits nabawi.
(edua < shalat na%lah
;.
Fiqih Shalat 1
'leh tidak menghada* kiblat? *ada saat shalat
sunnah +na0lah/ di atas kendaraan. Sebab dahulu
Rasulullah shallallahu !alaihi wasallam *ernah
melakukannya.

4 (

04

!Q

0&&#

&&T

&&<

&&3
F3
)
D

E3

4 =

R
6

&&1

Y/\
I\0[G 3J/ K S/ I\0[G

V I(O/ V

B !

Dari Amir bin 2abiah radhiyallahu !anhu


berkata,#Aku melihat 2asulullah shallallahu
!alaihi wasallam shalat di atas untanya dengan
menghadap kemana pun arah untanya. +HR.
ukhari dan Muslim/
Al/5ukhari menambahkan ? Gbeliau membungkuk
(saat rukuk dan sujud)=. At/$irmizy
berkata,=&amun beliau tidak melakukanya pada
shalat wajib=.
(etiga < dala keadaan sakit
Al-Malikiyah dan Al-Hana0yah memberikan
kel'nggaran lainnya yaitu bila sese'rang dalam
keadaan sakit yang *arah dan membuatnya tidak
bisa berubah *'sisi menghada* ke kiblat. Pada
k'ndisi demikian& maka dib'lehkan baginya shalat
menghada* kemana sa!a yang dia mam*u
melakukannya.
(eharusan Berijtihad
ila sese'rang tidak tahu kemana arah kiblat&
maka wa!iblah baginya men%ari tahu sebisanya
;$
Fiqih Shalat 1
dan beri!tihad +bersungguh-sungguh/ dalam
menda*atkan in='rmasi tentang arah kiblat. Meski
*un hasilnya bisa berbeda-beda karena minimnya
in='rmasi. Hal itu tidak menga*a asalkan sudah
beri!tihad sebelumnya. Sebab dahullu *ara
shahabat *ernah mengalami ke!adian dimana
mereka shalat *ada malam yang sangat gela*
tan*a sinar sedikit*un dan !uga tidak tahu arah
kiblat. @alu akhirnya mereka shalat menghada*
ke arah a*a yang mereka hayalkan sa!a. Saat
Rasulullah diberitahu hal itu& beliau memba%a
0rman Allah SW, -
=

3
6

p ?

n ?

0&&?

&&
w

6
&&

3
6
5
6
7

3
6
>
:
<

:
,3

4
Dan kepunyaan Allah/lah timur dan barat, maka
kemanapun kamu menghadap di situlah wajah
Allah. Sesungguhnya Allah aha *uas lagi aha
engetahui.+(S. Al-a<arah - $$3/E
;4
Pertemuan
u|un}ru|un Shalat
Rukun adalah *'ndasi atau tiang *ada suatu
banguna. ila salah satu rukunnya rusak atau
tidak ada& maka bangunan itu akan r'b'h. ila
salah satu rukun shalat tidak dilakukan atau tidak
sah dilakukan& maka keseluruhan rangkaian
ibadah shalat itu *un men!adi tidak sah !uga.
Sebagian ulama ada yang ber*enda*at bahwa
rukun adalah *erbuatan yang hukumnya wa!ib
dilakukan dan men!adi bagian utuh dari rangkaian
ibadah. Sedangkan syarat adalah gerakan ibadah
yang wa!ib dilakukan namun bukan bagian dari
rangkaian gerakan ibadah.
A. Perbedaan &laa Dala $enentukan
=ukun Shalat
Para ulama mazhab yang *aling masyhur
berbeda-beda *enda*atnya ketika meneta*kan
mana yang men!adi bagian dari rukun shalat.
)alangan mazhab Al-Hana0yah mengatakan
bahwa !umlah rukun shalat hanya ada ; sa!a.
Sedangkan Al-Malikiyah menyebutkan bahwa
Fiqih Shalat 1
rukun shalat ada $6 *erkara. As-Sya0?iyah
menyebutkan $3 rukun shalat dan Al-Hanabilah
menyebutkan $6 rukun.
Jntuk lebih !elasnya silahkan *erhatikan tabel
berikut ini yang kami buat berdasarkan kitab Al/
;i-hul 1slami wa Adillatuhu karya #r. WAhbah Az-
Fuhaily.
-able Perbandingan =ukun Shalat Antar
$a6hab
7' Lerakan D a%aan Hana
0
Malik Sya0
?i
Hamba
li
$. 7iat M ruku
n
ruku
n
M
4. $akbiratul/ihram rukun ruku
n
ruku
n
rukun
3. erdiri rukun ruku
n
ruku
n
rukun
6. Memba%a Al-Fatihah rukun ruku
n
ruku
n
rukun
3. 2uku" rukun ruku
n
ruku
n
rukun
;. 1"tidal +bangun dari
ruku?/
M ruku
n
ruku
n
rukun
5. Su!ud rukun ruku
n
ruku
n
rukun
:. #uduk Antara #ua
Su!ud
M ruku
n
ruku
n
rukun
B. #uduk $asyahhud
Akhir
rukun ruku
n
ruku
n
rukun
$.. Memba%a $asyahhud
Akhir
M ruku
n
ruku
n
rukun
$$. Memba%a Shalawat
Atas 7abi
M ruku
n
ruku
n
rukun
$4. Salam M ruku
n
ruku
n
rukun
$3. ,ertib M ruku
n
ruku
n
rukun
$6. $uma"ninah M ruku
n
M rukun
;6
Fiqih Shalat 1
B. =in5ian =ukun Shalat
1. -akbiratul Ihra
,akbiratul 8hram maknanya adalah u%a*an
takbir yang menandakan dimulainya
*engharaman. Yaitu mengharamkan segala
sesuatu yang tadinya halal men!adi tidak halal
atau tidak b'leh diker!akan di dalam shalat.
Se*erti makan& minum& berbi%ara dan sebagainya.
#alil tentang kewa!iban bertakbir adalah 0rman
Allah SW, -
8

1
6
\

G
)
;

#dan $uhanmu agungkanlahJ (5ertakbirlah


untuknya)# +(S. Al-Muddatstsir - 3/
"uga ada dalil dari hadits Rasulullah shallallahu
!alaihi wasallam -

4 F

4 X

0#

0#

<

=3

0O

V
C

9D
6
\

*
6
0&&

T(

&&,G

O
6
0&&

,3

,3

O
6
Y

W7 F
m
]

0J

H
6

Dari Ali bin Abi $halib radhiyallahu !anhu bahwa


2asulullah shallallahu !alaihi wasallam
bersabda,#)unci shalat itu adalah kesucian
(thahur) dan yang mengharamkannya (dari segala
hal di luar shalat) adalah takbir#. +HR. )hamsah
ke%uali An-7asai/
Dari 2u%a"ah 1bnu 2a3" bahwa 2asulullah
shallallahu !alaihi wasallam bersabda,#$idak sah
shalat serorang hamba hingga dia berwudhu"
;3
Fiqih Shalat 1
dengan sempurna dan menghadap kiblat lalu
mengucapkan Allahu Akbar. +HR. Ashabus Sunan
dan ,abarany/
#5ila kamu shalat maka bertakbirlah#. +HR.
Mutta=a<un Alaihi/
@a=az takbiratul/ihram adalah mengu%a*kan
la=adz Allahu Akbar, artinya Allah Maha esar.
Sebuah zikir yang murni dan bermakna
*engakuan atas *enghambaan diri anak manusia
ke*ada Sang Maha Pen%i*ta. )etika sese'rang
mengu%a*kan takbiratul/ihram& maka dia telah
men!adikan Allah SW, sebagai *ri'ritas
*erhatiannya dan mena0kan hal-hal lain selain
urusan ke*ada Allah dan aturan dalam shalatnya.
@a=az ini diu%a*kan ketika semua syarat wa!ib
dan syarat sah shalat ter*enuhi. Yaitu sudah
menghada* ke kiblat dalam keadaan su%i badan&
*akaian dan tem*at dari na!is dan hadats. egitu
!uga sudah menutu* aurat& tahu bahwa waktu
shalat sudah masuk dan lainnya.
"umhur ulama mengharamkan makmum
memulai takbir *ermulaan shalat ini ke%uali bila
imam sudah selesai bertakbir. #engan dasar
berikut ini -

4 F1

'

5
6

<

3 X

0#

0&&?

N
6
7

V
2


6
+

` ,

&&_3

[ +

&&,

4 a s

&&B

G
6
-

/(

G
)
;

Y/\ 50[,p
1mam itu dijadikan untuk diikuti, maka jangan
berbeda dengannya. 5ila dia bertakbir maka
bertakbirlah +HR. Mutta=a< Alaihi/
;;
Fiqih Shalat 1
Sedangkan kalangan Al-Hana0yah
memb'lehkan makmum bertakbir bersama-sama
dengan imam
2. Berdiri
erdiri adalah rukun shalat dengan dalil
berdasarkan 0rman Allah SW, -

3
m

,O

0#

#...5erdirilah untuk Allah dengan khusyu'.# +(S.


Al-a<arah - 43:/
"uga ada hadits nabawi yang mengharuskan
berdiri untuk shalat

4 5

d
,

N
6

<

F
6
G

H
6

4
C

(
6
$
"
4

0#

0MB

2
)
%

0?
"
]

0#

&&B

&&

>

$
"
4

0MB

>

E&&3

d
&&H

Y/\ I\0[G
Dari "1mran bin 7ushain radhiyallahu !anhu
bahwa beliau bertanya kepada &abi shallallahu
!alaihi wasallam tentang shalat seseorang sambil
duduk, beliau bersabda,#Shalatlah dengan berdiri,
bila tidak sanggup maka sambil duduk dan bila
tidak sanggup sambil berbaring#.+HR. ukhari/
Hadits ini !uga sekaligus men!elaskan bahwa
berdiri hanya diwa!ibkan untuk mereka yang
mam*u berdiri. Sedangkan 'rang-'rang yang
tidak mam*u berdiri& tidak wa!ib berdiri. Misalnya
'rang yang sedang sakit yang sudah tidak mam*u
lagi berdiri tegak.
;5
Fiqih Shalat 1
ahkan 'rang sakit itu bila tidak mam*u
bergerak sama sekali& %uku*lah baginya
menganggukkan ke*ada sa!a menurut Al-
Hana0yah. Atau dengan mengedi*kan mata atau
sekedar niat sa!a se*erti *enda*at Al-Malikiyah.
ahkan As-Sya0?iyah dan Al-Hanabilah
mengatakan bahwa bisa dengan mengerakkan
angg'ta tubuh itu di dalam hati.
"uga *erlu di*erhatikan bahwa kewa!iban
berdiri dalam shalat hanya berlaku untuk shalat
=ardhu sa!a. Sedangkan untuk shalat na0lah
+sunnah/ tidak diwa!ibkan berdiri meski*un
mam*u berdiri. "adi sese'rang di*erb'lehkan
melakukan shalat sunnah dengan duduk sa!a tidak
berdiri& meski badannya sehat dan mam*u berdiri.
Para =u<aha mazhab se*akat mensyaratkan
bahwa berdiri yang dimaksud adalah berdiri
tegak. ,idak b'leh bersandar *ada sesuatu se*erti
t'ngkat atau temb'k& ke%uali buat 'rang yang
tidak mam*u. ,erutama bila t'ngkat atau
temb'knya di*isahkan& dia akan ter!atuh. Ada*un
As-Sya0?iyah tidak mengharamkan melainkan
hanya memakruhkan sa!a. #an Al-Malikiyah hanya
mewa!ibkan berdiri tegak tan*a bersandar ke*ada
benda lain *ada saat memba%a Al-Fatihah sa!a.
Sedangkan di luar ba%aan Al-Fatihah dib'lehkan
bersandar.
3. $eba5a Al-+atihah
"umhur ulama menyebutkan bahwa memba%a
surat Al-Fatihah adalah rukun shalat& dimana
shalat sese'rang tidak sah tan*a memba%anya.
#engan dalil kuat dari hadits nabawi -
;:
Fiqih Shalat 1

&&4 /

0&&G

&&1

0&&D
6

0&&#

0&&#

V
X

<

3
6

&&%

&&?

&&

&&M T

i
)
g

&&1

x(

b
:
_O
6

4
Dari 4badah bin Shamit ra berkata bahwa
2asulullah shallallahu !alaihi wasallam
bersabda,=$idak sah shalat kecuali dengan
membaca ummil/-uran#+HR. 8bnu Hibban dalam
shahihnya/
a. $a6hab As-Sya%!i
Mazhab As-sya0?iyah mewa!ibkan makmum
dalam shalat !amaah untuk memba%a surat Al-
Fatihah sendiri meski dalam shalat jahriyah +yang
dikeraskan ba%aan imamnya/. ,idak %uku* hanya
mendengarkan ba%aan imam sa!a. )erena itu
mereka menyebutkan bahwa ketika imam
memba%a surat Al-Fatihah& makmum harus
mendengarkannya& namun begitu selesai
mengu%a*kan& masing-masing makmum memba%a
sendiri-sendiri surat Al-Fatihah se%ara sirr +tidak
terdengar/.
7amun dalam *andangan mazhab ini&
kewa!iban memba%a surat Al-Fatihah gugur dalam
kasus se'rang makmum yang tertinggal dan
menda*ati imam sedang ruku?. Maka saat itu
yang bersangkutan ikut ruku? bersama imam dan
sudah terhitung menda*at satu rakaat.
$
b. $a6hab Al-$alikiyah dan Al-"anabilah
$
Al-Ma!mu& karya Al-8mam An-7awawi rahimahullah !ilid
3 halaman 366 sDd 33.
;B
Fiqih Shalat 1
Mazhab Al-Malikiyah dan Al-Hanabilah
mengatakan bahwa se'rang makmum dalam
shalat !amaah yang jahriyah +yang ba%aan
imamnya keras/ untuk tidak memba%a a*a*un
ke%uali mendengarkan ba%aan imam. Sebab
ba%aan imam sudah diangga* men!adi ba%aan
makmum.
5. $a6hab Al-"ana%yah
Sedangkan mazhab Al-Hana0yah yang
mengatakan bahwa Al-Fatihah itu bukan rukun
shalat& %uku* memba%a ayat Al-(uran sa!a *un
sudah b'leh. Sebab yang dimaksud dengan
?rukun? menurut *andangan mazhab ini adalah
semua hal yang wa!ib diker!akan baik 'leh imam
mau*un makmum& !uga wa!ib diker!akan dalam
shalat wa!ib mau*un shalat sunnah. Sehingga
dalam t'l'k ukur mereka& memba%a surat Al-
Fatihah tidak termasuk rukun shalat& sebab
se'rang makmum yang tertinggal tidak memba%a
Al-Fatihah ta*i sah shalatnya. ahkan makmum
shalat dimakruhkan untuk memba%a Al-Fatihah
karena makmum harus mendengarkan sa!a a*a
yang diu%a*kan imam.
Selain itu mereka ber*enda*at bahwa di dalam
Al-(uran di*erintahkan memba%a ayat (uran
yang mudah. Sebagaimana ayat berikut ini -
/ (

0B

J
6
,

x(

...maka bacalah apa yang mudah dari Al 9ur'an


+(S. Al-Muzzamil - 4./
#an sabda Rasulullah shallallahu !alaihi
wasallam -
5.
Fiqih Shalat 1
Dari Abi 7urairah radhiyallahu !anhu berkata
bahwa 2asulullah shallallahu !alaihi wasallam
bersabda,#$idak sah shalat itu kecuali dengan
membaca al/9uran#.+HR. Muslim/
#alam mazhab ini& minimal yang bisa diangga*
sebagai ba%aan Al-(uran adalah sekadar ; huru=
dari se*enggal ayat. Se*erti mengu%a*kan
tsumma nazhar& dimana di dalam la=az ayat itu
ada huru= tsa, mim, mim, nun, dha" dan ra".
7amun ulama mazhab ini yaitu Abu Yusu= dan
Muhammad mengatakan minimal harus memba%a
tiga ayat yang *endek& atau satu ayat yang
*an!angnya kira-kira sama dengan tiga ayat yang
*endek.
$
Ba5aan Basalah < (hila8 :ara ulaa7
a:akah bagian dari Al-+atihah atau bukan?
Menurut mazhab As-Sya0?iyah& la=az basmalah
+bismillahirrahmanirrahim/ adalah bagian dari
surat Al-Fatihah. Sehingga wa!ib diba%a dengan
jahr +dikeraskan/ 'leh imam shalat dalam shalat
!ahriyah. #alilnya adalah hadits berikut ini -

4 /

F1

'

0#

0#

V X

<

3
6

a 7

&&+

&&U

0_

/^(

0&&B

&&J

V
=

3
6

(
6

,P

(
6

N
6
s

q$

0T

x
Y

F
w
H

$
6

$
kitab Addur Al-Mukhtar !ilid $ halaman 6$3& kitab
Fathul (adir !ilid $ halaman $B3-4.3344& kitab Al-adai?
!ilid $ halaman $$. dan kitab ,abyinul Ha<ai< !ilid $
halaman $.6
5$
Fiqih Shalat 1
Dari Abu 7urairah radhiyallahu !anhu bahwa
2asulullah shallallahu !alaihi wasallam
bersabda,#5ila kamu membaca alhamdulillah
(surat Al/;atihah), maka bacalah
bismillahirrahmanirrahim, karena Al/;atihah itu
ummul/9uran", ummul/kitab, sab"ul/matsani. Dan
bismillahirahmanir/rahim adalah salah satu
ayatnya#. +HR. Ad-#aru<uthuny/.
Hadits yang senada !uga diriwayatkan 'leh Al-
ukhari dan Muslim dengan isnad yang shahih
dari Jmmi Salamah. #an dalam kitab Al-Ma!mu?
ada ; 'rang shahabat yang meriwayatkan hadits
tentang basmalah adalah bagian dari surat Al-
Fatihah.
$
Sedangkan *andangan mazhab Al-Malikiyah&
basmalah bukan bagian dari surat Al-Fatihah.
Sehingga tidak b'leh diba%a dalam shalat baik
shalat wa!ib mau*un shalat sunnah. #an !uga baik
dalam shalat jahriyah mau*un sirriyah.
Sedangkan dalam *andangan Al-Hanabilah&
basmalah adalah bagian dari surat Al-Fatihah&
namun tidak diba%a se%ara keras +jahr/& %uku*
diba%a *elan sa!a +sirr/. ila kita *erhatikan imam
mas!idil al-haram di Mekkah& tidak terdengar
memba%a basmalah& namun mereka memba%anya
umumnya 'rang-'rang disana bermazhab Hanbali.
2. =uku!
Ruku? adalah gerakan membungkukkan badan
dan ke*ala dengan kedua tangan diluruskan ke
lulut kaki. #engan tidak mengangkat ke*ala ta*i
!uga tidak menekuknya. "uga dengan meluruskan
$
kitab Al-Ma!mu? !ilid 3 halaman 3.4
54
Fiqih Shalat 1
*unggungnya& sehingga bila ada air di
*unggungnya tidak bergerak karena kelurusan
*unggungnya.
Perintah untuk melakukan rukuk adalah 0rman
Allah SW,
0T

T
w

6
H

x Q

/$

&&<

/$

&&G

4 /

1
6
\

3
6
Q

_ +


#+ahai orang/orang yang beriman, rukuklah
kamu, sujudlah kamu, sembahlah $uhanmu dan
perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat
kemenangan. +(S. Al-Ha!! - 55/
#an !uga hadits Rasulullah shallallahu !alaihi
wasallam berikut ini.

4 !

p ]

04 @

0#

&&O

a 7

>

&&-

&&;

&&T

Dari Aisah radhiyallahu !anhu berkata,#Aku


melihat beliau shallallahu !alaihi wasallam ketika
ruku" meletakkan tangannya pada lututnya.# +HR.
Mutta=a<un Alaihi/
Adalah Rasulullah shallallahu !alaihi wasallam
bila ruku? tidak mengangkat ke*alanya dan !uga
tidak menekuknya. ,eta*i diantara keduanya>.
Jntuk sahnya gerakan ruku?& *'sisi se*erti ini
harus ter!adi dalam bebera*a saat. ,idak b'leh
hanya beru*a gerakan dari berdiri ke ruku? ta*i
langsung bangun lagi. Harus ada !eda waktu
se!enak untuk berada *ada *'sisi ruku? yang
disebut dengan istilah thuma"ninah. #alilnya
adalah sabda 7abi shallallahu !alaihi wasallam
berikut ini -
53
Fiqih Shalat 1

4 F

0O

5
m

F
6
GH

6
X

0#

<

0H
6

!
"
#

<

I )

&&

&&%

&&,

&&,

&&%

0&&#

w
&&O

0&&

0'

<

p Y/\ $?P -0U/


Dari Abi 9atadha berkata bahwa 2asululah
shallallahu !alaihi wasallam bersabda,#.encuri
yang paling buruk adalah yang mencuri dalam
shalatnya#. .ara shahabat bertanaya,#Fa
2asulallah, bagaimana mencuri dalam shalat8#.
#Dengan cara tidak menyempurnakan ruku" dan
sujudnya#. atau beliau bersabda,#$ulang
belakangnya tidak sampai lurus ketika ruku" dan
sujud#. +HR. Ahmad& Al-Hakim& At-,habarany& 8bnu
)huzaemah& 8bnu Hibban/
Para ulama 0<ih menyebutkan bahwa
*erbedaan ruku?nya laki-laki dan wanita adalah
*ada letak tangannya. @aki-laki melebarkan
tangannya atau merenggangkan antara siku
dengan *erutnya. Sedangkan wanita melakukan
sebaliknya& mendekatkan tangannya ke
tubuhnya
$
.
3. I!tidal
$
Ru!uk ke kitab-kitab berikut ini - Fathul (adir !ilid $
halaman $B3-4.:& Ad-#ur al-Mukhtar !ilid $ halaman 6$;&
As-Syarhu Ash-Shaghir !ilid $ halaman 3$3& Al-(awanin Al-
Fi<hiyah halaman ;4& Mughni Al-Muhta! !ilid $ halaman $;3&
)assya= Al-(anna? !ilid $ halaman 634& Al-Muhazzab !ilid $
halaman 56/.
56
Fiqih Shalat 1
8?tidal adalah gerakan bangun dari ruku?
dengan berdiri tega* dan meru*akan rukun shalat
yang harus diker!akan menurut !umhur ulama.
)e%uali *enda*at Al-Hana0yah yang agak tidak
k'm*ak sesama mereka. Sebagian dari mereka
mengatakan bahwa i?tidal tidak termasuk rukun
shalat& melainkan hanya kewa!iban sa!a. Sebab
i?tidal hanyalah k'nsekuensi dari tuma?ninah.
#asarnya adalah 0rman Allah SW, yang
menyebutkan hanya ruku? dan su!ud tan*a
menyebutkan i?tidal.

#Dan ruku" lah dan sujudlah# +(S. Al-Ha!! - 55/
7amun sebagian ulama mazhab ini se*erti Abu
Yusu= dan yang lainnya mengatakan bahwa i?tidal
adalah rukun shalat yang tidak b'leh
ditinggalkan. Menurut mereka& bila sese'rang
shalat tan*a i?tidal maka shalatnya batal dan
tidak sah.
>. Sujud
Se%ara bahasa& su!ud berarti
al/khudhu? +/
at/tazallul +/ yaitu merendahkan diri badan.
al/mailu +/ yaitu mend'n%'ngkan badan ke
de*an.
Sedangkan se%ara syar?i& yang dimaksud
dengan su!ud menurut !umhur ulama adalah
meletakkan 5 angg'ta badan ke tanah& yaitu
wa!ah& kedua tela*ak tangan& kedua lutut dan
u!ung kedua ta*ak kaki.
Pensyariatan Sujud
53
Fiqih Shalat 1
Al-(uran Al-)ariem memerintahkan kita untuk
melakukan su!ud ke*ada Allah SW,. #asarnya
adalah hadits nabi -

f
d
0G
6
4 F

} =

3
6

0#

VX

0#

}0?

4
X

<

3
6

<

E&&3

4 !

&&<

d
r

E3

4 V !

0e

} Y

&&_

&&,

(
w
/

&&

&&M

b
:
_O
6

4
Dari 1bnu Abbas ra berkata,#Aku diperintahkan
untuk sujud di atas I anggota. (Faitu) wajah (dan
beliau menunjuk hidungnya), kedua tangan,
kedua lutut dan kedua tapak kaki.+HR. ukhari
dan Muslim
$
+
$anakah yang lebih dahulu diletakkan7 lutut
atau tangan?
#alam masalah ini ada dua dalil yang sama-
sama kuat namun menun!ukkan %ara yang
berbeda. Sehingga menimbulkan *erbedaan
*enda*at !uga di kalangan ulama.
"umhur ulama umumnya mengatakan bahwa
yang disunnahkan ketika su!ud adalah meletakkan
kedua lutut di atas tanah telebih dahulu& baru
kemudian kedua tangan lalu wa!ah. #an ketika
bangun dari su!ud& belaku sebaliknya& yang
diangkat adalah wa!ah dulu& kemudian kedua
tangan baru terakhir lutut. #asar dari *raktek ini
adalah hadits berikut ini.
$
7ailul Authar - 4D433
5;
Fiqih Shalat 1

4 2]

1 (

0&&#

&&T

V X

&&<

=&&3
a 7

<

>

&&A

&&,

&&G

&&T

a 7

&&

>

Y/\ !J?[ W7 $?P


Dari +ail 1bnu 7ujr berkata,#Aku melihat
2asulullah shallallahu !alaihi wasallam bila sujud
meletakkan kedua lututnya sebelum kedua
tangannya. Dan bila bangun dari sujud beliau
mengangkat tangannya sebelum mengangkat
kedua lututnya. +HR. )hamsah ke%uali Ahmad/
$
7amun Al-Malikiyah ber*enda*at sebaliknya&
!ustru yang disunahkan untuk diletakkan terlebih
dahulu adalah kedua tangan baru kemudian
kedua lututnya. #alil mereka adalah hadits
berikut ini -

&&4 F

&&1

&&T

'

X0&&# X0&&# X&&<\ =&&3 a 7

&&<

&&P

&&G

0&&?

