FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA Periode 7 Juli 2014 26 Juli 2014 STATUS PSIKIATRI
Nomor Rekam Medis : 036608 Nama Pasien : Tn. AM Nama Dokter yang merawat : dr. Carlamia Masuk RS panti tanggal : 17 April 2014 Rujukan/datang sendiri/keluarga : Keluarga
IDENTITAS PASIEN Nama : Tn. AM Tempat & tanggal lahir : Bangkinang, 26 Oktober 1984 Jenis kelamin : Laki - laki Suku bangsa : Agama : Islam Pendidikan : SMA Pekerjaan : Tidak bekerja Status Perkawinan : Belum Nikah Alamat : Jl. Dr. Panjaitan No: 95 RT01/Rw13 Tanggal masuk panti : 17 April 2014
I. RIWAYAT PSIKIATRIK Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 22 Juli 2014 di ruang rehabilitasi RSKO Jakarta.
A. Keluhan Utama : Pasien datang dibawa oleh BNN dan keluarga karena pasien menggunakan ganja dan shabu shabu.
B. Riwayat Gangguan Sekarang :
C. Riwayat Gangguan Sebelumnya 1. Riwayat gangguan psikiatrik 2. Riwayat gangguan medik 3. Riwayat penggunaan zat psikoaktif 4. Riwayat Gangguan Sebelumnya
2013 2014 Usia: 38 thn 39 tahun Keterangan: Tahun 2013 : pasien pertama kali merokok Tahun 2014 : lima hari sebelum masuk RS, pasien menggunakan cerutu setiap hari. Tiga hari sebelum masuk RS, pasien tidak bisa tidur, mengamuk, mengurung diri di kamar, dan memukul-mukul meja.
D. Riwayat Kehidupan Pribadi 1. Riwayat perkembangan fisik 2. Riwayat perkembangan kepribadian 3. Riwayat pendidikan 4. Riwayat pekerjaan 5. Kehidupan beragama 6. Kehidupan sosial dan perkawinan
E. Riwayat Keluarga
Pohon Keluarga :
1. Ayah pasien, sudah meninggal, berumur 65 tahun 2. Ibu pasien, sehat, berumur 63 tahun 3. Kakak perempuan pasien, sehat, berumur 39 tahun 4. Kakak perempuan pasien, sehat, berumur 36 tahun 5. Kakak perempuan pasien, sehat, berumur 34 tahun 6. Pasien laki - laki, sehat, berumur 29 tahun
Keterangan Laki-laki Perempuan Pasien Meninggal Dunia
Hubungan dengan keluarga pasien baik.
F. Status Kehidupan Sosial Sekarang
II. STATUS MENTAL A. Deskripsi Umum 1. Penampilan Penderita adalah seorang laki - laki usia 29 tahun, tampak sesuai usia, penampilan rapi, kulit sawo matang, rambut hitam terawat, pakaian berwarna biru tua dengan celana jeans.
3. Perilaku dan aktivitas psikomotor Sebelum wawancara : Pasien tenang dan ramah. Selama wawancara : Pasien duduk tenang didepan pemeriksa dan menjawab pertanyaan dengan baik. Sesudah wawancara : Pasien bersalaman dan mengakhiri percakapan dengan pewawancara lalu pergi ke kamarnya.
4. Sikap terhadap pemeriksa Bersifat cukup kooperatif setiap pertanyaan dijawab dengan baik dan sopan.
5. Pembicaraan : Cara berbicara : Spontan, cukup lancar, volume suara biasa. Gangguan berbicara : Tidak ada dan artikulasi jelas.
