102010097-B2 a!a"i"wa Fakulta" Kedokteran #ni$er"ita" Kri"ten Krida %acana &alan 'eru"an Arjuna #tara no( )* &akarta 11+10 ,mail- Rudy_hermawan0492@yahoo.co.id Ab"track Every Job that exist in this world always has a physical aspect, biology, chemistry, ergonomics and psychology. These aspects are very closely related to the Occupational Health and Safety. f these aspects are ignored then any accidents can not be avoided. Health and Safety levels are also influenced by the personal protective e!uipment used in the wor"place. Ab"trak Setiap pe"er#aan yang ada di dunia ini selalu memili"i aspe" fisi", biologi, "imia, ergonomis dan psi"ologi. $spe"%aspe" tersebut sangat erat "aitannya dengan &eselamatan dan &esehatan &er#a'&(). $pabila aspe"%aspe" ini diabai"an ma"a "ecela"aan "er#a pun tida" dapat dihindari. Ting"at &esehatan dan &eselamatan &er#a #uga dipengaruhi oleh alat%alat pelindung diri yang dipa"ai di tempat "er#a. .enda!uluan Di seluruh dunia, terdapat lebih dari 2,6 milyar pekera dan tena!a kera yan! terus"menerus berkemban!. #ekitar $%& nya merupakan pekera di ne!ara sedan! berkemban! yan! risiko di tempat keranya auh lebih parah. #etiap tahun terdapat sekitar 2%0 uta kasus cedera akibat kera yan! men!akibatkan ''0.000 kematian.( )ika kita masukkan u!a kasus penyakit akibat pekeraan, kira"kira (,( uta oran! di seluruh dunia menin!eal setiap tahunnya. #etiap tahun sekitar (60 uta kasus baru penyakit terkait pekeraan teradi di seluruh dunia. #emua perkiraan itu tentu saa berada di bawah an!ka sebenarnya karena laporan dari berab!ai wilayah di dunia tidak dapat reliabel.*ena!a manusia seba!ai salah satu +aktor produksi di perusahaan, merupakan satu kesatuan biolo!is yan! mempunyai peran sama den!an +aktor produksi lainnya ,dana permodalan, alat produksi, dan seba!ainya-. .arena itu pemeliharaan dan pen!emban!an tena!a manusia, memerlukan perhatian khusus di sampin! perhatian terhadap +aktor produksi lainnya. *anpa pemeliharaan dan pen!emban!an tena!a manusia, pemeliharaan dan pen!emban!an +aktor produksi lainnya, tidak akan punya arti apa"apa ditinau dari produkti/itas kera di perusahaan. .ecelakaan kera pada manusia bukan teradi, tapi disebabkan oleh kelemahan di sisi maikan, pekera, atau keduanya. 0kibat yan! ditimbulkannya dapat memunculkan trauma ba!i keduanya1 1 ba!i pekera, cedera dapat berpen!aruh terhadap pribadi, keluar!a, dan kualitas hidupnya, sedan!kan ba!i maikan, berupa keru!ian produksi, waktu terbuan! untuk penyelidikan, dan yan! terburuk biaya untuk proses hukum. ( /kenario #eoran! laki"laki, *n. 2, 40 tahun datan! den!an tun!kai kanan tidak dapat di!erakkan. 0ia1no"i" Klini" Anamne"i" 1. 3dentitas1 a. 4ama1 *n. 2 b. 5sia1 40 tahun c. 6ekeraan1 7leanin! #er/ice d. #tatus pernikahan1 8enikah e. 0lamat1 Rawaman!un f. 6endidikan terakhir1 #9*0 g. 0!ama1 3slam 2. .eluhan utama1 tun!kai kanan tidak dapat di!erakkan seak 6 am yan! lalu. 3. Riwayat penyakit sekaran!1 apakah nyeri: ,nyeri-, apakah nyerinya terus menerus: ,;a, nyeri terus menerus-, apakah terasa kaku: 0pakah ben!kak: 2a!aimana kondisi tun!kai sebelah kiri: 6encetus1 tiba"tiba teratuh saat membersihkan kaca luar !edun! di lantai 4. Ditanyakan u!a1 2a!aimana atuhnya dan posisi saat atuh: apakah ada luka: 0pakah kepala pasien terbentur sesuatu: 0pakah pasien sempat pin!san: 0pakah pasien men!alami sesak napas: 4. Riwayat 6enyakit Dahulu1 0pakah pernah men!alami hal yan! sama dulu: ,ya, keluhan serupa beberapa kali, berobat ke poli R#6 '< ,#eptember 20(0, 4o/ember 20((, )anuari 20('-. Riwayat hipertensi ,"-, D8 ,"-, aler!i ,"-, 0sma ,"-, sakit antun! ,"-, #troke ,"- 5. Riwayat penyakit keluar!a1 Riwayat hipertensi ,"-, D8 ,"-, aler!i ,"-, 0sma ,"-, sakit antun! ,"-, #troke ,"- 6. Riwayat #osial dan 6ribadi #udah berapa lama bekera seba!ai 7leanin! #er/ice: ,(0 tahun-, 0pakah saat bekera men!!unakan 0lat 6elindun! Diri: ,tidak-, 2a!aimana kebersihan pribadi pasien: merokok: olahra!a: minum alkohol: .emerik"aan Fi"ik 1. .esadaran1 7ompos 8entis 2. .eadaan umum1 *ampak sakit berat 3. *anda"tanda /ital1 4adi $2<=menit, 4apas (6<=menit, *ekanan Darah (20=$0 mm>!, suhu '6 o 7 4. #tatus !i?i1 22 '0 k!, *2 (%0 cm, 38* ('.'' ,#e/ere *hinness @ (6- 2 5. 6emeriksaan .epala " inpeksi rambut dan rasakan keadaan rambut, serta kulit dan tulan! kepala " 3nspeksi keadaan muka pasien secara sistematis. 6. 8ata " endo=eksoptalmus, strabismus, nista!mus, +un!si otot !erak mata. " .elopak 8ata1 ptosis, entro=ekstropion, alismata rontok, lesi. Den!an palpasi, catat adanya nyeri tekan dan keadaan benolan kelopak mata " .onun!ti/a, sclera dan kornea1 anemia = pucat. , normal 1 tidak anemis -. .emudian amati sclera, catat adanya kelainan 1 icterus, /askularisasi, lesi = benolan , normal 1 putih - " 6upil1 men!!unakan pen li!ht lebar pupil, re+lek pupil menurun, bandin!kan kanan dan kiri. *ormal 1 re+lek pupil baik, isokor, diameter ' mm. $bnormal 1 re+lek pupil menurun=", 0nisokor, medriasis=meiosis. " 6emeriksaan tekanan bola mata " taam pen!lihatan1 snelen cart dan letakkan den!an arak 6 meter dari pasien. " 6emeriksaan lapan! pandan! 7. *elin!a " daun telin!a1 bentuk, adanya lesi atau beolan. " 9uban! telin!a1 lesi, cerumen, dan cairan yan! keluar. 8en!!unakan othoskop amati luban! telin!a dan catat adanya serumen atau cairan, adanya benolan dan tanda radan!. " membrane tympani, catat 1 warna, bentuk, dan keutuhannya. , normal 1 warna putih men!kilat=transparan kebiruan, datar dan utuh - " +un!si penden!aran1 +inne test 'letakkan pan!kal !arputala pada tulan! mastoid, dan elaskan pasien a!ar memberitahu bila tidak merasakan !etaran. 2ila pasien tidak merasakan !etaran, dekatkan uun! ari !arputala pada luban! telin!a, dan anurkan penderita a!ar memberitahu menden!ar suara !etaran atau tidah. 4ormalnya 1 pasien masih menden!ar saat uun! !arputala didekatkan pada luban! telin!a. ,eber test !etarkan !arputala, 9etakkan pan!kal !arputala di ten!ah"ten!ah dahi pasien, *anya kepada pasien, sebelah mana tein!a menden!ar lebih keras , lateralisasi kana=kiri-. 4ormalnya !etaran diden!ar sama antara kanan dan kiri. Scwabach Test Aetarkan !arputala, letakkan uun! ari !arputala pada lu!an! telin!a pasien, kemudian sampai pasien tidak menden!ar, lalu bandin!kan den!an pemeriksa. Test $udiometri " 6emeriksaan Bun!si .eseimban!an *est Romber! 8. >idun! " nspe"si dan palpasi hidung bagian luar dan sinus kesimetrisan, adanya benolan, tanda radan!, adanya nyeri tekan. " nspe"si hidung bagian dalam benolan, tanda radan! pada batas luban! hidun!, keadaan septum nasi. 8asukkan spikulum hidun!, amati luban! hidun! ba!ian dalam, catat 1 benolan, tanda radan! pada batas luban! hidun!, keadaan septum nasi. 9. 8ulut dan *onsil " 2ibir merah, cyanosis, lesi, kerin!, massa=benolan, sumbin! 3 " 8ulut kebersihan dan bau mulut, lesi mukosa, kebersihan !i!i, karies !i!i, !i!i berluban!, !i!i palsu. " 9idah kesimetrisan, warna, lesi. " 5/ula kesimetrisan dan tanda radan!. " tonsil pembesaran dan tanda radan! tonsil 10.