&&G

&&,

>

&&l

&&T

&&,

?
6
L

Y/\} $&&?P F]0&&JH/


I(O/
Dari Abi 7urariah radhiyallahu !anhu berkata
bahwa 2asululah shallallahu !alaihi wasallam
bersabda,#5ila kamu sujud janganlah seperti
duduknya unta. 7endaklah kamu meletakkan
kedua tangan terlebih dahulu baru kedua lutut.
+HR. Ahmad& Abu #aud& 7asai dan ,irmizy/
8bnu Sayid An-7as berkata bahwa hadits yang
menyebutkan tentang meletakkan tangan terlebih
dahulu lebih kuat. 7amun Al-)hattabi
mengatakan bahwa hadits ini lebih lemah dari
$

55
Fiqih Shalat 1
hadits yang sebelumnya. Maka demikianlah *ara
ulama berbeda *enda*at tentang mana yang
sebaiknya didahulukan ketika melakukan su!ud.
#an 8mam An-7awawi berkata bahwa diantara
keduanya tidak ada yang lebih ra!ih +lebih kuat/.
Artinya& menurut beliau keduanya sama-sama
kuat dan sama-sama bisa dilakukan.
@. Duduk Antara Dua Sujud
#uduk antara dua su!ud adalah rukun menurut
!umhur ulama dan hanya meru*akan kewa!iban
menurut Al-Hana0yah. P'sisi duduknya adalah
duduk i=tirasy& yaitu dengan duduk meli*at kaki ke
belakang dan bertum*u *ada kaki kiri.
Maksudnya kaki kiri yang dili*at itu diduduki&
sedangkan kaki yang kanan dili*at tidak diduduki
namun !ari-!arinya ditekuk sehingga menghada*
ke kiblat. P'sisi kedua tangan diletakkan *ada
kedua *aha dekat dengan lutut dengan
men!ulurkan !ari-!arinya.
A. Duduk Tasyahhud Akhir
#uduk tasyahhud akhir meru*akan rukun
shalat menurut !umhur ulama dan hanya
kewa!iban menurut Al-Hana0yah.
Sedangkan !umhur ulama meneta*kan bahwa
*'sisi duduk untuk tasyahhud akhir adalah duduk
tawaruk. P'sisinya ham*ir sama dengan istirasy
namun *'sisi kaki kiri tidak diduduki melainkan
dikeluarkan ke arah bawah kaki kanan. Sehingga
duduknya di atas tanah tidak lagi di atas li*atan
kaki kiri se*erti *ada i=tirasy.
5:
Fiqih Shalat 1
Asy-sya0?iyah dan Al-Hanabilah sama-sama
ber*enda*at bahwa untuk duduk tasyahhud akhir&
yang disunnahkan adalah duduk tawaruk ini.
Menurut Al-Hana0yah& *'sisi duduk tasyahhud
akhir sama dengan *'sisi duduk antara dua su!ud&
yaitu duduk i%tirasy. #alilnya adalah hadits
berikut -

4 2]

1 (&&P @

&&#

&&H

5
6
(

&&r

&&<

=&&3 0&&?
6
3

&&3

&&O

&&3

q(

&&J,

>

&&A

&&T

q(

&&J

E&&3

4
Y

q(

&&J

&&D

&&3

E&&H

Y/\
I(O
Dari +ail 1bnu 7ajar,#Aku datang ke adinah
untuk melihat shalat 2asulullah shallallahu !alaihi
wasallam. )etika beliau duduk (tasyahhud), beliau
duduk i%tirasy dan meletakkan tangan kirinya di
atas paha kirinya dan menashabkan kakinya yang
kanan#. +HR. ,irimizy/
$
Ada *un Al-Malikiyah sebagaimana diterangkan
di dalam kitab Asy-Syarhu Ash-Shaghir
menyunnahkan untuk duduk tawaruk baik *ada
tasyahhud awal mau*un untuk tasyahhud akhir.
#alilnya adalah hadits 7abi - #ari 8bnu Mas?ud
berkata bahwa Rasulullah shallallahu !alaihi
wasallam duduk di tengah shalat dan akhirnya
dengan duduk tawaruk.
B. Sala Pertaa
1
Hadits hasan shahih - 7ailul Authar - 4D453/
5B
Fiqih Shalat 1
Ada dua salam& yaitu salam *ertama dan kedua.
Salam *ertama adalah =ardhu shalat menurut
*ara =u<aha& se*erti Al-Malikiyah dan Asy-
Sya09iyah. Sedangkan salam yang kedua bukan
=ardhu melainkan sunnah.
7amun menurut Al-Hanabilah& kedua salam itu
hukumnya =ardhu& ke%uali *ada shalat !enazah&
shalat na0lah& su!ud tilawah dan su!ud syukur.
Pada keem*at *erbuatan itu& yang =ardhu hanya
salam yang *ertama sa!a
$
.
Salam meru*akan bagian dari =ardhu dan rukun
shalat yang !uga ber=ungsi sebagai *enutu*
shalat. #alilnya adalah -

4 F

4 X

0#

0#

<

=3

0O

V
C

9D
6
\

*
6
0&&

T(

&&,G

O
6
0&&

,3

,3

O
6

Dari Ali bin Abi $halib radhiyallahu !anhu bahwa


2asulullah shallallahu !alaihi wasallam
bersabda,#)unci shalat itu adalah kesucian
(thahur) dan yang mengharamkannya (dari segala
hal di luar shalat) adalah takbir#. +HR. Muslim/
4
Menurut As-Sya09i& minimal la=adz salam itu
adalah + /& %uku* sekali sa!a. Sedangkan
menurut Al-Hanabilah& salam itu harus dua kali
$
@ihat Al-(awanin Al-Fi<hiyah !ilid ;;& Mughni Al-Muhta!
!ilid $ halaman $55& Hasyiyatul a!uri !ilid $ halaman $;3&
)asysya= Al-(anna9 !ilid $ halaman 636& Al-Mughni !ilid $
halaman 33$-33:& As-Syarhusshaghir !ilid $ halaman 3$3-
34$& Asysyarhulkabir !ilid $ halaman 46.
4
Menurut Al-Hakim hadits ini shahih dengan syarat dari
Muslim. Hadits ini !uga mutawatir yang diriwayatkan 'leh 5
shahabat N lihat An-7uzhum Al-Mutanatsir halaman 35
:.
Fiqih Shalat 1
dengan la=adz + !"# /& dengan men'leh
ke kanan dan ke kiri.
,idak disunnahkan untuk meneruskan la=adz +
$%&'(#/ menurut Asy-Sya09iyah dan Al-Hanabilah&
dengan dalil -

S
d

5
6

F
6
G

H
6
E3

&3
6
=

&,

4
=

&&

x/

3
6
&&<

0&&-

3
)
&&J

&&4 =

&&H

&&4 /

0J

J
6

4 !

&&?

&&3
6
i

&&J
6

4 !

3
6
EO
6
P

q(

0&&,

$
)
&& }
Y/\ !J?[ =UU%/ I(O
Dari 1bni as,ud radhiyallahu !anhu bahwa
2asulullah shallallahu !alaihi wasallam memberi
salam ke kanan dan ke kiri ? Assalamu !alaikum
warahmatullah Assalamu !alaikum
warahmatullah, hingga nampak pipinya yang
putih. +HR. )hamsah/
$
Selain sebagai *enutu* shalat& salam ini !uga
meru*akan d'a yang disam*aikan ke*ada 'rang-
'rang yang ada di sebelah kanan dan kirinya& bila
tidak ada maka diniatkan ke*ada !in dan
malaikat.
4
1C. -hua!ninah
Menurut !umhurul ulama9& se*erti Al-Malikiyah&
Asy-Sya09iyah dan Al-Hanabilah& tuma,ninah
$
7ailul Authar bab Al-)huru! minashshalah bissalam&
!ilid 4 halaman 334
4
Al-Fi<hul 8slami wa Adillatuhu& #r. Wahbah Az-Fuhaili&
!ilid $ halaman ;53
:$
Fiqih Shalat 1
meru*akan rukun shalat& yaitu *ada gerakan
ruku9& i9tidal& su!ud dan duduk antara dua su!ud
$
.

4 !_T

N
6

9
"
R

w
O

<

0?
6
3

El

&%

0&4 S

0&&MB

&

V!_T

3
6
%

@
6

@
6
&&

E&&3

4 (

&&,

FO

6
(

3
6
0

4 $
"
?
6
U

E3
6
&&%

3
6
=

4 =

x/

3
6
<

Y/\ $?P I\0[G/


Dari 7udzai%ah ra bahwa beliau melihat
seseorang yang tidak menyempurnakan ruku, dan
sujudnya. )etika telah selesai dari shalatnya,
beliau memanggil orang itu dan berkata
kepadanya,=)amu belum shalat, bila kamu mati
maka kamu mati bukan di atas 3trah yang telah
Allah tetapkan di atasnya risalah nabi uhammad
shallallahu !alaihi wasallam. +HR. ukhari/
4
11. -ertib
E
$
Al-Fi<hul 8slami wa Adillatuhu& #r. Wahbah Az-Fuhaili&
!ilid $ halaman ;53
4
7ailul Authar !ilid 4 halaman 4B:
:4
Pertemuan
Sunnah}sunnah Shalat
1. $engangkat kedua tangan saat takbiratul
Ihra
Al-Malikiyah dan As-Sya0Giyah menyebutkan
bahwa disunnahkan untuk mengangkat tangan
saat takbiratul ihram& yaitu setinggi kedua
*undak. #alilnya adalah hadits berikut ini -
Dari 1bnu 4mar radhiyallahu !anhu berkata
bahwa 2asulullah shallallahu !alaihi wasallam
mengangkat kedua tangannya setinggi pundaknya
saat memulai shalatnya +HR. Mutta=a< GAlaihi/
#an Al-Hana0yah menyebutkan bahwa laki-laki
mengangkat tangan hingga kedua telinganya
sedangkan wanita mengangkat sebatas
*undaknya sa!a. #alilnya adalah -
Dari +ail bin 7ajr radhiyallahu !anhu bahwa dia
melihat 2asulullah shallallahu !alaihi wasallam
mengangkat kedua tangannya ketika memulai
shalat, lalu bertakbir dan meluruskan kedua
Fiqih Shalat 1
tanggannya setinggi kedua telinganya.+HR.
Muslim/
$
Dari Al/5arra' bin Azib bahwa 2asulullah
shallallahu !alaihi wasallam bila shalat
mengangkat kedua tanggannya hingga kedua
jempol tangannya menyentuh kedua ujung
telinganya +HR. Ahmad& Ad-#aru<uthny/
Sedangkan Al-Hanabilayh menyebutkan bahwa
sese'rang b'leh memilih untuk demikian atau
mengangkat tangannya hingga kedua u!ung
telinganya. #alilnya adalah bahwa keduanya
memang *unya dasar hadits yang bisa di!adikan
sandaran. Saat mengangkat kedua tangan&
dian!urkan agar !ari-!ari terbuka tidak menge*al&
sebagaimana *enda*at !umhur. Serta menghada*
keduanya ke arah kiblat.
2. $eletakkan tangan kanan di atas tangan
kiri
"umhur ulama selain Al-Malikiyah mengatakan
bahwa disunnahkan untuk meletakkan ta*ak
tangan kanan di atas ta*ak tangan kiri. #alilnya
adalah hadits berikut ini -
Dari +ail bin 7ajr radhiyallahu !anhu bahwa dia
melihat 2asulullah shallallahu !alaihi wasallam
mengangkat kedua tangannya ketika memulai
shalat, lalu bertakbir dan meletakkan tangan
kanannya di atas tapak tangan kirinya, atau
pergelangannya atau lengannya (antara siku
hingga pergelangan tangan)+HR. Muslim& Ahmad&
Abu #aud dan An-7asaGi/
$
dalam nashbur-Rayah
:6
Fiqih Shalat 1
Sedangkan dimana diletakkan kedua tangan itu&
*ara ulama se!ak dahulu memang berbeda
*enda*at. Ada yang mengatakan di bawah *usat&
ada !uga yang mengatakan di antara dada dan
*usat& dan ada !uga yang mengatakan di dada.
a. Di ba*ah :usat
Mereka yang mengatakan bahwa *'sisi tangan
itu di bawah *usat diantaranya adalah Al-
Hana0yah& dengan landasan hadits berikut ini -
Diriwayatkan dari Ali bin abi $halib ra,#$ermasuk
sunnah adalah meletakkan kedua tangan di
bawah pusat#.(72. Ahmad dan Abu Daud).
,entu *erkataan Ali bin Abi ,halib ini meru!uk
ke*ada *raktek shalat Rasulullah shallallahu
!alaihi wasallam& sebagaimana beliau
menyaksikannya.
b. Di antara :usat dan dada
#iantara yang ber*enda*at demikian adalah
Asy-sya0Giyah. #an bahwa *'sisinya agak miring
ke kiri& karena disitulah *'sisi hati& sehingga
*'sisi tangan ada *ada angg'ta tubuh yang *aling
mulia. #alilnya adalah hadits berikut ini -

4 2

(
d
&&

0&&#

V @

3
6
&&%

>

&&

F
)
&&G

H
6

>

&&A

&&T

E&&H

E&&3

4 Y

&&T

q(

E3

4 Y

Dari +ail bin 7ajr radhiyallahu !anhu


berakta,=Aku melihat 2asulullah shallallahu
:3
Fiqih Shalat 1
!alaihi wasallam shalat dan meletakkan kedua
tangannya di atas dada.+HR. 8bnu )huzaemah/
$
Sedangkan Al-Malikiyah tidak mengangga*
meletakkan tangan di atas dada dan lainnya itu
sebagai sunnah. agi mazhab ini& *'sisi tangan
dibiarkan sa!a men!ulur ke bawah. ahkan
mereka mengatakan bahwa hal itu kurang disukai
bila dilakukan di dalam shalat =ardhu 3 waktu&
namun dib'lehkan bila dilakukan dalam shalat
sunnah +na0lah/.
3. $elihat ke te:at sujud
As-Sya0Giyah dan *ara ulama lainnya
mengatakan bahwa melihat ke arah tem*at su!ud
adalah bagian dari sunnah shalat. Sebab hal itu
lebih dekat ke arah khusyuG. Selain itu memang
ada dalilnya.
Dari 1bnu Abbas radhiyallahu !anhu berkata
bahwa 2asulullah shallallahu !alaihi wasallam bila
memulai shalat, tidak melihat kecuali ke arah
tempat sujudnya. (7adits Dhai%, 1mam An/&awawi
mengatakan bahwa hadits ini tidak diketahuinya)
)e%uali saat tahiyat& maka *andangan
diarahkan ke !ari tangan kanannya. Sebagaimana
hadits berikut -
Dari Abdullah bin Az/:ubair radhiyallahu !anhu
bahwa apabila 2asulullah shallallahu !alaihi
wasallam duduk dalam tasyahhud, beliau
meletakkan tangan kanannya di atas paha
kanannya dan meletakkan tangan kirinya di atas
$
Hadits ini shahih meski lewat sanad yang lemah& namun
banyak syawahid yang menguatkannya.
:;
Fiqih Shalat 1
tangan kirinya lalu menunjuk dengan telunjuknya
dan pandangan matanya tidak lepas dari
telunjuknya itu#. +HR. Ahmad& An-7asai& Abu
#aud/
2. D)a isti8tah /d)a tsana!0
#'a isti%ti%tah !uga seringkali disebut dengan
d'a i%titah atau d'Ga tsanaG. Semuanya meru!uk
*ada la=adz yang sama. Hukum memba%anya
adalah sunnah menurut !umhur ulama& ke%uali Al-
Malikiyah yang men'lak kesunnahannya.
Sedangkan la=adznya memang sangat banyak
Aersinya. #an bisa dikatakan bahwa semuanya
bersumber dari Rasulullah shallallahu !alaihi
wasallam.

4 (

4 =

N
6

0-

MT

V 8

0U

<

3
6

0G

<

0Q

$
w
R

W/

:
3

$
d
H

&&J

>
d
&&*

MH

F
w
H

$
6

W
"
%

'

:
#

Dari 4mar radhiyallahu !anhu bahwa 2asulullah


shallallahu 'alaihi wasallam membaca ? Gaha
suci Kngaku dan segala puji untuk/u.
Diberkahilah asma/u, tinggilah keagungan/u.
Dan tiada tuhan kecuali Kngkau.+HR. Muslim/
$
@a=az ini diriwayatkan 'leh Asiyah radhiyallahu
!anhu dengan *erawi Abu #aud dan Ad-
#aru<uthuny.
$
Hadits riwayat Muslim ini dera!atnya shahih& namun
'leh Al-Ha0dz ibnu Ha!ar dikatakan sanadnya mun<athi9
+ter*utus/. Sedangkan riwayat Ad-#aru<uthuni maushul dan
dia mau<u=.
:5
Fiqih Shalat 1

4 /

F
)
3

F1

4 X

&&<

3
6

N
6

0-

a 7

0#

D
6

9 C

0&&#

R
6
/

V F&&

&&3
6

&&*
6
B

&&J
m

,?

3
6

&&3

W =

&&

W @

&&N

&&N

F&&1
)
\

0N

4 E

x Y


:
3

Dari Ali bin Abi $halib radhiyallahu !anhu dari


2asulullah shallallahu 'alaihi wasallam bahwa
beliau bila berdiri untuk shalat membaca ?=Aku
hadapkan wajahku kepada $uhan Fang
menciptakan langit dan bumi, dengan lurus dan
berserah diri sedangkan aku bukan bagian dari
orang musyrik. Sesungguhnya shalatku,
ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk
Allah $uhan semesta alam.$iada sekutu baginya
dan dengan itulah aku diperintahkan. Dan aku
termasuk bagian dari orang/orang muslim.+HR.
Muslim/
@a=az ini sam*ai ke*ada kita lewat *erawi yang
kuat se*erti 8mam Muslim& Ahmad dan ,irmizy
dan dishahihkan 'leh Ali bin Abi ,halib. @a=az ini
sebenarnya !uga la=adz yang !uga ada di dalam
ayat Al-(uran Al-)ariem& ke%uali bagian terakhir
tan*a kata >awwalu>.
Selain itu !uga ada la=daz lainnya se*erti di
bawah ini -

4 /

F&&1

&&T

'

0&&#

V 5

0&&-

&&<

3
6

a 7

G
6
-

&&D
6
3

9 C

&&<

!
"
&&,
6
H

'

&&G


::
Fiqih Shalat 1
5

M T

&J

0&MB

&#

V
6

3
6

V
$

01

F&&H

&&,

0&&T

0*

0&&?

&&4 01

&&,

&&&p ?

&&&n ?

6
&&&

3
6

F&&&H

M)N

&&&

0T

0*

0?

EM6H

$
6

3
6

FH

0&&T

0*

^0&&?

01

&&3

6
/

b
:
_O
6

4
Dari Abi 7urairah radhiyallahu !anhu berkata
bahwa 2asulullah shallallahu 'alaihi wasallam bila
bertakbir memulai shalat, beliau diam sejenak
sebelum mulai membaca (Al/;atihah). aka aku
bertanya padanya dan beliau menjawab,=Aku
membaca ? Fa Allah, jauhkanlah antara aku dan
kesalahan/kesalahanku sebagaimana Kngkau
menjauhkan antara timur dan barat. Fa Allah,
sucikanlah aku dari kesalahan/kesalahan
sebagaimana Kngaku mensucikan pakaian dari
kotoran. Fa Allah, mandikan aku dengan air, salju
dan embun#. +HR. Mutta=a< Calaihi/
3. $engu5a:kan Ain
#alilnya adalah hadits nabi berikut ini

4 /

d
,

?
)

0#

V @

3
6
&&%

^ \

F1

'

&&MB

&&J

V =

&&3
6

&&?

(
6

6
L

,P

(
6

i
)
g

&&1

x(

&&M

E&&O
6
P

a 7

V W X

0#

,
)
0l
6

MT

x V
0?

3
6
-

<

a 7

0#

3
6

V
(

6
L

MT

a 7

3
6
<

&&
6

V F&&J

_ N

:B
Fiqih Shalat 1
Y

FN
)
7

e %

9 C
"
X

<

3
6

F
w
]

0J

H
6


Dari &u0aim Al/ujammir radhiyallahu !anhu
berkata,=Aku shalat di belakang Abu 7urairah,
beliau membaca ? bismillahirrahmanirrahim.
)emudian beliau membaca ummul/-uran (Al/
;atihah), hingga beliau sampai kata
(waladhdhaallin) beliau mengucapkan ? Amien.
Dan beliau mengucapkannya setiap sujud. Dan
bila bangun dari duduk mengucapkan ? Allahu
akbar. )etika salam beliau berkata ? Demi Allah
Fang jiwaku di tangan/&ya, aku adalah orang
yang paling mirip shalatnya dengan 2asulullah
shallallahu 'alaihi wasallam. +HR. An-7asai dan
8bnu )huzaemah/.
Dari Abi 7urairah radhiyallahu !anhu berkata
bahwa 2asulullah shallallahu !alaihi wasallam
bersabda,#Apabila imam mengucapkan #Amien#,
maka ucapkanlah juga. Siapa yang amin/nya
bersamaan dengan ucapan amin para malaikat,
maka Allah mengampunkan dosa/dosanya yang
telah lampau.+HR. "amaah ke%uali At-,irmizy/
>. $erenggangkan kedua tuit
#isunnahkan merenggangkan kedua tumit saat
berdiri kira-kira selebar 6 !ari. Sebab *'sisi yang
demikian sangat dekat dengan khusyuG.
Sedangkan 8mam As-sya0Gi mengatakan bahwa
!araknya kira-kira se!engkal. #an makruh untuk
menem*elkan keduanya karena menghilangkan
rasa khusyuG.
B.
Fiqih Shalat 1
Sedangkan Al-Malikiyah dan Al-Hanabilah
mengatakan disunnahkan untuk
merenggangkannya ta*i tidak terlalu lebar dan
tidak terlalu dekat.
@. $eba5a sebagian surat Quran setelah
eba5a Al-+atihah
#asarnya adalah hadits berikut ini -
Dari 9atadah radhiyallahu !anhu berkata bahwa
2asulullah shallallahu !alaihi wasallam membaca
dalam shalat :huhur pada dua rakaatnya yang
pertama surat Al/;atihah dan dua surat, beliau
memanjangkannya di rakaat pertama dan
memendekkannya di rakaat kedua. $erkadang
beliau mendengarkan ayat. 5eliau shallallahu
!alaihi wasallam membaca dalam shalat Ashar
pada dua rakaatnya yang pertama surat Al/
;atihah dan dua surat, beliau memanjangkannya
di rakaat pertama dan memendekkannya di
rakaat kedua. Dan beliau beliau
memanjangkannya di rakaat pertama shalat
shubuh dan memendekkannya di rakaat kedua.
+HR. Mutta=a<un Galaihi/.
Dari Abu 5azrah radhiyallahu !anhu berkata
bahwa 2asulullah shallallahu !alaihi wasallam
membaca dalam shalat shubuh dari L(/an ayat
hingga B((/an ayat.#. +HR. Mutta=a<un Galaihi/
A. -akbir ketika ruku!7 sujud7 bangun dari
sujud dan berdiri dari sujud.
#asrnya adalah hadits berikut ini -
B$
Fiqih Shalat 1
Dari 1bnu as'ud radhiyallahu !anhu berkata,#Aku
melihat nabi shallallahu !alaihi wasallam
bertakbir setiap bangun atau turun, baik berdiri
atau duduk#. +HR. Ahmad& An-7asai dan At-
,irmizy dengan status shahih/.
)e%uali *ada saat bangun dari rukuG& maka
ba%aannya adalah >SamiGallahu liman hamidah>.
Maknanya& Allah Maha Mendengar 'rang yang
memu!i-7ya.
B. $eletakkan kedua lutut lalu kedua tangan
keudian *ajah ketika turun sujud dan
sebaliknya
#alam masalah ini ada *erbedaan *enda*at.
)edua *enda*at yang anda tanyakan itu masing-
masing memiliki dalil dari hadits Rasulullah
shallallahu !alaihi wasallam. aik yang
mengatakan tangan dulu baru lutut atau yang
sebaliknya& lutut dulu baru tangan.
Penda*at Pertama- ,angan lebih dulu.
Dari Abi 7urairah ra. 5erkata bahwa 2asulullah
shallallahu !alaihi wasallam bersabda,=bila kamu
sujud, maka janganlah duduk seperti cara
duduknya unta. 7endaklah dia meletakkan
tangannya terlebih dahulu sebelum lututnya.
Para =u<'ha yang ber*enda*at bahwa tangan
terleib hdahulu sebelum lutut diantaranya adalah-
Al-Hadawiyah& 8mam Malik menurut sebagian
riwayat dan Al-auzaCi.
Penda*at )edua- @utut lebih dulu. #ari Wail bin
Hu!r ber!ata&2Aku melihat Rasulullah shallallahu
!alaihi wasallam bila su!ud meletakkanb kedua
lututnya sebelum tangannya.
B4
Fiqih Shalat 1
Sedangkan *ara =u<'ha yang ber*enda*at
bahwa tangan terleib hdahulu sebelum lutut
diantaranya adalah- mazhab 8mam Abu Hani=ah
dan mazhab 8mam Asy-Sya0Ci serta menurut
sebagian riwayat mazhab 8mam Malik.
Mereka men'lak *enda*at yang mengatakan
bahwa tangan yang diletakkan terlebih dahulu
sebelum lutut karena menurut angga*a nmereka
hadits yang digunakan ada masalah. )arena
dalam matannya ada ketidak k'nsistenan. Yaitu
disebutkan bahwa !angan duduk se*erti duduknya
unta& lalu diteruskan dengan *erintah untuk
meletakkan tangan terlebhi dahulu. Hal ini !ustru
bertentangan. )arena unta itu bila duduk& !ustru
kaki de*annya terlebih dahulu baru kaki
belakang. Sedangkan *erintahnya !angan
menyamai unta& artinya seharusnya kaki terlebih
dahulu baru tangan.
)etidak-k'nsistenan ini dik'mentari 'leh 8bnul
(ayyim bahwa ada kekeliruan dalam hadits yang
diriwayatkan 'leh al-bukhari ini. Yaitu tebaliknya
*erintah& seharusnya bunyi *erintahnya adalah
untuk meletakkan lutut terlebih dahulu bahru
tangan. #an kemungkinan terbaliknya suatu la=az
dalam hadits bukan hal yang tidak mungkin.
1C. Sunnah dala sujud
#isunnahkan untuk mem*erbanyak d'a *ada
saat su!ud. #engan dalil sunnah beriku ini.
Seorang hamba terdekat dengan tuhannya pada
saat sedang sujud, maka perbanyaklah doa pada
saat sujud itu, pastilah akan dikabulkan#.(72.
uslim)
B3
Fiqih Shalat 1
Dari Abi Said radhiyallahu !anhu berkata bahwa
&abi shallallahu !alaihi wasallam bersabda,#+ahai
uaz, bila kamu meletakkan wajahmu dalam
sujud, katakanlah ? Fa Allah, tolonglah aku untuk
bersyukur dan beribadah dengan baik kepada/
u.#
11. D)a saat duduk di antara dua sujud
Menurut mazhab As-Sya0Giyah& Al-Hanabilah
dan Al-Malikiyah& d'a yang diba%a ketika duduk
antara 4 su!ud adalah la=adz berikut ini.
h
)
\

FH

F&&N

F&&H

FH

N$

'