B. Alam Perasaan (Emosional) Suasana perasaan (mood) : Eutimia 1. Afek ekspresi afektif a) Arus : Tidak terputus putus b) Stabilisasi : Stabil c) Kedalaman : Dalam d) Skala diferensiasi : Normal e) Keserasian : Tidak Serasi f) Pengendalian impuls : Cukup g) Ekspresi : Wajar h) Dramatisasi : Tidak ada i) Empati : Dapat dirasakan
C. Gangguan Persepsi Halusinasi : Tidak ada Ilusi : Tidak ada Depersonalisasi : Tidak ada Derealisasi : Tidak ada
D. Sensorium dan Kognitif (Fungsi Intelektual) 1. Taraf pendidikan : SMA 2. Pengetahuan umum : Cukup 3. Kecerdasan : Cukup 4. Konsentrasi : Cukup 5. Orientasi a. Waktu : Baik (pasien tahu jam berapa saat dilakukan wawancara) b. Tempat : Baik (pasien tahu dimana pasien berada) c. Orang : Baik (pasien tahu sedang diwawancara oleh dokter muda) d. Situasi : Baik 6. Daya ingat : a. Tingkat : Jangka panjang : Baik (pasien konsisten saat menyebut tanggal lahir) Jangka pendek : Baik (pasien dapat mengingat menu makan pagi tadi) Segera : Baik (pasien tahu nama pemeriksa) b. Gangguan : Tidak ada 7. Pikiran abstraktif : Buruk (pasien tidak dapat menjawab peribahasa) 8. Visuospasial : Buruk (pasien tidak bisa menggambarkan jam dan waktu sesuai dengan apa yang diminta pemeriksa) 9. Bakat kreatif : Tidak ada 10. Kemampuan menolong diri sendiri : Baik (pasien masih dapat makan dan minum sendiri)
E. Proses Pikir 1. Arus pikir : Produktifitas : Cukup Kontinuitas : Koheren Hendaya bahasa : Tidak ada Asosiasi longgar : Tidak ada
2. Isi pikir : Preokupasi : Tidak ada Waham : Tidak ada Obsesi : Tidak ada Fobia : Tidak ada Gagasan rujukan : Tidak ada Gagasan pengaruh : Tidak ada
F. Pengendalian Impuls Baik, selama wawancara pasien dapat berlaku dengan tenang dan tidak menunjukkan gejala yang agresif
G. Daya Nilai 1. Daya nilai sosial : Baik (Pasien mengatakan bermusuhan itu tidak baik) 2. Uji daya nilai : Baik (Pasien mengatakan jika menemukan dompet di jalan akan mengembalikannya) 3. Daya nilai realitas : Tidak Terganggu (Tidak ada waham)
H. Tilikan Derajat I : Pasien menyangkal adanya gangguan pada dirinya. I. Reliabilitas Tidap dapat dipercaya III. PEMERIKSAAN FISIK A. Status Internus 1. Keadaan umum : Baik 2. Kesadaran : Compos mentis 3. Tensi : 120/80 mmHg 4. Nadi : 78 x/menit 5. Suhu badan : 36,5 0 c 6. Frekuensi pernapasan : 20x/menit 7. Bentuk tubuh : Atlektikus 8. Sistem kardiovaskular : S1-S2 reguler, murmur - , gallop - 9. Sistem respiratorius : Suara napas Vesikuler, Ronki -/- , Wheezing -/- 10. Sistem gastro-intestinal : Supel, Normoperistaltik, Hepar/lien tidak teraba. 11. Sistem musculo-sceletal : tidak diperiksa 12. Sistem urogenital : tidak diperiksa B. Status Neurologikus 1. Saraf kranial : tidak diperiksa 2. Gejala rangsang meningeal : tidak diperiksa 3. Mata : Conjungtiva anemis -/-, Sklera ikterik -/- 4. Pupil : Isokor 5. Opthalmoscopy : tidak diperiksa 6. Motorik : lengan 5+/5+, tungkai 5+/5+ 7. Sensibilitas : +/+ 8. Sistem saraf vegetatif : tidak diperiksa 9. Fungsi luhur : tidak diperiksa 10. Gangguan khusus : tidak ada
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG Tidak dilakukan
V. IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNA VI. FORMULASI DIAGNOSTIK PASIEN
AKSIS I : AKSIS II : AKSIS III : AKSIS IV : AKSIS V :
VII. DIAGNOSIS DIFFERENTIAL:
VIII. EVALUASI MULTIAKSIAL AKSIS I : AKSIS II : AKSIS III : AKSIS IV : AKSIS V :
IX. PROGNOSIS
X. DAFTAR PROBLEM Organobiologik : Psikologi / psikiatrik : Sosial / keluarga :
XI. TERAPI Indikasi Rawat Inap: A. Farmakoterapi B. Psikoterapi