*oraks dan 6aru " 3nspeksi1 simetris: 2entuk dada: Aerakan dada saat bernapas: *ampak sesak napas: " 6alpasi1 4yeri: 2enolan: Aerak napas simetris: #imetris: Cokal +remitus: " 6erkusi1 2atas paru hati, batas paru antun!, perkusi paru " 0uskultasi1 suara napas 11.)antun! " 3nspeksi1 -entu" per"ordial, .enyut pada ape"s "ordis " 0uskultasi1 irama dan +rekuensi antun!, 2isin! bunyi antun! " 6alpasi1 tekanan rin!an, palpasi daerah aorta, pulmo dan trikuspidalis adanya pulsasi: ,*ormal tidak ada pulsasi-, meraba ictus cordis " 6erkusi1 *entukan batas"batas antun! 12.0bdomen " 3nspeksi1 datar, tidak te!an!, #trie li/ide=!ra/idarum, tidak ada lesi, bentuk perut simetris: " 0uskultasi1 peristaltic usus: " 6erkusi1 timpani, redup bila ada or!an dibawahnya , misal hati -, batas dan tanda pembesaran hepar. " 6alpasi1 kete!an!an, adanya nyeri tekan, dan adanya masa super+icial atau masa +eces yan! men!eras, pemeriksaan or!an hati, 9ien, Ainal. 13.8uskuloskeletal " Dtot1 2entuk, ukuran, kesimetrisan, atro+i, kontraksi, tremor, spasme " *ulan!1 kelainan bentuk, de+ormitas, massa abnormal ,besar, konsistensi, mobilitas-, tanda radan!, tanda +raktur. " 3nspkesi tulan!1 catat adanya de+ormitas, tanda radan!, benolan abnormal " 6alpasi tulan!1 tentukan kwalitas benolan, nyeri tekan, krepitasi " 6ersendian1 *anda radan!, krepitasi, kaku, keterbatasan !erak 14..ulit " 3nspeksi1 warna kulit, tekstur, lesi"lesi kulit " 6alpasi1 *ekstur, konsistensi, suhu kulit, tur!or, anastesi, nyeri tekan " 7R , capillary Re+ill -1 *ekan 5un! ari berarapa detik, kemudian lepas, catat perubahan warna. 4ormal 1 warna berubah merah la!i @ ' detik. 0bnormal 1 E ' detik !an!!uan sirkulasi " Fdema1 *ekan beberapa saat kulit tun!kai, perut, dahi amati adanya lekukan , pittin! -. 4ormal 1 tidak ada pittin!. 0bnormal 1 terdapat pittin! , non pittin! pada beri"beri - 15..uku " warna kuku, bentuk kuku, elastisitas kuku, lesi, tanda radan! 16.#ara+ " #ensasi taktil ,kapas 0nestesia, hipestesia, hiperestesia- " #ensasi 4yeri super+icial arum salah satu runcin! dan tumpul. 8enilai1 0nal!esia, >ypal!esia, hiperal!esia. " 6emeriksaan sensasi suhu1 *ermastesia, termhipestesia, termhiperestesia, isotermo!nosia 4 " #ensasi Aerak dan posisi1 6asien memeamkan mata2a!ian tubuh , ari"ari - di!erakkan pasi+ oleh pemeriksa. 8inta pasien menelaskan posisi dan keadaan ari " 6emeriksaan Bun!si motorik1 o 6osisi *ubuh postur hemiple!ia, decorticate, deserebrate. o Aerakan in/olunter tremor, chorea o *onus otot #pastis, kekakuan, +lasid o .oordinasi *unuk hidun! ari 1 perintahkan pasien menyentuk hidun! dan ari ber!antian dan berulan!"ulan!, catat adanya ke!a!alan. " Re+leks Bisiolo!is1 2isep, trisep, patella, 0chilles, 2abinsky " Re+leks 8enin!eal1 .aku kuduk, .erni! si!n, 2rud?insky " #ara+ kranial o 3 , ol+aktorius -1 pemeriksaan +un!si pen!hidu o 33 , Dptikus -1 periksa +un!si pen!lihatan dan lapan! pandan! o 33, 333 , Dptikus dan Dkulomotoris -1 periksa reaksi pupil terhadap cahaya o 333, 3C, C3 , Dkulomotoris, trokleal, abdusen -1 periksa !erakan bola mata o C , tri!eminal -1 Raba kontraksi temporal , 6eriksa !erakan men!unyah otot maseter, 6eriksa re+lek kornea, 5i sentuhan dan nyeri pada waah o C33 , +asialis -1 6eriksa !erakan otot waah tersenyum, men!kerutkan dahi, cemberut o C333 , akustik -1 6eriksa +un!si penden!aran o 3G, G , Aluso+arin!ius dan /a!us -1 0mati kesulitan menelan, Den!arkan suara, 0mati naiknya lan!it"lan!it d! bunyi H ah H, 0mati !an!!uan re+leks. o G3 , 0ksesoris -1 .ai kemampuan men!an!kat bahu, .ai !erakan berputar waah o G33 , >ipo!losal -1 Den!arkan artikulasi pasien, )ulurkan lidah, amati adanya atropi, asimetris. .emerik"aan .enunjan1 Foto .ol o" Den!an pemeriksaan klinik kita sudah dapat mencuri!ai adanya +raktur. Ialaupun demikian pemeriksaan radiolo!is diperlukan untuk menentukan keadaan, lokasi serta ekstensi +raktur. 5ntuk men!hindarkan bidai yan! bersi+at radiolusen untuk imobilisasi sementara sebelum dilakukan pemeriksaan radiolo!is. *uuan pemeriksaan radiolo!is1 " 5ntuk mempelaari !ambaran normal tulan! dan sendi " 5ntuk kon+irmasi adanya +raktur " 5ntuk melihat seauh mana per!erakan dan kon+i!urasi +ra!men serta per!erakannya " 5ntuk menentukan teknik pen!obatan " 5ntuk menentukan apakah +raktur itu baru atau tidak " 5ntuk menentukan apakah +raktur intra"artikuler atau ekstra"artikuler " 5ntuk melihat adanya keadaan patolo!is lain pada tulan! " 5ntuk melihat adanya benda asin!, misalnya peluru. 5 0ara! Rutin " >emo!lobin = >aemo!lobin ,>b- " >ematokrit ,>t- " 9eukosit1 hitun! leukosit ,leukocyte count- dan hitun! enis ,di++erential count- " >itun! trombosit = platelet count " 9au endap darah ,9FD- = erythrocyte sedimentation rate ,F#R- " >itun! eritrosit %orkin1 0ia1no"i" Braktur Distal Bemur Braktur distal +emur melibatkan aspek distal atau meta+isis +emur. Daerah ini mencakup J" (% cm ba!ian distal +emur. Braktur ini serin! melibatkan sendi.
#istem klasi+ikasi 0D yan! diperbaharui oleh 8uller diterima secara luas.#istem ini mencakup pemba!ian +raktur menadi ekstra"artikular ,tipe 0-, unikondilar ,tipe 2-, dan bikondilar ,tipe 7-.klasi+ikasi ini kemudian diba!i la!i menadi ' subtipe pada masin!"masin! kelompok.deraat keparahan +raktur semakin menin!kat dan pro!nosisnya semakin buruk sealan den!an penin!katan tipe dari 0 ke 7, u!a (" '. 6asien den!an +raktur distal +emur men!alami pemben!kakan arin!an lunak sekitar, kekenyalan, dan de+ormitas pada daerah ba!ian distal paha dan lutut..ulit harus diinspeksi untuk kemun!kinan adanya +raktur terbuka. 8eskipun luka arterial di daerah ini aran! teradi daripada +raktur proksimal tibia, diperlukan pemeriksaan neuro/ascular secara cermat.>adirnya dan kuatnya denyut nadi kaki dan +un!si dari ner/us peroneus communis dan ner/us tibialis posterior harus diperiksa.6en!!unaan ultrasono!ra+i Doppler dapat men!arahkan penilaian sirkulasi pada tun!kai. 4er/us peroneus lebih dimun!kinkan untuk men!alami luka karena +raktur distal +emur daripada ner/us tibialis posterior. 4er/us peroneus mun!kin rusak karena !aya lan!sun! dari sisi posterolateral lutut ,disebabkan oleh hantaman bemper mobil- atau dari luka pere!an!an yan! men!enai sara+ ini saat +raktur men!alami an!ulasi dan displacement. F/aluasi ekstremitas bawah terus"menerus san!at pentin! saat beberapa hari pertama setelah +raktur sehin!!a sindrom kompartemen yan! sedan! berkemban! dapat dideteksi.*ekanan kompartemen harus diukur ika tanda"tanda klinis dan !eala dari sindrom kompartemen teradi, meskipun adanya nadi yan! utuh. Boto radiolo!i posisi 06 dan lateralpada uun! distal +emur dapat men!un!kap +raktur. Den!an kemun!kinan adanya +raktur pada beberapa tulan!, radio!ra+i terhadap seluruh tulan! dapat dilakukan, termasuk sendi yan! berada di atas atau di bawah titik luka. Demikian, radio!ra+i seluruh +emur, termasuk sendi pan!!ul dan lutut, harus dilakukan ketika pasien dimulai untuk die/aluasi. 2 0i22erential 0ia1no"i" 6 Gambar 2. Fraktur caput femoris. 2 Gambar 1. Fraktur distal femoris. 2 a. Braktur 6ro<imal Bemur 3ntracapsular +raktur termasuk +emoral head dan leher +emur. 7apital 1 uncommon #ubcapital 1 common *ranscer/ical 1 uncommon 2asicer/ical 1 uncommon Fntracapsular +raktur termasuk trochanters ,3ntertrochanteric , #ubtrochanteric- b. Braktur 7ollum Bemur *in!kat keadian yan! tin!!i karena +aktor usia yan! merupakan akibat berkuran!nya kepadatan tulan!. Braktur leher +emur diba!i atas intra" ,rusaknya suplai darah ke head +emur- dan e<tra" ,suplai darah intak- capsular. Diklasi+ikasikan berdasarkan anatominya. 