HB

04 /

Artinya ? Fa Allah, ampunilah aku, kasihilah aku,


berikah aku kekuatan, angkatlah aku, beri aku
rezeki, tunjuki aku dan sehatkan aku#.
#alilnya adalah riwayat berikut ini -
Dari 7uzai%ah radhiyallahu !anhu berkata bahwa
dirinya shalat bersama dengan 2asulullah
shallallahu !alaihi wasallam. 5eliau mengucapkan
antara dua sujud ? 2abbigh3rli#.+HR. An-7asai
dan 8bnu Ma!ah/
12. Bertasyahhud a*al
13. $eletakkan kedua tangan di atas kedua
:aha.
12. Shala*at ke:ada nabi :ada tasyahhud
akhir
Mazhab As-Sya0?iyyah dan Al-Hanabilah
menyatakan bahwa shalawat ke*ada nabi dalam
B6
Fiqih Shalat 1
tasyahhud akhir hukumnya wa!ib. Sedangkan
shalawat ke*ada keluarga beliau shallallahu
!alaihi wasallam hukumnya sunnah menurut As-
Sya0?iyah dan hukumnya wa!ib menurut Al-
Hanabilah.
$
Sedangkan menurut Al-Hana0yah dan Al-
Malikiyah& memba%a shalawat ke*ada nabi *ada
tasyahhud akhir hukumnya sunnah.
4
Ada*un la=az shalawat ke*ada nabi dalam
tasyahhud akhir se*erti yang di*erintahkan 'leh
Rasulullah shallallahu !alaihi wasallam adalah -
Allahumma Shalli "ala uhammad wa "ala aali
uhammad, kamaa shallaita "ala 1brahim wa "ala
aali 1brahim. +a baarik "ala "ala uhammad wa
"ala aali uhammad, kamaa barakta "ala 1brahim
wa "ala aali 1brahim. 1nnaka hamidun majid.+HR.
ukhari& Muslim dan Ahmad/
Artinya - Ya Allah& sam*aikanlah shalawat
ke*ada Muhammad dan ke*ada keluarganya&
sebagaimana shalawat-Mu ke*ada 8brahim dan
ke*ada keluarganya. erkahilah Muhammad dan
keluarganya sebagaimana barakah-Mu ke*ada
8brahim dan keluarganya. Sesungguhnya Ongkah
Maha ,er*u!i dan Maha Agung.
D $asalah :enggunaan la8a6 Sayyidina
Al-Hana0yah dan As-Sya0?iyah menyunnahkan
*enggunaan kata PsayyidinaQ saat mengu%a*kan
shalawat ke*ada nabi shallallahu !alaihi wasallam
+shalawat 8brahimiyah/. @andasannya adalah
$
lihat kitab Mughni Al-Muhta! !ilid $ halama $53 dan
kitab Al-Mughni !ilid $ halaman 36$
4
lihat kitab Ad-#ur Al-Mukhtar !ilid $ halaman 65: dan
kitab Asy-Syarhu Ash-Shaghir !ilid $ halaman 3$B
B3
Fiqih Shalat 1
bahwa *enambahan kabar atas a*a yang
sesungguhnya memang ada meru*akan bagian
dari suluk adab. "adi lebih utama digunakan dari
*ada ditinggalkan.
$
Sedangkan hadits yang menyebutkan bahwa
Rasulullah shallallahu !alaihi wasallam
berkata&?"anganlah kamu memanggilku dengan
sebuatan sayyidina di dalam shalat?& adalah hadits
maudhu? +*alsu/ dan dusta.
4
13. D)a sesuadah shala*at :ada tasyahhud
akhir
#iantara d'a yang masyhur dan ma?tsur
+diwariskan dari nabi shallallahu !alaihi wasallam/
adalah la=az berikut ini -
Rabbana atina 0ddunya hasanah wa 0l akhirati
hasanah wa<ina azabannar.
Atau la=az berikut ini
Allahumma inni zhalamtu na=si zhulman katsira&
wa innahu la yagh0ruz-zunuba illa anta& =agh0rli
magh0ratan min indika& warhamni innaka antal
gha=ururrahim. +HR. ukhari dan Muslim/
3
Artinya ? Fa Allah, sungguh aku telah menzalimi
diriku sendiri dengan kezaliman yang besar. $iada
yang bisa mengampuni dosa/dosa itu kecuali
Kngkau. aka ampunilah diriku dengan ampunan
$
kitab Ad-#ur Al-Mukhtar !ilid $ halaman 65B& kitab
Hasyiyah Al-a!uri !ilid $ halaman $;4 dan kitab Syarhu Al-
Hadhramiyah halaman 433
4
lihat kitab Asna Al-Mathalib 0 Ahaditsi Mukhtala= Al-
Marathib karya Al-Hut Al-airuti halaman 433
3
la=aznya dari muslim diriwwayatkan dari hadits Abu
akar Ash-Shiddi< ra& lihat 7ailul Authar !ilid 4 halaman
4:5
B;
Fiqih Shalat 1
dari/u. )asihanilah diriku ini karena
sesungguhnya Kngkau aha .engampun lagi
aha .engasih. +HR. ukhari dan Muslim dan
la=aznya dari Muslim/
Atau la=az ini
Allahumma inni audzu bika min azabi jahannam,
wa min azabil -abri, wa min 3tyatil mahya wa
mamat, wa min syarri 3tnati masihid/dajjal.
Artinya ? Fa Allah, sungguh aku berlindung
kepada/u dari dari azab jahannam, dan dari
azab kubur, dan dari 3tnah makhluk hidup dan
makhluk mati, dan dari 3tnah al/masih Dajjal.
#alilnya adalah hadits berikut ini -
Dari Abi 7urairah radhiyallahu !anhu bahwa
2asulullah shallallahu !alaihi wasallam
bersabda,"5ila kalian telah selesai dari tasyahhud
akhir maka berlindunglah kepada Allah dari
empat hal ? ABC dari azab jahannam, ADC dari azab
kubur, AEC dari 3tnah makhluk hidup dan makhluk
mati, A>C dari 3tnah al/masih Dajjal.
ahkan sebagian ulama mewa!ibkan untuk
memba%a d'a ini dalam tasyahhud akhir.
$
$;. Men'leh ke kanan dan ke kiri saat
mengu%a* dua salam
Dari Said bin Abi +a--ash radhiyallahu !anhu
berkata,"Aku melihat &Abi shallallahu !alaihi
wasallam melakukan salam ke kanan dan ke kiri
hingga terlihat putih pipi beliau".+HR. Muslim/
#alam lain riwayat disebutkan
$
lihat Subulus Salam !ilid $ halaman $B6
B5
Fiqih Shalat 1
"&Abi shallallahu !alaihi wasallam melakukan
salam ke kanan hingga terlihat putih pipi beliau
dan melakukan salam ke kiri hingga terlihat putih
pipi beliau".+HR. Ad-#aru<uthuny/
As-Sya0?iyah dan Al-Hanabilah mengatakan
bahwa ketika memulai la=az salam +assalamu
?alaikum/& wa!ah masih menghada* kiblat. )etika
mengu%a*kan +warahmatullah/& barulah men'leh
ke kanan dan ke kiri.
1@. $elirihkan sala yang kedua
Al-Hana0yah dan Al-Hanabilah menyunnahkan
untuk melirihkan u%a*an salam kedua dan
mengeraskan u%a*an salam yang *ertama.
#emikian !uga dengan Al-Malikiyah& mereka
mengatakan disunnahkan untuk melirihkan salam
yang kedua dan men!aharkan salam yang
*ertama& baik sebagai imam& sebagai makmum
atau *un bila shalat sendiri.
1A. $enunggu bagi asbu. hingga ia
selesai dengan dua salanya
#isunnahkan bagi makmum untuk tidak segera
mengu%a*kan salam ke%uali setelah imam selesai
dengan kedua salamnya. Hal itu dikarenakan
untuk ber!aga-!aga a*abila ternyata imam masih
akan melakukan su!ud sahwi. Menunda salam
bagi makmum hingga imam selesai dengan kedua
salamnya adalah sunnah menurut Al-Hana0yah.
1B. (husyu!7 tadabbur dala ba5aan shalat
dan 6ikir
B:
Fiqih Shalat 1
A@-8mam As-Sya0?i menyebutkan bahwa
disunnahkan untuk melakukan shalat dengan
khusyu? serta tadabbur +merenungkan/ ba%aan Al-
(uran *ada shalat. ,ermasuk !uga ba%aan-ba%aan
lain +zikir/ dalam shalat. eliau !uga
menyunnahkan untuk memulai shalat dengan
segena* k'nsentrasi& meng's'ngkan hati dari
segala *ikiran duniawi& karena hal itu lebih
memudahkan sese'rang untuk bisa khusyu?
dalam shalatnya.E
BB
Pertemuan
al}hal ang ematal|an
Shalat
#i antara ha-hal yang membatalkan shalat
sebagaimana yang telah di!abarkan 'leh *ara
=u<aha adalah sebagai berikut -
1. Berbi5ara
Dari :aid bin Al/Ar-am radhiyallahu !anhu
berkata,#Dahulu kami bercakap/capak pada saat
shalat. Seseorang ngobrol dengan temannya di
dalam shalat. Fang lain berbicara dengan yang
disampingnya. 7ingga turunlah 3rman Allah S+$
#.eliharalah semua shalat, dan shalat wusthaa .
5erdirilah untuk Allah dengan khusyu#. aka
kami diperintahkan untuk diam dan dilarang
berbicara dalam shalat#. +HR. "amaah ke%uali
8bnu Ma!ah/
2. $akan dan $inu
3. Banyak 9erakan dan -erus $enerus
Fiqih Shalat 1
Yang dimaksud adalah gerakan yang banyak
dan berulang-ulang terus. Mazhab As-sya0Gi
memberikan batasan sam*ai tiga kali gerakan
berturut-turut sehingga sese'rang batal dari
shalatnya.
7amun bukan berarti setia* ada gerakan
langsung membatalkan shalat. Sebab dahulu
Rasulullah shallallahu !alaihi wasallam *ernah
shalat sambil menggend'ng anak +%u%unya/.
2asulullah shallallahu !alaihi wasallam shalat
sambil mengendong 4mamah, anak perempuan
dari anak perempuannya. 5ila beliau shallallahu
!alaihi wasallam sujud, anak itu diletakkannya dan
bila berdiri digendongnya lagi#. +HR. ukhari dan
Muslim/
ahkan beliau shallallahu !alaihi wasallam
memerintah 'rang yang sedang shalat untuk
membunuh ular dan kala!engking +al/aswadain/.
#an beliau !uga *ernah mele*as sandalnya sambil
shalat. )esemuanya gerakan itu tidak termasuk
yang membatalkan shalat.
2. -idak $enghada: (iblat
ila seserang di dalam shalatnya melakukan
gerakan hingga badannya bergeser arah hingga
membelakangi kiblat& maka shalatnya itu batal
dengan sendirinya.
Hal ini ditandai dengan bergesernya arah dada
'rang yang sedang shalat itu& menurut kalangan
As-Sya0Giyah dan Al-Hana0yah. Sedangkan
menurut Al-Malikiyah& bergesernya sese'rang
dari menghada* kiblat ditandai 'leh *'sisi
$.4
Fiqih Shalat 1
kakinya. Sedangkan menurut Al-Hanabilah&
ditentukan dari seluruh tubuhnya.
)e%uali *ada shalat sunnah& dimana menghada*
kiblat tidak men!adi syarat shalat. Rasulullah
shallallahu !alaihi wasallam *ernah melakukannya
di atas kendaraan dan menghada* kemana *un
kendaraannya itu mengarah.
7amun yang dilakukan hanyalah shalat sunnah&
ada*un shalat wa!ib belum *ernah diriwayatkan
bahwa beliau *ernah melakukannya. Sehingga
sebagian ulama tidak membenarkan shalat wa!ib
di atas kendaraan yang arahnya tidak menghada*
kiblat.
3. -erbuka Aurat Se5ara Sengaja
ila sese'rang yang sedang melakukan shalat
tiba-tiba terbuka auratnya& maka shalatnya
't'matis men!adi batal. Maksudnya bila terbuka
dalam waktu yang lama. Sedangkan bila hanya
terbuka sekilas dan langsung ditutu* lagi& *ara
ulama mengatakan tidak batal menurut As-
Sya0Giyah dan Al-Hanabilah.
7amun Al-Malikiyah mengatakan se%e*at
a*a*un ditutu*nya& kalau sem*at terbuka& maka
shalat itu sudah batal dengan sendirinya.
7amun *erlu di*erhatikan bahwa yang
di!adikan sandaran dalam masalah terlihat aurat
dalam hal ini adalah bila dilihat dari sam*ing&
atau de*an atau belakang. ukan dilihat dari arah
bawah sese'rang. Sebab bisa sa!a bila se%ara
senga!a diinti* dari arah bawah& sese'rang akan
terlihat auratnya. 7amun hal ini tidak berlaku.
>. $engalai "adts (e5il atau Besar
$.3
Fiqih Shalat 1
ila sese'rang mengalami hadats besar atau
ke%il& maka batal *ula shalatnya. aik ter!adi
tan*a senga!a atau se%ara sadar.
7amun harus dibedakan dengan 'rang yang
merasa ragu-ragu dalam berhadats. Para ulama
mengatakan bahwa rasa ragu tidak lah
membatalkan shalat. Shalat itu baru batal a*abila
memang ada ke*astian telah menda*at hadats.
@. -ersentuh ;ajis baik :ada Badan7 Pakaian
atau -e:at Shalat
ila sese'rang yang sedang shalat terkena
benda na!is& maka se%ara langsung shalatnya
men!adi batal. 7amun yang di!adikan *at'kan
adalah bila na!is itu tersentuh tubuhnya atau
*akaiannya. Ada*un tem*at shalat itu sendiri bila
mengandung na!is& namun tidak sam*ai tersentuh
langsung dengan tubuh atau *akaian& shalatnya
masih sah dan bisa diteruskan.
#emikian !uga bila ada na!is yang keluar dari
tubuhnya hingga terkena tubuhnya& se*erti mulut&
hidung& telinga atau lainnya& maka shalatnya
batal.
7amun bila kadar na!isnya hanya sekedar na!is
yang dimaa=kan& yaitu na!is-na!is ke%il ukuran&
maka hal itu tidak membatalkan shalat.
A. -erta*a
Irang yang tertawa dalam shalatnya& batallah
shalatnya itu. Maksudnya adalah tertawa yang
sam*ai mengeluarkan suara. Ada*un bila sebatas
tersenyum& belumlah sam*ai batal *uasanya.
B. $urtad7 $ati7 9ila atau "ilang Akal
$.6
Fiqih Shalat 1
Irang yang sedang melakukan shalat& lalu tiba-
tiba murtad& maka batal shalatnya. #emikian !uga
bila mengalami kematian. #an 'rang yang tiba-
tiba men!adi gila dan hilang akal saat sedang
shalat& maka shalatnya !uga batal.
1C. Berubah ;iat
Sese'rang yang sedang shalat& lalu tiba-tiba
terbetik niat untuk tidak shalat di dalam hatinya&
maka saat itu !uga shalatnya telah batal. Sebab
niatnya telah rusak& meski dia belum melakukan
hal-hal yang membatalkan shalatnya.
11. $eninggalkan Salah Satu =ukun Shalat
A*abila ada salah satu rukun shalat yang tidak
diker!akan& maka shalat itu men!adi batal dengan
sendirinya. Misalnya& sese'rang lu*a tidak
memba%a surat Al-Fatihah lalu langsung rukuG&
maka shalatnya men!adi batal.
)e%uali dalam kasus shalat ber!amaah dimana
memang sudah ditentukan bahwa imam
menanggung ba%aan =atihah makmum& sehingga
se'rang yang tertinggal takbiratul ihram dan
menda*ati imam sudah *ada *'sisi rukuk&
dib'lehkan langsung ikut rukuG bersama imam
dan telah menda*atkan satu rakaat.
#emikian *ula dalam shalat !ahriyah +suara
imam dikeraskan/& dengan *enda*at yang
mengataka bahwa ba%aan Al-Fatihah imam telah
men!adi *engganti ba%aan Al-Fatihah buat
makmum& maka bila makmum tidak memba%anya&
tidak membatalkan shalat.
12. $endahului Ia dala Shalat EaaFah
$.3
Fiqih Shalat 1
ila se'rang makmum melakukan gerakan
mendahului gerakan imam& se*erti bangun dari
su!ud lebih dulu dari imam& maka batal-lah
shalatnya. 7amun bila hal itu ter!adi tan*a
senga!a& maka tidak termasuk yang membatalkan
shalat.
AS-Sya0Giyah mengatakan bahwa batasan
batalnya shalat adalah bila mendahului imam
sam*ai dua gerakan yang meru*akan rukun
dalam shalat. Hal yang sama !uga berlaku bila
tertinggal dua rukun dari gerakan imam.
13. -erda:atnya Air bagi #rang yang
Shalatnya dengan -ayau
Sese'rang yang bertayammum sebelum shalat&
lalu ketika shalat tiba-tiba terda*at air yang bisa
di!angkaunya dan %uku* untuk digunakan
berwudhuG& maka shalatnya batal. #ia harus
berwudhuG saat itu dan mengulangi lagi shalatnya.
$6. Mengu%a*kan Salam Se%ara Senga!a
ila sese'rang mengu%a*kan salam se%ara
senga!a dan sadar& maka shalatnya batal.
#asarnya adalah hadits 7abi shallallahu !alaihi
wasallam yang menyatakan bahwa salam adalah
hal yang mengakhiri shalat. )e%uali la=adz salam
di dalam ba%aan shalat& se*erti dalam ba%aa
tahiyat. E
$.;
Pertemuan
Shalat er-amaah
#iantara keistimewaan a!aran 8slam adalah
disyariatkannya banyak bentuk ibadah dengan
%ara ber!amaah& sehingga bisa men!adi
re*resentasi sebuah muktamar 8slam& dimana
umat 8slam berkum*ul bersama *ada satu tem*at
dan satu waktu. Mereka bisa saling bertemu&
bertata* muka& saling mengenal dan saling
berinteraksi satu sama lain. ahkan mereka bisa
saling bela!ar atas a*a yang telah mereka *ahami.
Allah telah memerintahkan umat 8slam untuk
ber!amaah terutama dalam beribadah ke*ada-
7ya. Maka redaksi'nal *erintahnya *un datang
dengan bentuk !amak.
0

T
w
T

) H

x &&Q

/$

&&<

/$

&&G

4 /

1
6
\

3
6
Q

_ +

7ai orang/orang yang beriman, ruku"lah kamu,


sujudlah kamu, sembahlah $uhanmu dan
perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat
kemenangan. Dan berjihadlah kamu pada jalan
Allah dengan jihad yang sebenar/benarnya. Dia
Fiqih Shalat 1
telah memilih kamu dan Dia sekali/kali tidak
menjadikan untuk kamu dalam agama suatu
kesempitan. agama orang tuamu 1brahim. Dia
telah menamai kamu sekalian orang/orang
muslim dari dahulu , dan dalam ini, supaya 2asul
itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu
semua menjadi saksi atas segenap manusia, maka
dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan
berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia adalah
.elindungmu, maka Dialah sebaik/baik .elindung
dan sebaik/baik .enolong.+(S. Al-HA!! - 55-5:/

Jmat 8slam berdiri di hada*an tuhan mereka
*un se%ara ber!amaah& hal itu ter%ermin dalam
ayat-ayat dalam surat Al-Fatihah yang !uga
menggunakan kata ?kami?.
7anya kepada/u kami menyembah dan hanya
kepada/u kami minta pertolongan.+(S. Al-
Fatihah - ;-5/
A. Sejarah Shalat Eaaah
"auh sebelum disyariatkan shalat 3 waktu saat
mi?ra! 7abi shallallahu !alaihi wasallam& umat
8slam sudah melakukan shalat !amaah& namun
siang hari setelah malamnya beliau mi?ra!&
datanglah malaikat "ibril !alaihissalam
menga!arkan teknis *enger!aan shalat dengan
ber!amaah. Saat itu memang belum ada syariat
Adzan& yang ada baru *anggilan untuk berkum*ul
dalam rangka shalat. Yang dikumandangkan
adalah seruan ?Ash-shalatu !amiah?& lalu "ibril
shalat men!adi imam buat nabi shallallahu !alaihi
wasallam kemudian nabi shallallahu !alaihi
$.:
Fiqih Shalat 1
wasallam shalat men!adi imam buat *ara
shahabat lainnya.
7amun syariat untuk shalat ber!amaah memang
belum lagi di!alankan se%ara sem*urna dan tia*
waktu shalat& ke%uali setelah beliau shallallahu
!alaihi wasallam tiba di Madinah dan membangun
mas!id. Saat itulah shalat ber!amaah dilakukan
tia* waktu shalat di mas!id dengan ditandai
dengan dikumandangkannya Adzan. 7abi
shallallahu !alaihi wasallam meminta ilal
radhiyallahu !anhu untuk berAdzan dengan
sabdanya -
+ahai 5ilal, bangunlah dan lihatlah apa yang
diperintahkan Abdullah bin :aid dan lakukan
sesuai perintahnya. +HR. ukhari/
B. Anjuran untuk Shalat Berjaaah
2asulullah shallallahu !alaihi wasallam
bersabda,"Shalatnya seseorang dengan
berjamaah lebih banyak dari pada shalat
sendirian dengan dua puluh tujuh kali". +HR
Muslim/
$
8bnu Ha!ar dalam kitabnya Fathul ari
4
dalam
kitab adzan telah menyebutkan se%ara rin%i a*a
sa!a yang membedakan keutamaan sese'rang
shalat ber!amaah dengan yang shalat sendirian.
#iantaranya adalah ketika sese'rang men!awab
Adzan& bersegera shalat di awal waktu&
ber!alannya menu!u mas!id dengan sakinah&
masuknya ke mas!id dengan berd'a& menunggu
!amaah& shalawat malaikat atas 'rang yang shalat&
$
kitab al-masa!id wa mawwadhiusshalah n'. ;3.
4
Fathul ari !ilid 4 halaman $33
$.B
Fiqih Shalat 1
serta *erm'h'nan am*un dari mereka&
ke%ewanya syetan karena berkum*ulnya 'rang-
'rang untuk beri%adah& adanya *elatihan untuk
memba%a Al-(uran dengan benar& *enga!aran
rukun-rukun shalat& keselamatan dari
kemuna0kan dan seterusnya.
Semua itu tidak dida*at 'leh 'rang yang
melakukan shalat dengan %ara sendirian di
rumahnya. #alam hadits lainnya disebutkan !uga
keterangan yang %uku* tentang menga*a shalat
ber!amaah itu !auh lebih berharga dibandingkan
dengan shalat sendirian.
Dari Abi 7urairah radhiyallahu !anhu bahwa
2asulullah shallallahu !alaihi wasallam
bersabda,#Shalatnya seseorang dengan
berjamaah lebih banyak dari pada bila shalat
sendirian atau shalat di pasarnya dengan duap
puluh sekian derajat. 7al itu karena dia berwudhu
dan membaguskan wudhu"nya, kemudian
mendatangi masjid dimana dia tidak
melakukannya kecuali untuk shalat dan tidak
menginginkannya kecuali dengan niat shalat.
$idaklah dia melangkah dengan satu langkah
kecuali ditinggikan baginya derajatnya dan
dihapuskan kesalahannya hingga dia masuk
masjid....dan malaikat tetap bershalawat
kepadanya selama dia berada pada tempat
shalatnya seraya berdoa,#Fa Allah berikanlah
kasihmu kepadanya, Fa Allah ampunilah dia, Fa
Allah ampunilah dia...#. +HR. Muslim dalam kitab
al-masa!id wa mawwadhiusshalah n'. ;6B/
Pada kesem*atan lain& Rasulullah shallallahu
!alaihi wasallam bersabda -
$$.
Fiqih Shalat 1
Dari Abi Darda" radhiyallahu !anhu bahwa
2asulullah shallallahu !alaihi wasallam
bersabda,#$idaklah E orang yang tinggal di suatu
kampung atau pelosok tapi tidak melakukan
shalat jamaah, kecuali syetan telah menguasai
mereka. 7endaklah kalian berjamaah, sebab
srigala itu memakan domba yang lepas dari
kawanannya#. +HR Abu #aud dan 7asai/
$

Dari 1bnu as"ud radhiyallahu !anhu berkata
bahwa aku melihat dari kami yaitu tidaklah
seseorang meninggalkan shalat jamaah kecuali
orang/orang muna3k yang sudah dikenal
kemuna3kannya atau seorang yang memang sakit
yang tidak bisa berjalan#. +HR. Muslim/
Dari 1bni Abbas radhiyallahu !anhu bahwa
2asulullah shallallahu !alaihi wasallam
bersabda,#Siapa yang mendengar adzan namun
tidak mendatanginya untuk shalat, maka tidak
ada shalat baginya. )ecuali bagi orang yang
uzur#. +HR. 8bnu Ma!ah& Ad-#aru<uthuni& 8bnu
Hibban& Al-Hakim/
4

Pada kesem*atan lain& Rasulullah shallallahu
!alaihi wasallam bersabda -
Dari Abi 7urairah radhiyallahu !anhu bahwa
2asulullah shallallahu !alaihi wasallam
bersabda,#Sesungguhnya shalat yang paling berat
buat orang muna3k adalah shalat 1sya dan
Shubuh. Seandainya mereka tahu apa yang akan
mereka dapat dari kedua shalat itu, pastilah
$
Abu #aud 365 dan 7asai 4D$.; dengan sanad yang
hasan
4
+HR. 8bnu Ma!ah 5B3& Ad-#aru<uthuni $D64.& 8bnu
Hibban 4.;6& Al-Hakim $D463 dan sanadnya shahih/.
$$$
Fiqih Shalat 1
mereka akan mendatanginya meski dengan
merangkak. Sungguh aku punya keinginan untuk
memerintahkan shalat dan didirikan, lalu aku
memerintahkan satu orang untuk jadi imam.
)emudian pergi bersamaku dengan beberapa
orang membawa seikat kayu bakar menuju ke
suatu kaum yang tidak ikut menghadiri shalat dan
aku bakar rumah/rumah mereka dengan api#.
+HR. ukhari dan Muslim/
$
C. Sia:akah 4ang Disyariatkan &ntuk Shalat
Eaaah
,elah disyariatkan untuk men!alankan shalat 3
waktu se%ara ber!amaah ke*ada 'rang-'rang
dengan kriteria berikut ini -
$. Muslim laki-laki& sedangkan wanita tidak
wa!ib untuk shalat ber!amaah se%ara i!ma?.
Shalat ber!amaah hanya sunnah sa!a bagi
wanita. 8tu*un bila aman dari 0tnah serta adanya
!aminan ter!aganya adab-adab mereka untuk *ergi
ke mas!id.
4. Merdeka& sedangkan budak tidak diwa!ibkan
untuk shalat ber!amaah.
3. Irang yang tidak *unya halangan D uzur
syar?i.
6. Hanya untuk shalat =ardhu yang 3 waktu
sa!a&
Sedangkan shalat !amaah lainnya yang
hukumnya sunnah tidak wa!ib dihadiri. Se*erti
shalat 8dul Fitri& 8dul Adha& Shalat 8stis<a? atau
shalat gerhana matahari dan bulan.
$
ukhari ;66&;35&464.&5446. Muslim ;3$ dan la=az
hadits ini darinya
$$4
Fiqih Shalat 1
D. (a:an Se)rang $asbu. Dikatakan
$enda:atkan Shalat Berjaaah
Shalat ber!amaah yang a=dhal adalah dilakukan
bersama imam se!ak mula sebelum imam memulai
shalat. ahkan se!ak mendengar *anggilan Adzan.
7amun bila ada se'rang masbu< +yang munyusul/
sebuah shalat ber!amaah& sam*ai batas manakah
dia masih bisa menda*at shalat ber!amaah dan
keutamaannyaH
#alam hal ini *ara ulama berbeda *enda*at.
Sebagian mengatakan bahwa minimal se'rang
makmum harus menda*atkan satu rakaat
sem*urna bersama imam. Sedangkan yang lain
mengatakan minimal se'rang makmum ikut satu
kali takbir bersama imam. @ebih dalam lagi
kammi uraikan berikut ini.
1. Penda:at Pertaa < inial ikut satu
rakaat terakhir
Sebagian ulama mengatakan bahwa bila
makmum itu masih bisa ikut satu rakaat *enuh
bersama imam& maka dia termasuk menda*atkan
shalat ber!amaah. #iantara yang ber*enda*at
demikian se*erti *ara ulama di kalangan mazhab
Al-Malikiyah& Al-Lhazali dari kalangan mazhab
Asy-Sya0?iyah& sebuah riwayat dari imam Ahmad
bin Hanbal& zahir *enda*at 8bnu Abi Musa& 8bnu
,aymiyah& Syeikh Muhammad bin Abdul Wahhab
serta Syeikh Abdurrahman bin As-Sa?di.
Ada*un dasar *enda*at mereka antara lain
dalil-dalil berikut ini-
Dari Abi 7urairah radhiyallahu !anhu bahwa
2asulullah shallallahu !alaihi wasallam
$$3
Fiqih Shalat 1
bersabda,"Siapa yang mendapatkan satu rakaat
bersama imam, maka dia mendapatkan shalat".
(72. 5ukhari B@B>' uslim B@>DE dan la%azh
hadits ini oleh uslim).
Dari 1bnu 4mar radhiyallahu !anhu bahwa
2asulullah shallallahu !alaihi wasallam
bersabda,"Siapa yang mendapatkan satu rakaat
dalam shalat jumat atau shalat lainnya, maka dia
mendapatkan shalat".+HR. 8bnu Ma!ah& An-7asai&
8bnu )huzaemah& Al-Hakim/
$
8bnu ,aymiyah menambahkan bahwa bila
se'rang makmum ikut sebuah shalat !amaah ta*i
kurang dari satu rakaat bersama imam& tidak bisa
dikatakan telah ikut shalat !amaah. Sebab
gerakan yang kurang dari satu rakaat tidak bisa
dihitung sebagai rakaat shalat& sehingga bila
makmum hanya menda*atkan kurang dari satu
rakaat bersama imam& yaitu baru masuk ke dalam
shalat setelah imam bangun dari ruku? *ada
rakaat terakhir& maka dia diangga* tidak
menda*atkan shalat !amaah& meski *un *ada
gerakan terakhir sem*at shalat bersama imam.
2. Penda:at (edua < inial ikut satu takbir
terakhir
Sebagian ulama lain mengatakan bahwa bila
makmum masih menda*atkan satu takbir terakhir
sebelum imam mengu%a*kan salam& maka dia
menda*atkan shalat ber!amaah.
1
Sunan 8bnu Ma!ah $D4.4& Sunan An-7asai 3D$$4& Sunan 8bnu
)huzaemah 3D$53& Al-Hakim dalam Al-Mustadrak $D4B$
menshahihkan hadits ini hadits ini dari tiga !alannya.
$$6
Fiqih Shalat 1
Yang ber*eda*at se*erti ini antara lain adalah
ulama kalangan Al-Hana0yah dan As-Sya0?iyah
serta riwayat yang masyhur dari 8mam Ahmad bin
Hanbal beserta *ara murid beliau. +lihat kitab
Hasyiatu 8bnu Abidin !ilid 4 halaman 3B& kitab Al-
Ma!mu? !ilid 6 halaman $3$ serta kitab Al-8nsha=
!ilid 4 halaman 44$/.
Ada*un dalil yang mereka kemukakan antara
lain adalah hadits-hadits berikut ini -
Dari Abu 7urairah radhiyallahu !anhu berkata
bahwa &abi shallallahu !alaihi wasallam
bersabda,"5ila kalian menjalankan shalat
janganlah mendatanginya dengan berlari, tapi
berjalan saja. )alian harus melakukannya dengan
sakinah (tenang), apa yang bisa kamu dapat
lakukanlah dan apa yang tertinggal
sempurnakanlah."+HR. Muslim/
$
.
#ari hadits ini bisa dikatakan bahwa sia*a yang
ikut shalat !amaah *ada saat imam sedang su!ud
atau duduk tasyahhud akhir& disebutkan telah
menda*atkan shalat ber!amaah& tinggal dia
menggena*kan a*a-a*a yang tertinggal. )arena
itulah bila dia masih menda*atkan satu kali takbir
imam yang terakhir sebelum salam& yaitu takbir
ketika bangun dari su!ud terakhir sebelum
tasyahhud akhir& maka dia dikatakan sudah ikut
shalat !amaah.
'. "uku Shalat Berjaaah
#i kalangan ulama berkembang banyak
*enda*at tentang hukum shalat ber!amaah. Ada
yang mengatakan =ardhu ?ain& sehingga 'rang
$
Shahih Muslim !ilid $ halaman 64.
$$3
Fiqih Shalat 1
yang tidak ikut shalat ber!amaah berd'sa. Ada
yang mengatakan =ardhu ki=ayah sehingga bila
sudah ada shalat !amaah& gugurlah kewa!iban
'rang lain untuk harus shalat ber!amaah. Ada
yang mengatakan bahwa shalat !amaah hukumnya
=ardhu ki=ayah. #an ada !uga yang mengatakan
hukumnya sunnah muakkadah.
erikut kami uraikan masing-masing *enda*at
yang ada beserta dalil masing-masing.
1. Penda:at Pertaa < +ardhu (i8ayah
Yang mengatakan hal ini adalah Al-8mam Asy-
Sya0?i dan Abu Hani=ah sebagaimana disebutkan
'leh 8bnu Habirah dalam kitab Al-8=shah !ilid $
halaman $64. #emikian !uga dengan !umhur
+may'ritas/ ulama baik yang lam*au
+muta<addimin/ mau*un yang berikutnya
+mutaakhkhirin/. ,ermasuk !uga *enda*at
kebanyakan ulama dari kalangan mazhab Al-
Hana0yah dan Al-Malikiyah.
#ikatakan sebagai =ardhu ki=ayah maksudnya
adalah bila sudah ada yang men!alankannya&
maka gugurlah kewa!iban yang lain untuk
melakukannya. Sebaliknya& bila tidak ada satu
*un yang men!alankan shalat !amaah& maka
berd'salah semua 'rang yang ada disitu. Hal itu
karena shalat !amaah itu adalah bagian dari syiar
agama 8slam.
#i dalam kitab Raudhatut-,halibin karya 8mam
An-7awawi disebutkan bahwa -
Shalat !amaah itu itu hukumnya =ardhu ?ain
untuk shalat "umat. Sedangkan untuk shalat
=ardhu lainnya& ada bebera*a *enda*at. Yang
*aling shahih hukumnya adalah =ardhu ki=ayah&
$$;
Fiqih Shalat 1
ta*i !uga ada yang mengatakan hukumnya sunnah
dan yang lain lagi mengatakan hukumnya =ardhu
?ain.
Ada*un dalil mereka ketika ber*enda*at
se*erti di atas adalah -
Dari Abi Darda" radhiyallahu !anhu bahwa
2asulullah shallallahu !alaihi wasallam
bersabda,#$idaklah E orang yang tinggal di suatu
kampung atau pelosok tapi tidak melakukan
shalat jamaah, kecuali syetan telah menguasai
mereka. 7endaklah kalian berjamaah, sebab
srigala itu memakan domba yang lepas dari
kawanannya#. +HR Abu #aud 365 dan 7asai 4D$.;
dengan sanad yang hasan/
Dari alik bin Al/7uwairits bahwa 2asulullah
shallallahu !alaihi wasallam,")embalilah kalian
kepada keluarga kalian dan tinggallah bersama
mereka, ajarilah mereka shalat dan perintahkan
mereka melakukannya. 5ila waktu shalat tiba,
maka hendaklah salah seorang kalian
melantunkan adzan dan yang paling tua menjadi
imam.+HR. Muslim 4B4 - ;56/
Dari 1bnu 4mar radhiyallahu !anhu bahwa
2asulullah shallallahu !alaihi wasallam
bersabda,"Shalat berjamaah itu lebih utama dari
shalat sendirian dengan DI derajat. +HR. Muslim
;3.&46B/
Al-)hatthabi berkata bahwa kebanyakan ulama
As-Sya0?i mengatakan bahwa shalat ber!amaah
itu hukumnya =ardhu ki=ayah bukan =ardhu ?ain
dengan berdasarkan hadits ini
$
.
$
kitab Ma?alimus-Sunan !ilid $ halaman $;.
$$5
Fiqih Shalat 1
2. Penda:at (edua < +ardhu !Ain
Yang ber*enda*at demikian adalah Ath'? bin
Abi Rabah& Al-Auza?i& Abu ,saur& 8bnu )huzaemah&
8bnu Hibban& umumnya ulama Al-Hana0yah dan
mazhab Hanabilah. Ath'? berkata bahwa
kewa!iban yang harus dilakukan dan tidak halal
selain itu& yaitu ketika sese'rang mendengar
Adzan& haruslah dia mendatanginya untuk shalat.
$
#alilnya adalah hadits berikut -
#ari Aisah radhiyallahu !anhu berkata&?Sia*a
yang mendengar adzan ta*i tidak men!awabnya
+dengan shalat/& maka dia tidak menginginkan
kebaikan dan kebaikan tidak menginginkannya
4
.
#engan demikian bila se'rang muslim
meninggalkan shalat !amaah tan*a uzur& dia
berd'a namun shalatnya teta* sah.
Dari Abu 7urairah radhiyallahu !anhu bahwa
2asulullah shallallahu !alaihi wasallam
bersabda,"Sungguh aku punya keinginan untuk
memerintahkan shalat dan didirikan, lalu aku
memerintahkan satu orang untuk jadi imam.
)emudian pergi bersamaku dengan beberapa
orang membawa seikat kayu bakar menuju ke
suatu kaum yang tidak ikut menghadiri shalat dan
aku bakar rumah/rumah mereka dengan api#.
+HR. ukhari dan Muslim/
3
.
3. Penda:at (etiga < Sunnah $uakkadah
$
lihat Mukhtashar Al-Fatawa Al-MAshriyah halaman 3.
4
Al-Mu<ni? $D$B3
3
Shahih ukhari ;66& ;35& 464.& 5446R Shahih Muslim
;3$ dan la=az hadits ini darinya
$$:
Fiqih Shalat 1
Penda*at ini didukung 'leh mazhab Al-
Hana0yah dan Al-Malikiyah sebagaimana
disebutkan 'leh imam As-Syaukani
$
. eliau
berkata bahwa *enda*at yang *aling tengah
dalam masalah hukum shalat ber!amaah adalah
sunnah muakkadah. Sedangkan *enda*at yang
mengatakan bahwa hukumnya =ardhu ?ain& =ardhu
ki=ayah atau syarat sahnya shalat& tentu tidak bisa
diterima.
Al-)arkhi dari ulama Al-Hana0yah berkata
bahwa shalat ber!amaah itu hukumnya sunnah&
namun tidak disunnahkan untuk tidak
mengikutinya ke%uali karena uzur. #alam hal ini
*engertian kalangan mazhab Al-Hana0yah
tentang sunnah muakkadah sama dengan wa!ib
bagi 'rang lain. Artinya& sunnah muakkadah itu
sama dengan wa!ib
4
.
)halil& se'rang ulama dari kalangan mazhab Al-
Malikiyah dalam kitabnya Al-Mukhtashar
mengatakan bahwa shalat =ardhu ber!amaah
selain shalat "umat hukumnya sunnah
muakkadah
3
.
8bnul "uzzi berkata bahwa shalat =ardhu yang
dilakukan se%ara ber!amaah itu hukumnya =ardhu
sunnah muakkadah
6
. Ad-#ardir berkata bahwa
shalat =ardhu dengan ber!amaah dengan imam
dan selain "umat& hukumnya sunnah muakkadah
3
.
#alil yang mereka gunakan untuk *enda*at
mereka antara lain adalah dalil-dalil berikut ini -
$
7ailul Authar !ilid 3 halaman $6;
4
kitab ada?ius-Shanai? karya Al-)isani !ilid $ halaman
5;
3
@ihat "awahirul 8klil !ilid $ halama 5;.
6
lihat (awanin Al-Ahkam As-Syar?iyah halaman :3
3
kitab Asy-Syarhu As-Shaghir !ilid $ halaman 466
$$B
Fiqih Shalat 1
Dari 1bnu 4mar radhiyallahu !anhu bahwa
2asulullah shallallahu !alaihi wasallam
bersabda,"Shalat berjamaah itu lebih utama dari
shalat sendirian dengan DI derajat. +HR. Muslim/
$
Ash-Shan?ani dalam kitabnya Subulus-Salam
!ilid 4 halaman 6. menyebutkan setelah
menyebutkan hadits di atas bahwa hadits ini
adalah dalil bahwa shalat =ardhu ber!amaah itu
hukumnya tidak wa!ib.
Selain itu mereka !uga menggunakan hadits
berikut ini -
Dari Abi usa radhiyallahu !anhu berkata bahwa
2asulullah SAw bersabda,"Sesungguhnya orang
yang mendapatkan ganjaran paling besar adalah
orang yang paling jauh berjalannya. <rang yang
menunggu shalat jamaah bersama imam lebih
besar pahalanya dari orang yang shalat sendirian
kemudian tidur.
4
2. Penda:at (ee:at < Syarat Sahnya Shalat
Penda*at keem*at adalah *enda*at yang
mengatakan bahwa hukum syarat =ardhu
ber!amaah adalah syarat sahnya shalat. Sehingga
bagi mereka& shalat =ardhu itu tidak sah kalau
tidak diker!akan dengan ber!amaah.
Yang ber*enda*at se*erti ini antara lain adalah
8bnu ,aymiyah dalam salah satu *enda*atnya
3
.
#emikian !uga dengan 8bnul (ayyim& murid
beliau. "uga 8bnu A<il dan 8bnu Abi Musa serta
$
Shahih Muslim ;3.& 46B
4
lihat Fathul ari !ilid 4 halaman 45:
3
Ma!mu? Fatawa !ilid 43 halaman 333
$4.
Fiqih Shalat 1
mazhab Fhahiriyah
$
. ,ermasuk diantaranya
adalah *ara ahli hadits& Abul Hasan At-,amimi&
Abu Al-arakat dari kalangan Al-Hanabilah serta
8bnu )huzaemah.
#alil yang mereka gunakan adalah -
Dari 1bnu Abbas radhiyallahu !anhu bahwa
2asulullah SAw bersaba,"Siapa yang mendengar
adzan tapi tidak mendatanginya, maka tidak ada
lagi shalat untuknya, kecuali karena ada uzur.+HR
8bnu Ma!ah& Ad-#aru<uthuny& 8bnu Hibban dan Al-
Hakim/
4

