You are on page 1of 2

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Atresia ani adalah suatu kelainan kongenital dimana menetapnya membrane
anus sehingga anus tertutup. Defek ini tidak selalu total, kadangkala sebuah lubang
sempit masih memungkinkan keluarnya isi usus. Bila penutupannya total anus
tampak sebagai lekukan kulit perineum, keadaan ini seringkali disertai atresia
rectum bagian bawah.
Atresia ani paling sering terjadi pada bayi yang baru lahir. Frekuensi seluruh
kelainan kongenital anorektal didapatkan 1 dari tiap 5!1 kelahiran,
sedangkan atresia ani didapatkan 1 " dari seluruh kelainan kongenital pada
neonatus dan dapat muncul sebagai penyakit tersering. #umlah pasien dengan
kasus atresia ani pada laki!laki lebih banyak ditemukan dari pada pasien
perempuan.
$,%
&nsiden terjadinya atresia ani berkisar dari 15!5 kelahiran hidup dengan
sedikit lebih banyak terjadi pada laki!laki. $ " !'5 " bayi yang menderita atresia
ani juga menderita anomali lain. (ejadian tersering pada laki!laki dan perempuan
adalah anus imperforata dengan fistula antara usus distal uretra pada laki!laki dan
)estibulum )agina pada perempuan.
%
Angka kajadian kasus di &ndonesia sekitar * ". Berdasarkan dari data yang
didapatkan penulis, kasus atresia ani yang terjadi di #awa +engah khususnya
,emarang yaitu sekitar 5 " dari tahun $'!$*.
-

B. Tujuan
.aporan kasus ini dibuat sebagai sebagian syarat mengikuti (epaniteraan
(linik Bedah Anak di Departemen/,0F Bedah 1umah ,akit 2mum 2lin
Banjarmasin.
1
C. Manfaat
.aporan kasus ini diharapkan dapat memberikan manfat dalam
memahami anatomi, fisiologi dan embriologi rectum, memahami ateresia recti,
etiologi dan patogenesis, manifestasi klinis, klasifikasi, penegakan diagnosis,
pemeriksaan penunjang dan penatalaksanaan secara efektif dan efisien serta
menentukan prognosisnya.
$

You might also like