3ntracapsular diba!i kedalam subcapital, transcer/ical dan basicer/ical. F<tracapsular ter!antun! dari +raktur pertrochanteric. 2iasanya pada wanita dewasaK dibawah usia 60 tahun, laki"laki lebih serin! terkena ,biasanya e<trakapsular +raktur-. #erin! ditemukan pada pasien yan! men!konsumsi berba!ai macam obat seperti corticosteroids, thyro<ine, phenytoin and +rusemide. .ebanyakan hanya berkaitan den!antrauma kecil. Braktur 3ntracapsular diklasi+ikasikan1 Arade 3 13ncomplete, korteks in+erior tidak sepenuhnya rusak Arade 33 1 7omplete, korteks in+erior rusak, tapi trabekulum tidak an!ulasi Arade 333 1 #li!htly displaced, pola trabekular an!ulasi Arade 3C 1 Bully displaced, !rade terberat, serin! kali tidak ada kontinuitas tulan! c. Braktur 2atan! Bemur 6ada patah tulan! dia+isis +emur biasanya pendarahan dalam cukup luas dan besar sehin!!a dapat menimbulkan syok. #ecara klinis penderita tidak dapat ban!un, bukan saa karena nyeri, 7 Gambar 3. Fraktur collum femoris. 2 Gambar 4. Fraktur collum femoris. 2 Gambar 5. Fraktur collum femoris. 2 tetapi u!a karena ketidakstabilan +raktur. 2iasanya seluruh tun!kai bawah terotasi ke luar, terlihat lebih pendek, dan ben!kak pada ba!ian proksimal seba!ai akibat pendarahan ke dalam arin!an lunak. 6ertautan biasanya diperoleh den!an penan!anan secara tertutup, dan normalnya memerlukan waktu 20 min!!u atau lebih. 2
,tiolo1i dan ekani"me 'erjadinya Fraktur Braktur teradi ketika kekuatan yan! diterima tulan! melebihi kekuatan tahanannya. 6ola +raktur berhubun!an terhadap kekuatan tulan! dan kekuatan yan! menyebabkan +raktur.3ndi/idu yan! akti+ dan muda mempunyai tulan! yan! kuat.*ulan! anak"anak dapat men!alami plastic deformation dan dapat ben!kok tanpa patah.6ada oran! tua yan! osteoporosis tentu saa mempunyai tulan! yan! lemah.De+ek tulan! +okal dapat melemahkan tulan! secara si!ni+ikan sehin!!a dapat teradi +raktur patolo!is. 6enyebab +raktur patolo!i antara lain tumor, in+eksi, atau dysplasia, dapat pula karena kondisi umum yan! menyebabkan kelemahan tulan! parah, seperti osteoporosis. 2anyaknya ener!i yan! men!hasilkan +raktur dinilai dari anamnesis pasien dan pola +raktur.Remuk ,adanya lebih dari dua +ra!men +raktur- men!indikasikan luka berener!i tin!!i yan! men!hasilkan !aris +raktur multiple. 6indahnya dan adanya kerusakan lokal arin!an lunak u!a mere+leksikan banyak ener!i yan! terserap. Braktur spiral teradi karena !aya torsional tak lan!sun!. .erusakan arin!an lunak yan! rin!an umumnya ada, tetapi +raktur spiral comminuti/a yan! parah dapat teradi karena tena!a yan! menyebabkan setiap +ra!men seolah"olah menadi Hmisil internalL berkecepatan tin!!i, men!hasilkan kerusakan yan! si!ni+ikan pada arin!an sekitar. Braktur distal +emur palin! serin! disebabkan oleh !aya lan!sun! ke sisi anterior atau lateral paha atau atuh dari ketin!!ian. *rauma lan!sun! +emur distal dapat teradi dari trauma kendaraan, atuh den!an kaki ter+leksi, atau saat akti/itas olahra!a. 6ada anak"anak kuran! dari 4 tahun, terutama yan! kuran! dari ( tahun, berhubun!an den!an kekerasan terhadap anak. .uran!nya penelasan yan! beralasan dari luka tersebut, penundaan mencari bantuan medis yan! tak masuk akal, atau adanya luka tambahan membuat kekerasan terhadap anak menadi bukti kuat. Braktur plastis berbentuk busur pada meta+isis distal +emur yan! telah di!ambarkan dapat pula menyerupai subluksasi kon!enital lutut. 6ada anak yan! lebih tua, +raktur dislokasi atau +raktur stress dapat teradi. 6asien tersebut yan! men!alami nyeri lokal dan kekenyalan, dan radio!ra+i membuktikan tulan! periosteal baru. .emun!kinan dari +raktur patolo!is dapat diasumsikan pada pasien ini. Braktur distal +emur u!a dilaporkan berasosiasi den!an beberapa kondisi musculoskeletal, sepertiosteogenesis imperfecta, spinal muscular atrophy, dan hemo+ilia.*rauma tak lan!sun! disebabkan karena !aya /arus=/al!us atau hiperekstensi=hiper+leksiK men!hasilkan kompresi simultan terhadap satu aspek +isis den!an distraksi ke yan! lain. ;an! palin! khas, patah 8 tulan! #alter">arris tipe 2 merupakan yan! terserin!. 9uka sekunder pada kelahiran sun!san! atau arthro!ryposis dapat menyebabkan +raktur ini. 2 ,3idemiolo1i Braktur distal +emur merupakan keadian +raktur yan! aran! teradi. Data yan! telah diambil dari beberapa laporan menyebutkan bahwa pria lebih serin! men!alami +raktur distal +emur, den!an keadian penyebab +raktur terbanyak adalah atuh dan kecelakaan lalu lintas. Dilaporkan pula bahwa oran! tua lebih serin! men!alami +raktur, mun!kin disebabkan karena proses de!enerati+ yan! menyebabkan berkuran!nya 28D oran! tua, seperti osteoporosis. 2=' dari kasus +raktur merupakan +raktur #alter">arris tipe 2 dan teradi pada remaa. .ajanan yan1 Berkaitan *abel (. 6aanan yan! teradi. #rutan ke1iatan Ba!aya 3oten"ial .oten"ial 1an11uan ke"e!atan Ri"iko ke"e!atan kerja +isik kimia biolo!i psikis Fr!onomi Beran1kat dan 3ulan1 kerja 6anas >uan 2isin! 6olusi Debu 0sap #eran!!a 2akteri Cirus )amur #tress 1. Cibrasi 2. 6osisi yan! statis " Radan! pada mata, kulit, telin!a, radan! saluran perna+asan " Aan!!uan muskulo"skeletal ".ecela"kaan lalu lintas ember"i!kan dan membere"ka n 6anas 9embab Din!in Debu Desin+ekt an #abun .arbol #eran!!a 2akteri Cirus )amur stress 1. 6osisi statis 2. 6osisi sulit atau an!!al. 3. 8elakukan !erakan berulan! "Radan! pada mata, kulit, telin!a, radan! saluran perna+asan "Aan!!uan muskulo" skeletal ")atuh terpeleset "*rauma "*ertimpa Hubun1an .ajanan den1an 0ia1no"i" Klini" Faktor-Faktor yan1 em3en1aru!i Kecelakaan Kerja .ecelakaan tidak teradi secara kebetulan, melainkan ada sebabnya. Dleh karena ada penyebabnya, sebab kecelakaan harus diteliti dan ditemukan, a!ar untuk selanutnya den!an tindakan korekti+ yan! dituukan kepada penyebab itu serta den!an upaya pre/enti+ lebih lanut kecelakaan dapat dice!ah dan kecelakaan serupa tidak berulan! kembali.
0da dua !olon!an penyebab kecelakaan kera. Aolon!an pertama adalah +aktor mekanis dan lin!kun!an, yan! meliputi se!ala sesuatu selain +aktor manusia. Aolon!an kedua adalah +aktor manusia itu sendiri yan! merupakan penyebab kecelakaan. 5ntuk menentukan sebab dari suatu kecelakaan dilakukan analisis kecelakaan. 7ontoh analisis kecelakaan kera adalah seba!ai berikut. #eoran! pekera men!alami kecelakaan kera dikarenakan oleh keatuhan benda tepat men!enai kepalanya. #esun!!uhnya pekera tidak perlu men!alami kecelakaan itu, seandainya ia men!ikuti pedoman kera yan! selalu diin!atkan oleh super/isor kepada se!enap pekera a!ar tidak beralan di bawah katrol pen!an!kat baran!. )adi dalam hal ini penyebab kecelakaan adalah +aktor manusia.
Baktor mekanis dan lin!kun!an dapat pula dikelompokkan menurut keperluan den!an suatu maksud 9 tertentu. 8isalnya di perusahaan penyebab kecelakaan dapat disusun menurut kelompok pen!olahan bahan, mesin pen!!erak dan pen!an!kat, teratuh di lantai dan tertimpa benda atuh, pemakaian alat atau perkakas yan! dipe!an! den!an tan!an ,manual-, men!inak atau terbentur baran!, luka bakar oleh benda piar, dan transportasi. .ira"kira seperti!a dari kecelakaan yan! menyebabkan kematian dikarenakan teratuh, baik dari tempat yan! tin!!i, maupun di tempat datar.