Dari Abi 7urairah radhiyallahu !anhu bahwa
2asulullah shallallahu !alaihi wasallam
bersabda,#Sesungguhnya shalat yang paling berat
buat orang muna3k adalah shalat 1sya dan
Shubuh. Seandainya mereka tahu apa yang akan
mereka dapat dari kedua shalat itu, pastilah
mereka akan mendatanginya meski dengan
merangkak. Sungguh aku punya keinginan untuk
memerintahkan shalat dan didirikan, lalu aku
memerintahkan satu orang untuk jadi imam.
)emudian pergi bersamaku dengan beberapa
orang membawa seikat kayu bakar menuju ke
suatu kaum yang tidak ikut menghadiri shalat dan
aku bakar rumah/rumah mereka dengan api#.
+HR. ukhari dan Muslim/
3
$
Al-Muhalla !ilid 6 halaman 4;3
)
Sunan 8bnu Ma!ah 5B3& Sunan Ad-#aru<uthuny $D64.& 8bnu
Hibban 4.;6 dan Al-Hakim $D463
3
Shahih ukhari ;66& ;35& 464.& 5446 Shaih Muslim ;3$
dan la=az hadits ini darinya
$4$
Fiqih Shalat 1
Dari Abi 7urairah radhiyallahu !anhu berkata
bahwa 2asulullah shallallahu !alaihi wasallam
didatangi oleh seorang laki/laki yang buta dan
berkata,#Fa 2asulullah, tidak ada orang yang
menuntunku ke masjid. 2asulullah shallallahu
!alaihi wasallam berkata untuk memberikan
keringanan untuknya. )etika sudah berlalu,
2asulullah shallallahu !alaihi wasallam
memanggilnya dan bertanya,"Apakah kamu
dengar adzan shalat8". "Fa", jawabnya.
"Datangilah", kata 2asulullah shallallahu !alaihi
wasallam. +HR. Muslim/

(esi:ulan <
Setia* 'rang bebas untuk memilih *enda*at
manakah yang akan di*ilihnya. #an bila kami
harus memilih& kami %enderung untuk memilih
*enda*at menyebutkan bahwa shalat ber!amaah
itu hukumnya sunnah muakkadah& karena !auh
lebih mudah bagi kebanyakan umat 8slam serta
didukung !uga dengan dalil yang kuat. Meski*un
demikian& kami teta* mengan!urkan umat 8slam
untuk selalu memelihara shalat ber!amaah&
karena keutamaannya yang dise*akati semua
ulama.E
$44
Pertemuan
Shalat umat
A. Pensyariat Shalat Euat
Shalat "umat disyariatkan di dalam Al-(uran Al-
)ariem& As-sunnah an-7abawiyah dan !uga 'leh
8!ma? +kese*aktan/ seluruh ulama. Sehingga sia*a
yang mengingkari kewa!iban shalat !umat& maka
dia ka0r karena mengingkari Al-(uran dan As-
Sunnah.
1. Pensyariatan #leh al-Quran
#i dalam Al-(uran& *ensyariatan shalat !umat
disebutkan di dakam sebuah surat khusus yang
dinamakan dengan surat Al-"umu?ah. #isana Allah
telah mewa!ibkan umat 8slam untuk
melaksanakan shalat !umat sebagai bagian dari
kewa!iban D =ardhu ?ain atas tia*-tia* muslim yang
memenuhi syarat.
0T

T
w

6
H

x a 7

IS

9D
6
3

&&<

0B

E&&

&&-

&&3
6
/\

a /

>

&&,

a (
:
,


6
57

H-

Fiqih Shalat 1
7ai orang/orang beriman, apabila diseru untuk
menunaikan shalat 6um'at, maka bersegeralah
kalian kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah
jual beli. Fang demikian itu lebih baik bagimu jika
kamu mengetahui.+(S. Al-"umu9ah - B/
2. Pensyariatan #leh As-Sunnah
Ada banyak hadits nabawi yang menegaskan
kewa!iban shalat !umat. #iantaranya adalah hadits
berikut ini -

4 /

&&1

h
d
0

&&e

5
6

&&<

&&3
6

X

0#

o
:
3

C
:

:
T(

&&1

Dari $hari- bin Syihab radhiyallahu !anhu bahwa


2asulullah shallallahu !alaihi wasallam
bersabda,#Shalat 6umat itu adalah kewajiban bagi
setiap muslim dengan berjamaah, kecuali (tidak
diwajibkan) atas > orang. ABC 5udak, ADC +anita,
AEC Anak kecil dan A>C <rang sakit.# +HR. Abu
#aud/
$

&&+

L >
d
&&?

0&&N
"
/

>

&&G

=&&3 E

&&34
=

Dari Abi Al/6a"d Adh/dhamiri radhiyallahu !anhu


berkata bahwa 2asulullah shallallahu !alaihi
wasallam bersabda,#<rang yang meninggalkan E
$
8mam An-7awawi berkata bahwa isnadnya shahih
sesuai dengan syarat dari ukhari. 8bnu Ha!ar mengatakan
bahwa yang menshahihkan hadits itu bukan hanya satu
'rang
$46
Fiqih Shalat 1
kali shalat 6umat karena lalai, Allah akan menutup
hatinya.# +HR. Abu #aud& ,irmizy& 7asai& 8bnu
Ma!ah dan Ahmad/

6
,

H,

i
:

6
?

[ ,

=3 E3


6
L

6
N

0n
Dari 1bnu 4mar dan Abu 7urairah radhiyallahu
!anhu berkata bahwa mereka mendengar
2asulullah shallallahu !alaihi wasallam bersabda
di atas mimbar,#7endaklah orang/orang berhenti
dari meninggalkan shalat 6umat atau Allah akan
menutup hati mereka dari hidayah sehingga
mereka menjadi orang/orang yang lupa#.+HR.
Muslim& An-7asai dan Ahmad/
erdasarkan riwayat di atas& meninggalkan
shalat !um9at termasuk d'sa-d'sa besar. Al-Ha0dz
Abu Al-Fadhl 8yadh bin Musa bin 8yadh dalam
kitabnya 1kmalul u,lim 5i%awaidi uslim
$
berkata- 18ni men!adi hu!!ah yang !elas akan
kewa!iban *elaksanaan shalat "um9at dan
meru*akan ibadah Fardhu& karena siksaan&
an%amam& *enutu*an dan *engun%ian hati itu
ditu!ukan bagi d'sa-d'sa besar +yang dilakukan/&
sedang yang dimaksud dengan menutu*i di sini
adalah menghalangi 'rang tersebut untuk
menda*atkan hidayah sehingga tidak bisa
mengetahu mana yang baik dan mana yang
munkar2.
B. 4ang Di*ajibkan Atasnya &ntuk Shalat
Euat
$
Salah satu kitab *en!elasan Shahih Muslim. Pen!elasan
ini *ada !ilid 888 halaman 4;3
$43
Fiqih Shalat 1
)ewa!iban shalat !umat berlaku untuk semua
umat 8slam& dengan kriteria sebagai berikut -
$. @aki-laki& sedangkan wanita tidak diwa!ibkan
untuk shalat !umat namun bila dia
menger!akan& maka kewa!iban shalat
zuhurnya telah gugur +tidak *erlu shalat
zhuhur lagi/.
4. #alam keadaan sehat& sedangkan 'rang sakit
tidak wa!ib shalat !umat.
3. #ewasa yaitu baligh& sedang anak-anak tidak
wa!ib shalat !umat.
6. Mukimin yaitu 'rang yang meneta* bukan
musa0r atau yang sedang dalam *er!alanan.
3. Merdeka bukan hamba sahaya. 7amun ulama
berbeda *enda*at tentang dua n'm'r
terakhir itu& a*akah termasuk atau tidak.
#emkian di!elaskan dalam kitab idayatul
Mu!tahid 'leh 8bnu Rusyd Al-Ha0d *ada !ilid $ hal
3:.. Sehingga 'rang-'rang berikut ini yang telah
disebutkan dalam nash sebagai *enge%ualian.
Mereka ini tidak diwa!ibkan shalat !umat
berdasarkan dalil-dali yang shahih& yaitu -
Para budak
Wanita
Anak-anak
Irang Sakit
Musa0r
#alilnya adalah hadits nabi yang telah
disebutkan di atas& yaitu -
Dari $hari- bin Syihab radhiyallahu !anhu bahwa
2asulullah shallallahu !alaihi wasallam
bersabda,#Shalat 6umat itu adalah kewajiban bagi
setiap muslim dengan berjamaah, kecuali (tidak
$4;
Fiqih Shalat 1
diwajibkan) atas > orang. ABC 5udak, ADC +anita,
AEC Anak kecil dan A>C <rang sakit.# +HR. Abu
#aud/
$

C. -e:at Shalat Euat
Pada dasarnya shalat !umat itu dilakukan di
dalam mas!id atau di dalam *usat *emukiman
manusia. ukan di hutan& *adang *asir&
*edalaman atau tem*at-tem*at yang se*i dari
manusia.
#i masa Rasulullah shallallahu !alaihi wasallam
dulu& 'rang-'rang yang tinggal di badiyah +luar
k'ta/ harus ber!alan !auh untuk masuk ke
Madinah untuk bisa ikut shalat "umat. Sebab
shalat !umat tidak wa!ib dilaksanakan di luar
wilayah *emukiman yang dihuni masyarakat.
#isebutkan bahwa Jmar bin al-)hattab *ernah
mengirim surat ke*ada *enduduk ahrain untuk
melakukan shalat "umat dimana*un
4
.
Pada zaman kita sekarang ini bila mes!id *enuh
sedangkan !umlah 'rang yang akan melaksanakan
shalat !umat tidak tertam*ung lagi& b'leh
membuat shalat !umat di tem*at selain mas!id.
#an memang se%ara statistik& !umlah mas!id yang
ada tidak men%uku*i untuk menam*ung shalat
seluruh kaum muslimin. ila ada mas!id nam*ak
lengang& kemungkinan besar adalah kurangnya
1
8mam An-7awawi berkata bahwa isnadnya shahih sesuai
dengan syarat dari ukhari. 8bnu Ha!ar mengatakan bahwa
yang menshahihkan hadits itu bukan hanya satu 'rang
4
#i dalam kitab 7ailul Authar !ilid 4 halaman 6B:-6BB.
Haditsnya diriwayatkan 'leh 8bnu Abi Syaibah. 8mam Ahmad
bin Hanbal meng'mentari hadits ini bahwa isnadnya baik
+!ayyid/
$45
Fiqih Shalat 1
kesadaran masyarakat sekitar untuk melakukan
shalat ber!amaah. "adi memang !umlah mas!id itu
kurang %uku* dibandingkan dengan !umlah umat
8slam.
'leh meman=aatkan suatu ruangan sebagai
tem*at shalat !umat& asalkan tem*at itu bersih
dan su%i. 'leh menggunakan aula& ruang
*ertemuan& gedung *arkir dan ruangan-ruangan
lain yang layak Cdisula*9 men!adi mas!id untuk
shalat !umat.
ahkan dalam kasus se*erti itu& menurut
sebagian *enda*at& tem*at itu untuk sementara
waktu berubah hukumnya men!adi mes!id. )arena
itu berlaku *ula shalat sunnah dua rakaat
tahiyatul mas!id. 7amun bila ada *enda*at yang
men'lak hal ini& mungkin sa!a. )arena *enda*at
ini tidak mutlak kebenarannya& teta*i meru*akan
i!tihad *ara ulama berdasarkan mashlahat dan
ke*entingan umat.
D. Eulah $inial Eaa!ah Eu!at
As-Sayyid Sabi< dalam Fi<hus Sunah
menyebutkan *aling tidak ada $3 *enda*at yang
berbeda dalam menetukan batas minimal !umlah
!amaah dalam shalat "umat
$
.
Meski b'leh tidak men%a*ai 6. 'rang& bukan
berati setia* bebera*a 'rang b'leh
menyelenggarakan sendiri-sendiri dengan 4 atau
3 'rang. ukan demikian *engetianya& teta*i bila
memang tidak ada lagi 'rang muslim lainnya di
suatu tem*at.
$
Fi<ih Sunnah !ilid $ halaman 4::. As-Sayyid Sabi<
sebenarnya menguti* dari kitab Fathul ari karya Al-Ha0dz
8bnu Ha!ar Al-As<alani.
$4:
Fiqih Shalat 1
Syeikh 8bnu ,aimiyyah ber*enda*a bahwa
shalat "um9at b'leh dilakukan 'leh tiga 'rangR
satu 'rang berkhutbah dan dua 'rang
mendengarkan khutbah tersebut. #an ini
meru*akan salah satu riwayat dari Ahmad dan
meru*akan *enda*at sebagian ulama
$
.
Pandangan Para Ia $a6hab Atas "al Ini
1. Penda:at (alangan Al-"ana%yah
Al-Hana0yah mengatakan bahwa !umlah
minimal untuk sahnya shalat !umat adalah tiga
'rang selain imam. 7am*aknya kalangan ini
berangkat dengan *engertian lughawi +bahasa/
tentang sebuah !amaah. Yaitu bahwa yang bisa
dikatakan !amaah itu adalah minimal tiga 'rang.
ahkan mereka tidak mensyaratkan bahwa
*eserta shalat !umat itu harus *enduduk
setem*at& 'rang yang sehat atau lainnya. Yang
*enting !umlahnya tiga 'rang selain imam D
khatib.
Selain itu mereka !uga ber*enda*at bahwa
tidak ada nash dalam Al-(uran Al-)arim yang
mengharuskan !umlah tertentu ke%uali *erintah
itu dalam bentuk !ama?. #an dalam kaidah bahasa
arab& !umlah minimal untuk bisa disebut jama,
adalah tiga 'rang.
0T

T
w

6
H

x a 7

IS

9D
6
3

&&<

0B

E&&

&&-

&&3
6
/\

a /

>

&&,

a (
:
,


6
57

H-

$
Al-8khtiyaar't Al-Fi<hiyyah Min Fatawa Syaikhul 8slam
8bnu ,aimiyyahD Al-a9ly hal $63-$6;
$4B
Fiqih Shalat 1
7ai orang/orang beriman, apabila diseru untuk
menunaikan shalat 6um"at, maka bersegeralah
kalian kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah
jual beli. Fang demikian itu lebih baik bagimu jika
kamu mengetahui.+(S. Al-"umu9ah - B/
)ata kalian menurut mereka tidak
menun!ukkan $4 atau 6. 'rang& teta*i tiga 'rang
*un sudah men%uku*i makna !ama9.
2. Penda:at kalangan Al-$alikiyah
Al-Malikiyah menyaratkan bahwa sebuah shalat
!umat itu baru sah bila dilakukan 'leh minimal $4
'rang untuk shalat dan khutbah.
"umlah ini dida*at dari *eristiwa yang
disebutkan dalam surat Al-"umu9ah yaitu *eristiwa
bubarnya sebagian *eserta shalat !umat karena
datangnya r'mb'ngan ka0lah dagang yang baru
*ulang berniaga. Serta merta mereka
meninggalkan Rasulullah shallallahu !alaihi
wasallam yang saat itu sedang berkhutbah
sehingga yang tersisa hanya tinggal $4 'rang
sa!a.
a 7

C
"
\

0&&&

"
&&&

&&&l
w
_N 0&&&

0?
"
]

0#

H4

3
6
(
:
,

&&

3
6

O
)
=

3
6
/

,#

(
6

Dan apabila mereka melihat perniagaan atau


permainan, mereka bubar untuk menuju
kepadanya dan mereka tinggalkan kamu sedang
berdiri . )atakanlah? "Apa yang di sisi Allah lebih
baik daripada permainan dan perniagaan", dan
Allah Sebaik/baik .emberi rezki.+(S. Al-"umu9ah -
$$/
$3.
Fiqih Shalat 1
Ileh kalangan Al-Malikiyah& tersisanya $4
'rang yang masih teta* berada dalam sha= shalat
"um9at itu itu diangga* sebagai syarat minimal
!umlah *eserta shalat "umat. #an menurut
mereka& Rasulullah shallallahu !alaihi wasallam
saat itu teta* meneruskan shalat !umat dan tidak
menggantinya men!adi shalat zhuhur.
3. Penda*at kalangan Asy-Sya0?iyah dan Al-
Hanabilah
Asy-Sya0?iyah dan Al-Hanabilah menyaratkan
bahwa sebuah shalat !umat itu tidak sah ke%uali
dihadiri 'leh minimal 6. 'rang yang ikut shalat
dan khutbah dari awal sam*ai akhirnya.
#alil tentang !umlah yang harus 6. 'rang itu
berdasarkan hadits Rasulullah shallallahu !alaihi
wasallam -

4 /

(
d
1

0R

VX

0#

H
6
J
w
5
6

F&&B

2
)
&&&-

&&&,Q

$
"
4

0&&&D

!
"
&&&Q

F
w
H

$
6

S
d
0H

<

,Q

Dari 1bnu as,ud radhiyallahu !anhu bahwa


2asulullah shallallahu !alaihi wasallam shalat
6um,at di adinah dengan jumlah peserta >(
orang. +HR. Ad-#aru<uthuny/
$
.
8nil adalah dalil yang sangat !elas dan terang
sekali yang men!elaskan bera*a !umlah *eserta
shalat !umat di masa Rasulullah shallallahu !alaihi
wasallam. Menurut kalangan Asy-Sya0?iyah& tidak
*ernah dida*at dalil yang shahih yang
menyebutkan bahwa !umlah mereka itu kurang
dari 6. 'rang. ,idak *ernah disebutkan dalam
dalil yang shahih bahwa misalnya Rasulullah
$
dengan isnad yang lemah
$3$
Fiqih Shalat 1
shallallahu !alaihi wasallam dahulu *ernah shalat
!umat hanya bertiga sa!a atau hanya $4 'rang
sa!a. )arena menurut mereka ketika ter!adi
*eristiwa bubarnya sebagian !amaah itu& tidak ada
keterangan bahwa Rasulullah shallallahu !alaihi
wasallam dan sisa !amaah meneruskan shalat itu
dengan shalat !umat.
#engan hu!!ah itu& kalangan Asy-Sya0?iyah
meyakini bahwa satu-satu keterangan yang *asti
tentang bagaimana shalat Rasulullah shallallahu
!alaihi wasallam ketika shalat !umat adalah yang
menyebutkan bahwa !umlah mereka 6. 'rang.
ahkan mereka menambhakan syarat-syarat
lainnya& yaitu bahwa keberadaan ke-6. 'rang
*eserta shalat !umat ini harus se!ak awal hingga
akhirnya. Sehingga bila saat khutbah ada
sebagian *eserta shalat !umat yang keluar
sehingga !umlah mereka kurang dari 6. 'rang&
maka batallah !umat itu. )arena didengarnya
khutbah 'leh minimal 6. 'rang adalah bagian dari
rukun shalat !umat dalam *andangan mereka.
Seandainya hal itu ter!adi& maka menurut
mereka shalat itu harus dirubah men!adi shalat
zhuhur dengan em*at rakaat. Hal itu dilakukan
karena tidak ter%uku*inya syarat sah shalat
!umat.
Selain itu ada syarat lainnya se*erti -
)e-6. 'rang itu harus mu<imin atau 'rang-
'rang yang tinggal di tem*at itu +ahli balad/&
bukan 'rang yang sedang dalam *er!alanan
+musa0r/& )arena musa0r bagi mereka tidak wa!ib
men!alankan shalat !umat& sehingga keberadaan
musa0r di dalam shalat itu tidak men%uku*i
hitungan minimal *eserta shalat !umat.
$34
Fiqih Shalat 1
)e-6. 'rang itu *un harus laki-laki semua&
sedangkan kehadiran !amaah wanita meski
dibenarkan namun tidak bisa diangga* men%uku*i
!umlah minimal.
)e-6. 'rang itu harus 'rang yang merdeka&
!amaah yang budak tidak bisa dihitung untuk
men%uku*i !umlah minimal shalat !umat.
)e-6. 'rang itu harus mukalla= yang telah a<il
baligh& sehingga kehadiran anak-anak yang belum
baligh di dalam shalat !umat tidak ber*engaruh
ke*ada !umlah minimal yang disyaratkan.
'. Bila -ertinggal Shalat Euat
Para ulama telah berse*akat bahwa sia*a yang
tertinggal ikut !amaah shalat !umat& maka harus
shalat em*at rakaat yaitu shalat zhuhur.
Sedangkan batas a*akah sese'rang itu bisa
dikatakan masih ikut shalat !umat atau tidak
adalah bila minimal masih menda*at satu rakaat
bersama imam dalam shalat !umat.
Misal& *ada shalat !umat ada se'rang yang
terlambat. @alu dia ikut shalat bersama imam&
sedangkan saat itu imam sudah berada *ada
rakaat kedua ta*i belum lagi bangun dari rukuC.
Maka bila makmum itu masih sem*at rukuC
bersama imam& berarti dia telah menda*at satu
rakaat bersama imam. #alam hal ini& dia
menda*atkan shalat !umat karena minimal ikut
satu rakaat. "adi bila imam mengu%a*kan salam&
maka dia berdiri lagi untuk menyelesaikan satu
rakaat lagi.
,a*i bila dia tidak sem*at bersama imam *ada
saat rukuC di rakaat kedua& maka dia tidak
menda*at minimal satu rakaat bersama imam.
$33
Fiqih Shalat 1
Yang harus dilakukannya adalah teta* ikut dalam
!amaah itu& ta*i berniat untuk shalat zhuhur.
ila sese'rang masuk mas!id untuk shalat
!umat& teta*i imam sudah i?tidal +bangun dari
ruku?/ *ada rakaat kedua& maka saat itu dia harus
takbiratul ihram dan langsung ikut shalat
ber!amaah bersama imam ta*i niatnya adalah
shalat zhuhur. ila imam mengu%a*kan salam&
maka dia berdiri lagi untuk shalat zhuhur
sebanyak 6 rakaat. )etentuan ini berdasarkan
sabda Rasulullah shallallahu !alaihi wasallam-

4 F1

'

04 " B

&&

!
"
&&Q

9D
6
$

MB

Dari Abi 7urairah ra.GSiapa yang mendapatkan


satu rakaat bersama imam, maka dia terhitung
(mendapat) shalat itu=. +Hadits Mutta=a< Alaihi/
$
.

