You are on page 1of 2

Rinitis Alergi

Definisi
Rinitis alergi merupakan gangguan fungsi hidung yang terjadi setelah pajanan alergen melalui
inflamasi yang diperantarai oleh Imunoglobulin E yang spesifik terhadap alergen tersebut pada mukosa
hidung. Onset pajanan alergen terjadi lama dan gejala umumnya ringan, kecuali bila ada komplikasi
sinusitis.
Rinitis alergi diklasifikasikan berdasarkan:
1. Lama gejala, rinitis alergi dibagi menjadi:
0 Intermiten: ejala !" hari per minggu dan lamanya !" minggu
0 #ersisten: ejala $" hari per minggu dan lamanya $" minggu
2. %erdasarkan berat gejala, rinitis alergi dibagi menjadi:
0 Ringan &tidur normal, akti'itas sehari(hari, saat olahraga dan santai normal, tidak ada keluhan
yang mengganggu)
0 %erat &satu atau lebih gejala, tidur terganggu, akti'itas sehari(hari, saat olahraga dan santai
terganggu, gangguan saat bekerj a dan sekolah, ada keluhan yang mengganggu)
Diagnosis
*itentukan dari anamnesis dan pemeriksaan fisis. +dapun hal(hal yang perlu diperhatikan yaitu:
0 Onset pajanan umumnya lama, ditanyakan : lama, frekuensi, -aktu timbulnya dan beratnya
penyakit
0 .idung berair, hidung tersumbat, post(nasal drip, gatal di hidung dan rongga mulut, bersin(
bersin
0 /ata merah, gatal dan berair
0 Ri-ayat atopi dalam keluarga &asma, dermatitis atopi, rinitis alergi)
0 #etanda atopi &allergic shiner, geographic tongue, *ennie /organ0s line, allergic salute).
0 1ekret hidung bening dan cair, hipertrofi konka, mukosa dan konka hidung pucat.
0 .iperemia dan edema konjungti'a
0 #emeriksaan penunjang
2ang biasa diperiksa pada rinitis alergi yaitu pemeriksaan darah tepi &hitung jenis eosinofil meningkat,
hitung total eosinofil meningkat), kadar IgE total meningkat, sitologi mukosa hidung: persentase
eosinofil meningkat, uji kulit alergen untuk menentukan alergen penyebab, foto sinus paranasalis &usia
" tahun ke atas) atau 34(scan bila dicurigai komplikasi sinusitis atau adanya de'iasi septum nasi.
Penatalaksanaan
0 .indari alergen
0 /edikamentosa. #engobatan medikamentosa tergantung dari lama dan berat(ringannya gejala.
Obat yang biasa digunakan adalah antihistamin .5 generasi I, antihistamin .5 generasi II, dan bila
terdapat gejala hidung tersumbat dapat ditambah pseudoefedrin
0 #ada rinitis alergi persisten, bisa diberikan antihistamin generasi II &setiri6in) jangka lama. %ila
gejala tidak membaik dapat diberikan kortikosteroid intranasal misalnya mometason atau
flutikason.
0 4indakan bedah. 4indakan bedah hanya dilakukan pada kasus(kasus selektif misalnya sinusitis
dengan air(fluid le'el atau de'iasi septum nasi.
Pendidikan/Nasihat
7omunikasi dengan pasien dan orangtua diperlukan agar pemeriksaan berkala dilakukan dan
pemberian obat dapat disesuaikan dengan fluktuasi gejala, mengingat rinitis +lergi adalah penyakit
kronik yang gejalanya akan hilang timbul. #ada gejala yang menetap dan berat, diperlukan penilaian
menyeluruh dan tatalaksana lanjut, antara lain imunoterapi.

You might also like