.esehatan berpen!aruh pentin! ba!i terwuudnya keselamatan. #ebaliknya !an!!uan kesehatan atau penyakit dapat menadi sebab kecelakaan. Dran! sakit tidak boleh dipaksa bekera, ia perlu pen!obatan, perawatan dan istirahat. )ika dipaksakan untuk bekera, san!at besar kemun!kinan oran! sakit men!alami kecelakaan. 2ukan hanya penyakit keras saa, !an!!uan kesehatan rin!an pun misalnya pusin! kepala, rasa kuran! enak badan, atau sekedar merasa hidun! tersumbat menyebabkan risiko teradinya kecelakaan. #ekalipun rin!an, !an!!uan kesehatan menurunkan konsentrasi dan men!uran!i kewaspadaan sehin!!a kecelakaan teradi. 0pabila ditelaah lebih dalam, kecelakaan kera yan! teradi dapat diba!i berdasarkan +aktor dari tempat keranya dan +aktor indi/idu. ;an! dimana +aktor tempat kera dapat diba!i la!i menadi +isika, kimia, biolo!ik, er!onomic dan psikolo!is ,lebih ke arah indi/idu- dan industrial hygene. Faktor lin1kun1an kerja Di dalam tempat kera akan banyak diumpai +aktor"+aktor paanan yan! apabila diabaikan akan san!at membahayakan keselamatan ketika bekera. a. Bisika 2anyak paanan yan! berupa +isik yan! dapat diumpai di tempat kera manapun. 6aanan bahaya potensial +aktor +isik antara lain 1 "ebisingan, suhu panas dan dingin, getaran, pencahayaan dan radiasi ele"tromagneti". " .ebisin!an 2isin! adalah suara atau bunyi yan! tidak dikehendaki. .ualitas bisin! ditentukan oleh 1 +rekuensi bunyi,>?- dan 3ntensitas bunyi,db). Den!an 402 ,4ilai 0mban! 2atas- 1 J% db per J am=hari. Dampak kesehatan yan! terlihat 1 kerusakan auditorik dan non"auditorik. .erusakan auditorik 1 trauma akustik, ketulian sementara,Temporary Threshold Shift-, dan .etulian menetap,/ermanen Temporary Shift - dan akan menadi 43>9 ,*oisy nduction Hearing 0oss) apabila dibiarkan dan tidak ada upaya pence!ahan=pre/enti+. .erusakan non"auditorik 1 !an!!uan komunikasi, !an!!uan +isiolo!is dan u!a !an!!uan perilaku. 5ntuk !an!!uan perilaku akan timbul paranoid dan depresi. 10 5paya pence!ahan 1 6ro!ram konser/asi penden!aran ,Hearing 1onservation /rogram- dan pen!!unaan sumbat telin!a,earplug-, penutup telin!a,earmuff- dan helm pelindun! telin!a,ear prote"tif helmet-. ',4 " #uhu panas dan din!in *erdapat mekanisme kontrol yan! terlihat yakni 1 e/aporasi, kon/eksi, radiasi dan u!a /asodilatasi. 9alu dapat menciptakan tekanan panas yakni kombinasi dari suhu udara, radiasi, kelembaban dan per!erakan udara. #atuan 1 3ndeks suhu basah dan bola ,3#22-. 0pabila tekanan panas secara terus"menerus terpaan maka akan mempen!aruhi kesehatan pekeranya , antara lain 1 heat fati!ue, heat rash, heat syncope, heat cramps, heat exhaustion dan heat stro"e. #edan!kan untuk tekanan din!in yan! terpaan terus"menerus u!a dapat mempen!aruhi kesehatan pekeranya antara lain1 Hipoterm, 2rosbite, Trenchfoot dan 1hillblain. 4 " Aetaran=/ibrasi #uatu +enomena dimana teradi penin!katan dan penurunan dimensi terhadap suatu nilai dasar secara berulan!"ulan! sesuai waktu. Dimana dimensinya adalah arak, kecepatan dan akselerasi. 5nit akselerasi 1 m=s 2 . Den!an 402 1 4 m=s 2 . #umber /ibrasi 1 se!mental dan u!a seluruh tubuh,kendaraan forcliff- F+ek !etaran terhadap tubuh 1 3otion sic"ness, pen!lihatan kabur, kelelahan dan ketidaknyamanan dan Hand%$rm 4ibaration ,>0C- yan! dimana memiliki beberapa !an!!uan. Aan!!uan pada sirkulasi darah berupa 4ibration induced ,hite 2inger ,CIB- yan! dimana !ealanya seperti RaynuadMs syndrome 1 blanching, numbness, tingling dan 1yanosis. ' " 6encahayaan Baktor pentin! dalam menciptakan lin!kun!an kera yan! baik dimana nantinya akan menimbulkan suasana nyaman dan tentunya menin!katkan produkti/itas pekera. 0da 2 enis +aktor yan! mempen!aruhi pencahayaan, yakni 1 3ntensitas cahaya ,lu"s- dan u!a tin!kat kesilauan ,brightness- Dan u!a terdapat 2 kate!ori cahaya yan! menyilaukan, yakni 1 .iscomfort glare ,sudah menimbulkan rasa yan! tidak nyaman tapi belum menimbulkan keluhan or!an- dan u!a .isability glare,sudah menimbulkan rasa yan! tidak nyaman dan u!a keluhan or!an sudah timbul-. ',4 " Radiasi elektroma!netik 11 Radiasi sinar ultra/iolet, sumber 1 sinar 5C , las. Dan dapat menimbulkan penyakit kulit yakni iritasi kulit dan mata. *erdapat upaya pence!ahan yakni den!an men!!unakan kacamata kobal saat las. Radiasi sinar in+ra merah, #umber 1 peleburan baa, peleburan !elas, dan bara lo!am. *entunya dapat menin!katkan beban panas tubuh. Dan u!a mempunyai e+ek terhadap mata yaitu katarak. Radiasi !elomban! mikro, dapat men!akibatkan penyakit 1 konun!ti/itis, !an!!uan sistem sara+, dan !an!!uan reproduksi. Radiasi pen!ion dan partikel berener!i tin!!i, e+ek radiasi berupa 1 e+ek stokastik dan non"stokastik. 8emiliki e+ek akut 1 eritem, depresi sum"sum tulan!, penurunan +ertilitas sementara=permanen. F+ek kronis 1 kemandulan, kanker, cacat kon!enital dan u!a katarak. ' b. 2iolo!ik 6aanan biolo!i adalah bahan biolo!i yan! ada si sekitar manusia, dalam bentuk mikroor!anisme,/irus, bakteri, amur, parasit-, tumbuhan,debu or!anic-, dan binatan!. 6aanan biolo!i di tempat kera serin! tidak dapat dihindari. >arus dapat dibedakan 1 penyakit akibat paanan biolo!i di tempat kera atau yan! biasa teradi di masyarakat luas. 6en!!olon!an paanan biolo!i 1 " 6aanan biolo!i akibat kera 6aanan yan! dialami akibat bekera lan!sun! den!an bahan biolo!i atau merupakan hasil lan!sun! dari proses kera yan! dilakukan pekera. " 6aanan biolo!i lin!kun!an kera 6aanan yan! dialami akibat tercemarnya lin!kun!an kera, dan merupakan akibat tidak lan!sun! akibat proses kera, seperti hi!ine dan pemeliharaan tempat kera yan! kuran! baik. " 6aanan biolo!is alamiah=bukan akibat kera 6aanan biolo!i yan! secara alamiah berada di wilayah lin!kun!an tempat kera, yan! banyak menyebabkan !an!!uan kesehatan pada masyarakat di tempat tersebut, seperti malaria, demam berdarah. " 6enyakit akibat paanan biolo!i 1 6enyakit 9e!ionaire *eran!kit melalui pernapasan dalam,men!hirup- udara ber"aerosol yan! tercemar. *idak menular dari oran! ke oran!. .uman ini dapat ditemukan di danau sun!ai tapi u!a dapat pada alat"alat maupun tempat"tempat tertentu, seperti 1 system buatan manusia seperti menara pendin!in pada 07, humidi+iers, system sirkulasi air han!at, kamar mansi system semprot, kran air, alat pemban!kit uap, air mancur hias, peraltan 12 pen!obatan saluran perna+asan. Aeala 1 demam 6ontiak,!eala seperti +lu-, in+eksi yan! lebih serius termasuk pneumonia. 6enyakit di sektor pertanian 1 8isalnya antraks. 8erupakan 60. ,6enyakit 0kibat .era- pertama menurut 39D. *ransmisi melalui udara, makanan dan kontak. 6enyebabnya adalah 2acillus anthracis. 0/ian +lu1 8enyebabkan pneumonia berat dan pro!resi+ dan transmisinya melalui udara dari un!!as ke manusia. 4 c. .imia ;an! terpentin! untuk mence!ah 60. ,6enyakit 0kibat .era- karena bahan kimia diperlukan suatu kriteria yan! dikatakan wajib ada pada bahan kimia tersebut. >al yan! terpentin! tersebut adalah 8#D# ,8aterial #a+ety Data #heet-. Dari 8#D# tersebut maka akan lan!sun! diketahui semua in+ormasi men!enai bahan kimia tersebut. 8#D# adalah suatu 9embar Data .eselamatan 2ahan ,9D.2- memberikan in+ormasi yan! pentin! yan! dapat di!unakan perusahaan untuk men!optimalkan pen!!unaan bahan kimia dan menin!katkan standar kesehatan dan keselamatan tempat kera. 8#D# meliputi 1 nama bahan kimia, in+ormasi tentan! komposisi bahan, si+at"si+at +isik dan kimiawi, kestabilan dan daya reakti+, identi+ikasi bahaya, tindakan 6'., tindakan pemadam kebakaran, tindakan penyelamatan kecelakaan, metode penan!anan dan penyimpanan yan! tepat, pen!awasan dan perlindun!an diri yan! diperlukan, in+ormasi tentan! toksikolo!i ,keracunan-, in+ormasi tentan! ekolo!i,lin!kun!an-, pertimban!an pembuan!an, in+ormasi tentan! an!kutan, in+ormasi tentan! peraturan, in+ormasi tambahan. 4
d. Fr!onomik 3lmu yan! mempelaari kemampuan dan karakteristik manusia yan! mempen!aruhi rancan!an peralatan, system kera dan pekeraan yan! bertuuan untuk menin!katkan e+isiensi, keselamatan dan keseahteraan tena!a kera. De+inisi lain 1 3lmu seni dan penerapan teknolo!i untuk meyerasikan atau menyeimban!kan antara se!ala +asilitas yan! di!unakan baik dalam berakti/itas maupun istirahat den!an kemampuan dan keterbatasan manusia baik +isik maupun mental sehin!!a "ualitas hidup secara keseluruhan menadi lebih baik.