4 /

4 X

0#

VX

0#

<

3
6

&&&

!
"
&&&Q

&&&

&&&%

9 C

&&&Q

0'

&&l

0&&

q(

&&

&&#

&&?
6
+

&&&&%

9 =

&&&&1

F
w
]

0&&&&J

H
6
=

0&&&&

_ 3
6
/

F
w
H

$
6

0H

<

:
,U

&&%

q
6
#

d
+

0P

0<

Dari Abdullah bin 4mar ra. bahwa 2asulullah


shallallahu !alaihi wasallam bersabda, GSiapa
yang mendapatkan satu rakaat pada shalat 6umat
atau shalat lainnya, maka tambahkanlah rakaat
$
Shahih ukhari 3:.& Shahih Muslim n'. ;.5
$36
Fiqih Shalat 1
lainnya, maka dia terhitung (mendapat) shalat
itu=. +HR. An-7asai& 8bnu Ma!ah& Ad-#aru<uthuni/
4
Selain kedua dalil ini adalah bebera*a hadits
lain yang senada yang diriwayatkan 'leh An-
7asai& Ad-#aru<uhtuni dan lainnya. E
4
@a=adz ini 'leh Ad-#aru<uthuni. 8snad hadits ini shahih&
namun Abu Hatim menguatkan ke-irsalannya.
$33
Pertemuan 1
Shalat alam Per-alanan
Siri khas syariat 8slam adalah keringanan dan
kemudahan yang tersebar di ham*ir semua
bagian ibadah. Salah satunya adalah keringanan
untuk menjama, dan meng<ashar shalat.
Menjama, adalah melakukan dua shalat dalam
satu waktu. Misalnya& shalat Fhuhur dan shalat
Ashar diker!akan di waktu Fhuhur atau di waktu
Ashar. Sedangkan meng<ashar adalah
mengurangi !umlah rakaat shalat rubaGiyah +yang
!umlah rakaatnya em*at/ men!adi dua rakaat.
7amun semua keringanan itu *unya aturan&
se!umlah syarat dan ketentuan untuk bisa
dilakukan. ,idak b'leh asal gabung atau asal
mengurangi begitu sa!a.
I. Shalat EaaF
Ada dua !enis !amaG& yang *ertama disebut
jama, ta<dim dan yang kedua disebut jama,
taGkhir. 6ama, ta<dim adalah melakukan dua shalat
*ada waktu shalat yang *ertama. 6ama, tadim ini
hanya ada dua sa!a. yaitu shalat Fhuhur dan
Fiqih Shalat 1
shalat Ashar dilakukan *ada waktu Fhuhur. @alu
shalat Maghrib dan shalat 8syaG dilakukan *ada
waktu Maghrib.#i luar keduanya& tidak ada jama,
lainnya.
A. "al-hal 4ang $eb)lehkan EaaF
#alam keadaan sa=ar yang *an!ang se!auh
'rang ber!alan kaki atau naik kuda selama dua
hari. Para ulama kemudian mengk'nAersikan
!arak ini men!adi :B km atau te*atnya ::&5.6 km.
Hu!an yang turun memb'lehkan di!amaGnya
Mahgrib dan 8syaG di waktu 8sya& namun tidak
untuk jama, antara Fhuhur dan Ashar. #engan
dalil -
5
6
7

H
6
J

a 7

0&&-

&&T

(&&,*

>

&&?

n ?

^0p Q

Y/\ i(Lu
Sesungguhnya merupakan sunnah bila hari hujan
untuk menjama, antara shalat aghrib dengan
1sya' +HR. Atsram/
)eadaan sakit menurut 8mam Ahmad bisa
memb'lehkan sese'rang menjama, shalat.
#alilnya adalah hadits nabawi
5

0-

H
6
>

(
d
*

5ahwa 2asulullah shallallahu Calaihi wasallam


menjama, shalat bukan karena takut juga bukan
karena hujan.
B. Syarat Jama -a.di
Jntuk dib'lehkan dan sah-nya jama, ta<dim&
*aling tidak harus di*enuhi 6 syarat. ila salah
$3:
Fiqih Shalat 1
satu syarat ini tidak ter*enuhi& tidak sah bila
dilakukan jama, ta<dim.
1. ;iat Sejak Shalat 4ang Pertaa
Misalnya kita menjama, shalat Fhuhur dengan
shalat Ash!ar di waktu Fhuhur& maka se!ak berniat
shalat Fhuhur kita !uga harus sudah berniat untuk
menjama, dengan Ashar. 7iat untuk menjama, ini
masih dib'lehkan selama shalat Fhuhur belum
selesai. "adi batas keb'lehan berniatnya hingga
sebelum mengu%a*kan salam dari shalat Fhuhur.
ila selesai salam kita baru berniat untuk
men!amaG& !ama ta<dim tidak b'leh dilakukan.
Sehingga shalat Ashar hanya b'leh dilakukan
nanti bila waktu Ashar telah tiba.
2. -ertib
Misalnya kita menjama, shalat Maghrib dengan
shalat 8syaG dengan ta<dim& yaitu di waktu
Maghrib& maka keduanya harus dilakukan sesuai
dengan urutan waktunya. Harus shalat Maghrib
dulu yang diker!akan baru kemudian shalat 8syaG.
ila shalat 8syaG yang diker!akan terlebih dahulu&
maka tidak sah hukumnya.
7amun bila bukan jama, ta<dim& dimungkinkan
untuk melakukannnya dengan terbalik& yaitu
shalat 8syaG dulu baru shalat Maghirib. Meski *un
teta* lebih utama bila dilakukan dengan tertb
urutan waktunya.
3. Al-$u*alat /Bersabung0
Maksudnya antara shalat yang awal dengan
shalat kedua tidak b'leh ter*aut waktu yang
$3B
Fiqih Shalat 1
lama. 'leh diselingi sekadar lama waktu 'rang
melakukan shalat dua rakaat yang ringan. "uga
b'leh diselingi dengan mengambil wudhuG. ,a*i
tidak b'leh bila diselingi *eker!aan lain dalam
waktu yang terlalu lama.
#isunnahkan di antara !eda waktu itu untuk
mengulangi adzan dan i<amah& ta*i bukan shalat
sunnah. Sebab *ada hakikatnya kedua shalat ini
disatukan. )etiga syarat ini berlaku mutlak untuk
jama, ta<dim namun untuk jama, taGkhir bukan
men!adi syarat& hanya men!adi sunnah sa!a.
2. $asih Berlangsungnya Sa8ar "ingga
-akbiratul Ihra Shalat 4ang (edua
Misalnya kita menjama, ta<dim shalat Maghrib
dengan 8syaG di waktu Maghrib& maka *ada saat
8syaG kita harus masih dalam keadaan sa=ar atau
*er!alanan. Paling tidak *ada saat takbiratul hram
shalat 8syaG.
Hal itu terbayang kalau kita melakukannya di
ka*al laut misalnya. )a*al itu harus masih dalam
*elayaran *ada saat kita takbiratul ihram shalat
8sya. ,idak menga*a bila selama shalat 8sya itu&
ka*al sudah mera*at ke *elabuhan negeri kita.
B. Syarat Jama -aFkhir
Sedangkan syarat dib'lehkannya jama, taGkhir
hanya ada dua sa!a. Yaitu adalah -
1. Berniat &ntuk $enajaF -aFkhir Sebelu
"abisnya Waktu Shalat 4ang Pertaa
Misalnya kita berniat untuk menjama, shalat
Maghrib dengan 8sya di waktu 8syaG& maka
$6.
Fiqih Shalat 1
sebelum habis waktu Maghrib& kita wa!ib untuk
berniat untuk menjama, takhir shalat Maghrib di
waktu 8syaG. 7iat itu harus dilakuakan sebelum
habisnya waktu shalat Maghrib.
2. Sa8ar "arus $asih Berlangsung "ingga
Selesainya Shalat 4ang (edua.
)ita masih harus dalam *er!alanan hingga
selesai shalat Maghrib dan 8syaG. ,idak b'leh
jama, taGkhir itu dilakukan di rumah setelah sa=ar
sudah selesai. Sebab syarat menjama, shalat
adalah sa=ar& maka bila sa=ar telah selesai& tidak
b'leh lagi melakukan !amaG. Ileh karena itu& bila
kita mau menjama, taGkhir& !angan lakukan di
rumah& melainkan sebelum sam*ai ke rumah atau
selama masih dalam k'ndisi *er!alanan.
B)lehkah Shalat IsyaF Dulu Baru $aghrib?
ila jama, ta<dim& tidak b'leh mendahulukan
shalat 8syaG& ta*i b'leh bila jama, taGkhir. 7amun
teta* lebih utama bila dilakukan sesuai urutan
shalatnya. )e%uali ada uzdur tertentu yang tidak
memungkinkan mendahulukan shalat Maghirb.
Misalnya& di waktu 8sya di suatu mas!id dimana
'rang-'rang sedang shalat 8syaG& tidak mungkin
*ara musa0r yang singgah menger!akan shalat
Maghrib dengan ber!amaah.
II. Shalat Qashar
Allah SW, ber0rman di dalam Al-<uran al-
)ariem tentang keringanan bagi 'rang yang
sedang dalam *er!alanan untuk mengurangi
!umlah bilangan rakaat shalat. Pengurangan
$6$
Fiqih Shalat 1
bilangan rakaat ini disebut !uga dengan istilah
(ashr. Yaitu *ada shalat =ardhu yang !umlah
rakaatnya em*at dikurangi men!adi dua rakaat.
Sedangkan yang !umlahnya tiga rakaat +shalat
Maghrib/ dan dua rakaat +shalat Shubuh/ tidak
ada *engurangan !umlah rakaat.
1. Dasar dari Al-Quran
a 7

FB

&&,

&&;

4
:
0&&H

/(

M +

D
6
5

&&O

&&;

_ T

/(

_-

5
6
7

T(

0;

0&&-

&&;

&&4
0H
"
,G

w
Dan apabila kamu bepergian di muka bumi, maka
tidaklah mengapa kamu men/-ashar shalat, jika
kamu takut diserang orang/orang ka3r.
Sesungguhnya orang/orang ka3r itu adalah
musuh yang nyata bagimu.+(S. An-7isa - $$./
2. Dasar dari Sunnah
Rasulullah shallallahu !alaihi wasallam
bersabda-
Dari !Aisah radhiyallahu !anhu berkata ? GAwal
diwajibkan shalat adalah dua rakaat, kemudian
ditetapkan bagi shalat sa%ar dan disempurnakan
( > rakaat) bagi shalat hadhar (tidak sa%ar)=
+Mutta=a<un Calaihi/
Dari !Aisah radhiyallahu !anhu berkata?=
Diwajibkan shalat D rakaat kemudian &abi hijrah,
maka diwajibkan > rakaat dan dibiarkan shalat
sa%ar seperti semula (D rakaat)= +HR ukhari/
$64
Fiqih Shalat 1
#alam riwayat 8mam Ahmad menambahkan -
G)ecuali aghrib, karena aghrib adalah shalat
witir di siang hari dan shalat Subuh agar
memanjangkan bacaan di dua rakaat tersebut=
B. (a:ankah Dib)lehkan $enjaa! G Qashar
Shalat?
Sebenarnya untuk memb'lehkan sese'rang
men!ama? shalatnya& ada bebera*a syarat yang
harus ter*enuhi. ,idak sembarang keadaan bisa
memb'lehkan !ama? shalat& sebab kewa!iban
shalat itu sudah memiliki waktu yang teta* dan
*asti. #an dimana *un se'rang muslim
menda*atkan waktu shalat& maka disitu dia bisa
melakukan shalat. Hal ini sangat !auh berbeda
dengan bentuk ibadah ahli kitab yang diwa!ibkan
untuk ibadah HA7YA didalam rumah ibadahnya
yang khusus. ,idak b'leh dilakukan di sembarang
tem*at.
uat umat Muhammad& bumi telah di!adikan
su%i& baik untuk tayammum atau *un untuk
melakukan shalat. )a*an *un se'rang muslim
mendengar Adzan& *ada *rinsi*nya dia bisa
langsung menger!akan shalat di tem*at itu.
Sebagaimana hadits nabi shallallahu !alaihi
wasallam berikut ini -

4 (

0R

4 =

3
6

&&3
6

0&&?

4
5
6

F
6
&&G

H
6

0&&#

&&3

F&&

$
"

&&J

0&&?

T
w
g

\
"
&&

2
d
&&R

&&O

9D
6

2
)
D

$63
Fiqih Shalat 1
Dari 6abir bin Abdillah radhiyallahu !anhu bahwa
nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,=$elah
dijadikan bumi ini bagiku dan bagi umatku
sebagai masjid dan suci. Dimana pun umatku
mendapatkan waktu shalat, maka dia suci. +HR.
ukhari dan Muslim/
P$Q ,idak ada airH ,ayammum atau wudhu *akai
air di b't'l minuman kemasan.
P4Q ,idak ada mas!idDmushallaH 'leh di atas
tanah& rum*ut& tr't'ar& gang& gudang atau
a*a*un.
P3Q a!u k't'rH )'t'r itu bukan na!is dan shalat
teta* sah walau ba!u k't'r bele*'tan lum*ur& 'li&
debu atau %at.
P6Q ,idak ada waktuH Shalat itukan %uma
bebera*a gerakan ke%il yang *aling *an!ang %uma
6 rakaat. ,'tal waktu yang dibutuhkan *er
rakaatnya kurang lebih satu menit. "adi shalat
yang *aling *an!ang itu hanya butuh maksimal 6
menit sa!a. 8ni waktu yang lebih singkat dari
menghabiskan sebatang r'k'k& atau waktu yang
lebih %e*at dari ber!alan b'lak balik ke t'ilet.
P3Q ,idak mauH 7ah inilah satu-satunya alasan
untuk tidak shalat atau untuk melalaikan
kewa!ibannya.
#engan demikian& ham*ir-ham*ir tidak ada
alasan bagi setia* muslim untuk tidak shalat atau
mengabung-gabung shalatnya& selama k'ndisi
masih memungkinkan.
#iantara *enyebab dib'lehkannya !ama? dan
<ashar adalah sa=ar adalah -
1. Be:ergian atau sa8ar
$66
Fiqih Shalat 1
Syarat yang harus ada dalam *er!alanan itu
menurut ulama 0<ih antara lain -
a. 7iat Sa=ar
b. Memenuhi !arak minimal dib'lehkannya sa=ar
yaitu 6 burd +::& ;3; km /. Sebagian ulama
berbeda dalam menentukan !arak minimal.
%. )eluar dari k'ta tem*at tinggalnya
d. Sha=ar yang dilakukan bukan sa=ar maksiat
2. Sakit
8mam Ahmad bin Hanbal memb'lehka !ama?
karena disebabkan sakit. egitu !uga 8mam Malik
dan sebagian *engikut Asy-Sya0?iyyah.
Sedangkan dalam kitab Al-Mughni karya 8bnu
(udamah dari mazhab Al-Hanabilah menuliskan
bahwa sakit adalah hal yang memb'lehkan !ama?
shalat. Syeikh Sayyid Sabi< menukil masalah ini
dalam Fi<hussunnah-nya.
Sedangkan Al-8mam An-7awawi dari mazhab
Asy-Sya0?iyyah menyebutkan bahwa sebagian
imam ber*enda*at memb'lehkan men!ama?
shalat saat mukim +tidak sa=ar/ karena ke*erluan
ta*i bukan men!adi kebiasaan
$
.
Penda*at ini antara lain dikemukakan 'leh 8bnu
Sirin dan Asyhab dari kalangan Al-Malikiyah.
egitu !uga Al-)hattabi men%eritakan dari Al-
(uTal dan Asysyasyi al-kabir dari kalangan Asy-
Sya0?iyyah.
egitu !uga dengan ibnul munzir yang
menguatkan *enda*at dib'lehkannya !ama? ini
dengan *erkataan 8bnu Abbas ra& 1beliau tidak
ingin memberatkan ummatnya2.
Allah SW, ber0rman -
$
dalam Syarah An-7awawi !ilid 3 halaman 4$B
$63
Fiqih Shalat 1
0

4 FB

T$
)

c
d
(

GAllah tidak menjadikan dalam agama ini


kesulitan=. +(S. Al-Ha!! - 5:/
Z

E3

4 W E&&?

4 c
:
(

&&P

W/

E&&3

4 c

&&4 W
c
:
(

W/

E3

T(

c
:
(

GDan bagi orang sakit tidak ada kesulitan= +(S.


Annur - ;$/
3. "aji
Para !amaah ha!i disyariatkan untuk men!ama?
dan meng<ashar shalat zhuhur dan Ashar ketika
berga di Ara=ah dan di Muzdali=ah dengan dalil
hadits berikut ini -
Dari Abi Ayyub al/Anshari ra. 5ahwa 2asulullah
shallallahu !alaihi wasallam menjama" aghrib
dan 1sya" di uzdali%ah pada haji wada". +HR.
ukhari $;56/.
2. "ujan
Dari 1bnu Abbas 2A. 5ahwa 2asulullah
shallallahu !alaihi wasallam shalat di adinah
tujuh atau delapan 0 :uhur, Ashar, aghrib dan
1sya"=. Ayyub berkata,=5arangkali pada malam
turun hujan8=. 6abir berkata,=ungkin=. +HR.
ukhari dan Muslim/
$
.
Dari &a3" maula 1bnu 4mar berkata,=Abdullah
bin 4mar bila para umaro menjama" antara
maghrib dan isya" karena hujan, beliau ikut
$
Shahih ukhari 363 dan Shahih Muslim 5.3
$6;
Fiqih Shalat 1
menjama" bersama mereka=. +HR. 8bnu Abi
Syaibah/
$
.
Hal se*erti !uga dilakukan 'leh *ara sala=us
shalih se*erti Jmar bin Abdul Aziz& Said bin Al-
Musayyab& Jrwah bin az-Fubair& Abu akar bin
Abdurrahman dan *ara masyaikh lainnya di masa
itu. #emikian dituliskan 'leh 8mam Malik dalam
Al-Muwattha? !ilid 3 halaman 6..
Selain itu ada !uga hadits yang menerangkan
bahwa hu!an adalah salah satu sebab
dib'lehkannya !ama? <ashar.
Dari 1bnu Abbas ra. 5ahwa 2asulullah shallallahu
!alaihi wasallam menjama" zhuhur, Ashar,
aghrib dan 1sya" di adinah meski tidak dalam
keadaan takut maupun hujan.= +HR. Muslim/
4
.
3. (e:erluan $endesak
ila sese'rang ter!ebak dengan k'ndisi dimana
dia tidak *unya alternati= lain selain men!ama?&
maka sebagian ulama memb'lehkannya. 7amun
hal itu tidak b'leh dilakukan sebagai kebiasaan
atau rutinitas.
#alil yang digunakan adalah dalil umum se*erti
yang sudah disebutkan diatas.
Allah SW, ber0rman -
GAllah tidak menjadikan dalam agama ini
kesulitan=. +(S. Al-Ha!! - 5:/
#ari 8bnu Abbas ra& 1beliau tidak ingin
memberatkan ummatnya2.
$
dengan sanad Shahih
4
Shahih Muslim 5.3
$65
Fiqih Shalat 1
Dari 1bnu Abbas ra. 5ahwa 2asulullah shallallahu
!alaihi wasallam menjama" zhuhur, Ashar,
aghrib dan 1sya" di adinah meski tidak dalam
keadaan takut maupun hujan.= +HR. Muslim/
$
.
C. Earak Dib)lehkan Eaa! G Qashar
Para ulama berbeda *enda*at tentang
keb'lehan men!ama? shalat dilihat dari segi batas
minimal !arak *er!alanan.
1. Penda:at Pertaa <
8mam Malik ra& 8mam Asy-Sya0?i ra& 8mam
Ahmad bin Hanbal ra. dan lainnya mengatakan
minimal ber!arak 6 burud +6 =arsakh/. Para ulama
se*akat menyatakan bahwa !arak $ Farsakh itu
sama dengan 6 mil. #alam tahkik kitab 5idayatul
ujtahid dituliskan bahwa 6 burud itu sama
dengan ::&5.6 km
4
.
2. Penda:at (edua <
Abu Hani=ah dan )u0yun mengatakan minimal
*er!alanan 3 hari.
3. Penda:at (etiga <
Sedangkan Fahiri mengatakan tidak ada batas
minimal se*erti yang telah kami sebutkan di atas.
"adi mutlak sa=ar& artinya bera*a *un !araknya
yang *enting sudah masuk dalam kriteria sa=ar
atau *er!alanan.
$
idem
4
idayatul Mu!tahid wa 7ihayatul Mu<tashid& 8bnu
Rusyd Al-Ha0d& !ilid $ halaman 6.6
$6:
Fiqih Shalat 1
Se'rang musa0r da*at mengambil rukhs'h
shalat dengan meng<ashar dan menjama, !ika
telah memenuhi !arak tertentu.
2asulullah shallallahu !alaihi wasallam bersabda?
Dari Fahya bin Fazid al/7ana,i berkata, saya
bertanya pada Anas bin alik tentang jarak
shalat 9ashar8 GAnas menjawab?= Adalah
2asulullah shallallahu !alaihi wasallam jika keluar
menempuh jarak E mil atau E %arsakh beliau
shalat dua rakaat= +HR Muslim/
Dari 1bnu Abbas berkata, 2asulullah shallallahu
!alaihi wasallam bersabda?= +ahai penduduk
ekkah janganlah kalian meng-ashar shalat
kurang dari > burd dari ekah ke As%aan= +HR at-
,abrani& ad-#aru<utni/
$

#ari 8bnu Syaibah dari arah yang lain berkata-2
(ashar shalat dalam !arak *er!alanan sehari
semalam2.
Adalah 8bnu Jmar radhiyallahu !anhu dan 8bnu
Abbas radhiyallahu !anhu meng<ashar shalat dan
buka *uasa *ada *er!alanan mene*un !arak 6
burd yaitu $; =arsakh2. 8bnu Abbas men!elaskan
!arak minimal dib'lehkannya <ashar shalat yaitu 6
burd atau $; =arsakh. $ =arsakh U 336$ meter
sehingga $; Farsakh U ::&;3; km.
#an begitulah yang dilaksanakan sahabat
se*erti 8bnu Abbas dan 8bnu Jmar. Sedangkan
hadits 8bnu Syaibah menun!ukkan bahwa <ashar
shalat adalah *er!alanan sehari semalam. #an ini
adalah *er!alanan kaki n'rmal atau *er!alanan
$
Hadits mau<u=
$6B
Fiqih Shalat 1
unta n'rmal. #an setelah diukur ternyata
!araknya adalah sekitar 6 burd atau $; =arsakh
atau ::&;3; km. #an *enda*at inilah yang
diyakini may'ritas ulama se*erti imam Malik&
imam asy-Sya09i dan imam Ahmad serta *engikut
ketiga imam tadi.
(esi:ulan <
"arak dib'lehkannya sese'rang meng<ashar
dan menjama, shalat& menurut !umhur ulamaR
yaitu *ada saat sese'rang menem*uh *er!alanan
minimal 6 burd atau $; =arsakh atau sekitar ::&
;3; km.
C. Syarat $enjaa! G $eng.ashar
Jntuk da*at menger!akan !ama? dan <ashar&
ada bebera*a syarat yang harus di*enuhi. Yaitu -
$. 7iat Sa=ar
4. Memenuhi !arak minimal dib'lehkannya sa=ar
yaitu 6 burd +::& ;3; km /
3. )eluar dari k'ta tem*at tinggalnya
6. Sha=ar yang dilakukan bukan sa=ar maksiat
#engan demikian& maka *ara ulama
mensyaratkan bahwa shalat !ama? dan <ashar itu
baru bisa diker!akan bila telah melakukan
*er!alanan walau belum men%a*ai !arak itu.
Sebagian lagi memberi batasan asal sudah keluar
rumah.
D. Batasan Waktu &ntuk -eta: $enjaa! G
$eng.ashar
atasan bera*a lama sese'rang b'leh teta*
men!ama? dan meng<ashar shalatnya& ada
$3.
Fiqih Shalat 1
bebera*a *erbedaan *enda*at di antara *ara
=u<'ha.
8mam Malik dan 8mam As-Sya0?i ber*enda*at
bahwa masa berlakunya !ama? dan <ashar bila
meneta* disuatu tem*at selama 6 hari& maka
selesailah masa !ama? dan <asharnya.
Sedangkan 8mam Abu Hani=ah dan At-,sauri
ber*enda*at bahwa masa berlakunya !ama? dan
<ashar bila meneta* disuatu tem*at selama $3
hari& maka selesailah masa !ama? dan <asharnya.
#an 8mam Ahmad bin Hanbal dan #aud
ber*enda*at bahwa masa berlakunya !ama? dan
<ashar bila meneta* disuatu tem*at lebih dari 6
hari& maka selesailah masa !ama? dan <asharnya.
Ada*aun musa0r yang tidak akan meneta*
maka ia senantiasa meng<ashar shalat selagi
masih dalam keadaan sa=ar.
8bnul ('yyim berkata&
2 Rasulullah shallallahu !alaihi wasallam tinggal
di ,abuk 4. hari meng<ashar shalat2.
Disebutkan 1bnu Abbas ?= 2asulullah shallallahu
!alaihi wasallam melaksanakan shalat di sebagian
sa%arnya BM hari, shalat dua rakaat. Dan kami jika
sa%ar BM hari, shalat dua rakaat, tetapi jika lebih
dari BM hari, maka kami shalat dengan
sempurna=. +HR. ukhari/ N
$3$
Shalat Sunnah Rawatib
(131)
A. Sunnah Rawatib Muakkadah dan Ghairu Muakkadah
Shalat sunnah rawatib yang selalu dilakukan oleh Rasulullah
SAW adalah :
1. Dua rakaat sebelum huhur
!. Dua rakaat sesudah huhur
3. Dua rakaat sesudah maghrib
". Dua rakaat setelah #$sya%
&. Dua rakaat sebelum shubuh.
Ada'un yang selain itu memang tidak men(adi kebiasaan
beliau meski teta' ada dalil masyru%iyahnya. Dera(at
kesunnahannya sedikit di bawah yang 1) rakaat itu namun
teta' ber'ahala dan men(adi dari ibadah tambahan yang bila
diker(akan akan memberikan nilai tambah tersendiri. *ada
dasarnya semua sholat rawatib adalah dian(urkan hanya sa(a
'ara ulama membaginya men(adi dua bagian+ sholat sunnah
,u%akkadah dan sholat sunnah -hair ,u%akkadah.
.ang termasuk sholat rawatib mu%akkadah adalah dua rakaat
sebelum shubuh/ dua rakaat atau em'at rakaat sebelum
Duhur dan dua rakaat setelahnya/ dua rakaat setelah
,aghrib/ dua rakaat setelah $sya.
Dari Ummu Habibah Ramlah Ra ia berkata : Aku mendengar
Rasulullah SAW bersabda: Tidak ada seorang hamba
muslim yang melaksanakan sholat karena Allah dalam setiap
hari dua belas rakaat berupa tathowwu bukan sholat ardhu
melainkan Allah akan membangunkan bagi orang tersebut
sebuah istana di surga atau melainkan akan dibangubn bagi
orang tersebut istana di surga! (0R. ,uslim 1o. 2!3)
Fiqih Shalat 1
Sedangkan yang dimaksud dengan sholat rawatib ghair
mu%akkaddah dan sebagian ulama menyebutnya sebagai
sholat sunnah muthla4ah adalah
a. Dua rakaat sebelum Ashar.
Dari Abdullah bin "ughaal Ra ia berkata: #abi SAW
bersabda: Diantara ad$an dan i%omah ada sholat& diantara
ad$an dan i%omah ada sholat 'kemudian dikali ketiga beliau
berkata:( bagi siapa yang mau! 'HR) *ukhari #o) +,- dan
"uslim #o) ./.(
b. Dua rakaat sebelum Maghrib
Dari Abdullah bin "ughaal Ra dari #abi SAW bersabda:
Shalatlah kalian sebelum "aghrib 'beliau mengulangnya
tiga kali() Diakhirnya beliau bersabda: *agi siapa sa0a yang
mau melaksankannya) *eliau takut hal tersebut di0adikan
oleh orang1orang sebagai sunnah) (0R. 5ukhori 1o. 1133)
Dan dalam riwayat Abu Daud : Sholatlah kalian sebelum
"aghrib dua rakaat!) 2emudian beliau bersabda: Sholatlah
kalian sebelum "aghrib dua rakaat bagi yang mau! *eliau
takut prang1orang akan men0adikannya sholat sunnah) (0R.
Abu Daud 1o. 1!31)
Dari Abdullah bin "ughaal Ra ia berkata: #abi SAW
bersabda: Diantara ad$an dan i%omah ada sholat& diantara
ad$an dan i%omah ada sholat 'kemudian dikali ketiga beliau
berkata:( bagi siapa yang mau! (0R. 5ukhari 1o. 6!2 dan
,uslim 1o. 333)
c. Dua rakaat sebelum Isya.
Dari Abdullah bin "ughaal Ra ia berkata: #abi SAW
bersabda: Diantara ad$an dan i%omah ada sholat& diantara
ad$an dan i%omah ada sholat 'kemudian dikali ketiga beliau
$36
Fiqih Shalat 1
berkata:( bagi siapa yang mau! (0R. 5ukhari 1o. 6!2 dan
,uslim 1o. 333)
B. Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib
Ada se(umlah keterangan dari Rasulullah SAW yang
men(elaskan tentang keutamaan melaksanakan sholat sunah
rawatib. Antara lain:
Dari Aisyah Ra dari #abi SAW belaiu bersabda: Dua rakaat
a0ar '%bliyah shubuh( adalah lebih baik dari dunia dan
segala isinya! (0R. ,uslim 1o. 2!&)
Dari Ummu Habibah Ramlah Ra ia berkata : Aku mendengar
Rasulullah SAW bersabda: Tidak ada seorang hamba
muslim yang melaksanakan sholat karena Allah dalam setiap
hari dua belas rakaat berupa tathowwu bukan sholat ardhu
melainkan Allah akan membangunkan bagi orang tersebut
sebuah istana di surga atau melainkan akan dibangubn bagi
orang tersebut istana di surga! (0R. ,uslim 1o. 2!3)
Dari Ummu Habibah Ra dari #abi SAW beliau bersabda:
*arangsiapa yang melaksankan sholat sebelum d$uhur
empat rakaat '%abliyah d$uhur( dan setelahnya empat
rakaat 'badiyyah d$uhur( Allah akan mengharamkan orang
tersebut masuk neraka! (0R. Abu Daud7shohih sunan Abu
Daud 1o. 113)/ 8irmidy7shohih sunan 8irmidi 1o. 3&!/
1asai7shohih sunan An91asai 1o. 12)3 dan $bnu
,a(ah7shohih sunan $bnu ,a(ah 1o. :&1)
Demikianlah sebagian dalil dari hadis yang men(elaskan
tentang ;adhilah melaksanakan sholat rawatib/ baik 4abliyah
mau'un ba%diyyah.
C. Hukum Berindah !emat
$33
Fiqih Shalat 1
Ada se(umlah riwayat yang men(elaskan bahwa ber'indah
tem'at ketika akan melaksanakan sholat rawatib/ baik
4abliyah mau'un ba%diyyah adalah disunahkan.
5ahkan lebih a;dholnya lagi/ sholat sunnah rawatib
dilaksanakan di dalam rumah sebagaimana yang biasa
dilakukan oleh Rasulullah SAW. Dari <aid bin 8sabit Ra
sesungguhnya Rasulullah SAW telah bersabda:
Sholatnya seseorang di rumahnya adalah lebih baik
daripada sholatnya di mas0idku ini ke3ulai sholat ardhu!
(0R. Abu Daud7Shaih sunan Abi Daud 1).!!)
Dari Al1"ughiroh bin Syubah Ra& ia berkata: Rasulullah SAW
bersabda: Seorang imam tidak boleh sholat di tempat
dimana ia sholat sehingga ia berpindah tempat! (0R. Abu
Daud dan $bnu ,a(ah)
Dari Abu Hurairoh Ra dari #abi SAW& beliau bersabda:
Apakah kamu merasa lemah 'keberatan( apabila kamu
sholat untuk ma0u sedikit atau mundur& atau pindah ke
sebelah kanan atau ke sebelah kiri 4! (0R. $bnu ,a(ah)
0adits9hadits di atas menun(ukan bahwa ber'indah tem'at
ketika melaksanakan sholat adalah masyru%. Dan diantara
alasan disyariatkanya hal tersebut adalah untuk
mem'erbanyak tem'at su(ud atau ibadah/ sebagaimana
dikemukakan oleh $mam 5ukhori dan Al95aghowi. =arena
tem'at9tem'at ibadah tersebut akan memberi kesaksian di
hari akhir nanti sebagaimana ;irman Allah Swt:
!5ada hari itu bumi men3eritakan khabarnya (>S. Al9
<alalah : ")
*ene(elasan ini da'at anda ru(uk 'ada kitab #Aunul ,a%bud
Syarah Sunan Abi Daud !7!!29!!3.
$3;
Fiqih Shalat 1
1amun (ika mas(id atau musholanya sem'it/ bisa sa(a
seseorang meminta (amaah yang lain untuk bergeser ke
tem'atnya dan melaksanakan sholat sunnah rawatib di
tem'atnya. 8eta'i (ika memang tidak memungkinkan (uga
untuk bertukar tem'at/ maka tidak menga'a untuk
melaksanakan sholat rawatib di tem'at yang sebelumnya
digunakan untuk melaksanakan sholat ;ardhu.
? ? ?
Shalat !arawih
(13!)
"umlah Rakaat
0adits tentang sholat tarawih !) rakaat memang bukan
sekedar dhai; (iddan ta'i sam'ai 'ada dera(at mungkar/
matruk dan maudhu#.
8eks hadis ini adalah dari $bn Abbas/ ia berkata:
#abi SAW melakukan shalat pada bulan Ramadhan dua
puluh rakaat dan witir!)
0adis ini diriwayatkan $mam al98habrani dalam kitabnya al9
,u#(am al9=abir. Dalam sanadnya terda'at rawi yang
bernama Abu Syaibah $brahim bin @tsman yang menurut
$mam al98irmidi/ hadis9hadisnya adalah munkar. $mam al9
1asa#i mengatakan hadis9hadis Abu Syaibah adalah matruk.
$mam Syu#bah mengatakan $brahim bin @tsman adalah
'endusta. Aleh karenanya hadis shalat tarawih dua 'uluh
rakaat ini nilainya maudhu ('alsu) atau minimal matruk
(semi 'alsu).
8eta'i yang (umlahnya dela'an 'un tidak kurang dera(atnya
dari yang !) rakaat.
Rasulullah SAW melakukan shalat pada bulan Ramadhan
sebanyak delapan rakaat dan witir!)
$35
Fiqih Shalat 1
0adis ini diriwayatkan Ba#;ar bin 0umaid sebagaimana dikuti'
kembali lengka' dengan sanadnya oleh al9Dahabi dalam
kitabnya ,ian al9$#tidal dan $mam $bn 0ibban dalam
kitabnya Shahih $bn 0ibban dari Babir bin Abdullah. Dalam
sanadnya terda'at rawi yang bernama #$sa bin Bariyah yang
menurut $mam $bnu ,a#in/ adalah munkar al90adis (0adis9
hadisnya munkar). Sedangkan menurut $mam al91asa#i/ #$sa
bin Bariyah adalah matruk ('endusta). =arenanya/ hadis
shalat tarawih dela'an rakaat adalah hadis matruk (semi
'alsu) lantaran rawinya 'endusta.
Badi bila disandarkan 'ada kedua hadits di atas/ keduanya
bukan dalili yang kuat untuk rakaat 3 atau !) dalam tarawih.
1amun/ 'erlu diketahui/ hal itu bukan berarti shalat dela'an
rakaat atau dua 'uluh rakaat itu tidak boleh. Sebab yang
dibahas di sini adalah bahwa hadis shalat tarawih dela'an
rakaat dan hadis tarawih dua 'uluh rakaat itu kedua9duanya
maudhu atau minimal matruk. Badi shalat tarawih dengan
dela'an rakaat atau dua 'uluh rakaat/ kedua9duanya boleh
dilakukan karena tidak ada keterangan yang konkret tentang
(umlah rakaat shalat tarawih 1abi.
=eterangan yang shahih/ 1abi Saw tidak membatasi (umlah
rakaat shalat 8arawih (>iyam al9Cail). ,isalnya hadis riwayat
$mam al95ukhari dari Abu 0urairah r.a dimana 1abi
mengatakan/ ##Siapa yang shalat pada bulan Ramadhan
karena iman dan mengharapkan pahala Allah& maka allah
akan mengampuni dosanya 'yang ke3il1ke3il()66
Dan khusus bagi yang men(alankan shalat tarawih dua 'uluh
rakaat/ ada dalil tambahan/ yaitu i(ma (konsensus) 'ara
sahabat 1abi SAW/ di mana 'ada masa =hali;ah @mar bin al9
=hattab/ @bay bin =a#ab men(adi imam shalat tarawih dua
'uluh rakaat/ dan tidak ada satu 'un dari sahabat 1abi yang
mem'rotes hal itu.
???
$3:
Fiqih Shalat 1
Aakah shalat !arawih Sama Dengan !aha##ud $
Shalat tarawih dikenal sebagai shalat yang dilakukan 'ada
malam bulan Ramadhan. Dahulu Rasulullah SAW 'ernah
melakukannya di mas(id bersama dengan bebera'a
shahabat. 1amun 'ada malam berikutnya/ (umlah mereka
men(adi bertambah banyak. Dan semakin bertambah lagi
'ada malam berikutnya.
Sehingga kemudian Rasulullah SAW memutuskan untuk
tidak melakukannya di mas(id bersama 'ara shahabat.
Alasan yang dikemukakan saat itu adalah takut shalat
tarawih itu diwa(ibkan. =arena itu kemudian mereka shalat
sendiri9sendiri.
0ingga datang masa kekhali;ahan @mar bin =hattab yang
menghidu'kan lagi sunnah 1abi tersebut serayas
mengomentari/D$ni adalah sebaik9baik bid#ahD. ,aksudnya
bid#ah seEara bahasa yatiu sesuai yang tadinya tidak ada lalu
diadakan kembali.
Semen(ak itu/ umat $slam hingga hari ini melakukan shalat
yang dikenal dengan sebutan shalat tarawih seEara
ber(amaah di mas(id 'ada malam Ramadhan.
Ada'un taha((ud atau 4iamullail/ adalah shalat yang biasa
dilakukan Rasulullah SAW baik di malam Ramadhan atau
diluar Ramadhan. Dan shalat itu bukan shalat 8arawih itu
sendiri. ,aka da'at disim'ulkan bahwa 'ada malam
Ramadhan/ Rasulullah SAW shalat tarawih di awal malam
ba#da isya# lalu tidur dan 'ada akhir malam beliau
melakukan shalat taha((ud7lail hingga sahur.
1am'aknya hal itu 'ula yang hingga kini dilakukan oleh
sebagian umat $slam di berbagai belahan dunia.
???
$3B
Fiqih Shalat 1
%ang Dibaca Saat !arawih
Doa atau wirid yang dibaEa diantara sela atau (eda di dalam
rakaat9rakaat shalat tarawih sebenarnya tidak memiliki dasar
masyruFiyah dari Rasulullah SAW. 5aik wirid itu dalam
bentuk doa atau ikir atau syair9syair yang biasa dilantunkan
oleh 'ara (amaah/ kesemuanya tidak ada kaitannya dengan
a'a yang dia(arkan langsung oleh Rasulullah SAW mau'un
'ara shahabat.
Sehingga bila anda menda'ati di setia' shalat tarawih ada
'erbedan baEaan/ karena memang tidak ada dasarnya/
sehingga masing9masing 'enyelenggara shalat tarawih
berim'ro;isasi sendiri9sendiri. 8erkadang mereka meniru
uEa'an9uEa'an dari tem'at lain yang tidak mereka sendiri
tidak tahu dasar masyruFiyahnya. A'alagi maknanya
sehingga semua itu berlangsung begitu sa(a tan'a ke(elasan
hukumnya.
Disinilah sesungguhnya kita umat $slam dituntut untuk
bela(ar seEara serius tentang 'raktek ibadah kita langsung
dari sumber yang muktamad dan ke'ada 'ara ulama yang
;a4ih di bidangnya.
???
Shalat !arawih Sendirian di Rumah
Sholat tarawih disunahkan untuk dilaksanakan seEara
ber(ama%ah sebagaimana yang 'ernah diEontohkan oleh
Rasulullah SAW . Ada'un 'ersolaan kena'a Rasulullah SAW
selan(utnya tidak melaksankan sholat tersebut seEara
ber(ama%ah bersama 'ara sahabat G/ 5erdasarkan se(umlah
hadis/ hal tersebut dilatarbelakangi kekhawatiran Rasulullah
SAW bahwa sholat tarawih tersebut akan di;ardukan ke'ada
kaum muslimin.

$;.
Fiqih Shalat 1
Dari Aisyah Ra sesungguhnya Rasulullah SAW
pada suatu malam pernah melaksankan sholat kemudian
orang1orang sholat dengan sholatnya tersebut& kemudian
beliau sholat pada malam selan0utnya dan orang1orang
yang mengikutinya tambah banyak kemudian mereka
berkumpul pada malam ke tiga atau keempat dan
Rasulullah SAW tidak keluar untuk sholat bersama mereka)
Dan di pagi harinya Rasulullah SAW berkata: Aku telah
melihat apa yang telah kalian lakukan dan tidak ada yang
menghalangiku untuk keluar 'sholat( bersama kalian ke3uali
bahwasanya akau khawati bahwa sholat tersebut akan
diardukan! Rawi hadis berkata: Hal tersebut ter0adi di
bulan Ramadhan! 'HR) *ukhori 7,/ dan "uslim -+8(
Dan sekarang kekhawatiran tersebut telah hilang dengan
wa;atnya Rasulullah SAW setelah Allah SW8
menyem'urnakan syariat91ya. Dengan demikian/ hilang 'ula
Al9,a%lul yaitu meninggalkan (ama%ah dalam >iyam
Ramadhan dan hukum yang terdahulu berlaku lagi yakni
disyariatkanya sholat tersebut ber(ama%ah sebagaimana
yang dihidu'kan kembali oleh @mar Ra.
*ermasalahan selan(utnya a'akah tarawih seEara ber(ama%ah
adalah bid%ahG Sebelum kita membahas masalah tersebut/
kita 'er(elas makna bid%ah terlebih dahulu. Sheikh Ali
,ah;ud di dalam kitabnya Al $bdaF ;i ,adharil $btidaF
berkata bahwa bidFah bisa ditin(au dari segi bahasa dan
istilah. Dari segi bahasa ia bermakna: FSegala sesuatu yang
diEi'takan dengan tidak didahului Eontoh9EontohFSedangkan
menurut istilah adalah sebagai berikut:F5idFah ialah suatu
ibarat yang berkaitan dengan masalah9masalah agama.
Dilakukannya menyeru'ai syariat dengan Eara yang
berlebihan dalam mengabdikan ke'ada Allah swt.F
Dari de;inisi di atas/ tidaklah te'at (ika kita mengatakan
bahwa sholat tarawih ber(ama%ah setelah isya adalah bid%ah
karena bebera'a alasan:
$;$
Fiqih Shalat 1
*ertama: Sholat tarawih adalah termasuk sholat sunah
malam dan 'elaksanaannya boleh dilaksanakan setelah
'elaksanaan sholat isya sam'ai terbit ;a(ar atau sholat
shubuh. ,eski'un memang waktu yang 'aling utama adalah
se'ertiga malam terakhir.
9aid bin Wahab berkata: Abdulloh pernah
melaksankan sholat :iyam ramadhan bersama kami dan
pulang di waktu malam ';ni menun0ukkan pelaksanaannya
di permulaan malam(! 'HR) Abdurra$a% #o --<8 dan
sanadnya Shahih(
=edua: Sebagaimana kami kemukakan di atas/ sholat
tarawih disunahkan dilaksanakan seEara ber(ama%ah
sebagaimana yang 'ernah diEontohkan oleh Rasulullah SAW
dan dihidu'kan kembali oleh @mar ra.
=emudian (ika ada yang bertanya lebih a;dhol mana sholat
tarawih sendiri di se'ertiga malam terakhir dengan sholat
tarawih ber(ama%ah ba%da isyaG 0usen Al9@waesyah
menguti' 'erkataan Al95ani ber'enda'at:
HBika 'ermasalah berkisar anta sholat di 'ermulaan
malam seEara ber(ama%ah dan sholat diakhir malam
sendirian maka sholat seEara ber(ama%ah adalah lebih utama
karena ia kan dihitung melaksankan sholat se'an(ang
malamD (Al9,ausu%ah Al9Ii4h Al9,uyassaroh $$71":).
Shalat !aha##ud
(133)
Shalat !aha##ud
Sholat sunnah yang dilaksanakan di waktu malam hari/
memiliki se(umlah nama. $a bisa disebut 4iyamul lail sesuai
dengan 'elaksanaan waktunya malam hari/ sholat taha((ud
kalau dilaksanakan setelah tidur dahulu/ karena kata
$;4
Fiqih Shalat 1
taha((ud dalam bahasa Arab berarti bergadang/ atau sholat
witir karena (umlah rakaatnya gan(il.
Badi kalau ada 'enda'at yang menyatakan bahwa sholat
taha((ud boleh dilaksanakan sebelum tidur/ 'enda'at
tersebut adalah benar karena inti dari sholat taha(ud dan
4iyamul lail adalah sama. 0anya sa(a seEara bahasa mungkin
kurang te'at.
,eski'un sholat malam boleh dilaksanakan sebelum tidur
setelah 'elaksanan sholat $sya9/ akan teta'i waktu yang
'aling utama untuk melaksanakan sholat malam atau
taha((ud ini adalah se'ertiga malam terakhir atau men(elang
;a(ar. 0al tersebut berdasrakan se(umlah hadit/ antara lain+
Dari Abu Hurairoh RA& sesungguhnya
Rasulullah SAW bersabda: Rabb kita akan turun setiap
malam ke langit dunia ketika sepertiga malam terakhir) Dia
pun berirman: *arang siapa yang berdoa pada12u& Aku
akan mengabulkannya) *arang siapa yang minta pada12u&
Aku akan memberinya dan barangsiap yang memohon
ampunan pada12u& Aku akan mengampuninya!'HR) *ukhori
88<=& "uslim -=.(

Dari Abu Hurairoh RA& dari #abi SAW& beliau
bersabda: 2alaulah tidak memberatkan umatku& aku akan
memerintahkan mereka untuk bersiwak 'menggosok gigi(
setiap kali wudhu dan aku akan mengakhirkan sholat ;sya
sampai sepertiga malam atau setengahnya) Dan apabila
telah berlalu sepertiga malam atu setengahnya) Alloh SWT
turun ke langit dunia& Dia pun berirman: *arang siapa
yang berdoa pada12u& Aku akan mengabulkannya) *arang
siapa yang minta pada12u& Aku akan memberinya dan
barangsiap yang memohon ampunan pada12u& Aku akan
$;3
Fiqih Shalat 1
mengampuninya) Adakah orang yang bertaubat sehingga
pasti Aku menerima taubatnya! 'HR Ahmad(

Dari Abdullah bin Amr ian berkata: Rasulullah
SAW berkata padaku: Shaum yang paling di3intai oleh
Alloh adalah shaum Daud& beliau shaum satu hari dan
berbuka tiga hari) Dan sholat yang paling disenangi oleh
Allah adalah sholat Daud& beliau tidur sepertengah malam
dan sholat sepertiganya dan tidur seperenamnya!'HR
*ukhori /<,> "uslim 88=7(

Dari Al1Aswad ia berkata: Aku bertanya
kepada Aisyah RA? bagaimana sholat #abi SAW di waktu
malam4! Aisyah berkata: *eliau biasa tidur di awal malam
dan bangun di akhir malam kemudian beliau sholat&
kemudian beliau kembali ke tempat tidurnya) Apabila ad$an
telah berkumandang beliau bangkit) @ika beliau 0unub&
beliau mandi 0ika tida beliau hanya berwudhu! 'HR) *ukhori
88<+(

???
A. Sholat taha((ud lebih diutamakan dilaksanakan 'ada
'ertengahan atau se'ertiga malam terakhir/ 0al tersebut
berdasarkan se(umlah hadis antara lain :
Dari Abu Hurairoh RA& sesungguhnya
Rasulullah SAW telah bersabda: Rabb kita Tabaaroka Wa
$;6
Fiqih Shalat 1
Taaala turun setipa malam ke langit dunia kita spertiga
malam terakhir sambil berirman : Siapa yang berdoa
padaku akau akan mengabulkannya& siapa yang meminta
padaku aku akan memberikannya dan siapa yang meminta
ampunan padaku aku akan mengampuninya! 'HR) *ukhori :
88<= dan "uslim : -.=(

Dari Abdulloh bin Amr RA& ia berkata:
Rasulullah SAW telah bersabda: Shaum yang paling di3intai
Alloh adalah shaum Daud AS& ia shaum satu hari dan
berbuka satu hari) Dan sholat yang paling di3intai oleh Alloh
adalah sholat Daud AS& ia tidur setengah malam dan
beribadah sepertiganya serta tidur lagi seperenamnya! 'HR
*ukhori : /<,> dan "uslim 88=7(

5. Sholat 8aha(ud di'erbolehkan dilaksanakan seEara
ber(ama%ah dan imam di'erbolehkan untuk mengeraskan
baEaannya sebagaimana dalam 'elaksanaan sholat 4iyam
Ramadhan/ 0anya sa(a 'ara ulama mensyaratkan bahwa
'elaksanaan sholat malam seEara ber(amah agar tidak
di(adikan suatu kebiasaan dan tidak boleh di tem'at yang
terkenal dan hal tersebut dilakukan karena kebetulan sa(a.
Dari Abu Hurariroh Dan Abu Said Al12hudri RA
mereka berkata : Rasulullah SAW telah bersabda: Apabila
seorang laki1laki membangunkan istrinya di waktu malam&
maka keduanya sholat atau sholat dua rakaaatber0am&ah&
maka keduanya akan di3atat sebagai Ad$1D$akiriin wa
D$akiroot 'laki1laki dan perempuan yang selalu mengingat
Alloh SWT! 'HR Abu Daud : 8,.. dan ;bnu "a0ah 8>7.(

$;3
Fiqih Shalat 1
J. Sholat yang dilakukan oleh orang tersebut adalah sah.
0anya yang 'erlu anda ketahui adalah banyak sekali
'emahaman yang salah mengenai masalah ini. Sebenarnya
'ara ulama tidak membeda9bedakan antara >iyamul Cail/
taha((ud/ dan sholat witir. Dinamakan sholat malam/ karena
memang 'elakasannannya adalah malam hari. Disebut
taha((ud karena 'elaksanaannya dilakukan setelah bangun
tidur (tah((ud dalam bahsa arab berarti bergadang) sedang
dinamakan sholat witir karena memang (umlah rakaatnya
gan(il.
???
!aha##ud Ber#amaah
=alau kita membolak9balik kitab9kitab ;i4ih dari setia'
mahab/ maka kita menda'ati bahwa ternyata 'ara ulama
memang berbeda 'enda'at tentang masalah shalat taha(uud
ber(amaah ini. Sebagian mereka memakruhkannya dan
sebagian lagi membolehkannya.
Diantara 'enda'at yang memakruhkan shalat taha((ud
dengan ber(amaah adalah 'ara ulama dari kalangan Al9
0ana;iyah dan Asy9Sya;iFiyah. ,ereka ber'enda'at bahwa
i(timaF (berkum'ulnya) manusia untuk menghidu'kan
malam hanya dibenarkan untuk shalat tarawih di bulan
Ramadhan. Di luar itu menurut mereka disunnahkan untuk
melakukannya dengan seEara sendiri sendiri.
1amun sebaliknya/ 'ara ulama dari kalangan Al90anabilah
membolehkan untuk melakukan shalat taha((ud dengan Eara
ber(amaah yang terdiri dari banyak orang. ,eski demikian/
mereka teta' membolehkan untuk melakukannya dengan
sendiri9sendiri.
0al itu karena Rasulullah SAW 'ernah melakukannya dengan
ber(amaah dan (uga 'ernah melakukannya dengan sendiri.
$;;
Fiqih Shalat 1
1amun bila dihitug9hitung/ memang benar bahwa ;rekuensi
dimana Rasulullah SAW shalat taha((ud sendirian lebih
banyak dibadingkan dengan ber(amaah. Rasulullah SAW
'ernah melakukannya sekali dengan 0uai;ah/ sekali dengan
$bnu Abbas/ dan sekali dengan Anas dan ibunya.
Sehingga Al9,alikiyah memberikan kesim'ulan bahwa bila
(amaah shalat taha((ud itu tidak terlalu banyak dan bukan di
tem'at yang masyhur/ hukumnya boleh tan'a karahah.
Sedangkan bila ada dalil yang yang membid%ahkan untuk
menghidu'kan malam dengan shalat taha((ud ber(amaah/
maka hukumnya tidak tidak dian(urkan. Se'erti shalat
taha((ud ber(amaah 'ada malam nis;u sya%ban atau malam
asyuro%.
Sedangkan untuk membid%ahkannya/ 'ara ulama tidak ada
yang sam'ai melakukannya/ keEuali hanya memakruhkan
sa(a. =arena tuduhan bid%ah itu lumayan dahsyat sehingga
biasanya 'ara ulama tidak terlalu mudah untuk
mengeluarkannya keEuali memang benar9benar sudah
melam'aui batas. A'alagi masih ada riwayat dimana
Rasulullah SAW 'ernah ber(amaah ketika melakukan shalat
taha((ud.
Semoga kita semua terhindar dari ;itnah lisan dan dari
sika' terlalu mudah membid%ahkan orang lain sebelum
menda'atkan ilmu dan keterangan yang yakin.
Shalat &Iedul 'ithri dan &Iedul Adha
(13")
I. Hukum Shalat (Ied
Sholat sunnah $ed menurut (umhur ulama hukumnya adalah
sunnah mu%akkadah. 0al ini dikarenakan Rasulullah SAW
selalu melaksanakan sholat sunah tersebut dan tidak 'ernah
meninggalkannya. 5ahkan dalam salah satu hadis Rasulullah
SAW memerintahkan agar semua wanita baik itu yang haidh/
yang di'ingit/ dan budak belian agar berangkat ke tem'at
$;5
Fiqih Shalat 1
'elaksanaan sholat $ed. Semua itu menu(ukkan bahwa
hukum shoat $ed adalah sunnah mu%akkadah.
) *

"

# $

& '

( )

"

, -

"

&

1 )

. +

'
3
4


Dari Ummu 6Athiyyah Ra ia berkata:
Rasulullah SAW memerintahkan kepada kami untuk
mengeluarkan pada hari ;edul Aithri dan ;edul Adhaa:
Wanita1wanita yang dipingit& Wanita1wanita dan Hamba
sahaya) Adapaun wanita1wanita yang sedang haidh
hendaklah mereka men0aughi tempat sholat dan
menyaksikan kebaikan dan dakwah kaum muslimin! Aku
bertanya: Wahai Rasulullah& salah seorang diantara kami
tidak memiliki 0ilbab! *eliau men0awab: Hendaklah
saudaranya memberikan pakaian kepadanya! 'HR) *ukhori
/,< dan "uslim .7>(
) *


9
:

)8

& ;

<

, )<

. + '
3
4

>

? >

"