5nsur"unsur er!onomik yakni 1 1. 0natomi1 0ntropometri ,dimensi tubuh manusia- dan biomekanik ,aplikasi tena!a-. 2. Bisiolo!is Bisiolo!is kera 1 pen!eluaran ener!i. Bisiolo!is lin!kun!an 1 e+ek lin!kun!an +isik. 3. 6sikolo!is 6sikolo!i ketrampilan proses in+ormasi dan pembuatan keputusan. 6sikolo!i kera meliputi trainin!, usaha dan perbedaan indi/idu. 8an+aat data antropometrik 1 merupakan data statistik men!enai ukuran manusia, massa dan bentuknya, yan! dapat di!unakan di tempat kera, membuat tempat duduk serta untuk keperluan desain peralatan. 13 .riteria antropometrik 1 o )arak ruan!an1 Ruan! untuk kepala, ruan! kaki, ruan! siku termasuk kemudahan melalui rintan!an o )an!kauan1 *ermasuk lokasi control atau penyimpanan material, serta pelab!ai situasi menan!kau melalui rintan!an. o 6ostur=sikap tubuh1 *ermasuk lokasi display dan control ditempat ketin!!ian. o .ekuatan Dikatakan pada kasus di atas, sta!er yan! dipakai pastinya u!a memenuhi standar er!onomik suatu alat, namun sayan!nya sta!er mun!kin tidak di periksa secara berkala,rapuh termakan usia-. Ditambah pula unsa+e action yan! dilakukan oleh pekera tersebut yan! tidak memakai tali pen!aman untuk men!hin+ari kecekalakaan yan! teradi tiba"tiba. 9ebih kearah unsa+e action yan! dilakukan oleh pekera tersebut. ' Faktor indi$idu 5ntuk +aktor indi/idu ini lebih men!arah ke arah psikolo!i seseoran! pada saat melakukan pekeraannya sehari"hari. 6sikolo!i kera ini merupakan ba!ian dari unsur er!onomik ,anatomi, +isiolo!is, psikolo!i-. #tress akibat kera adalah !an!!uan perilaku dan iwa yan! teradi karena berba!ai +aktor seperti 1 kepribadian, stress di lin!kun!an kera yan! dialami, copin! mechanism dan mekanisme pertahanan. #tress di lin!kun!an kera berkaitan den!an lin!kun!an +isik tempat kera, bekera dalam shi+t, beban kera yan! berlebihn, bekera monotonic, mutasi dalam pekeraan, tidak elasnya peran kera, kon+lik den!an teman kera dan lain"lain. ;an! dapat lebih mudah men!alami stress dan akibat lainnya yaitu penyakit antun! adalah oran! yan! memiliki kepribadian tipe 0. .epribadian tipe 0 adalah tipe kepribadian den!an ciri seperti doron!an kompetisi yan! tin!!i, ketaatan yan! tin!!i akan waktu, ambisius, a!resi+, bekera untuk pencapaian kinera, selalu ter!esa"!esa, dan relati/e tidak sabar. )enis kepribadian tipe 0 selalu dalam keadaan stress dan te!an!. #ehin!!a oran! yan! memiliki kepribadian seperti ini san!at rentan sekali. #tress akibat kera adalah suatu penyakit kronis yan! disebabkan oleh kondisi" kondisi di tempat pekeraan yan! berdampak ne!ati/e pada kinera seseoran! dan atau kesehatan +isik dan iwanya. #tress merupakan problem kesehatan kera yan! pentin! karena secaraa si!ni+ikan menyebabkan keru!ian ekonomis. #tress kera mempunyai aspek +isik, aspek perilaku dan emosi. *erdapat +aktor"+aktor yan! menyebabkan stress kera, 2 hal diantaranya adalah 1 Aaya mana!ement ,diri- yan! buruk dan u!a adanya +aktor psikososial. Aaya mana!ement ,diri- yan! buruk , diantaranya 1 a. .uran!nya partisipasi pekera untuk pen!ambila keputusan. b. .omunikasi yan! uruk di tempat kera. c. *idak ada=kuran!nya kebiakan yan! peduli keluar!a. d. >ubun!an interpersonal= lin!kun!an sosial yan! buruk. 14 e. )enan! karir yan! tidak elas. f. .ondisi lin!kun!an 1 sesak, bisin!, polusi udara, masalah er!onomic. g. .uran!nya dukun!an dari rekan kera maupun atasan. 0danya +aktor psikososial u!a dapat men!akibatkan stress kera, antara lain1 a. Aai yan! lebih kecil dari 5pah 8inimum Re!ional,56R-=5pah 8inimum 6ro/insi ,586- b. 2eban kera yan! berat=banyak secara mendadak. c. *idak prospek dalam enan! karir. d. .emampuan pekera yan! tidak di!unakan secara optimal. e. .uran! pen!har!aan. 4 ¨a! .ajanan yan1 0ialami 2erdasarkan keteran!an pasien, pasien telah bekera selama (0 tahun dan selama bekera tidak pernah men!!unakan alat pelindun! diri. 9in!kun!an tempat pasien bekera cukup besar karena terdiri dari beberapa tin!kat dan berisiko untuk teradinya kecelakaan kera. .eranan Faktor 4ndi$idu 6enyakit akibat kera bisa u!a ditimbulkan karena +aktor dari indi/idunya sendiri, sepertinya adanya kelainan !enetik atau turunan dari keluar!anya. ;an! perlu diperiksa untuk men!etahui adanya +aktor peran adalah adanya aler!i, riwayat penyakit dalam keluar!a, kebiasaan berolahra!a, status kesehatan mental, dan u!a hi!iene peroran!an.
.esehatan +isik umumnya san!at mempen!aruhi dan tin!kat pen!etahuan yan! kuran!, serta kesadaran akan perlunya pemakaian 06D ,0lat 6elindun! Diri- yan! kuran!,san!at menin!katkan resiko kecelakaan kera. Dalam kasus ini, 6asien tidak memiliki +aktor indi/idu seperti riwayat atopi atau aler!i maupun penyakit kronis dalam keluar!a. Faktor 5ain 0i luar .ekerjaan Baktor lain di luar pekeraan adalah hobi dan pekeraan sambilan lain yan! dapat men!uran!i waktu tubuh untuk beristirahat dan memperberat kera tulan! dan otot untuk menopan! dan mena!a keseimban!an tubuh. 2erdasarkan keteran!an pasien, tidak terdapat +aktor lain di luar pekeraan pasien yan! turut berperan menimbulkan risiko +raktur +emur. 0ia1no"i" .enyakit Akibat Kerja 6.AK7 atau bukan .AK 2erdasarkan dia!nosis klinis dan bukti yan! didapatkan dari re+erensi men!enai +aktor kecelakaan kera, maka dapat dite!akkan dia!nosis okupasi *n. 2 ialah +raktur tertutup +emur (=' de<tra et causa kecelakaan kera. 0e2ini"i Kecelakaan Kerja ;an! dimaksud kecelakaan kera adalah keadian yan! tidak disen!aa seperli keadian" keadian yan! tidak diharapkan dan tidak terkontrol. .ecelakaan tidak selalu berakhir den!an luka +isik dan kematian. .ecelakaan yan! menyebabkan kerusakan peralatan dan material dan khususnya yan! menyebabkan luka perlu mendapat perhatian terbesar. #emua kecelakaan tanpa melihat apakah itu menyebabkan kerusakan ataupun tidak perlu mendapatkan perhatian. 15 .ecelakaan yan! tidak menyebabkan kerusakan peralatan, material dan kecelakaan +isik dari personil kera dapat menyebabkan kecelakaan lebih lanut. Dalam peraturan 8enteri *ena!a .era 4o. ' *ahun (99J tentan! *ata 7ara 6elaporan dan 6emeriksaan .ecelakaan, kecelakaan adalah suatu keadian yan! tidak dikehendaki dan tidak didu!a semula yan! dapat menimbulkan korban manusia dan atau harta benda. Dan tempat kera merupakan tiap ruan!an atau lapan!an tertutup atau terbuka, ber!erak atau tetap dimana tena!a kera bekera, atau yan! serin! dimasuki tena!a kera untuk keperluan suatu usaha dan dimana terdapat sumber cahaya. .ecelakaan akibat kera adalah kecelakaan yan! ada hubun!annya den!an kera, dalam kecelakaan teradi karena pekeraan atau pada waktu melaksanakan pekeraan. Den!an demikian muncul dua permasalahan1 a. .ecelakaan seba!ai akibat lan!sun! dari pekeraan atauK b. .ecelakaan teradi saat mclakukan pekeraan. 0dakalanya ruan! lin!kup keeelakaan kera diperluas, sehin!!a meliputi kecelakaan tena!a kera pada saat peralanan dari dan ke tempat kera. .ecelakaan di rumah, atau pada waktu rekreasi dan cuti berada di luar makna kecelakaan kcra, sekalipun pence!ahannya serin! disertakan dalam pro!ram keselamatan kera=kesclamatan perusahaan. .eeelakaan demikian, termasuk kecelakaan umum yan! mcnimpa tena!a kcra di luar pekeraannya. % 'eori Kecelakaan Kerja a. *eori Domino >einrich >einrich ,(9'(- dalam risetnya menemukan sebuah teori yan! dinamainya *eori Domino. *eori itu menyebutkan bahwa pada setiap kecelakaan yan! menimbulkan cidera, terdapat lima +aktor secara berurutan yan! di!ambarkan seba!ai lima domino yan! berdiri seaar, yaitu1 kebiasaan=situasi, kesalahan seseoran!, perbuatan dan kondisi tak aman ,ha?ard-, kecelakaan, serta cidera. >einrich men!emukakan, untuk mence!ah teradinya kecelakaan, kuncinya adalah den!an memutuskan ran!kaian sebab"akibat. 8isalnya, den!an membuan! ha?ard, satu domino di antaranya. 2irds ,(96$- memodi+ikasi teori domino >einrich den!an men!emukakan teori manaemen yan! berisikan lima +aktor dalam urutan suatu kecelakaan yaitu1 manaemen, sumbcr penyebab dasar, !eala, kontak, dan keru!ian. Dalam teorinya, 2irds itu men!emukakan bahwa usaha pence!ahan kecelakaan kera hanya dapat berhasil den!an mulai memperbaiki manaemen keselamatan dan kesehatan kera. 6raktek di bawah standar atau unsa+e acts dan kondisi di bawah standar atau unsa+e conditions merupakan penyebab lan!sun! suatu kecelakaan, dan penyebab utama dari kesalahan manaemen. 2eberapa contoh tipikal penyebabnya adalah1 #ituasi kera o pen!endalian manaemen yan! kuran! o standar kera yan! minim o tidak memenuhi standar 16 o perlen!kapan yan! !a!al atau tempat kera yan! tidak mencukupi. .esalahan oran! o keterampilan dan pen!etahuan yan! minim o masalah +isik atau mental o moti/e yan! minim atau salah pencrnpatan o perhatian yan! kuran! *indakan tidak aman o tidak men!ikuti metode kera yan! telah disetuui o men!ambil alan pintas o menyin!kirkan atau tidak men!!unakan perlen!kapan keselamatan kera. .ecelakaan o keadian yan! tidak terdu!a o akibat kontak den!an mesin atau listrik yan! berbahaya o teratuh o terhantam mesin atau material yan! atuh, dan seba!ainya. 7edera=kerusakan o terhadap pekera1 sakit dan penderitaan N kehilan!an pendapatan kehilan!an kualitas hidup o terhadap maikan1 kerusakan pabrik, pembayaran kompensasi keru!ian produksi, kemun!kinan proses pen!adilan. b. *eori 8ultiple 7ausation *eori ini menyebutkan bahwa kecelakaan kera teradi karena adanya banyak penyebab. 6enyebab kecelakaan tersebut adalah kondisi yan! tidak aman ,unsa+e condition- dan tindakan yan! tidak aman ,unsa+e action-. c. *eori Aordon 8enurut Aordon ,(949-, .ecelakaan teradi karena adanya kontak diantara ' ,ti!a- hal yaitu korban kecelakaan, perantara teradinya kecelakaan dan lin!kun!an yan! kompleks. 5ntuk itu, untuk lebih memahami men!enai penyebab teradinya kecelakaan, harus diketahui karakteristik dari korban kecelakaan, perantara dan lin!kun!an secara detail. d. *eori Domino *erbaru *eori Domino yan! terbaru berkemban! sekitar tahun (969. Dalam teori tersebut diun!kapkan bahwa penyebab teradinya kecelakaan adalah adanya ketimpan!an manaemen. *eori tersebut merupakan pen!emban!an dari *eori >einrich yan! menunukkan bahwa manaemen u!a ikut berpen!aruh terhadap teradinya kecelakaan kera. 0am3ak kecelakaan kerja .ecelakaan dapat menimbulkan akibat yan! san!at meru!ikan baik ba!i pekera maupun ba!i pen!usaha. 2a!i pekera, kecelakaan yan! teradi dapat men!akibatkan penderitaan baik merupakan kematian, luka=cidera berat maupun rin!an, maupun penderitaan ba!i keluar!a mereka bila pekera menin!!al dunia atau cacat. #edan!kan ba!i pen!usaha, kecelakaan yan! teradi dapat menimbulkan keru!ian berupa biaya lan!sun! dan biaya tak lan!sun!. 2iaya lan!sun! terdiri dari biaya kompensasi pekera, biaya perawatan medis dan rumah sakit, santunan untuk pekera yan! menderita cacat, santunan kematian, serta premi asuransi yan! dikenakan atas 17 kebakaran, kehilan!an, atau kerusakaan properti, serta atas tuntutan dari masyarakat sekitar. #edan!kan biaya tak lan!sun! misalnya biaya untuk men!!anti peralatan yan! rusak, biaya tambahan karena pekeraan terhenti, biaya yan! timbul karena waktu yan! terbuan! untuk mencari tena!a kera pen!!anti, untuk membersihkan lokasi pekeraan dan untuk memberikan pertolon!an, dan seba!ainya. #elain itu biaya tak lan!sun! yan! timbul u!a dapat berupa penurunan kualitas pekeraan, penurunan produkti/itas pekera, dan penurunan nama baik perusahaan. 2esarnya biaya tak lan!sun! dapat mencapai 4"$ kali biaya lan!sun!. Dleh karena itu, terlihat bahwa kecelakaan kera berpen!aruh terhadap biaya, waktu, mutu pekeraan, produkti/itas pekera dan nama baik perusahaan. % .enatalak"anaan Fraktur "ecara #mum Braktur biasanya menyertai trauma. 5ntuk itu san!at pentin! untuk melakukan pemeriksaan terhadap alan napas ,airway-, proses perna+asan ,breathin!- dan sirkulasi ,circulation-, apakah teradi syok atau tidak. 2ila sudah dinyatakan tidak ada masalah la!i, baru lakukan anamnesis dan pemeriksaan +isik secara terperinci. Iaktu teadinya kecelakaan pentin! ditanyakan untuk men!etahui berapa lama sampai di R#, men!in!at !olden period ("6 am. 2ila lebih dari 6 am, komplikasi in+eksi semakin besar. 9akukan anamnesis dan pemeriksaan +isis secara cepat, sin!kat dan len!kap. .emudian lakukan +oto radiolo!is. 6emasan!an bidai dilakukan untuk men!uran!i rasa sakit dan mence!ah teradinya kerusakan yan! lebih berat pada arin!an lunak selain memudahkan proses pembuatan +oto. 2 .enatalak"anaan Kedaruratan #e!era setelah cedera, pasien berada dalam keadaan bin!un!, tidak menyadari adanya +raktur dan berusaha beralan den!an tun!kai yan! patah, maka bila dicuri!ai adanya +raktur, pentin! untuk imobilisasi ba!ian tubuh se!ara sebelum pasien dipindahkan. 2ila pasien yan! men!alami cedera harus dipindahkan dari kendaraan sebelum dapat dilakukan pembidaian, ekstremitas harus disan!!a diatas dan dibawah tempat patah untuk mence!ah !erakan rotasi maupun an!ulasi. Aerakan +ra!men patahan tulan! dapat menyebabkan nyeri, kerusakan arin!an lunak dan perdarahan lebih lanut. 4yeri sehubun!an den!an +raktur san!at berat dan dapat dikuran!i den!an men!hindari !erakan +ra!men tulan! dan sendi sekitar +raktur. 6embidaian yan! memadai san!at pentin! untuk mence!ah kerusakan arin!an lunak oleh +ra!men tulan!. Daerah yan! cedera diimobilisasi den!an memasan! bidai sementara den!an bantalan yan! memadai, yan! kemudian dibebat den!an kencan!. 3mobilisasi tulan! panan! ekstremitas bawah dapat u!a dilakukan den!an 18 membebat kedua tun!kai bersama, den!an ektremitas yan! sehat bertindak seba!ai bidai ba!i ekstremitas yan! cedera. 6ada cedera ektremitas atas, len!an dapat dibebatkan ke dada, atau len!an bawah yan! cedera di!antun! pada slin!. 6eredaran di distal cedera harus dikai untuk menentukan kecukupan per+usi arin!an peri+er. 6ada +raktur terbuka, luka ditutup den!an pembalut bersih ,steril- untuk mence!ah kontaminasi arin!an yan! lebih dalam. )an!an sekali"kali melakukan reduksi +raktur, bahkan bila ada +ra!men tulan! yan! keluar melalui luka. 6asan!lah bidai sesuai yan! diteran!kan di atas. 6ada ba!ian !awat darurat, pasien die/aluasi den!an len!kap. 6akaian dilepaskan den!an lembut, pertama pada ba!ian tubuh sehat dan kemudian dari sisi cedera. 6akaian pasien mun!kin harus dipoton! pada sisi cedera. Fktremitas sebisa mun!kin an!an sampai di!erakkan untuk mence!ah kerusakan lebih lanut. 2 .rin"i3 .enan1anan Fraktur 6rinsip"prinsip tindakan=penan!anan +raktur meliputi reduksi, imobilisasi, dan pen!embalian +un!si dan kekuatan normal den!an rehabilitasi. a. Reduk"i, yaitu 1 restorasi +ra!men +raktur sehin!!a didapati posisi yan! dapat diterima. Reduksi +raktur ,settin! tulan!- berarti men!embalikan +ra!men tulan! pada keseaarannya dan posisi anatomis normal. #asarannya adalah untuk memperbaiki +ra!men"+ra!men +raktur pada posisi anatomik normalnya. 8etode untuk reduksi adalah den!an reduk"i tertutu3, trak"i, dan reduk"i terbuka. 8etode tertentu yan! dipilih ber!antun! si+at +raktur, namun prinsip yan! mendasarinya tetap sama. 2iasanya dokter melakukan reduksi +raktur sese!era mun!kin untuk mence!ah arin!an lunak kehilan!an elastisitasnya akibat in+iltrasi karena edema dan perdarahan. 6ada kebanyakan kasus, reduksi +raktur menadi semakin sulit bila cedera sudah men!alami penyembuhan etode reduk"i - o Reduk"i tertutu3, pada kebanyakan kasus reduksi tertutup dilakukan den!an men!embalikan +ra!men tulan! ke posisinya ,uun!"uun!nya salin! berhubun!an- den!an H8anipulasi dan *raksi manualL. #ebelum reduksi dan imobilisasi, pasien harus dimintakan persetuuan tindakan, anal!etik sesuai ketentuan dan bila diperlukan diberi anestesia. Fktremitas dipertahankan dalam posisi yan! diin!inkan sementara !ips, bidai atau alat lain dipasan! oleh dokter. 0lat imobilisasi akan mena!a reduksi dan menstabilkan ektremitas untuk penyembuhan tulan!. #inar"< harus dilakukan untuk men!etahui apakah +ra!men tulan! telah dalam keseaaran yan! benar. o 'rak"i, dapat di!unakan untuk mendapatkan e+ek reduksi dan imobilisasi. 2eratnya traksi disesuaikan den!an spasme otot yan! teradi. 19 'abel 2( .erkiraan %aktu 4mobili"a"i yan1 0ibutu!kan untuk .enyatuan 'ulan1 Fraktur( + o Reduk"i terbuka, pada +raktur tertentu memerlukan reduksi terbuka. Den!an pendekatan bedah, +ra!men tulan! direduksi. 0lat +iksasi interna dalam bentuk pin, kawat, sekrup, plat, paku atau batan!an lo!am dapat di!unakan untuk mempertahan kan +ra!men tulan! dalam posisinya sampai penyembuhan tulan! yan! solid teradi. b. 4mobili"a"i #etelah +raktur direduksi, +ra!men tulan! harus diimobilisasi, atau dipertahankan dalam posisi dan keseaaran yan! benar sampai teradi penyatuan. #asarannya adalah mempertahankan reduksi di tempatnya sampai teradi penyembuhan. 8etode untuk mempertahankan imobilisasi adalah den!an alat"alat HeksternalL ,bebat, brace, case, pen dalam plester, +iksator eksterna, traksi, balutan- dan alat"alat HinternalL ,nail, lempen!, sekrup, kawat, batan!, dll-. c. Re!abilita"i #asarannya menin!katkan kembali +un!si dan kekuatan normal pada ba!ian yan! sakit. 5ntuk mempertahankan dan memperbaiki +un!si den!an mempertahankan reduksi dan imobilisasi adalah penin!!ian untuk meminimalkan ben!kak, memantau status neuro/askuler, men!ontrol ansietas dan nyeri, latihan isometrik dan pen!aturan otot, partisipasi dalam akti+itas hidup sehari"hari, dan melakukan akti+itas kembali secara bertahap dapat memperbaiki kemandirian +un!si. 6en!embalian bertahap pada akti/itas. 2 Kom3lika"i " 6erdarahan, dapat menimbulkan kolaps kardio/askuler. >al ini dapat dikoreksi den!an trans+usi darah yan! memadai. " 3n+eksi, terutama ika luka terkontaminasi dan debridemen tidak memadai. " *on%union, la?im teradi pada +raktur perten!ahan batan! +emur, trauma kecepatan tin!!i dan +raktur den!an interposisi arin!an lunak di antara +ra!men. Braktur yan! tidak menyatu memerlukan bone grafting dan +iksasi interna. 20 " 3alunion, disebabkan oleh abduktor dan aduktor yan! bekera tanpa aksi anta!onis pa+ra!men atas untuk abduktor dan +ra!men distal untuk aduktor. De+ormitas /arus diakibatkan oleh kombinasi !aya ini. " *rauma arteri dan sara+ aran!, tetapi mun!kin teradi. 2 .ro1no"i" 6ro!nosis dari +raktur distal +emur ber!antun! terhadap penan!anan yan! dilakukan serta tipe +raktur yan! dialami. )ika pena!anan dilakukan se!era secara tepat, maka tin!kat kesembuhan akan besar. Risiko teradinya sindrom kompartemen dapat diatasi den!an melakukan tinauan terus"menerus pada pasien setelah penan!anan trauma diberikan. #ecara umum, den!an penan!anan yan! tepat pro!nosis dari +raktur ini baik. .enatalak"anaan 8ku3a"i ;an! dilakukan untuk men!atasi kecelakaan dan penyakit akibat kera, yaitu1
6rimer 1. 6enyuluhan a. 6enyuluhan !i?i kera 8elakukan penyuluhan tentan! !i?i dan kesehatan terhadap semua pen!usaha, karyawan, termasuk sta+ dan petu!as kantin serta pihak manaemen. Den!an tuuan a!ar adanya perubahan kesadaran karyawan akan pentin!nya makan pa!i, kesadaran pen!usaha akan makanan sehat dan ber!i?i untuk karyawan, meni!katkan pen!etahuan karyawan tentan! makanan"makanan yan! sehat dan ber!i?i.