)
@
6


Dari ;bnu Abbas Ra ia berkata: Aku pernah
menyaksikan sholat ;ed bersama Rasulullah SAW& Abu
*akar& Umar dan Utsman Ra) Dan mereka semuanya
melaksanakan sholat sebelum khutbah! 'HR) *ukhari #o)
7.7 dan "uslim ..<(
Dari Abu @mair bin Anas bin ,alik ia berkata: H*aman9
'amanku dari kalangan Anshor yang termasuk sahabat
$;:
Fiqih Shalat 1
Rasulullah SAW 'ernah menEeritakan 'adaku: ,ereka
berkata : H0ilal bulan Syawal 'ernah tertutu'i sehingga kami
tidak bisa melihatnya/ kemudian besoknya kami
melaksanakan shaum/ kemudian men(elang sore datang
sekelom'ok ka;ilah dan bersaksi di hada'an 1abi SAW
bahwa mereka melihat hilal kemarin. ,aka Rasulullah SAW
memerintahkan mereka untuk berbuka dan 'ergi untuk
melaksankan sholat $ed esok harinyaD (0R. Abu Daud7
Shohih Sunan Abi Daud 1o. 1)!6 dan $bnu ,a(ah7Shohih
Sunan $bnu ,a(ah 1o. 63")
???
II. ,aktu -elaksanaan Sh.lat
Sholat $edul ;itri dilaksanakan 'ada saat matahari telah
meninggi seukuran dua tumbak sedangkan 'elaksanaan
sholat iedul Adha dilakukan lebih awal/ yaitu seukuran satu
tombak.
Dari Abdullah bin *isr Ra& bahwasanya ia
pernah keluar bersama orang1orang untuk melaksanakan
sholat iedul ithri dan iedul Adhaa& kemudian ia menge3am
imam yang selalu terlambat dan berkata: Sesunguhnya
ketika kami bersama #abi SAW maka pada saat ini kami
telah selesai! dan hal tersebut ter0adi ketika sholat sunat
dhuha) 'HR Abu Daud lihat Shohih Sunan Abu Daud #o)
8>>=(
???
III. Shi/at Sh.lat
a. "umlah Rakaat
Bumlah rakaat shalat ied ! rakaat sebagaimana hadits
berikut :
$;B
Fiqih Shalat 1
) *

>

A
9
>

&

"

"

<

. + "

>

"

>

? 6


Dari Dari ;bni Abbas ra bahwa #abi SAW
melakukan shalat B;ed , rakaat& beliau tidak melakukan
shalat sebelumnya atau sesudahnya! 'HR) As1SabBah(
b. !akbir 0 kali dan 1 kali
Dalam 'elaksanaan sholat $ed disunahkan untuk
melaksanakan takbir 2 kali di rakaat 'ertama dan & kali di
rakaat yang kedua.
Dari Abdullah bin Amr bin Al1Ash ia berkata:
#abi SAW bersabda: Takbir ketika sholat ;ed - kali di
rakaat yang pertama dan = kali di rakaat yang kedua! 'HR
Ad1Daru%uthni dan Al1*aiha%i) Cihat Shohih Sunan Abu
Daud #o) 8>,> dan Shohih Sunan ;bnu "a0ah 8>=+(

G
9

"


@
>

) * 5

# J
3
>

<

>

<

+ /

"

1 K

C I

# N
3
/

+ >

O
@
P

? L

& 2

)8

% 6


Dari Amr bin SyuBaib dari ayahnya dan dari
kakeknya radhiyallahu Banhum berkata bahwa Rasulullah
SAW bersabda&DTakbir di sholat ;edul Aithri tu0uh kali di
rakaat pertama dan lima kali di rakaat yang kedua) Dan
$5.
Fiqih Shalat 1
memba3a ayat Al1:uran sesudah takbir pada keduanya!
'HR Abu Daud& lihat Shohih Sunan Abu Daud #o) 8>8.(
,enurut $mam ,alik ra dan Aua%i tidak disunnahkan untuk
membaEa ikir a'a'un di antara takbir9takbir tersebut
karena tidak ada keterangan dari Rasulullah SAW yang
menyatakannya. 1amun $mam Abu 0ani;ah ra dan $mam
As9Sya;i%i ra menyunnahkan untuk membaEa ikir di antara
takbir itu dengan la;a yang tidak ditentukan.
c. !idak Disyariatkannya Sh.lat sunnah2 baik sebelum
atau sesudahnya.
) *

>

A
9
>

&

"

"

<

. + "

>

"

>

? 6


Dari ;bnu Abbas Ra& berkata : Sesungguhnya
#abi SAW keluar untuk melaksanakan sholat ;ed& kemudian
beliau melaksankan sholat dua rakaat 'sholat ;ed(& beliau
tidak melaksanakan sholat apapun baik sebelum atau
sesudahnya dan *ilal Ra ada bersama beliau! 'HR) *ukhari
7.7 dan "uslim ..<(
d. !idak Disyariatkan Ad3an dan I4.mah Ketika Sh.lat
Ied.
Dalam 'elaksanaan sholat $ed/ tidak disyariatkan
dikumandangkannya adan/ i4omah mau'un bentuk
'anggilan9'anggilan yang lainnya.
) *

>

. +

Q E

&
9
R

"

<

+ >

& 2

)8


$5$
Fiqih Shalat 1
Dari ;bnu Abbas ra berkata bahwa #abi SAW
melaksanakan sholat ;ed tanpa ada ad$an maupun i%omah!
'HR) Abu Daud dan berasal dari *ukhari(
Dari @abir bin Samuroh Ra ia berkata: Aku
pernah melaksanakan sholat ;ed bersama Rasulullah SAW
bukan sekali atau dua kali& tanpa ada ad$an maupun
i%omah! 'HR "uslim ..-(
e. Dilan#utkan dengan 5 khutbah
=hutbah $dul Iithri dan $dul Adha sebenarnya tidak berbeda
dengan khutbah (umat. =eEuali memang ada bebera'a hal
yang berbeda hukumnya. Ada bebera'a urusan yang
diwa(ibkan dalam khutbah Bumat namun tidak diwa(ibkan
dalam khutbah $ed.
) * ;

<


@
>

Q 5%

+ !

? 8

)L

1 S

>

K9

H
6 6 ;

"

# )4

. +

'
3
4


5ahwa &abi SA+ keluar pada hari '1edul ;ithr
dan '1edul Adha ke mushalla, beliau memulai pertama kali
dengan shalat, kemudian beranjak dan berdiri menghadap
orang/orang, sementara orang/orang masih dalam sha%
masing/masing, beliau menasehati mereka dan
memerintahkan mereka.
*ara ulama Asy9Sya;iFiyah menyebutkan bahwa dalam
masalah keharusan duduk antara dua khutbah/ bila 'ada
khutbah Bumat diharuskan ada duduk antara dua khutbah/
maka 'ada khutbah $ed tidak diwa(ibkan untuk duduk
diantara dua khutbah/ hanya disunnahkan.
$54
Fiqih Shalat 1
5egitu (uga bila dalam khutbah Bumat/ disyaratkan kondisi
imam yang suEi dari hadats keEil (dalam keadaan
berwudhu%)/ dalam khutbah $ed tidak disyaratkan. 5egitu
(uga dengan berdiri/ bila 'ada khutbah diwa(ibkan untuk
berdiri saat menyam'aikan khutbah/ maka 'ada khutbah $ed
tidak diwa(ibkan/ hanya disunnahkan.
(Silahkan 'eriksa 'ada kitab Al9Ii4hul $slami Wa Adillatuhu
oleh Dr. Wahbah <uhaili hal 1")&).
Dengan demikian/ bila dalam kesem'atan khutbah $dul Iitri
mau'un $dul Adh9ha/ Anda menda'ati ada khatib yang
khutbah hanya sekali/ hukumnya boleh karena hanya sunnah
sa(a. 1amun tentu sa(a lebih baik bila khutbah itu dilakukan
seEara lengka' dengan sunnahnya.
???
I7. !emat Shalat &Ied
*ara ;u4oha telah se'akat bahwa semua tem'at yang bersih
dan bisa menam'ung (ama%ah yang banyak (umlahnya bisa
di'ergunakan sebagai tem'at untuk melaksankan sholat $ed.
5aik itu di ,as(id atau di tanah la'ang. 1amun demikian/
mereka menyatakan 'elaksanaan sholat tersebut di tanah
la'ang adalah lebih utama.
Dari Ummu 6Athiyyah RA ia berkata:
Rasulullah SAW memerintahkan supaya kami
mengeluarkan di hari ;edul Aitri dan ;edul Adha& para gadis
yang belum menikah& wanita1wanita haidh dan wanita1
wanita dalam pingitan) Adapun wanita yang sedang haidh
diperintahkan untuk men0auhi tempat sholat& supaya
mereka dapat menyaksikan kebaikan dan dawah kaum
muslimin!) Aku bertanya : Wahai Rasulullah salah seorang
di antara kami tidak memiliki 0ilbab4! *eliau men0awab:
$53
Fiqih Shalat 1
Hendaklah saudaranya yang perempuan memakaikan
0ilbab untuknya! 'HR) *ukhari dan "uslim(
0anya sa(a ;u4oha madhab Sya;i%i menyatakan bahwa
keutamaan sholat K$ed di tanah la'ang berlaku (ika memang
mas(id yang biasa digunakan untuk melakukan shalat terlalu
sem'it. 8eta'i (ika mas(id tersebut adalah luas/ maka
melaksanakan shalat di mas(id adalah lebih utama
sebagaimana yang biasa dilakukan di ,as(idil 0aram. =arena
mas(id adalah lebih bersih dan lebih mulia. (Al9,ausu%ah Al9
Ii4ghiyyah !27!"&)
Sedangkan kebiasan membaEa tahlilan seusai melaksanakan
sholat K$ed/ belum kami da'atkan dalil yang sharih dan tegas
yang menyatakan 'ensyariatan hal tersebut. Aleh karena itu
kami sarankan anda untuk tidak melakukannya sam'ai ada
keterangan yang shohih dari Rasulullah SAW/ bahwa beliau
'ernah melakukan atau memerintahkan hal tersebut.
Sedangkan yang disyariatkan setelah 'elaksanaan sholat
$edain tersebut adalah menguEa'akan tahniKah $ed
sebagaimana diriwayatakan dari Bubair bin 1u;air Ra/ ia
berkata: H*ara sahabat 1abi SAW a'abila bertemu di hari
raya ($ed) sebagian dari mereka berkata ke'ada yang lain:
H8a4obbalallohu ,innaa Wa ,inkum (Semoga Alloh
menerima ibadah kita semua)D (0R Al9,uhamili)
???
!ertinggal 8 Masbuk -ada Shalat Ied
Salah satu yang membedakan shalat #$ed dengan shalat
lainnya adalah adanya bebera'a kali takbir di awal rakaat.
5aik rakaat 'ertama atau 'un rakaat kedua. Di dalam hadits
Rasulullah SAW/ memang ada disebutkan masalah ini :
$56
Fiqih Shalat 1
Dari 2atsir dari Ayahnya dari 2akeknya bahwa
Rasulullah SAW dalam shalat ;edain dalam rakaat pertama
melakukan takbir - kali sebelum %iraah dan dalam rakaat
kedua bertakbir = kali sebelum %iraah)'HR) Turmu$i& Abu
Daud& ;bnu "a0ah(

Buga ada keterangan yang menyebutkan bahwa disunnahkan
untuk mengangkat tangan 'ada saat takbir9tabkir itu
dilakukan. Dalilnya adalah :
Dari Umar ra berkata bahwa Rasulullah SAW
mengangkat tangan pada setiap takbir dalam shalat 6;ed)
'HR) *aiha%i dalam hadits mursal dan mun%athi(
Sedangkan 'ada setia' (eda antara satu takbir dengan takbir
lainnya/ disunnahkan untuk membaEa tasbih/ tahmid dan
tahlil se'erti la;a #Subhanallah/ walhamdulillah/ walaa ilaha
illallah). Ca;a ini (uga dikenal dengan istilah 9al6ba4iyatush
shalihat:. Sebuah istilah yang ada dalam ayat Al9>uran Al9
=arim :
Harta dan anak1anak adalah perhiasan
kehidupan dunia tetapi al-baqiyatush shalihat'amalan1
amalan yang kekal lagi saleh( adalah lebih baik pahalanya
di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk men0adi harapan)
':S) Al12ahi : <+(
Kasus Makmum Ketinggalan !akbir
Dalam mahab Al9,alikiyah disebutkan bahwa bila seorang
makmum ketinggalan dalam mengikuti imam dalam takbir
shalat #$ed/ maka selama imam masih bertakbir/ hendaknya
$53
Fiqih Shalat 1
dia diam sa(a dan baru bertakbir saat imam sudah selesai
membaEa takbir atau sudah mulai membaEa Al9;atihah.
8eta'i bila seorang makmum bergabung dengan shalat
sebagai masbuk/ dimana imam sudah selesai bertakbir dan
sudah membaEa Al9Iatihah atau ayat Al9>uran Al9=arim/
maka dia boleh bertakbir sendiri setelah takbiratul ihram lalu
mengikuti imam. 0al se'erti (uga diker(akan bila dia
tertinggal satu rakaat dan baru ikut shalat dengan imam
'ada rakaat kedua.
=husus bagi makmum yang tertinggal dua rakaat/ yaitu yang
tidak sem'at ikut rukuk bersama imam 'ada rakaat kedua/
maka makmum itu harus meng4adha% sendirian shalatnya itu
dengan melakukan shalat dua rakaat setelah imam selesai
salam. Buga dengan bertakbir 6 kali di rakaat 'ertama dan &
di rakaat kedua. (,ahab Al9,alikiyah ber'enda'at bahwa
takbir 'ada rakaat 'ertama itu 6 kali selain takbirtaul
ihram).
Dalam mahab Asy9Sya;iFiyah disebutkan bahwa orang yang
masbuk di dalam shalat #$ed atau tertinggal sebagian shalat
hendaknya bertakbir 'ada saaat setelah selesai meng4adha%
a'a yang dia tertinggal.
Dalam mahab Al90anabilah disebutkan bahwa makmum
yang menda'ati imam sudah selesai bertakbir atau sudah
dalam bertakbir/ maka dia tidak 'erlu bertakbir. 0al yang
sama (uga bila dia menda'ati imam sudah rukuk. 0al itu
karena tem'at untuk takbir sudah terlewat. Dan makmum
yang masbuk bertakbir bila makmum itu sudah
menyelesaikan 4adha% atas a'a yang tertinggal.
Semua itu meru'akan kesim'ulan dari 'ara ahli ilmu dengan
dalil hadits :
$5;
Fiqih Shalat 1
Apa yang bisa kamu dapati bersama imam
maka shalatlah& sedangkan apa yang terlewatEtertinggal&
maka %adhalah'HR) (
???
Shalat Dhuha&
(13&)
A. -ensyariatan Shalat Dhuha&
Shalat dhuha adalah salah satu shalat sunnah yang
dian(urkan untuk diker(akan sebagai shalat tambahan.
0ukumnya mustahabbah ta'i tidak menEa'ai sunnah
muakkadah.
Dasar 'ensyariatannya adalah hadits berikut ini :
Dari Abu Hurairah ra berkata bahwa Rasulullah SAW
bersabda&D*eliau berwasiat kepadaku untuk menger0akan /
hal : puasa / hari tiap bulan& , rakaat shalat dhuha& dan
shalat witir sebelum tidur) 'HR) "utta%un Falaihi(
1amun sebagian kalangan Al90ana;iyah mengatakan bahwa
membiasakan shalat dhuhaF bukan termasuk hal yang
dian(urkan. Alasannya ada bebera'a hal/ diantaranya
adalah :
=arena Rasulullah SAW dahulu semasa hidu'nya tidak
melakukannya seEara rutin. Sehingga tidak ada
an(uran bagi kita untuk melakukannya seEara rutin
(uga.
5ila amal sunnah dilakukan seEara rutin akan
menimbulkan kemiri'an dengan shalat wa(ib.
Sehingga hal ini akan menyalahi hukum dasarnya.
,ereka (uga mengungka'kan hadits dari Aisyah ra
ummul mukminin.
$55
Fiqih Shalat 1
Dari Aisyah ra berkata&DAku belum pernah melihat
Rasulullah SAW shalat dhuhaF) 'HR) "uttaa%un Falaihi(
1amun sebagian ulama lainnya se'erti Abul =0attab
mengatakan bahwa dian(urkan untuk merutinkan shalat
dhuhaF meski hukumnya hanya sunnah. Alasannya ada
bebera'a ;aktor/ diantaranya adalah :
=arena Rasulullah SAW berwasiat ke'ada kita untuk
melakukannya sebagaimana hadits Abu 0urairah ra di
atas.
Selain itu mereka (uga mengatakan bahwa amal yang
'aling diEintai oleh Allah SW8 adalah yang dilakukan
seEara rutin meski hanya sedikit. Sehingga meski
Rasulullah SAW sendiri tidak melakukannya bukan
berarti tidak dian(urkan untuk melakukannya seEara
rutin.
,ereka (uga menga(ukan sebuah hadits meski'un
men(adi bahan kritik ahli hadits/ yaitu :
Siapa yang memelihara untuk menger0akan shalat dhuhaF&
maka dosa1dosanya akan diampuni meski seperti buih di
laut)
At98irmiy mengomentari hadits ini dengan ungka'an : Aku
tidak mengenal hadits ini keEuali hanya melalui An91ahas bin
>ahm.
???
B. "umlah Rakaat
Bumlah rakaat shalat dhuha tidak dibatasi (umlahnya/
sedangkan 'aling sedikit adalah dua rakaat. 1amun ada (uga
yang ber'enda'at bahwa bilangan rakaatnya dela'an dan
dua belas. Semua 'enda'at itu berdasarkan dalil yang
berbeda9beda/ diantaranya kami kuti'kan dari Ii4ih Sunnah
Dr. Sayyid Sabi4 bab Shalat Dhuha:
$5:
Fiqih Shalat 1
Dari Ummu Hani bahwa Rasulullah SAW shalat dhuha .
rakaat dan bersalam tiap dua rakaat) 'HR Abu Daud(
Dari Aisyah ra) *erkata bahwa Rasulullah SAW shalat dhuha
< rakat dan menambahi sesuai dengan keinginannya) 'HR
Ahmad "uslim dan ;bnu "a0ah
Said bin ,anshur mengeluarkan dari al90asan bahwa dia
ditanya/A'akah 'ara shahabat 1abi melakukan shalat
dhuhaG. .a/ mereka melakukannya ada yang
menger(akan ! rakaat/ ada yang " rakaat/ ada yang shalat
terus hingga tengah hari.
Dari $brahim an91akhai bahwa seseorang bertanya ke'ada
Al9Aswan bin .aid/5era'a rakaat saya shalat dhuha.
Di(awab/terserah bera'a sa(a.
???
C. ,aktu -elaksanaan Shalat Dhuha&
Sedangkan untuk shalat dhuha adalah waktu dhuha
sesuai dengan namanya. Dan batasannya adalah mulai
matahari sebatas tombak dan berakhir ketika tergelinEirnya
di Eakrawala (tengah hari).
Dalilnya adalah hadits berikut
Dari 9aid bin Ar%am ra) *erkata&#abi SAW keluar ke
penduduk :uba dan mereka sedang shalat dhuha) *eliau
bersabda&Shalat awwabin 'duha( berakhir hingga panas
menyengat 'tengah hari()'HR Ahmad "uslim dan Tirmi$y()
Shalat Istikharah
(136)
A. -engertian dan -ensyariatan
$5B
Fiqih Shalat 1
$stikharah berasal dari kata =hiyar yang maknanya adalah
'ilihan. $stikharah artinya meminta di'ilihkan atau meminta
'etun(uk atas bebera'a alternati; 'ilihan.
@ika salah seorang di antara kalian bermaksud melakukan
suatu hal& hendaklah dia melaksanakan shalat dua rakaat
selain ardhu& kemudian hendaklah ia berdo a :
Allahumma Inni Astakhiruka bi 'ilmika wa
astaqdiruka diqudratika wa as'alukan min fadhlikal
'azhiem, fainnaka taqdiru wa la aqdir, wa ta'lamu wa
la a'lam. Wa anta 'allamul ghuyub. Allahumma inkunta
ta'lamu anna hadzal amra khairun li fi dini wa ma'asyi
wa 'aqibatu amri faqdurhu li wa yassirhu li tsumma
baarikhu li . (0R. 5ukhori/ Abu Daud/ 8irmidi/ 1asai)
,akna doa tersebut adalah :
.a Allah/ aku memohon di'ilihkan dengan ilmu9,u. Aku
bermohon 'enilaian dengan kekuasaan9,u. Dan meminta
dengan keutamaan9,u yang Agung. Sesungguhnya Lngkau
berkuasa dan aku tidak berkuasa. Lngkau ,aha ,engetahui
dan aku tidak mengetahui. Dan Lngkau ,aha ,engetahui
hal9hal yang ghaib.
.a Allah/ bila Lngkau mengetahui bahwa urusan ini baik
untukku/ untuk agamaku dan untuk kehidu'anku/ serta
resikoku/ ta4dirkanlah hal itu untukku/ mudahkanlah
untukku/ serta berkahilah aku 'ada hal itu.
? ? ?
B. Kaan Kita Dian#urkan Shalat Istikharah$
Disunnahkan untuk melakukan shalat $stikharah saat
menghada'i dua 'ilihan atau lebih. 1amun 'ilihan itu
haruslah berada dalam hukum yang mubah. 8idak boleh
beristikharah dengan 'ilihan yang sudah (elas dilarang atau
diharamkan. Sebab sesuatu yang haram tidak boleh
$:.
Fiqih Shalat 1
di(adikan 'ilihan. (Ii4hus Sunnah li As9Sayyid Sabi4 (ilid 1
halaman 123).
Demikian (uga seharusnya seseorang belum 'unya
keEenderungan 'ada salah satu 'ilihan tertentu.
=emungkinan atau keEenderungan untuk men(atuhkan 'ada
salah satu 'ilihan haruslah sama imbang. Bangan sam'ai
seseorag sudah Eenderung 'ada salah satu 'ilihan/ ta'i
masih melakukan istikharah (uga. =eEuali bila seseorang
memang sudah Eenderung memilih suatu hal/ namun untuk
lebih meyakinkan lagi/ bolehlah dia melakukan shalat
istikharah. Demikian disebutkan oleh As9Sayyid Sabi4.
Shalat istikharah bisa dilaksanakan baik ketika menghada'i
'ersoalan yang berat mau'un yang ringan. 0al tersebut
berdasarkan sabda Rasulullah SAW.
Diriwayatkan dari @abir bin Abdulloh ia berkata: Rasulullah
SAW pernah menga0arkan kepada kami perihal meminta
pilihan kepada Allah 'istikharah( yang berkaitan dengan
segala hal dan urusan& sebagaimana beliau menga0arkan
kepada kami surat dari Al1:ur an) *eliau bersabda: @ika
salah seorang di antara kalian bermaksud melakukan suatu
hal& hendaklah dia melaksanakan shalat dua rakaat selain
ardhu& kemudian hendaklah ia berdo a : Allohumma
Inni Astakhiruka . (0R. 5ukhori/ Abu Daud/ 8irmidi/
1asai)
Aleh karena itu $mam An91awawi berkata dalam kitabnya/
Al9Adkar/ bahwa shalat $stikharah disunnahkan
dilaksanakan 'ada segala kondisi/ sebagaimana di(elaskan
oleh 1ash hadis di atas. 0al ini (uga dikemukakan oleh $bnu
0a(ar Al9As4olani (Iathul 5ari 11713")
Dalam hadis di atas Rasulullah SAW tidak men(elaskan
ka'an 'elaksanaan shalat sunnah tersebut/ yang di(elaskan
hanyalah (umlah rakaatnya. 0al ini menun(ukkan bahwa
'elaksanaan shalat istikharah bisa ka'an sa(a/ 'ada saat kita
akan melakukan suatu hal.
$:$
Fiqih Shalat 1
? ? ?

C. Cara Shalat Istikharah
Shalat $stikharah sebenarnya tidak ada bedanya dengan
shalat sunnah lainnya. Diker(akan dengan dua rakaat dengan
baEaan surat yang bebas ditentukan sendiri. 8idak ada
ketentuan khusus untuk membaEa ayat9ayat tertentu dari
Al9>uran. =eEuali niatnya memang untuk shalat $stikharah.
=emudian setelah itu mulai berdoa dengan la;ad sebagai
berikut :
o\$MO</ 8?3Q1 o(,[O< FN7 3
8NsB ,rQ 83lB 8g</ 8+\$M1
i94 @N/ 34 W/ 3Q+/ K \$# W/ \$M+
. (u ' 5 3Q+ @H- 57 3 h,n
I( !G#04/ Fe0Q/ FHTS FB F (,
=,B F o\01 L F Y(JT/ F Y\$#0B.
FB F(e (u ' 5 3Q+ @H- 57/
FH4 =B(%0B I( !G#04/ Fe0Q/ FHTS
50- v,P (,[ F \$#/ =H4 FHB(%/
=1 FHA\ L
Allahumma Inni Astakhiruka bi 'ilmika wa astaqdiruka
diqudratika wa as'alukan min fadhlikal 'azhiem,
fainnaka taqdiru wa la aqdir, wa ta'lamu wa la a'lam.
$:4
Fiqih Shalat 1
Wa anta 'allamul ghuyub. Allahumma inkunta ta'lamu
anna hadzal amra khairun li fi dini wa ma'asyi wa
'aqibatu amri faqdurhu li wa yassirhu li tsumma
baarikhu li.
Wa inkunta ta'lamu anna hadzal amra syarran li fi dini
wa ma'asyi wa 'aqibatu amri, fashrifhu 'anni washrifni
'anhu, waqdu liyal khaira hatsu kaana tsummardhini
bihi.
Ga Allah& aku memohon dipilihkan dengan ilmu1"u) Aku
bermohon penilaian dengan kekuasaan1"u) Dan meminta
dengan keutamaan1"u yang Agung) Sesungguhnya Hngkau
berkuasa dan aku tidak berkuasa) Hngkau "aha "engetahui
dan aku tidak mengetahui) Dan Hngkau "aha "engetahui
hal1hal yang ghaib)
Ga Allah& bila Hngkau mengetahui bahwa urusan ini baik
untukku& untuk agamaku dan untuk kehidupanku& serta
resikoku& ta%dirkanlah hal itu untukku& mudahkanlah
untukku& serta berkahilah aku pada hal itu)
Ga Allah& bila Hngkau mengetahui bahwa urusan ini buruk
untukku& untuk agamaku dan untuk kehidupanku& serta
resikoku& 0auhkanlah hal itu untukku& 0auhkan aku dari hal
itu) @adikanlah untukku kebaikan di manapun kebaikan itu
berada) 2emudian ridhai aku pada hal itu)
=emudian dia menyebutkan ha(atnya/ yaitu 'ada kalimat
hadzal amra.
? ? ?
D. Bentuk "awaban
Dalam hadis tidak di(elaskan bagaimana (awaban akan
diberikan/ meski'un $mam 1awawi dalam kitabnya Al9Adkar
menyatakan hendaklah orang tersebut memilih sesuai
$:3
Fiqih Shalat 1
dengan 'ilihan hatinya (hatinya men(adi Eondong terhada'
suatu 'ilihan setelah shalat). 8eta'i 'enda'at tersebut
ditentang oleh se(umlah ulama karena hadis yang men(adi
ru(ukan $mam 1awawi adalah hadis dhai;. *ara ulama hanya
menegaskan bahwa (angan memilih 'ilihan yang ada
sebelumnya yang hanya berdasarkan ke'ada hawa na;su
(Iathul bari 117132)
Badi yang seharus dilakukan adalah/ setelah kita
melaksanakan shalat istikharah kita 'ilih mana yang terbaik
(beraam) dan meyerahkan segala urusannya 'ada Allah.
=arena kalau 'ilhan tersebut adalah 'ilihan yang terbaik/
maka Allah akan memudahkannya bagi orang tersebut dan
akan memberkahinya. 8eta'i (ika hal tersebut adalah
sebaliknya maka Allah akan memalingkannya dan
memudahkan orang tersebut ke'ada kebaikan dengan idin9
1ya. (5ughyatul ,utathowwi Ii Shalat At98athowwu hal
1)&)
8idak ada satu keterangan 'un yang men(elaskan bahwa
hasil dari shalat istikharah akan ada 'ada mim'i. Se(umlah
ulama di antaranya $mam An91awawi menyatakan bahwa
'ilihan akan diberikan ke'ada orang yang melaksanakan
shalat tersebut dengan dibukakan hatinya untuk menerima
atau melakukan suatu hal. 8eta'i 'enda'at ini ditentang oleh
se(umlah ulama diantaranya Al9$ bin Abdis9Salam/ Al9
$ro4i dan $bnu 0a(ar. 5ahwasanya orang yang telah
melaksanakan shalat istikharah hendaklah melaksanakan
a'a yang telah diaamkannya/ baik hatinya men(adi terbuka
mau'un tidak tidak.
$bnu A9<amlakani berkata: A'abila seseorang
melaksanakan shalat istikharah dua rakaat karena sesuatu
hal/ maka hendaklah ia menger(akan a'a yang
memungkinkan baginya/ baik hatinya men(adi terbuka untuk
melakukannya atau tidak/ karena sesungguhnya kebaikan
ada 'ada a'a yang dia lakukan meski'un hatinya tidak
men(adi terbuka beliau ber'enda'at karena dalam hadis
Babir tidak di(elaskan adanya hal tersebut (8hoba4ot Asy9
$:6
Fiqih Shalat 1
Sya;iiyah7 $bnu As9Subki :7!)6). Sedangkan hadis Anas
bin ,alik yang di(adikan alasan oleh $mam 1awawi
didhoi;kan oleh se(umlah ulama (Iathul 5ari 117132)
? ? ?
;. Batasan "umlah Shalat Istikharah
=ami tidak menda'atkan dalil shohih yang men(elaskan
tentang batasan minimum mau'un maksimum 'elaksanaan
shalat istikharah. Sedangkan hadis yang diriwayatkan oleh
$bnu sunni dari Anas RA ia berkata : Rasulullah SAW
bersabda: Wahai Anas/ A'abila engkau berniat
melaksanakan suatu urusan/ maka minta 'ilihan 'ada
tuhanmu mengenai urusan tersebut tu(uh kali/ kemudian
'erhatikan mana urusan yang 'ertama di'ilih oleh hatimu/
karena kebikan ada 'adanya
0adis di atas dihoi; sebagaimana dikemukakan oleh $bnu
0a(ar : Sanadnya dhoi; sekali (Iathul 5ari 117132). Al9
$ro4i berkata :,ereka ('ara rowi) memang terkenal teta'i
di antara mereka ada rowi yang terkenal dengan
kedhoi;annya (bahkan sangat dhoi;) yaitu $brohim bin Al9
5aro ( =itab Al9Adkar An91awawi dan 8uh;atul Abror As9
Suyuthi hal 16!9163)*
? ? ?
Shalat Gerhana
(132)
$:3
Fiqih Shalat 1
-erhana ,atahari
Shalat gerhana dalam bahasa arab sering disebut dengan
istilah khusu; dan (uga kusu; sekaligus. SeEara bahasa/
kedua istilah itu sebenarnya 'unya makna yang sama.
Shalat gerhana matahari dan gerhana bulan sama9sama
disebut dengan kusu; dan (uga khusu; sekaligus.