Ai?i kera adalah pemberian !i?i yan! diterapkan kepada masyarakat pekera den!an tuuan untuk menin!katkan deraat kesehatan, e+isiensi, dan produkti/itas kera yan! setin!!i"tin!!inya. 6emenuhan kecukupan !i?i pekera selama bekera merupakan salah satu bentuk penerapan syarat keselamatan, dan kesehatan kera seba!ai ba!ian dari upaya menin!katkan deraat kesehatan pekera. Rendahnya produkti/itas kera dian!!ap akibat kuran!nya moti/asi kera, tanpa menyadari +aktor lainnya seperti !i?i pekera. 6erbaikan dan penin!katan !i?i mempunyai makna yan! san!at pentin! dalam upaya mence!ah morbiditas, menurunkan an!ka absensi serta menin!katkan produkti/itas kera. 8etode yan! biasa di!unakan untuk pen!ukuran kecukupan !i?i adalah indeks massa tubuh ,38*-, yaitu berat badan ,k!- dibaha!i den!an ,tin!!i badan < tin!!i badan dalam meter-. .ebutuhan !i?i terutama ener!i dipen!aruhi oleh 1 5sia, 5kuran tubuh, )enis kelamin. Baktor lain penentu kebutuhan !i?i yaitu )enis pekeraan atau akti/itas yan! dilakukan sehari"hari dam keadaan +isiolo!is seperti1 kehamilan, selama menyusui, anemia, kelebihan berat badan. *abel '. #tatus !i?i berdasarkan 38*. % 21 .ebutuhan ener!i selama bekera ,J )am- adalah 40"%0& dari kebutuhan sehari. 2ila diteremahkan kedalam menu menadi kebutuhan untuk ( kali makan dan ( kali snack. .ebutuhan ener!i dan protein selama bekera seperti tercantum dalam tabel di bawah ini. *abel 4. .ebutuhan ener!i dan protein selama bekera ,J am-. % *abel %. .ebutuhan Ai?i 6er >ari ba!i 6ekera 8enurut 5mur, )enis .elamin dan 0kti/itas Bisik. % *abel 6. 7ontoh 8enu 8akanan 2a!i 6ekera #elama 2ekera ,J am-. % 22 .enilaian ke"e!atan- 6enyuluhan macam"macam alat pelindun!an dan man+aatnya untuk menyadarkan pekera akan ba!ian tubuh yan! rawan kecelakaan dan pentin!nya alat pelindun! diri untuk mence!ah kecelakaan tersebut. 2. 6erubahan perilaku 6ence!ahan u!a dapat dilakukan den!an merubah !aya hidup pekera menadi lebih sehat dan terkontrol. 8isalnya pekera yan! dulunya serin! merokok dapat diberikan doron!an untuk tidak la!i merokok 3. Dlahra!a 2erolahra!a adalah cara yan! baik untuk menin!katkan daya tahan tubuh pekera. 6ekera yan! bekera dalam suatu perindustrian lebih rentan terkena penyakit baik yan! ditularkan oleh oran! lain maupun yan! terpapar ditempat kera itu sendiri. 7ukup den!an berolahra!a secara rutin 4"% kali semin!!u selama 20"'0 menit akan menurunan an!ka kesakitan dan menin!katkan umlah produksi. % #ekunder 23 1. $lat pelindung diri. 6ada saat melaksanakan pekeraan yan! resiko teradi kecelakaan a!ar terlindun!i diri dari resiko yan! ditimbulkan akibat kecelakaan, maka pekera perlu men!!unakan alat"alat pelindun! ketika malksanakan suatu pekeraan. 2. $tmosfer ruangan tempat "er#a. 5ntuk suhu ruan!an yan! panas, dibutuhkan /entilasi yan! baik a!ar udara dapat bertukar dan an!in dapat masuk untuk men!uran!i suhu panas didalam ruan!an. Centilasi u!a pentin! untuk men!hindari tumbuhnya amur yan! suka pada keadaan lembab, hal ini tentunya akan membuat amur tidak dapat tumbuh karena kondisi ruan!an tetap tera!a. 5dara didalam ruan!an yan! u!a terkontaminasi oleh bahan"bahan kimia berbahaya akan dapat dikuran!i apabila /entilasi dalam ruan!an itu diatur den!an baik sehin!!a bisa teradi per!antian udara dalam ruan!an. 6emasan!an kipas an!in dan air conditioner ,07- u!a dapat membantu suhu dan sirkulasi ruan!an tetap tera!a. Centilasi yan! baik harus memasok udara bersih lebih dari %"J liter=detik=pekera . 3. solasi. Ruan!an yan! terkontaminasi berlebihan oleh ?at"?at kimia berbahaya harus diisolasi dan dibersihkan udaranya. 6ara pekera tidak diperkenankan masuk dalam ruan!an itu selama masih dalam keadaan yan! berbahaya. 5dara u!a perlu di ui kontaminasi secara berkala a!ar kondisi udara tetap sehat untuk proses industri. 4. #istem komunikasi yan! baik dan terinte!rasi, seperti bunyi alarm atau tanda bahaya lain serta kalau memun!kinkan dilen!kapi den!an radio komunikasi. 5. #istem pen!amanan terpadu dalam suatu ran!kaian ke!iatan proses produksi. 6. 8odi+ikasi dan perbaikan peralatan produksi yan! dapat menimbulkan kecelakaan kera, seperti menutup peralatan mesin yan! terbuka. 7. #etiap karyawan yan! bekera pada ba!ian yan! berisiko tin!!i selalu diberikan pelatihan, pemeriksaan kesehatan dan makanan ekstra seperti susu dan lainnya. 8. /encahayaan u!a harus memadai dan mencukupi. )ika memun!kinkan man+aatkanlah cahaya alami. 9ampu darurat ,emer!ency li!htin!- harus disediakan untuk bera!a"a!a seandainya lampu utama men!alami ke!a!alan dan menimbulkan bahaya. 9. /erawatan 'house"eeping). #eluruh ruan!an pabrik dipastikan harus tetap bersih. 8emeriksa penumpukan debu di atas permukaan datar terutama pada struktur !edun!, balok !irder penopan! atap, dan seba!ainya a!ar dapat men!hindari terhirupnya debu oleh para pekera. Dindin! yan! dicat harus dibersihkan dan dicat ulan! secara berkala atau setelah dilakukannya perombakan pabrik atau !edun!. #ampah an!an sampai menumpuk karena dapat menimbulkan resiko kesehatan dan kebakaran. 10.Tempat dudu". Di manapun pekeraan dilakukan, tempat duduk harus tersedia. *empat duduk harus sesuai untuk enis pekeraannya dan memiliki sandaran pun!!un! dan penumpu kaki ,+oot rest-. >arus dalam kondisi baik dan setiap kerusakan harus di perbaiki atau di!anti. 24 11.0antai. >arus rata, mulus, tidak berluban!, ber!elomban! atau rusak yan! mun!kin menyebabkan bahaya sandun!an. *idak licin dan bebas hambatan. 12./aso"an air minum harus mencukupi dan dapat diminum. 8udah dian!kau dan selalu tersedia. Dilen!kapi den!an !elas atau wadah minum lainnya. 13.+uang istirahat. Disediakan atau di!anti den!an area istirahat. Dilen!kapi den!an +asilitas 6'. dan toilet serta dipasan!i tanda dilaran! merokok. 14.&antin. *erpisah dari area kera. Dilen!kapi mea dan kursi yan! nyaman. Dilen!kapi den!an bak cuci atau tempat pencucian peralatan makan. >arus selalu rapi dan bersih. Dilen!kapi u!a den!an lemari pendin!in untuk mea!a a!ar makanan tetap se!ar. 8emiliki alat untuk memanaskan makanan. (,% *ersier ;an! masuk dalam pence!ahan tersier adalah surveilans "esehatan "er#a. Dalam sur/eilans kesehatan kera dilakukan pemantauan terhadap kondisi kesehatan pekera dan lin!kun!an pekera.