1amun masyhur (uga di kalangan ulama 'enggunaan istilah
khusu; untuk gerhana bulan dan kusu; untuk gerhana
matahari. (Cihat Al9Ii4hul $slami wa Adillatuhu oleh Dr.
Wahbah A9<uhaili (ilid ! halaman 1"!1).
Kusu/ adalah 'eristiwa dimana sinar matahari
menghilang baik sebagian atau total 'ada siang hari
karena terhalang oleh bulan yang melintas antara
bumi dan matahari.
Khusu/ adalah 'eristiwa dimana Eahaya bulan
menghilang baik sebagian atau total 'ada malam hari
$:;
Fiqih Shalat 1
karena terhalang oleh bayangan bumi karena 'osisi
bulan yang berada di balik bumi dan matahari.
-erhana 5ulan
A. -ensyariatan Shalat Gerhana
Shalat gerhana adalah shalat sunnah muakkadah yang
diteta'kan dalam syariat $slam sebagaimana 'ara ulama
telah menye'akatinya.
Dalilnya adalah ;irman Allah SW8 :
Dan dari sebagian tanda1tanda1#ya adalah adanya malam
dan siang serta adanya matahari dan bulan) @anganla kamu
su0ud kepada matahari atau bulan tetapi su0udlah kepada
Allah Gang "en3iptakan keduanya) (>S. Iushshilat : 32)
$:5
Fiqih Shalat 1
,aksud dari 'erintah Allah SW8 untuk bersu(ud ke'ada .ang
,enEi'takan matahari dan bulan adalah 'erintah untuk
menger(akan shalat gerhana matahari dan gerhana bulan.
Selain itu (uga Rasulullah SAW bersabda :
Sesungguhnya matahari dan bulan adalah sebuah tanda dari
tanda1tanda Allah SWT) 2eduanya tidak men0adi gerhana
disebabkan kematian seseorang atau kelahirannya) *ila
kalian mendapati gerhana& maka lakukanlah shalat dan
berdoalah hingga selesai enomena itu)(0R. 5ukhari ,uslim
dan Ahmad)
Shalat gerhana disyariatkan ke'ada sia'a sa(a/ baik dalam
keadaan mu4im di negerinya atau dalam keadaan sa;ar/ baik
untuk laki9laki atau untuk 'erem'uan. Atau di'erintahkan
ke'ada orang9orang yang wa(ib melakukan shalat Bumat.
1amun meski demikian/ kedudukan shalat ini tidak sam'ai
ke'ada dera(at wa(ib/ sebab dalam hadits lain disebutkan
bahwa tidak ada kewa(iban selain shalat & waktu semata.
< < <
B. -elaksanaan Shalat Gerhana
1. Shalat gerhana matahari dan bulan diker(akan dengan
Eara ber(amaah/ sebab dahulu Rasulullah SAW
menger(akannya dengan ber(amaah di mas(id. Shalat
gerhana seEara ber(amaah dilandasi oleh hadits Aisyah ra.
!. Shalat gerhana dilakukan tan'a didahului dengan aan
atau i4amat. .ang disunnahkan hanyalah 'anggilan shalat
dengan la;a MAs9Shalatu BamiahM. Dalilnya adalah hadits
berikut :
$::
Fiqih Shalat 1
Dari Abdullah bin Umar ra berkata bahwa Rasulullah SAW
mengutus orang yang memanggil shalat dengan laa$ : As1
shalatu 0amiahD) (0R. ,utta;a4un alaihi).
3. 1amun shalat ini boleh (uga dilakukan dengan sirr
(merendahkan suara) mau'un dengan (ahr
(mengeraskannya).
". Buga disunnahkan untuk mandi sunnah sebelum
melakukan shalat gerhana/ sebab shalat ini disunnahkan
untuk diker(akan dengan ber(amaah
&. Shalat ini (uga dilakukan dengan khutbah menurut
'enda'at As9Sya;iFi. =hutbahnya se'erti layaknya khutbah
$dul Iithri dan $dul Adha dan (uga khutbah Bumat.
Dalilnya adalah hadits Aisyah ra berikut ini :
Dari Aisyah ra berkata&DSesungguhnya ketika #abi SAW
selesai dari shalatnya& beliau berdiri dan berkhutbah di
hadapan manusia dengan memu0i Allah& kemudian
bersabda&DSesungguhnya matahari dan bulan adalah sebuah
tanda dari tanda1tanda Allah SWT) 2eduanya tidak men0adi
gerhana disebabkan kematian seseorang atau kelahirannya)
*ila kalian mendapati gerhana& maka lakukanlah shalat dan
berdoalah hingga selesai enomena itu)(0R. 5ukhari ,uslim
dan Ahmad)
Dalam khutbah itu Rasulullah SAW mengan(urkan untuk
bertaubatdari dosa serta untuk menger(akan keba(ikan
dengan bersedekah/ doa dan istigh;ar (minta am'un).
Sedangkan Al9,alikiyah mengatakan bahwa dalam shalat ini
disunnahkan untuk diberikan 'eringatan (al9waFh) ke'ada
'ara (amaah yang hadir setelah shalat/ namun bukan
berbentuk khutbah ;ormal di mimbar. Al90ana;iyah dan Al9
0anabilah (uga tidak mengatakan bahwa dalam shalat
gerhana ada khutbah/ sebab 'embiEaraan nabi SAW setelah
$:B
Fiqih Shalat 1
shalat diangga' oleh mereka sekedar memberikan
'en(elasan tentang hal itu.
< < <
C. !ata Cara !eknis Shalat Gerhana
1. Shalat gerhana dilakukan sebanyak ! rakaat.
!. ,asing9masing rakaat dilakukan dengan ! kali berdiri/ !
kali membaEa 4iraah surat Al9>uran/ ! rukuF dan ! su(ud.
Dalil yang melandasi hal tersebut adalah :
Dari Abdullah bin Amru berkata&DTatkala ter0adi gerhana
matahari pada masa nabi SAW& orang1orang diserukan
untuk shalat DAs1shalatu 0amiahD) #abi melakukan , rukuF
dalam satu rakaat kemudian berdiri dan kembali melakukan
, rukuF untuk rakaat yang kedua) 2emudian matahari
kembali nampak) ) Aisyah ra berkata&D*elum pernah aku
su0ud dan rukuF yang lebih pan0ang dari ini)(0R. ,utta;a4un
alaihi)
3. Cebih utama bila 'ada rakaat 'ertama 'ada berdiri yang
'ertama setelah Al9Iatihah dibaEa surat se'erti Al95a4arah
dalam 'an(angnya. Sedangkan berdiri yang kedua masih
'ada rakaat 'ertamadibaEa surat dengan kadar sekitar !))9
an ayat/ se'erti Ali $mran. Sedangkan 'ada rakaat kedua
'ada berdiri yang 'ertama dibaEa surat yang 'an(angnya
sekitar !&)9an ayat/ se'erti An91isa. Dan 'ada berdiri yang
kedua dian(urkan membaEa ayat yang 'an(angnya sekitar
1&)9an ayat se'erti Al9,aidah.
". Disunnahkan untuk meman(angkan rukuF dan su(ud
dengan bertasbih ke'ada Allah SW8/ baik 'ada ! rukuk dan
su(ud rakaat 'ertama mau'un 'ada ! rukuF dan su(ud 'ada
rakaat kedua. .ang dimaksud dengan 'an(ang disini
memang sangat 'an(ang/ sebab bila dikadarkan dengan
$B.
Fiqih Shalat 1
ukuran baEaan ayat Al9>uran/ bisa dibandingkan dengan
membaEa 1))/ 3)/ 2) dan &) ayat surat Al95a4arah.
*an(ang rukuk dan su(ud 'ertama 'ada rakaat 'ertama
se'utar 1)) ayat surat Al95a4arah/ 'ada rukuF dan su(ud
kedua dari rakaat 'ertama se'utar 3) ayat surat Al95a4arah.
Dan se'utar 2) ayat untuk rukuk dan su(ud 'ertama dari
rakaat kedua. Dan su(ud dan rukuk terakhir sekadar &) ayat.
Dalilnya adalah hadits shahih yang keshahihannya telah
dise'akati oleh 'ara ulama hadits.
Dari ;bnu Abbas ra berkata&DTer0adi gerhana matahari
dan Rasulullah SAW melakukan shalat gerhana) *eliau
beridri sangat pan0ang sekira memba3a surat Al1*a%arah)
2emudian beliau rukuF sangat pan0ang lalu berdiri lagi
dengan sangat pan0ang namun sedikit lebih pendek dari
yang pertama) Calu rukuF lagi tapi sedikit lebih pendek dari
rukuF yang pertama) 2emudian beliau su0ud) Calu beliau
berdiri lagi dengan sangat pan0ang namun sidikit lebih
pendek dari yang pertama& kemudian rukuF pan0ang namun
sedikit lebih pendek dari sebelumnya))))(,utta;a4un alaihi).
Shalat "ena3ah
(133)
Shalat Benaah termasuk shalat yang unik/ karena
barangkali itulah satu9satunya shalat yang tidak 'erlu ruku
dan su(ud. 5ahkan tidak ada istilah bera'a rakaat. =arena
intinya hanya berdiri/ takbir sebanyak em'at kali dengan
diselingi baEaan dan doa tertentu lalu salam.
A. Hukum Shalat "ena3ah
*ara ulama telah se'akat berdasarkan nash9nash yang kuat
bahwa shalat (enaah termasuk (enis shalat yang hukumnya
;ardhu ki;ayah. Dimana bila sudah ada satu orang yang
menger(akannya/ gugurlah kewa(iban orang lain.
$B$
Fiqih Shalat 1
B. -ensyariatan Shalat "ena3ah
Ada banyak dalil tentang 'ensyariatan shalat (enaah/ salah
satunya yang 'aling mashur adalah hadits berikut ini :
Dari Abi Hurairah ra berkata bahwa Rasulullah SAW
bersabda&DShalatilah 0ena$ah saudara kalianD. (0R. 5ukhari
dan ,uslim)
C. Keutamaan Shalat "ena3ah
Ada bebera'a hadits yang mengungka'kan keutamaan
shalat (enaah. Antara lain :
Dari Abi 0urairah ra berkata bahwa Rasulullah SAW
bersabda/MSia'a yang mengantar (enaah dan
menshalatinya/ maka dia akan menda'at balasan satu
4irath. Sia'a yang mengantarnya hingga selesai di
kuburkan/ maka dia menda'at ! 4irath. .ang 'aling keEil
dari 1 4irath itu se'erti gunung @hur (0R. Bamaah)
Dalam kesehariannya nilai 1 >irath setara dengan 1716
dirham 'erak.
Dari =habbab ra berkata/MWahai Abdullah bin @mar/ tidakkah
Anda mendengar a'a yang dikatakan Abu 0urairahG.
Sesungguhnya dia mendengar Rasulullah SAW
bersabda/MSia'a yang 'ergi bersama (enaah dari rumahnya/
lalu menshalatinya/ kemudian mengikutinya hingga
dimakamkan/ maka dia menda'at ! 4irath balasan. Setia
satu 4irath setara dengan gunung @hud. 1amun sia'a yang
menshalati (enaah kemudian 'ulang/ maka dia menda'at
satu gunung @hud sa(aM. (0R. ,uslim)
=emudian $bnu @mar mengutus =habbab ke'ada Aisyah ra
untuk menanyakan ke'ada beliau tentang kebenaran riwayat
Abu 0urairah itu. Aisyah ra berkata/MAbu 0urairah benarM.
$B4
Fiqih Shalat 1
,aka berkatalah $bnu @mar ra/MSungguh kita telah
kehilangan banyak 4irathM.

D. Rukun Shalat "ena3ah
Shalat (enaah itu terdiri dari 3 rukun. Rukun ini maksudnya
adalah kerangka yang bila ditinggalkan/ shalat itu men(adi
tidak syah.
1. =iat
Shalat (enaah sebagaimana shalat dan ibadah
lainnya tidak diangga' syah kalau tidak diniatkan.
Dan niatnya adalah untuk melakukan ibadah kea'ada
Allah SW8.
5adahal mereka tidak disuruh ke3uali supaya
menyembah Allah dengan memurnikan ketaBatan
kepada1#ya dalam agama yang lurus & dan supaya
mereka mendirikan shalat dan menunaikan $akat?
dan yang demikian itulah agama yang lurus)(>S. Al9
5ayyinah : &).
Rasulullah SAW 'un telah bersabda dalam haditsnya
yang masyhur :
Dari ;bnu Umar ra bahwa Rasulullah SAW
bersabda& Sesungguhnya setiap amal itu tergantung
niatnya) Setiap orang mendapatkan sesuai
niatnya(0R. ,utta;a4 Alaihi).
1iat itu adanya di dalam hati dan intinya adalah tekad
serta menyenga(a di dalam hati bahwa kita akan
melakukan shalat tertentu saat ini.
!. Berdiri Bila Mamu
Shalat (enaah tidak syah bila dilakukan sambil duduk
atau di atas kendaraan (hewan tunggangan) selama
$B3
Fiqih Shalat 1
seseorang mam'u untuk berdiri dan tidak ada
uurnya.
3. !akbir > kali
Aturan ini dida'at dari hadits Babir yang menEeritakan
bagaimana bentuk shalat 1abi ketika menyolatkan
(enaah.
Dari @abir ra bahwa Rasulullah SAW menyolatkan
0ena$ah Ra0a #a0asyi 'shalat ghaib( dan beliau takbir
< kali ) (0R. 5ukhari : 1!"&/ ,uslim :&! dan Ahmad
3:3&&)
1a(asyi dikabarkan masuk $slam setelah sebelumnya
seorang 'emeluk nasrani yang taat. 1amun begitu
mendengar berita kerasulan ,uhammad SAW/ beliau
akhirnya menyatakn diri masuk $slam.
>. Membaca Surat Al6'atihah
1. Membaca Shalawat keada Rasulullah SA,
6. D.a ?ntuk "ena3ah
Dalilnya adalah sabda Rasulullah SAW :
5ila kalian menyalati (enaah/ maka murnikanlah doa
untuknya. (0R. Abu Daud : 31:: dan $bnu ,a(ah :
1:"2).
Diantara la;anya yang diEontohkan oleh Rasulullah
SAW antara lain :
Allahummagh/ir lahu warhamhu2 wa aa/ihi X
wa /u anhu2 wa akrim nu3ulahu2 wa wassi X X X
madkhalahu2 waghsilhu bil6ma i watstsal#i X
wal6baradi.
2. D.a Setelah !akbir Keemat
,isalnya doa yang berbunyi :
$B6
Fiqih Shalat 1
Allahumma @aa !ahrimna A#rahu wa laa
ta/tinnaa ba dahu wagh/irlana wa lahu X
A. Salam
Badi seEara urutannya adalah sebagai berikut :
!akbiratul Ihram BertamaC
,embaEa surat Al9Iatihah
!akbir ke65
,embaEa Shalawat ke'ada 1abi SAW : Allahumma
Shalli Alaa "uhamad
!akbir ke6D
,embaEa Doa : Allahummaghir lahu war1hamhu ) ) )
!akbir ke6>
,embaEa Doa : Allahumma Caa Tahrimnaa A0rahu
Menguca Salam
Shalat !asbih
(13:)
Shalat ini sering kali dilakukan oleh sebagian masyarakat
kita. 5agaimana sesungguhnya kedudukan shalat iniG
Sebera'a kuatkah landasan syarKi yang melatar9
belakanginyaG
=a(ian kita kali ini akan membahas masalah ini/ karena
sering men(adi bahan 'embiEaraan di tengah masyarakat.
A. @andasan Syariah
*ara ;u4oha berbeda 'enda'at tentang hukum sholat tasbih.
*erbedaan tersebut dilatarbelakangi oleh 'erbedaan mereka
dalam hal kedudukan hadis yang men(adi 'ensyariatan ibdah
sholat tersebut.
$B3
Fiqih Shalat 1
E. -ertama* Sh.lat tashbih adalah mustahabbah
FsunnahG.
*enda'at ini dikemukakan oleh sebahagian ;u4oha
Sya;i%iyyah. *enda'at mereka dilandasi oleh sabda Rasulullah
SAW ke'ada 'aman beliau Abbas bin Abdul ,utholib yang
diriwayatkan oleh Abu Daud.
Dari ;krimah bin Abbas ra berkata bahwa Rasulullah SAW
bersabda kepada Al1Abbas bin Abdul "uttalib&Wahai Abbas
pamanku& Aku ingin memberikan padamu& aku benar1benar
men3intaimu& aku ingin engkau melakukan 1sepuluh siat1
0ika engkau melakukannya Alloh akan mengampuni dosamu&
baik yang pertama dan terakhir& yang terdahulu dan yang
baru& yang tidak senga0a maupun yang disenga0a& yang ke3il
maupun yang besar& yang tersembunyi maupun yang
terang1terangan) Sepuluh siat adalah: Hngkau melaksankan
sholat empat rakaat? engkau ba3a dalam setiap rakaat Al1
Aatihah dan surat& apabila engkau selesai memba3anya di
rakaat pertama dan engkau masih berdiri& mka u3apkanlah:
Subhanalloh Walhamdulillah Walaa ;laaha ;lalloh Wallohu
Akbar 8= kali& 2emudian rukulah dan ba3alah doa tersebut
8> kali ketika sedang ruku& kemudian su0udlah dan ba3alah
doa tersebut 8> kali ketika su0ud& kemudian bangkitlah dari
su0ud dan ba3alah 8> kali kemudian su0udlah dan ba3alah 8>
kali kemudian bangkitlah dari su0ud dan ba3alah 8> kali)
;tulah -= kali dalam setiap rakaat& dan lakukanlah hal
tersebut pada empat rakaat) @ika engkau sanggup untuk
melakukannya satu kali dalam setiap hari& maka lakukanlah&
0ika tidak& maka lakukanlah saru kali seminggu& 0ika tidak
maka lakukanlah sebulan sekali& 0ika tidak maka lakukanlah
sekali dalam setahun dan 0ika tidak maka lakukanlah sekali
dalam seumur hidupmu! (0R Abu Daud !762963/ $bnu
,a(ah/ $bnu =huaemah/ dalam Shahihnya dan At9
8habarani.)
,ereka ber'enda'at bahwa hadits tersebut meski'un
meru'akan riwayat dari Abdul Ai/ ada se(umlah ulama
yang mentsi4ohkannya di antaranya adalah $bnu ,a%in. An9
$B;
Fiqih Shalat 1
1asaiy berkata: $a tidak a'a9a'a. A9<arkasyi ber'enda'at:
H0adis shohih dan bukan dhoi;D. $bnu As9Sholah: H0adisnya
adalah 0asanD.
Al90a;ih menyebutkan bahwa hadits ini diriwayatkan lewat
(alur yang banyak dan dari sekum'ulan (amaah dari
kalangan shahabat. Salah satunya hadits $krimah ini. Dan
se(umlah ahli hadits telah menshahihkan hadits ini/
diantaranya Al90a;ih Abu 5akar Al9A(iri/ Abu ,uhammad
Abdurrahim Al9,ashri/ Al90a;ih Abul 0asan Al9,a4disi
rahimahullah. $bnul ,ubarak berkata/MShalat tasbih ini
muraghghab (dian(urkan) untuk diker(akan/ mustahab
diulang9ulang setia' waktu dan tidak dilu'akanM. Cihat
Ii4hus Sunnah oleh As9Sayyid Sabi4 (ilid 1 halaman 12:.
5. Kedua* Sh.lat tasbih tidak aa6aa untuk
dilaksanakan Fb.leh tai tidak disunnahkanG.
*enda'at ini dikemukakan oleh sebahagian ;u4oha 0anbilah.
,ereka berkata: H8idak ada hadits yang tsabit (kuat) dan
sholat tersebut termasuk Iadhoilul A%maal/ maka Euku'
berlandaskan hadis dhoi;.
Aleh karena itu $bnu >udamah berkata: HBika ada orang
yang melakukannya maka hal tersebut tidak menga'a/
karena sholat nawa;il dan Iadhoilul A%maal tidak disyaratkan
harus dengan berlandaskan hadis shohihD (Al9,ughny
!71!3)
D. Ketiga* Sh.lat tersebut tidak disyariatkan.
$mam 1awawi dalam Al9,a(mu% berkata: H*erlu diteliti
kembali tentang kesunahan 'elaksanaan sholat tasbih
karena hadisnya dhoi;/ dan adanya 'erubahan susunan
sholat dalam sholat tasbih yang berbeda dengan sholat
biasa. Dan hal tersebut hendaklah tidak dilakukan kalau
tidak ada hadis yang men(elaskannya. Dan hadis yang
men(elaskan sholat tasbih tidak kuatD. $bnu >udamah
$B5
Fiqih Shalat 1
menukil riwayat dari $mam Ahmad bahwa tidak ada hadis
shohih yang men(elaskan hal tersebut.
$bnul(aui mengatakan bahwa hadits9hadits yang berkaitan
dengan shalat tasbih termasuk maudhuF 7 'alsu. $bnu 0a(ar
berkata dalam At98alkhis bahwa yang benar adalah seluruh
riwayat hadits adalah dhai; meski'un hadits $bnu Abbas
mendekati syarat hasan/ akan teta'i hadits itu syad karena
hanya diriwayatkan oleh satu orang rawi dan tidak ada
hadits lain yang menguatkannya. Dan (uga shalat tasbih
berbeda gerakannya dengan shalat9shalat yang lain.
Dalam kitab9kitab ;i4ih mahab 0ana;iyah dan ,alikiyah
tidak 'ernah disebutkan 'erihal shalat tasbih ini keEuali
dalam 8alkhis Al90abir dari $bnul Arabi bahwa beliau
ber'enda'at tidak ada hadits shahih mau'un hasan yang
men(elaskan tentang shalat tasbih ini.
Shalat Istis4a&
(1"))
A. -engertianX
$stis4aF seEara bahasa berasal dari makna meminta air.
Dan seEara istilah syariat adalah ibadah shalat yang seEara
khusus dilakukan agar Allah SW8 segera menurunkan air
hu(an. 5iasanya shalat ini dilakukan bila ter(adi kemarau
berke'an(angan yang mengakibatkan keringnya sumber9
sumber air/ mati tanaman/ hewan kehausan dan manusia
kesusahan.
Demikian syariat $slam memberikan a(aran bagi umat
manusia manakala menghada'i masalah kekeringan. 5ukan
dengan 'ergi ke 'awang hu(an atau orang sakti. Sebab hal9
hal yang demikian malah bisa membuatnya kita ter'erosok
'ada syirik dan dosa besar. Sebab orang9orang yang
mengaku bisa menurunkan hu(an dengan ilmu ghaibnya/
tidak lain menda'at bantuan dari syetan.
$B:
Fiqih Shalat 1
? ? ?
B. -ensyariatan Shalat Istis4a&
Shalat istis4aF adalah shalat yang disyariatkan dalam agama
$slam. Dimana dahulu Rasulullah SAW 'ernah melakukannya
sebagaimana terEantum dalam hadits9hadits berikut ini.
Hadits ertama
Dari Aisyah ra berkata bahwa orang1oang datang mengadu
kepada Rasulullah SAW atas tidak turunnya hu0an
'kemarau() "aka beliau memerintahkan orang1orang untuk
menyiapkan mimbar pada tempat shalat 'mushalla( dan
berkumpul pada hari yang ditentukan) *eliau kemudian
keluarrumah tatkala mahatari terik dan duduk di mimbar
kemudian bertakbir dan memu0i Allah lau bepidato&
D2alian telah mengadukan keringnya rumah dan Allah telah
memerintahkan untuk meminta kepada1#ya serta ber0an0i
untuk memberikan apa yang dimintaD)
*eliau meneruskan&
DAlhamdu lillahi rabbil Falamin& Arrahmanurrahim& "aliki
Gaumiddin& Caa ;laha ;llalah Gang "aha "enger0akan apa
yang diinginkan& Ga Allah& tidak ada tuhan ke3uali Hngkau&
Hngkau "aha 2aya dan kami orang yang a%ir) Turunkan
kepada kami air hu0an) @adikan apa yang Hngkau turunkan
itu sebagai kekuatan yang lamaD)
2emudian beliau mengangkat kedua tangannya hingga
nampak putihnya ketiaknya) 2emudian beliau membelakangi
orang1orang dan membalik selendangnya dengan masih
mengangkat tangannya) 2emudian berbalik lagi menghadap
orang1orang dan turun lalu shalat dua rakaat) "aka Allah
men3iptakan awan hu0an lengkap dengan guruh dan
kilatnya) 2emudian turunlah hu0an atas i$in Allah SWT)
*eliau belum lagi sampai mas0id ketika sudha ter0adi ban0ir
$BB
Fiqih Shalat 1
air hu0an) 2etika belliau menyaksikan ke3epatan air masuk
ke rumah beliau tertawa hingga nampak putihnya giginya)
*eliau berkata&DAku bersaksa bahwa Allah "aha 2uasa atas
segala sesuatu) Dan bahwa aku adalah hamba dan rasul1
#ya) (0R. 0akim 173!3 dan Abu Daud 1123. Abu Daud
menshahihkannya dengan komentar bahwa hadits ini gharib
ta'i isnadnya (ayyid)
Hadits Kedua
0adits lainnya adalah hadits dari Abdullah bin <aid Al9,aani
Dari Abdullah bin 9aid Al1"a$ani bahwa #abi SAW keluar
kepada orang1orang untuk meminta diturunkan air hu0an)
"aka beliau shalat bersama mereka dua rakaat dengan
mengeraskan ba3aannya) (0R. 5ukhari 1)!"/ ,uslim 1!&"/
Abu Daud 1161/ 8irmiy &&2/ 1asai 1&!1/ $bnu ,a(ah 1!62)
Hadits Ketiga
Dari Abu Hurairah ra bahwa #abi SAW keluar pada suatu
hari untuk meminta hu0an) *eliau shalat bersama kami dua
rakaat tanpa a$an dan i%amat) 2emudian berkhutbah untuk
kami& berdoa kepada Allah& memalingkan wa0ah ke kiblat
dengan mengangkat kedua tangan) Calu membalikkan
selendangnya sehingga yang kanan di kiri dan yang kiri di
kanan) (0R. Ahmad "7"1 dan Al95aiha4i dalam Al9=ubra
373"2)
? ? ?
C. !ata Cara Shalat Istis4a&
Di dalam Ii4hus Sunnah 'ada (ilid 1 halaman 13!/ As9Sayyid
Sabi4 menuliskan bebera'a hal yang men(adi ketentuan
dalam shalat $stis4aK antara lain :
Disunnahkan untuk dilakukan dengan ber(amaah/
minimal ada imam dan makmumnya.
4..
Fiqih Shalat 1
Bumlah bilangan rakaatnya hanya dua rakaat sa(a
Diker(akan ka'an sa(a asalkan bukan di dalam waktu9
waktu yang terlarang untuk shalat.
Shalat ini dilakukan dengan mengerasakan baEaan
oleh imam (0ahr).
Disunnahkan untuk membaEa surat Al6A&la
(Sabbhisma rabbikal aFla) 'ada rakaat 'ertama dan
surat Al6Ghasyiah (Hal Attaka) 'ada rakaat kedua
setelah membaEa Al9Iatihah.
Disunnahkan untuk disam'aikan khutbah baik
sebelum atau sesudah shalat.
Disunnahkan untuk meman(atkan doa ke'ada Allah
SW8 setelah selesai shalat khususnya 'ermintaan
untuk segera diturunkan hu(an/ dengan mengangkat
tangan.
,emindahkan ridaK (selendang) dari bagian kanan
tubuh ke bagian kiri atau sebaliknya.
? ? ?
untuk melakukan 'erbuatan dari atasan ke'ada bawahan
dan bersi;at harus diker(akan/ se'erti ;irman Allah/
(MDirikanlah shalatM) kedudukan Allah taKala diatas
kedudukan
4.$

You might also like