8an+aat pro!ram sur/eilans ba!i kesehatan pekera, yaitu J " 8en!ukur besarnya masalah kesehatan dan paanan " 8en!identi+ikasi kelompok yan!! beresiko " 8emonitor waktu dan trend masalah kesehatan dan paanan " 8en!identi+ikasi kemun!kinan penyebab dan +aktor resiko dari masalah kesehatan " #eba!ai sumber data untuk menemukan hubun!an sebab akibat yan! sebelumnya tidak dapat diidenti+ikasi. % /i"tem anejemen Ke"e!atan Ke"elamatan Kerja 6/K97 #8.' diatur dalam 6ermenaker 4o.0%=8F4=(996 tentan! #istem 8anaemen .eselamatan Dan .esehatan .era. #istem 8anaemen .' adalah ba!ian dari sistem manaemen perusahaan secara keseluruhan yan! dibutuhkan ba!i pen!emban!an, penerapan, pencapaian, pen!kaian dan pemeliharan kewaiban .', dalam ran!ka pen!endalian resiko yan! berkaitan den!an ke!iatan kera !una terciptanya tempat kera yan! aman, e+isien dan produkti+.
*uuan #istem 8anaemen .' adalah terciptanya sistem .' di tempat kera yan! melibatkan se!ala pihak sehin!!a dapat mence!ah dan men!uran!i kecelakaan dan penyakit akibat kera dan terciptanya tempat kera yan! aman, e+isien, dan produkti+. *uuan 5mum .' sesuai !dn 55 4o.( th (9$0 adalah1 a. 8elindun!i tena!a kera di tempat kera a!ar selalu teramin keselamatan dan kesehatannya sehin!!a dapat diwuudkan penin!katan produksi dan produkti+itas kera. 25 b. 8elindun!i setiap oran! lain yan! berada di tempat kera yan! selalu dalam keadaan selamat dan sehat c. 8elindun!i bahan dan peralatan produksi a!ar di capai secara aman dan e+isien. *uuan khusus1 1. 8ence!ah atau men!uran!i kecelakaan kera kebakaran, peledakan dan 60. ,6enyakit 0kibat .era-. 2. 8en!amankam mesin, instalasi, pesawat, alat, bahan dan hasil produksi. 3. 8enciptakan lin!kun!an kera yan! aman, nyaman, sehat dan penyesuaian antara pekeraan den!an manusia atau antara manusia den!an pekeraan. Ala"an .enera3an /K9 .arena #8.' bukan hanya tuntutan pemerintah, masyarakat, pasar, atau dunia internasional saa tetapi u!a tan!!un! awab pen!usaha untuk menyediakan tempat kera yan! aman ba!i pekeranya. #elain itu penerapan #8.' u!a mempunyai banyak man+aat ba!i industri antara lain1 8an+aat 9an!sun!1 a. 8en!uran!i am kera yan! hilan! akibat kecelakaan kera. b. 8en!hindari keru!ian material dan iwa akibat kecelakaan kera. c. 8enciptakan tempat kera yan! e+isien dan produkti+ karena tena!a kera merasa aman dalam bekera. 8an+aat tidak lan!sun! 1 a. 8enin!katkan ima!e market terhadap perusahaan. b. 8enciptakan hubun!an yan! harmonis ba!i karyawan dan perusahaan. c. 6erawatan terhadap mesin dan peralatan semakin baik, sehin!!a membuat umur alat semakin lama 0a"ar Hukum /K9 menurut #ndan1-#ndan1 :o 1 'a!un 1970 26 6asal ' ayat (. Den!an peraturan perundan!an ditetapkan syarat"syarat keselamatan kera untuk1 a. 8ence!ah dan men!uran!i kecelakaan b. 8ence!ah, men!uran!i dan memadamkan kebakaran c. 8ence!ah dan men!uran!i bahaya peledakan d. 8emberi pertolon!an pada kecelakaan e. 8emberi alat"alat pelindun! diri kepada pekera +. 8ence!ah dan men!endalikan timbulnya penyakit akibat kera baik +isik, pskikis, keracunan, in+eksi dan penularan !. Dan lain"lain #esuai 6asal ' 6ermenaker 0%=8F4=(996, perusahaan yan! mempekerakan minimal (00 tena!a kera dan atau ada potensi bahaya ledakan, kebakaran, pencemaran dan penyakit akibat kera, waib menerapkan #8.'. % Alat .elindun1 0iri 6eralatan 6erlindun!an Diri adalah kelen!kapan yan! waib di!unakan saat bekera sesuai bahaya dan resiko kera untuk mena!a keselamatan pekera itu sendiri dan oran! disekelilin!nya. 0lat" alat demikian ,06D- harus memenuhi persyaratan1 1. Fnak dipakai 2. *idak men!!an!!u kera 3. 8emberikan perlindun!an e+ekti+ terhadap enis bahaya )enis"enis 6eralatan 6erlindun!an Diri dan .e!unaannya1 1 0lat 6elindun! .epala a. *opi 6elindun!, 6en!aman ,#a+ety >elmet- atau topi proyek 8elindun!i kepala dari benda keras, pukulan dan benturan, teratuh dan terkena arus listrik. b. 0lat 6elindun! 8uka N 8ata ber+un!si untuk melindun!i muka dan mata dari1 i. 9emparan benda"benda kecil. ii. 9emparan benda"benda panas. iii. 6en!aruh cahaya. i!. 6en!aruh radiasi tertentu. c. 0lat 6elindun! *elin!a ,ear plu!-. 2er+un!si seba!ai pelindun! telin!a pada saat bekera di tempat yan! bisin!. 27 2 0lat pelindun! pernapasan 8emberikan perlindun!an terhadap sumber"sumber bahaya seperti1 a. kekuran!an oksi!en b. pencemaran oleh partikel ,debu, kabut, asap dan uap lo!am- c. pencemaran oleh !as atau uap 3 0lat 6elindun! *an!an 2er+un!si seba!ai alat pelindun! tan!an pada saat bekera di tempat atau situasi yan! dapat men!akibatkan cedera tan!an. 2ahan dan bentuk sarun! tan!an di esuaikan den!an +un!si masin!"masin! pekeraan. 4 0lat 6elindun! .aki #eperti sepatu biasa, tapi dari bahan kulit dilapisi metal den!an sol dari karet tebal dan kuat. 2er+un!si untuk mence!ah kecelakaan +atal yan! menimpa kaki karena tertimpa benda taam atau berat, benda panas, cairan kimia, dan seba!ainya. 5 6akaian 6elindun!. 2er+un!si melindun!i tubuh dari percikan air, bun!a api, dan seba!ainya saat bekera. 6 #a+ety 2elt 2er!una untuk melindun!i tubuh dari kemun!kinan teratuh, biasanya di!unakan pada pekeraan konstruksi dan memanat serta tempat tertutup atau boiler dan harus dapat menahan beban sebesar J0 .!. )enis" enisnya 1 a. 6en!!antun! uni+ilar b. 6en!!antun! berbentuk 5 Aabun!an pen!!antun! uni+ilar dan bentuk 5 c. 6enunan! dada ,chest harness- d. 6enunan! dada dan pun!!un! ,chest waist harness- e. 6enunan! seluruh tubuh ,+ull body harness- Ke"im3ulan .ecelakaan kera dan penyakit akibat kera bisa muncul dalam suatu perusahaan apabila tin!kat keamanan, sanitasi, !i?i pekera, dan pen!etahuan dari pekera buruk. >al ini perlu ditinau kembali a!ar tin!kat produkti/itas dalam suatu perusahaan bisa menin!kat. ;an! perlu dilakukan adalah den!an melakukan sur/eilans, men!ontrol berba!ai ha?ard yan! bisa saa teradi dalam perusahaan, memberikan !i?i yan! baik ba!i para pekera, dan men!atur komunikasi yan! baik. 6en!etahuan dari dokter perusahaan san!at dibutuhkan dalam bidan! ini, a!ar masalah dalam perusahaan tersebut dapat ditan!ani sehin!!a an!ka kecelakaan dan absensi pekera dapat diturunkan dan produkti/itas perusahaan bisa menin!kat. 0a2tar .u"taka 1. 8c.en?ie, B )ames. .esehatan dan keselamatan di tempat kera dalam .esehatan 8asyarakat. Dalam1 8c.en?ie, B )ames. .esehatan keselamatan kera. Fdisi ke"4. )akarta1 FA7K200$.h.6(%"20. 2. Rasad, 7hairuddin. 6en!antar 3lmu 2edah Drtopedi. )akarta1 6enerbit 6* ;arsi+ IatamponeK 2009.h.'%%"'6(. 28 3. Dainur. >i!ine perusahaan, kesehatan dan keselamatan kera ,hiperkes-. Dalam1 Fditor1 )onathan Dswari, ed. 8ateri"materi pokok ilmu kesehatan masyarakat. )akarta1 Iidya 8edikaK200'.h.$("J. 4. Ridley ). .esehatan dan keselamatan kera. Fdisi ke"'. )akarta1 Frlan!!a, 200J.h.J4"9%. 5. #uardi R. #istem manaemen .' dan man+aat penerapannya. Dalam1 #uardi R. #istem 8anaemen .eselamatan dan .esehatam .era. )akarta1 6enerbit 668, 200$. h.(%"24. 29
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis